I. 1. PENDAHULUAN
Anatomi? Pernahkah anda mendengar istilah anatomi? Tentu saja pernah
bukan? Anatomi adalah cabang ilmu biologi yang penting dipelajari terutama oleh
bidang-bidang ilmu yang mengkaji tentang mahkluk hidup, karena anatomi
sangatlah erat kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangangan mahkluk
hidup seperti ternak yang anda pelajari. Terdiri dari kata ana yang berarti atas dan
tomien yang berarti memotong. Anatomi berarti memotong dan mengangkat ke
atas tubuh bagian makhluk hidup untuk mengetahui dan menyelidiki bagian yang
ada di dalamnya. Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang nama bagian
tubuh dan susunan bagian tubuh itu dari bagian yang satu terhadap yang lain.
Dalam pembahasan berikut ini, anda dapat mempelajari tentang apa itu
ilmu anatomi dan istilah-istilah yang umum dipakai dalam anatomi, sehingga
diharapkan anda dapat mengerti tentang pengertian anatomi dan dapat
menggunakan istilah-istilah anatomi dengan tepat. Anda juga akan mempelajari
tentang salah bagian kajian anatomi ternak yaitu osteologi yang di dalamnya anda
akan belajar tentang apa itu tulang dan pembagiannya. Di sini anda dapat belajar
tentang tulang-tulang di bagian kepala (ossa crania), bagian dada (thoraks) dan
tulang punggung (vertebrae). Dengan begitu diharapkan anda dapat mengerti apa
itu osteolog dan membedakan tulang berdasarkan jenis dan bentuknya serta dapat
menunjukkan berbagai tulang penyusun kepala, dada dan tulang belakang.
I. PENYAJIAN
A. Pengantar Anatomi
Definisi Anatomi
Anatomi adalah : cabang ilmu bilogi yang mempelajari tentang bentuk,
struktur dari organisme yang berhubungan erat dengan ilmu fiosiologi yang
1
mempelajari tentang fungsi tubuh. Dengan ditemukannya mikroskop dan
perlengkapannya anatomi mengalami perkembangan yang cukup pesat. Semula
anatomi hanya mempelajari bentuk berdasarkan obseservasi mata telanjang
dengan bantuan alat sederhana seperti scalpel dan pinset. Dewasa ini menjadi
mungkin untuk mempelajari lebih detail tentang struktur dan kemudian anatomi
berkembang menjadi anatomi mikro atau dikenal dengan histology yang terpisah
dari makro anatomi. Dengan cara yang sama perubahan organisme baru selama
pertumbuhanya berkembang menjadi cabang ilmu sendiri dari anatomi menjadi
embriologi.
Istilah-istilah Dalam Ilmu Anatomi
Untuk memperjelas posisi dan arah dari bagian-bagian tubuh, beberapa istilah
digunakan dan harus dipahami sebelum mempelajari ilmu anatomi. Penjelasan
dari istilah-istilah ini berdasarkan asumsi bahwa penggunaannya, contohnya pada
seekor kuda adalah bahwa kuda tersebut berada dalam kondisi berdiri normal.
Permukaan yang langsung berhadapan dengan bidang pijakan (tanah) disebut
ventral (inferior) dan sisi sebaliknya disebut dorsal (superior). Bidang median
adalah bidang longitudinal yang membagi tubuh menjadi dua bagian yang simetris
kanan dan kiri. Struktur atau permukaan yang lebih dekat dibanding yang lain
terhadap bidang median disebut medial (internal), sedangkan yang lebih jauh dari
yang lain disebut lateral (eksternal). Bidang yang parallel dengan bidang median
disebut sagital dan yang berlawanan disebut bidang transversal atau segmental.
Gambar 1. Pembagian istilah yang menunjukkan arah dan posisi pada tubuh hewan .
2
Yang mengarah ke bagian ujung kepala disebut anterior atau cranial dan yang
mengarah ke bagian ujung ekor disebut posterior atau caudal. Proximal dan
distal menyatakan hubungan jarak antara bagian berdasarkan kedekatannya
terhadap tulang punggung dimana proximal mendekati tulang punggung dan distal
menjauhi tulang punggung. Khusus anggota gerak bagian anterior dari kaki depan
disebut dorsal dan bagian posterior disebut volar/palmar, sementar kaki
belakang bagian anteriornya disebut dorsal dan bagian posteriornya disebut
plantar. Superficial (bagian permukaan) dan profundus (bagian dalam)
digunakan un tuk menyetakan hubungan jarak antara bagian berdasarkan
kedekatannya dengan permukaan tubuh.
a). Berdasarkan kepala, leher dan bahu :
Dorsalis……………………. superior
Ventralis…………………... inferior
Medialis…………………… internal
Lateralis ………………….. eksternal
Cranialis …………….. anterior
Oralis
Caudalis .……………. posterior
Aboralis
b). Berdasarkan punggung :
Proximalis……….………… superior
Distalis…………….………. inferior
Dorsalis……………………. anterior
Volaris/Palmaris ……... posterior
Plantaris
B. Pengantar Osteologi
Definisi dan Istilah-istilah umum Osteologi
Osteologi adalah cabang anatomi yang mempelajari tentang bentuk tulang,
ukurannya dan letaknya dalam tubuh. Tulang disebut juga Os (tunggal) dan Ossa
(jamak). Pada permukaan tulang terdapat berbagai tonjolan dan lekukan dan juga
lubang. Tonjolan dan cekungan (cavitas) pada tulang ada yang bersendi dan ada
yang tidak bersendi, sebagai tempat perlekatan otot, tendon, ligament atau fascia.
Sejumlah istilah digunakan untuk menjelaskan hal-hal tersebut dan berikut ini
beberapa diantaranya yang umum digunakan :
a) Processus : adalah istilah umum untuk tonjolan.
b) Tuber dan tuberositas : adalah tonjolan yang besar, bulat dan tidak bersendi,
yang kecil disebut tuberculum.
3
c) Spina (processus spinosus) : adalah tonjolan yang tajam.
d) Crista : adalah tonjolan/ rigi (seperti punggung/bukit) yang tajam.
e) Linea : adalah rigi yang halus (garis)
f) Caput (kepala) : adalah pembesaran bersendi yang berbentuk bulat dan
terletak di ujung tulang dan terhubung dengan batang tulang oleh leher
(collum).
g) Condylus : adalah tonjolan bersendi yang bulat dan tonjolan yang tidak
bersendi yang melekat pada condylus disebut epicondylus.
h) Trochlea : adalah bentukan bersendi yang berbentuk seperti kantrol.
i) Cavitas glenoidalis : adalah cekungan dangkal tempat persendian, cavitas
cotyloid atau acetabulum adalah cekungan yang lebih dalam.
j) Fossa, fovea, sulcus : digunakan untuk menjelaskan berbagai bentuk dari
cekungan atau lekukan.
k) Foramen : adalah lubang tempat keluar masuknya saraf dan pembuluh darah.
l) Sinus : adalah rongga udara yang terdapat di antara tulang atau di dalam
tulang.
Skeleton (Rangka)
Merupakan sekumpulan tulang-tulang yang menyusun tubuh manusia dan
hewan. Rangka yang terletak di dalam tubuh yang dibalut oleh daging dan kulit
disebut endoskeleton. Rangka yang terdapat pada permukaan luar tubuh, berupa
lapisan yang bersifat keras disebut eksoskeleton.
1. Fungsi Rangka
Memberi bentuk tubuh
Menyokong berdiri tegaknya tubuh
Tempat melekatnya otot atau daging
Melindungi alat-alat tubuh yang lunak
Melakukan fungsi gerak
Tempat pembentukan sel-sel darah
Tempat penyimpanan mineral dan lemak
2. Macam-macam Rangka
Rangka tubuh manusia dibedakan atas 2 kelompok utama yaitu:
A). Rangka aksial
4
Merupakan rangka tubuh yang berfungsi menjaga organ-organ utama
tubuh, misalnya otak, sumsum tulang belakang, jantung, dan paru-paru. Rangka
aksial meliputi:
1) Cranium (Tengkorak)
Merupakan sekumpukan tulang pipih yang tersusun secara rapat sehingga
tidak dapat digerakkan, kecuali tulang rahang bawah. Tulang-tulang
pembentuk tengkorak ada 2:
a) Ossa Cranii (Tulang tempurung kepala)
Tulang tempurung kepala atau cranium merupakan bagian atas dari
tengkorak. fungsinya, untuk melindungi otak.
b) Ossa Fasciei (Tulang pembentuk wajah)
Terdapat pada bagian depan dari tengkorak. Berfungsi untuk membentuk
rongga mata (melindungi mata), rongga hidung dan langit-langit.
2) Columna Vartebralis (Tulang Belakang)
Dibangun oleh sejumlah tulang-tulang tidak beraturan yang susunannya
tampak beruas-ruas dikenal dengan sebutan vertebra atau ruas tulanng
belakang. tulang belakang memiliki struktur ysng kuat sehingga dapat
menopang berdiri tegaknya tubuh dan menyangga tengkorak. Tulang belakang
juga berfungsi sebagai tempat melekatnya tulang rusuk.
Antara ruas tulang belakang terdapat piringan tulang rawan yang keras dan
lentur. manfaatnya ialah untuk mencegah terjadinya gesekan antar tulang dan
guncangan yang disebabkan oleh beberapa gerakan seperti berlari, melompat,
dan berjalan.
3) Tulang Dinding Rongga Dada
Dibangun oleh ruas-ruas tulang punggung, tulang rusuk, dan tulang dada. Di
dalam bangunan tersebut, terletak dengan aman organ jantung dan peru-paru.
Tulang rusuk melekat pada ruas tulang punggung kemudian membentang ke
kiri dan ke kanan melengkung ke depan dan ujungnya melekat pada tulang
dada. Tulang dada atau sternum merupakan suatu tulang pipih yang memiliki
bentuk seperti pedang.
B). Rangka Apendikular
Merupakan rangka yang berhubungan dengan pergerakan. Meliputi:
5
Gelang bahu dan anggota gerak atas (pada manusia); depan (pada hewan)
Gelang panggul dan anggota gerak bawah (pada manusia); belakang (pada
hewan)
3. Tulang
Merupakan komponen pembentuk rangka tubuh.
a) Bentuk tulang
Dibedakan atas :
1. Ossa Longa (Tulang pipa)
Tulang pipa atau tulang panjang merupakan tulang yang berbentuk seperti
pipa dengan kedua ujun mebulat membentuk bonggol. Kedua ujung tulang
pipa yang membulat disebut epifise. Bagian tengah atau bagian yang
memanjang disebut diafise. Pada diafise terdapat rongga besar. Dinding
rongga tersebut disusun oleh tulang kompak dan dilapisi oleh suatu
membran tipis yang disebut endosteum.
Diantara epifise dan diafise terdapat metafise. Pada metafise terdapat suatu
bagian yang disebur cakra epifise. Pada bagian rongga pipa, terdapat
sumsum tulang pipa, berupa sumsum merah dan
sumsum kuning. Sumsum merah berperan aktif dalam pembentukan sel
darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Sumsum kuning, hanya
berfungsi sebagai tempat penyimpan cadangan makanan (pembentuk
lemak).
Pada permukaan luar tulang pipa, terdapat semacam selaput yang diebut
periosteum. Periosteum berfungsi untuk melindungi tulang dan tempat
melekatnya tendon dan ligamen.
2. Ossa Plana (Tulang pipih)
Merupakan tulang yang berbentuk seperti lempengan. Tulang piph
berfungsi untuk melindungi organ-organ, dan tempat melekatnya otot.
3. Ossa Bravia (Tulang pendek)
Merupakan tulang yang strukturnya berukuran pendek dan berbentuk bulat
atau kubus. Berperan dalam meredam pengaruh goncangan yang keras dan
terdapat pada persendian yang kompleks.
4. Ossa Sesamoid (Tulang sesamoid)
6
Merupakan tulang kecil yang berbentuk biji. Tulang sesamoid terdapat di
dalam tendon yang menghubungkan tulang-tulang ke otot.
5. Ossa Irregularia (Tulang tidak beraturan)
Merupakan tulang dengan bentuk tidak menentu.
b) Jenis tulang
Berdasarkan zat penyusunnya:
1. kartilago (Tulang rawan)
Dikenal bersifat lentur. Tulang rawan menjadi lentur karena matriksnya
mengandung seran kolagen dan elastik. Selain mengandung serat,di dalam
matriks juga terdapat asam hialuroniks, proteoglikan, dan glikoprotein.
Tulang rawan disusun oleh sel-sel tulang rawan yang disebut kontrosit.
Setiap kontrosit disusun oleh kondroblas, yaitu semacam induk dari
kondrosit. Kondrosit terdapat di dalam rongga-rongga matriks yang
disebut lakuna. Ada 3 tipe tulang rawan yaitu:
a. Kartilago Hyalin (Tulang rawan hialin)
Merupakan tipe tulang rawang yang bersifat kuat dan sedikit fleksibel.
b. Kartilago Fibrosa (Tulang rawan fibrosa)
Merupakan tipe tulang rawan yang bersifat lebih kuat dibandingkan
tulang rawan hialin.
c. Kartilago elastic (Tulang rawan elastic)
Merupakan tulang rawan yang lebih fleksibel disbanding tulang rawan
hialin. Pada hewan vertebrata, tulang rawan berfungsi sebagai rangka
sementara dalam fase embrionik hingga digantikan oleh tulang. Dalam
perkembangannya, tulang rawan tidak mengalami proses remodeling
(perubahan bentuk).
2. Tulang
Tulang dapat menjadi kuat karena adanya garam-garam mineral (berupa
kalsium fosfat dan kasium karbonat) dan serat-serat protein didalam
matriks tulang. Berdasarkan stukturnya tulang dapat dibedakan atas:
a. Tulang kompak
Merupakan tipe tulang matriks yang tersusun rapat dan padat,
misalnya pada tulang pipa. pada penampang melintang sebuah tulang
7
pipa, sel-sel tulang yang disebut osteosit terdapat didalam lakuna.
Lakuna merupakan rongga kecil yang tersususn dalam lingkaran-
lingkaran konsentris yang mengelilingi sebuah kanal pusat. lingkaran
konsentris tersebut disebut lamela dan kanal pusat disebut Havers.
kanal havers dengan lamela-lamelanya membentuk suatu struktur
yang disebut Sistem Havers.
Didalam matrik terdapat beberapa kanal kecil yang disebut kanalikuli.
Melalui kanalikuli, sel-sel tulang memperoleh oksigen dan bahan
makanan serta membuang limbah. Dalam sistem havers kanal-kanal
havers dapat berhubungan satu dengan yang lainnya melalui Kanal
Volkman. Kanal Volkman tidak memiliki lamela konentris, tetapi
berupa lamela berlubang.
b. Tulang Spons
Merupakan tipe tulang dengan tipe matriks yang tersusun longgar
atau berongga-rongga, seperti struktur sarang lebah. Susunan matriks
demikian disebut trabekula. Ruang-ruang kosong dalam tulang spons
sering kali berisi sumsum tulang merah. Kanalikuli berperan
menyalurkan nutrisi dari sumsum tulang merah.
c. Pembentukan dan pertumbuhan tulang
Tulang dapat tumbuh dan memperbaharui diri sendiri serta aktif
membentuk sel-sel darah. Selain itu, tulang juga mampu
memperbaiki diri jika patah dan dapat melakukan remodeling atau
melakukan perubahan bentuk. Selain mengandung sel-sel tulang
(osteosit) dan pembentuk sel tulang (osteoblas), tetapi juga
mengandung sel perombak tulang (osteoklas).
Tulang mulai tumbuh sejak dalam kandungan dan terus tumbuh
hingga hewan dewasa. kebanyakan rangka fetus dalam kandungan
berasal dari tulang rawan kemudian akan digantikan oleh tulang yang
disebut peristiwa osivikasi. Selain berasal dari tulang rawan osivikasi
dapat juga dimulai dari suatu membran. Seperti yang terjadi pada
tulang tempurung kepala.
8
4. Persendian
Hubungan antara 2 tulang atau lebih disebut persendian atau artikulasi.
Persendian yang bersifat erat dapat menimbulkan gerak dan yang bersifat longgar
memungkinkan terjadinya gerak. Bentuk persendian pada rangka ada 3 :
1. Sinartosis
Merupakan bentuk persendian yang tidak memungkinkan terjadinya gerak.
Persendian sinartosis dibagi atas :
a. Sutura
Persendian antara tulang-tulang yang ada di kepala, dibagi 3 jenis atas.
Sutura serata, jika kedua tepi tulang tidak beraturan (bergerigi seperti
gergaji).
Sutura squamosa, jika salah satu tepi tulang menindih tepi tulang yang
lain (seperti sisik).
Sutura harmonia, jika kedua tepi tulang rata.
b. Syndesmosis
Persendian sinartrosis dengan penghubungnya jaringan fribrosa atau jaringan
elastic.
c. Synchondrosis
Persendian sinartrosis dengan penghubungnya tulang rawan.
d. Symphysis
Adalah persendian sinartrosis yang mambagi tulang tepat ditengah dan kedua
tulang pada masing-masing sisi adalah tulang yang simetris.
e. Gomphosis
Adalah istilah yang dipakai untuk untuk perlekatan gigi pada alveolinya,
namun ini sebenarnya bukan sendi kerena gigi bukan bagian dari tulang.
2. Ampiartosis
Merupakan bentuk persendian yang masih memungkinkan terjadinya
gerak. Pada Ampiartosis tulang-tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan.
3. Diartosis
Merupakan bentuk persendian yang memungkinkan terjadinya gerak
secara bebas. Ada beberapa stuktur yang menunjang terjadinya gerak misalnya,
tulang rawan hialin berfungsi sebagai bantalan dan mencegah terjadinya benturan
9
antar tulang. Kapsul sendi atau bursa merupakan suatu struktur berupa rongga
sendi, tempat terjadinya hubungan antar 2 tulang. Membran vinokial merupakan
selaput yang mebatasi sendi dan dapat menyekresikan cairan sinovial, yaitu
semacam cairan pelumas. Ligamen merupakan jarinagn ikat yang berperan
mengikat ujung tulangtulang yang membentuk persendian. Persendian diartrosis
dapat dibedakan menjadi 5 :
a. Sendi Engsel
Merupakan persendian yang hanya memungkinkan gerakan ke satu arah.
b. Sendi Putar
Merupakan persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan berputar
(rotasi).
c. Sendi Pelana
Merupakan persendian yang memungkinkan gerakan ke arah samping
kanan dan kiri, dan gerakan ke arah atas dan bawah.
d. Sendi Peluru
Merupakan persendian yang memungkinkan gerakan ke segala arah. Pada
persendian ini, struktur ujung tulang yang satu berbentuk kapsula (peluru),
sedangkan ujung tulang yang lainnya berbentuk cekungan.
e. Sendi Luncur
Merupakan persendian yang memungkinkan terjadinya rotasi pada suatu
bidang datar saja.
C. Cranium
10
Gambar 2. Cranium Kuda Tampak Dorsal
11
A B
Gambar 3. A Cranium babi tampak lateral, B Cranium sapi tampak lateral.
Ossa Cranii
1. Os Occipital
12
Os occipitale terletak pada bagian posterior dari cranium, sehingga
membentuk dinding posterior dari cranium dan dinding ventral atau basis. Pada
bagian yang lebih rendah terdpat lubang yang terletak ditengah dan besar
(foramen magnum) dimana cavitas crania dan canalis vertebralis bertemu. Pada
bagian lateral terdapat condyli occipitalis yang bersendi dengan atlas, pada
bagian letralnya lagi terdapat processus paramastoideus.
2. Os Sphenoidale
Os sphenoidale terletak pada bagian basis atau dasar dari cranium
membentang tepat didepan bagian basal dari occipital.
3. Os Ethmoidale
Os ethmoidale membentang di depan corpus dan alae orbitalis dari
spheniod
4. Os Interparietale
Os interperietale terletak ditengah diantara pars squamosa os occipital dan
os parietale.
5. Ossa Parietale
Ossa parietale membentuk bagian terbesar dari bagian dasar cranium,
tulang-tulang parietal bersatu pada linea medialis mebentuk sutura parietalis.
6. Ossa frontalia
Ossa frontalia terletak pada pertemuan dari tulang wajah dan tengkorak,
terletak diantara os parietal di belakang dan os nasalais didepan.
7. Os Temporale
Membentuk bagian terbesar dari dinding lateral cranium. Terletak diantara
occipital di belakang, parietal di dorsal, frontal didepan dan sphenoid di ventral.
Ossa Fasciei
1. Maxilla
Maxilla adalah tulang utama rahang atas dan membawa gigigeligi bagian
pipi atas, terletak pada sisi lateral dari wajah dan bersendi dengan hampir seluruh
tulang wajah dan frontal dan juga temporal.
2. Ossa premaxilla/incisive
Ossa incisiva membentuk bagian anterior dari rahang atas dan mambawa
gigi taring.
13
Gambar 5. Cranium kuda tampak lateral.
3. Ossa palatine
Ossa palatina terletak terletak pada setiap sisi chaonae atau nares
posteriors dan membentuk bagianposterior dari langit-langit keras atau pallatum
durum.
4. Ossa Pterygoidea
Ossa pterygoidea memanjang, tipis, berupa plat lengkung dan terletak
pada setiap sisi nares posteriors.
5. Ossa Nasalia
Ossa nasalia terletak di depan frontal dan membentuk bagian yang besar
dari dasar cavitas nasalis.
6. Ossa Lacrimalia
Terletak pada bagian anterior dari orbital dan terus memanjang sampai
batas posterior dari maxilla.
7. Ossa zygommmatica
Ossa zygommatica atau mallare terletak di antara lacrimalis di atas dan
maxilla di bawah dan di depan.
8. Mandibula
14
Mandibulla atau rahang bawah adalah tulang terbesar pada tulang
pembentuk wajah. Memebawa gigigeligi pada rahang bawah dan condylusnya
bersendi dengan pars squamosa os temporal.
15
Costae adalah tulang yang memanjang dan melengkung membentuk rangka
dinding lateral thoraks. Tersusun berpasangan dan jumlahnya sesuai dengan
jumlah vertebrae thorakalis. Setiap costae bersendi di bagian dorsal dengan
vertebrae di dua tempat dan kemudian terus kebagian ventral oleh cartilage
costalis. Costae-costae yang bersendi dengan sternum oleh cartilage costalisnya
disebut costae sternales dan yang tidak disebut costae asternales. Costae pada
bagian belakang yang bagian ujung ventralnya bebas dan tidak melekat dengan
perpanjangan cartilage disebut costae fluktuantes (rusuk melayang). Celah antara
rusuk disebut spatial intercoctalis.
Extremitas vertebralis costae terdiri atas capitulum costae, collum costae
dan tuberculum costae. Capitulum costae sebenarnya adalah ujung asli dari
costae, bentuknya bulat dan membesar. Collum costae menghubungkan capitulum
costae dengan batang costae. Tuberculum costae terletak di belakang pertemuan
colum dan batang dan bersendi dengan processus transversus dari vertebrae.
A B C
Gambar 9. A. sternum dan Cartilago costalis Kuda, B. Costae I kuda, C. Costae
Kuda
A B
Gambar 10. A. Costae kiri kuda, B. Apertura anterior thoraks kuda.
2. Sternum
Sternum (tulang dada) adalah tualng tengah yang bersegmen yang
melengkapi rangka thoraks pada bagian ventral dan bersndi dengan costae
sternalis pada bagian lateralnya.
16
Gambar 11. Sternum kuda
Collumna Vertebrales
Columna vertebrales adalah bagian dasar dari rangka tubuh. Terdiri atas
rantai ruas-ruas tulang yang berpasangan dan berbentuk tidak beraturan dan
terbentang dari kepala sampai ujung ekor. Pada hewan dewasa beberapa vertebrae
bersatu dan membentuk satu kesatuan tulang yang mana bersendi dengan gelang
panggul. Vertebrae yang bersatu itu disebut vertebrae palsu atau vertebrae tidak
bergerak berbeda dengan vertebrae sebenarnya yang dapat bergerak. Ruas-ruas
tulang belakang ini terpisah kedalam lima bagian berdasarkan daerah dimana
mereka berlokasi, yaitu : vertebrae cervikalis, vertebrae thorakalis, vertebrae
lumbaris, vertebrae sacralis, vertebrae coccygea). Jumlah vertebrae pada masing-
masing spesies cukup konstan pada masing-masing bagian kecuali bagian ekor
(tergantung panjang pendeknya), sehingga jumlah vertebrae pada ternak seperti
berikut ini :
Kuda : C7T18L6S5Cy15-21
Sapi : C7T13L6S5Cy18-20
Domba : C7T13L6-7S4Cy16-18
Babi : C7T14-15L6-7S4Cy20-23
Ayam : C14T7L-S14Cy6
Vertebrae pada masing-masing bagian memiliki karakter yang
membedakan masing-masing bagian dan vertebrae secara individual juga
memiliki karakter khusus yang sedikit atau jarang dikenali. Setiap bvertebrae
memiliki struktur umum, dimana setiap vertebrae terdiri atas copus, arkus dan
processus.
Corpus vertebrae adalah bentukan bulat dimana bagian lain dari
vertebrae menempel. Bagian anterior dan posterior dari corpus menempel pada
vertebrae di dekatnya oleh fibro-cartilago intervertebralis dan biasanya bagian
17
anterior cembung dan posterior cekung. Bagian dorsal rata dan ikut membentuk
canalis vertebralis, sementar bagian ventral membulat pada bagian samping.
Arkus vertebrae adalah bangunan pada bagian dorsal dari corpus
vertebrae yang sebenarnya terdiri atas dua bagian lateral yang menyatu. Radix
arcus vertebrae membentuk bagian lateral dari arkus. Corpius dan arkus vertebrae
membentuk cincin tulang yang disebut foramen vertebrae, dimana kesatuan dari
seluruh foramen vertebralis membentuk canalis vertebralis yang berisi sumsum
tulang belakang dan pembungkusnya dan pembuluh darah.
Processus articulares cranialis dan caudalis menonjol dari batas arkus.
Menyediakan permukaan sendi yang menyesuaikan dengan vertebrae yang
melekat padanya. Processus spinosus adalah tonjolan single yang menonjol dari
bagian dorsal arkus. Bervariasi dalam bentuk, ukuran dan arah pada vertebrae
yang berbeda. Processus tranversus berjumlah dua buah menonjol kearah lateral
dari samping arkus atau bagian pertemuan antara arkus dan corpus. Pada region
thorakalis setiap processus transversus memiliki permukaan untuk bersendi
dengan tuberculum dari cotae (fovea costalis transversalis). Processus
mammillaris ditemukan pada kebanyakan hewan pada bagian posterior dari
vertebrae thorakalis dan lumbaris anterior, terletak diantara processus transversus
dan processus articulares anterior. Processus accesorii jika ada terletak antara
processus transversus dan processus articulares posterior.
1. Vertebrae Cervicalis
Vertebrae servikalis yang pertama dan kedua mengalami modifikasi
karena fungsi yang khusus yaitu untuk menyokong dan membantu pergerakan
kepala.
Atlas
Vertebrae ini merupakan vertebrae yang pertama dari seluruh rangkaian
vertebrae memiliki bentuk dan struktur yang tipikal. Corpus dan processus
spinosus tidak muncul pada vertebrae ini. Berbentuk seperti cincin yang kuat,
yang mana dua buah plat seperti curva menonjol kearah samping (alae atlantis).
Cincin ini membentuk foramen vertebrales yang sangat besar. Alae atlantis
merupakan merupaka modifikasi bentuk dari proccesus transversus, terdapat dua
lubang pada masing-masing alae, yang anterior foramen alare dan yang posterior
foramen transversarium.
A B C
18
Gambar 12. A. Atlas sapi, B. Atlas Kuda, C. Atlas babi
Axis Merupakan vertebrae paling panjang, dan sangat spesifik
denganmunculnya proccesus odontoid atau dens axis yang menonjol dari bagian
anterior corpus. Proccesus spinosusnya besar dan kuat.
A B C
Gambar 13. A. Axis Kuda, B. Axis sapi, C. Axis babi
2. Vertebrae Thoracalis
A B
Gambar 15. Vertebrae lumbaris kuda A. II, B. Terakhir
4. Vertebrae Sacralis
Merupakan bentukan dari penyatuan beberapa vertebrae dan baisanya
disebutkan sebagai satu tulang utuh (os sacrum).
19
Gambar 16. Os sacrum kuda
5. Vertebrae Cogcygealis
Sangat bervariasi dalam jumlah tergantung dari panjang pendeknya ekor
hewan. Mulai dari yang paling depan sampai yang paling belakan akan semakin
mengecil dan dengan pengecualian bagi beberapa vertebrae coccygealis anterior,
yang lain mungkin hanya terdapat corpus.
A B
Gambar 19. Vertebrae coccygeal kuda, A. I, B II.
20
II. PENUTUP
A. Rangkuman
Anatomi adalah : cabang ilmu bilogi yang mempelajari tentang bentuk,
struktur dari organisme yang berhubungan erat dengan ilmu fiosiologi yang
mempelajari tentang fungsi tubuh. Dan dalam mempelajari anatomi sangat
penting untuk terlebih dahulu memahami istilah-istilah yang umum dipakai dalam
anatomi seperti : ventral, dorsal, cranial dan caudal dan juga istilah-istilah umu
lainnya, karena dengan memahami istilah-istilah ini akan lebih mudah
mempelajari anatomi.
Salah satu bidang yang dipelajari dalam anatomi adalah osteologi, yaitu
ilmu yang mempelajari tentang tulang-balulang dna rangka, didalam osteologi
juga terdapat istilah-istilah yang harus dimengerti sebelum mempelajari lebih
dalam tentang osteologi terutama istilah-istilah tentang bentukan-bentukan yang
ada pada permukaan tulang, selain itu penting juga untuk mempelajari berbagai
jenis tulang dan pembagiannya serta berbagai jenis rangka.
Cranium adalah salah satu rangkaian tulang yang membentuk kepala,
cranium terbagi atas dua bagian yaitu ossa cranii (tengkorak) dan ossa fasciei
(rangka wajah). Ossa cranii merupakan rangka kepala yang melindungi otak dan
membrannya serta pembuluh darah terbagai atas beberapa tulang penyusun,
diantaranya, os occipitale, sphenoidale, ethmoidale, interparietale, parietale,
frontale, dan temporal. Sementara ossa fasciei adalah rangka yang membentuk
wajah terdiri dari : os maxilla, premaxila, palatine, pterygoidea, nasalia,
lacrimalia, zygomatica dan mandibula.
Collumna vertrebrale adalah ruas-ruas pembentuk tulang belakan sebagai
penyokong utama tubuh, terbagi dalam lima regia, yaitu : vertebrae cervicales,
thorakales, lumbares, sacrales dan coccygeales. Masing masing region memiliki
cirri khas sendiri-sendiri, demikian pula masing-masing vertebrae secara in divide
juga memiliki ciri khas sendiri-sendiri meski ini jarang atau tidak diidentifikasi.
Vertebrae thorakales bersama-sama dengan rangkaian costae dan sternum
membentuk rongga dada (cavitas thorakalis).
B. Latihan
1. Dengan ditemukannya mikroskop ilmu anatomi berkembang menjadi ilmu :
a. Embriologi b. Histologi c. Patologi d. Fisiologi
21
2. Jika istilah-istilah arah dalam anatomi berdasarkan asumsi bahwa istilah itu
diterapkan pada seekor kuda yang berdiri normal, maka arah yang menjauhi
bidang pijakan disebut :
a. Ventral b. Dorsal c. Cranial d.
Caudal
3. Sementara arah yang mendekati bidang pijakan disebut :
a. Ventral b. Dorsal c. Cranial d.
Caudal
4. Istilah umum untuk tonjolan pada tulang adalah :
a. Tuber b. tuberositas c. Tuberculum d. Proccesus
5. Ossa crania disusun oleh tulang-tulang berikut ini, kecuali :
a. Os lacrimale b. Os sphenoidale c. Os parietale d. Os frontale
6. Condyli ocipitalis bersendi dengan :
a. Axis b. Atlas c. Sacrum d. Costae
7. Costae yang tidak melekat dengan sternum melalui perpanjangan cartilage dan
bagian ventralnya bebas disebut costae:
a. strenale b. fluktuantes c. vertebrae d. thorakalis
8. Tonjolan pada costae yang bersendi dengan dua buah vertebrae adalah :
a. Caput b. Colum c. Tuberculum d. Proccesus
9. Pada os atlas, proccesus transversus mengalami mosifikasi menjadi :
a. Proccesus spinosus b. Alae Atlantis c. Dens Atlas d. Dens Axis
10. Tonjolan pada bagian anterior dari corpus axis disebut :
a. Proccesus spinosus b. Alae Axis c. Dens Atlas d. Dens Axis
C. Kunci Jawaban
1. B, 2A, 3.B, 4.D, 5.A, 6. B, 7. B, 8. A, 9. B, 10.. D
DAFTAR PUSTAKA
Ellenberger W, Baum H and Dittrich H. 1956. An Atlas of Animal Anatomy for
Artists. Dover Publications, INC., New York.
Goldfinger E. 2004. Animal Anatomy for Artists. The Elements of Form. Oxford
University Press.
22