Anda di halaman 1dari 5

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

MELALUI MODEL MIND MAPPING


(PTK Pada Siswa Kelas IX B SMPN 3 Kota Cirebon)

H. Abdul Rojak1
1. Guru SMP Negeri 3 Kota Cirebon

Abstrak

Model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping dapat mewujudkan perubahan, dari
pendekatan pembelajaran berorientasi pada guru (teacher centered approach) menuju
pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada siswa (student centered approach). Selama
ini metode ceramah dirasakan oleh siswa membosankan/menjenuhkan, tidak menarik dan
membuat siswa tidak termotivasi untuk belajar yang berakibat rendahnya hasil belajar.
Diharapkan masalah tersebut dapat teratasi dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif Mind Mapping, pada kompetensi dasar Berakhirnya masa Orde Baru dan lahirnya
Reformasi. Peneliti beranggapan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping
dapat mengarahkan siswa dalam menyimpan materi pelajaran IPS ke dalam memori otaknya
menjadi lebih terarah dan tersusun dengan baik sehingga akan mempermudah dalam
mengingat kembali materi tersebut. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan
kelas dengan penerapan dua siklus. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa
terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari Kriteria Ketuntasan Minimal sebesar 76 pada
siklus pertama, prosentase siswa yang mencapai KKM sejumlah 64%. Demikian pula pada
siklus kedua, prosentase siswa yang mencapai KKM sejumlah 76%. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas IX B SMP Negeri 3 Kota
Cirebon melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Mind Mapping

PENDAHULUAAN Selanjutnya menurut Tony Buzan (2008:


Pembelajaran yang berorientasi 171) dalam bukunya yang berjudul “Buku
kepada siswa (student centered approach) Pintar Mind Map” menunjukkan bahwa
salah satu metode yang diduga mampu pembelajaran dengan menggunakan metode
membuat suasana pembelajaran yang Mind Map ini akan membantu anak: (1)
menarik, memotivasi siswa dan Mudah mengingat sesuatu; (2) Mengingat
menyenangkan ketika siswa mempelajari fakta, angka, dan rumus dengan mudah; (3)
materi melalui Mind Map (peta pikiran). Meningkatkan motivasi dan konsentrasi; (4)
Menurut Iwan Sugiarto (2004:75) Mind Mengingat dan menghafal menjadi lebih
Map (peta pikiran) merupakan suatu cepat.
metode pembelajaran yang sangat baik Model ini tepat diterapkan dalam
digunakan oleh guru untuk meningkatkan proses pembelajaran IPS, karena
daya hafal siswa dan pemahaman konsep pembelajaran ini bertujuan untuk
siswa yang kuat, siswa juga dapat mengarahkan siswa dalam menyimpan
meningkat daya kreatifitasnya melalui materi pelajaran IPS ke dalam memori
kebebasan berimajinasi. Mind Map (peta otaknya menjadi lebih terarah dan tersusun
pikiran) juga merupakan teknik meringkas dengan baik sehingga akan mempermudah
bahan yang akan dipelajari dan dalam mengingat kembali materi tersebut.
memproyeksikan masalah yang dihadapi ke Sebagai dampak positif dari hasil penerapan
dalam bentuk peta atau teknik grafik model pembelajaran tersebut siswa
sehingga lebih mudah memahaminya. diharapkan dapat lebih memahami dan
memaknai mata pelajaran IPS dengan sentral, dan ada 5 sampai 10 ide lain yang
kreatifitas yang mereka miliki sehingga keluar dari ide sentral tersebut. Mind
tidak akan timbul kebosanan pada saat Mapping sangat efektif bila digunakan
menjalani proses pembelajaran IPS, suasana untuk memunculkan ide terpendam yang
dan cara belajar seperti itu diharapkan akan kita miliki dan membuat asosiasi di antara
meningkatkan hasil belajar dan pemahaman ide tersebut. Mind Mapping juga berguna
konsep. untuk mengorganisasikan informasi yang
Berakhirnya masa Orde Baru dan dimiliki. Bentuk diagramnya yang seperti
lahirnya Reformasi merupakan kompetensi diagram pohon dan percabangannya
dasar yang harus dicapai. Berdasarkan memudahkan untuk mereferensikan satu
pengalaman tahun yang lalu, hasil informasi kepada informasi yang lain.
pembelajaran kompetensi dasar tersebut Mind mapping merupakan tehnik
masih di bawah Kriteria Ketuntasan penyusunan catatan demi membantu siswa
Minimal (KKM), yakni hanya mencapai menggunakan seluruh potensi otak agar
55% dari nilai KKM 76. Hal ini merupakan optimum. Caranya, menggabungkan kerja
gambaran kegagalan dalam pembelajaran. otak bagian kiri dan kanan.
Melalui model tersebut, peneliti Menurut Permendiknas No. 22 Tahun 2006
merasa yakin bahwa pembelajar kompetensi Tentang Standar Isi tujuan utama Ilmu
dasar tentang berakhirnya masa Orde Baru Pengetahuan Sosial ialah untuk
dan lahirnya Reformasi yang harus dicapai, mengembangkan potensi siswa agar peka
diharapkan hasil belajar akan meningkat terhadap masalah sosial yang terjadi di
signifiikan. masyarakat, memiliki sikap mental positif
terhadap perbaikan segala ketimpangan
KAJIAN TEORI yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap
Mind mapping dalam bahasa masalah yang terjadi sehari-hari baik yang
Indonesia berarti peta pikiran (dari kata menimpa dirinya sendiri maupun yang
mind = pikiran, dan map = peta). Pengertian menimpa masyarakat. Tujuan tersebut dapat
mind mapping, menurut sang pengembang, dicapai manakala program-program
Tony Buzan, adalah suatu teknik mencatat pelajaran IPS di sekolah diorganisasikan
yang menonjolkan sisi kreativitas sehingga secara baik.
efektif dalam memetakan pikiran (Tony Tujuan dari pembelajaran IPS
Buzan dan Barry, 2004). Teknik mencatat adalah pembelajaran dapat membawa anak
melalui peta pikiran (mind mapping) ini didik dalam kenyataan hidup yang
dikembangkan berdasarkan bagaimana cara sebenarnya, sehingga pada akhirnya dapat
otak bekerja selama memproses suatu mengembangkan kepekaan mental, sikap
informasi. Selama informasi disampaikan, belajar dan keterampilan dalam menjalani
otak akan mengambil berbagai tanda dalam kehidupan ini. Pendidikan IPS dapat
bentuk beragam, mulai dari gambar, bunyi, berguna untuk membekali para siswa kelak
bau, pikiran, hingga perasaan. Selanjutnya mampu menghadapi dan menangani
melalui pembuatan mind mapping, kompleksitas kehidupan di masyarakat
informasi tadi direkam dalam bentuk yang seringkali berkembang secara tidak
simbol, garis, kata, dan warna. Mind terduga dan dapat membawa berbagai
mapping yang baik akan dapat dampak yang luas.
menggambarkan pola gagasan yang saling Selama ini, pendidikan di sekolah–
berkaitan pada cabang-cabangnya. sekolah hanya sebatas mentransfer ilmu
Konsep Mind Mapping asal pengetahuan, kurang membangun karakter
mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan anak didik, dan siswa tidak diberikan
tahun 1970-an. Teknik ini dikenal juga kesempatan untuk merefleksikan dan
dengan nama Radiant Thinking. Sebuah memposisikan dirinya dalam sistem
mind map memiliki sebuah ide atau kata pendidikan yang semata-mata untuk

Volume 4 No. 1 Tahun 2016 | H. Abdul Rojak 14


kepentingan dunia kerja. Kegiatan refleksi memecahkan masalah dengan sikap
di dalam pendidikan itu sangat penting, terbuka, kreatif, dan inovatif.
akan tetapi kegiatan refleksi kini sudah Selain dengan metode pembelajaran
kehilangan tempat karena pendidikan yang tepat salah satunya Mind Mapping,
selama ini masih memperlihatkan pola dapat meningkatkan minat belajar siswa
pendidikan yang mentransfer ilmu. terhadap suatu pelajaran juga akan
Kurikulum kompetensi pun belum membawa pengaruh terhadap hasil belajar
mengarah pada pembentukan karakter dan siswa. Menurut Tidjan (2001 :71) “minat
masih berbasis disiplin ilmu. adalah gejala psikologis yang menunjukan
IPS sebagai salah satu struktur pemusatan perhatian terhadap suatu obyek
kurikulum sekolah, sesungguhnya banyak sebab ada perasaan senang. Dari pengertian
diharapkan untuk mendukung tercapainya tersebut jelaslah bahwa minat itu sebagai
tujuan ideal pendidikan. Namun selama ini pemusatan perhatian atau reaksi terhadap
hal tersebut masih terasa kurang sehingga suatu obyek seperti benda tertentu atau
terjadi banyak masalah-masalah sosial di situasi tertentu yang didahului oleh
sekolah, terutama didalam proses perasaan senang terhadap obyek tersebut”.
pembelajaran. Banyak yang beranggapan Sehingga minat siswa terhadap suatu
bahwa IPS merupakan pelajaran tidak pelajaran sangat membawa pengaruh
menarik, peserta didik tidak memperoleh terhadap hasil belajar siswa.
sesuatu yang dapat disimpan dalam
memorinya, sulitnya mengingat materi yang
cukup banyak, dan sebagaian besar siswa METODE PENELITIAN
mempelajari materi dengan cara menghafal. Penelitian ini bersifat partisipatorik
Selain itu menurut Lasmawan (2010: 104) dan kolaboratif yang ditekankan kepada
mengatakan bahwa fenomena yang ditemui upaya merefleksi diri yang akan dilakukan
seputar pembelajaran IPS seperti: IPS bersama-sama peneliti dengan siswa, dan
merupakan mata pelajaran yang hanya antar guru dan peneliti, tehadap
berisikan fakta, nama dan peristiwa masa peningkatan kualitas pembelajaran.
lalu, pembelajaran hanya bersumberkan Penelitian ini menggunakan rancangan
pada buku teks, guru tidak bisa penelitian tindakan kelas dengan penerapan
mengembangkan keterampilan berfikir, dan dua siklus. Penerapan perlakuannya
guru IPS banyak berangkat dari asumsi menggunakan metode ”Classroom Action
bahwa tugas mereka adalah memindahkan Research” yang disingkat CAR atau
pengetahuan dan keterampilan yang ada penelitian tindakan kelas (PTK), setiap
pada dirinya ke kepala siswa secara utuh, siklus terdiri dari empat tahap yang
atau bisa dikatakan pengetahuan yang meliputi langkah planning (perencanaan),
dimiliki siswa hanya bersifat hafalan acting (tindakan), observing (pengamatan),
Nurhadi, dkk.,(2004) Hal tersebut lebih dan reflecting (refleksi).
banyak disebabkan oleh pengemasan Pendekatan yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran masih didominasi penelitian ini adalah kualitatif, dengan
metode pembelajaran konvensional yang menggunakan pendekatan ini akan
menekankan pemberian ceramah dalam memudahkan peneliti dalam mengungkap
penyampaian materi pelajaran. masalah-masalah yang menjdi sasaran
Solusi yang dilakukan untuk dalam penelitian ini.
menghindari pembelajaran IPS yang kurang Penelitian ini menggunakan Penelitian
efektif adalah dengan menggunakan metode Tindakan Kelas (PTK). Wiraatmadja (2005:
ataupun model pembelajaran yang cocok 11) mengemukakan:
dengan kondisi siswa agar siswa dapat Penelitian yang mengkombinasikan
berpikir kritis, logis, dan dapat prosedur penelitian dengan tindakan
substantife, suatu tindakan yang dilakukan

15 Edunomic | Volume 4 No. 1 Tahun 2016


dalam disiplin inkuari atau suatu usaha Berakhirnya Masa Orde Baru dan lahirnya
seseorang untuk memahami apa yang Reformasi pada pelajaran IPS melalui
sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah penerapan model pembelajaran kooperatif
proses perbaikan dan perubahan”. tipe mind mapping berarti hipotesis
Berdasarkan pendapat tersebut pada terbukti.
hakekatnya PTK merupakan suatu proses Berdasarkan perolehan nilai siswa pada
antara guru dan siswa untuk melakukan siklus I, dilihat dari Kriteria Ketuntasan
perbaikan, peningkatan, perubahan dalam Minimal sebesar 76 yang memperoleh nilai
pembelajaran yang lebih baik. Hakekatnya dibawah KKM sejumlah 12 siswa dan yang
Penelitian Tindakan Kelas sangat cocok di atas KKM sejumlah 21 siswa dari 33
diterapkan untuk meningkatkan kualitas siswa, prosentase siswa yang mencapai
dalam pembelajaran di kelas yang dijadikan KKM sejumlah 64%. Demikian pula pada
sebagai objek penelitian. Penelitian ini siklus 2, yang memperoleh nilai dibawah
digunakan untuk memperbaiki kegiatan KKM sejumlah 8 siswa dan yang diatas
belajar siswa di kelas IX-B dengan tujuan KKM sejumlah 25 siswa dari 33 siswa,
untuk mmenumbuhkan kemampuan konsep prosentase siswa yang mencapai KKM
melalui model pembelajaran kooperatif tipe sejumlah 76%. Dengan kata lain, penerapan
Mind Mipping. medel pembelajaran kooperatif tipe mind
mapping dalam pembelajaran memahami
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN konsep berakhirnya masa Orde Baru dan
Penerapan model pembelajaran lahirnya Reformasi berhasil. Untuk
kooperatif tipe mind mapping dalam mempertegas perkembangan progresif
pembelajaran memahami konsep perolehan nilai siswa, berikut ini penulis
Berakhirnya Masa Orde Baru dan lahirnya sampaikan rekapitulasi perbandingan rata-
Reformasi pada pelajaran IPS di kelas IX rata nilai.
B SMP Negeri 3 Kota Cirebon melalui dua Tabel 1
siklus mampu meningkatkan kemampuan Rangkuman Perbandingan Hasil Tes
hasil belajar siswa secara signifikan. Pada SIKLUS SIKLUS
IHWAL PRETES
siklus 1, pencapaian kompetensi siswa baru I II
mencapai rata-rata 78,19. Pada siklus 2, Jumlah 1450 2580 2640
siswa mengalami peningkatan kompetensi Rata-Rata 43,94 78,19 80,00
mencapai rata-rata 80,00. Terjadi
peningkatan sebesar 1,81. Karena terjadi
peningkatan hasil belajar konsep

Grafik 1
Rangkuman Perbandingan Hasil Tes

80

60
43,94
40
78,19
20 80
80

0
78,19
43,94

Pre Tes Siklus I Siklus II

Volume 4 No. 1 Tahun 2016 | H. Abdul Rojak 16


Peningkatan perolehan rata-rata Berdasarkan hasil pembahasan dan
nilai siswa, didasari oleh adanya perubahan- kesimpulan maka disarankan pada pihak
perubahan dan perbaikan-perbaikan proses yang berkompeten menjadikan Model
pembelajaran pada siklus ke-2 yang Pembelajaran kooperatif tipe mind mapping
didasarkan atas hasil observasi, evaluasi sebagai model pilihan dalam pengajaran.
dan refleksi pada pembelajaran pada siklus Oleh karena itu, dengan berpedoman
1. Siklus 1 proses pembelajaran yang kepada hasil penelitian ini, guru IPS dapat
dilakukan telah menghasilkan ketuntasan menerapkannya pada pembelajaran di
belajar 64%. Artinya pada siklus ini tingkat sekolah masing-masing melalui modifikasi
kompetensi yang diharapkan belum dan inovasi pembelajaran yang bervariatif.
maksimal sehingga perlu adanya proses Penelitian ini dapat dikembangkan
pembelajaran siklus 2. Siklus 2 proses lagi melalui kegiatan penelitian komparatif
pembelajaran yang dilakukan telah dan korelasi antara dua model. Perluasan
menghasilkan ketuntasan belajar mencapai ruang lingkup penelitian jenis PTK ini akan
76%. Artinya pada siklus ini mencapai 76 memperkaya khazanah guru dalam
% tingkat kompetensi yang diharapkan, jadi melakukan penelitian ilmiah. Dengan
penerapan model pembelajaran kooperatif demikian, profesionalisme guru dalam
tipe mind mapping dalam pembelajaran bidang pembelajaran dan pendidikan akan
memahami konsep Berakhirnya Masa Orde meningkat.
Baru dan lahirnya Reformasi pada pelajaran
IPS di kelas IX B SMP Negeri 3 Kota DAFTAR PUSTAKA
Cirebon berhasil. Buzan T, at. al. 2004. Memahami Peta
Pikiran The Mind Map Book .
SIMPULAN Batam : Interaksa.
Permasalahan yang diangkat dalam
sebuah judul: :“Upaya Meningkatkan Hasil Buzan T. 2008. Buku Pintar Mind Map
Belajar melalui Model Pembelajaran Book . Jakarta: PT Gramedia
Kooperatif Tipe Mind Mapping” (PTK pada Pustaka Utama.
siswa Kelas IX B SMPN 3 Kota Cirebon)”. Iwan Sugiarto. 2004. Mengoptimalkan
Berdasarkan analisisa data selama Siklus I Daya Kerja Otak Dengan Berfikir
dan Siklus II dapat dikemukakan beberapa Holistik dan Kreatif. Jakarta :
kesimpulan sebagai berikut: Gramedia Pustaka Utama.
1. Penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe mind mapping dalam konsep Lasmawan. 2010. Menelisik Pendidikan
berakhirnya masa Orde Baru dan lahirnya IPS dalam Perspektif Kontekstual-
Reformasi pada pelajaran IPS di kelas IX Empiris.
B SMP Negeri 3 Kota Cirebon melalui dua Singaraja: Mediakom Indonesia
siklus mampu meningkatkan kemampuan Press Bali.
hasil belajar siswa secara signifikan. Karena
terjadi peningkatan hasil belajar pada Nurhadi, dkk. 2004. Rekonstruksi
pelajaran IPS melalui penerapan model Epistimologi Pendidikan IPS
pembelajaran kooperatif tipe mind mapping Sebagai Program Pendidikan (Isu,
berarti hipotesis terbukti. Kecenderungan, dan Komitmen).
2. Hasil belajar pada siklus 1 dan siklus II Bandung.
telah menunjukkan hasil yang memuaskan, Tidjan. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal Radja Grafindo Persada.
sebesar 76, prosentase siswa yang mencapai
KKM sejumlah 64%. Demikian pula pada Wiraatmadja, R. 2005. Metode Penelitian
siklus 2, prosentase siswa yang mencapai Tindakan Kelas. Bandung: PT
KKM sejumlah 76%. Remaja Rosda.

17 Edunomic | Volume 3. No. 2 Tahun 2015

Anda mungkin juga menyukai