Anda di halaman 1dari 20

1.

Agama (Islam) sebagai


suatu sistem kepercayaan
Dalam hal ini agama (Islam) memberikan pegangan bagi
manusia dalam aqidahnya (keyakinannya).
Sehingga memiliki kepastian mengenai cita-cita
dan tujuan hidupnya.
2. Agama (Islam) sebagai suatu
sistem ibadah
 Agama akan memberikan
petunjuk bagi manusia tentang
tata cara berkomunikasi
dengan Tuhannya sebagai tempat
berserah diri serta tempat
penghambaan diri terhadap
Tuhannya.
3. Agama (Islam) sebagai suatu
sistem kemasyarakatan / sosial.
 Dalam hal ini agama (Islam)
yang memberikan pedoman-pedoman
dasar bagi manusia dalam
hubungannya secara horizontal
terhadap sesama manusia, mahluk,
alam, dst. Dan yang meliputi hak dan
kewajiban
4. Agama (Islam) sebagai suatu
sumber sistem nilai
 Agama merupakan sumber sistem nilai yaitu
merupakan petunjuk, pedoman dan pendorong bagi
manusia untuk memecahkan berbagai masalah hidup
(Seperti : Ilmu Agama, Politik, Ekonomi, Sosial,
Budaya). Sehingga terbentuk pola motivasi,
tujuan hidup, prilaku manusia menuju
kesempurnaan/ mardlotillah → Islami
KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
 1. Rahmatan Lilalamiin
 2. Fithrah Manusia
: - Keyakinan
- Perasaan
- Pemikiran
- Kebutuhan Hidup
3. Sempurna → petunjuk-
semua aspek kehidupa
Ajaranny masyarakat. n
a
petunjuk

• Hubungan manusia – Allah


• Hubungan manusia -
sesama
 • Hubungan manusia – diri sendiri
• Hubungan manusia – alam /
lingkungan
4. Fitrah Manusia

 Beragama Islam, Meng-Esa-kan Tuhan secara


mutlak (Tauhid)
 Hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama
(Allah) tetaplah atas fitrah Allah yang menciptakan
manusia menurut fitrahnya itu tiada perubahan pada
fitrah Allah…
5. Kebenaran Mutlak
- Di fahami melalui Firmannya dlm Alqur an
- Difahami melalui Qauniah (alam)
6. Mengajarkan Keseimbangan
dalam Berbagai Aspek Kehidupan

 Hidup dunia – akhirat


 Hidup Lahir – batin
 Hidup – Materiil – Spirituil
 Hidup – Ibadah –
Muamalah
 BEKERJA – INGAT IBADAH
(Shalat)  USAI SHALAT
→ BEKERJA  (HARUS ADA
KESEIMBANGAN)
7. Fleksibel dan Ringan (Mudah)

 Berangsur dalam menetapkan hukum


Sesuai dengan kemaslahatan
• Bisa menerima perubahan/perkembangan : budaya,
adat istiadat, iptek (muamalah)
8. Berlaku secara Universal

 Islam lahir di Arab, akan tetapi


Islam  • Bukan untuk bangsa Arab.
 • Bukan untuk bangsa Eropa.
Umum
 • Bukan untuk bangsa Amerika.
 • Bukan untuk bangsa Indonesia.
 Tetapi utk semua umat
9. Bersifat Rasional dan Supra
Rasional
• Dapat dipahami berdasarkan akal pikiran
manusia
 • Sebagian lagi Islam bersifat supra rasional
atau IMANI yaitu harus diterima dan diyakini
kebenarannya.
10. Inti ajaran Tauhid

 Seluruh ajaran Islam mencerminkan ketauhidan


Allah.  Umat Islam memang berbeda :
Suku, golongan, bangsa, ras, adat istiadat, budaya,
partai.
 Islam → Tauhid
11. Berangsur-ansgur dalam
penentuan hukum.

Contoh : di dalam pengharaman arak dan judi.


(Mula-mula Allah hanya menginformasikan bahwa
arak (minuman keras) dan judi itu dosa besar. Dan
tdk ada manfaatnya bagi manusia.Kemudian setelah
beberapa lama (iman kuat), barulah arak dan judi
diharamkan. Dilarang !)
12. Dinamis/Berkembang

 Seiring dengan kemaslahatan masyarakat pada


umumnya hukum Islam ditetapkan berdasarkan
kemaslahatan dan ‘Illah (alasan)

 Syariat itu terbinanya atas dasar hukum


serta kemaslahatan baik dunia maupun
akhirat
13. Bersahaja

 Islam → Konaah atau merasa cukup dengan


apa yang sudah ada.

14. Islam adalah Agama Wahyu


15. Agama sebagai Hidayah
Allah (Islam)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai