Oleh
Pinola Eka Al Diyansari
XI Science B
A. Latar Belakang
Lampung tengah termasuk kabupaten yang memiliki kasus stunting yang paling
tinggi,maka penulis ingin melakukan penyuluhan mengenai pentingnya stunting,faktor
penyebab stunting , dan cara mencegahnya . Kepada masyarakat Pt.GPM yang
mempunyai kasus stunting tertinggi di RWnya.Bertujuan agar kasus stunting di
kabupaten Lampung Tengah dapat menurun , dan kasus-kasus stunting di Provinsi
bahkan dunia segera menurun.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat di bagian latar belakang,dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana cara melakukan penyuluhan kepada orang tua site PT.GPM?
2. Bagaimana tingkat pemahaman orang tua site PT.GPM setelah melakukan
penyuluhan?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Dapat melakukan penyuluhan kepada orang tua site PT.GPM
2. Dapat mengetahui tingkat pemahaman orang tua site PT.GPM setelah
melakukan penyuluhan.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa manfaat antara lain:
1. Bagi penulis,dapat melakukan penyuluhan kepada orang tua agar penulis dapat
mengetahui tingkat pemahaman orang tua site PT.GPM setelah melakukan penyuluhan
dan sebagai salah satu syarat untuk mencapai kelulusan
2. Bagi pembaca,dapat mengetahui apa itu stunting dan sebagai referensi untuk penelitian
selanjutnya.
3. Bagi masyarakat,maka masyarakat dapat lebih peduli terkait adanya ancaman stunting
terhadap anaknya.
BAB II. Landasan Teori
A. Stunting
1. Pengertian
Stunting merupakan luaran status gizi yang terjadi apabila seorang anak memiliki
tinggi atauPanjang badan kurang dari -2.0 standar deviasi (SD) dibandingkan dengan
rerata populasi.Status stunting membandingkan tinggi atau Panjang badan menurut
umur balita,sesuai dengan grafik z-score Badan Kesehatan Dunia (WHO).Stunting
merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat penting karena memiliki
dampak yang besar terhadap kualitas sumber daya manusia pada satu generasi.
(Helmyati, 2019)
2. Penyebab
Ada banyak faktor penyebab stunting antara lain: Kurang asupan gizi selama
hamil,WHO atau badan kesehatan dunia menyatakan bahwa sekitar 20% kejadian
stunting sudah terjadi saat bayi masih berada di dalam kandungan. Kebutuhan gizi anak
tidak tercukupi,selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi akibat makanan balita saat masih
di bawah usia 2 tahun yang tidak tercukupi, seperti posisi menyusui yang kurang tepat,
tidak diberikan ASI eksklusif, hingga MPASI (makanan pendamping ASI) yang kurang
berkualitas.Kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi sebelum hamil, saat hamil, dan
setelah melahirkan,terbatasnya akses pelayanan kesehatan, termasuk layanan
kehamilan dan postnatal (setelah melahirkan),kurangnya akses air bersih dan
sanitasi,masih kurangnya akses makanan bergizi karena tergolong mahal.Hal ini
disebabkan oleh asupan ibu selama hamil yang kurang bergizi dan berkualitas sehingga
nutrisi yang diterima janin cenderung sedikit. (Ariani, 2021)
3. Pencegahan
Cara pencegahan stunting pada anak bisa dicegah sejak masa kehamilan,antara
lain:
A. Rujukan Sejenis
Penelitian sejenis yang mendukung penelitian ini adalah survey pemahaman orang
tua yang memiliki anak usia 0-3 tahun di rw 1 housing 1 site pt.Gpm mengenai stunting.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pemahaman orang tua yang
memiliki anak usia 0-3 tahun,tetapi ini hanya sebuah penelitian pemahaman,oleh
karena itu penulis ingin melakukan penyuluhan mengenai stunting agar orang tua site
pt.Gpm semakin menyadari akan bahayanya stunting bagi anak-anaknya.
BAB III. METODE PENELITIAN
Adrian, d. K. (2021). Cara Mencegah Stunting pada Anak sejak Masa Kehamilan. ALODOKTER.
Sukardi. (2021, Mei 4). Waduh! Kasus Stunting Indonesia Nomor 4 Tertinggi di Dunia. Retrieved from
https://lifestyle.okezone.com/:
https://lifestyle.okezone.com/read/2021/05/04/481/2405403/waduh-kasus-stunting-
indonesia-nomor-4-tertinggi-di-dunia