Anda di halaman 1dari 30

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

( Dra. Kemali Syarif M.Pd)

NAMA MAHASISWA : DEWI TRI WIBOWO

NIM : 217 2131 009

DOSEN PENGAMPU : DRA.HERAWATI BUKIT, M.PD

MATA KULIAH : KEPEMIMPINAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS

FAKULTAS BAHASA DAN SENI – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

OKTOBER 2017

EXCECUTIVE SUMMARY
Keterampilan berbahasa mencakup empat segi , yaitu keterampilan mengkritik, keterampilan memberi
saran, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis, keempat – empatnya merupakan catur
tunggal.

Sadar atau tidak sadar keterampilan mengkritik ini tidak begitu mendapat perhatian pada buku buku
makalah serta karangan lain nya selama ini kita hanya membaca tanpa mengetahuibagimana kaalimat
kalimat dann kosa kata yang digunakan.

Tetapi walaupun begitu menyatakan bahwa pada umumnya kita menggunakan waktu buat menyimak
tiga kali sebanyak waktu untuk membaca, sedikit sekali perhatian diberikan untuk melatih orang
menyimak.

Setiap keterampilan itu sangat erat sekali berhubungan dengan ketiga keterampilan lainnya dengan cara
yang beraneka ragam . Dalam memperoleh keterampilan berbahasa biasanya kita melalui suatu
hubungan urutan yang terakhir . Mula mula pada masa kecil kita belajar menyimak bhasa, kemudian
berbicara, sesudah itu kita membaca dan menulis. Mengkritik dan berbicaraa kita pelajari sebelum
memasuki sekolah , sedangkan membaca dan menulis dipelajari disekolah. Keempat keterampilan
terssebut pada dasarnya merupakan satu kesatuan atau catur tunggal.

Selanjutnya setiap keterampilan itu erat pula berhubungan dengan prsoes proses berpikir yang
mendasari bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikiran nya. Semakin terampil seseorang
berbahasa , semakin cerah dan cerdas pula jalan pikiran nya. Keterampilan hanya dapat diperoleh dan
dikuasai dengan jalan praktek dan banyak latihan. Melatih keterampilan berbahasa berarti pula melatih
keterampilan berfikir.
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, sebab telah memberikan
rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada saya, sehingga mampu menyelesaikan tugas “CRITICAL
BOOK RIVIEW” . Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah saya yaitu “PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK”.

Tugas critical book review ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
semua khususnya dalam hal perkembangan psikologi peserta didik. Saya menyadari bahwa tugas critical
book review ini masih jauh dari kesempurnaan, apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangandan
kesalahan, saya mohon maaf karna sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman saya masih terbatas ,
karna keterbatasan ilmu dan pemahaman saya yang belum seberapa.

Saya juga bersyukur telah mengenal Madame Herawati yang tak henti henti nya mendorong kami
untuk tidak berhenti membaca dan menulis , karena itulah bentuk konstribusi yang semestinya
diberikan oleh akademisi selain bentuk konstribusi lain yang diberikan. Melalui obrolan dan diskusi kami
telah banyak belajar dari madame bagaimana agar berjalan dengan baik nya perkembangan seorang
peserta didik .

Karena itu saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun guna
menyempurnakan tugas ini. Saya berharap semoga tugas critical book review ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan bagi saya khususnya. Atas perhatian nya saya mengucapkan terima kasih .
DAFTAR ISI

Excecutive Summary

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………………

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR…………………………………………………………………….

B. Tujuan Penulisan CBR………………………………………………………………………………

C. Manfaat CBR………………………………………………………………………………………….

D. Identitas buku……………………………………………………………………………………….
BAB II RINGKASAN ISI BUKU…………………………………………………………………………………..

BAB III PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………….

Pembahasan Isi buku……………………………………………………………………………..

Kelebihan dan Kekurangan buku……………………………………………………………..

BAB IV PENUTUP………………………………………………………………………………………………….

Kesimpulan…………………………………………………………………………………………..

Rekomendasi……………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………….

LAMPIRAN…………………………………………………………………………………………………………

BAB I
PENDAHULUAN

RASIONALISASI PENTINGNYA CBR

Melakukan Critical Book Review pada suatu buku dengan membandingkan nya dengan buku lain sangat
penting untuk dilakukan, dari kegiatan ini lah kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu
buku. Dari mengkritik inilah kita jadi mendapatkan informasi yang kompeten dengan cara
menggabungkan informasi dari buku yang lain.

TUJUAN/ALASAN PENULISAN CBR

Mengulas isi sebuah buku.

Mengetahui informasi sebuah buku.

Membandingkan isi buku utama dengan buku pembanding 1 dan pembanding 2

Melatih individu agar berfikir kritis dalam mencari informasi yang ada disetiap buku.
MANFAAT CBR

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta didik

Untuk menambah pengetahuan tentang Perkembangan yang baik bagi seorang peserta didik.

Untuk mengetahui banyak hal tentang buku.

IDENTITAS BUKU

Buku Utama (buku satu)

Judul buku : Perkembangan peserta didik

Edisi buku : Kelima

Pengarang/Editor : Dra. Kemali Syarif, M.Pd

Penerbit : UNIMED PRESS


Kota terbit : Medan

Tahun terbit : 2013, 2014, 2015, 2016, 2017

ISBN : 978-602-7938-39-7

Buku Pembanding (buku dua)

Judul buku : Perkembangan peserta didik

Edisi buku : Kedua

Pengarang/Editor : Prof. Dr. Sudarwan Danim

Penerbit : ALFABETA, cv

Kota terbit : Bandung

Tahun terbit : 2010, 2016

ISBN : 978-602-8800-43-3
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

A. BAB I

A.Hakekat Perkembangan
Perkembangan merupakan serangkaian perubahan perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari
proses kematangan dan pengalaman. Dalam menjalani perkembangan setiap individu dibatasi oleh
prinsip prinsip perkembangan yaitu:

1)perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti

2) semua aspek saling mempengaruhi,

3) mengikuti pola tertentu,

4) Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan,

5) setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas ,

6) setiap individu yang normal akan mengalami tahap /fase perkembangan

7) prinsip kematangan.

Fase perkembangan dapat diartikan sebagai penahapan atau pembabakan rentang perjalanan
kehidupan individu yang diwarnai ciri ciri khusus atau pola pola tingkah laku tertentu. Taahap
perkembangan terdiri atas 3 yaitu Tahap perkembangan berdasarkan analisis biologis, didaktis, dan
psikologis.

Perkembangan individu sejak lahir sampai masa kematangan itu dapat melewati fase fase berikut : a)
masa usia prasekolah b)masa usia sekolah dasar c)masa usia sekolah menengah d)masa usia
kemahasiswaan. Individu adalah suatu kesatuan yang totalitas yang artinya antara rohani dan jasmani
tidak dapat dipisahkan.
B. BAB II

A.Teori Perkembangan

Teori teori psikoanalisis adalah teori perkembangan yang berlangsung secara tidak disadari atau
unconscious diluar kesadaran dan sangat diwarnai oleh emosi.

Teori Freud berpendapat bahwa kehidupan remaja dipenuhi dengan ketegangan dan konflik . menurut
freud remaja berusaha meredahkan ketegangan yang dialami dengan cara memendam konflik tersebut
kedalam pikiran yang tidak sadar. Tahap tahap psikoseksual 1)tahap oral (oral stage) 2. Tahap anal (anal
stage) 3) tahap falik (phallic stage). Menurut freud apabila konflik ini tidak terselesaikan , individu dapat
terfiksasi pada tahap falik . Tahap laten adalah tahap perkembangan freudian yang keempat yang
berlangsung antara sekitar 6 tahun hingga pubertas, anak menekan minat dalam semua hal seksualitas
serta mengembangkan keterampilan sosial dan intelektual. Tahap genital adalah tahap perkembangan
freudian yang kelima dan terakhir yang berlangsung sejak masa remaja ke masa selanjutnya.

Teori erikson , kemajuan manusia dicapai melalui delapan tahp perkembangan yang berlangsung
seumur hidup . semakin individu berhasil menyelesaikan krisis yang dihadapi nya ,, semakin sehat
perkembangan individu tersebut .(Kepercayaan versus ketidakpercayaan , otonomi versus rasa malu dan
keragu raguan, tekun versus rasa rendah , identitas versus kebingungan identitas, keintiman versun
keterkucilan , bangkit versus stagnasi, integritas versus kekecewaan ).

Teori teori kognitif , jika teori teori psikoanalisis menekan kan pentingnya ketidaksadaran ,, teori teori
kognitif menekan kan pikiran pikiran yang disadari. Kontribusi teori kognitif ( menyajikan suatu
pandangan yang positif mengenai perkembangan menekan kan pada pemikiran yang disadari, menekan
kan pada usaha aktif individu untuk menyusun pemahaman, menekan kan penntingnya perubahan
prkembangan dalam pemikiran, terperinci mengenai proses proses kognitif).
Teori kontekstual ekologis, pendekatan lain yang menekan kan penting nya pengaruh lingkungan
terhadap perkembangan adalah teori kontekstual ekologis dari brofenbrenner yang kini semakin
diminati.

C.BAB III

A.Perkembangan Remaja

Perkembangan fisik remaja menunjukan perkembangan nya cepat baik dari segi tinggi dan berat badan
maupun perkembangan sosial. Perkembangan intlektual / kognitif remaja berada pada tahap
operasional foormal yang artinya mereka telah dapat berfikir abstrak dan dapat berfikir dengan melihat
kemasa depan.

Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik ada 2 yaitu internal dan eksternal .

faktor internal meliputi ,

sifat jasmaniah yang diwariskan dari orang tua nya

kematangan

faktor eksternal meliputi ,

kesehatan

makanan
stimulasi lingkungan.

Emosi adalah kegiatan atau pergolakan pikiran , perasaan , nafsu , setiap keadaan yang hebat dan
meluap luap.

Bentuk bentuk emosi ( amarah , kesedihan , rasa takut dalam yang meliputi cemas

takut, gugup dan was was, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel, dan malu).

Ciri ciri perkembangan emosi remaja , a. Perubahan jasmani b.perubahan pola interaksi dengan
orangtua c. Perubahan interaksi dengan teman sebaya d.. faktor pandangan luar e. Perubahan interaksi
dengan sekolah f. Kematangan emosi.

D.BAB IV

A. Tugas Tugas Perkembangan Remaja

Dalam perkembangan nya setiap individu mengikuti tahapan perkembangan dimana setiap fase
memiliki serangkaian tugas perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik oleh setiap individu .
kegagalan menyelesaikan tugas perkembangan pada fase tertentu berakibat tidak baik pada kehidupan
berikutnya demikian sebaliknya . j. Havinghust membagi tugas perkebangan remaja menjadi 10 :
mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya.

Mencapai peran sosial pria dan wanita

Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan nya secara efektif

Mencari kemandiriann emosional dari ornagtua dan orang dewasa lain nya

Mencapai jaminan kebebasan ekonomis

Memilih dan menyiapkan lapangan kerja

Persiapan measuki kehidupan berkeluarga

Mengembangkan keterampilan intelektual

Mencapi dan mengharapkan tingkah laku sosial yang bertanggung jawab

Memperoleh sistem eetika sebagai pedoman hidup.

Jelas terllihat tugas perkembangan remaja mengantarkan mereka pada kehidupan dewasa pada faase
perkebangan berikutnya.

E.BAB V
A.Kebutuhan dan Perbedaan Kebutuhan Remaja

Kebutuhan mempunyai peranan yang sangat penting dan menentukan tingkah laku manusia . bahkan
tingkah laku manusia timbul karena adanya satu kebutuhan , dan semua tingkah laku manusia diarahka
untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan nya. Begitulan seterusnya setelah terpenuhi nya satu
kebtuhan maka muncul lagi kebutuhan berikutnya dan individu berusaha untuk memenuhi atau
memuaskan kebutuhan tersebut.

Maslow mengemukakan hirarki kebutuhan dari yang dasar sampai yang paling tinggi yaitu , kebutuhan
fisologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa memiliki dan rasa sayang , kebutuhan penghargaan ,
kebutuhan rasa ingin tahu , kebutuhan estetik, kebutuhan pertumbuhan , dan kebutuahn aktualisasi diri.

Murray membagi kebutuhan manusia menjadi 2 yaitu kebutuhan viscerogenic yaitu kebuthan fisiologis
seperti makan, miinum,, bernafas, dan lain nya . Psychogenik adalah ebutuhan soial . keutuhan soaial
adalah sumbangan yang sangat berpengaruh hingga saat ini dan berjumlah 20 yaitu :

Abasement need 11. Harmaviodance

Need for achievement 12. Infavoidance

Need for affilation 13. Nurturance

Need for agression 14. Order

Autonomy need 15. Play

Counteraction 16. Rejection


Defendance needs 17. Sentience

Deferece needs 18. Sex

Need for dominance 19. Succorance

Exhibihition 20.Understanding

Dari segi pemenuhan kebutuhan bagi remaja di indonesia dibagi menjadi 2 yaitu kebutuahn menuntut
kebutuhan nya dari teman sebaya dan menuntut kebutuhan nya dari teman remaja itu sendiri.

F.BAB VI

A. Perkembangan Konsep Diri

Konsep diri adalah bagaimana seseorang melihat dirinya yang mencakup keyakinan pandangan dan
penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Konsep diri seseorang dibentuk oleh lingkungan yaitu
lingkungan keluarga dimana seorang annak dibesarkan. Bagaimana pola asuh orangtua terhadap anak
sangat menentukan pembentukan konsep diri negatif . lingkungan berikutnya yang sangat menentukan
anak adalah lingkungan sekolah . guru sangat berperan dalam membentuk konsep diri anak.
Faktor faktor yang mempengaruhi konsep diri individu adalah usia kematangan ,, penampilan diri, nama
dan julukan, hubungan keluarga, teman teman sebaya dan kreatifitas.

Konsep diri remaja mengalami perkembangan yang sangat kompleks yang melibatkan berbagai aspek
oleh diri mereka . Karakteristik penting dari perkembangan diri remaja adalah a. Abstract and idealistik
b. Differentiated c. Contradiction within the self d. The fluctiating self e.real and ideal , true and false
selves f. Self – concius g. Self protective h. in concious i. Selp – integration.

Konsep diri memegang peranan penting dalam menentukan perilaku seseorang . bagaimana seseorang
memandang dirinya akan tercermin dalam keseluruhan perilaku nya.

Konsep diri juga mempunyai hubungan yang erat dengan prestasi belajar. Disekolah anak yang
mempunyai konsep diri yang baik biasanya akan memperoleh prestasi belajar yang baik dan sebaliknya.

G. BAB VII

A. Penyesuaian dan Faktor Faktor Mempengaruhinya

Penyesuain diri dapat diartikan sebagai adaptasi , sebagai bentuk konformitas, dan sebagai usaha
penguasaan. Sebagai adaptasi penyesuaian diri berarti kemampuan individu untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan termasuk penyesuaian secara fisik, atau biologis. Penyesuaian diri dalam arti
komformitas artinya penyesuain terhadap norma .

Penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan di artikan sebagai kemampuan untuk merencanakan dann
mengorganisir respons dengan cara tertentu sehingga tidak terjadi konflik dan frustasi. Motivasi adalah
awal dari proses penyesuaian diri.
H. BAB VIII

A. Permasalahan yang Timbull Pada masa Remaja Usia Sekolah Menengah

Tawuran adalah perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang
disebabkan kurang nya komunikasi antar pihak terkait dalam menyelesaikan suatu permasalahan .
faktor yang mempengaruhi tawuran pelajar ada 2 yaitu faktor internal dan faktor eksternal . faktor
internal nya adalah :

karna lemahnya pertahanan diri ,

kurang nya kemampuan dalam menyesuaikan diri,

kurang nya dasar dasar keimanan di dalam diri pelajar.

Faktor eksternal nya adalah :

faktor keluarga

faktor lingkungan sekolah ( faktor guru, guru pembimbing/bk, fasilitas pendidikan)

faktor geng

faktor ekonomi.

Upaya mengatasi dan mencegah tawuran :


keteladanan keluarga

peran sekolah : a. Membuat peraturan sekolah yang tegas.

b. memberikan pendidikan anti tawuran

c. mendeteksi dan menangani pelajar berotak kriminal

d. menjalin komunikasi dan kerjasama antar sekolah

f. membuat program ekstrakulikuler tawuran

3. peran lingkungan sosial

4. kebijakan pemerintah.

Intinya dengan adanya upaya upaya ini maka tingkat tawuran akan semakin menurun.

I.BAB IX

A. Implikasi Perkembangan Anak Usia Sekolah Menengah Terhadap Penyelengaraan Pendidikan


Ada 7 implikasi perkembangan antara lain :

implikai perkembangan fisik dan perilaku psikomotorik.

Implikasi perkembangan bahasa dan perilaku kognitif

Implikasi perilaku sosial , moralitas dan keagamaan

Implikasi apektif , konatif dan kepribadian

Implikasi perkembangan emosi remaja terhadap perkembangan peyelengaraan pendidikan.

Implikasi perkembangan konsep diri

Implikasi tugas tugas remaja bagi pendidikan.

Tugas tugas perkembangan remaja yang penting yaitu : mencapai peran sosial pria dan wanita,
mencapai jaminan kebebasan ekonomis, memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan , dsb.
BAB III

PEMBAHASAN

1.Pembahasan Isi Buku

Pembahasan Bab 1 tentang :

Hakikat Perkembangan menurut buku “Perkembangan Peserta didik – Dra. Kemali Syarif, M.pd”
Perkembangan merupakan serangkaian perubahan perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari
proses kematangan dan pengalaman. Dalam menjalani perkembangan setiap individu dibatasi oleh
prinsip prinsip perkembangan yaitu: 1)perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti 2)
semua aspek saling mempengaruhi,3) mengikuti pola tertentu, 4) Perkembangan terjadi pada tempo
yang berlainan, 5) setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas , 6) setiap individu yang normal akan
mengalami tahap /fase perkembangan 7) prinsip kematangan.

Hakikat Perkembagan menurut buku “ Perkembangan Peserta didik – Prof. Dr. Sudarwan Danim” 1.)
Peserta didik merupakan manusia yang memiliki diferensiasi potensi dasar kognitif dan intelektual,
afektif dan psikomotorik. 2). Merupakan manusia yang yang memiliki diferensiasi priodeisasi
perkembngan dan pertumbuhan, meski pola yang relatif sama. 3`) Peseta didik memiliki imajinasi,
persepsi, dan dunianya sendiri bukan sekedar miniatur orang dewasa. 4.) Merupakan manusia yang
memiliki difreinseasi kebutuhan yang harus di penuhi, baik jasmani maupun rohani walaupun terdapat
banyak kesamaan. 5.) Merupakan manusia yang bertanggungjawab bagi proses belajar pribadi dan
menjadi pembelajar sejati, sesuaidengan wawasan pendidikan sepanjang hayat, dll.
Berdasarkan dua pendapat diatas hakikat pendidikan adalah Peserta didik memiliki
imajinasi ,mempunayi fase perkembangan yang progres. Bertanggungjawab intlektual, seorang
pembelajar yang sejati, saling mempengaruhi disemua aspek, dan peserta didik adalah seorang seorang
pembelajar sejati. Buku Dra. Kemali Syarif , M.Pd menekan kan peserta didik mengikuti ola tertentu dan
proses yang tidak pernah berhenti, sedangkan buku Prof.Dr. Sudarwan Danim menekan kan peserta
didik memiliki potensi dasar kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Pembahasan Bab II tentang :

Faktor Perkembangan menurut buku “Perkembangan Peserta didik – Dra. Kemali Syarif, M.pd” ada 2
yaitu internal dan eksternal . faktor internal meliputi , sifat jasmaniah yang diwariskan dari orang tua
nya, kematangan . faktor eksternal meliputi , kesehatan , makanan, stimulasi lingkungan.

Faktor Perkembangan menurut buku “Perkembangan Peserta didik – Prof. Dr. Sudarwan Danim” Dari
banyak referensi di sepakati bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan yaitu:

Jenis kelamin , persahabatan

Penghasilan, pengalaman hidup

Polusi, harta atau barang yang dimiliki

Etnis dan agama, ketenagakerjaan/pengangguran.

Diet, hubungan keluarga

Warisan genetik, jumlah dan jenis aktivitas fisik

Kondisi perumahan, pengalaman pendidikan


Akses kepelayanan kesehatan dan kesejahteraan

Pengalaman sakit atau penyakit

Berdasarkan dua pendapat diatas faktor yang mempengaruhi perkembangan adalah : diawali dari orang
tua (genetik), dan faktor makanan. 2 faktor inilah yang menurut saya sangat mempengaruhi
perkembangan. Buku Dra. Kemali Syarif M.Pd menekankan dari orangtua, sedangkan buku Prof. Dr.
Sudarwan Danim menekankan jenis kelamin, penghasilan dll.

c. Pembahasan Bab III tentang :

Tugas tugas perkembangan remaja menurut buku” Perkembangan peserta didik – Dra. Kemali Syariff
M.Pd”

mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya.

Mencapai peran sosial pria dan wanita

Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan nya secara efektif

Mencari kemandiriann emosional dari ornagtua dan orang dewasa lain nya

Mencapai jaminan kebebasan ekonomis


Memilih dan menyiapkan lapangan kerja

Persiapan measuki kehidupan berkeluarga

Mengembangkan keterampilan intelektual

Mencapi dan mengharapkan tingkah laku sosial yang bertanggung jawab

Memperoleh sistem estika sebagai pedoman hidup.

Tugas tugas Peserta didik menurut buku “ Perkembangan peserta didik – Prof. Dr Sudarwan”

Pematangan atau maturation.

Skuensi teratur atau orderly sequence.

Prinsip kesiapan keutamaan gerak.

Berdasarkan dua pendapat tersebut tugas tugas sebagai remaja atau peserta didik adalah mencapai
peran sosial yang baik, menyiapkan lapangan kerja, mengembangkan keterammpilan , serta
pematangan diri. 2 buku ini memiliki pendapat yang sangat berbeda. Buku satu menekanakan tugas
seorang remaja, dan buku dua menekankan tugas peserta didik.

d.Pembahasan Bab IV tentang:


Kebutuhan Remaja menurut buku “ Perkembangan peserta didik – Dra. Kemali Syarif M.Pd” Dari segi
pemenuhan kebutuhan bagi remaja di indonesia dibagi menjadi 2 yaitu kebutuahn menuntut kebutuhan
nya dari teman sebaya dan menuntut kebutuhan nya dari teman remaja itu sendiri.

Kebutuhan Peserta didik menurut buku “ Perkembangan peserta didik – Prof. Dr. Sudarwan Danim “

Kebutuhan intelektual dimana peserta didik memiliki rasa ingin tahu, dan mampu berpikir untuk
memecahkan masalah-masalah yang komplek.

Kebutuhan sosial, ia berharap dapat di terima oleh rekan-rekannya sambil ia menemukan tempatnya
sendiri di dunianya.

Kebutuhan emosional dan psikologis.

Kebutuhan moral, peserta didik idealis yang ingin memiliki kemauan yang kuat untuk membuat
dunianya menjadi lebih baik.

Kebutuhan homodivinous, dimana peserta didik mengakui dirinya sebagai makhluk yang berketuhanan.

Berdasarkan dua pendapat tersebut : kebutuhan remaja dan peserta didik adalah sama yaitu kebutuhan
sosial dengan teman sebaya. Kebuutuhan ini sangat menjadi pautan seorang remaja terhadap teman
sebaya nya.

e.Pembahasan Bab V tentang:

Permasalahan yang terjadi pada remaja menurut buku “Perkembangan peserta didik – Dra. Kemali
SyarifM.Pd “ yaitu Tawuran . penyebab nya karna lemahnya pertahanan diri , kurang nya kemampuan
dalam menyesuaikan diri, kurang nya dasar dasar keimanan di dalam diri pelajar, faktor keluarga, faktor
lingkungan sekolah ( faktor guru, guru pembimbing/bk, fasilitas pendidikan) ,faktor geng, faktor
ekonomi.
Kenakalan Remaja menurut buku “ Perkembangan peserta didik – Prof. Dr Sudarwan Danim” Anak-anak
yang melakukan kejahatan, dan dihukum sesuai aturan hukum, seperti perampokan. Anak -anak yang
melakukan tindak pidana yang biasanya tidak dianggap sebagai kriminal, seperti membolos.

Berdasarkan dua pendapat tersebut : kaitan nya sangat erat, remaja melakukan tawuran ,, membolos,
perampokan atau apapun itu, semua karna kurang nya pertahanan diri tidak punya keimanan, serta
kurang nya pengawasan atau pengarahan dari orang tua , atau guru bk, atau mungkin bisa jadi karna
salah nya pergaulan remaja tersebut dalam memilih geng.

2.Kelebihan dan Kekurangan Buku

Kelebihan Buku

Bila dilihat dari aspek tampilan buku ( face value ), buku ini bagus dan menarik. Membuat kesan
pertama orang yang melihat, ingin sekali membaca nya.

Penggunaan rata kanan dan kiri pada buku ini juga sangat bagus sehingga membuat lebih rapi.

Buku ini sangat rinci dalam menjelaskan pengertian kepemimpinan .

Dari segi bahasa, buku ini sangat bagus karna menggunakan bahasa indonesia yang baik dan mudah
dipahami oleh para pembaca.

Pembahasan tiap tiap bab tidak diulang ulang

Buku ini bagus , karna penggunaan huruf tebal nya lebih ditekan kan, agar para pembaca mudah
mengingat hal hal yang penting pada buku ini.
Buku ini mengajarkan kita mengenai perkembangan remaja sehingga kita memiliki pengetahuan baru.

Tiap bab terdapat evaluasi daftar pustaka nya sehingga lebih memudahkan pembaca.

Kekurangan Buku

Terdapat beberapa kata yang salah dalam pengetikan yang sebenarnya bukan lah hal yang fatal
( manusiawi ), namun karna salah pengetikan teersebut sedikit membuat pembaca bingung.

Patokan buku ini lebih sering membahas tentang remaja padahal judul nya peserta didik, ( walaupun
hampir sama, tetapi alangkah baik nya dibuat menjadi peserta didik)

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Setiap keterampilan itu erat sekali dengan keterampilan lainya dengan cara yang sangat beraneka
ragam. Dalam memperoleh keterampilan mengkritisi biasanya adalah urutan terakhir. Mula mula
menyimak bahasa , sesudah itu membaca, menulis dan yang terakhir mengkritik. Ke empat
keterampilan tersebut merupakan catur tunggal atau kesatuan keterampilan.

Setiap keterampilan kerap berhubungan dengan proses proses berfikir yang memberi bahasa. Bahasa
seseorang mencerminkan pikiran nya, semakin terampil seseorang berbahasa , semakin cerah dan
cerdas pula jalan pikiran nya. Keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktek
dan banyak latihan. Seperti melakukan tugas CBR ini, ini adalah contoh untuk melatih keterampilan kita
baik itu menyimak bahasa buku, membaca, menuis dan mengkritik dengan menggunakan bahasa yang
baik. Melatih keterampilan berbahasa berati pula melatih keterampilan berfikir.

Rekomendasi

Menurut yang saya baca dari buku Perkembangan Peserta Didik buku tersebut sangat layak digunakan
untuk seorang mahasiswa seperti kami dan menjadi reverensi bagi si pembaca dan diharapkan agar
buku tersebut lebih teliti lagi saat dalam pengetikan agar tidak ada kesalahan serta memudahkan
pembaca untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari hari.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Sujanto, 2005 psikhologi perkembangan, jakarta : Rineka Cipta

Ali. M, Ansori. M, 2005, Psikhologi Remaja, Jakarta : Bumi Aksara.

Andi Mappiare, 1982 , Psikolgi Remaja , Surabaya : Usaha Nasional.


Burns. BR (1993) Konsep diri, Teori, Pengukuhan perkembangan dan Perilaku, oleh Bakan Eddy, Jakarta :
Arcan

Conny Semiawan, dkk, 1987 Memupuk bakat dan Kreativiitas Siswa Sekolah Menengah (Petunjuk bagi
Guru dan Orangtua), Jakarta : Gramedia.

Deswita,2009 , Psikhologi perkembangan peserta didik, Bandung : Rosda Karya.

Makmun, A.S , 2003, Psikhologi Kependidikan , Bandung: Rosda Karya.

Santrock JW .(2007). Remaja, Edisi kesebelas jilid 1 alih Bahasa Benedictine Widyasnita, Jakarta :
Erlangga

Santrok , JW (1988) Adolescence, Boston : MC Graw – Hill.

Sarwono , WS , 1989, Psikhologi Remaja : Rajawalis

Sumantri.M, Nana Syaodihh, 2004, Perkembangan peserta didik, Jakarta : Univeersitas Terbuka.

Sumantri. M. Nana Sayodih , 2004. Perkembangan Peserta didik, Jakarta : Universitas Terbuka.

Syamsu Yusuf , LN , 2010, Psikhologi Perkembangan Anak dan Remaja , Bandung : Remaja Rosda Karya.

Wilis, M.Pd, DR. Sofyan S, 2005. Remaja dan Masalah nya, Jakarta:Alfabet

Anda mungkin juga menyukai