Anda di halaman 1dari 20

Pokok bahasan :

ALINYEMEN VERTIKAL
KRITERIA DESAIN ALINYEMEN
VERTIKAL
• Desain yang optimal adalah desain yang
memenuhi kriteria umum dari alinyemen vertikal,
antara lain:
❖kemiringan jalan maksimum (grade),
❖jarak antar lengkung vertikal yang tidak boleh
saling melampaui (overlap),
❖panjang minimum dari lengkung (minimum
curve length), dan
❖ tinggi bebas (clearance) yang cukup pada
semua halangan (obstacle).
ALINYEMEN VERTIKAL

– Umum
a) Alinyemen vertikal terdiri atas bagian lurus
dan bagian lengkung ;
b) Ditinjau dari titik awal perencanaan, bagian
lurus dapat berupa landai positif
(tanjakan),atau landai negatif (turunan), atau
landai nol (datar).
Bagian lengkung vertikal dapat berupa
lengkung cekung atau lengkung cembung;
ALINYEMEN VERTIKAL

– Umum
c) Kemungkinan pelaksanaan pembangunan
secara bertahap harus dipertimbangkan seperti :
▪ peningkatan perkerasan,
▪ penambahan lajur, dan
▪ dapat dilaksanakan dengan biaya yang efisien.
ALINYEMEN VERTIKAL

– Umum
d) Sekalipun demikian, perubahan alinyemen
vertikal dimasa yang akan datang sebaiknya
dihindarkan
ALINYEMEN VERTIKAL
• Panjang lengkung vertikal
• Lengkung vertikal harus disediakan pada
setiap lokasi yang mengalami perubahan
kelandaian, dengan tujuan :
a) mengurangi goncangan akibat perubahan
kelandaian; dan
b) menyediakan jarak pandang henti
ALINYEMEN VERTIKAL

• Lengkung vertikal Cekung

– Rumus yang digunakan :

– b). Panjang L, berdasarkan Jd :

• Jh < L, maka L :
2
A.J h
L=
120 + 3,5.J h
• Jh > L, maka L :
120 + 3,5.J h
L = 2.J h −
A
ELEMEN GEOMETRIK

• ALINEMEN VERTIKAL
x =jarak dari ttk P ke ttk yg ditinjau
y = perbedaan elevasi antara ttk P & ttk yg
PVI ditinjau
l g1= kelandaian tangen dari ttk P ( % )
g2 = kelandaian tangen dari ttk Q ( % )
L = panjang lengkung vertikal cembung

Ev Titik PVI terletak di tengah-tengah panjang


x lengkung vertikal cembung atau cekung (L)

P
Q

L
ELEMEN GEOMETRIK
• ALINEMEN VERTIKAL
– Rumus yang digunakan :
2 2
Lg1 Lg1 AL
y= = Ev =
2( g1 − g 2 ) 2 A 800
Lg1 Lg1 Untuk :
x= = x = ½L
g1 − g 2 A y = Ev

(g1±g2) = A = perbedaan aljabar untuk kelandaian (%)

– Kelandaian menaik (pendakian) diberi tanda (+)


– Kelandaian menurun (penurunan) diberi tanda (-)
ELEMEN GEOMETRIK
• Lengkung Vertikal Cembung
ELEMEN GEOMETRIK
• Lengkung Vertikal Cekung
LANJUTAN JARAK PANDANG HENTI
• Tabel jarak pandang henti
VR, km/jam 120 100 80 60 50 40 30 20

Jh minimum (m ) 250 175 120 75 55 40 27 16


Sumber : TCPGAK, NO.038/T/BM/1997

• Tabel koefisien gesek melintang jalan ‘fm’


Kecepatan
rencana 30 40 50 60 70 80 100 120
(km/jam)
Koefisien
gesek (fm) 0,4 0,375 0,350 0,330 0,313 0,300 0,285 0,280
Sumber : TCPGAK, NO.038/T/BM/1997
• Ternyata jarak pandang tergantung kecepatan
rencana,jika semakin besar Vr maka nilai jarak
pandang semakin besar dan sebaliknya.
JARAK PANDANG
• JARAK PANDANG MENDAHULUI

Tabel Panjang Jarak Pandang Mendahului


Vr 120 100 80 60 50 40 30 20
(km/jam)

Jd (m) 800 670 550 350 250 200 150 100


Sumber : TCPGAK, NO.038/T/BM/1997
ELEMEN GEOMETRIK
• Lengkung vertikal cembung

– Rumus yang digunakan :

– A). Panjang L, berdasarkan Jh :


2
A.J h
• Jh < L, maka : L=
399

399
• Jh > L, maka : L = 2. J h −
A
ELEMEN GEOMETRIK
• Lengkung vertikal cembung

– Rumus yang digunakan :

– b). Panjang L, berdasarkan Jd :


2
A.J d
• Jd < L, maka L : L=
840
840
• Jd > L, maka L : L = 2. J d −
A
ELEMEN GEOMETRIK

• Lengkung vertikal Cekung


– Rumus yang digunakan :

– b). Panjang L, berdasarkan Jh :

2
A.J h
• Jh < L, maka L : L=
120 + 3,5.J h

120 + 3,5.J h
• Jh > L, maka L : L = 2.J h −
A
Statioting Kelandaian Jarak Tinggi awal Tingi akhir Stationing
awal (m) (%) Kelandaian (m) (m) Akhir (m)
(m)
0+000 400,32 101,49 109,93 0+400
0+400 100,07 109,93 106,27 0+500
0+500 100,05 106,27 103,13 0+600
0+600 100,03 103,13 100,72 0+700
0+700 200,02 100,72 104,16 0+900
0+900 200,07 104,16 109,35 1+100
1+100 300,03 109,35 105,26 1+400
1+400 200,03 105,26 101,60 1+600
1+600 200,00 101,60 100,70 1+800
1+800 200,01 100,70 104,89 1+900
1+900 199,98 104,89 100,80 2+100
2+100 300,06 100,80 104,67 2+400
2+400 200,01 104,67 103,00 2+600
Statioting Kelandaian Jarak Tinggi awal Tingi akhir Stationing
awal (m) (%) Kelandaian (m) (m) Akhir (m)
(m)
2+600 200,00 103,00 103,69 2+800
2+800 300,01 103,69 106,63 3+100
3+100 300,08 106,63 100,32 3+400
3+400 299,93 100,32 102,60 3+700
3+700 300,00 102,60 103,82 4+000
4+000 200,00 103,82 102,51 4+200
4+200 400,27 102,51 101,36 4+600
4+600 100,01 101,36 103,09 4+700
4+700 300,00 103,09 103,67 5+000
5+000 300,01 103,67 106,27 5+300
5+300 200,00 106,27 104,89 5+500
5+500 100,05 104,89 101,59 5+600
5+600 356,02 101,59 104,90 5+965
TUGAS
• Berdasarkan data Tabel di atas maka anda diminta
hitung :
– kelandaian dari 3 sta yang berturutan
– panjang lengkung vertikal dari 3 sta yang berturutan.
• Contoh : urut dari nama pertama absen.
• Absen nomor 1 : data nya untuk STA 0+000 ke STA
0+400. dilanjutkan dari STA 0+400 ke STA 0+500.
• Absen nomor 2 : data nya untuk STA 0+500 ke STA
0+600. Dilanjutkan dari STA 0+600 ke STA 0+700.
• Nomor absen ke-3 dan seterusnya menyesuaikan.
Dikumpul minggu depan melalui email saya :
obednenobais@gmail.com.

Anda mungkin juga menyukai