Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LOGO MADRASAH
Disusun Oleh :
Nama:
NIP :
Jabatan : Kepala MI
Puji syukur kita panjatkan ke khadirat illahi Robbi yang mana atas rahmat dan karunia-Nya penyusun
Laporan ini juga merupakan salah satu bukti bagi kepala madrasah dalam melaksanakan kewajibannya
Isi Laporan ini secara umum lebih menekankan pada pemahaman-pemahaman konsep dan cara
mengimplementasikannya dilapangan dalam upaya penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan di madrasah
Dalam kesempatan kali ini pula saya menghaturkan ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
berbagai pihak yang telah ikut membantu sehingga terselesaikan Laporan ini.
Akhirnya kami beharap semoga Laporan ini berguna khususnya bagi penyusun dan berbagai pihak yang
berkepentingan pada umumnya. Kritik dan saran demi kesempurnaan laporan ini sangat dinantikan.
Penyusun,
NIP
H. Pemantauan Guru
BAB IV KESIMPULAN 7
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
1. Instrumen Supervisi yang sesuai dengan Standar proses pembelajaran
2. Instrumen pemantauan
11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Supervisi akademik adalah menilai dan membina guru dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran
agar diperoleh hasil belajar peserta didik yang lebih optimal. Tujuan supervisi akademik yang dilaksanakan oleh kepala
madrasah adalah untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
1
7. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Madrasah
8. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensii
Guru
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2007 Tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan
10. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan
11. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian
12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses
13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru
14. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
C. Tujuan
1. Menguasai konsep, prinsip, teori dasar, karakter dan kecenderungan perkembangan tiap mata
pelajaran
2. Menguasai konsep, prinsip, teori dasar, karakter dan kecenderungan proses
pembelajarn/pembimbingan mata pelajaran.
3. Membimbing guru dalam penyusunan silabus mata pelajaran berdasarkan standar isi, standar
kompetensi, dan kompetensi dasar.
4. Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/metode/teknik
pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran
5. Membimbing guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran tiap mata pelajaran
6. Membimbing guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, laboratorium dan di lapangan
7. Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan menggunakan media serta
fasilitas pembelajaran/bimbingan
8. Membimbing guru dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaran/bimbingan
5 | Suroso-contoh Dok Bukti Fisik
PKKM
2
BAB II
Jadwal Supervisi Akademik dirancang berdasarkan jadwal pelajaran guru tatap muka di kelas,
mulai hari senin sampai dengan sabtu, dalam satu hari sebagai kepala madrasah saya hanya mampu
mensupervisi guru di kelas antara 2 jam pelajaran untuk satu orang guru atau sampai dengan 4 jam
pelajaran untuk dua orang guru. Adapun jadwal supervisi yang telah dilaksanakan di MI Negeri 1 Cikajang
Banyuwangi sebagai berikut:
5 Jum’at
September 2017
Sabtu
6
September 2017
7 Senin,
September 2017
Selasa
8
September 2017
9 Selasa
September 2017
Rabu
10
Oktober 2017
Kamis
11
Oktober 2017
Jum’at
12
Oktober 2017
13 Sabtu
Oktober 2017
Nopember 2017
27 Senin,
Nopember 2017
Selasa
28
Nopember 2017
29 Rabu
Nopember 2017
30 Kamis
Nopember 2017
31 Jum’at ,
Nopember 2017
32 Sabtu
Nopember 2017
Sebagai Kepala madrasah saya membuat kesepakatan dengan guru yang akan dikunjungi untuk di
supervisi dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas, biasanya kepada guru tersebut diinformasikan
oleh Wakil Kepala madrasah bidang Akademik/Kurikulum tiga hari sebelum supervisi dilaksanakan.
Instrumen Supervisi yang digunakan tentunya yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses. (Terlampir)
Pendekatan supervisi akademik kepada guru yang saya laksanakan sebagai kepala madrasah
menggunakan dua cara yaitu pendekatan langsung artinya saya sebagai kepala madrasah berhadapan atau
berhubungan melalui tatap muka di kelas pada waktu kunjungan, sedangkan pendekatan tak langsung
dengan menggunakan media komunikasi.
Selain supervisi dilaksanakan juga pemantauan kepada guru terutama masalah kepribadian
dengan menggunakan format instrumen pemantauan (Terlampir)
BAB III
Dari ................. orang guru yang terdiri dari ............... orang guru pria dan .............. orang guru
wanita, yang di supervisi melalui kunjungan kelas kepala madrasah dengan menggunakan instrumen
supervisi yang sesuai dengan Standar Proses Pembelajaran, hasilnya adalah sebagai berikut :
Jenis Kelamin Guru yang di Supervisi
No Perolehan Pria Wanita Prosentase
(%)
Baik sekali
1
Baik
2
3 Cukup
4 Kurang
Jumlah
Prosentase (%)
Dari hasil supervisi maka dibuatkan laporan dan ditindak lanjuti, Pada laporannya diberitahukan
berapa jumlah guru dan prosentasenya yang mendapat nilai baik sekali, baik, cukup ataupun kurang dengan
menggunakan instrumen pelaporan tiap guru (terlampir), demikian pula dari hasil tersebut maka
ditindaklanjutinya dengan cara: jika nilai guru baik sekali ataupun baik maka akan di promosikan di tahun
pelajaran berikutnya, misalnya menjadi Wakil kepala madrasah, Pembina di madrasah, atau wali kelas,
sedangkan yang mendapat nilai cukup atau kurang dikutsertakan dalam pendidikan dan pelatihan yang
dapat meningkatkan kompetensinya sebagai guru di tingkat madrasah atau di tingkat MGMP Kabupaten, di
beri bimbingan teknis, supervisi klinis, dan IHT. Adapun instrumen tindak lanjutnya di buat perorangan
untuk setiap guru (terlampir).
BAB V
KESIMPULAN
1. Supervisi akademik perlu dilaksanakan karena dapat mengevaluasi diri guru sampai sejauhmana
mempunyai wawasan dan kemampuan untuk menunjukkan dirinya sebagai guru yang profesional
2. Supervisi akademik akan meningkatkan gairah guru untuk lebih mempersiapkan perencanaan dalam
pelaksanaan proses pembelajaran
3. Supervisi akademik dapat meningkatkan kompetensi guru
10 Suroso-contoh Dok Bukti Fisik PKKM
CATATAN:
1. UNTUK MADRASAH YANG MENGGUNAKAN KURIKULUM 2013,
MAKA GUNAKAN INSTRUMEN SUPERVISI KURIKULUM 2013 (ADA DI
PROGRAM SUPERVISI)
2. DAN YANG INI ADALAH CONTOH INSTRUMEN SUPERVISI
KURIKULUM 2006
KOP MADRASAH
FORMAT PENILAIAN SUPERVISI GURU
Nama Madrasah
Nama Guru Pangkat,
Keterangan :
Tindak Lanjut :
NUPTK. NUPTK
banyak kekurangan, baik secara Admnistrasi (RPP nya) maupun pada waktu
Klasikal tatap muka (metode pembelajaran/ bahan ajar/ media /alat evaluasi , mis
konsepsi materi , dll tidak cocok, dengan pokok materi pelajaran), sebagai
memenuhi KKM kurang dari harapan. Maka dilakukan supervisi klinis, misalnya
ajar/ media /alat evaluasi dll dicocokan dengan pokok materi pelajaran, dan ini
Supervisi Klinis :
A. Administrasinya:
NIP