Kapita - Fungsi Kuadrat (Ade Tamara)
Kapita - Fungsi Kuadrat (Ade Tamara)
SITORUS
19504033
FUNGSI KUADRAT
1. Apabila pada y=ax2+bx+c dan nilai b dan c adalah 0, jadi fungsi kuadratt akan
berubah menjadi :
y=ax2
yang akan membuat grafik pada fungsi simetris pada x= 0 dan mempunyai nilai
puncak di titik ( 0, 0 )
2. Apabila pada y=ax2+bx+c nilai b bernilai 0, jadi fungsi kuadratt akan berubah
menjadi berbentuk :
y=ax2+c
yang akan membuat grafik pada fungsi simetris pada x=0 dan mempunyai nilai di
titik puncak ( 0, c )
3. Apabila pada titik puncak ada berada di titik ( h, k ), jadi fungsi kuadrat akan
berubah menjadi :
y=a(x–h)2+k
a, b, dan c dengan h, k memiliki hubungan seperti dibawah ini :
cara melukis sebuah
grafik fungsi kuadrat:
Keterangan :
Jika D>0 jadi fungsi kuadrat mempunyai 2 akar
yang berbeda dan memotong di dua titik yang
berbeda.
Jika D=0 jadi fungsi kuadrat mempunyai 2 akar
yang sama, sehingga kurva hanya akan
menyinggung pada sumbu x di satu titik yang
sama.
Jika D<0 jadi kurva tidak boleh menyentuh
sumbu x sama sekali
Persamaan grafik fungsi kuadrat dapat di bentuk
dengan syarat dibawah ini
1. Diketahui tiga titik koordinat (x,y) yang dapat di lalui oleh grafik
Ketiga titik koordinat, masing-masing di substitusikan kedalam persamaan
grafik dibawah ini :
Dengan nilai a yang sudah di dapat dari mensubstitusikan titik pada (x, y) yang di
lewati.
Grafik Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat dapat digambarkan ke dalam koordinat
kartesius sehingga diperoleh suatu grafik fungsi kuadrat. Sumbu x adalah
domain dan sumbu y adalah kodomain. Grafik dari fungsi kuadrat
berbentuk seperti parabola sehingga sering disebut grafik parabola.
b. Titik Puncak
Grafik kuadrat mempunyai titik puncak atau titik balik. Jika grafik terbuka kebawah,
maka titik puncak adalah titik maksimum. Jika grafik terbuka keatas maka, titik
puncak adalah titik minimum.
c. Sumbu Simetri
Sumbu simetri membagi grafik kuadrat menjadi 2 bagian sehingga tepat berada di
titik puncak. Karena itu, letaknya pada grafik berada pada:
Akar-akar dari persamaan tersebut adalah absis dari titik potong. Oleh
karena itu, nilai diskriminan (D) berpengaruh pada keberadaan titik potong
sumbu x sebagai berikut:
Jika , grafik memotong sumbu x di dua titik
Jika , grafik menyinggung sumbu x
Jika , grafik tidak memotong sumbu x
Contoh Soal 1
Jika grafik
mempunyai titik puncak (1, 2), Contoh Soal 2
tentukan nilai a dan b. Ditentukan: f(x) = x2 – 6x – 7
Pembahasan 1: Ditanyakan:
Gunakan rumus sebagai nilai pembuat nol fungsi f
nilai x titik puncak, sehingga: nilai f untuk x = 0 , x = –2
Jawab:
Nilai pembuat nol fungsi f diperoleh jika
Substitusi titik puncak (1, 2) ke f(x) = 0
dalam persamaan x2 – 6 x – 7 = 0
diperoleh: (x – 7) (x + 1) = 0
x = 7 atau x = –1
Jadi pembuat nol fungsi f adalah 7 dan
–1
Dari persamaan baru,
substitusikan nilai ,maka:
Contoh Soal 3
Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya memotong sumbu-X di titik (–5,
0) dan (1,0), serta melalui titik (–3, –8) !
Jawab:
Grafik memotong sumbu-X di titik (–5,0) dan (1,0), maka fungsi
kuadratnya
y = a(x – (–5)) (x – 1)
= a(x + 5) (x – 1)
Grafik melalui titik (–3, –8), berarti
–8 = a(–3+5) (–3 – 1)
= –8a
a=1
Substitusikan a = 1 pada y = a(x + 5) (x – 1) sehingga diperoleh y = x2 +
4x – 5.
Jadi, fungsi kuadratnya adalah y = x2 + 4x – 5.
TERIMAKASIH