Regulas Obtra
Regulas Obtra
OLEH :
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas berkah rahmat yang di berikan Tuhan Yang Maha
Esa, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik tanpa ada halangan yang
berarti.
Makalah ini di susun dengan maksud untuk memenuhi tugas mata kuliah Obat
Tradisional. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas pihak-pihak yang telah membantu
meyelesaikan makalah ini, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesan
sempurna. Untuk itu mohon kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki makalah
ini di waktu mendatang.
Penulis
2
Daftar Isi
Kata pengantar....................................................................................................2
Daftar isi..............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................6
3.1 Kesimpulan..................................................................................................15
Daftar Pustaka....................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
Obat yang beredar sekarang ini tak lepas dari perkembangan obat di masa lalu.
Perlu kita ketahui bahwa penemuan obat jaman dahulu berawal dari coba-mencoba
yang dilakukan oleh manusia purba. Biasanya di sebut, "EMPIRIS". Empiris berarti
berdasarkan pengalaman dan disimpan serta dikembangkan secara turun-temurun
hingga muncul apa yang disebut Ilmu Pengobatan Rakyat atau yang lazimnya disebut
Pengobatan Tradisional Jamu.
4
1.2.5 Apa saja persyaratan administrasi pendaftaran obat tradisional?
1.2.6 Bagaimana regulasi produksi obat tradisional?
1.2.7 Apa saja aspek CPOTB?
1.2.8 Bagaimana regulasi peredaran obat tradisional?
1.3.4 Mahasiswa mampu mengetahui apa saja persyaratan teknis pendaftaran obat
tradisional
1.3.5 Mahasiswa mampu mengetahui apa saja persyaratan administrasi pendaftaran
obat tradisional
5
BAB II
PEMBAHASAN
Obat tradisional, obat herbal terstandar dan fitofarmaka yang dibuat dan atau
diedarkan di wilayah Indonesia wajib memiliki izin edar. Untuk memperoleh izin
edar tersebut harus dilakukan pendaftaran.
4.Perubahan data dan informasi dari produk yang sedang dalam proses
pendaftaran.
6
2.3 Alur Pendaftaran Ijin Edar
• Pertimbangan
• Wajib Daftar
Obat tradisional, obat herbal terstandar dan fitofarmaka yang akan diproduksi,
diedarkan di wilayah Indonesia maupun diekspor terlebih dahulu harus didaftarkan kepada
Badan POM dan mendapat persetujuan dari Kepala Badan
a.Obat tradisional, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka yang digunakan untuk
penelitian
c.Obat tradisional impor yang telah terdaftar dan beredar di negara asal
utuk tujuan pameran dalam jumlah terbatas
d.Obat tradisional tanpa penandaan yang dibuat oleh usaha jamu racikan dan
jamu gendong
7
Nomor pendaftaran obat tradisional terdiri dari 11digit yaitu 2 (dua) digit pertama
berupa huruf dan 9 (sembilan) digit kedua berupa angka
A. Lokal
Formulasi / Khasiat
Khasiat / Kegunaan
Cara Pemakaian
Cara Pembuatan
B. Impor
Persyaratan sama dengan produk lokal, dengan melampirkan data- data dari industri asal
(asli atau fotokopi yang dilegalisir). Untuk penandaan/etiket sekurang - kurangnya memuat :
• Nomor Pendaftaran, nama dan alamat industri (sekurang -kurangnya nama kota dan
negara)
8
• Komposisi (nama latin bahan baku)
• Khasiat/Kegunaan
• Cara pemakaian
• Kadaluwarsa
Untuk Produk Lokal, tambahkan kata jamu dalam lingkaran (logo jamu). Untuk Produk
Lisensi, tambahkan lambang daun (logo produk OT Lisensi) dan nama pemberi lisensi.
Sedangkan untuk Produk Impor, tambahkan nama importir /
distributor di Indonesia, dan informasi harus ditulis dengan huruf latin dalam bahasa
Indonesia disamping bahasa aslinya
a. Lokal
o Fotokopi ijazah, Surat Ijin Kerja Apoteker Penanggung Jawab Teknis yang telah
divisum atau Surat Penugasan dari
b.Lisensi
9
o Free Sale Certificate (asli) dari negara asal yang disahkan oleh Pejabat Perwakilan
Pemerintah RI di negara tersebut
C. Impor
Persyaratan sama dengan produk lokal. Pemohon selain industri Obat Tradisional juga boleh
didaftarkan oleh suatu Badan Usaha, dan disertai dengan surat penunjukan dari produsen
negara asal, Free Sale Certificate (asli) dari negara asal yang disahkan oleh Pejabat
Perwakilan Pemerintah RI di negara tersebut, sertifikat uji laboratorium yang ditunjuk oleh
Badan POM, Data Uji toksisitas untuk obat tradisional yang keamanannya belum diketahui.
langkah2 agar OT senantiasa aman, bermanfaat & bermutuKontrol thd bahan baku,
• CPOTB merupakan pedoman yang bertujuan untuk memastikan agar mutu obat
tradisional yang dihasilkan sesuai persyaratan dan tujuan penggunannya; bila perlu
Personalia
10
o Memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemampuan
Kebersihan pabrik,
Bangunan
o Memiliki ruang2 pembuatan yg rancang bangun & luasnya sesuai dgn bentuk,
sifat & jumlah OT yg dibuat, jenis & jumlah peralatan yg digunakan, jumlah
karyawan serta fungsi ruangan
Peralatan
o Rancang bangun yg tepat shg dpt menjamin kemanan, mutu & keseragaman
OT dari batch ke batch
o Ukuran & kapasitas produksi yg sesuai dgn jumlah produksi & luas ruangan
11
Pengelolahan Dan Pengemasan
PENGAWASAN MUTU
Inspeksi Diri
Inspeksi diri secara berkala harus dilakukan agar rangkaian pembuatan selalu
memenuhi CPOTBKelemahan-kelemahan yang terjadi pada pembuatan harus
diperbaiki.
Dokumentasi
12
merugikan atau mutu & keamanannya tidak memadai lagi harus ditarik dari peredaran
& dimusnahkan
Ketentuan Umum
Izin edar adalah bentuk persetujuan pendaftaran obat tradisional, obat herbal
terstandar dan fitofarmaka yang diberikan
Obat tradisional impor adalah obat tradisional yang dibuat oleh industri di luar negeri
yang dimasukkan dan diedarkan di
wilayah Indonesia.
Pemasukan obat tradisional adalah importasi obat tradisional melalui angkutan darat,
laut dan atau udara ke dalam
wilayah Indonesia.
Kepala Badan adalah Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia.
Yang berhak memasukkan obat tradisional impor ke dalam wilayah Indonesia adalah
importir, distributor, industri obat tradisional dan atau industri farmasi yang memiliki izin
impor sesuai peraturan perundang-undangan, yang diberi kuasa oleh produsen di negara asal.
Obat tradisional yang dapat dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia untuk diedarkan adalah
obat tradisional yang telah memiliki izin edar. Dikecualikan) adalah obat tradisional yang
digunakan untuk uji laboratorium, sampel pendaftaran, penelitian, pameran dan digunakan
untuk kepentingan sendiri dalam jumlah terbatas sesuai kebutuhan. Setiap pemasukan obat
tradisional wajib memenuhi ketentuan peraturan perundang- undangan.
13
Selain itu, pemasukan obat tradisional wajib mendapat persetujuan pemasukan dari Kepala
Badan.
Permohonan pemasukan obat tradisional dikenakan biaya per item produk sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan. Persetujuan pemasukan sebagaimana dimaksud hanya
berlaku untuk satu kali pemasukan (setiap shipment).
Pengawasan
Dalam rangka pengawasan importir, distributor, industri obat tradisional dan atau industri
farmasi yang memasukkan obat tradisional wajib melakukan pendokumentasian distribusi
obat tradisional.
Sanksi
Pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat dikenai sanksi administratif maupun sanksi pidana
sesuai peraturan perundang-undangan.
• Peringatan tertulis;
14
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Obat tradisional, obat herbal terstandar dan fitofarmaka yang dibuat dan
atau diedarkan di wilayah Indonesia wajib memiliki izin edar. Untuk memperoleh izin edar
tersebut harus dilakukan pendaftaran.
15
Daftar pustaka
16