Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

Makalah

Diajukan kepada dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pembiayaan


Pendidikan dalam rangka penyelesaian tugas perkuliahan program studi
Manajemen Pendidikan Islam

Oleh :
Nur Indalahi (19 0206 0032)
Tira Wulandari (19 0206 0033)
Haedil Amiruddin (19 0206 0035)

Sri Ananda Rapu Gala (19 0206 0034)


Nur Alfiah Has (19 0206 0036)
Nurmiati (19 0206 0037

Dosen Pengampu:

Masniar, S.Pd.I., M.Pd.I

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
kesehatan kepada saya sehingga saat ini saya masih bisa menyelesaikan makalah
yang diberikan oleh dosen. Shalawat dan salam selalu saya curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Sebagai suri teladan bagi setiap insan.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu
tugas yang berkaitan dengan manajemen pembiayaan pendidikan. Semoga apa yang
ada di dalam makalah ini mampu memberikan manfaat dan nilai tambah kepada para
pembacanya. Oleh karena itu pada kesempatan ini, kami juga ingin mengucapkan
terimakasih kepada Ibu Masniar, S.Pd.I., M.Pd.I.selaku dosen pembimbing pada mata
kuliah manajemen pembiayaan pendidikan. saya telah berusaha melakukan
penyusunan makalah ini dengan sebaik-baiknya dan sesuai harapan. Walaupun saya
tetap menyadari bahwa di dalam penyusunan makalah ini saya pun menghadapi
beberapa kesulitan karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
kami miliki.

Kami pun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Palopo, 12 Januari 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang .................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
C. Tujuan Rumusan masalah.................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 3

A. Pengertian keuangan dan pembiayaan pendidikan .................................................. 3


B. Bentuk biaya pendidikan ........................................................................................... 5
C. Jenis sifat dan struktur biaya pendidikan.................................................................. 5
D. Komponen strategi dan peran biaya pendidikan dalam manajemen
pendidikan ................................................................................................................ 10

BAB III PENUTUP ................................................................................................12

Kesimpulan..............................................................................................................12

Saran .................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah faktor penting untuk mewujudkan sumber daya manusia
(SDM) yang berkualitas. Kenyataannya, tidak semua orang dapat memperoleh
pendidikan yang wajar karena mahalnya biaya yang harus dikeluarkan. Kondisi inilah
kemudian mendorong dimasukkannya aturan tentang pendidikan dalam amandemen
UUD 1945. Konstitusi mengamanatkan kewajiban pemerintah untuk mengalokasikan
biaya pendidikan 20% dari APBN maupun APBD agar masyarakat dapat menikmati
pelayanan pendidikan, khususnya pendidikan dasar. Dengan di adakannya 20%
alokasi pembiayaan dari APBN dan APBD Seharusnya mampu digunakan secara
efektif dan efesien, selain itu anggaran pendidikan dapat diperoleh dari berbagai
sumber, oleh kerena itu perlu dilakukan manejemen.
Pembiayaan pendidikan adalah faktor penting dalam menjamin mutu dan
kualitas proses pendidikan. Meskipun pembiayaan pendidikan bukan satu-satunya
factor keberhasilan, tanpa adanya pembiayaan yang mencukupi, maka pendidikan
yang berkualitas hanya dalam angan-angan. Pemerintah menyadari betul hal ini.
Ditetapkannya dana pendidikan sebesar 20% dari APBN/APBD adalah bukti
keseriusan pemerintah dalam memajukan mutu pendidikan Indonesia.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari keuangan dan pembiayaan pendidikan?
2. Seperti apakah bentuk biaya pendidikan?
3. Bagaimanakah jenis, sifat, dan struktur biaya pendidikan?
4. Bagaimanakah komponen strategi dalam pembiayaan pendidikan dan
bentuk biaya pendidikan dan peranannya dalam manajemen pendidikan?

C. Tujuan Rumusan Masalah


1. Untuk mengetahui pengertian dari keuangan dan pembiayaan pendidikan
2. Untuk mengetahui bentuk biaya pendidikan
3. Untuk mengetahui jenis, sifat, dan struktur biaya pendidikan
4. Untuk mengetahui komponen strategi dalam pembiayaan pendidikan dan
bentuk biaya pendidikan dan peranannya dalam manajemen pendidikan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan


Manajemen keuangan pendidikan adalah atau disebut juga dengan pembiayaan
pendidikan adalah sejumlah kegitan yang berhubungan dengan pengadaan keuangan,
pemanfaatan keuangan hingga pertanggung jawaban keuangan dengan harapan
tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efesien. Keuangan dan pembiayaan
pendidikan mencakup pendanaan, penganggaran, dan biaya pendidikan. Pendanaan
(financing) adalah penyediaan sumberdaya keuangan yang diperlukan untuk
penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan. Biaya pendidikan adalah faktor
penting dalam menjamin mutu dan kualitas proses pendidikan. Dalam hal ini biaya
pendidikan dapat berupa semua jenis pengeluaran yang berkenaan dengan
penyelenggaraan pendidikanbaik dalam bentuk uang maupaun barang dan jasanya.
Biaya pendidikan pada umumnya dibagi menjadi dua jenis yaitu biaya langsung dan
biaya tidak langsung. Terdapat beberapa sifat biaya pendidikan yaitu biaya tetap,
biaya variabel dan biaya semi variabel. Struktur biaya pendidikan terdiri dari biaya
satuan pendidikan, biaya personal dan biaya penyelenggara dan pengelolaan
pendidikan.
Berdasarkan beberapa uraian tersebut maka dapat di simpulkan bahwa
keuangan dan pembiayaan pendidikan adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan uang dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan. Adapaun
cakupannya terdiri dari pendanaan, penganngaran dan biaya pendidikan. Pendanaan
adalah penyerahan dana atau uang yang akan digunakan dalam pengelolaan sistem
pendidikan tertentu. Penganggaran adalah alokasi dana yang akan menunjang proses
pencapaian tujuan dalam pengelolaan pendidikan. Sedangkan biaya pendidikan
adalah suatu pengeluaran yang terjadi setelah proses pengelolaan dalam pendidikan
berlangsung. Pembiayaan dalam pendidikan merupakan sumber dana yang berasal
dari pendidikan atau segala sesuatu yang terkait dengan dana yang digunakan dalam

3
pelaksanaan pendidikan. Biaya pendidikan dibagi menjadi 2 bagian yaitu biaya
langsung yang merupakan biaya yang secsra langsung menunjang proses pendidikan
seperti biaya SPP sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang secara tidak
langsung menunjang proses pendidikan seperti biaya pribadi. Adapun sifat biaya
pendidikan yaitu biaya tetap yaitu biaya yang tidak mengalami peruahan dan telah
ditetapkan secara terstruktur, biaya variabel adalah biaya yang telah di sesuikan
dengan kebutuhan dalam proses penyelenggaraan penddikan sedangkan biaya semi
variabel adalah biaya yang selalu mengalami perubahan, contohnya biaya peraikan
sarana dan prasarana.

Biaya pendidikan diartikan sebagai sejumlah uang yang dihasilkan dan dibelanjakan untuk berbagai keperluan
penyelenggaraan pendidikan yang mencakup gaji guru,peningkatan kemampuan profesional guru,pengadaan
sarana ruang belajar, perbaikan ruang belajar,pengadaan parabot/mebeler,pengadaan alat-alat pelajaran,pengadaan
buku-buku pelajaran,alat tulis kantor, kegiatan ekstakulikuler,kegiatan pengelolaan pendidikan,dan supervisi
pembinaan pendidikan serta ketata ushaan sekolah.

Biaya pendidikan adalah semua pengeluaran yang memiliki kaitan langsung dengan penyelenggaraan
pendidikan.Anggaran pembiayaan pendidikan terdiri dari dua sisi yang berkaitan satu sama lain,yaitu sisianggaran
penerimaan dan anggaran pengeluaran untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan

jenis biaya pendidikan


1.Biaya langsung 2.BiayaTidak langsung
3.Privatecost 4.Cocialcost 5.Monetarycost
(directcost) (inderectcost)

sifat biaya pendidikan


1.biaya tetap 2.biaya variabel 3.biaya semi variabel

struktur biaya pendidikan


3.Biaya penyelenggaraan dan pengelolaan
1.Biaya satuan pendidikan 2.Biaya personal.
satuan pendidikan

4
B. Bentuk Biaya Pendidikan
Berkenaan dengan biaya pendidikan, pengklasifikasiannya sangat beragam dan
banyak ahli yang mengemukakan pendapat yang berbeda-beda. Pemerintah
mempunyai klasifikasi sendiri mengenai klasifikasi biaya pendidikan. Pada Peraturan
Pemerintah (PP) No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, biaya
pendidikan dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu:
a. Biaya satuan pendidikan adalah biaya penyelengaraan pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan yang meliputi : biaya investasi, biaya operasional, terdiri dari
biaya personalia dan nonpersonalia, bantuan biaya pendidikan, dan beasiswa.
b. Biaya penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan adalah biaya
penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan oleh pemerintah baik
pemerintah provinsi, kabupaten/kota, atau penyelenggaraan/satuan pendidikan
yang didirikan masyarakat.
c. Biaya pribadi peserta didik adalah biaya personal yang dikeluarkan oleh
keluarga dari peserta didik.

C. Jenis, Sifat dan Struktur Biaya Pendidikan


a. Jenis Biaya Pendidikan
Pertama, biaya langsung (direct cost) diartikan sebagai pengeluaran uang
yang secara langsung membiayai penyelenggaraan pendidikan, pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Biaya langsung juga diartikan
sebagai biaya yang secara langsung menyentuh aspek dan proses pendidikan.
Sebagai contoh biaya untuk gaji guru dan pengadaan fasilitas belajar-
mengajar. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pelaksanaan
pengajaran dan kegiatan belajar peserta didik berupa pembelian alat-alat
pelajaran, sarana belajar, biaya transportasi, dan gaji guru, baik yang
dikeluarkan oleh Pemerintah, orang tua, maupun peserta didik sendiri.
Berikut ini jenis-jenis biaya yang merupakan bagian dari biaya langsung
(direct cost), yaitu: Biaya rutin (recurrent cost). Biaya rutin (recurrent cost)

5
merupakan biaya yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional
pendidikan selama satu tahun anggaran. Biaya ini digunakan untuk
menunjang pelaksanan program pengajaran, pembayaran gaji guru, dan
personil sekolah, administrasi kantor, pemeliharaan dan perawatan sarana
dan prasarana. Gaffar berpendapat bahwa biaya rutin dihitung berdasarkan
“per student enrolled”. Menurutnya, biaya rutin dipengaruhi oleh 3 (tiga)
faktor utama, yaitu: rata-rata gaji guru per tahun, ratio guru, murid dan
proporsi gaji guru terhadap keseluruhan biaya rutin; dan biaya pembangunan
(capital cost), merupakan biaya yang digunakan untuk pembelian tanah,
pembangunan ruang kelas, perpustakaan, lapangan olah raga, konstruksi
bangunan, pengadaan perlengkapan mobelair, biaya penggantian dan
perbaikan. Lebih lanjut, Gaffar menyatakan bahwa biaya pembangunan
dihitung atas dasar “per student place”. Menurutnya, dalam menghitung
biaya pembangunan ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, yaitu
pertama: tempat yang menyenangkan untuk murid belajar, biaya lokasi atau
tapak (site), dan biaya perabot dan peralatan.
Kedua, biaya tidak langsung (indirect cost) dapat dimaknai sebagai biaya
yang umumnya meliputi hilangnya pendapatan peserta didik karena sedang
mengikuti pendidikan (earning foregone by students), bebasnya beban pajak
karena sifat sekolah yang tidak mencari laba (cost of tax exemption),
bebasnya sewa perangkat sekolah yang tidak dipakai secara langsung dalam
proses pendidikan serta penyusutan sebagai cermin pemakaian perangkat
sekolah yang sudah lama dipergunakan (implicit rent and depreciation).
Berikut ini jenis-jenis biaya yang merupakan bagian dari biaya tidak
langsung (indirect cost), yaitu Biaya pribadi (private cost), adalah biaya yang
dikeluarkan keluarga untuk membiayai sekolah anaknya dan termasuk di
dalamnya forgone opportunities. Dalam kaitan ini, Jones mengatakan “In the
context of education these include tuitions, fees and other expenses paid for
by individuals”. Dengan kata lain, biaya pribadi adalah biaya sekolah yang

6
dibayar oleh keluarga atau individu, Biaya masyarakat (social cost), adalah
biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk membiayai sekolah (di
dalamnya termasuk biaya pribadi). Dalam kaitan ini, Thomas, H. Jones
mengatakan “Sometimes called public cost, the include cost of educations
financed through taxation. Most public school expenses are 7 examples of
sosial costs”. Dengan kata lain, biaya masyarakat adalah biaya sekolah yang
dibayar oleh masyarakat.
Ketiga, monetary cost adalah semua bentuk pengeluaran dalam bentuk
uang, baik langsung maupun tidak langsung yang dikeluarkan untuk
kegiatan pendidikan.
Keempat, non monetary Cost adalah semua bentuk pengeluaran yang
tidak dalam bentuk uang, meskipun dapat dinilai ke dalam bentuk uang, baik
langsung maupun tidak langsung yang dikeluarkan untuk kegiatan
pendidikan, misalnya materi, waktu, tenaga, dan lain-lain. Dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP) Pasal 62 disebutkan bahwa pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya
investasi, biaya operasi, dan biaya personal. Biaya investasi satuan
pendidikan meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan
sumber daya manusia, dan modal kerja tetap. Biaya operasi satuan
pendidikan meliputi: gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala
tunjangan yang melekat pada gaji; bahan atau peralatan habis pakai; dan
biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi,
uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.

7
b. Sifat Biaya Pendidikan
Sifat biaya pendidikan di bagi menjadi 3 yaitu :
1. Biaya Tetap (Fixed Cost) merupakan suatu biaya yang jumlah totalnya
akan tetap konstan atau tidak berubah dan tidak akan dipengaruhi oleh
perubahan volume suatu aktivitas atau kegiatan. Biaya tetap per unit
tersebut berbanding terbalik dengan secara proporsional dengan suatu
perubahan volume kegiatan atau kapasitas. Semakin tinggi tingkat
kegiatannya, maka akan semakin rendah biaya tetap per unitnya.
Sebaliknya semakin rendah tingkat kegiatan atau aktivitasnya, maka akan
semakin tinggi biaya tetap per unitnya.
2. Biaya Variabel (Variable Cost) merupakan biaya yang jumlah totalnya
dapat berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau
aktivitasnya. Semakin tinggi volume kegiatan atau aktivitasnya, maka
secara sebanding akan semakin tinggi juga biaya variabelnya. Sebaliknya,
apabila semakin rendah volume atau kegiatannya, maka secara sebanding
akan semakin rendah juga biaya variabelnya.
3. Biaya Semi Variabel (Semi Variable cost atau Mixed Cost) merupakan
suatu biaya yang memiliki elemen biaya tetap, namun memiliki biaya
variabel di dalamnya. Elemen biaya tetap ini merupakan jumlah biaya
minimum untuk dapat menyediakan jasa sedangkan pada elemen biaya
variabel adalah suatu bagian dari biaya semi variabel yang dipengaruhi
oleh volume kegiatan. Biaya semi variabel jumlah totalnya berubah
sesuai dengan perubahan pada volume kegiatan, namun tingkat
perubahannya tidak sebanding. Semakin tinggi volume kegiatannya,
maka akan semakin tinggi jumlah biaya variabelnya dan sebaliknya.

8
c. Struktur Biaya Pendidikan

9
D. Komponen Strategis Dalam Pembiayaan Pendidikan dan bentuk biaya
pendidikan serta peranannya dalam manajemen pendidikan
Stategi adalah cara atau langkah dalam pembiayaan pendidikan. Adapun
Komponen strategis dalam pembiayaan pendidikan yaitu investasi Personal dan
satuan pendidikan.Biaya pendidikan merupakan nilai rupiah dan seluruh sumberdaya
baik dalam bentuk natura(barang),pengorbanan peluang,maupun uang yang
dikeluarkan untuk seluruh kegiatan pendidikan. Adapun peranannya dalam
menajemen pendidikan yaitu sebagai ukuran perincian dana dalam hal
perencanaan,pelaksanaan,dan evaluasi pada system pendidikan.
Uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pembiayaan pendidikan
perlu diketahui cara, teknik dan taktik agar pembiayaan pendidikan dalam
pertanggung jawabannya jelas, perhitungan kebutuhan yang tepat dan adanya aturan
yang harus dipatuhi. Sedangkan fungsi adanya komponen (investasi,personal,dan
satuan pendidikan) memudahkan pihak terkait dalam pembiayaan. Jadi, biaya
pendidikan dalam manajemen biaya pendidikan memiliki peranan yang sangat
penting terutama dalam pengelolaan biaya sebagai ukuran dalam membuat rincian.
1. Komponen biaya pendidikan adalah bagian dari keseluruhan atau unsur yang
membentuk suatu sistem atau kesatuan. Komponen biaya pendidikan terdiri dari
biaya satuan pendidikan, biaya personal dan biaya penyelenggaraan dan
pengelolaan pendidikan. . Biaya satuan pendidikan, terdiri dari biaya penyediaan
sarana dan prasarana pendidikan yang dikeluarkan langsung oleh pemerintahan.
Biaya personal merupakan biaya yang ditanggung oleh peserta didik dalam
menempuh pendidikannya. Biaya penyelenggara dan pengelolaan pendidikan,
meruapakan baiya gaji dan upah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang
mengelola lembaga pendidikan tersebut. Sedangkan strategi biaya pendidikan
merupakan cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan dalam melakukan
pengelolaan biaya pendidikan.
2. Strategi biaya pendidikan adalah pendektan yang dilakukan secara keseluruhan
dalam pengelolaan biaya pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah

10
ditetapkan. Adapun strategi biaya pendidikan terdiri dari perencanaan biaya
pendidikan, pelaksanaan biaya pendidikan dan evaluasi pengelolaan biaya
pendidikan. Strategi biaya pendidikan mecakup Perencanaan biaya pendidikan,
yaitu merencanakan sumber dana serta merumuskan tujuan yang akan dicapai
Pelaksanaan pengelolaan biaya pendidikan, merupakan menyiapkan anggaran
serta menyediakan sarana dan prasarana dalam lembaga pendidikan serta
Evaluasi pengelolaan biaya pendidikan, yaitu pertanggung jawaban terhadap
pengeluaran biaya dalam suatu lembaga pendidikan Dalam melakukan strategi
biaya pendidikan, penanggung jawabnya harus jelas, perhitungan kebutuhan
yang dilakukan harus sesuai dan tepat serta ditaati dan dipatuhi.
Peran biaya pendidikan dalam manajemen pendidikan adalah sebagai alat
penaksir, alat otorisasi, dan alat efesiensi dalam pengelolaan biaya pendidikan. Jadi,
peran biaya pendidikan dalam manajemen pendidikan adalah sebagai alat untuk
menunjang proses penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Keuangan dan pembiayaan pendidikan adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan uang dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan. Adapaun
cakupannya terdiri dari pendanaan, penganngaran dan biaya pendidikan. Pendanaan
adalah penyerahan dana atau uang yang akan digunakan dalam pengelolaan sistem
pendidikan tertentu. Penganggaran adalah alokasi dana yang akan menunjang proses
pencapaian tujuan dalam pengelolaan pendidikan. Sedangkan biaya pendidikan
adalah suatu pengeluaran yang terjadi setelah proses pengelolaan dalam pendidikan
berlangsung. Pembiayaan dalam pendidikan merupakan sumber dana yang berasal
dari pendidikan atau segala sesuatu yang terkait dengan dana yang digunakan dalam
pelaksanaan pendidikan. Jenis biaya pendidikan terdiri dari biaya langsung, biata
tidak langsung, private cost, social cost, monetary cost. Sifat biaya pendidikan terdiri
dari biaya tetap, biaya variable, dan biaya semi variable.

B. Saran
Demikian makalah ini kami buat. Semoga apa yang kami susun dapat
menambah rasa syukur kita kepada allah dan menambah pengetahuan kita. Adapun
dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan yang masih perlu kami
sempurnakan. Untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini dan kami ucapkan terimakasih.

12
DAFTAR PUSTAKA

Mulyomo, Konsep Pembiayaan Pendidikan, ( Yogyakarta : Ar – Ruzz Media, 2016 ),


h.78
Arwildayanto, dkk, Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung :
Widya Padjadjaran, 2017), h. 3-4
https://www.researchgate.net/publication/323635921_Pembiayaan_Pendidika
n_Suatu_Kajian_Teoritis(Online), Diakses pada tanggal 11 januari 2021
Leo Kusuma, Komponen biaya pendidikan, (online),
http://leo4kusuma.blogspot.com/2008/12/komponen-
biayapendidikan.html?m=1, Diakses pada tanggal 11 januari 2021
https://slideplayer.info/slide/11969829/
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14144/2/T1_162013003_BAB%20I
I.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai