Dosen Pengampu :
(TUGAS BESAR 1)
NAMA KELOMPOK :
JURUSAN TEKNIK
JATISAMPURNA
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
Jalan tol adalah jalan umum atau tertutup di mana para penggunanya
dikenakan biaya (atau tol) untuk melintasinya sesuai tarif yang berlaku. Jalan ini
merupakan suatu bentuk pemberian tarif pada jalan yang umumnya diterapkan
tempat fasilitas tol dikumpulkan disebut sebagai gerbang tol. Bangunan ini
biasanya ditemukan di dekat pintu keluar, di awal atau akhir jembatan (misal:
Jembatan Suramadu), dan ketika di awal memasuki suatu jalan layang (fly-over).
hambatan, meskipun hal ini sebenarnya salah. Di dunia secara keseluruhan, tidak
semua jalan bebas hambatan memerlukan bayaran. Dalam bahasa Inggris, jalan
jalan bebas hambatan berbayar dinamakan dengan tollway atau toll road.
1.2 LOKASI PROYEK
Proyek jalan tol yang kami bahas berlokasi di ruas area Cibitung –
Jika Jakarta disebut kota metropolitan karena banyaknya jumlah perkantoran yang ada
di sana, maka Bekasi akan bisa disebut kota industri. Pasalnya, Kabupaten Bekasi
meruapakan salah satu pusat industri nasional yang nilai ekspornya terbilang tinggi. Ada
sekitar 2000 lebih pabrik yang berasal dari 25 negara tersebar di beberapa kawasan industri
yang ada di Kabupaten Bekasi. jika Anda melewati tol Cikampek. Kebanyakan kendaraan
yang mengisi tol adalah kendaraan besar yang membawa muatan yang banyak. Ini
merupakan hal wajar, dikarenakan jumlah pabrik sangat banyak. Di kawasan industri
terletak di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pelabuhan ini berfungsi sebagai pintu gerbang arus
keluar masuk barang ekspor-impor maupun barang antar pulau. Pelabuhan ini menangani
lebih dari 30% komoditi Non Migas Indonesia, disamping itu 50% dari seluruh arus barang
yang keluar / masuk Indonesia melewati pelabuhan ini. Karenanya Tanjung Priok merupakan
mampu menghubungkan Tanjung Priok dengan seluruh kota di Indonesia. Dengan Teknologi
dan fasilitas modern, Tanjung Priok telah mampu melayani kapal-kapal generasi mutakhir
yang secara langsung menuju ke berbagai pusat perdagangan internesional (direct call).
pelayanan yang dimiliki oleh pelabuhan Tanjung Priok cukup memadai untuk melayani arus
keluar masuk barang baik berupa barang curah, konvensional maupun container.
mempercepat akses mobilitas dari daerah industri cibitung ke daerah pelabuhan tanjung priok
atau sebaliknya maka dibangun infrastruktur jalan tol oleh pemerintah guna memperlancar
1.4 KETERANGAN
BAB II
Metode Pelaksanaan Kerja yang digunakan PT. Barantas Abipraya pada Proyek Jalan dan
Jembatan Jalan Tol Cibitung – Cilincing Sta 14+000 s/d 19+000 dibagi menjadi empat
pekerjaan besar, yaitu :
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Tanah Biasa dan Struktur
Pekerjaan Perkerasan Jalan
Pekerjaan Jembatan
a. Pembersihan Lokasi
Metode Kerja :
Pembersihan dari sisi utara ke selatan trase proyek Jalan Tol Cilincing -
Cibitung
GAMBAR
Sumber Daya yang Digunakan :
No Nama Peralatan
1. Bulldozer
2. Dump truck
3. Gergaji mesin
Waktu
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan pilar ini adalah 10 hari kerja.
Pembuatan papan nama proyek bertujuan sebagai legalitas fisik. Dibuat 2 unit pada awal
dan akhir kantor proyek.
GAMBAR
Syarat:
Papan Nama Proyek diletakkan pada tempat yang mudah dilihat oleh umum dengan
ketinggian ± 3 m, huruf jelas, pemasangan harus tegak lurus dan kokoh.
Pembuatan papan nama proyek harus mendapat persetujuan dari perencana sebelum
dilaksanakan serta persetujuan dari pemerintah Kabupaten Bekasi.
c. Pekerjaan Pengukuran
Pekerjaan pengukuran bertujuan untuk mendapatkan peta proyek secara keseluruhan dan
kondisi lapangan di sekitar proyek sehingga didapatkan koordinat dan elevasi jalan dan
jembatan secara presisi. Pekerjaan pengukuran dilakukan oleh 2 tim. Tim pertama
melaksanakan pengukuran dari STA 14+000 dan Tim kedua dari STA 19+000.
Metode Kerja :
GAMBAR
PETA PENENTUAN BM
Waktu
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan pilar ini adalah 7 hari
kerja.
d. Pembuatan Direksi Keet
Lebih kurang ukuran direksi keet adalah 8 X 6 m (disesuikan dengan tempat serta kondisi
yang ada)
GAMBAR DENAH
Direksi Keet mempunyai beberapa ruangan seperti yang disyaratkan dalam kontrak yaitu 4
Ruang Kerja untuk karyawan, 1 Ruang Rapat, Dapur, Mushola, WC, dan Ruang Tamu.
Direksi keet juga diberi perlengkapan seperti yang ada pada kontrak. Untuk penempatan
lokasi Direksi Keet dapat dilihat pada gambar Denah Instalasi di bawah.
e. Pembuatan Gudang
Gudang digunakan untuk penyimpanan bahan material yang tidak tahan atas perubahan
cuaca seperti semen dan lainnya. Gudang juga digunakan untuk menyimpan peralatan tukang,
peralatan K3, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan. Gudang dibuat dengan ukuran 8 x 10.
f. Pembuatan Bedeng
Bedeng digunakan untuk tempat beristirahat para pekerja dan tempat untuk menginap dan
tidur. Ukuran Bedeng dibuat 8 x 10 m sesuai dengan yang dicantumkan dalam kontrak.
Bedeng juga dilengkapi dengan MCK disebelahnya dengan ukuran 20 m2. Bedeng dibuat
untuk memenuhi semua pekerja dan sesuai dengan yang disyaratkan dalam kontrak. Untuk
penempatan lokasi bedeng dapat dilihat pada gambar Denah Instalasi.
g. Pos Keamanan
Pos keamanan yang berjumlah satu buah pada instalasi lapangan dengan dimensi 3 x 2 m.
Bengkel Kerja ini dibuat untuk pekerjaan pembesian serta perkayuan dengan ukuran 6x4
m
Kontraktor bekerja sama dengan PDAM dan PLN dalam pengadaan Air Kerja & Listrik.
Kontraktor menyiapkan pembangkit listrik dengan kapasitas 3000 watt untuk seluruh
kegiatan proyek. Kontraktor juga bekerja sama dengan Telkom untuk menyediakan sarana
komunikasi dan internet.
j. Dokumentasi Foto
Dokumentasi dibuat oleh tukang foto berpengalaman. Foto harus berwarna dan
ditunjukan sebagai laporan tentang tahap pelaksanaan dan sebagai bukti visual tentang hasil
pekerjaan. Berita acara pembayaran dan laporan bulanan harus dilengkapi dengan foto.
k. Pembuatan Pagar
Pagar pengaman dibuat dengan cara yang mudah untuk dipindahkan dan dapat
melindungi areal pekerjaan dari arus kendaraan dan manusia, dimana pada tahap awal
dibuatkan pagar untuk melindungi pekerjaan pada daerah yang akan dilaksanakan pekerjaan
perkerasan, untuk selanjutnya dipindahkan untuk melindungi areal bagi pekerjaan struktur.
l. Pengujian Bahan
Dilakukan ketika sebelum dan sesudah pekerjaan dimulai. Pengujian bahan dilakukan di
laboratorium PT. Barra Construction dan di lapangan lokasi proyek Jalan Tol Tol Cilincing -
Cibitung
Pekerjaan ini mencakup tenaga kerja, bahan, perlengkapan, dan Alat Berat. Sebelum
dilakukan mobilisasi, kontraktor harus memberitahukan dan meminta persetujuan terhadap
jenis/kapasitas alat berat yang akan digunakan kepada Konsultan Pengawas Lapangan. PT.
Barantas Abipraya memiliki alat berat sendiri yang terletak di Serpong dan selain itu bekerja
sama dengan PT Trakindo dalam memenuhi kebutuhan alat berat. Mobilisasi dilakukan sejak
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan kepada kontraktor. Dan Demobiliassi
dilakukan bila Tenaga Kerja/Perlengkapan/Alat Berat sudah tidak dibutuhkan lagi. Mobilisasi
dan demobilisasi alat berat melewati rute sebagai berikut :
Rute Pertama :
Gudang PT. Barra Construction (Serpong) Serpong – Jalan Tol Serpong Bintaro
– Jalan Tol JORR – Jalan TB Simatupang – Instalasi Proyek
GAMBAR PETA RUTE
Rute Kedua :
Gudang PT. Trakindo (Jalan TB. Simatupang) untuk sewa sebagian alat berat Jalan
TB Simatupang – Instalasi Proyek
GAMBAR PETA RUTE
Waktu
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah 14 hari kerja.
3.2 PEKERJAAN TANAH BIASA DAN STRUKTUR
Zona pertama Sta 0+000 sampai Sta 1+300 , pekerjaan galian dan timbunan dapat
dilaksakan dalam kondisi balance sesuai rencana trase jalan.
Zona kedua Sta 1+300 sampai Sta 4+100, pekerjaan galian dan timbunan dapat
dilaksanakan dalam kondisi balance sesuai rencana trase jalan.
Zona ketiga Sta 4+100 sampai 5+900 dilakukan pekerjaan galian. Disini terdapat
kelebihan tanah tidak terpakai yang akan disimpan pada bank tanah PT. Barra
Construction di Gunung Sindur, Jawa Barat.
A. Pekerjaan Galian
MULAI
PENGGALIAN
TIDAK SESUAI
SPESIFIKASI
GALIAN
UNTUK DIBUANG YA
GALIAN
DIBUANG TIMBUNAN UNTUK
TIMBUNAN
PERATAAN TANAH
PEMADATAN
SELESAI
a. Uraian
Pekerjaan ini mencakup pembersihan semua pohon dengan diameter lebih kecil dari
tumbuhan lainnya, sampah, dan semua bahan yang tidak dikehendaki, dan harus
termasuk pembongkaran tunggul, akar dan pembuangan semua ceceran bahan yang
diakibatkan oleh pembersihan dan pengupasan sesuai dengan Spesifikasi ini atau
Pemotongan pohon yang dipilih harus terdiri dari pemotongan semua pohon yang
diameter 15 cm atau lebih yang diukur satu meter di atas permukaan tanah. Pekerjaan
ini harus mencakup tidak hanya penyingkiran dan pembuangan setiap pohon yang
b. Syarat-syarat Pelaksanaan
1) Umum
seluruh pohon, semak, tumbuhan dan benda-benda lain yang harus tetap berada di
tempatnya. Kontraktor harus menjaga semua jenis benda yang telah ditentukan
Semua objek yang berada di atas muka tanah dan semua pohon, tonggak, kayu
lainnya yang muncul, yang tidak diperuntukkan berada di sana, harus dibersihkan
permukaan atau material tak terpakai harus dibuang atau harus dipadatkan,
seluruh tunggul dan akar harus dibuang sampai habis dan bersih
Pada daerah galian, segala tunggul dan akar harus dibang sampai habis dan bersih.
tersebut.
Pada daerah di bawah timbunan badan jalan atau pada tempat yang ditentukan
tanah yang subur bagi tumbuhnya tumbuh-tumbuhan dan maksimal tebal 30 cm.
harus sampai pada kedalaman yang sesuai dengan petunjuk Konsultan Pengawas,
dan lapisan atas tanah itu harus dipisahkan dari material hasil penggalian lainnya.
Bila lapisan tanah permukaan tersebut akan dipergunakan untuk menutupi lereng
timbunan atau daerah lainnya yang telah ditentukan Konsultan Pengawas atau
Pengawas. Setelah ditebarkan, lapisan atas tanah tersebut harus digaru untuk
membentuk permukaan yang rata yang bersih dari gulma, akar, rerumputan dan
batu-batu besar.
pepohonan dan rerumputan yang ada pada daerah tersebut. Patok pengukuran,
patok kilometer, instalasi pelayanan umum, dan benda lainnya yang ditunjuk
dapat diakibatkan oleh operasi Kontraktor. Bila pekerjaan telah selesai, daerah-
daerah tersebut harus dikembalikan kepada Pengguna Jasa dengan keadaan yang
sama seperti sebelumnya, dan setiap kerusakan akibat langsung atau tak langsung
Kontraktor berhak memanfaatkan kayu-kayu yang tidak laku dijual (ataupun laku
dijual bila ada ijin tertulis dari badan Pemerintah yang berwenang) untuk tujuan-
tujuan yang berkenaan dengan Kontrak, dengan syarat Kontraktor telah memenuhi
Kayu yang dapat dijual harus disimpan dengan rapi di tempat yang dapat diakses yang
disetujui di dalam atau di dekat Ruang Milik Jalan yang sesuai dengan
petunjuk dan harus dipangkas dan ditumpuk sesuai dengan persyaratan dari badan
tunggul, akar, batang kayu dan material tak terpakai lainnya hasil operasi
pembersihan dan pembongkaran harus dibuang di lokasi yang sudah disediakan oleh
Kontraktor.
Jalan dan daerah-daerah di sekitarnya harus dijaga kerapihannya. Tidak boleh terdapat
d. Metode Pengukuran
area yang ditetapkan, akan dipandang sebagai pekerjaan pembersihan tempat kerja,
Pemotongan pohon dan perlindungan terhadap pohon yang ditetapkan tetap berada di
sama atau lebih besar dari diameter 15 cm yang diukur 1 meter dari permukaan tanah
dan akan dibayar dalam buah. Pekerjaan Pembersihan Tempat kerja dan Pemotongan
Pohon pada lokasi yang diperuntukkan bagi tempat pembuangan, tempat material,
tempat borrow pit untuk diambil materialnya, lokasi jalan kerja dan semua lokasi
pelaksanaan sementara, tidak akan dibayar bila lokasi-lokasi tersebut berada di luar
lokasi yang telah ditetapkan untuk dibersihkan dan dibongkar, dan Kontraktor
a. LINGKUP PEKERJAAN
penempatan atau pembuangan tanah atau batu atau material lainnya dari atau ke badan
jalan atau sekitarnya, untuk pembuatan saluran air (waterway), selokan/parit (ditches),
material tak terpakai, pemindahan tanah longsoran, yang semua sesuai dengan garis,
ketinggian, penampang melintang yang tampak dalam Gambar atau ditentukan oleh
Konsultan Pengawas.
b. UMUM
1) Informasi Tanah
Informasi mengenai sifat tanah yang tercantum dalam Gambar atau dari hasil
tanggungjawab Kontraktor.
Jasa dan harus mengunjungi Tempat Kerja dan Borrow Pit yang mungkin ada.
ditetapkan.
2) Bagian-bagian Pekerjaan
(a) Galian Biasa (Common Excavation), Galian Batu Lunak, Galian Batu, Galian
(i) Geotextile
Semua pekerjaan tanah harus dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi untuk bagian-
sesuai dengan garis, ketinggian, penampang dan ukuran yang ada dalam Gambar atau
garis tangen dan kelandaian jalan (Points of Intersection of Tangents and Grade
Lines). Gambar harus menunjukkan data-data kurva horisontal dan vertikal, dan angka
pada data-data tersebut dan melaksanakan pematokan (stake out) sebelum memulai
pekerjaan. Bila menurut Konsultan Pengawas, perlu ada modifikasi garis atau pun
ditaati tanpa pembayaran tambahan dan segala pembiayaan sudah tercakup di dalam
4) Kuantitas Pekerjaan
Kuantitas pekerjaan dari berbagai jenis galian dan timbunan, termasuk saluran tanpa
pelapisan (unlined ditch) yang harus diukur untuk pembayaran dalam Kontrak,
didasarkan pada garis-garis pada profil memanjang dan penampang melintang yang
tanah, Konsultan Pengawas dapat menentukan sudut kemiringan galian dan timbunan
setiap mata pembayaran dilakukan dengan tepat. Batas galian dan timbunan yang
sebenarnya, harus diukur dan dicatat oleh Kontraktor. Konsultan Pengawas harus
memeriksa catatan tersebut dan bila benar akan disetujui untuk dijadikan dasar
yang telah disetujui tidak dibayar. Material galian yang berlebih dan memenuhi
persyaratan dari Spesifikasi ini, harus digunakan untuk daerah timbunan atau harus
disimpan untuk timbunan selanjutnya. Penggalian yang berlebihan harus diurug lagi
sesuai petunjuk Konsultan Pengawas, dengan material yang sesuai tanpa ada
pembayaran tambahan.
5) Metode Pengukuran
Kuantitas pekerjaan tanah yang harus dibayar adalah jumlah meter kubik material
diukur dan dihitung dengan perhitungan metode penampang akhir rata-rata, kecuali
kesalahan dapat melebihi kurang lebih lima persen dibandingkan dengan rumus
prismiodal, dalam hal ini Konsultan Pengawas akan mengijinkan penggunaan metode
yang lebih akurat. Namun, Kontraktor harus meminta kewenangan tersebut sebelum
penampang akhir rata-rata, setelah perhitungan ini telah diserahkan dan disetujui,
tidak akan ditinjau kembali untuk dengan menerapkan metode yang lebih akurat
6) Pemindahan Rintangan
Harga Satuan untuk pekerjaan galian mencakup harga atau biaya pembongkaran
semua material terlepas dari sifatnya, ditemukan dalam batas penggalian yang
disetujui, termasuk pemindahan dan pembuangan reruntuhan batu bata, batu-batu, dan
Hanya batu-batu besar (boulder) atau batu bata atau beton yang berukuran lebih dari 1
(satu) meter kubik, akan dibayar menurut mata pembayaran pada Divisi 3 Spesifikasi
ini.
Pemindahan atau pengalihan aliran air harus dibayar menurut Pasal S1.26 Spesifikasi
ini dan tak ada pembayaran tambahan untuk pekerjaan tersebut dalam Divisi 4 ini.
untuk menyalurkan atau mengalihkan aliran air bila diperlukan untuk melaksanakan
diperlukan agar drainase cukup baik untuk mengalirkan air hujan. Pembayaran harus
Seluruh material galian yang memenuhi syarat, yang digali dalam batas dan lingkup
proyek, kecuali bila ada ketentuan lain, harus digunakan seefektif mungkin untuk
kebutuhan, atau material yang secara tertulis dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh
Konsultan Pengawas, harus dipindahkan oleh Kontraktor keluar ruang milik jalan atau
sesuai dengan perintah Konsultan Pengawas menurut ketentuan Spesifikasi ini, dan
9) Selokan/Parit
Kontraktor harus membuat saluran, selokan tepi dan selokan penangkap (interception
ditch), selokan pembuang dan pemasuk seperti tampak dalam Gambar atau sesuai
dimulai. Kontraktor harus selalu menjaga kebersihan saluran drainase agar arus air
selalu lancar selama Jangka Waktu Pelaksanaan dan Jangka Waktu Pemeliharaan.
Kerusakan pada pekerjaan akibat rendaman air karena drainase kurang memadai harus
sedikit dari penampang yang disetujui, dan pemangkasan akhir, termasuk perbaikan
setelah pelaksanaan pekerjaan selesai dan akan menjadi persyaratan untuk persetujuan
dan penerimaan akhir. Kerusakan pada pekerjaan akibat rendaman air karena drainase
yang kurang memadai harus diperbaiki atas tanggungan biaya Kontraktor. Selokan
pertama- tama harus dipangkas sedikit (trimmed short) dari penampang yang
seluruh pekerjaan diselesaikan dan ini menjadi syarat untuk persetujuan dan
penerimaan pekerjaan. Pengaliran air pada saluran irigasi pada daerah-daerah di mana
bulan sebelum pelaksanaan. Seluruh air permukaan harus dikeringkan, dan parit
permanen atau sementara harus dibuat agar daerah itu menjadi kering.
Kontraktor harus melakukan pengukuran penampang melintang dari saluran yang ada,
Pekerjaan tidak boleh dilaksanakan tanpa persetujuan oleh Konsultan Pengawas atas
penampang melintang yang ditandai. Pekerjaan penggalian saluran air ini dianggap
sebagai Galian Biasa dan dibayar menurut Harga Satuan Kontrak untuk mata
pembayaran tersebut, dan harus tunduk ketentuan Pasal S4.03 Spesifikasi ini.
11) Tanah Gembur atau Batuan Lepas, Longsoran Tanah, Bench, dan Melandaikan
Batuan lepas atau tanah gembur harus disingkirkan dari lereng talud bila Konsultan
pemindahan segala material yang berasal dari longsoran tanah, pembuatan bench pada
atau di atas lereng talud, atau bila menurutnya setelah digali lereng tidak stabil, maka
lereng talud harus dilandaikan. Pelaksanaan pekerjaan ini tidak dibayar langsung,
Bila saluran yang ada harus dialihkan dari daerah timbunan atau pekerjaan lainnya,
maka saluran aslinya harus dibersihkan dari segala tumbuh-tumbuhan dan endapan
tanah lunak, serta diurug hati-hati dengan material galian biasa, dipadatkan sesuai
Galian di daerah longsor, selain mengikuti prosedur yang sudah ditentukan dalam
Spesifikasi Umum, hasilnya harus dibuang atau ditimbun di luar daerah longsor. Hasil
galian harus langsung dimasukkan ke alat angkut dan ditempatkan di lokasi yang
di lokasi badan jalan, dan tidak dibolehkan melakukan penumpukan (stock piling).
Material harus langsung diratakan sesuai dengan ketebalan gembur untuk dipadatkan.
14) Timbunan pada Daerah Transisi antara Urugan dan Galian
Daerah transisi antara urugandan galian pada arah memanjang jalan atas petunjuk dari
Konsultan Pengawas dapat diberi benching dan subdrain dipasang atau seperti detail
yang diperlihatkan pada Gambar. Benching harus masuk ke dalam daerah galian
untuk menjamin seluruh tanah yang tidak stabil dapat dibuang dari daerah subgrade.
Benching yang paling atas harus dimiringkan sejajar permukaan lereng tanah asli
untuk memberikan peralihan secara gradual antara urugan dan tanah asli.
Galian
Urugan
S4.02 (15)
Pemasangan Subdrain
Bidang potong
Toleransi Dimensi
(a) Galian
1. (i) Kelandaian akhir, garis dan formasi sesudah galian tidak boleh berbeda 2 cm pada
setiap titik.
2. (ii) Pemotongan permukaan lereng yang telah selesai tidak boleh berbeda dari garis
profil yang disyaratkan melampaui 10 cm untuk bukan galian batu dan 20 cm untuk
galian batu di mana pemecahan batu yang berlebihan tak dapat terhindarkan.
3. (iii) Permukaan galian tanah maupun batu yang telah selesai dan terbuka terhadap
aliran air permukaan harus cukup rata dan harus memiliki cukup kemiringan untuk
menjamin pengaliran air yang bebas dari permukaan itu tanpa terjadi genangan.
SU4 - 5
(b) Timbunan
1. (i) Elevasi dan kelandaian akhir setelah pemadatan harus tidak lebih tinggi dari 1 cm
2. (ii) Seluruh permukaan akhir timbunan yang terekspos harus cukup rata dan harus
memiliki kelandaian yang cukup untuk menjamin aliran air permukaan yang bebas.
3. (iii) Permukaan akhir lereng timbunan tidak boleh bervariasi lebih dari 10 cm dari
Timbunan tidak boleh ditempatkan, dihampar atau dipadatkan sewaktu hujan, dan pemadatan
tidak boleh dilaksanakan setelah hujan atau bilamana kadar air bahan berada di luar rentang
yang disyaratkan dalam Pasal S4.06.(3).(e). Semua permukaan timbunan yang belum
terpadatkan harus digaru dan dipadatkan dengan cukup untuk mempertahankan kadar air dan
harus ditutup dengan lembaran plastik atau terpal yang tidak tembus air pada akhir kerja
Uraian
Galian Biasa mencakup semua pekerjaan penggalian dalam batas ruang milik jalan yang tidak
diklasifikasi sebagai galian batu lunak, galian batu, galian struktur, galian sumber bahan
(borrow excavation), galian perkerasan beraspal, galian perkerasan berbutir, dan galian
bidang galian yang terbuka (exposed), sesuai dengan Spesifikasi dan garis, ketinggian,
kelandaian, ukuran dan penampang melintang yang tercantum dalam Gambar dan petunjuk
Konsultan Pengawas.
Galian Batu Lunak harus mencakup galian pada batuan yang mempunyai tekan tekan
uniaksial 0,6 – 12,5 MPa (6 – 125 kg/cm2) yang diuji sesuai dengan ASTM D7012-14e1 atau
SNI 2825:2008
Galian Perkerasan Berbutir mencakup galian pada perkerasan berbutir lama dan pembuangan
bahan perkerasan berbutir yang tidak terpakai seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau
bahan perkerasan beton yang tidak terpakai seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau
Penggunaan kembali material lama bekas galian harus disetujui terlebih dahulu penggunaan
Ketentuan yang sesuai dari Pasal S4.02 merupakan bagian dari Pasal S4.03 "Galian Biasa"
ini.
Pelaksanaan Pekerjaan
Penggalian harus dilaksanakan menurut kelandaian, garis, dan elevasi yang ditentukan dalam
Gambar atau ditunjukkan oleh Konsultan Pengawas dan harus mencakup pembuangan semua
bahan dalam bentuk apapun yang dijumpai, termasuk tanah, batu, batu bata, beton, pasangan
batu dan bahan perkerasan lama, yang tidak digunakan untuk pekerjaan permanen.
Material yang memenuhi persyaratan dan berasal dari galian menurut Pasal ini harus
atau material galian dianggap sebagai material buangan (waste) bila Konsultan Pengawas
material yang tidak memenuhi persyaratan sebagai bahan timbunan dan harus membuangnya
Bila dari penggalian diperoleh material baik yang memenuhi syarat maupun yang tidak,
memenuhi syarat digali secara terpisah tanpa tercampur dengan material lain yang tidak
Bila material yang tidak memenuhi syarat berada di bawah subgrade pada daerah galian atau
di bawah dasar timbunan diperintahkan oleh Konsultan Pengawas untuk dibuang, maka tanah
bekas galian tersebut harus dipadatkan, sampai kedalaman 20 cm, terhadap 100 persen dari
Pembayaran untuk pekerjaan pemadatan ini sudah harus tercakup dalam Harga Satuan untuk
Metode Pengukuran
Kuantitas yang harus dibayar adalah jumlah meter kubik material yang telah disetujui untuk
digali. Material harus diukur didasarkan pada posisi semula pada tanah asli, setelah pekerjaan
Volume material yang digali untuk pengalihan jalan sementara yang dibuat Kontraktor, tidak
akan diukur untuk berdasarkan Pasal ini (S4.03), karena pekerjaan ini dibayar menurut
Pengukuran harus mencakup kerusakan yang tak terhindarkan karena longsoran yang bukan
Galian Batu terdiri dari galian bongkahan batu dalam Ruang Milik Jalan yang mempunyai
kuat tekan uniaksial > 12,5 MPa (> 125 kg/cm 2) yang diuji sesuai dengan SNI 2825:2008,
dengan batuan yang berukuran l meter kubik atau lebih dan semua batu atau bahan keras
lainnya yang, menurut pendapat Konsultan Pengawas, tidak praktis untuk menggali tanpa
pengeboran dan peledakan. Hal ini tidak termasuk bahan yang, menurut pendapat Konsultan
Pengawas, dapat dilepas oleh kuku tunggal dari ripper hidrolik yang ditarik oleh unit traktor
dengan berat minimal 15 ton dan daya kuda neto 180 PK.
Ketentuan Pasal S4.02 harus dibaca bersama-sama dan merupakan bagian dari Pasal ini.
4.03 (3) 4.03 (4) 4.03 (5) 4.03 (6) 4.03 (7)
Galian Biasa untuk Dibuang [Waste] Galian Batu Lunak untuk Timbunan Galian Batu Lunak
Bila Konsultan Pengawas memerintahkan penggunaan material yang diperoleh dari Galian
Biasa atau Galian Batu Lunak untuk melaksanakan pekerjaan lain (seperti pasangan batu atau
agregat untuk perkerasan atau beton) material galian itu akan dibayar menurut Harga Satuan
Kuantitas pekerjaan galian biasa harus dibayar dalam Harga Satuan Kontrak per meter kubik
sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga dan pembayaran itu
atau pembuangan dan penggalian badan jalan; untuk pekerjaan membentuk dan
sebagaimana tercantum dalam Gambar dan ditentukan dalam Spesifikasi ini, serta petunjuk
Konsultan Pengawas.
Cibitung - Cilincing
Pekerjaan Struktur
Bawah Pekerjaan Struktur
Atas
PIT Test
Pembobokan &
penghamparan
LC
Pembesian
Pengecoran pile
cap