Anda di halaman 1dari 22

Psikologi UMUM II

Makalah Kepribadian Ganda

Dosen Pembimbing :

ZAINUN MU’TADIN., S.PSI ., M.PSI

Disusun Oleh :

Nama : Faisal Maruf


Nim : 1824090092
Mata kuliah : Aplikasi komputer
Dosen : Zainun Mu’Tadin., S.PSI., M.PSI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I

2019
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

LAPORAN MAKALAH

Makalah yang berjudul : Kepribadian Ganda

Disusun oleh : Faisal Ma’ruf

Nim : 1824090092

Program : Sarjana 1 (S-1)

Program Studi : Psikologi

Jakarta, 15 April 2020

Menyetujui,

Pembimbing, Pembina,

RR. DINI DIAH NURHADIANTI., S.PSI.,MSI ZAINUN MU`TADIN, S.Psi., M.Psi.

Mengetahui,

I. NYOMAN SURNA, DR

i
Kata Mutiara

1. “Tak peduli bagaimana kerasnya kehidupanmu di masa lalu, kamu selalu bisa
memulainya lagi.” – Buddha

2. “Hidup itu seperti mengendarai sebuah sepeda. Untuk menjaga keseimbangan, kamu
harus terus bergerak.” - Albert Einstein

3. “Kata bahagia akan kehilangan artinya kalau tidak diseimbangkan dengan kesedihan.”
- Carl Jung

4. “Jika kamu kehilangan seseorang, tapi menemukan dirimu yang sebenarnya, kamu
menang.” - Paulo Coelho

5. “Berubah memang berat pada awalnya, kacau di tengah-tengahnya, dan sangat indah
pada akhirnya.” - Robin Sharma

6. “Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan
orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai.” - Pramoedya Ananta Toer

7. “Hati memiliki nalarnya sendiri, sedangkan nalar tak memiliki hati.” - Blaise Pascal

8. “Nasib memang diserahkan kepada manusia untuk digarap, tetapi takdir harus
ditandatangani di atas materai dan tidak boleh digugat kalau nanti terjadi apa apa, baik
atau buruk.” - Sapardi Djoko Damono

9. “Sebab hidup terlalu singkat untuk membiarkan orang lain menentukan apa yang
membuat kita bahagia.” - Ernest Prakasa

10. “Kehidupan yang baik adalah sebuah proses, bukan suatu keadaan yang ada dengan
sendirinya. Kehidupan itu sendiri adalah arah, bukan tujuan. Carl Rogers

ii
PRAKATA

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena telah
memberi kemudahan serta nikmat sehat, baik itu berupa fisik maupun akal pikiran, sehingga
kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu sebagai tugas dari mata kuliah
Psikologi Umum dengan judul “Kepribadian Ganda”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
terdapat banyak kekurangan didalamnya. Untuk itu kami mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca supaya kedepannya kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi. Apabila
terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini kami meminta maaf yang sebesar-besarnya.
Semoga makalah ini memiliki manfaat bagi pembaca.

iii
DAFTAR ISI
Halaman pengesahani...............................................................................................................i
Kata
mutiara.............................................................................................................................ii
Prakata.....................................................................................................................................iii
Daftar Isi..................................................................................................................................
iv
BAB I Pendahuluan.................................................................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................
1
C. Tujuan............................................................................................................................ 1
D. Manfaat.......................................................................................................................... 2

BAB II Pembahasan.................................................................................................................
3
A. Pengertian kepribadian
ganda.........................................................................................3
B. Ciri – ciri pengidap kepribadian
ganda.....................................................................4
C. Penyebab kepribadian
ganda....................................................................................5
D. Cara mengatasi kepribadian
ganda ..........................................................................6
1.Evaluasi................................................................................................................7
2.Diagnosa...............................................................................................................7
3. Terapi ..................................................................................................................8
E. Fenomena................................................................................................................9
1.Fakta Mengenai
Penderita.....................................................................................9
2.Fakta mengenai
pengobatan..................................................................................9

iv
3. Fakta mengenai
terapis.......................................................................................10
F. Kasus yang terjadi menganai kepribadian
ganda....................................................11

BAB III Penutup.....................................................................................................................15


A. Kesimpulan...................................................................................................................15
B. Saran.............................................................................................................................15

Daftar Pustaka....................................................................................................................... 16

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepribadian pada umunya merupakan jati diri seseorang dengan sifat yang khas yang
membedakan diri seseorang dengan yang lainnya. Tetapi bagaimana dengan kepribadian
ganda? Tentu, individu yang memiliki kepribadian ganda mempunyai banyak tingkah laku
yang khas, akan tetapi individu tersebut tidak menunjukkan perilaku yang aneh. Banyak
orang menganggap kepribadian ganda sama dengan psikopat, tetapi faktanya opini itu tidak
benar. Psikopat dalam ilmu psikologi merupakan bentuk gangguan kepribadian, dimana
penderita bertendensi narsistis dan juga antisosial. Sedangkan Kepribadian Ganda lebih di
kenal sebagai pemisahan identitas karena adanya traumatik masa kecil.

Individu yang memiliki kepribadian ganda tidak menyadari sama sekali jika dia
memiliki kepribadian ganda, umumnya individu tersebut tidak ingat sama sekali apa yang di
lakukannya ketika kepribadian yang lain mengambil alih dirinya. Dalam beberapa kasus
individu yang memiliki kepribadian ganda menganggap dirinya mengidap amnesia sesaat.

Oleh karena itu dalam karya ilmiah ini Penulis mengangkat masalah Psikologis
Kepribadian Ganda, agar kita tahu apa ciri-ciri individu yang memiliki lebih dari satu
kepribadian , juga bagaimana mengatasi penderita tersebut, dan upaya agar penderita tersebut
kembali memiliki satu kepribadian.

B. Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :

A. Apa Pengertian kepribadian ganda


B. Apa saja ciri-ciri penderita kepribadian ganda?
C. Apa penyebab kepribadian ganda
D. Bagaimana caranya mengatasi kepribadian ganda?
E. Fenomena
F. Apa saja kasus yang terjadi mengenai kepribadian ganda?

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :

1. Mengetahu benar tentang kepribadian ganda, dan proses terbentuknya kepribadian


ganda
2. Mengetahui berbagai ciri ciri kepribadian ganda
3. Mengetahui penyebab timbulnya kepribadian ganda
4. Mengetahui cara mengatasi kepribadian ganda dan penjelasannya
5. Mengetahui banyaknya fenomena kepribadian ganda
6. Mengetahui kasus kasus yang terjadi mengenai kepribadian ganda

1
D. Manfat makalah

Ada banyak manfaat jika pembaca memahami benar apa itu kepribadian ganda dan
cara menanganinya, terlebih lagi jika pembaca adalah mahasiswa psikologi, tentu akan
sangat membantu memahami psikologi dari penderita kepribadian ganda. Berdasarkan
latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan di atas makalah ini disusun agar dapat
meningkatkan pengetahuan tentang gangguan Kepribadian ganda , karena Mahasiswa
psikologi yang nantinya akan menjadi seorang psikolog harus mampu mengetahui
seseorang, jadi sangat penting untuk mempelajari berbagai macam kepribadian ini.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Kepribadian ganda atau Dissociative Identity Disorder (DID). adalah suatu keadaan
terpecahnya kepribadian individu yang memicu akan kehadiran kepribadian yang lain,
jadi dengan kata lain adalah seseorang yang memiliki kepribadian lebih dari satu.
Menurut Welldan di salah satu artikelnya yang berjudul Kepribadian Ganda ,
kepribadian ganda terbentuk dari rasa traumatik masa kecil yang biasanya terjadi antara
umur 4-6 tahun. Penderita menghibur diri sendiri dari sesuatu yang menyakitkan dengan
menciptakan kepribadian lain buat menampung semua perasaannya. Dengan kata lain
anak berusaha melindungi dirinya dari hal yang kurang mengenakan yang pernah
dialami.1

Agar lebih jelas contohnya seperti ini ada kepribadian yang tahu soal peristiwa
traumatik itu, dan ada kepribadian yang sama sekali tidak mengetaui. Akhirnya mereka
terbiasa saling melindungi diri dari masalah dengan mengonta ganti kepribadiannya
hingga mereka tumbuh dewasa.
Mereka yang memiliki kelainan ini sebenarnya hanya memiliki satu kepribadian, namun
si penderita akan merasa kalau ia memiliki banyak identitas yang memiliki cara berpikir,
temperamen, tata bahasa, ingatan dan interaksi terhadap lingkungan yang berbeda-beda.

Biasanya kepribadian ganda di sebabkan karena berbagai faktor, diantaranya yaitu


dari yang terdekat seperti keluarga, lingkungan sekitar, dan masyarakat. Penderita
biasanya mendapat perlakuan kasar sejak kecil (kekerasan, pelecehan, dll). Ada juga
sumber yang mengatakan bahwa seorang yang berkepribadi ganda akan terus mendebat
akan pendapatnya, namun pada umumnya mereka bersikap normal. Perlu diperhatikan,
bahwa seorang yang berkepribadi ganda biasanya tidak pernah menyadari akan
kelainannya.

Kelainan psikologi kepribadian ganda atau yang dulu biasa disebut sebagai Multiple
Personality Disorder, sekarang mendapat sebutan atau istilah baru yaitu Dissociative
Identity Disorder atau DID.

Dissociative Identity Disorder atau DID adalah kondisi berat dimana kepribadian


seseorang terbagi menjadi dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Salah satu
kepribadian dapat mengambil alih kepribadian utama dalam suatu individu atau
seseorang.

Kondisi ini termasuk sebuah kondisi yang langka dimana seorang penderitanya
biasanya merupakan korban kekerasan di masa lalunya. Penderita biasanya menyatakan
mengalami kehilangan memori ketika kepribadian lainnya mengambil alih.

Kepribadian ganda atau yang biasa disebut dengan alter ego (bahasa latinnya "aku
yang lain") merupakan suatu keadaan dimana kepribadian seorang individu terpecah
sehingga muncul kepribadian yang lain.Dengan kata lain,bahwa seorang individu yang
menderita kepribadian ganda memiliki pribadi lebih dari satu ataupun memiliki 2 pribadi

3
sekaligus.

Kadang, si penderita tidak tahu bahwa ia memiliki kepribadian ganda, dua pribadi
yang ada dalam satu tubuh ini juga tidak saling mengenal dan lebih parah lagi kadang-
kadang dua pribadi ini saling bertolak belakang sifatnya.
Namun,ada kasus penyembuhan diamana 2 pribadi ini saling mengenal dan mereka
melakukan Sinkornasi  (menyelaraskan pola pikir,sifat,dan tujuan mereka dalam
melakukan suatu hal).Tapi,biasanya mereka mengadakan perjanjian dan syarat tertentu
yang telah disepakati terlebih dahulu sebelum mereka melakukan Sinkornasi.

Penderita yang telah melakukan Sinkornasi akan terlihat layaknya manusia normal


dan memiliki banyak keahlian.Hal ini terjadi dikarenakan kepribadian si penderita yang
lain mempunyai sifat dan keahlian tersendiri,sehingga ketika si kepribadian asli tidak bisa
melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan kepribadian lainnya,Ia akan bertukar dengan
kepribadian yang ahli dalam hal itu untuk diandalkan dalam menyelesaikan hal tersebut.

B. Ciri-ciri pengidap kepribadian ganda

Penderita kepribadian ganda tentu memiliki ciri-ciri khusus, tetapi ciri-ciri


tersebut tidak terlalu menonjol. Ciri-ciri tersebut di tandai dengan perubahan emosi
yang begitu cepat, dan juga perubahan karakter disertai suara yang agak berbeda.
Tetapi tidak semua orang yang memiliki ciri-ciri tersebut menderita kepribadian
ganda, jika ada individu yang berperilaku tersebut tetapi masih bisa mengenali dirinya
sendiri dan memakai nama yang sebenarnya, maka individu tersebut bukanlah
penderita kepribadian ganda, karena penderita kepribadian ganda akan memakai
nama yang berbeda dari nama aslinya.

 Pengidapnya memiliki dua atau lebih identitas atau kesadaran yang berbeda.
 Kepribadian ini secara berulang mengambil alih perilaku orang tersebut atau
disebut dengan Switching.
 Gangguan-gangguan yang terjadi pada pengidapnya tidak disebabkan
karena efek psikologis dari substansi,seperti alkohol ,obat-obatan,atau karena
kondisi media seperti demam.
 Pengidapnya memiliki ketidakmampuan untuk mengingat informasi penting
yang berhubungan dengan dirinya.
 Rata-rata pengidap Kepribadian ganda /DID (Dissociative Identitiy Disorder)
98% mengalami amnesia. 

1. Adanya tindakan yang kadang Anda tidak sadari, serta perilaku yang masing-masing
tidak sama dan cenderung berlawanan. Untuk tanda ini, biasanya orang terdekat atau
keluarga Anda bisa menyadari atau mengeluhkan sikap Anda yang berubah.

4
2. Fisik Anda sakit ketika berpindah kepribadian, hal ini belum diketahui pasti
alasannya. Tapi, kemungkinan akan disertai lelah atau sakit kepala yang hebat pada
saat kepribadian Anda berganti.
3. Anda tidak akan mengingat waktu secara jelas. Maksudnya Anda tidak menyadari
waktu berjalan karena tidak ingat apa yang sedang Anda lakukan. Hal ini dapat terjadi
saat Anda ‘tertidur’ dan karakter Anda yang lain akan mengendalikan tubuh Anda.
4. Anda akan lupa siapa dan bagaimana diri Anda. Tanda ini jelas membuktikan bahwa
Anda tidak tahu apa yang telah terjadi pada diri Anda. Contohnya, setelah Anda
tersadar, terkadang Anda akan menemukan luka memar, berdarah, atau lecet di
beberapa bagian tubuh tanpa diketahui penyebabnya. Terkadang Anda juga akan lupa
posisi di mana waktu Anda berada pertama kali.
5. Amnesia, Anda tidak akan menyadari apa yang terjadi pada sekitar Anda.
6. Merasa depresi, tidak bahagia dengan keadaan diri Anda.
7. Tiba-tiba marah tanpa alasan yang jelas, kemungkinan alter ego marah dengan
kepribadian utama karena dianggap tidak mampu menyelesaikan masalah atau
mungkin sebaliknya. Pribadi awal akan berontak dengan alter ego yang mencoba
bertindak negatif atau mengendalikannya.
8. Anda sering mengalami gejolak batin. Terkadang hal ini membuat Anda susah
mengambil keputusan atau cenderung plin-plan.
9. Menjadi paranoid untuk hal-hal yang bahkan Anda sendiri tidak tahu penyebabnya.

C. PENYEBAB

Mengapa ada sebagian orang yang mengalami gangguan ini sementara yang lainnya
dengan latar belakang atau masa lalu yang sama tidak mengalaminya, belum sepenuhnya
dimengerti. Namun sebagian besar penderita DID dilaporkan pernah mengalami kekerasan
baik berupa fisik dan seksual terutama pada masa kanak – kanak. Trauma juga bisa terjadi
karena kasus kecelakaan, bencana alam, dan juga peperangan.

Pada kasus gangguan kepribadian di Amerika dan Kanada, sebanyak 90 persennya


dinyatakan pernah mengalami kekerasan di masa kecil. Dalam beberapa studi, gangguan
psikologi kepribadian ganda lebih umum terjadi pada orang yang memiliki kedekatan genetik
dengan penderita lainnya. Kendati demikian, ada beberapa faktor yang bisa membuat
seseorang lebih rentan mengalami gangguan kepribadian ini, yaitu:

 Penyangkalan – Ketika mengalami suatu kejadian yang terlalu berat untuk ditanggung,
otak manusia kemungkinan akan membangun suatu pertahanan untuk menutupi masalah
tersebut dengan manganggapnya tidak ada.
 Usia – Pada usia awal kanak – kanak, identitas kita masih sangat mungkin mengalami
perubahan. Individu yang mengalami trauma berulang ketika kecil akan mulai memasang
penghalang di dalam jiwanya.
 Sensitivitas – Seseorang dengan ambang batas yang rendah terhadap suatu trauma
mungkin saja akan lebih rentan daripada orang lain sebayanya.
 Trauma – Seperti yang telah diketahui, perpecahan kepribadian adalah cara seseorang
untuk lebih bertahan dalam trauma emosi serta fisik.

Kelainan ini bisa mulai berkembang pada usia berapapun, namun identitas pribadi kita
terbentuk pada masa kanak – kanak. Jadi, seorang anak lebih mampu dari orang dewasa
untuk melangkah keluar dari kepribadian mereka Individu dengan gangguan kepribadian

5
mempunyai gejala paska trauma seperti mengalami mimpi buruk, kilas balik, dan respons
kejut, atau kelainan stress paska trauma.

Trauma ini menyebabkan seseorang berusaha mengatasinya dengan memunculkan


kepribadian lain di dalam dirinya, dimana pribadi tersebut adalah sosok yang sangat jauh
berbeda daripada pribadi utama. Perasaan tidak mampu mengatasi trauma dalam bentuk yang
sangat ekstrem bisa menghasilkan pemecahan kepribadian menjadi beberapa sosok yang
mempunyai watak berbeda.

Kepribadian ganda terbentuk dari rasa traumatik masa kecil yang biasanya terjadi
antara umur 4-6 tahun. Penderita menghibur dirinya sendiri dari sesuatu yang menyakitkan
dengan cara menciptakan kepribadian lain untuk menampung semua perasaannya. Ada
kepribadian yang tahu tentang peristiwa traumatiknya dan ada juga kepribadian yang sama
sekali tidak mengetahui peristiwa traumatik itu. Akhirnya mereka terbiasa untuk saling
melindungi diri dari masalah dengan cara menggonta-ganti kepribadiannya hingga mereka
tumbuh dewasa. Jika ada masalah baru, itu artinya ada kepribadian yang baru juga.

Tanda-tanda awal penyakit ini dapat muncul sejak remaja atau pada usia 20 tahun.
Gejala-gejala dari kepribadian ganda adalah Beberapa tingkah laku atau sikap yang tidak
mirip satu sama lain, hilang ingatan, depresi, trauma, fobia, marah tanpa sebab, sering panik,
tertutup dan jarang bersosialisasi dengan orang sekitar.

Faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya kepribadian ganda atau dissociative


identity disorder adalah kekerasan fisik atau pelecehan seksual dimasa kecil atau trauma
masa kecil, kemampuan bawaan untuk memisahkan antara kenangan atau pengalaman dari
kesadaran, proses yang terjadi berulang kali pada waktu yang berbeda sehingga
mengembangkan kepribadian yang berbeda yang berisi berbagai memori dan melakukan
fungsi yang berbeda, dan Menurut Universitas kedokteran Hanover di Jerman, bermain game
di internet secara berlebihan dengan menggunakan personalitas rekaan juga dapat
menyebabkan gangguan kepribadian ganda karena permainan tersebut dapat menimbulkan
depresi dan kegelisahan yang merupakan salah satu dari gejala-gejala terjadinya kepribadian
ganda atau dissociative identity disorder .

D. CARA MENGATASI

Bagaimana caranya mengatasi kepribadian ganda? Tanda dan gejala pada gangguan
kepribadian ganda ini perlu dipastikan bukan muncul karena efek obat-obatan seperti
narkoba, alkohol, atau penyakit tertentu seperti epilepsi atau tumor otak.
Untuk memastikan diagnosis kepribadian ganda, pasien perlu menempuh pemeriksaan
oleh ahli kejiwaan atau dokter. Pemeriksaan ini termasuk pemeriksaan fisik, evaluasi medis
kejiwaan, dan pemeriksaan penunjang seperti tes darah atau urine untuk mendeteksi
kemungkinan penyalahgunaan obat atau zat tertentu.
Selain itu, sejauh ini belum ada pengobatan yang secara khusus bisa menyembuhkan
kepribadian ganda. Penanganan yang umumnya dianjurkan adalah melalui kombinasi terapi
psikologis, di antaranya psikoterapi atau konseling dan terapi perilaku, disertai pemberian
obat-obatan. Karena gangguan kepribadian ganda ini seringkali disertai adanya masalah
kejiwaanlain, seperti depresi dan kecemasan, obat antidepresan dan obat penenang mungkin
akan diresepkan untuk mengontrol gejala.

6
Respons masing-masing orang dengan kepribadian ganda berbeda-beda, namun
umumnya terapi dapat membantu menangani gejala jika dilakukan secara rutin. Terapi juga
berperan untuk mencegah munculnya masalah psikologis dan perilaku terkait gangguan
kepribadian ganda.
Orang dengan kepribadian ganda mungkin akan kesulitan dalam menjaga hubungan
dengan orang-orang di sekitarnya, dapat menyakiti diri sendiri, menyakiti orang lain, atau
menyalahgunakan obat-obatan. Terapi yang akan dijalani oleh penderita akan berfokus agar
penderita nyaman berhubungan dengan orang lain dan mencegah penderita melakukan hal-
hal berbahaya.
Pengobatan utama untuk gangguan kepribadian ganda adalah dengan melalui
perawatan jangka panjang. Tujuan dari perawatan jangka panjang ini adalah untuk mengenali
kepribadian lainnya dan menghancurkan serta menyatukannya dengan pribadi awal.Dengan
kata lain, terapi yang dilakukan bertujuan untuk berusaha mensinkronkan kepribadian –
kepribadian yang ada menjadi satu. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan sebelum
menjalankan terapi, yaitu:

1. Evaluasi
Langkah pertama untuk menentukan terapi yang tepat adalah
melakukan evaluasi yang menyeluruh lebih dulu. Hal ini penting untuk mengenali sejauh apa
gangguan kepribadian yang diderita seseorang yang telah dialaminya. Untuk mendapatkan
diagnosa yang akurat, akan dilakukan beberapa macam evaluasi terhadap individu yang
dicurigai mengalami gangguan kepribadian. Metode evaluasi tersebut yaitu:

 Pemeriksaan Fisik – Dokter akan memeriksa secara menyeluruh tentang sejarah pribadi,
gejala dan mengajukan pertanyaan – pertanyaan yang mendalam. Beberapa tes mungkin saja
dilakukan seperti tes cedera kepala, penyakit otak, kelainan pola tidur atau kecanduan, semua
yang dapat menyebabkan kehilangan ingatan atau perasaan berhalusinasi.
 Pemeriksaan Psikiatri – Ahli psikiatri atau ahli kesehatan mental akan menanyakan
mengenai pikiran, perasaaan dan tingkah laku individu tersebut dan mendiskusikan gejala
yang dialami. Dengan izin pasien, informasi dari keluarga atau orang dekat dapat menjadi
sangat membantu.
 Penentuan Diagnosa – Ahli kesehatan mental akan membandingkan hasil yang
didapatkannya dengan panduan mengenai gejala Dissociative Identity Disorder.

2. Diagnosa
Gangguan kepribadian ganda dapat digolongkan lagi menjadi tiga macam yaitu:

 Dissociative Amnesia

Pada gangguan kepribadian jenis ini, akan ada waktu – waktu dimana penderita tidak
bisa mengingat informasi penting mengenai dirinya sendiri. Kehilangan memori ini terlalu
besar untuk dijelaskan dengan sifat pelupa biasa. Juga, tidak berhubungan dengan penyakit
trauma kepala atau penyalah gunaan alkohol dan obat. Hal ini mengganggu kehidupan sehari
– hari dan sosial individu tersebut.

7
 Dissociative Identity Disorder

Menurut pengamatan orang lain, individu tersebut menunjukkan dua atau lebih
kepribadian yang lain, masing – masing memiliki karakteristik khusus yang berbeda.
Mengalami kehilangan waktu yang berulang yang tidak sama dengan sifat alpa biasanya, dan
bukan merupakan hubungan dari praktek keagamaan, budaya tertentu, ataupun penyakit dan
alkohol serta obat – obatan. Kelainan ini juga telah mengganggu hubungan dengan orang
lain, pekerjaan dan menyebabkan stress.

 Depersonalization – Derealization Disorder

Mengalami perasaan terpisah dari tubuh secara terus menerus, seperti menjadi
pengamat luar akan tubuh sendiri, atau merasa tidak terhubung dengan dunia sekitar sehingga
semua hal terasa seperti mimpi. Ketika mengalami hal seperti itu, sadar bahwa itu bukanlah
kenyataan. Gejala tidak hanya muncul selama adanya kelainan lainnya seperti skizophrenia
atau serangan panik. Juga bukan karena penyakit tertentu, obat – obatan atau alkohol dan
telah sangat mengganggu kehidupan sehari – hari serta hubungan sosial.

3. Terapi
Jenis perawatan yang biasa dilakukan untuk penderita gangguan kepribadian ganda yaitu:

 Psychotherapy – Disebut juga sebagai terapi bicara, terapi ini merupakan terapi utama untuk
gangguan kepribadian. Ini adalah istilah luas untuk menyatakan beberapa macam bentuk
terapi yang dilakukan.
 Terapi Kognitif Tingkah Laku – Bentuk terapi ini berfokus kepada mengganti pola pikir
yang disfungsional, seperti juga perasaan dan tingkah laku yang termasuk ke dalam kategori
disfungsional.
 Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) – Teknik ini digunakan untuk
merawat individu dengan mimpi buruk yang terus menerus, kilasan masa lalu, dan gejala
lainnya dari stress paska trauma.
 Dialectic Behavior Therapy – Salah satu bentuk psikoterapi untuk individu dengan
gangguan kepribadian berat, yang termasuk gangguan kepribadian yang muncul setelah
mengalami suatu pengalaman berat atau trauma.
 Terapi Keluarga – Terapi ini membantu untuk mengajarkan kepada keluarga tentang
kelainan kepribadian tersebut sekaligus membiasakan keluarga untuk mengenali gejala –
gejalanya.
 Terapi Kreatif  – Terapi melalui penyaluran kreativitas seperti musik, melukis dan bidang
seni lainnya membuat pasien dapat mengekspresikan perasaan, pikiran dan pengalaman
mereka melalui bidang yang kreatif dan aman.
 Teknik Meditasi dan Relaksasi – Membantu individu untuk lebih toleran terhadap kondisi
kelainan kepribadian mereka dan menjadi lebih sadar diri.

8
 Hipnosis Klinis – Suatu metode perawatan yang melibatkan relaksasi, konsentrasi, dan
pemusatan perhatian yang fokus untuk menerima satu perubahan kesadaran, membuat
individu untuk dapat mengeksplorasi pikiran, perasan dan ingatan yang tersembunyi.
 Medis – Tidak ada pengobatan medis yang dikhususkan kepada kasus gangguan kepribadian
ganda, namun obat – obat anti depresi, anti kegelisahan dan obat penenang terkadang
diresepkan untuk membantu mengontrol kesehatan mental yang berhubungan dengan gejala
kepribadian ganda.

Individu dengan gangguan kepribadian ganda pada umumnya merespon upaya – upaya
pengobatan dengan baik. Walaupun demikian, upaya pengobatan dapat menjadi suatu proses
yang panjang dan menyakitkan. Terapi ini biasanya dimulai dengan mengidentifikasi dan
memberdayakan semua kepribadian untuk membantu mereka menyatu ke dalam datu
kepribadian yang utuh. Selain itu, penting juga untuk memperbaiki situasi lain yang
dihasilkan dari komplikasi seperti kegelisahan, depresi, atau penyalahgunaan obat – obatan
dan minuman keras.

E. FENOMENA

Gangguan psikologi kepribadian ganda termasuk jarang ditemukan, namun bisa jadi
lebih umum terjadi daripada yang disangka. Perkiraan kasus bisa meningkat seiring dengan
meningkatnya juga kasus kekerasan terhadap anak, yang merupakan penyebab terbesar
timbulnya kelainan kepribadian ganda ini. Ada beberapa fakta yang berhubungan dengan
penderita kelainan kepribadian ganda serta fakta mengenai pengobatan atau terapinya, yaitu:

1. Fakta Mengenai Penderita


Beberapa fakta mengenai individu yang menderita kelainan kepribadian ganda yaitu:

 Semua ras manusia beresiko mengalami gangguan kepribadian ganda, namun anak – anak
Amerika lebih umum mengalaminya.
 Perempuan mengalami lebih banyak penyiksaan anak dibandingkan laki – laki, sekitar 1:10
atau satu berbanding sepuluh kasus, karena itu perempuan lebih banyak mengalami
Dissociative Identity Disorder.
 Walaupun begitu, laki – laki yang mengalami trauma lebih mungkin mengalami disosiasi
patologis.
 Biasanya, kelainan kepribadian ganda disebabkan oleh trauma yang dialami sebelum usia
sembilan tahun.
 Serangan penyiksaan pada usia yang lebih awal memungkinkan kelainan kepribadian yang
lebih besar.
 Jumlah rata – rata kepribadian yang berbeda dalam satu individu adalah antara delapan
sampai tiga belas, namun ada kasus yang menemukan seabnyak seratus kepribadian berbeda
dalam satu individu.

2. Fakta Mengenai Pengobatan


Fakta lain mengenai pengobatan kelainan kepribadian ganda meliputi:

 Pasien kepribadian ganda yang tidak mendapatkan terapi atau pengobatan yang layak, atau
yang mencoba mengobati dirinya sendiri cenderung menunjukkan gejala yang memburuk dan
akan semakin sulit ditangani dengan pengobatan psikiater.
 Kepribadian – kepribadian alternatif yang tidak bergabung dengan spontan.

9
 Penyimpangan kepribadian ganda yang tidak diobati akan menyebabkan penderitanya
semakin cenderung merusak diri sendiri.

3. Fakta Mengenai Terapis

Dalam pengobaan kelainan kepribadian ganda, tentu saja peran serta seorang terapis
tidak dapat dipisahkan. Ada beberapa fakta terkait cara para terapis menjalankan pengobatan
untuk individu dengan kelainan kepribadian, yaitu:

 Tujuan akhir dari sesi  – sesi terapi tersebut adalah untuk mengintegrasikan atau
menggabungkan beberapa kepribadian menjadi satu kepribadian utama kembali.
 Setiap kepribadian perlu dibantu untuk menyadari bahwa mereka sebenarnya berasal dari satu
individu yang sama dan merupakan bagian dari satu orang saja. Bahwa pembagian
kepribadian itu berasal dari dirinya sendiri.
 Nama setiap kepribadian digunakan untuk kenyamanan dan bukan untuk menegaskan
eksistensi kepribadian yang lain tersebut.
 Perlakuan yang adil dan empati harus diberikan kepada seluruh kepribadian yang ada untuk
memudahkan komunikasi dan kerjasama antara penderita dengan terapis.
 Demikian juga empati dan kerja sama dari berbagai kepribadian harus didukung oleh
terapis demi kelancaran pengobatan.
 Perlakuan terhadap penderita haruslah penuh kelembutan dan dukungan agar merasa nyaman,
terkait dengan trauma yang pernah dialami.

Tujuan setiap metode pendekatan dan pengobatan serta terapi untuk mengatasi Dissociative
Identity Disorder harus dapat meyakinkan penderitanya bahwa memecah dirinya menjadi
beberapa kepribadian yang sangat berbeda tidak lagi diperlukan. Baik itu dilakukan untuk
menghadapi trauma masa lalu, masa kini atau sebagai pencegahan akan apa yang terjadi di
masa depan. Penderita dapat diajarkan untuk menghadapi tantangan dalam kehidupannya
dengan lebih baik dan tegar dengan mengandalkan kepribadiannya sendiri, tanpa harus
memecah kepribadiannya lagi.

10
F. APA SAJA KASUS YANG TERJADI MENGENAI
KEPRIBADIAN GANDA
1. Billy Milligan (24 Kepribadian)

Masih ingat dengan film thriller Split yang tayang di tahun 2016? Film menegangkan yang
menceritakan pria dengan 23 kepribadian itu terinspirasi dari kisah hidup seorang pasien
gangguan identitas disosiatif bernama Billy Milligan.
William Stanley Milligan atau lebih dikenal dengan nama Billy Milligan adalah tersangka
beberapa tindak kriminalitas di tahun 70-an yang sempat menghebohkan publik Amerika
Serikat. Pada dekade tersebut, Billy menjadi terdakwa pertama yang bebas dari hukuman
kurungan karena diagnosis gangguan identitas disosiatif. Billy mengklaim pelaku pencurian,
penyerangan, dan pemerkosaan yang dituduhkan adalah Adalana, seorang wanita lesbian
yang hidup di dalam dirinya.

Setelah serangkaian tes, diketahui kalau dalam diri Billy hidup 24 kepribadian. Dia
dibebaskan dari hukuman penjara dengan alasan gangguan kejiwaan. Sebagai gantinya, Billy
menghabiskan satu dekade di institusi kejiwaan. Setelah dilepaskan pada tahun 1988, Billy
sempat menghilang selama bertahun-tahun. Dia mengembuskan napas terakhir di sebuah
panti perawatan Ohio pada tahun 2014.

Kisah hidupnya yang menggemparkan Amerika Serikat diangkat menjadi buku pemenang
penghargaan, The Minds of Billy Milligan dan Billy Milligan's War oleh Daniel Keyes. Buku
tersebut rencananya diangkat menjadi film A Crowded Room yang bakal dibintangi
Leonardo DiCaprio.

2. Shirley Ardell Mason (16 kepribadian)

Sebelum kasus Billy Milligan muncul, AS sudah sempat heboh dengan kasus Shirley Ardell
Mason, wanita yang mengaku memiliki 16 kepribadian. Kisah Shirley ini sempat dibukukan

11
dengan judul Sybil: The True and Extraordinary Story of a Woman Possessed By Sixteen
Separate Personalities di mana identitasnya disamarkan menjadi Sybil Isabel Dorset.
Menurut Cornelia B. Wilbur, psikoanalis yang menangani Shirley, wanita itu
mengembangkan belasan kepribadian dengan beragam umur, dan sifat sebagai akibat dari
siksaan fisik dan seksual yang diterimanya dari sang ibu. Dua di antaranya adalah pria
bernama Sid dan Mike. Ada pula yang berkebangsaan Prancis atau masih bayi.

Kisah hidup Shirley juga sempat diangkat ke layar lebar dengan judul Sybil yang rilis pada
tahun 1976 dan diproduksi ulang pada tahun 2007.

3. Louis Vivet (10 kepribadian)

Louis Vivet termasuk orang pertama yang didiagnosis menderita gangguan identitas
disosiatif. Dia dilahirkan pada tahun 1863 di Paris oleh seorang wanita tuna susila yang
memukuli dan mengabaikannya.
Louis sudah melakukan kejahatan sejak usia 8 tahun. Dia ditangkap beberapa kali dan tinggal
di lembaga pemasyarakatan sampai usia 18 tahun. Kepribadian lain diduga muncul sejak
usianya 17 tahun, ketika seekor ular berbisa hampir membahayakan nyawanya saat bekerja di
perkebunan anggur.

Louis keluar masuk rumah sakit dari tahun 1880 hingga 1881. Dia menjalani serangkaian
perawatan kejiwaan yang umum dilakukan pada masa itu, antara lain hipnosis dan
metaloterapi. Kemudian, seorang dokter mendiagnosis dirinya memiliki 10 kepribadian,
masing-masing dengan sifat dan kisah hidup yang berbeda.

Riwayat Louis Vivet terakhir diketahui pada tahun 1886, saat dirinya dirawat di Bicetre
Hospital, Paris, Prancis. Tidak diketahui kapan atau bagaimana Louis meninggal. Namun
kisahnya menginspirasi Robert Louis Stevenson untuk menulis novel klasik The Strange
Case of Dr. Jekkyl and Mr. Hyde.

12
4. Truddi Chase (92 kepribadian)

Kasus Truddi Chase tergolong cukup unik. Tidak seperti pasien lain, kepribadian-kepribadian
di dalam diri Truddi tidak saling berbenturan. Mereka bahkan menyadari kehadiran satu sama
lain di tubuh Truddi.
Truddi menyebut kepribadian-kepribadiannya 'pasukan' dan tidak ingin mereka dilebur
menjadi satu kepribadian saja. Truddi menganggap mereka sebagai rekan yang telah melalui
begitu banyak hal bersamanya, sehingga dia ingin menghargai eksistensi mereka.

Truddi mengklaim bahwa dia dilecehkan secara seksual dan fisik oleh ayah tirinya ketika dia
berusia dua tahun, sementara ibunya secara emosional melecehkannya selama dua belas
tahun. Dia menemukan pekerjaan sebagai pialang real estat, tetapi gagal mencapai
kesuksesan. Setelah itu Truddi pergi ke psikiater dan menemukan kenyataan bahwa dia
menderita gangguan identitas disosiatif dengan 92 kepribadian. Kepribadian termuda adalah
seorang gadis berusia 5 tahun bernama Lamb Chop, sementara yang tertua adalah Ean,
seorang penyair dan filsuf Irlandia berusia seribu tahun.

Truddi dan terapisnya menulis tentang perjuangannya berkutat dengan kepribadian ganda
lewat manuskrip berjudul When Rabbit Howl. Tulisan itu diterbitkan pada tahun 1987 dan
diadaptasi menjadi miniseri berjudul Voices Within pada tahun 1990. Truddi juga diundang
untuk tampil di acara Oprah Winfrey. Dia meninggal pada 10 Maret 2010.

5. Chris Costner Sizemore (22 kepribadian)

Tidak seperti kebanyakan pasien yang disebutkan di dalam daftar ini, Chris Costner Sizemore
datang dari keluarga yang relatif bahagia. Salah satu insiden yang memicu munculnya
kebribadian di dalam diri Chris adalah sebuah kejadian traumatis di masa kecilnya. Chris
melihat jasad seorang pria yang dikenalnya ditarik dari selokan.
Di masa dewasanya, kepribadian-kepribadian lain di dalam diri Chris mulai melakukan
tindakan berani. Ketika putrinya lahir, salah satu kepribadiannya yang bernama Eve Black
mencoba mencekik si bayi. Untungnya, upaya pembunuhan itu dihentikan oleh Eve White,
kepribadiannya yang lain.

13
Saat menjalani terapi dengan Corbett H. Thigpen, kepribadian-kepribadian Chris yang lain
mulai bermunculan. Chris sudah dirawat 8 psikiater dalam 25 tahun berikutnya, di mana total
22 kepribadian bermanifestasi di dalam dirinya. Setelah empat tahun terapi dengan Dr. Tony
Tsitos, semua kepribadian Chris bergabung menjadi satu di tahun 1974.

Rincian kasus Chris disusun oleh Dr. Thigpen dan Hervey M. Cleckley, dan menjadi sebuah
buku berjudul The Three Faces of Eve. Pada tahun 1957, buku tersebut diadaptasi menjadi
film yang dibintangi oleh Joanne Woodward. Film tersebut membuahkan penghargaan aktris
terbaik di Academy Award.

6. Kasus Sylvia Ethel

Dari kasus seorang nenek berusia 64 tahun yaitu Slyvia Ethel, ia menyadari bahwa
memiliki kepribadian ganda. Terkadang ia menjadi laki-laki atau bisa menjadi
perempuan, semua itu ia jalani dengan sadar bahkan pada saat ia ditanya oleh beberapa
pihak, seseorang yang mengaku sebagai Bhima ini dapat menjawab atau mengelak
dengan mudah setiap pertanyaan yang dituduhkan kepadanya. Dapat dikatakan tertutup,
karena orang lain tidak ada yang mengetahui atau menyadari bagaimana perilaku nenek
tersebut.

Dari beberapa kasus di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa kepribadian ganda
dapat berkembang jumlahnya dalam diri individu dan juga umumnya individu tersebut
akan lupa apa saja yang ia kerjakan ketika tubuhnya di ambil alih olej pribadi lain. Tentu
masih banyak kasus- kasus kepribadian ganda yang belum di ketahui sampai sekarang.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang diambil dari materi ini adalah kita lebih memahami tentang
apa itu kepribadian ganda. Memahami bagaimana proses terbentuknya kepribadian
ganda, ciri tingkah laku pada individu berkepribadian ganda dan mengenali kasus –
kasus yang berkaitan dengan kerpibadian ganda.
kepribadian ganda merupakan suatu gangguan yang ditandai dengan adanya
dua atau lebih status kepribadian yang berbeda. Dan dari uraian di atas maka dapat
disimpulkan bahwa siapa saja berpotensi untuk mengalami gangguan kepribadian.
Karena gangguan kepribadian tidak saja disebabkan oleh faktor genetika (dapat
diturunkan), tapi juga dipengaruhi oleh faktor temperamental, faktor biologis
(hormon, neurotransmitter dan elektrofisiologi), dan faktor psikoanalitik (yaitu adanya
fiksasi pada salah satu tahap di masa perkembangan psikoseksual dan juga tergantung
dari mekanisme pertahanan ego orang yang bersangkutan).

B. Saran
Jika kita menemukan atau mengetahui ada seseorang yang mengalami gangguan
kepribadian, maka kita harus selalu menjaga hubungan yang baik, berinteraksi tanpa
memandang sebelah mata, dan mengajaknya berobat. Pada intinya jangan sampai
orang yang mengalami gangguan kepribadian itu merasa terangsingkan, sampai-
sampai mengisolasikan diri terhadap lingkungannya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Weeldan. “Kepribadian Ganda”. http://welldan.web.ugm.ac.id (diakses tanggal 20 mei 2012)

Enigma. “Memahami Fenomena Kepribadian Ganda”.


http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/09/memahami-fenomena-kepribadian-ganda.html (di
akses tanggal 20 Mei 2012)

Ross, Colin. 1995. The Osiris Complex. Toronto : University of Toronto Press.

Schreiber, Flora Retha. 2001. Sybil. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Erna. “Kepribadian Ganda”. http://diaryerna.blogspot.com/2008/08/ kepribadian-ganda.html (


di akses tanggal 20 Mei 2012)

https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/gejala-ciri-kepribadian-ganda/

https://dosenpsikologi.com/kepribadian-ganda

http://catatan-muflih.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-ciri-ciri-kepribadian.html

https://www.dictio.id/t/apa-penyebab-seseorang-memiliki-kepribadian-ganda/53782/3

https://www.merdeka.com/gaya/6-kasus-kepribadian-ganda-fenomenal-yang-jadi-inspirasi-
fiksi-terkenal/chris-costner-sizemore-22-kepribadian.html

https://psikologikita.com/?q=psikologi/kepribadian-ganda

16

Anda mungkin juga menyukai