Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Rizqi Alfian

NIM : J1A021082
Kelas : ITP Genap

TUGAS GIZI PANGAN


 Pada umumnya karbohidrat dikelompokkan menjadi:
1) Monosakarida
2) Oligosakarida
3) Polisakarida
Pertanyaan:
1. Sebutkan masing-masing 2 contoh dari jenis karbohidrat di atas!
2. Sifat dari masing-masing karbohidrat tersebut!

Jawab:
Karbohidrat adalah zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi untuk tubuh. Sumber
energi ini merupakan makanan utama bagi otak. Oleh sebab itu, kekurangan karbohidrat
dapat menyebabkan masalah kesehatan, sehingga karbohidrat merupakan asupan yang harus
kita jaga setiap harinya. Pada saat mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan memecahnya
menjadi glukosa. Glukosa atau gula darah yaitu sumber energi utama untuk sel, jaringan, dan
organ tubuh. Zat ini dapat segera digunakan atau disimpan di hati dan otot. Sebagian besar
karbohidrat dapat dijumpai dalam biji-bijian. Namun, tidak sedikit pula produsen makanan
yang menambahkan zat gizi ini ke dalam makanan olahan lainnya, berupa pati atau tambahan
gula.

1. Jenis Karbohidrat beserta Contohnya


a) Karbohidrat Monosakarida
Istilah monosakarida terdiri dari kata mono yang artinya tunggal dan sakarida
yang artinya gula. Monosakarida merupakan molekul tunggal yang berfungsi
sebagai molekul dasar pembentukan senyawa karbohidrat kompleks. Contoh
karbohidrat monosakarida:
1. Glukosa
Glukosa adalah contoh karbohidrat monosakarida yang penting bagi tubuh
kita. Sebagai jenis gula utama dalam darah, glukosa berperan sebagai sumber
energi utama bagi tubuh. Kadar glukosa sendiri diatur tubuh melalui hormon
insulin, agar tidak menumpuk berlebih dalam tubuh. Kelebihan glukosa dalam
tubuh dapat mengakibatkan penyakit diabetes. Glukosa ini adalah bentuk
monosakarida yang paling sederhana. Jadi, tidak perlu dipecah terlebih dahulu
sebelum dimanfaatkan sebagai sumber energi tubuh. Pada makanan, glukosa
dapat ditemukan dalam nasi, roti, tepung, dan juga berbagai makanan sumber
karbohidrat lainnya.
2. Fruktosa
Fruktosa merupakan monosakarida ketonik sederhana. Sebagian besar
monosakarida jenis ini dapat ditemukan pada buah-buahan, bunga, atau
sayuran akar. Fruktosa sendiri memiliki rasa yang lebih manis jika
dibandingkan dengan glukosa. Oleh karena itu, jenis gula ini banyak
diproduksi secara sintetis sebagai bahan pemanis. Konsumsi fruktosa yang
berlebihan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena beberapa penyakit,
yaitu obesitas, resistensi insulin, serta naiknya tingkat kolesterol LDL, asam
urat, dan trigliserida.
b) Karbohidrat Oligosakarida
Oligosakarida merupakan gabungan dari molekul-molekul monosakarida yang
jumlahnya antara 2 sampai dengan 8 molekul monosakarida. Sehingga
oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida dan lainnya. Oligosakarida
secara eksperimen banyak dihasilkan dari proses hidrolisa polisakarida dan hanya
beberapa oligosakarida yang secara alami terdapat di alam. Oligosakarida yang
paling banyak digunakan dan terdapat di alam adalah bentuk disakarida seperti
maltosa, laktosa dan sukrosa. Contoh karbohidrat oligosakarida:
1. Laktosa
Laktosa merupakan disakarida alamiah yang dijumpai hanya pada binatang
menyusui. Air susu sapi dan manusia mengandung sekitar 5% laktosa. Laktosa
diperoleh secara komersial sebagai hasil samping pabrik keju. Hidrolisis
laktosa dengan enzim laktase akan menghasilkan satu molekul glukosa dan
satu molekul galaktosa.
2. Sukrosa
Disakarida sukrosa adalah gula pasir yang kita kenal sehari-hari. Selain
terdapat pada tebu, sukrosa juga dapat ditemukan pada buah nanas dan juga
sayur wortel. Hidrolisis dengan enzim sukrase, sukrosa akan terpecah dan
menghasilkan satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Sukrosa
digunakan sebagai zat pemanis secaraa langsung dan untuk mengawetkan
buah dalam kaleng.
3. Maltosa
Gula ini merupakan disakarida utama yang diperoleh dari hidrolisis pati.
Hidrolisis maltosa dengan enzim maltase akan menghasilkan dua molekul
glukosa. Maltosa mudah larut dalam air dan mempunyai rasa lebih manis
daripada laktosa, tetapi kurang manis daripada sukrosa. Maltosa digunakan
dalam makanan bayi dan susu bubuk beragi.
c) Karbohidrat Polisakarida
Polisakarida merupakan hasil kondensasi dari lebih dari lebih dari dua puluh unit
monosakarida. Polisakarida terdiri dari homopolisakarida dan heteropolisakarida.
Homopolisarida adalah polisakarida yang terdiri dari unit monosakarida yang
sama sedangkan heteropolisakarida terdiri dari unit monosakarida yang berbeda.
Contoh karbohidrat polisakarida:
1. Amilum
Amilum atau pati merupakan polisakarida yang tersusun atas α-D-glukosa.
Amilum sendiri terdiri atas dua komponen, yakni amilosa dan amilopektin.
Amilosa memiliki struktur linear dan dapat larut dalam air sedangkan
amilopektin memiliki struktur bercabang dan tidak larut dalam air. Sementara
itu, komposisi amilosa dan amilopektin pada amilum itu berbeda-beda.
Umumnya, komposisi amilosa yaitu 15-35% sedangkan amilopektin sekitar
65-85%. Contoh amilum yang sering kita temukan di kehidupan sehari-hari
antara lain jagung, gandum, kentang, dan lainnya.
2. Glikogen
Glikogen adalah polisakarida yang terbentuk dari kelebihan glukosa dalam
tubuh. Glikogen terdiri atas satuan-satuan D-glukosa, kurang lebih 1.000 unit,
merupakan makanan cadangan yang terdapat dalam hati, jaringan hewan
menyusui, dan manusia.
2. Sifat-sifat dari Karbohidrat
a) Sifat dan ciri-ciri kabohidrat monosakarida antara lain:
 Tidak dapat dipecah lebih lanjut
 Berbentuk kristal
 Dapat larut dalam air
 Dapat diserap langsung oleh usus halus
 Tidak berwarna
 Rasanya manis
b) Karbohidrat oligosakarida memiliki sifat tidak dapat dicerna dan diserap dalam
usus kecil karena manusia tidak mempunyai enzim-enzim untuk mencernanya.
Sehingga oligosakarida akan difermentasi oleh bakteri yang ada di usus besar dan
selanjutnya akan mengubah komposisi bakteri usus dimana bakteri ‘baik’
bertambah jumlahnya, sedangkan bakteri ‘jahat’ menurun jumlahnya.
c) Sifat karbohidrat polisakarida
1. Sifat-sifat amilum:
 Dengan larutan iodium memberikan warna biru karena adanya amilosa.
 Pada hidrolisis dengan asam encer mula-mula terbentuk dekstrin dan
akhirnya glukosa.
2. Sifat-sifat glikogen:
 Dengan iodium memberi warna merah.
 Mereduksi larutan Fehling.
 Larut dalam air.
 Pada hidrolisis dengan asam terbentuk glukosa, sedang hidrolisis
dengan enzim diastase membentuk maltosa.

Anda mungkin juga menyukai