Anda di halaman 1dari 3

Sejarah LKP Yuwita

Berawal dari adanya empati kepada masyarakat khususnya kota tasikmalaya dengan
kemiskinan yang tinggi dan pengangguran yang meningkat sehingga Ibu Dr. Wiwin beserta
keluarga berinisiatif mendirikan LKP dan LPK dimana lkp di bawah naungan dinas
pendidikan sedangkan lpk di bawah naungan dinas Kerja. LPK didirikan tahun 2006.

Keadaan dari 2006 sampai 2021 satu sudah cukup berkembang. Pertama didirikan di LKP
Leuwianyar, setelah berjalan beberapa program dan juga kegiatan dengan adanya bantuan
bantuan, akhirnya didirikan lembaga kedua yakni lkp di cibeureum. Untuk sekarang kegiatan
lebih banyak LKP yang kedua yakni di cibeureum karena akses jalan lebih luas dan strategis
dari segi bangunan juga lebih memadai.

Perkembangan dari peserta didik jika dilihat di awal-awal dibentuknya LKP ini tidak
sebanyak sekarang, karena merintis dari awal yang dilihat oleh para peserta itu kualitasnya.
Namun seiring berjalannya waktu, orang-orang bisa melihat lulusan lulusan dari LKP Yuwita
ini menjadi orang-orang yang berhasil. Ada yang menjadi seorang make up artis, ada juga
yang membuka atau mendirikan salon sehingga dari sanalah masyarakat memiliki rasa
kepercayaan untuk mengemban ilmu di LKP Yuwita.

Setelah adanya pandemi covid 19 semua lembaga atau instansi mengalami keterpurukan,
namun di tahun 2021 LKP Yuwita mulai bangkit kembali dengan beberapa program yang
menjadi unggulan dari pemerintah. Ada PKK dan ada juga PKW. Untuk PKK di bawah
naungan direktorat jenderal vokasi.

LKP Yuwita berkesempatan mendapatkan beasiswa pada bulan maret untuk 10 orang dan
dilaksanakan selama 3 bulan, selanjutnya mendapatkan beasiswa kembali pada tahun 2021
pada bulan oktober ada 34 beasiswa di mana beasiswa nya itu fasilitas untuk sarana prasarana
kelengkapan pembelajaran dan yang lainnya sampai nanti uji kompetensi. Jadi 34 beasiswa
itu diperuntukkan untuk masyarakat di bawah usia 25 tahun yang sedang tidak bersekolah
atau bukan mahasiswa, selama 250 jam pelajaran dari hari senin sampai sabtu kurang lebih 6
jam per harinya.

Di lkp juwita sendiri terdapat lima Kejuruan, diantaranya:

1. Tata Kecantikan Kulit


2. Tata Kecantikan Rambut
3. Tata Rias Pengantin
4. Hantaran
5. Fotografi

Untuk yang beasiswa ini mengambil tata kecantikan kulit, sedangkan yang tata kecantikan
rambut bekerjasama dengan dinas tenaga kerja, pesertanya kurang lebih 20 orang itu pun
dengan yang beasiswa, tetapi yang menaungi nya adalah dinas tenaga kerja kemudian ke
atasnya kemnaker, sedangkan sekarang yang menaunginya adalah direktorat jendral vokasi
langsung. Untuk yang beasiswa kita tidak bisa memilih jurusan karena harus sesuai dengan
apa yang ditentukan LKP kecuali untuk yang reguler.

Untuk mendirikan LKP harus ada bangunan fisik dulu, setelah ada bangunan fisik kita bisa
meminta surat izin kepada dinas pendidikan. Sedangkan LPK meminta surat izin ke dinas
tenaga kerja. Ada surat izin operasional ada notaris nya juga yang membantu pembuatan akta
notaris nya kemudian setelah itu diresmikan yayasan LKP Yuwita. LKP Yuwita ini
merupakan yayasan berbadan hukum swasta (bukan milik pemerintah).

Untuk proses menarik perhatian peserta pada awalnya Ibu Dr. Wiwin bukan seorang dosen,
beliau lebih kepada seorang praktisi dari pendidikan masyarakat. Dan sebelum beliau menjadi
seorang pendidik, beliau menjadi seorang perias. Beliau dikenal besar namanya di bidang
kecantikan atau di bidang make up rias. Setelah dari sana beliau berkoordinasi dengan para
dinas-dinas sehingga memiliki inisiatif untuk mendirikan sebuah lembaga dan perjalanannya
pun cukup panjang, karena dulu untuk menjadikan sebuah lembaga sangat sulit, tidak
semudah sekarang. Jadi jika ditanya tentang bagaimana cara perekrutan peserta dilihat dari
latar belakang Bu Wiwin sendiri. Dan Bu Wiwin membuka jurusan yang sesuai dengan
fashion nya yakni tata kecantikan dan rias pengantin, karena banyak diminati. Beliau selalu
menawarkan nya kepada orang lain jika beliau sedang pergi ke suatu tempat. Jadi ada proses
pemasaran dalam kegiatan pekerjaannya. Sambil merias sambil memasarkan nya juga
bahwasannya di Bu Wiwin juga terdapat pelatihan. Dan untuk sekarang di era teknologi yang
semakin canggih perekrutan nya menggunakan media massa atau media elektronik sehingga
di LKP Yuwita tersebut bisa membuat pamflet di instagram atau di media sosial lainnya
sehingga perekrutan nya bisa lebih cepat karena tersebar dengan luas.

Untuk jumlah peserta pelatihan di LKP Yuwita diantaranya:

1. Program Tata Kecantikan Kulit Level 2 ada 18 orang


2. Program Tata Kecantikan Kulit Level 3 ada 34 orang
3. LPK Tata Kecantikan Rambut ada 20 orang
4. WUB ada 40 orang
5. Pelatihan Reguler ada 6 orang.

Jadi jika dijumlahkan semuanya terdapat 118 orang.

Sumber dana atau penganggaran bagi kegiatan .:

1. Dari direktorat jenderal pendidikan vokasi melalui program kecakapan kerja


2. Dari wirausaha baru atau program dari dinas tenaga kerja (dari APBD Kota
Tasikmalaya)
3. Dari dinas tenaga kerja.
4. Dari swadaya masyarakat atau dan aspirasi biasanya Dewan Perwakilan Rakyat yang
mengusulkan untuk adanya program.
5. Dari swadaya/iuran atau berbayar (reguler/nonreguler). Reguler pelatihannya sesuai
dengan keinginan peserta didik. Sedangkan non reguler (beasiswa) peserta didiknya
yang menyesuaikan dengan jadwal yang di LKP.

Ragi belajarnya biasanya ada motivasi dan juga ada pemberian sarana prasarana secara gratis,
kemudian ada juga seragam fasilitas lain seperti dikenalkan atau disalurkan kepada dunia
kerja yang membutuhkan kerja dan sungguh-sungguh. Selain dapat ilmu, peserta juga dapat
kerja dan uang.

Tempat belajar biasanya di LKP Yuwita Cibeureum, namun jika di LKP Yuwita sudah
penuh, biasanya di LKP Yuwita Leuwianyar. Bisa juga di Perusahaan Mitra LKP Yuwita.

Untuk fasilitas yang berkenaan dengan tata kecantikan kulit tata rias rambut dan hantaran
sudah lengkap, tetapi untuk fotografi tidak terlalu lengkap karena memang jarang juga dan
programnya belum terlalu dibuka.

Anda mungkin juga menyukai