BIOKIMIA
Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
KEBIDANAN CURUP
TA.2021/2022
Nama : Wulan Dari Arpan
NIM : P00340217048
2. Perbedaan metabolisme tubuh petani dan pekerja kantor
Hal-Hal yang Memengaruhi Metabolisme Tubuh Tingkat metabolisme atau
seberapa banyak kalori yang dibakar oleh tubuh untuk menghasilkan energi umumnya
berbeda-beda pada setiap orang. Pada metabolism pada seorang petani aktivitas fisik
yang dilakukan memicu tubuh untuk membakar lebih banyak energi, dikarenakan pada
seorang petani banyak aktivitas yang kita lakukan, semakin banyak kalori yang dibakar
dan semakin tinggi pula tingkat metabolisme tubuh . Berbeda dengan seorang yang
berkerja dikantor yang sedikit melakukan aktivitas sehingga kalori yang dibakar juga
sedikit dan semakin rendah tingkat metabolism tubuh pekerja kantor. Oleh karena itu,
metabolisme seorang petani berbeda dengan metabolisme pekerja kantor karena seorang
petani lebih banyak mengeluarkan energi dalam bekerja dan lebih banyak pergerakan
sehingga kalori yang dibakar lebih banyak dibandingkan pekerja kantor sehingga tingkat
metabolisme petani lebih tinggi.
Adapun cara Kerja metabolisme yaitu tubuh bekerja melalui dua proses, yaitu
katabolisme dan anabolisme, yang berlangsung secara bersamaan.
a. Katabolisme
b. Anabolisme
Tingkat metabolisme atau seberapa banyak kalori yang dibakar oleh tubuh untuk
menghasilkan energi umumnya berbeda-beda pada setiap orang. Hal tersebut dipengaruhi
oleh beberapa faktor berikut ini:
Orang yang memiliki badan lebih besar dan lebih berotot mampu membakar lebih
banyak energi, bahkan ketika sedang beristirahat. Hal ini dikarenakan jaringan otot
memang lebih aktif dalam proses metabolisme dibandingkan jaringan lemak.
b. Jenis kelamin
Tubuh pria biasanya membakar lebih banyak energi daripada wanita. Hal ini
karena pria kerap memiliki lebih banyak jaringan otot dan lebih sedikit lemak tubuh
jika dibandingkan wanita.
c. Usia
Seiring bertambahnya usia, jumlah otot cenderung menurun namun jumlah lemak
semakin meningkat. Hal ini dapat memperlambat proses metabolisme atau
pembakaran kalori untuk menghasilkan energi.
d. Genetik
g. Hormon
Hormon yang berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh adalah hormon tiroid.
Oleh karena itu, terganggunya produksi atau kerja hormon tiroid dapat meningkatkan
atau menurunkan metabolisme tubuh.
h. Kehamilan
Metabolisme pada tubuh wanita hamil akan meningkat guna menunjang proses
pertumbuhan dan perkembangan organ-organ dan jaringan tubuh janin. Proses
metabolisme biasanya akan mulai meningkat ketika kehamilan mencapai usia 15
minggu hingga memasuki trimester ketiga.
Berbagai jenis olahraga dan aktivitas fisik dapat memicu tubuh untuk membakar
lebih banyak energi, terlebih bila olahraga dilakukan secara rutin. Semakin banyak
aktivitas yang kita lakukan, semakin banyak kalori yang dibakar dan semakin tinggi
pula tingkat metabolisme tubuh Kita.
3. Mengapa Penanganan Pasien Di Rumah Sakit Harus Diberi Kontrol Yang Ketat
(Penanganan, Makanan, Obat, Dll) ?
Dikarenakan keselamatan pasien sangat erat keterkaitannya dengan pengenalan
jenis dan pencegahan kejadian insiden keselamatan pasien. Insiden keselamatan pasien
dapat dicegah atau diminimalkan dengan meningkatkan pengetahuan seluruh petugas,
menerapkan budaya keselamatan pada pasien, seperti melaporkan dan belajar dari insiden
yang terjadi. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran bagi petugas kesehatan untuk belajar
dari kesalahan dan melakukan pelaporan apabila terjadi insiden serta selalu mengontrol
setiap tindakan seperti dalam pemberian tindakan, obat, makanan sehingga mencegah
terjadinya insiden yang tidak diinginkan oleh setiap pasien sehingga kesehatan pasien
selalu di utamakan dalam system pelayanan kesehatan.
Dalam upaya untuk mencegah insiden keselamatan pasien di rumah sakit WHO
(Collaborating Centre for Patient Safety resmi menerbitkan panduan “Nine ife-Saving
Patient Safety Solutions” (“Sembilan Solusi Keselamatan Pasien Rumah Sakit”).
Sembilan topik yang diberikan solusinya adalah sebagai berikut: