Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM 1

RANGKAIAN DASAR LOGIKA & AMBANG LOGIKA

PERCOBAAN 1 RANGKAIAN DASAR LOGIKA

A. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum, tujuan yang ingin dicapai pada percobaan ini yaitu
mahasiswa dapat:
1. Mengenal dasar logika dari rangkaian dioda, transistor.
2. Mengetahui dan memahami prinsip kerja dasar AND, OR, NOT.
3. Merangkai rangkaian dasar logika.

B. Daftar Komponen dan Alat


Komponen: Alat:

• Dioda IN4001 2 • Avometer 1


• Transistor NPN 3 • Power Supply DC 1
• Resistor 10kΩ 5 • Project board 1
• Kabel penghubung

C. Kajian Teori

Gerbang (gate) logika adalah suatu rangkaian digital yang mempunyai satu atau lebih
input dan hanya mempunyai satu output (Malvino, 1983). Output gerbang logika ini
tergantung sinyal yang diberikan pada inputnya. Hal ini dapat dilihat pada persamaan
aljabar Boole dan tabel kebenaran yang dimiliki oleh setiap gerbang logika. Aljabar
Boole juga memberikan persamaan untuk setiap gerbang serta memberi simbol untuk
operasi gerbang tersebut.
a. Gerbang NOT
Gerbang NOT disebut juga inverter, gerbang ini hanya mempunyai satu input dan
satu output.
Gambar 1 Simbol, Persamaan, dan Tabel Kebenaran Gerbang NOT

b. Gerbang AND

Gambar 2 Simbol, Persamaan, dan Tabel Kebenaran Gerbang AND

c. Gerbang OR

Gambar 3 Simbol, Persamaan, dan Tabel Kebenaran Gerbang OR

d. Gerbang NAND

Gambar 4 Simbol, Persamaan, dan Tabel Kebenaran Gerbang NAND

e. Gerbang NOR

Gambar 5 Simbol, Persamaan, dan Tabel Kebenaran Gerbang NOR


f. Gerbang XOR

Gambar 6 Simbol, Persamaan, dan Tabel Kebenaran Gerbang XOR

g. Gerbang XNOR
Output gerbang XNOR pada keadaan logik apabila input yang diberikan pada logik
yang sama seperti A = 1 dan B = 1 atau input A = 0 dan B = 0. Sedangkan output
pada logik 0 jika input yang diberikan berlawanan. Persamaan logika aljabar Boole

untuk output gerbang XOR adalah .

D. Prosedur Praktikum
1. Persiapkan alat dan komponen yang dibutuhkan dalam praktikum.
2. Rangkai komponen pada project board sesuai dengan gambar di bawah ini.
a. Rangkaian 1

V1

Vout

V2 10K

Gambar 7 Rangkaian 1

b. Rangkaian 2
V1

Vout

V2 10K

Gambar 8 Rangkaian 2

c. Rangkaian 3
+V
5V

10K 10K

10K 10K
Vout
V1

10K
V2

Gambar 9 Rangkaian 3

d. Rangkaian 4
+V
5V

10K

Vout

10K
V1

Gambar 10 Rangkaian 4

3. Ujilah rangkaian dan buat tabel kebenaran dari hasil pengujian.


4. Analisis rangkaian tersebut.
5. Berdasarkan analisis, buatlah kesimpulan praktikum
6. Setelah selesai, kembalikan alat dan komponen pada tempat semula.
Catatan: Logika 1 diasumsikan sebagai tegangan 5V dan logika 0 diasumsikan
sebagai tegangan 0V.

E. Hasil Praktikum
Rangkaian 1
Gambar Hasil
V1 V2 Vout Praktikum

0 0

0 1

1 0

1 1

Tabel 1 Hasil Praktikum Rangkaian 1

Rangkaian 2
Gambar Hasil
V1 V2 Vout(1) Vout(2) Praktikum
0 0

0 1

1 0

1 1

Tabel 2 Hasil Praktikum Rangkaian 2

Rangkaian 3
Gambar Hasil
V1 V2 Vout Praktikum

0 0

0 1

1 0

1 1

Tabel 3 Hasil Praktikum Rangkaian 3

Rangkaian 4
Gambar Hasil
V1 Vout Praktikum

Tabel 4 Hasil Praktikum Rangkaian 4

F. Analisa
G. Kesimpulan
PERCOBAAN 2 AMBANG LOGIKA

A. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum, tujuan yang ingin dicapai pada percobaan ini yaitu
mahasiswa dapat:
1. Mengetahui batas ambang suatu logika.
2. Mengetahui batas ambang terlarang.
3. Menentukan tabel kebenaran suatu gerbang logika.

B. Daftar Komponen dan Alat


Komponen: Alat:

• IC TTL 7405 1 • Avometer 1


• IC CMOS 4049 1 • Power Supply DC 1
• Resistor 470Ω 1 • Project board 1
• Resistor Variabel 50k Ω 1 • Kabel penghubung
• LED 1

C. Kajian Teori

Gambar 11 Ambang Tegangan IC TTL

Telah dipaparkan sebelumnya bahwa terdapat banyak jenis gerbang logika keluarga
bipolar 7400 dan keluarga CMOS 4000, gerbang logika digital seperti 74Lxx, 74LSxx,
74ALSxx, 74HCxx, 74HCTxx, 74ACTxx, dan lainnya memiliki kelebihan dan
kekurangan tersendiri.

Umumnya, untuk masukan digunakan tegangan standar +5 volt, input tegangan TTL
antara 2,0V – 5V dianggap sebagai logika ‘1’, sedangkan input tegangan di bawah 0,8V
dianggap sebagai logika ‘0’. Sedangkan area tegangan diantara dua tingkat tegangan
input atau output ini disebut Indeterminate Region (Daerah yang tidak tentu) dan
beroperasi di daerah ini dapat menyebabkan gerbang logika menghasilkan output palsu,
sehingga biasa disebut juga ambang terlarang.

Keluarga logika CMOS 4000 menggunakan berbagai tingkat tegangan karena


dirancang menggunakan transistor efek medan, atau FET. Dalam teknologi CMOS
tingkat logika ‘1’ beroperasi antara 3,0 dan 18 V dan logika ‘0’ di bawah 1,5 volt. Tabel
berikut menunjukkan perbedaan antara tingkat logika gerbang logika TTL dan CMOS
secara sederhana.

Tabel 5 Perbedaan Ambang Tegangan TTL dan CMOS

D. Prosedur Praktikum
1. Persiapkan alat dan komponen yang dibutuhkan dalam praktikum.
2. Rangkai komponen pada project board sesuai dengan gambar di bawah ini.
a. Rangkaian 1
+V
5V

74LS05
50K 470
40%

LED

Gambar 12 Rangkaian 1 (TTL)

b. Rangkaian 2
+V
5V

4049
50K 470
40%

LED

Gambar 13 Rangkaian 2 (CMOS)


3. Ujilah rangkaian dan buat tabel kebenaran dari hasil pengujian.
4. Analisis rangkaian tersebut.
5. Berdasarkan analisis, buatlah kesimpulan praktikum
6. Setelah selesai, kembalikan alat dan komponen pada tempat semula.

E. Hasil Praktikum
Rangkaian 1

Vin Vout LED Logika

0,4

0,8

1,2

1,6

2,4

2,8

3,2

3,6

4,4

Tabel 6 Hasil Praktikum Rangkaian 1

Rangkaian 2
Vin Vout LED Logika

0,4

0,8

1,2

1,6

2,4

2,8

3,2

3,6

4,4

Tabel 7 Hasil Praktikum Rangkaian 2

F. Analisa
G. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai