Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
C. Isi Materi
Terlampir
D. Metode
a.Ceramah
b. Diskusi / Tanya – jawab
E. Media
Leaflet
1
F. Langkah Kegiatan
G. Evaluasi
Prosedur : Test pada akhir penyuluhan
Jenis : Lisan
Bentuk : Tes Subjektif
Sebutkan kembali :
1. Pengertian imunisasi
2. Manfaat dari imunisasi
3. Jenis jenis imunisasi
4. Jadwal imunisasi
5. Bahaya jika tidak diberikan imunisasI
2
H. LAMPIRAN MATERI
1. PENGERTIAN
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan
memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang
sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun
yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan
memberikan untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya.
2. TUJUAN IMUNISASI
Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk mengurangi
angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa
menyebabkan kematian pada penderitanya. Beberapa penyakit yang dapat dihindari
dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B, campak, polio, difteri, tetanus, batuk
rejan, gondongan, cacar air, tbc, dan lain sebagainya.
3
terhadap virus polio tanpa terjangkit penyakit tersebut. Sebelum tahun 2000
pemberian vaksin polio dilakukan secara oral, dimana didalam vaksin tersebut
terkandung virus polio hidup yang telah dijinakkan. Namun dalam penerapannya
ternyata dalam beberapa kasus penyakit polio justru disebabkan oleh vaksin oral
tersebut. Setelah tahun 2000 pemberian vaksin dilakukan dengan memasukkan
virus polio yang sudah mati atau tidak aktif lagi, dan pemebrian vaksin ini
dilakukan dengan cara menyuntikkan vaksin pada lengan atau kaki.
d. Pemberian vaksin polio pada balita
Pemberian vaksin polio umumnya diberikan pada saat usia anak-anak. Secara
umum pemberian vaksin dilakukan secara bertahap dalam 4 dosis, dan
pemberian dilakukan pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 – 18 bulan, 4 – 6 tahun.
Berdasarkan penjelasan diatas memang penyakit polio bukan penyakit yang
mematikan, namun memandang akibat kelumpuhan yang ditimbulkannya maka
perlu adanya tindakan pencegahan. Terutama untuk balita apabila terjangkit
penyakit ini tentunya akan mengganggu perkembangan fisik dari balita tersebut,
oleh karena itu orang tua harus memahami pentingnya imunisasi polio pada
balita.
e. Imunisasi DPT
Merupakan salah satu imunisasi yang wajib diberikan pada bayi. Imunisasi ini
biasanya diberikan dalam beberapa tahapan. Untuk totalnya, pemberian
imunisasi ini mencapai enam kali. Biasanya dilakukan mulai dari bayi usia 2
bulan hingga usianya mencapai 12 tahun.
Imunisasi DPT diberikan untuk mencegah penyakit seperti difteri, tetanus, dan
pertusis. Bayi disarankan untuk diberikan imunisasi ini saat usianya 2 bulan.
Tapi jika bayi Anda usianya sudah melebihi 2 bulan dan belum di imunisasi DPT
lakukan saja sesuai urutan tahapan berdasarkan usianya.
f. Imunisasi campak
Tanda klinis awal campak biasanya demam tinggi, yang muncul 10-12 hari
setelah terpapar virus ini dan berlangsung selama 4-7 hari. Pilek, batuk, mata
merah dan berair, dan munculnya bercak putih pada sebelah dalam pipi atau
yang disebutKoplik’s Spot merupakan tanda awal penyakit ini. Setelah beberapa
hari, ruam mulai muncul yaitu bintik-bintik kecil kemerahan pada kulit, biasanya
pada muka dan leher atas. Setelah 3 hari, ruam ini menyebar, biasanya ke daerah
4
tangan dan kaki. Ruam ini muncul selama 5-6 hari lalu menghilang dengan
sendiri. Biasanya, ruam ini muncul 14 hari setelah terpapar virus ini (dengan
batasan 7-18 hari).
5
mengingat pada proses persalinan terjadi perlukaan baik dari pihak ibu
maupun bayi.
https://syaputrileti.wordpress.com/2013/07/25/satuan-acara-penyuluhan-sap-imunisasi/