Mata Pelajaran: Ppkn TUGAS MANDIRI 1 1. https://www-kompasiana-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com/ amp/gogreen4indo/kontoversi-hukuman-mati-setuju-atau- tidak_55287fd5f17e6133558b460a? amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA %3D#aoh=16012539840047&referrer=https%3A%2F %2Fwww.google.com&_tf=From%20%251%24s&share=https%3A%2F %2Fwww.kompasiana.com%2Fgogreen4indo%2Fkontoversi-hukuman-mati- setuju-atau-tidak_55287fd5f17e6133558b460a
2. Menurut saya pribadi hukuman mati sebaiknya dihilangkan atau diganti
dengam hukum lain.karena dalam UU telah ditulis dengan jelas bahwa hak untuk hidup bagi setiap orang bila hukuman mati tetap diterapkan makan tindakan itu merupakan pelanggaran hak dasar manusia, yakni hak untuk hidup. sila kedua pada Pancasila jelas mendasari penolakan terhadap adanya hukuman mati terhadap para terpidana. "Sila kedua tidak membenarkan adanya hukuman mati. Negara punya kewajiban untuk melindungi hak warga negara, utamanya hak untuk hidup," sementara itu dapat diganti dengan sanksi atau hukuman lain seperti yang tertulis dalam Pasal 82 ayat (2) RUU KUHP juga menyatakan hukuman mati bisa berubah menjadi pidana seumur hidup, bahkan 20 tahun penjara, jika terpidana berkelakuan baik. Nama: Fiona Ayzhawa Kelas: XII Keperawatan 3 Mata Pelajaran: Ppkn TUGAS MANDIRI 2 1. Inilah pentingnya mengadakan razia,karena mengadarkan uang palsu sangat merugikan bagi masyarakat,hal tersebut juga bisa dijadikan pembelajaran bagi orang orang lainnya.harus lebih teliti dan waspada terhadap orang orang tertentu,sebelum menukar uang sebelumnya teliti dulu bedakan dengan uang asli. 2. A.Sebab terjadinya kasus penipuan uang yaitu pelaku tersebut kekurang ekonomi.dampak ekonomi sangat mempengaruhi orang tersebut melakukan kejahatn karena kesulitan mencari pekerjaan,atau mencari uang untuk ekonominya B.sanksi yang harus diberikan kepada pelaku harus diberikan seberat beratnya agar sang pelaku tidak melakukan kejahatan yang sama C.dengan diberikannya sanksi diatas penjahatan akan jera.jadi tidak akan melakukan kejahatan lagi