Tadi dijelaskan bahwa terbentuknya Dinasti Umayyah merupakan gambaran awal bahwa umat Islam
ketika itu telah kembali mendapatkan identitasnya sebagai negara yang berdaulat, dan merupakan fase
ketiga kekuasaan Islam yang berlangsung selama lebih kurang satu abad.
Pertanyaan saya ada berapa fase dalam kekuasaan Islam ?
1. Masa Kenabian
Masa ini dimulai ketika Rasulullah diutus membawa agama Islam kepada kaum Quraisy di Mekah.
Saat membawa dan menyebarkan Agama Islam banyak sekali rintangan yang harus dilalui, namun
hasilnya agama Islam tumbuh dengan sangat pesat hingga ke seluruh Arab dan bahkan hingga ke
seluruh dunia. Wafatnya Rasulullah merupakan tanda dimana akhir kenabian dan tidak akan ada
lagi Nabi setelah Nabi Muhammad.
2. Masa Kekhalifahan
Setelah wafatnya Nabi Muhammad dan menyimpan kesedihan bagi umat Muslim mulailahh
zaman kekhalifahan yang dipimpin oleh Abu bakar. Kemuadian dilanjutkan oleh Umar bin
Khattab, Utsman bin Affan dan yang terakhir adalah Ali bin Abi Thalib. Pada zaman kepemimpinan
para khalifah ini, Islam berkembang sangat pesat sampai ke seluruh dunia. Pada masa inilah Islam
berhasil menaklukan Romawi dan Persia.
Peristiwa Nahrawan adalah perang antara khalifah Ali bin Abi Thalib melawan kaum Khawarij,
perang itu terjadi pada tahun 658 M di dekat Nahrawan, 12 mil dari Baghdad.
Kaum Khawarij yang pada awalnya memaksa Ali untuk menerima perjanjian dengan Muawiyah
ternyata merasa tidak puas dengan keadaan setelah perjanjian itu diberlakukan. Maka mereka
memutuskan untuk berperang melawan Ali. Ali yang sebelumnya berencana menyerang Muawiyah
di Damaskus, terpaksa membatalkan niatnya dan berperang melawan Khawarij pada pertempuran
Nahrawan.
3. Tadi telah disebutkan pada bagian “Sejarah berdirinya Bani umayyah” dalam perselisihan ali bin abi
thalib dan umayyah terjadi perang. Perang apakah itu dan bagaimana peperangan tersebut?
Peperangan tersebut disebut dengan perang Siffin, karena terjadi di daerah bernama Siffin.
Dalam pertempuran itu pasukan Muawiyyah hampir dikalahkan oleh pasukan Ali bin abi thalib, tapi
berkat dengan Amr bin 'Ash, penasihat Umayyah, agar pasukannya mengangkat mushaf Al Qur'an di
ujung lembing mereka, pertanda seruan untuk damai dan melakukan perdamaian (tahkim) dengan
pihak Ali bin abi thalib.
Bukan saja perang itu berakhir dengan Tahkim Shiffin (perdamaian shiffin) yang tidak
menguntungkan Ali, tapi akibat itu pula kubu Ali sendiri menjadi terpecah dua yaitu yang tetap setia
kepada Ali disebut Syiah dan yang keluar disebut Khawarij. Sejak peristiwa itu, Ali tidak lagi
menggerakkan pasukannya untuk menundukkan Muawiyyah tapi menggempur habis orang-orang
Khawarij.
Karena itu, ali bin abi thalib pun mundur dan diganti putranya hasan.