Anda di halaman 1dari 16

KEPALA DESA ……….

KECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANG HARI

KEPUTUSAN KEPALA DESA …………..


NOMOR TAHUN 2022

TENTANG
TIM SATUAN PETUGAS RELAWAN DESA.....................TANGGUH BENCANA

KEPALA DESA...........................,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan visi Perubahan


Menuju Arah Baru Batang Hari Tangguh, yakni
dengan mewujudkan ketangguhan masyarakat Batang
Hari dalam menghadapi bencana;
b. bahwa untuk mengurangi risiko bencana, menanggapi
kejadian darurat bencana dan mengembalikan kondisi
pasca bencana di tingkat Desa diperlukan upaya
penyelenggaraan penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu, dan menyeluruh dengan
mengoptimalkan semua potensi yang ada di Desa dan
mengakomodasi nilai-nilai kearifan lokal;
c. bahwa prioritas penggunaan dana Desa dapat
diarahkan untuk program dan kegiatan percepatan
pencapaian SDGs Desa melalui salah satunya mitigasi
dan penanganan bencana alam dan non alam sesuai
kewenangan Desa;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, b dan huruf c, perlu
menetapkan Peraturan Kepala Desa tentang Tim
Satuan Petugas Relawan Desa.............Tangguh Bencana.

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang


Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam
Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Tengah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956
Nomor 25) sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan
Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah
Tingkat II Tanjung Jabung (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2755);

2. Undang-Undang ………
2

2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang


Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 4723;
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2014 tentang
Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4828);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1037);
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2019
tentang Penanggulangan Krisis Kesehatan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1781);

9. Peraturan Menteri ………


3

9. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah


Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2021
tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
961);
10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131 Tahun
2003 tentang Penanggulangan Bencana dan
Penanganan Pengungsi di Daerah;
11. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Bencana Nomor 17 Tahun 2011 tentang Pedoman
Relawan Penanggulangan Bencana;
12. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Bencana Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman
Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana;
13. Peraturan Kepala BNPB Nomor 11 Tahun 2014 tentang
Peran Serta Masyarakat dalam Penanggulangan
Bencana;
14. Peraturan Kepala BNPB Nomor 12 Tahun 2014 tentang
Peran Serta Lembaga Usaha Dalam Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Hari Nomor 15
Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan
Bencana (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Hari
Tahun 2016 Nomor 15);
16. Peraturan Bupati Batang Hari Nomor ….. Tahun 2021
tentang ……… prioritas penggunaan dana Desa tahun
anggaran 2022;
17. Peraturan Desa ….. Nomor ….. Tahun 2021 tentang
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa …… Tahun
2022;
18. Peraturan Desa ……….. Kecamatan …………
Kabupaten Batang Hari Nomor ….. Tahun 2021
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa …..
Tahun Anggaran 2022;
19. Peraturan Kepala Desa …… Nomor …. Tahun 2021
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa ……
20.

MEMUTUSKAN ……..
4

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG TIM SATUAN


PETUGAS RELAWAN DESA.......................TANGGUH BENCANA

KESATU : Menetapkan nama-nama Tim Satuan Petugas Relawan Desa


……. Tangguh Bencana sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I Keputusan yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan Kepala Desa ini.
KEDUA : Tim Satuan Petugas Relawan Desa ……. Tangguh Bencana
sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU diatas terdiri
dari Unsur Perangkat Desa, Unsur Lembaga
Kemasyarakatan Desa, Unsur Akademisi/Pendidikan, Unsur
Para Pelaku Usaha, Unsur Media dan Pihak Keamanan serta
Komunitas Masyarakat lainnya.
KETIGA : Tim Satuan Petugas Relawan Desa ……. Tangguh Bencana
sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU mempunyai
tujuan :
a. Meningkatkan keterlibatan dan peran serta relawan
Desa dalam kegiatan penanggulangan bencana.
b. Meningkatkan kapasitas relawan Desa agar dapat
bekerja dengan terkoordinasi, efektif dan efisien.
c. Meningkatkan kinerja serta daya dan hasil guna
kegiatan relawan Desa.
d. Meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan mandiri
masyarakat dalam mencegah, mendeteksi, dan
merespon terhadap bencana.
KEEMPAT : Adapun struktur organisasi dan tugas pokok Tim Satuan
Petugas Relawan Desa ……. Tangguh Bencana sebagaimana
dimaksud dalam diktum KESATU tercantum dalam
Lampiran II Keputusan yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan Kepala Desa ini.
KELIMA : Segala pembiayaan yang dikeluarkan sebagai akibat dari
pelaksanaan Keputusan ini dibebankan pada Anggaran
Pendapatan Belanja Desa (APBDes) Desa.........

KEENAM : Jika ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini


akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

KETUJUH ……..
5

KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan didalamnya
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Desa ………


Pada tanggal, ….. Januari 2022
KEPALA DESA ………,

…………………………

Tembusan Kepada Yth :


1. Bupati Batang Hari di Muara Bulian.
2. Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Batang Hari di Muara Bulian.
3. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batang Hari di
Muara Bulian.
4. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batang Hari di Muara Bulian.
5. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari di Muara Bulian.
6. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Batang Hari di
Muara Bulian.
7. Camat ……………. di …………..
8. Ketua Badan Permusyawaratan Desa …….. di Desa …….
9. Yang bersangkutan.
10. Arsip.
6
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA DESA ……….
NOMOR : ….. TAHUN 2022
TENTANG : TIM SATUAN PETUGAS RELAWAN DESA
………….. TANGGUH BENCANA
STRUKTUR TIM SATGAS RELAWAN DESA …….. TANGGUH BENCANA
1. Ketua : Kepala Desa/Lurah
2. Wakil Ketua : Ketua BPD/Ketua LPM Kelurahan
3. Mitra : 1. Babinsa
2. Bhabinkamtibmas
3. Pelaku Usaha/Perusahaan
4. Filantropi
5. Media
4. Sekretariat : 1. Sekdes/Seklur
2. Kaur Keuangan Desa/Bendahara Kelurahan
3. Kaur Umum Desa
4. Staf Desa/Kelurahan
5. Bidang Pencegahan
: 1. Ketua …….
dan Komunikasi
2. Anggota ……..
3. Dst ……...
6. Bidang Evakuasi
: 1. Ketua …….
dan Transportasi
2. Anggota ……..
3. Dst ……..
7. Bidang Logistik
: 1. Ketua …….
dan Obat-Obatan
2. Anggota ……..
3. Dst ……..
8. Bidang Kesehatan
: 1. Ketua …….
dan Sosial
2. Anggota ……..
Psikologis
3. Dst ……..
9. Bidang Keamanan
: 1. Ketua …….
dan Perlindungan
2. Anggota ……..
Masyarakat
3. Dst ……..
10. Kader Sadar
: 1. Ketua …….
Bencana
2. Anggota ……..
3. Dst ……..
11. Relawan
1. Ketua …….
Penanggulangan
2. Anggota ……..
Bencana
3. Dst ……..
7
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN KEPALA DESA ……….
NOMOR : ….. TAHUN 2022
TENTANG : TIM SATUAN PETUGAS RELAWAN DESA
………….. TANGGUH BENCANA

STRUKTUR ORGANISASI TIM RELAWAN SATGAS DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA

MITRA KETUA
1. Babinsa Kepala Desa/Lurah
2. Bhabinkamtibmas
3. Pelaku
WAKIL KETUA
Usaha/Perusahaan Ketua BPD/Ketua LPM Kelurahan
4. Filantropi
5. Media SEKRETARIAT
Sekdes/Seklur
Kaur Keuangan Desa/Bendahara Kelurahan
Kaur Umum Desa
Staf Desa/Kelurahan

BIDANG PENCEGAHAN DAN BIDANG EVAKUASI DAN BIDANG LOGISTIK DAN OBAT- BIDANG KESEHATAN DAN SOSIAL BIDANG KEAMANAN DAN
KOMUNIKASI TRANSPORTASI OBATAN PSIKOLOGIS PERLINDUNGAN MASYARAKAT

1. 1. 1. 1. 1.
2. 2. 2. 2. 2.
3. 3. 3. 3. 3.

KADER SADAR BENCANA RELAWAN PENANGGULANGAN BENCANA

1. 1.
2. 2.
3. 3.
8

URAIAN TUGAS STRUKTUR TIM SATGAS RELAWAN DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA

No. JABATAN PERSONIL TUGAS POKOK

1. KETUA Kepala Desa/Lurah 1. Melakukan Koordinasi dan Kerjasama lokal antar sektor dengan Unsur
Pentahelixs (Pemda, Pelaku Usaha/Perusahaan, Sekolah/TK/Paud,
Kelompok Masyarakat, Media) dan pemangku kepentingan lainnya tingkat
2. WAKIL KETUA Ketua BPD/Ketua LPM
Desa/Kelurahan dalam mendorong upaya pengurangan risiko bencana.
Kelurahan

2. Membentuk Kelompok/Tim Satgas Relawan Desa/Kelurahan Tangguh


Bencana serta pengembangan kerjasama lokal dan sekitar dalam
penanggulangan bencana.

3. Merencanakan pengembangan kapasitas SDM Relawan/Para Pelaku


Penanggulangan Bencana Desa/Kelurahan/dengan Pendidikan dan
Pelatihan agar memiliki kemampuan dan berperan aktif sebagai pelaku
utama dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan-
kegiatan pengurangan risiko bencana.

4. Melaksanakan kegiatan pencegahan dan upaya pengurangan dampak


bencana.

5. Menganggarkan kegiatan penanggulangan bencana dari sebelum bencana,


saat bencana sampai dengan setelah bencana sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Melakukan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Desa/Kelurahan


Tangguh Bencana.

7. Memberikan pelaporan hasil kegiatan Tim Satgas Relawan Desa/Kelurahan


Tangguh Bencana dan korban bencana (apabila ada) kepada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batang Hari.

3. MITRA 1. Babinsa 1. Mengadakan kerjasama dengan Pemerintah Desa/Kelurahan lingkup lokal


dan Desa/Kelurahan sekitarnya untuk penanggulangan bencana di
2. Babinkamtibmas Desa/Kelurahan setempat.
3. Pelaku Usaha/Perusahaan 2. Mendukung dan membantu kegiatan Tim Satgas Relawan Desa/Kelurahan
4. Media Tangguh Bencana.

3. Memberikan masukan dan saran yang membangun untuk Tim Satgas


Relawan Desa/ Kelurahan Tangguh Bencana.

4. Mendampingi dan membantu penyaluran/pendistribusian Logistik.

4. SEKRETARIAT 1. Sekdes/Seklur 1. Membuat laporan kegiatan Tim Satgas Relawan Desa/ Kelurahan Tangguh
Bencana dengan dilampirkan foto dokumentasi.
2. Kaur Keuangan
Desa/Bendahara Kelurahan 2. Melaporkan warga masyarakat yang terkena dampak bencana berupa
gangguan kehidupan dan penghidupan dengan disertai bukti riil berupa
3. Kaur Umum Desa dokumentasi asli dengan disertai titik koordinat, waktu dan lokasi kejadian
4. Staf Desa/Kelurahan kepada instansi terkait.

3. Menyusun Dokumen Peta Potensi Rawan Bencana di Desa/Kelurahan.

4. Menyusun Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana Desa;


Rencana Kontinjensi bila menghadapi ancaman tertentu; dan Rencana
Aksi Pengurangan Risiko Bencana Komunitas
(pengurangan risiko bencana menjadi bagian terpadu dari
pembangunan).

5. Menyusun perencanaan pendanaan penanggulangan bencana (PB) kedalam


RPJMDes, RKPDes dan APBDes berdasarkan hasil kesepakatan
musyawarah Desa serta untuk Kelurahan merencanakan kegiatan
Penanggulangan Bencana kedalam dokumen Renstra, Renja, RKA sampai
ke DPA.

6. Menyusun Peraturan Desa/Peraturan Kepala Desa tentang


penyelenggaraan penanggulangan bencana di Desa yang mengatur
pengurangan risiko dan penanggulangan bencana di tingkat Desa dan
membuat SK Kepala Desa/Lurah tentang Tim Relawan Satuan Petugas
Desa/Kelurahan Tangguh Bencana.

7. Menjalankan tugas-tugas Kesekretariatan.

8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua/Wakil Ketua.

5. BIDANG 1. Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan


PENCEGAHAN DAN dan antisipasi dalam menghadapi bencana.
KOMUNIKASI
2. Menjalin komunikasi dengan unsur pentahelixs (pemerintah daerah, pelaku
usaha/ perusahaan, akademisi/sekolah, komunitas/ organisasi masyarakat,
dan media massa) dan bekerjasama dalam penanggulangan bencana.

3. Menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan mitigasi dan


sadar bencana seperti penanaman pohon disepanjang air sungai, gotong
royong pembersihan air sungai, saluran parit/got, normalisasi dan
naturalisasi daerah aliran sungai, kampanye peduli bencana, dsb.
4. Merencanakan pengadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Alat
Sistem Peringatan Dini dan Alat Keselamatan Standar di Desa/Kelurahan
terutama di tempat-tempat fasilitas umum (perkantoran, sekolah, tempat
ibadah, dll).

5. Melaksanakan latihan kesiapsiagaan sesuai dengan ancaman dimasing-


masing Desa/Kelurahan, khususnya dalam melakukan aktivasi sirine
peringatan dini, latihan evakuasi mandiri di Sekolah/Madrasah,
Perkantoran, gedung, serta
pemukiman/perumahan.

6. BIDANG EVAKUASI 1. Merencanakan dan memetakan jalur evakuasi bencana bekerjasama dengan
DAN TRANSPORTASI tokoh masyarakat setempat yang berada di daerah rawan/rentan bencana.

2. Merencanakan pembangunan jalan evakuasi dengan dasar hasil


musyawarah Desa/Kelurahan.

3. Menyediakan penunjuk jalur evakuasi dan tempat pengungsian korban


bencana.

4. Melaksanakan latihan simulasi kegiatan tanggap darurat bencana alam.

5. Merencanakan dan menyiapkan lokasi pengungsian untuk korban


bencana.

6. Menyiapkan alat transportasi untuk evakuasi saat terjadi bencana dan


berkoordinasi dan bekerjasama dengan unsur terkait di Desa/Kelurahan.

7. Melaksanakan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi lingkungan


perumahan yang terkena bencana alam dengan dasar hasil
musyawarah Desa/Kelurahan.

7. BIDANG LOGISTIK 1. Menyiapkan lokasi penyimpanan persediaan logistik dan obat- obatan
DAN OBAT- yang bersih dan aman dari gangguan.
OBATAN
2. Berkoordinasi dengan petugas kesehatan setempat dan para pelaku
usaha/perusahaan serta donatur relawan saat pendistribusian logistik dan
obat-obatan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana.

3. Menggerakkan masyarakat yang mempunyai kemampuan lebih untuk


berdonasi membantu korban bencana.

4. Memfasilitasi kebutuhan logistik warga kurang mampu yang sedang


berada di lokasi pengungsian/ruang isolasi.

5. Menyediakan alat kesehatan untuk deteksi dini, alat P3K untuk korban
bencana, perlindungan serta pencegahan penyebaran wabah penyakit
menular.

8. BIDANG KESEHATAN 1. Pembersihan lingkungan perumahan yang terkena bencana alam.


DAN SOSIAL
2. Melakukan penyemprotan cairan disinfektan sesuai keperluan di
PSIKOLOGIS
lingkungan yang terkena bencana non alam berupa wabah penyakit
menular.

3. Berkoordinasi dengan pihak kesehatan setempat untuk persiapan


ruang/kamar pengobatan bagi korban yang sakit akibat bencana.

4. Berkoordinasi dengan petugas kesehatan setempat untuk memberikan


bantuan layanan pengobatan kesehatan dan pendampingan sosial
psikologis untuk korban bencana.

5. Menyediakan dan menyiapkan lokasi rumah/bangunan/tempat


isolasi mandiri bagi warga yang terkena wabah penyakit menular
(contoh covid 19, omicron dsb).

9. BIDANG KEAMANAN 1. Melakukan pemantauan dan mewaspadai segala bentuk ancaman bencana
DAN PERLINDUNGAN dan gangguan keamanan, ketenteraman, dan perlindungan masyarakat
MASYARAKAT terutama di tempat keramaian, pos perbatasan Desa/Kelurahan.

2. Meminimalisir dan/atau mencegah segala bentuk potensi bencana dan


gangguan keamanan, ketenteraman, dan perlindungan masyarakat dengan
mendirikan pos jaga/pos kamling.

3. Melakukan pengamanan jalur penyelamatan, evakuasi dan distribusi


bantuan bagi korban bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman, dan
perlindungan masyarakat.

4. Melakukan pendataan dan melaporkan jumlah pengungsi, korban dan


kerugian materi akibat bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman,
dan perlindungan masyarakat.

5. Melakukan rehabilitasi, relokasi, rekonsiliasi dan rekonstruksi darurat pada


fasilitas umum yang rusak akibat bencana dan gangguan keamanan,
ketenteraman, dan perlindungan masyarakat secara gotong royong dan
swadaya masyarakat dengan bekerjasama dengan filantropi setempat.

6. Membuka pos pantau bencana sebagai media informasi ke masyarakat.

7. Membantu melakukan pencarian, penyelamatan dan evakuasi warga


masyarakat yang terkena bencana dengan bekerjasama dengan pihak
stakeholder setempat, para relawan dan
instansi/lembaga teknis yang membidangi kebencanaan.

8. Memberikan perlindungan kepada korban bencana terutama kelompok


rentan (bayi, balita, dan anak-anak, ibu yang sedang mengandung atau
menyusui, penyandang cacat, orang lanjut usia) dengan memberikan
prioritas pelayanan utama.

Ditetapkan di : …….……………….
Pada tanggal :...........Januari 2022
KEPALA DESA……,

……………………….

Nb. Untuk format SK Lurah menyesuaikan dengan regulasi yang ada

Anda mungkin juga menyukai