Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU

BIOKIMIA

Disusun Oleh :

Wulan dari Arpan (P00340421026)

Dosen Pembimbing :

Eko Sunarso, M.Pd. SI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

PRODI DIV ALIH JENJANG

KEBIDANAN CURUP

TA.2021/2022
Nama : Wulan Dari Arpan

NIM : P00340217048

1. Jelaskan dan Sebutkan Fungsi Hepar ?


Jawaban
a. Memproduksi Empedu
Empedu membantu usus kecil memecah dan menyerap lemak, kolesterol, dan
beberapa vitamin. Empedu terdiri dari garam empedu, kolesterol, bilirubin, elektrolit,
dan air.

b. Menyerap dan Memetabolisme Bilirubin


Bilirubin dibentuk oleh pemecahan hemoglobin. Zat besi yang dilepaskan dari
hemoglobin disimpan di hati atau sumsum tulang dan digunakan untuk membuat sel
darah generasi berikutnya.
c. Mendukung pembukuan darah
Vitamin K diperlukan untuk pembuatan koagulan tertentu yang membantu
pembekuan darah. Empedu sangat penting untuk penyerapan vitamin K dan dibuat di
hati. Jika hati tidak menghasilkan cukup empedu, faktor pembekuan tidak dapat
diproduksi.
d. Metabolisme Karbohidrat
Karbohidrat disimpan di hati, di mana mereka dipecah menjadi glukosa dan disedot
ke aliran darah untuk menjaga kadar glukosa normal. Karbohidrat disimpan sebagai
glikogen dan dilepaskan setiap kali diperlukan ledakan energi yang cepat
e. Tempat menyimpan Vitamin dan Mineral
Hati menyimpan vitamin A, D, E, K, dan B12. Dalam beberapa kasus, vitamin selama
beberapa tahun disimpan dalam hati sebagai cadangan. Hati juga menyimpan zat besi
dari hemoglobin dalam bentuk ferritin yang siap membuat sel darah merah baru.
Selain untuk menyimpan vitamin dan zat besi, hati juga berfungsi sebagai tempat
menyimpan dan melepaskan tembaga.
f. Memproduksi protein
Organ yang satu ini bertanggung jawab untuk memproduksi protein, seperti albumin
yang berfungsi menjaga cairan dalam sistem sirkulasi tubuh. Protein yang berperan
sebagai faktor pembekuan darah dan sistem kekebalan tubuh juga dihasilkan oleh
hati.
g. Membantu Metabolisme Protein
Hati berperan dalam membantu metabolisme protein dengan mengubah amonia
menjadi urea yang dikeluarkan bersama urine oleh ginjal.
h. Menyaring Darah
Hati menyaring dan menghilangkan senyawa dari tubuh, termasuk hormon, seperti
estrogen dan aldosteron, dan senyawa dari luar tubuh, termasuk alkohol dan obat lain.
i. Fungsi Imunologi
Hati adalah bagian dari sistem fagosit mononuklear. Ini mengandung sel Kupffer
dalam jumlah tinggi yang terlibat dalam menjaga kekebalan tubuh. Sel-sel ini akan
menghancurkan agen penyebab penyakit yang mungkin masuk ke hati melalui usus.
j. Trigriserida dan Hormon
Organ hati bertanggung jawab atas produksi kolesterol dan trigliserida, serta protein
pembawanya agar dapat dialirkan dalam darah. Tak hanya itu, hati juga berfungsi
untuk memproduksi hormon pertumbuhan anak-anak.
k. Memprosuksi Albumin
Albumin adalah protein paling umum dalam serum darah. Ini mengangkut asam
lemak dan hormon steroid untuk membantu menjaga tekanan yang baik dan
mencegah kebocoran pembuluh darah.
l. Sintesis Angiotensinogen
Hormon ini meningkatkan tekanan darah dengan mempersempit pembuluh darah
ketika disiagakan oleh produksi enzim yang disebut renin di ginjal.
m. Menghancurkan Sel darah merah yang sudah tua
Sel darah merah diproduksi secara teratur di dalam tubuh, tepatnya sumsum tulang.
Sel darah ini umumnya memiliki usia sekitar 100–120 hari. Setelah itu, sel darah
merah yang sudah tua akan diproses oleh organ hati dan menghasilkan bilirubin.
Bilirubin akan disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urine. Proses inilah yang
menjadikan urine berwarna kekuningan.Gangguan pada fungsi hati bisa
menyebabkan bilirubin menumpuk dan memicu berbagai masalah kesehatan dan
salah satunya adalah penyakit kuning, yang ditandai dengan mata dan kulit berwarna
kekuningan.
n. Detoksifikasi
Fungsi hati sebagai penawar dari racun, makanan dan juga minuman yang setiap hari
kita konsumsi memiliki potensi adanya racun yang nantinya akan membahayakan
tubuh kita. Fungsi hari sebagai penawar racun untuk setiap yang kita konsumsi yang
diserap oleh tubuh bukan berarti hati dapat menghilangkan racun yang ada di dalam
tubuh, hanya saja hati difungsikan untuk meminimalisir racun yang masuk pada tubuh
kita. Untuk menghilangkan racun itu sendiri kita harus pintar untuk menjaga asupan
makanan.
o. Menyimpan Kadar Gula Darah
Glikogen atau biasa disebut sebagai kadar gula darah ini adalah sumber energi yang
dapat membuat kita bergerak lebih aktif lagi dalam beraktifitas. Sementara apabila
kita kekurangan kadar gula darah ini maka tubuh akan selalu mengalami kelelahan
dan juga lemas. Fungsi hati ini juga sebagai penyimpan kadar gula darah apabila
kadar gula ini kelebihan di dalam hati yang sewaktu-waktu akan dikeluarkan kembali.

p. Pembentukan Sel darah Merah


Fungsi hati lainnya yaitu untuk memproduksi sel darah merah. Sel darah merah ini
dalam hitungan bulan akan hancur sehingga dibutuhkan hati untuk membentuk sel
darah merah yang baru.
q. Membuat Protein Flasma
Fungsi hati manusia selanjutnya yaitu membuat protein flasma yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh semua manusia.
r. Menyempurnakan Eritrosit
Fungsi hati lainnya yaitu untuk menyempurnakan sel darah merah yang sering disebut
dengan eritrosit. Untuk menyempurnakan eritrosit maka juga dengan bantuan dari
beberapa zat uang bisa membantu yaitu zat hermatin.

2. Perbedaan metabolisme tubuh petani dan pekerja kantor
Hal-Hal yang Memengaruhi Metabolisme Tubuh Tingkat metabolisme atau
seberapa banyak kalori yang dibakar oleh tubuh untuk menghasilkan energi umumnya
berbeda-beda pada setiap orang. Pada metabolism pada seorang petani aktivitas fisik
yang dilakukan memicu tubuh untuk membakar lebih banyak energi, dikarenakan pada
seorang petani banyak aktivitas yang kita lakukan, semakin banyak kalori yang dibakar
dan semakin tinggi pula tingkat metabolisme tubuh . Berbeda dengan seorang yang
berkerja dikantor yang sedikit melakukan aktivitas sehingga kalori yang dibakar juga
sedikit dan semakin rendah tingkat metabolism tubuh pekerja kantor. Oleh karena itu,
metabolisme seorang petani berbeda dengan metabolisme pekerja kantor karena seorang
petani lebih banyak mengeluarkan energi dalam bekerja dan lebih banyak pergerakan
sehingga kalori yang dibakar lebih banyak dibandingkan pekerja kantor sehingga tingkat
metabolisme petani lebih tinggi.

Adapun cara Kerja metabolisme yaitu tubuh bekerja melalui dua proses, yaitu
katabolisme dan anabolisme, yang berlangsung secara bersamaan.

a. Katabolisme

Katabolisme adalah proses pengolahan dan pemecahan nutrisi serta pembakaran


kalori dari makanan untuk kemudian digunakan oleh tubuh sebagai energi. Melalui
proses metabolisme, kandungan protein di dalam makanan dan minuman diubah
menjadi asam amino, lemak diubah menjadi asam lemak, dan karbohidrat diubah
menjadi gula sederhana (glukosa). Selanjutnya, tubuh akan menggunakan gula, asam
amino, dan asam lemak sebagai sumber energi saat dibutuhkan. Zat-zat tersebut
diserap dari sistem pencernaan ke dalam darah dan didistribusikan ke sel-sel tubuh. 

b. Anabolisme

Anabolisme merupakan proses memperbarui dan memperbaiki sel-sel tubuh


melaui pembakaran kalori menggunakan energi yang dihasilkan tubuh melalui proses
katabolisme. Jika kita mengkonsumsi lebih banyak kalori dari makanan atau
minuman, maka tubuh akan menyimpan kelebihan energi yang dihasilkan sebagai
jaringan lemak.

Tingkat metabolisme atau seberapa banyak kalori yang dibakar oleh tubuh untuk
menghasilkan energi umumnya berbeda-beda pada setiap orang. Hal tersebut dipengaruhi
oleh beberapa faktor berikut ini:

a. Ukuran dan komposisi tubuh

Orang yang memiliki badan lebih besar dan lebih berotot mampu membakar lebih
banyak energi, bahkan ketika sedang beristirahat. Hal ini dikarenakan jaringan otot
memang lebih aktif dalam proses metabolisme dibandingkan jaringan lemak.

b. Jenis kelamin

Tubuh pria biasanya membakar lebih banyak energi daripada wanita. Hal ini
karena pria kerap memiliki lebih banyak jaringan otot dan lebih sedikit lemak tubuh
jika dibandingkan wanita.

c. Usia

Seiring bertambahnya usia, jumlah otot cenderung menurun namun jumlah lemak
semakin meningkat. Hal ini dapat memperlambat proses metabolisme atau
pembakaran kalori untuk menghasilkan energi.

d. Genetik

Faktor genetik atau keturunan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan ukuran


jaringan otot. Hal ini nantinya akan dapat mempengaruhi pembakaran energi atau
metabolisme tubuh seseorang.
e. Suhu tubuh

Metabolisme secara alami akan meningkat ketika suhu tubuh menurun


(hipotermia) atau ketika tubuh kedinginan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
suhu tubuh agar kembali normal, sehingga organ-organ tubuh dapat berfungsi dengan
baik.

f. Asupan kafein atau stimulan

Metabolisme dapat meningkat jika mengkonsumsi minuman yang mengandung


stimulan seperti kafein. Zat ini secara alami terdapat pada kopi dan teh. Selain itu,
metabolisme tubuh juga bisa meningkat ketika mengkonsumsi obat-obatan yang
bersifat stimulan seperti metilfenidat dan amfetamin.

g. Hormon

Hormon yang berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh adalah hormon tiroid.
Oleh karena itu, terganggunya produksi atau kerja hormon tiroid dapat meningkatkan
atau menurunkan metabolisme tubuh.

h. Kehamilan

Metabolisme pada tubuh wanita hamil akan meningkat guna menunjang proses
pertumbuhan dan perkembangan organ-organ dan jaringan tubuh janin. Proses
metabolisme biasanya akan mulai meningkat ketika kehamilan mencapai usia 15
minggu hingga memasuki trimester ketiga.

i. Konsumsi makanan dan minuman

Kurangnya mengkonsumsi makanan dan minuman dapat memperlambat


metabolisme tubuh. Sebaliknya, metabolisme tubuh dapat meningkat jika kita banyak
makan atau minum, terlebih jika makanan atau minuman yang dikonsumsi
mengandung banyak kalori dan nutrisi (contohnya protein) serta antioksidan
seperti polifenol.
j. Tingkat aktifitas

Berbagai jenis olahraga dan aktivitas fisik dapat memicu tubuh untuk membakar
lebih banyak energi, terlebih bila olahraga dilakukan secara rutin. Semakin banyak
aktivitas yang kita lakukan, semakin banyak kalori yang dibakar dan semakin tinggi
pula tingkat metabolisme tubuh Kita.

3. Mengapa Penanganan Pasien Di Rumah Sakit Harus Diberi Kontrol Yang Ketat
(Penanganan, Makanan, Obat, Dll) ?
Dikarenakan keselamatan pasien sangat erat keterkaitannya dengan pengenalan
jenis dan pencegahan kejadian insiden keselamatan pasien. Insiden keselamatan pasien
dapat dicegah atau diminimalkan dengan meningkatkan pengetahuan seluruh petugas,
menerapkan budaya keselamatan pada pasien, seperti melaporkan dan belajar dari insiden
yang terjadi. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran bagi petugas kesehatan untuk belajar
dari kesalahan dan melakukan pelaporan apabila terjadi insiden serta selalu mengontrol
setiap tindakan seperti dalam pemberian tindakan, obat, makanan sehingga mencegah
terjadinya insiden yang tidak diinginkan oleh setiap pasien sehingga kesehatan pasien
selalu di utamakan dalam system pelayanan kesehatan.
Dalam upaya untuk mencegah insiden keselamatan pasien di rumah sakit WHO
(Collaborating Centre for Patient Safety resmi menerbitkan panduan “Nine ife-Saving
Patient Safety Solutions” (“Sembilan Solusi Keselamatan Pasien Rumah Sakit”).
Sembilan topik yang diberikan solusinya adalah sebagai berikut:

a. perhatikan nama obat, rupa dan ucapan mirip/norum atau look-alike, sound-alike


medication names/ LASA
b. identifikasi pasien
c. komunikasi saat serah terima/pengoperan pasien
d. tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar
e. pengendalian cairan elektrolit pekat (concentrated)
f. pastikan akurasi pemberian obat pada transisi asuhan
g. hindari kesalahan pemasangan kateter dan selang (tube)
h. penggunaan alat injeksi sekali pakai
i. tingkatkan kebersihan tangan (hand hygiene) untuk pencegahan infeksi (HAIs/
Healthcare Associated Infections).

Anda mungkin juga menyukai