JARINGAN KOMPUTER
Disusun Oleh:
Zulkifli (1710128262205)
Kurnia Mustafani (1710128262211)
Andi Lewis Pratama (1710128262254)
Windi Eka Angriani (1710128262230)
Bakhrul Huda Solihin (1710128262272)
Aldialma Firsanov S R (1710128262195)
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
sehingga penulis dapat menyelesaikan buku panduan penulisan makalah ini
dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan sanggup
untuk menyelesaikan buku panduan penulisan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan buku panduan penulisan makalah ini
sebagai acuan penulisan bagi mahasiswa yang akan membuat suartu makalah
sebagai tugas kuliah.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tlah
membantu dalam menulis buku panduan penulisan makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
ii
DAFTAR ISI
iii
3.1. Kesimpulan .............................................................................................. III-2
3.2 Saran ......................................................................................................... III-3
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan berkembanganya teknologi terutama computer dan internet
kita dapat melihat dan mengetahui informasi dengan mudah, salah satu penunjang
perkembangan teknologi tersebut tidak lepas dari Teknologi wireless (tanpa
kabel/nirkabel). Penggunaan teknologi wireless yang diimplementasikan dalam
suatu jaringan local sering dinamakan WLAN (Wireless Local Area Network),
namun perkembangan teknologi wireless yang terus berkembang sehingga
terdapat istilah yang mendampingi WLAN seperti WMAN (Metropolitan),
WWAN (Wide), dan WPAN (Personal/Private) (Supriyanto, A (2006). Jaringan
nirkabel sebagai media informasi dan komunikasi tidak lepas dari kebutuhan
pengguna, diantaranya komputer, Notebook, PDA, Telepon selular (Handphone).
Pada dasarnya pengguna Wireless LAN pada suatu jaringan tidak berbeda
dengan jaringan yang menggunakan kabel sebagai media transmisinya, hanya
saja. biaya pemasangan akan relative lebih ringan terutama pada saat jaringan
yang jaraknya cukup berjauhan, sehingga walaupun alat tersebut relative mahal di
banding penggunaan kabel tetapi jika di lihat kemudahan dan total biaya instalasi
jaringannya lebih murah khususnya jika jarak yang berjauhan dan medan yang
sulit jika menggunakan perangkat kabel. Selain WLAN, ada juga Virtual Local
Area (VLAN) yang merupakan konfigurasi jaringan computer secara virtual
(virtualisasi).
Menurut Abdurrahaman, H (2017) VLAN (Virtual Area Network) adalah
sebuah teknologi yang memungkinkan sebuah Local Area Network (LAN) dapat
dibagi menjadi beberapa segmen yang berbeda. VLAN juga memungkinkan
penggabungan jaringan yang terpisah lokasi fisiknya, namun seperti berada dalam
satu segmen yang sama. Penerapan VLAN dapat meningkatkan performa
jaringan, pengelompokan jaringan berdasarkan ketentuan tertentu, mempermudah
pengelolaan, meminimalkan biaya, dan penerapan metode keamanan lebih baik,
contoh VLAN dapat membagi user yang banyak menjadi kelompok-kelompok
user yang lebih kecil secara logical tanpa harus menambah peralatan jaringannya.
I-2
1.4 Tujuan
Tujuan utama dari membangun sebuah jaringan yang dapat di akses oleh
banyak pengguna (user) dan untuk mengembangkan jaringan wlan pada lokasi
yang belum terdapat sinyal dengan penggunaan perangkat wireless yang tidak
terlalau banyak, sehingga pengembangan jaringan wlan Universitas Ibnu Sina
Batam menjadi lebih efesien.
1.5 Manfaat
Manfaat dari Penulisan Makalah ini adalah:
1.5.1 Bagi Penulis.
a. Untuk memenuhi salah satu syarat tugas Praktikum Jaringan Komputer
di Universitas Ibnu Sina Batam Fakultas Teknik Program Studi Teknik
Informatika.
b. Bisa menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama penulis kuliah.
c. Menambah wawasan penulis tentang teknologi informasi, khususnya
dalam membangun sebuah Jaringan Virtual Local Area Network
(WLAN).
1.5.2 Bagi Universitas
a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi teori
yang telah diperoleh selama di bangku perkuliahan.
b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya
dan sebagai bahan evaluasi.
c. Memperluas jaringan vlan di Area Universitas Ibnu Sina.
d. Menghemat biaya pengadaan perangkat wireless.
I-4
BAB II
PEMBAHASAN
e. VLAN Voice
VLAN yang dapat mendukung Voice over IP (VoIP). VLAN yang
dikhususkan untuk komunikasi data suara.
VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk
mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dan sebagainya.
Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu
VLAN (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya
berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port
yang digunakan oleh VLAN.
Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch/bridge
yang manageable atau yang bisa diatur. Switch/bridge inilah yang bertanggung
jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan
semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan
kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya atau dapat pula digunakan
suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi
mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya, untuk
menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.
2.1.3 Tipe-tipe VLAN
Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port
yang di gunakan , MAC address, tipe protokol.
1. Berdasarkan Port
Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan
oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2
dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2,
Port 1234
VLAN 2212
Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus
berpindah maka Network Administrator harus mengkonfigurasikan ulang.
2. Berdasarkan MAC Address
Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap
workstation/komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat
II-5
semua MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address
merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di
setiap workstation. Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan
tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut. Sedangkan
kekurangannya bahwa setiap mesin harus di konfigurasikan secara manual, dan
untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien
untuk dilakukan.
MAC address 132516617738 272389579355 536666337777 24444125556
VLAN 1 2 2 1
3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan
Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan,
Protokol IP IPX
VLAN 1 2
4. Berdasarkan Alamat Subnet IP
Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk
mengklasifikasi suatu VLAN.
IP subnet 22.3.24 46.20.45
VLAN 1 2
Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak
mempermasalahkan funggsi router. IP address digunakan untuk memetakan
keanggotaan VLAN. Keuntungannya seorang user tidak perlu
mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila berpindah tempat, hanya
saja karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih lambat
untuk meneruskan paket di banding menggunakan MAC addresses.
5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain
Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi
yang dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada
suatu jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bisa
digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.
II-6
jika organisasi atau departemen diperluas dan tiap bagian dipindah. Hal ini
memberikan kemudahan dalam hal pemindahan personel, dan tidak terlalu sulit
untuk memindahkan peralatan yang ada serta konfigurasinya dari satu tempat ke
tempat lain. Untuk para pengguna yang terletak berlainan lokasi maka
administrator jaringan hanya perlu menkofigurasikannya saja dalam satu port
yang tergabung dalam satu VLAN yang dialokasikan untuk bagiannya sehingga
pengguna tersebut dapat bekerja dalam bidangnya tanpa memikirkan apakah ia
harus dalam ruangan yang sama dengan rekan-rekannya. Hal ini juga mengurangi
biaya yang dikeluarkan untuk membangun suatu jaringan baru apabila terjadi
restrukturisasi pada suatu perusahaan, karena pada
LAN semakin banyak terjadi perpindahan makin banyak pula kebutuhan
akan pengkabelan ulang, hampir keseluruhan perpindahan dan perubahan
membutuhkan konfigurasi ulang hub dan router. VLAN memberikan mekanisme
secara efektif untuk mengontrol perubahan ini serta mengurangi banyak biaya
untuk kebutuhan akan mengkonfigurasi ulang hub dan router. Pengguna VLAN
dapat tetap berbagi dalam satu network address yang sama apabila ia tetap
terhubung dalam satu swith port yang sama meskipun tidak dalam satu lokasi.
Permasalahan dalam hal perubahan lokasi dapat diselesaikan dengan membuat
komputer pengguna tergabung kedalam port pada VLAN tersebut dan
mengkonfigurasikan switch pada VLAN tersebut.
c. Mengembangkan Manajemen Jaringan
VLAN memberikan kemudahan, fleksibilitas, serta sedikitnya biaya yang
dikeluarkan untuk membangunnya. VLAN membuat jaringan yang besar lebih
mudah untuk diatur manajemennya karena VLAN mampu untuk melakukan
konfigurasi secara terpusat terhadap peralatan yang ada pada lokasi yang terpisah.
Dengan kemampuan VLAN untuk melakukan konfigurasi secara terpusat, maka
sangat menguntungkan bagi pengembangan manajemen
jaringan.
Dengan keunggulan yang diberikan oleh VLAN maka ada baiknya bagi
setiap pengguna LAN untuk mulai beralih ke VLAN. VLAN yang merupakan
pengembangan dari teknologi LAN ini tidak terlalu banyak melakukan perubahan,
II-11
dibuat dengan mengorbankan satu atau beberapa host, sehingga bit-bit yang
tadinya diperuntukkan buat indentifikasi host maka dijadikan menjadi bit
jaringan.
Permasalahan yang muncul dengan adanya subnet ini adalah munculnya
subnetid yang diambil dari kelipatan bit host tadi, akibatnya pengenal jaringan
yang secara default dinyatakan dengan bit-bit nol dengan adanya subnet maka
pengenal jaringan tidak lagi bit-bit nol melainkan bit-bit kelipatan subnet yang
dimasking. IP dengan bit-bit nol dan bit-bit satu misalnya 192.168.0.0 atau
255.255.255.255 tidak dapat dipakai, bit-bit ini sering diistilahkan
dengan subnetmask zeros dan subnetmask ones. Kondisi ini akan berbeda dengan
ditemukannya sistem VLSM (Variabel Length Subnet Mask), membantu dan
dapat membuat subnet ones dan zeros dikenali dijaringan.
komunikasi infra merah disebarkan. Tak lama kemudian, pada tahun 1980, P.
Ferrert melaporkan percobaan penerapan kode satu radio spread spectrum untuk
komunikasi di terminal nirkabel IEEE Konferensi Telekomunikasi Nasional. Pada
tahun 1984, perbandingan antara infra merah dan CDMA spread spectrum untuk
komunikasi jaringan informasi kantor nirkabel diterbitkan oleh IEEE Kaveh
Pahlavan di Jaringan Komputer Simposium yang muncul kemudian dalam IEEE
Communication Society Magazine. Pada bulan Mei 1985, upaya Marcus
memimpin FCC untuk mengumumkan ISM band eksperimental untuk aplikasi
komersial teknologi spread spectrum. Belakangan, M. Kavehrad melaporkan
percobaan sistem PBX nirkabel kode menggunakan Division Multiple Access.
Upaya-upaya ini mendorong kegiatan industri yang signifikan dalam
pengembangan dari generasi baru dari jaringan area lokal nirkabel dan diperbarui
beberapa lama diskusi di radio portabel dan mobile industri.
Generasi pertama dari modem data nirkabel dikembangkan pada awal
1980-an oleh operator radio amatir, yang sering disebut sebagai radio paket ini.
Mereka menambahkan komunikasi data pita suara modem, dengan kecepatan data
di bawah 9.600-bit / s, untuk yang sudah ada sistem radio jarak pendek, biasanya
dalam dua meter band amatir. Generasi kedua modem nirkabel dikembangkan
FCC segera setelah pengumuman di band eksperimental untuk non-militer
penggunaan spektrum penyebaran teknologi. Modem ini memiliki kecepatan data
yang diberikan atas perintah ratusan kbit / s. Generasi ketiga modem nirkabel
ditujukan untuk kompatibilitas dengan LAN yang ada dengan data tingkat atas
perintah Mbit/s. Beberapa perusahaan yang mengembangkan produk-produk
generasi ketiga dengan kecepatan data diatas 1 Mbit / s dan beberapa produk
sudah diumumkan oleh waktu pertama IEEE Workshop on Wireless LAN.
2.2.3 Tipe dari Jaringan Nirkabel
Sama halnya seperti jaringan yang berbasis kabel, maka jaringan nirkabel
dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe yang berbeda berdasarkan pada
jarak dimana data dapat ditransmisikan.
II-15
Kelamahan GSM
a. Kualitas datanya sering terjadi drop call
b. Keamanan datanya mudah disadap
b. TDMA
Time division multiple access (TDMA) diperkenalkan oleh Asosiasi
Industri Telekomunikasi (Telecommunications Industry Association, TIA)
yang terakreditasi oleh American National Standards Institute (ANSI), adalah
teknologi transmisi digital yang mengalokasikan slot waktu yang unik untuk
setiap pengguna pada masing-masing saluran.dan menjadi salah satu metode
utama yang digunakan oleh jaringan digital telepon seluler untuk
menghubungkan panggilan telepon. Sinyal digital dari jaringan digital
dihubungkan ke pengguna tertentu untuk berhubungan dengan sebuah kanal
frekuensi digital tersendiri tanpa memutuskannya dengan mengalokasikan
waktu. TDMA juga merupakan metode pengembangan dari FDMA yakni
setiap kanal frekuensinya dibagi lagi dalam slot waktu sekitar 10 ms. Sistem
ini juga didukung oleh berbagai macam pelayanan untuk pengguna terakhir
seperti suara, data, faksimili, layanan pesan singkat (sms), dan pesan siaran.
akan mengunggu dengan random time sebelum mencoba lagi. Keuntungan dari
CSMA adalah kesederhanaan. Hardware dan Software yang di implementasikan
lebih sederhana, cepat dan tidak mahal pada hardware dan software yang
diimplementasikan yang lebih kompleks.
7. Menghindari Tabrakan Data
Untuk menghindari terjadinya tabrakan data, setiap stasiun akan
mentransmisikan frame RTS (Request To Send). Access point mengirim balik
frame CTS (Clear To Send) untuk memulai transmisi data. Frame ini termasuk
waktu saat stasiun mulai di transmisikan. Frame ini akan diterima oleh semua
station dalam sel, memberitahukan bahwa ada unit yang akan ditransmisikan
selama X milidetik, jadi yang lain tidak bisa melakukan transmisi walaupun
media transmisinya terlihat kosong.
2.2.5 Layanan Pengembangan Wireless
1. Hotspot
Hotspot merupakan coverage area yang dimiliki access point agar
komputer dengan perangkat wireless disekitar dapat terkoneksi internet. Hotspot
menyediakan layanan wireless LAN dan internet secara gratis maupun dengan
biaya. Area Hotspot biasanya menggunakan tempat area umum (seperti ruang
lobby, area parkir, kantin dll) agar perangkat WLAN yang digunakan user bisa
melakukan akses kelayanan Access Point. Ada 3 range frekuensi umum yang
dalam tranmisi wireless yaitu :
a. Frekuensi microwave dengan range 2–40 GHz, cocok untuk tranmisi
point- to point.
b. Frekuensi dalam range 30 MHz – 1 GHz, cocok untuk aplikasi
omnidirectional. Range ini ditujuan untuk range broadcast radio.
c. Range frekuensi lain yaitu antara 300 – 200000 GHz untuk aplikasi local,
adalah spectrum infra merah. Infra merah sangat berguna untuk aplikasi
point-to-point dan multipoint dalam area terbatas, seperti sebuah ruangan.
2. Bluetooth
Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas. Bluetooth adalah sebuah
II-24
teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi
2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan
menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan
layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth
dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas.
Bluetooth sendiri dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir
sama dengan card yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN)
dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya saja pada
bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan
kemampuan transfer data yang lebih rendah. Bluetooth menggunakan salah satu
dari dua jenis frekuensi Spread Specturm Radio yang digunakan untuk kebutuhan
wireless. Jenis frekuensi yang digunakan adalah Frequency Hopping Spread
Spedtrum (FHSS), sedangkan yang satu lagi yaitu Direct Sequence Spread
Spectrum (DSSS).
2.2.6 Komponen Jaringan Wireless
Komponen Utama Pada Wireless LAN
1. Network Adapter, dapat berupa NIC, external USB atau external
PC Card ( NIC) internal integrated merupakan komponen yang
paling umum yang harus diinstall agar bisa berkomunikasi pada
jaringan wireless. Wireless Network adapter bisa built in pada
komputer atau merupakan peripheral tambahan.
2. Wireless Router; Router mengirimkan paket antara jaringan.
Dalam wireless router telah ditambahkan fungsi akses point pada
sebuah multiport ethernet router. Terdapat 4 ethernet port , 802.11
access point , dan kadang terdapat port yang bergungsi untuk
server print, sehingga memungkinkan pengguna wireless mengirim
dan menerima paket data melalui multiple networks.
3. Wireless Repeater; Sebuah device yang mengirim dan menerima
sinyal untuk satu tujuan utama yaitu memeperluas area jangkauan .
Repeater merupakan salah satu cara untuk memperluas jangkauan
jaringan atau memperkuat sinyal daripada menambahkan beberapa
II-25
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah penulis kemukakan pada bab-bab sebelumnya,
maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Jadi dengan menggunakan konsep jaringan VLAN, jaringan dapat dibagi-bagi
berdasarkan grup.
2. Jaringan bisa lebih aman dan bisa termanage dengan mudah oleh seorang
administrator jaringan.
3. Mempermudah bagi pekerjaan seorang administrator jaringan dalam
melakukan pengecekan dan monitoring clientnya.
4. Sebuah Virtual LAN merupakan fungsi logik dari sebuah switch. Fungsi
logik ini mampu membagi jaringan LAN ke dalam beberapa jaringan virtual.
5. VLSM adalah suatu teknik untuk mengurangi jumlah alamat terbuang.
Sebagai ganti memberi suatu kelas lengkap A, B atau C jaringan bagi suatu
Admin, kita dapat memberi suatu subnet ke seseorang, dan dia dapat lebih
lanjut membagi lebih lanjut membagi subnet ke dalam beberapa subnets.
Oleh karena lebar dari subnet akan diperkecil, maka disebut dengan variable
subnet length mask.
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses
komunikasi dapat berlangsung dengan baik. Unsur-unsur tersebut dapat berupa,
sumber data, media dan penerima data. Pada komunikasi data, media yang
digunakan adalah kabel dan tanpa kabel. Saluran komunikasi tanpa Kabel
(Wireless), seperti microwave, satellite, dan cellular phone merupakan bagian
dari wireless, tanpa menggunakan kabel. Sedangkan satelite adalah suatu stasiun
relay (penguat) yang mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang
jauh.
Sistem satelite yang banyak dipakai pada saat ini adalah satelite yang non
regenerative. Penggunaan sistem satelite regenaratif akan menyebabkan harga
dari satelite itu mahal. saat ini, komunikasi bergerak memainkan peran yang
III-3
3.2 Saran
Sebaiknya untuk sistem jaringan yang ada pada perkantoran, Gedung
perkuliahan, dan sekolah hendaknya menerapkan jaringan VLAN. Hal ini untuk
memudahkan dalam monitoring terhadap client. apabila kita ingin menggunakan
jaringan Nirkabel untuk computer kita, sebaiknya menggunakan sistim
pengamanan yang telah dibahas dalam pembahasan I atas, agar computer kita
dapat terlindungi dengan baik.
III-4
DAFTAR PUSTAKA