Anda di halaman 1dari 4

Managemen Bayi Baru Lahir Pada Masa Pandemi COVID-19

Di RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon

PPI.70.20 Hal
No Revisi
0 1/3

PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan, 01 November 2020


01 November 2020 Direktur,

dr. As’ad Suyudi

PENGERTIAN 1. Corona Virus adalah virus yang menyerang system pernapasan. Penyakit
karena infeksi virus ini disebut COVID-19.Virus Corona bisa menyebabkan
gangguan pada system pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian
2.

TUJUAN 1. Mengendalikan penyebaran virus Corona dilingkungan RSU Universitas


Muhammadiyah Cirebon.
2. Sebagai bentuk tindakan preventif dri RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Managemen Bayi Tanpa Gejala (Dari Ibu Suspek COVID-19)


1) Petugas menggunakan APD Level II (Penutup kepala, Gaun, Apron, Masker
bedah, Alternatif N95, face shield/ Google, handscoon, sepatu pelindung)
2) Pemisahan sementara dengan Ibu (sampai hasil Ibu negative)
3) Observasi dan monitoring
4) Tidak perlu uji Sweb

2. Managemen Bayi Tanpa Gejala (Dari Ibu terkonfirmasi COVID-19)


1) Petugas menggunakan APD Level II (Penutup kepala, Gaun, Apron, Masker
bedah, Alternatif N95, face shield/ Google, handscoon, sepatu pelindung)
2) Pemisahan sementara dengan Ibu (sampai hasil Ibu negative
3) Observasi dan monitoring
4) Uji sweb dan Laboratorium pada hari Ke-1, 24-48 Jam kemudian, dan dapat
diulang hari ke -14 (opsional)

3. Managemen Bayi Dengan Gejala


1) Petugas Menggunakan APD Level II (Penutup kepala, Gaun, Apron, Masker
bedah, Alternatif N95, face shield/ Google, handscoon, sepatu pelindung)
2) Dianggap sebagai PDP ( Pasien dalam pengawasan )
3) Dirawat Dalam Ruang Isolasi (direkomendasikan dengan ruangan negative)
4) Pemisahan sementara dengan ibu
5) Observasi Dan Monitoring
6) Uji sweb dan Laboratorium pada hari Ke-1, 24-48 Jam kemudian, dan dapat
diulang hari ke -14 (opsional)
Managemen Bayi Baru Lahir Pada Masa Pandemi COVID-19
Di RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon

No. Dokumen No Revisi Hal


0 2/3

7. Resusitasi Neonatal dengan Ibu Suspek/ Konfirmasi COVID-19 sebelum


lahir :
1) Batasi Jumlah tenaga kesehatan didalam ruangan
2) Idealnya dilakukan diruang tekanan negative
3) Diskusi sebelum melahirkan dengan orang tua (Konsultasi dengan
Vidio dapat menjadi alternative)

8. Resusitasi Neonatal dengan Ibu Suspek/ Konfirmasi COVID-19 selama


lahir :
1) Tidak ada penundaan pemotongan tali pusat/segera potong talipusat
2) Tidak usah IMD
3) Sediakan referensi tambahan :
 Sediakan Video-laryngoscope jika dibutuhkan
 Gunakan viral filter pada sirkuit ventilator
 Menggunakan closed suction
4) Bantuan Nafas
 Dukungan jalan nafas sebaiknya diberikan 2 orang
 Menggunakan APD yang sesuai standar
 Pastikan perlekatan sungkup yang baik
 Matikan aliran T-piece resuscitator saat melepas masker dari bayi
atau melepas dari ETT
 Minimalkan prosedur penghasil aerosol seperti (Resusitasi aktif,
Ventilasi dengan BVM, suctioning, terpai Oksigen nasal kanul
dengan aliran >2 lpm, terapi oksigen non Invasif dan invasive).

9. Resusitasi Neonatal dengan Ibu Suspek/ Konfirmasi COVID-19 setelah


lahir :
1) Semua APD bekas pakai harus dibuang dan dimasukan kedalam
tempat sampah terlapisi plastic kuning.
2) Pembersihan dan desinfeksi ruang bersalin / ruang oprasi dan
peralatan.
3) Kirim specimen ibu untuk pengujian SARS-CoV-2
4) Handuk basah harus dianggap terkontaminasi dan dirapikan dengan
hati-hati.
5) Pertimbangkan ASI perah

10. Perawatan Bayi Baru Lahir


1) Segera mandikan bayi baru lahir saat bayi sudah stabil (untuk
menghilangkan Virus yang berpotensi muncul pada permukaan kulit)
2) Pisahkan sementara ibu dengan bayi
3) Jika bayi sakit dirawat di isolasi Nicu (single room)
4) Limbah feses dibuang hati-hati ke tempat sampah infeksius
(kemungkinan penularan 10-14 hari)
5) Pada bayi yang ibu dengan HbsAg(+) dan CoVID-19 (+)
 Jika bayi sehat : Vaksin Hep B <24jam dan Immunoglobulin Hep
B<24jam
 Jika bayi sakit : vaksin Hep B ditunda dan diberikan Immunoglobuli

Managemen Bayi Baru Lahir Pada Masa Pandemi COVID-19


Di RSU Universitas Muhammadiyah Cirebon

No. Dokumen No Revisi Hal


0 3/3

 Hep B <24jam
PROSEDUR
11. Perawatan bayi sakit yang masuk NICU
1) Transport harus menggunakan Inkubator
2) Sebaiknya dirawat dikamar tersendiri dengan tekanan negative, jika
tidak tersedia jaga jaraknya setidaknya 6 kaki dan /atau ditempatkan
diruang isolasi dengan isolasi dengan suhu ruangan atau di incubator
tertutup.
3) Hindari pemutusan sirkuit yang tidak perlu
4) Sirkuit basah meningkatkan risiko kontaminasi.
5) Matikan aliran udara sebelum melepas CPAP/ Ventilasi
6) Pakailah APD pada setiap perawatan.

12. Panduan Seting ruangan


Sebaiknya terdapat 3 area terpisah untuk bayi baru lahir ;
1) Bayi terkonfirmasi Covid-19
2) Bayi tercurigai Covid-19 (hasil belum ada)
3) Bayi tidak dicurigai Covid-19.
4) Jika tidak tersedia, area 1 dan 2 dapat digabung dan diberikan jarak 6
kaki.
13. Perawatan dirumah untuk bayi dengan hasil negative dari ibu Positif
Covid-19
1) Sebaiknya dirawat oleh pengasuh yang terbukti tidak terinfeksi covid-
19
2) Jaga jarak dengan ibu setidaknya 2M
3) Ibu harus menggunakan masker dan sarung tangan dan menjaga
kebersihan tangan sampai ;
 Bebas demam 72 jam tanpa antipiretik
 Setidaknya 7 hari setelah gejala awal muncul
 Atau hasil negative pada 2x pemeriksaan dengan jarak> 24 jam

14. Perawatan dirumah untuk bayi yang dicurigai Covid-19 tanpa gejala
1)

UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai