Anda di halaman 1dari 1

1. Apa itu karakterisasi?

Jika kita tidak menaruh perhatian pada unsur-unsur yang paling manusiawi dalam
sebuah film, jika kita tidak tertarik pada tokoh-tokoh atau karakter-karakternya, maka kecil
sekali kemungkinan kita akan tertarik pada film itu sebagai suatau keseluruhan. Supaya dapat
menarik, tokoh-tokoh haruslah masuk akal, dapat kata lain, atau mereka patuh pada hukum-
hukum kemungkinana dan kaharusan atau mereka patuh pada hukum-hukum kemungkinan
dan keharusan (dengan memantulkan kebenaran-kebenaran tentang sifat-sifat manusianm
yang dapat dilihat), sesuai dengan kebenaran batin tertentu (manusia sebagaimana yang ingin
kita bayangangkan), atau mereka kelihatan masuk akal berkat kepandain aktor.
Jika tokoh-tokoh ini betul-betul masuk akal, maka adalah suatu hal yang hampir-
hampir mustahil untuk bersikap tidak berfihak terhadap mereka. Kita akan memberikan
reaksi terhadap mereka dengan salah satu cara : Kita mungkin mengagumi mereka karena
tindkan-tindakan kepahlawan mereka dan keagungan mereka atau kita mengasihani mereka
karena kegagalan-kegagalan mereka. Kita mungkin mencitai mereka dan mnegidentifikasikan
diri kita dengan mereka karena sifat-sifat manuasiawin mereka yang biasa. Atau kita
mentertawakan mereka karena kebodohan mereka, atau kita tertawa bersama mereka karena
kekurangan-kekurangan mereka adalah kekurangan-kekurangan yang juga kita miliki. Atau
jika reaksi kita terhadap mereka negatif, kita mungkin membenci mereka karena ketamakan
mereka, kekejaman mereka, sifat mementingkan diri sendiri dan caracara mereka yang licik.
Atau mungkin juga muak melihat mereka karena sifat pengecut mereka.

2. Bagaimana cara meindentifikasi tokoh utama?


Menurut saya dengan cara menelaah struktur cerita yang dibaca. Membandingkan
tokoh satu dengan tokoh yang lainnya. Melihat sifat dan karakter dari pemain yang ada di
film. Mengenak lebih dalam tentang tokoh atau pemain yang diinginkan.

3. Bagaimana memotivasi tokoh?


Menurut saya dengan cara memberikan dukungan berupa motivasi dan semangat.
Pastinya membantu dan mengarahkan pemain dalam bermain film. Menciptakan lingkungan
produksi yang baik, kondusif, nyaman, dan efektif. Setiap kru dan pemain harus dapat saling
berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik serta selalu menjaga hubungan yang baik. Baik
untuk semua divisi atau pemain, agar merasa senang dan nyaman saat produksi film.

Anda mungkin juga menyukai