IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI ISU IMPLEMENTASI MANAJEMEN ASN DAN SMART
ASN
ANGKATAN/THN : 302/ 2022
NAMA : YENI ATIKAH SARI, S.Pd.I NDH : 39 UNIT KERJA : SD Negeri Bojong 02 JABATAN : Guru Mapel Pendidikan Agama Islam
Isu A : Tugas dan Fungsi PNS (manajemen PNS)
1. Identifikasi Isu Belum optimalnya pembelajaran PTMT (pertemuan tatap muka terbatas) 2. Diskripsi Isu Pembelajaran tatap muka terbatas di SD Negeri Bojong 02 sudah berjalan sejak awal tahun ajaran baru 2021-2022. Dimana pembelajaran tatap muka yang dilakukan di sekolah berjalan dengan batasan-batasan tertentu seperti jumlah siswa dan guru, dan juga lama belajar di sekolah.Dengan pembelajaran PTMT diharapkan tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan maksimal. Namun pada kenyataannya PTMT belum berjalan maksimal karena hasil belajar dari 33 peseta didik kelas V di SD Negeri Bojong 02 masih ada 15 peserta didik yang mendapatkan nilai dibawah KKM. Selain itu masih ada beberapa peserta didik yang kurang termotivasi dalam belajar karena izin tapi dengan keperluan yang tidak jelas bahkan sampai satu minggu. Disitu peran saya sebagai pendidik sudah melaksanakan tugas dan fungsi PNS sebagai pelaksana kebijakan publik namun belum maksimal. Dengan pengalaman penyelenggaraaan kegiatan PTMT pada tahun ajaran 2021/2022, saya sebagai pendidik melakukan evaluasi dan mulai merancang strategi pembelajaran pertemuan tatap muka yang mungkin saja akan dilakukan secara penuh alias 100 persen. Persiapan pembelajaran tatap muka 2022 sangat penting supaya saya sebagai pendidik memiliki panduan dalam melaksanakan pembelajaran di tahun ajaran nanti. 3. Dampak Isu Rendahnya hasil belajar siswa. Rendahnya mutu pendidikan di SD negeri Bojong 02 Tujuan nasional dalam mencerdaskan bangsa tidak tercapai. 4. Pihak yang terkena dampak Peserta didik Pendidik Sekolah Orang tua peserta didik Negara Isu B: Smart ASN 1. Identifikasi Isu Kurang Optimalnya Penggunaan Google Form dalam penilaian peserta didik. 2. Deskrisi Isu PTMT menuntut kita sebagai pendidik untuk lebih kreatif dalam perkembangan zaman yang ada. Dalam pelaksanaan PTMT kita dikejar dengan kurikulum yang banyak dengan waktu yang terbatas. sehingga harus bisa mengatur waktu dengan baik. Salah satu kegiatan pembelajaran yang bermutu adalah melakukan evaluasi harian. Sebagai tolak ukur untuk mengetahui tercapainya tujuan pembelajaran Namun dalam kenyataannya di SD negeri Bojong 02 kegiatan evaluasi terkendala oleh kurangnya waktu yang telah dipakai untuk memberikan pemahaman materi kepada peserta didik. Padahal dalam melakukan evaluasi saya sebagai pendidik bisa menggunakan google form. Dimana soal evaluasi bisa di akses dan dikerjakan dalam satu waktu serta bisa dikerjakan dari rumah peserta didik. Berdasarkan pernyataan di atas kemampuan literasi skill saya masih belum diterapkan dengan maksimal. 3. Dampak Isu Tujuan pembelajaran tidak tercapai 4. Pihak yang terkena dampak Peserta didik Pendidik Sekolah Isu C: Tugas dan Fungsi PNS (manajemen PNS) 1. Identifikasi Isu Belum Optimalnya penerapan nilai-nilai Islami di SD Negeri Bojong 02 2. Deskripsi Isu Dalam operasionalnya, pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur, yaitu pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. Dalam UUSPN No 2 Tahun 1989 dijelaskan bahwa jalur pendidikan sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah melalui Kegiatan Belajar Mengajar secara berjenjang dan berkesinambung.Penanaman nilai- nilai keagamaan seharusnya memang dilakukan sejak anak usia dini, oleh sebab itu faktor keluarga dan sekolah di sini mempunyai peranan yang sangat penting. Pendidikan nilai-nilai keagamaan merupakan pondasi yang kokoh dan sangat penting keberadaannya dan jika hal itu telah tertanam serta terpatri dalam setiap insan sejak dini, hal ini merupakan awal yang baik bagi pendidikan anak bangsa untuk menjalani jenjang pendidikan selanjutnya Penerapan kegiatan yang mengandung nilai-nilai keagamaan kelas V di SD Negeri Bojong 02 pada dasarnya belum terlaksana dengan maksimal, sehingga perlu adanya peningkatan secara kontinue oleh semua warga sekolah. Dari peserta didik yang berjumlah 33 hanya 50% atau sekitar 15 siswa yang memahami atau menerapkan nilai-nilai keagamaan. Dalam hal ini saya sebagai pendidik sudah menjalankan fungsinya sebagai pelayan publik namun belum optimal. 3. Dampak Isu Rendahnya kedisiplinan melaksanakan ibadah Peserta didik memiliki ahklak yang tidak baik Visi dan Misi sekolah tidak tercapai 4. Pihak yang terkena dampak Peserta didik Pendidik Sekolah Orang tua peserta didik