0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan3 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang siklus menstruasi yang terdiri atas empat fase yaitu fase menstruasi, fase folikular, fase ovulasi, dan fase luteal.
2. Siklus menstruasi diatur oleh lima jenis hormon antara lain estrogen, progesteron, FSH, GnRH, dan LH.
3. Setiap fase ditandai dengan perubahan kondisi rahim dan konsentrasi hormon tertentu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang siklus menstruasi yang terdiri atas empat fase yaitu fase menstruasi, fase folikular, fase ovulasi, dan fase luteal.
2. Siklus menstruasi diatur oleh lima jenis hormon antara lain estrogen, progesteron, FSH, GnRH, dan LH.
3. Setiap fase ditandai dengan perubahan kondisi rahim dan konsentrasi hormon tertentu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang siklus menstruasi yang terdiri atas empat fase yaitu fase menstruasi, fase folikular, fase ovulasi, dan fase luteal.
2. Siklus menstruasi diatur oleh lima jenis hormon antara lain estrogen, progesteron, FSH, GnRH, dan LH.
3. Setiap fase ditandai dengan perubahan kondisi rahim dan konsentrasi hormon tertentu.
Resume Mengenai Siklus Menstruasi Yang Menunjukkan Proses Menstruasi Pada
Organ Rahim, Otak, dan Ovarium Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan terjadi secara berulang- ulang setiap bulan kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi merupakan luruhnya dinding dalam rahim yang banyak mengandung pembuluh darah (BKKBN, 2017). Peristiwa ini terjadi setiap bulan yang berlangsung selama kurang lebih 3-7 hari, jarak satu haid ke haid berikutnya berlangsung kurang lebih 28 hari ( antara 21- 35 ) tetapi pada masa remaja biasanya siklus ini belum teratur (BKKBN,2017). Siklus menstruasi diatur oleh lima jenis hormon, di antaranya adalah hormon estrogen, progesteron, FSH (folice stimulating hormone), GnRH (gonadotropin relasing hormon), dan LH (luteinizing hormine). Menurut Marianti (2017) berdasarkan perubahan kondisi rahim dan konsentrasi hormon, siklus mentruasi dibagi menjadi empat fase di antaranya adalah sebagai berikut : Fase Menstruasi Fase Menstruasi merupakan fase pertama dari siklus menstruasi. Fase ini ditandai dengan peluruhan dinding rahim yang berisi banyak pembuluh darah dan lendir dengan presentase 2/3 darah kotor dan 1/3 berupa lendir. Fase Folikular Fase folikular terjadi ketika hipotalamus di otak mengeluarkan hormon GnRH yang berfungsi mernagsang kelenjar hipofisis (pituitari) untuk mengeluarkan hormon FSH. Setelah itu, hormon FSH akan merangsang ovarium (indung telur) membentuk folikel-folikel berisi sel telur yang belum matang. Folikel tersebut akan berkembang selama kurang lebih 16-20 hari. Folikel yang telah matang akan mengeluarkan hormon estrogen yang kemudian terjadilah penebalan pada dinding rahim. Fase Ovulasi Fase ovulasi terjadi ketika ovarium melepaskan sel telur yang telah matang. Sel telur akan keluar dari ovarium pada saat kadar LH dalam tubuh mencapai optimal. Sel telur yang telah keluar akan menuju rahim untuk yang siap dibuahin oleh sel sperma. Apabila tidak dibuahi, sel telur akan melebur dalam waktu 24 jam. Waktu ovulasi biasanya berkisaran 13- 15 hari setelah masa menstruasi. Fase Luteul Fase ini terjadi ketika folikel yang telah mengeluarkan sel telur matang berubah menjadi jaringan korpus luteum. Korpus luteum akan mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron yang berfungsi untuk menjaga dinding rahim tetap dalam keadaan tebal. Sehingga, uterus tetap kuat untuk menampung sel telur jika dibuahi. Jika terjadi pembuahan, tubuh akan memproduksi hormon HCG (Hormon Chorionic Gonadotropin) yang bertugas untuk mencegah terjadinya peluruhan korpus luteum pada dinding rahim. Namun, apabila tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan meluruh. Akibatnya, kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh mengalami penurunan. Penurunan kedua kadar tersebut akan menyebabkan dinding uterus mengalami peluruhan dan terjadilah menstruasi. Fase luteal biasanya terjadi dalam kurun waktu 11- 17 hari dengan rata-rata 14 hari lamanya. Maka masa menstruasi normal berkisar dalam kurun waktu 3-7 hari. Akan tetapi, siklus menstruasi antara satu dengan lainnya berbeda. Siklus menstruasi dapat datang lebuh cepat atau lebih lambat. Hal ini dipengaruhi oleh faktor umur, gaya hidup (lifestyle), hormon dan pola makan. Berikut ini gambar dari siklus menstruasi :
Gambar sikluas menstruasi Gambar kompleks hipotalamus-hipofisis-
(Sumber: Kusmiran (2011)) ovarum (persiapan preovulasi). (Sumber: Kusmiran (2011)) Daftar Pustaka : Cheppy Fadella, D. N. (2019). Menstruasi: Pengalaman dan Pengetahuan Siswa SD Negeri Prawoto 01. Journal of Biology Education, Vol 2(No 2), 186. Retrieved from https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/jbe/article/download/6375/pdf Kusmiran, E. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika. Villasari, A. (2021). Fisiologi Menstruasi. (T. S. PRESS, Ed.) Jl. Manila 37, Jawa Timur, Kediri: Anggota Resmi IKAPI Indonesia. Retrieved from https://stradapress.org/index.php/ebook/catalog/download/22/19/74-1?inline=1