Anda di halaman 1dari 2

Science, Berasal dari bahasa Latin, yang berarti "pengetahuan", adalah usaha memulai kegiatan yang

sistematis untuk membangun dan mengatur pengetahuan dalam bentuk penjelasan dan prediksi yang
ada di alam semesta. Dalam penggunaan modern, "Science" lebih sering mengacu kepada cara untuk
mengejar pengetahuan tetapi tidak hanya pengetahuan itu sendiri. Hal ini sering diperlakukan sebagai
sinonim dengan ilmu pengetahuan alam dan jasmani, dengan demikian pada cabang-cabang dari studi
yang terkait dengan fenomena alam semesta, material dan hukum dengan pengecualian yang termasuk
dari matematika murni.Science dalam arti luas ada sebelum era modern, dan dalam peradaban
bersejarah,tetapi ilmu pengetahuan modern sangat berbeda dan sukses dalam hasil-hasilnyayang
sekarang didefinisikan.

Kata penelitian dalam Bahasa Inggris adalah Research. Dari kata ini kita
membuat istilah Riset dalam Bahasa Indonesia. Kata research sering digunakan
untuk mewakili serangkaian kegiatan atau untuk mengartikan sesuatu yang
kurang tepat sehingga perlu diluruskan terlebih dahulu. Penelitian (research) adalah
kegiatan yang meliputi pengumpulan, pengolahan, analisis, penyajian data yang dilakukan secara
sistematis dan objektif yabg bertujuan untuk memecahlan suatu masalah.

Penemuan kebenaran melalui pendekatan kebetulan Penemuan kebenaran melalui pendekatan


kebetulan bukanlah kebenaran yang diperoleh secara ilmiah, tetapi memang secara kebetulan
menemukan, misalnya penemuan obat sakit malaria (pohon kina), yang secara kebetulan. Penemuan
pohon kina sebagai obat malaria sebagai kebenaran telah diterima oleh kalangan masyarakat termsuk
masyarakat ilmiah.

Penemuan kebenaran melalui pendekatan trial and error Penemuan kebenaran melalui pendekatan
trial and error dilakukan oleh manusia secara aktif dengan cara mengulang-ulang pekerjaannya
sampai ditemukan suatu kebenaran tertentu. Dalam melakukan pekerjaan ini, manusia melakukan
kegiatan tanpa adanya suatu tuntunan atau pedoman sistematis seperti pada penelitian ilmiah,
tetapi secara untung-untungan menemukan kebenaran tertentu, misalnya seseorang yang
menemukan cara mengajar yang paling efektif karena ia telah mengajar secara terus menerus.

Penemuan kebenaran melalui pendekatan otoritas dan kewibawaan, Penemuan kebenaran melalui
pendekatan otoritas dan kewibawaan muncul dari pernyataan-pernyataan mereka yang memegang
otoritas atau yang memiliki kewibawaan tertentu, misalnya pernyataan dari seorang ilmuwan dalam
suatu forum ilmiah atau pernyataan seseorang yang menjadi kunci dalam kelompok tertentu.
Pernyatan –pernyataan mereka diterima begitu saja tanpadiuji terlebih dahulu.

Akal sehat (Common Sense)

Akal sehat dan ilmu adalah dua hal yang berbeda, sekalipun dalam batas tertentu, keduanya
mengandung persamaan. Menurut Conant yang dikutip Kerlinger (1973), bahwa akal sehat
adalah serangkaian konsep (concept) dan bagan konseptual (Conceptual Schemes)yang
memuaskan untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan. Konsep adalah kata yang menyatakan
abstraksi yang digeneralisasikan dari hal yang khusus. Bagan konsep adalah seperangkat konsep
yang dirangkaikan dengan dalil-dalil hipotesis dan teoritis. Walaupun akal sehat yang berupa
konsep atau bagan konsep dapat menunjukan hal yang benar namun dapat pula menyesatkan.

Prasangka
Penemuan pengetahuan melalui akal sehat sering diwarnai oleh kepentingan orang yang
melakukannya. Dengan demikian menyebabkan akal sehat mudah beralih menjadi prasangka.
Dengan akal sehat orang cenderung mempersempit pengamatannya karena diwarnai oleh
pengamatannya sendiri, dan cenderung mengambinghitamkan orang lain atau menyokong
sesuatu pendapat yang belum teruji kebenarannya. Orang sering tidak dapat mengendalikan
keadaan yang juga dapat terjadi pada keadaan lain. Ada kecenderungan bahwa sering orang
melihat hubungan antara dua hal sebagai hubungan sebab akibat yang langsung dan sederhana,
yang justru gejala yang diamati itu merupakan akibat dari beberapa faktor. Seyogyanya, orang
tidak dapat melihat suatu gejala kemudian menginterpretasikan gejala tersebut secara langsung
berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya, akan tetapi melihat gejala yang telah
diinterprestasikan berdasarkan

Penemuan kebenaran melalui pendekatan intuitif, Penemuan kebenaran melalui pendekatan intukitif
diperoleh melalui proses luar sadar tanpa menggunakan penalaran dan proses berfikir ilmiah. Penemuan
kebenaran ini pada umumnya diperoleh sangat cepat. Misalnya, penemuan kebenaran.

Anda mungkin juga menyukai