Anda di halaman 1dari 5

Nama : Haykal Daditullah I

NIM : 1702114765

]IDF\FK HF@ P\OHYC GE\], HF@ KF\AO@G]F]G ]XF@HF\

FCY@XF@]G G@XI\@F]GO@FJ

 PEMICU MUNCULNYA AKUNTANSI INTERNASIONAL

Beberapa pemicu munculnya akuntansi internasional dapat disebutkan sebagai berikut:

1) Salah satu pemicu utama munculnya akuntansi internasional adalah semakin


luas dan besarnya jangkauan operasi MNC ( Multi National Corporation ).
Dengan semakin besarnya jangkauan MNC ini, akan memengaruhi pasar uang
dan modal internasional serta berbagai transaksi bisnis dan keuangan yang
menyertainya misalnya dikemukakan oleh Jacoby ( 1970 ) tentang perubahan
perusahaan dari skala domestik menjadi skala internasional :
a) Perkembangan perusahaan menyebabkan impor bahan mentah dari luar
dan ekspor ke pasar internasional.
b) Membuka cabang-cabang penjualan di luar negeri.
c) Perusahaan memberikan lisensi atau franchising.
2) Investasi di luar negeri yang dilakukan perusahaan, investor, pemerintah dan
sebagainya.
3) Fluktuasi keuangan yang disebabkan berubahnya sistem keuangan internasional
yang menimbulkan munculnya risiko perubahan kurs valuta asing sehingga
memerlukan informasi akuntansi.
4) Meningkatkan harga sumber-sumber alam dan komoditi serta monopoli.
5) Meningkatnya pertumbuhan ekonomi da aspirasi dunia ketiga.
6) Meningkatnya peranan pasar modal. Dari aspek pasar modal global ditemukan
berbagai indikator penting yang mau tidak mau memerlukan akuntansi
internasional. Beberapa indikator itu adalah sebagai berikut:
a) Cash flow dari transaksi oνerseas saat ini adalah US 1,4 triliun dollar per
hari.
b) Ada kecenderungan νolume capital market semakin meningkat.
c) Ada kecenderungan konsolidasi dan integrasi pasar modal dunia.
7) Berubahnya Vision Pasar Modal, hal ini ditandai oleh :
a) Penggunaan Decimal Pricing dalam transaksi bursa.
b) Munculnya pasar yang saling terkait dalam transaksi bursa.
c) Penggunaan Electronic Trading System di seluruh pasar modal.

8) Pasar Modal USA Pasar Modal Amerika termasuk pasar modal yang paling
cepat menjadi pasar global.
 PERBEDAAN-PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Terdapat tiga kemungkinan pengertian orang terhadap akuntansi internasional ini.

Pertama, konsep parent-foreign subsidiary accounting atau accounting for


foreign subsidiary. Konsep ini yang paling tua. Di sini dianggap bahwa akuntansi
internasional hanya menyangkut proses penyusunan laporan konsolidasi dari perusahaan
induk dengan perusahaan cabang yang berada diberbagai Negara.

Kedua, konsep comperatiνe atau international accounting yang menekankan


pada upaya mempelajari dan mencoba memahami perbedaan akuntansi di berbagai
Negara. Di sini menyangkut mengakuan terhadap perbedaan akuntansi dan praktik
pelaporan, pemgakuan terhadap prinsip dan praktik akuntansi di masing-masing Negara,
dan kemapuan untuk mengetahui dampak perbedaan itu dalam pelaporan keuangan.
Umumnya pengertian international accounting adalah menggunakan konsep
comparative accounting ini.

Ketiga, universal atau world accounting yang berarti merupakan kerangka atau

konsep di mana kita memiliki satu konsep akuntansi dunia termasuk didalamya teori
dan prinsip akuntansi yang berlaku disemua Negara. Ini merupakan tujuan akhir dari
international accounting.

Akuntansi internasional menurut Belkoui (1985) mencakup semua perbedaan prinsip,


metode dam standar akuntasi semua Negara. Termasuk didalamnya prinsip akuntasi
(GAAP) yang yang ditetapkan di tiap Negara, sehingga akuntan harus menguasai semua
prinsip di semua Negara jika mempelajari akuntansi internasional. Tidak ada maksud
untuk memiliki prinsip yang berlaku umum sedunia. Perbedaan ini diakui karena adanya
perbedaan geografi , sosial, ekonomi, politik, dan hukum.
 HARMONISASI STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas(kesesuaian)
praktikakuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik
tersebut dapat beragam.Harmonisasi dengan standardisasi memiliki perbedaan yaitu

standardisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit dan bahkan
dalam penerapannya satustandar atau aturan tunggal dalam segala situasi. Standardisasi
tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara, dan oleh karenanya lebih
sukar diimplementasikan secara internasional. Harmonisasi akuntansi mencakup
harmonisasi :
1) Standar akuntansi (yang berkaitandengan pengukuran dan pengungkapan).
2) Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan- perusahaan public terkait dengan
penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek.
3) Standar audit.

Terdapat keuntungan yang didapatkan dari Harmonisasi Internasional antara lain:

a) Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia
tanpahambatan berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang
digunakan secarakonsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi
modal.
b) Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik, portofolio akan
lebih beragamdan risiko keuangan berkurang.
c) Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan

strategi dalam bidang merger dan akuisisi.


 SEJARAH IFRS

IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International


Accounting Standard Board (IASB). Dalam penyusunannya, International Accounting
Standards (IAS) melibatkan empat organisasi utama dunia yakni Badan Standar
Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi
Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasional (IFAC).
Berikut ini adalah tahun-tahun penting dalam sejarah IFRS

1. Tahun 1966
Sejarah International Accounting Standards (IAS) dimulai pada tahun ini
dengan pengajuan proposal pembentukan kelompok studi yang beranggotakan
the Institute of Chartered Accountants of England & Wales (ICAEW), American
Institute of Certified Public Accountants (AICPA) dan Canadian Institute of

Chartered Accountants (CICA)


2. Tahun 1973
Internatonal Accounting Standard Committe (IASC) dibentuk secara resmi,
dengan maksud dan pesan sponsor yang jelas, bahwa semua standar akuntansi
internasional yang akan diterbitkan oleh badan ini harus memenuhi syarat yaitu
“be capable of rapid acceptance and implementation world-wide”
3. Tahun 1997
Dibentuk suatu badan interpretasi yang disebut dengan Standing Interpretation
Committee (SIC), yang memiliki tugas mempertimbangkan perdebatan atas isu

yang timbul menyangkut suatu standard, dan menyusun suatu panduan untuk
menyelesaikan perdebatan tersebut. Interpretasi yang diterbitkan oleh badan ini
berjumlah 33 SIC sepanjang umur hidupnya.
4. Tahun 2000
Pada bulan Mei tahun ini, IOSCO (International Organisation of Securities
Commissions) menyetujui penggunaan IAS untuk penerbitan saham antar
Negara (cross border listing)
5. Tahun 2001
IASC melakukan restrukturisasi dengan membentuk IASB (International

Accounting Standard Board) yang akan menjadi pengganti IASC sebagai


standard setter, sementara IASC menjadi foundation.
 KONVERGENSI IFRS DAN PSAK

Baskerville (2010) mengungkapkan bahwa konvergensi dapat berarti


harmonisasi atau standardisasi, namun harmonisasi dalam konteks akuntansi dipandang
sebagai suatu proses meningkatkan kesesuaian praktik akuntansi dengan menetapkan
batas tingkat keberagaman. Jika dikaitkan dengan IFRS maka konvergensi dapat
diartikan sebagai proses menyesuaikan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) terhadap
IFRS. Lembaga profesi akuntansi IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) menetapkan bahwa
Indonesia melakukan adopsi penuh IFRS pada 1 Januari 2012. Penerapan ini bertujuan
agar daya informasi laporan keuangan dapat terus meningkat sehingga laporan
keuangan dapat semakin mudah dipahami dan dapat dengan mudah digunakan baik bagi
penyusun, auditor, maupun pembaca atau pengguna lain.

Dalam melakukan konvergensi IFRS, terdapat dua macam strategi adopsi, yaitu
big bang strategy dan gradual strategy. Big bang strategy mengadopsi penuh IFRS
sekaligus, tanpa melalui tahapan-tahapan tertentu. Strategi ini digunakan oleh negara
-negara maju. Sedangkan pada gradual strategy, adopsi IFRS dilakukan secara
bertahap. Strategi ini digunakan oleh negara — negara berkembang seperti Indonesia.
terdapat 3 tahapan dalam melakukan konvergensi IFRS di Indonesia, yaitu:

1) Tahap Adopsi (2008 — 2011), meliputi aktivitas dimana seluruh IFRS diadopsi
ke PSAK, persiapan infrastruktur yang diperlukan, dan evaluasi terhadap PSAK
yang berlaku.

2) Tahap Persiapan Akhir (2011), dalam tahap ini dilakukan penyelesaian terhadap
persiapan infrastruktur yang diperlukan. Selanjutnya, dilakukan penerapan
secara bertahap beberapa PSAK berbasis IFRS.
3) Tahap Implementasi (2012), berhubungan dengan aktivitas penerapan PSAK
IFRS secara bertahap. Kemudian dilakukan evaluasi terhadap dampak penerapan
PSAK secara komprehensif.

Indonesia merupakan bagian dari IFAC (International Federation of Accountant)


yang harus tunduk pada SMO (Statement Membership Obligation), salah satunya adalah
dengan menggunakan IFRS sebagai accounting standard. Konvergensi IFRS adalah
salah satu kesepakatan pemerintah Indonesia sebagai anggota G20 forum. hasil dari
pertemuan pemimpin negara G20 forum di Washington DC, 15 November 2008
prinsip-prinsip G20 yang dicanangkan adalah:

Strengthening Transparency andEnhancing Sound Regulation


Accountability
Promoting Integrity in Financial Markets Reinforcing International Cooperation
ReformingInternationalFinancial
Institutions

Anda mungkin juga menyukai