0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan3 halaman
Komunikasi efektif terjadi ketika ada pemahaman yang sama antara komunikator dan komunikan. Faktor yang mempengaruhi komunikasi antara lain latar belakang budaya, ikatan kelompok, pendidikan, dan situasi. Tujuan komunikasi efektif adalah memberikan kemudahan dalam memahami pesan dan menyeimbangkan pengiriman informasi dan umpan balik. Hambatan komunikasi bisnis dapat diantisipasi dengan mempelajari berbagai faktor yang me
Komunikasi efektif terjadi ketika ada pemahaman yang sama antara komunikator dan komunikan. Faktor yang mempengaruhi komunikasi antara lain latar belakang budaya, ikatan kelompok, pendidikan, dan situasi. Tujuan komunikasi efektif adalah memberikan kemudahan dalam memahami pesan dan menyeimbangkan pengiriman informasi dan umpan balik. Hambatan komunikasi bisnis dapat diantisipasi dengan mempelajari berbagai faktor yang me
Komunikasi efektif terjadi ketika ada pemahaman yang sama antara komunikator dan komunikan. Faktor yang mempengaruhi komunikasi antara lain latar belakang budaya, ikatan kelompok, pendidikan, dan situasi. Tujuan komunikasi efektif adalah memberikan kemudahan dalam memahami pesan dan menyeimbangkan pengiriman informasi dan umpan balik. Hambatan komunikasi bisnis dapat diantisipasi dengan mempelajari berbagai faktor yang me
• Dapat membantu mengantisipasi masalah, membuat keputusan dengan tepat, dan mengembangkan berbagai hubungan komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi. Faktor yang mempengaruhi komunikasi diantaranya : 1. Latar belakang budaya 2. Ikatan kelompok atau group 3. Pendidikan 4. Situasi Unsur-unsur Komunikasi : 1. Komunikator : pengirim pesan kepada komunikan dengan menggunakan media. Unsur ini sangat berpengaruh, karena merupakan sumber awal terjadinya komunikasi. 2. Komunikan : Penerima pesan dari komunikator yang memahami, menerjemahkan dan memberi respon. 3. Media Saluran : Sarana komunikasi dalam menyampaikan pesan berupa bahasa verbal maupun non verbal. 4. Pesan : Isi komunikasi yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. 5. Tanggapan : Respon atau umpan balik atas penerimaan pesan. Tujuan Komunikasi Efektif : 1. Untuk memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan 2. Agar pengiriman informasi dan umpan balik dapat seimbang sehingga tidak monoton. Fungsi komunikasi efektif : 1. Fungsi informasi : Untuk memberitahu suatu pesan dengan maksud agar komunikan dapat memahaminya. 2. Fungsi ekspresi : Ungkapan pemikiran komunikator atas apa yang dia pahami terhadap sesuatu hal. 3. Fungsi control : Menghindari terjadinya sesuatu hal yang tidak diinginkan, dengan memberi pesan berupa perintah, peringatan, dan penilaian. 4. Fungsi sosial : Keperluan rekreatif dan keakraban di antara komunikator dan komunikan. 5. Fungsi ekonomi : Untuk keperluan transaksi bisnis yang berkaitan dengan finansial, barang dan jasa. Hambatan-hambatan Komunikasi Efektif Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton, ada beberapa hambatan yang menyebabkan komunikasi tidak efektif yaitu : 1. Status effect : Adanya perbedaaan status sosial yang dimiliki setiap manusia. Contoh : Karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh terhadap apapun perintah yang diberikan atasan. 2. Semantic Problems : Komunikator harus benar-benar memperhatikan bahasa yang digunakan dalam menyalurkan pikiran dan perasaannya kepada komunikan, karena kesalahan pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian yang bisa menimbulkan salah komunikasi. Contoh : Pengucapan demonstrasi menjadi demokrasi, dan kedelai menjadi keledai. 3. Perceptual distorsion : Hambatan ini disebabkan oleh perbedaan cara pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit terhadap orang lain. 4. Cultural Differences : Terjadi karena adanya perbedaan kebudayaan, agama dan lingkungan sosial. Contoh : Kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata tersebut suatu jenis makanan berupa sup. 5. Physical Distractions Terjadi karena gangguan lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contoh : Suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas. 6. Poor choice of communication channels : Disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. Contoh : Sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas. 7. No Feed back : Tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver. Contoh : Seorang manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan, dalam penerapan gagasan tersebut para karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain tidak peduli dengan gagasan seorang manajer. Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi 1. Pengirim pesan/komunikator/sender : Seringkali apa yang dikatakan tidak selalu sesuai dengan apa yang didengar. Untuk menghindarinya, hal-hal yang harus dilakukan adalah : • Menyatakan satu ide atau gagasan dalam satu waktu. • Menyatakan ide atau gagasan dengan singkat. • Memberikan penjelasan ketika diperlukan. • Melakukan pengulangan jika diperlukan. • Menerima dan memberikan umpan balik. • Melakukan pilihan kata, nada suara dan bahasa tubuh yang tepat. • Mengembangkansikap empati terhadap penerima/komunikan/komunikate/receiver dalam mengatasi hambatan kultural atau budaya dalam komunikasi. 2. Pesan : Dapat berupa pesan verbal maupun pesan non verbal. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah, pengirim harus : • Menggunakan terminologi yang tepat. • Berbicara dengan jelas. • Waktu pengiriman pesan disesuaikan dengan kesiapan penerima pesan untuk mendengarkan atau menerima pesan. • Menggunakan volume suara yang sesuai. • Pesan yang disampaikan hendaknya bersifat inklusif dan informatif. Inklusif artinya bahwa pesan berisi segala sesuatu yang diperlukan oleh penerima pesan untuk memahami maksud pengirim. Informasi artinya pesan merupakan sesuatu yang ingin diketahui oleh penerima pesan. 3. Penerima/komunikan/komunikate/receiver : Penerima pesan harus memegang kendali atas seluruh proses komunikasi yang berlangsung. Penting bagi penerima pesan untuk yakin bahwa pengirim pesan memahami apa yang diinginkan oleh penerima pesan dan mengapa mereka menginginkannya. 4. Aktif : Mendengarkan adalah proses untuk memfasilitasi komunikasi dan meningkatkan penampilan. Agar penerima pesan dapat mendengarkan dengan aktif, hal-hal yang perlu dilakukan adalah : • Fokus memperhatikan pesan yang disampaikan dengan memberikan momen prioritas. • Mendengar dan melihat isi pesan tidak langsung atau non verbal sama baiknya ketika mendengarkan kata-kata. • Perhatikan petunjuk non verbal yang menyajikan informasi berdasar pada apa yang ingin disampaikan oleh pengirim pesan. 5. Umpan Balik : Pesan penerima yang efektif memverifikasi pemahaman mereka terhadap pesan yang dikirim oleh pengirim pesan. Berbagai bentuk umpan balik yang diberikan dapat berupa pengakuan, pengulangan, dan parafrase. Pengakuan adalah bahwa penerima pesan telah menerima dan memahami pesan yang disampaikan. Pengulangan adalah mengulang kembali kata-kata yang disampaikan oleh pengirim pesan. Dan parafrase adalah mengulang kata-kata yang disampaikan oleh penerima pesan sendiri kepada pengirim pesan. Manfaat Mempelajari Hambatan Komunikasi Bisnis Dengan mempelajari hambatan komunikasi bisnis, kita dapat mengetahui berbagai hal yang dapat mempengaruhi suatu sistem komunikasi dalam sebuah perusahaan. Hal ini tentu menjadi sangat penting dalam dunia bisnis, karena dengan mengetahui berbagai hambatan yang ada kita dapat mengantisipasi hambatan tersebut sekaligus dapat mencari solusi dari hambatan tersebut.