Anda di halaman 1dari 2

1.

Tadi dijelaskan bahwa terbentuknya Dinasti Umayyah merupakan gambaran awal bahwa umat Islam
ketika itu telah kembali mendapatkan identitasnya sebagai negara yang berdaulat, dan merupakan fase
ketiga kekuasaan Islam yang berlangsung selama lebih kurang satu abad.
Pertanyaan saya ada berapa fase dalam kekuasaan Islam ?

Di dalam kekuasaan Islam ada 5 fase yaitu :

1. Masa Kenabian
Masa ini dimulai ketika Rasulullah diutus membawa agama Islam kepada kaum Quraisy di Mekah.
Saat membawa dan menyebarkan Agama Islam banyak sekali rintangan yang harus dilalui, namun
hasilnya agama Islam tumbuh dengan sangat pesat hingga ke seluruh Arab dan bahkan hingga ke
seluruh dunia. Wafatnya Rasulullah merupakan tanda dimana akhir kenabian dan tidak akan ada
lagi Nabi setelah Nabi Muhammad.

2. Masa Kekhalifahan
Setelah wafatnya Nabi Muhammad dan menyimpan kesedihan bagi umat Muslim mulailahh
zaman kekhalifahan yang dipimpin oleh Abu bakar. Kemuadian dilanjutkan oleh Umar bin
Khattab, Utsman bin Affan dan yang terakhir adalah Ali bin Abi Thalib. Pada zaman kepemimpinan
para khalifah ini, Islam berkembang sangat pesat sampai ke seluruh dunia. Pada masa inilah Islam
berhasil menaklukan Romawi dan Persia.

3. Masa Mulkan Adlon


pada zaman ini kehidupan umat Muslim masih berpegang teguh pada sunnah Rasul dan ajaran
Islam yang sebenarnya, meskipun hampir lepas. Masa ini diawali dengan kemunculan Dinasti
Umayyah yang berlangsung selama 13 abad. Di zaman ini Islam semakin berjaya dan berada pada
puncak keemasan. Di masa ini juga banyak ilmuwan muslim yang berhasil mengembangkan
penemuan, seperti di bidang kedokteran, astronomi, matematika dan sebagainya.

4. Masa Mulkan Jabariyyah


Di masa ini Islam mengalami kemunduran yang luar biasa bahkan perpecah belahan terjadi
dimana-mana. Fase ini menunjukan jika sebenarnya masih banyak umat muslim namun yang
berbeda mereka terbagi dalam beberapa kelompok dan hanya mementingkan dirinya sendiri.
Dizaman ini pula kemaksiatan yang ada di dunia terus merajalela, banyak terjadinya korupsi
bahkan banyak juga yang ditindas. Fase ini merupakan fase yang kita alami sekarang, yaitu fase
modern.

5. Masa Khalifah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah


Sesuai keterangan hadist Nabi, zaman modern yang sedang berlangsung sekarang suatu saat
nanti akan mengalami kehancuran. Setelah adanya kehancuran dimasa modern ini maka akan
ada masa khalifah yang kembali ditegakkan di muka bumi. Muslim yang awalnya terpuruk akan
kembali pada puncaknya. Kehidupan akan kembali terasa damai dan tertram karena berada di
bawah naungan pemimpin yang adil dan juga bijaksana.
2. Tadi telah disebutkan bahwa Ali tidak lagi menggerakkan pasukannya untuk menundukkan
Muawiyyah tapi menggempur habis orang-orang Khawarij, yang terakhir terjadi peristiwa Nahrawan.
Pertanyaan saya Apa itu peristiwa Nahrawan ?

Peristiwa Nahrawan adalah perang antara khalifah Ali bin Abi Thalib melawan kaum Khawarij,
perang itu terjadi pada tahun 658 M di dekat Nahrawan, 12 mil dari Baghdad.

Kaum Khawarij yang pada awalnya memaksa Ali untuk menerima perjanjian dengan Muawiyah
ternyata merasa tidak puas dengan keadaan setelah perjanjian itu diberlakukan. Maka mereka
memutuskan untuk berperang melawan Ali. Ali yang sebelumnya berencana menyerang Muawiyah
di Damaskus, terpaksa membatalkan niatnya dan berperang melawan Khawarij pada pertempuran
Nahrawan.

3. Tadi telah disebutkan pada bagian “Sejarah berdirinya Bani umayyah” dalam perselisihan ali bin abi
thalib dan umayyah terjadi perang. Perang apakah itu dan bagaimana peperangan tersebut?

Peperangan tersebut disebut dengan perang Siffin, karena terjadi di daerah bernama Siffin.

Dalam pertempuran itu pasukan Muawiyyah hampir dikalahkan oleh pasukan Ali bin abi thalib, tapi
berkat dengan Amr bin 'Ash, penasihat Umayyah, agar pasukannya mengangkat mushaf Al Qur'an di
ujung lembing mereka, pertanda seruan untuk damai dan melakukan perdamaian (tahkim) dengan
pihak Ali bin abi thalib.

Bukan saja perang itu berakhir dengan Tahkim Shiffin (perdamaian shiffin) yang tidak
menguntungkan Ali, tapi akibat itu pula kubu Ali sendiri menjadi terpecah dua yaitu yang tetap setia
kepada Ali disebut Syiah dan yang keluar disebut Khawarij. Sejak peristiwa itu, Ali tidak lagi
menggerakkan pasukannya untuk menundukkan Muawiyyah tapi menggempur habis orang-orang
Khawarij.

Karena itu, ali bin abi thalib pun mundur dan diganti putranya hasan.

Anda mungkin juga menyukai