Anda di halaman 1dari 50

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA

MEDIA EDUKASI DENGAN MENGGUNAKAN “BUKU SAKU PASCA


SEMBUH COVID-19” GUNA MENINGKATKAN PENGETAHUAN
PASIEN PASCA RAWAT INAP ISOLASI COVID-19
DI RSUD DEMANG SEPULAU RAYA

Disusun Oleh :

dr. EVITA YOLANDA


NIP. 19951229 202012 2 010

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN II


PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
DAERAH PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

Judul : Media Edukasi dengan Menggunakan “Buku Saku Pasca Sembuh


Covid-19” Guna Meningkatkan Pengetahuan Pasien Pasca Rawat
Inap Isolasi Covid-19 di RSUD Demang Sepulau Raya
Nama : dr. Evita Yolanda
NIP : 19951229 202012 2 010
Unit Kerja : RSUD Demang Sepulau Raya
Organisasi : Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah

Telah disetujui berdasarkan hasil seminar rancangan aktualisasi

pada hari Jumat tanggal 23 bulan April tahun 2021.

DISETUJUI OLEH:

COACH/PEMBIMBING MENTOR

TUTIK YAMASITA, S.E., M.M. dr. TANIA APRIYANTI

NIP. 19710726 199203 2 004 NIP. 19850423 201101 2 002

ii
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Nama : dr. EVITA YOLANDA

NIP : 19951229 202012 2 010

Unit Kerja : RSUD Demang Sepulau Raya

Telah disahkan berdasarkan hasil seminar rancangan aktualisasi pada hari


Jumat tanggal 23 bulan April Tahun 2021 di Badan Diklat Daerah Lampung
Tengah, Kota Gajah.

DISAHKAN OLEH:

COACH/ PEMBIMBING PENGUJI

TUTIK YAMASITA, S.E., M.M. AGUS WIDYAJUDHIN, S.Sos., M.M.


NIP. 19710726 199203 2 004 NIP. 19730810 199603 1 005

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini yang
berjudul “Media Edukasi dengan Menggunakan ‘Buku Saku Pasca Sembuh
Covid-19’ Guna Meningkatkan Pengetahuan Pasien Pasca Rawat Inap
Isolasi Covid-19 di RSUD Demang Sepulau Raya”. Laporan ini ditulis untuk
memenuhi rangkaian kegiatan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
golongan III dalam rangka aktualisasi nilai-nilai ANEKA dalam ruang lingkup
kerja.

Keberhasilan penyusunan laporan, tidak lepas dari dukungan, arahan


berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan ketulusan hati penulis mengucapkan
terima kasih kepada:

1. Bupati Lampung Tengah


2. BPSDM Provinsi Lampung
3. Kepala BKPSDM Lampung Tengah
4. Tutik Yamasita, S.E., M.M. selaku pembimbing
5. Agus Widyajudhin, S.Sos., M.M. selaku penguji
6. dr. Tania Apriyanti selaku mentor
7. Seluruh jajaran Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Lampung Tengah dan Panitia Latihan Dasar CPNS golongan III
angkatan II Kabupaten Lampung Tengah tahun 2021
8. Seluruh Widyaiswara Latihan Dasar CPNS golongan III angkatan II
Kabupaten Lampung Tengah tahun 2021
9. Keluarga, sahabat, dan rekan-rekan peserta Latihan Dasar CPNS golongan
III angkatan II Kabupaten Lampung Tengah tahun 2021

Dalam penulisan laporan rancangan aktualisasi ini penulis menyadari


masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran demi kesempurnaan laporan ini.

Semoga Tuhan selalu meridhoi langkah kita serta memberikan


kesuksesan dimasa mendatang dan semoga laporan ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi kita semua.

iv
Lampung Tengah, 23 April 2021
Penulis,

dr. EVITA YOLANDA


NIP. 19951229 202012 2 010

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv

DAFTAR ISI ....................................................................................................... vi

BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ................................................................................. 1

B. DESKRIPSI SINGKAT.............................................................................. 4

1. Profil RSUD Demang Sepulau Raya .................................................... 4

2. Visi Misi Organisasi ............................................................................. 6

3. Nilai-Nilai Organisasi............................................................................ 6

4. Struktur Organisasi .............................................................................. 7

5. Tugas dan Fungsi ................................................................................ 7

C. IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN ISU .................................................... 8

1. Pengertian Isu...................................................................................... 8

2. Identifikasi Isu ...................................................................................... 9

3. Isu yang Ditetapkan/Core .................................................................. 11

4. Dampak Jika Isu Tidak Dapat Dilaksanakan ...................................... 11

D. TUJUAN DAN MANFAAT ...................................................................... 12

1. Tujuan ............................................................................................... 12

2. Manfaat.............................................................................................. 12

E. RUANG LINGKUP .................................................................................. 12

1. Ruang Lingkup Objek ........................................................................ 12

2. Ruang Lingkup Subjek ....................................................................... 13

vi
3. Ruang Lingkup Wilayah ..................................................................... 13

4. Ruang Lingkup Waktu........................................................................ 13

BAB II. NILAI - NILAI DASAR PROFESI ASN .................................................. 14

A. NILAI – NILAI DASAR ASN .................................................................... 14

1. Akuntabilitas ...................................................................................... 14

2. Nasionalisme ..................................................................................... 14

3. Etika Publik ........................................................................................ 15

4. Komitmen Mutu.................................................................................. 15

5. Anti Korupsi ....................................................................................... 16

B. KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM NKRI .................................... 16

1. Manajemen ASN................................................................................ 16

2. Pelayanan Publik ............................................................................... 17

3. Whole Of Government ....................................................................... 18

C. DEFINISI OPERASIONAL ...................................................................... 19

1. Bahan Kegiatan ................................................................................. 20

2. Metode IntervensI .............................................................................. 21

3. Hasil Kegiatan ................................................................................... 21

BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN ...................... 22

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 42

LAMPIRAN

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri


Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Kondisi ideal tata perilaku ASN diatur dengan detail
dalam UU ASN No.5 tahun 2014 pasal 3 yaitu bertingkah laku sesuai nilai
dasar, berkode etik, komitmen, integritas, tanggung jawab pada pelayan
publik, berkompeten dan profesional dalam bertugas. Namun yang terjadi
saat ini, menunjukkan fenomena ASN yang melakukan pelanggaran,
diantaranya adalah pelanggaran disiplin dan pelanggaran administrasi
publik.

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bebas dari intervensi politik,


profesional, bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 diperlukan dalam rangka
mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Tujuan nasional seperti tercantum dalam pembukaan UUD 1945
adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Tujuan dunia ini
dapat terwujud dengan terbentuknya ASN yang unggul dan selaras
dengan dinamika yang berkembang sesuai dengan tuntutan masyarakat
akan kinerja pemerintah sebagai pelayan masyarakat.

Untuk itu diperlukan penyelenggaraan pelatihan dasar yang


strategis, inovatif, dan terintegrasi serta mampu membentuk karakter ASN
yang profesional, memiliki kompetensi handal dan kuat dalam melayani
masyarakat, serta mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN
secara mantap dalam diri masing - masing ASN melalui Diklatsar CPNS

1
Golongan III Tahun 2021, sebagaimana dimaksud berdasarkan Perka
Lembaga Administrasi Negara No. 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Perka LAN 12/2018).

Pelatihan Dasar (Latsar) ini juga berjalan atas landasan Undang-


Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN yang menyatakan bahwa
CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui
proses pelatihan dasar terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi, nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung-jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.Kegiatan pelatihan
dasar on campus berlangsung di Badan Diklat Daerah Lampung Tengah,
Kota Gajah. Kegiatan off campus yaitu melakukan aktualisasi nilai-nilai
dasar ANEKA pada kegiatan yang sudah direncanakan padainstansi
tempat bekerja, yaitu RSUD Demang Sepulau Raya Lampung Tengah.
Kegiatan ini ditujukan untuk membina peserta Pelatihan Dasar agar dapat
menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan nilai–nilai yang
ditanamkan menjadi sebuah kebiasaan (habituasi).

UU Nomor 44 tahun 2009 menyatakan bahwa Rumah Sakit adalah


institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan Kesehatan
Paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif. Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Untuk menjalankan
tugasnya, Rumah Sakit mempunyai fungsi: penyelenggaraan pelayanan
pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan
rumah sakit; pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan
melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga
sesuai kebutuhan medis; penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam
pemberian pelayanan kesehatan; dan penyelenggaraan penelitian dan
pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam
rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika
ilmu pengetahuan bidang kesehatan.

2
Per tanggal 21 April 2021, jumlah kasus Covid-19 di 223 negara di
dunia yaitu 142 juta kasus terkonfirmasi, dengan 3 juta kasus meninggal
dunia. Di Indonesia, terdapat 1,6 juta kasus terkonfirmasi dengan 1,4
kasus sembuh, dan 44.007 meninggal dunia. Kasus Covid-19 di
Kabupaten Lampung Tengah hingga tanggal 21 April 2021 yaitu 2.348
kasus terkonfirmasi, 2.196 orang sembuh, 130 orang meninggal dunia, 22
orang dalam masa isolasi.

RSUD Demang Sepulau Raya merupakan rumah sakit rujukan


Covid-19 di Kabupaten Lampung Tengah. Saat ini pasien-pasien pasca
rawat inap di ruang Isolasi Covid-19 di RSUD Demang Sepulau Raya
belum mendapatkan edukasi komprehensif tentang kondisi-kondisi yang
perlu diperhatikan pasca sembuh dari Covid-19. Edukasi kesehatan perlu
dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan pasien pasca sembuh dari
Covid-19. Edukasi kesehatan perlu ditujukan pada sasaran yang tepat,
sesuai kesiapan masyarakat yang dituju untuk mengubah perilaku.
Kegiatan ini perlu dilakukan berulang-ulang, mengingat banyak faktor
yang dapat memengaruhi keberhasilan edukasi tersebut, seperti
lingkungan sosial dan ekonomi, psikis, serta karakter dari masing-masing
individu. Untuk itu, diperlukan kerja sama berbagai pihak agar perubahan
perilaku yang lebih baik bisa tercapai melalui edukasi kesehatan. Edukasi
kesehatan merupakan bagian dari promosi kesehatan yang bertujuan
untuk mengajak masyarakat agar memiliki perilaku hidup sehat dan
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Saya sebagai ASN dengan jabatan Dokter Ahli Pertama akan


melakukan aktualisasi di RSUD Demang Sepulau Raya Lampung
Tengah. Berdasarkan penjelasan di atas, maka usulan untuk penulisan
laporan aktualisasi ini diberi judul “Media Edukasi dengan Menggunakan
‘Buku Saku Pasca Sembuh Covid-19’ Guna Meningkatkan Pengetahuan
Pasien Pasca Rawat Inap Isolasi Covid-19 di RSUD Demang Sepulau
Raya”.

3
B. DESKRIPSI SINGKAT
1. Profil RSUD Demang Sepulau Raya
Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya merupakan
Rumah Sakit milik pemerintah kabupaten Lampung tengah yang di jalan
raya Lintas sumatera kelurahan Terbanggi agung, Kecamatan Gunung
Sugih, Kabupaten lampung Tengah. Rumah Sakit Daerah Demang
Sepulau Raya dibangun di atas tanah seluas 5,5 Ha yang berlokasi di
jalan Raya Lintas Sumatera Kelurahan Terbanggi Agung Kecamatan
Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah.
Sebelumnya Rumah Sakit Umum Demang Sepulau Raya
merupakan pengembangan dari Puskesmas Gunung Sugih yang pernah
melaksanakan kegiatan layanan Rawat Inap, pemeriksaan, dan
pengobatan secara rutin berkala oleh dokter spesialis serta pernah
melaksanakn kegiatan operasi katarak dan khitanan masal.
Dengan didirikannya RS oleh pemerintah Kabupaten Lampung
Tengah ini, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan
kesehatan yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kesehatan bagi
masyarakat Lampung Tengah. Rumah sakit umum Demang Sepulau
Raya mulai resmi dioperasikan pada tanggal 28 Agustus 2005
berdasarkan surat keputusan Bupati Nomor : 263/KPTS/11/2005, yang
kemudian disusul dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Tengah
Nomor 03 tahun 2006 Tentang Izin Pendirian Bangunan.
Pada tahun 2007, terbit peraturan daerah nomor 12 tahun 2007,
mengenai pembentukan organisasi dan tata kerja perangkat daerah, yang
selanjutnya disusul surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia pada tanggal 31 Januari 2007 Nomor : 143/menkes/SK/I/2007
tentang penetapan kelas Rumah Sakit Daerah Demang Sepulau Raya
menjadi Rumah Sakit Kelas C. Dan di tahun 2011, keluarlah Peraturan
Daerah Nomor : 08 tahun 2011 tentang susunan Organisasi dan Tata
Kerja Rumah Sakit Umum Daerah, Pembangunan Fisik masih terus
dilakukan secara bertahap hingga sekarang.
 Pada tahun 2003, pembangunan secara fisik Rumah Sakit Daerah
Kabupaten Lampung Tengah meliputi pembangunan Gedung Induk
sebagai Kantor Administrasi (lantai II), Poliklinik, Instalasi Farmasi,
Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Laboratorium Klinik, Instalasi Radiologi,

4
Kamar Operasi, Ruang Perawatan Anak, Ruang Perawatan Bedah,
Ruang Intensive Care Unit, Instalasi Gizi dan Instalasi Pencucian
(Loundry) serta Peralatan Medis dan Penunjang Medis.
 Pada Tahun 2005, pembangunan fisik dilanjutkan dengan penambahan
untuk pembangunan dua Gedung Rawat Inap, Gedung Fisioterapi,
Gedung ICU, Instalasi Kamar Jenazah serta pembuatan Gedung VVIP,
penambahan selasar dan peralatan medis dan penunjang medis.
Selanjutnya pada Tahun Anggaran 2006 RSUD Demang Sepulau Raya
memperoleh penambahan gedung untuk Workshop serta pembuatan
taman di lingkungan rumah sakit pada tahun anggaran 2007.
 Tahun 2010, dilakukan pendirian bangunan berupa Gedung Aula,
pengembangan Instalasi Gawat Darurat, serta rehabilitasi jaringan pipa
air bersih melalui dana APBD. Serta melengkapi fasilitas Gedung. Di
tahun yang sama Rumah Sakit Umum Demang Sepulau Raya ditetapkan
sebagai Rumah Sakit yang menerapkan PPK-BLUD dengan Surat
Keputusan Bupati Nomor : 241/KPTS/LTD.9/2010.
 Tahun 2011, Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya
mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK), yang dipergunakan untuk
kegiatan, yaitu :
1. Pengembangan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
2. Pengembangan ruang Kebidanan (MATERNAL).
3. Pengembangan ruang Anak (NEONATAL).
4. Pembangunan Unit Transfusi Darah (UTD) Rumah Sakit.
5. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
6. Pengadaan Alat Kesehatan (ALKES)

Serta disahkannya Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya


sebagai Rumah Sakit yang menerapkan PPK-BLUD.

 Tahun 2012, RSUD Demang Sepulau Raya Mendapatkan Alokasi Dana


yang berasal dari APBN Tugas Pembantuan sebesar 3 Milyar untuk
pengadaan Alat Kesehatan, serta mendapatkan predikat berstatus
“TERAKREDITASI” dari Tim Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dari
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia di 5 bidang pelayanan, yaitu :
Manajemen dan Administrasi, Pelayanan Medis, Keperawatan, Gawat
Darurat dan Rekam Medis.

5
 Tahun 2013 RSUD Demang Sepulau Raya mendapat Dana Alokasi
Khusus (DAK) untuk pembangunan gedung kelas 3.
 Tahun 2014 RSUD Demang Sepulau Raya mendapatkan alokasi Dana
DAK untuk pembangunan gedung ICU dan dana APBN untuk pengadaan
ALKES,pembangunan CSSD, ruang operasi yang bersumberkan dari
APBD di anggaran Cipta Karya.
 Tahun 2015 RSUD Demang Sepulau Raya mendapatkan Dana Alokasi
Khusus untuk penambahan jumlah Alkes.
 Tahun 2018 RSUD Demang Sepulau Raya kembali melakukan Akreditasi
dan dinyatakan lulus “PARIPURNA” oleh Tim Komite Akreditasi Rumah
Sakit (KARS) dengan 15 Elemen Penilaian.

2. Visi dan Misi Organisasi


Visi:
“Menjadi Rumah Sakit Rujukan dan Kebanggaan Masyarakat
Lampung Tengah“
Misi:
- Memberikan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas dan Terjangkau
oleh Masyarakat
- Meningkatkan Sarana dan Prasarana Sesuai dengan Akreditasi
Rumah Sakit
- Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
- Menciptakan Rumah Sakit Yang Aman dan Nyaman.

3. Nilai-Nilai Organisasi
Nilai-nilai organisasi yang dimiliki oleh RSUD Demang Sepulau Raya
yaitu motto berupa melayani lebih sungguh.

6
4. Struktur Organisasi

Tabel 1. Struktur Organisasi RSUD Demang Sepulau Raya

5. Tugas dan Fungsi


Adapun tugas dan fungsi seorang dokter dalam jabatan fungsional pratama
berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
139/KEP/M.PAN/11/2003 Tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka
Kreditnya, yaitu:
1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum
5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana
6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang
7. Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada kecelakaan
(P3K) tingkat sederhana
8. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap
9. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
10. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I
11. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
12. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I
13. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu

7
14. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
15. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
16. Melakukan pelayanan keluarga berencana
17. Melakukan pelayanan imunisasi
18. Melakukan pelayanan gizi
19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit
20. Melakukan penyuluhan medik
21. Membuat catatan medik rawat jalan
22. Membuat catatan medik rawat inap
23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
24. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
25. Menguji kesehatan individu
26. Menjadi Tim Penguji Kesehatan
27. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana
28. Melakukan visum et repertum komplek tingkat I
29. Menjadi saksi ahli
30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium
32. Melakukan tugas jaga panggilan / on call
33. Melakukan tugas jaga di tempat / rumah sakit
34. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien
35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat
sederhana

C. IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN ISU


1. Pengertian Isu

Isu adalah kejadian yang terjadi di lingkungan yang harus


segera ditangani dan diberi solusi. Dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi sebagai dokter umum di RSUD Demang Sepulau Raya, penulis
menemukan isu-isu yaitu:

1. Rendahnya pengetahuan pasien pasca rawat inap Isolasi


Covid-19 terhadap kondisi pasca sembuh Covid-19 di RSUD
Demang Sepulau Raya.
2. Rendahnya kepatuhan keluarga pasien dalam menerapkan
protokol kesehatan di lingkungan RSUD Demang Sepulau Raya.

8
3. Belum optimalnya penggunaan Early Warning Score (EWS)
dalam pengawasan kondisi pasien di ruangan rawat inap RSUD
Demang Sepulau Raya.

2. Identifikasi Isu

Untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu, digunakan alat


AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematika dan Kelayakan) dan
menggunakan alat USG (Urgency, Seriousness, Growth). Dengan
menggunakan 2 alat tersebut diharapkan dapat ditemukannya Core
Issue. Penilaian alat analisis dilakukan dengan menggunakan rentang
nilai 1 sampai dengan 5, semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu
tersebut sangat berpengaruh terhadap organisasi dan Stakeholder

Tabel 2. Kriteria Penilaian.

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Berdasarkan deskripsi diatas maka dapat diambil beberapa isu yang


dapat ditemukan dan berhasil diidentifikasi yaitu:

1. Rendahnya pengetahuan pasien pasca rawat inap Isolasi


Covid-19 terhadap kondisi pasca sembuh Covid-19 di RSUD
Demang Sepulau Raya.
2. Rendahnya kepatuhan keluarga pasien dalam menerapkan
protokol kesehatan di lingkungan RSUD Demang Sepulau Raya.
3. Belum optimalnya penggunaan Early Warning Score (EWS) dalam
pengawasan kondisi pasien di ruangan rawat inap RSUD Demang
Sepulau Raya.

9
Tabel 3. Analisis AKPL

No Isu A K P L Ket

1. Rendahnya pengetahuan pasien pasca ✓ ✓ ✓ ✓ Layak


rawat inap Isolasi Covid-19 terhadap
kondisi pasca sembuh Covid-19 di
RSUD Demang Sepulau Raya.
2. Rendahnya kepatuhan keluarga pasien ✓ ✓ ✓ ✓ Layak
dalam menerapkan protokol kesehatan di
lingkungan RSUD Demang Sepulau Raya.
3. Belum optimalnya penggunaan Early ✓ ✓ ✓ ✓ Layak
Warning Score (EWS) dalam pengawasan
kondisi pasien di ruangan rawat inap
RSUD Demang Sepulau Raya.
a. Aktual : artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat;
b. Kekhalayakan : artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang
banyak;
c. Problematika : artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya;
d. Layak : artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Tabel 4. Analisis Identifikasi Isu Menggunakan Teknik USG


SCORE
No IDENTIFIKASI ISU TOTAL RK
U S G
1 Rendahnya pengetahuan pasien pasca rawat
inap Isolasi Covid-19 terhadap kondisi pasca
5 5 4 14 I
sembuh Covid-19 di RSUD Demang Sepulau
Raya.
2 Rendahnya kepatuhan keluarga pasien dalam
menerapkan protokol kesehatan di lingkungan 4 4 3 11 II
RSUD Demang Sepulau Raya.
3 Belum optimalnya penggunaan Early Warning
Score (EWS) dalam pengawasan kondisi pasien
3 3 2 8 III
di ruangan rawat inap RSUD Demang Sepulau
Raya.

10
Keterangan Urgency Keterangan Serious Keterangan Growth
5 : Sangat Mendesak 5 :Sangat Berpengaruh 5:Sangat Berpengaruh
4 : Mendesak 4 : Berpengaruh 4 : Berdampak
3 : Cukup Mendesak 3 : Cukup Berpengaruh 3:Cukup Berdampak
2 : Tidak Mendesak 2 : Tidak Berpengaruh 2 : Tidak Berdampak
1 :Sangat Tidak 1 : Sangat Tidak 1 : Sangat Tidak
Mendesak Berpengaruh Berdampak

1. Urgency, memandang seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas


dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu
tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu.
2. Seriousness, seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dan dikaitkan
dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut atau akibat yang membuktikan masalah-masalah
lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan.
3. Growth, seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin
memburuk apabila dibiarkan.

3. Isu Yang Ditetapkan/Core

Isu yang ditetapkan adalah: “Rendahnya pengetahuan pasien pasca


rawat inap Isolasi Covid-19 terhadap kondisi pasca sembuh Covid-19 di
RSUD Demang Sepulau Raya”. Pemilihan isu berdasarkan analisis isu yang
dilakukan penulis di lapangan.

4. Dampak Jika Isu Tidak Dapat Dilaksanakan


Jika isu tersebut tidak segera dipecahkan maka akan
mengakibatkan/berdampak terhadap menurunnya kualitas hidup pasien-
pasien pasca sembuh Covid-19 akibat rendahnya pengetahuan akan
kesehatannya. Melalui kegiatan yang akan dilakukan, diharapkan pasien
Covid-19 yang sudah selesai isolasi dan dinyatakan sembuh dari Covid-19
dapat meningkatkan pengetahuannya sehingga dapat turut meningkatkan
kualitas hidupnya.

11
D. TUJUAN DAN MANFAAT
1. Tujuan

Aktualisasi ini bertujuan agar peserta mampu mengaktualisasikan nilai-


nilai dasar profesi ASN, yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi sebagai dokter umum di RSUD Demang
Sepulau Raya, serta memahami Pelayanan Publik, Manajamen ASN, dan
Whole Of Government sehingga mampu melaksanakan tugas, fungsi, dan
perannya secara profesional sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik,
serta perekat dan pemersatu bangsa.

Dalam aktualisasi ini dokter umum dapat menjalankan tugas dan


fungsinya dalam melakukan penyuluhan medik. Edukasi kesehatan yang
dilakukan melalui media buku saku seperti dalam kegiatan aktualisasi ini
bertujuan meningkatkan pengetahuan pasien terhadap kondisinya,
meningkatkan kualitas mutu pelayanan, serta mengangkat derajat kesehatan
pasien rawat inap isolasi Covid-19 di RSUD Demang Sepulau Raya sebagai
rumah sakit rujukan Covid-19 Kabupaten Lampung Tengah.

2. Manfaat

a. Bagi Penulis
Manfaat dari rancangan aktualisasi diharapkan terciptanya ASN yang
mampu:
1) Mewujudkan akuntabilitas dalam menjalankan tugas
2) Mengamalkan sila-sila Pancasila dalam menjalankan tugas
3) Menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugas
4) Mengedepankan kinerja untuk peningkatan mutu pelayanan
5) Untuk tidak korupsi dan mendorong pemberantasan korupsi
b. Bagi Lembaga
Hasil aktualisasi diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan ruang
rawat inap isolasi Covid-19 RSUD Demang Sepulau Raya sebagai rumah
sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Lampung Tengah, dan
meningkatkan pengetahuan pasien agar dapat meningkatkan kualitas
hidupnya pasca rawat inap isolasi Covid-19 di RSUD Demang Sepulau
Raya.

12
E. RUANG LINGKUP
1. Ruang Lingkup Objek
Objek dalam kegiatan ini adalah aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN
dan pelaksanaan tugas dan fungsi dokter umum yaitu penyuluhan medik.

2. Ruang Lingkup Subjek


Subjek dalam kegiatan ini adalah pasien dan keluarga pasien pasca
rawat inap Ruang Isolasi Covid-19 RSUD Demang Sepulau Raya.

3. Ruang Lingkup Wilayah/ Tempat


Tempat pelaksanaan aktualisasi di Ruang Isolasi Covid-19 RSUD
Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah.

4. Ruang Lingkup Waktu


Aktualisasi dilaksanakan tanggal 26 April 2021 s/d 16 Juni 2021.

13
BAB II
NILAI DASAR PROFESI ASN

A. Nilai-Nilai Dasar ASN


Nilai-nilai dasar yang yang ditanamkan kepada peserta pelatihan
dasar ada lima yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen
mutu dan Anti korupsi, kelima nilai tersebut diharapkan dapat
diaktualisasikan atau diimplementasikan setelah bekerja di satuan unit
kerja. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas tercermin dalam nilai kepemimpinan, transparansi,


integritas, kepercayaan, keadilan, tanggung jawab, keseimbangan,
kejelasan dan konsistensi. Dalam pelaksanaannya dapat diaplikasikan
dalam bentuk:

a. Memahami tugas yang harus dilaksanakan dan sadar akan


pentingnya kinerja untuk organisasi,
b. Memenuhi tanggung jawab yang diamanahkan,
c. Mematuhi aturan yang berlaku,
d. Transparan dalam pelaporan,
e. Mampu memberikan pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan,
f. Menunjukkan sikap dan prilaku yang konsisten dan dapat
diandalkan,
g. Siap dengan konsekuensi sebagai abdi negara yang akuntabel,
h. Jujur dalam melaksanakan amanah sebagai PNS, dan
i. Adil dalam memberikan pelayanan sehingga melahirkan
kepercayaan publik.

2. Nasionalisme

Nasionalisme tercermin dalam nilai religius, etos kerja, tidak


deskriminatif, mengutamakan kepentingan publik, kerja keras dan rela
berkorban. Dalam pelaksanaannya nilai-nilai itu dapat diaplikasikan
dalam bentuk:

a. Melaksanakan tugas dengan berlandaskan keridhaan Allah

14
b. Menjunjung toleransi,
c. Menjunjung tinggi kemanusiaan,
d. Memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan Negara,
e. Menjadi pemersatu bangsa,
f. Mencintai tanah air,
g. Rela berkorban bagi bangsa dan Negara,
h. Adil dan tidak membeda-bedakan SARA dalam memberikan
pelayanan, dan
i. Menjunjung prinsip permusyawaratan.

3. Etika Publik

Etika publik tercermin dalam nilai komunikasi, hormat-menghormati,


sopan-santun, menjaga rahasia, cermat, patuh/taat, dan disiplin. Dalam
pelaksanaannya nilai-nilai itu dapat diaplikasikan dalam bentuk:

a. Menghargai komunikasi,
b. Melakukan koordinasi dan konsultasi,
c. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi,
d. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun,
e. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik,
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur serta mampu
menjaga rahasia yang menyangkut sutau kebijakan tertentu, dan
g. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu tercermin dalam nilai efektif, efisien, inovatif, dan


orientasi waktu. Dalam pelaksanaannya nilai-nilai itu dapat diaplikasikan
dalam bentuk:

a. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan konsumen,


b. Memberikan layanan yang menyentuh hati untuk menjaga dan
memelihara agar konsumen tetap setia,
c. Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi: tanpa cacat,
tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan,

15
d. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan
pergeseran tuntutan kebutuhan konsumen maupun perkembangan
teknologi,
e. Menggunakan upaya perbaikan secara berkelanjutan.

5. Anti Korupsi

Anti korupsi tercermin dalam nilai tanggung jawab, disiplin, kerja


keras, peduli, jujur, dan mandiri. Dalam pelaksanaannya dapat
diaplikasikan dalam bentuk:

a. Jujur karena tidak mau berbuat curang dan tidak mau mencuri
meski ada kesempatan
b. Peduli dalam memberikan pelayanan dan/atau peduli untuk
menolak korupsi,
c. Mandiri dalam memenuhi tugas atau tidak bergantung kepada
orang lain dalam memenuhi yang diamanahkan kepada dirinya,
d. Menerapkan kedisiplinan dalam hal waktu dan taat aturan SOP,
e. Senang bekerja keras untuk kemajuan bangsa dan Negara,
f. Bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas sesuai tata tertib
yang berlaku dalam organisasi,
g. Bekerja keras dalam melaksanakan,
h. Menerapkan kesederhanaan dalam berinteraksi dengan stakeholder
(pemangku kepentingan),
i. Berani memberikan contoh untuk tidak melakukan korupsi, dan
j. Adil dalam melaksanakan tugas sehingga mencegah praktik
korupsi.

B. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI

Peran dan kedudukan ASN dalam NKRI bisa dilihat dari kemampuan
mereka memahami manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan inovasi yang
berkaitan dengan whole of government (WOG).

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan


pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas

16
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme.Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan
profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber
daya ASN yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
Berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN menjelaskan bahwa
pegawai ASN terbagi atas: 1) Pegawai Negeri Sipil (ASN); 2) Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK); Selanjutnya ASN memiliki
fungsi sebagai berikut:

a. pelaksana kebijakan publik;

b. pelayanan publik; dan

c. perekat dan pemersatu bangsa.

Sementara itu, ASN juga bertugas untuk:

a. melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina


Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;

b. memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan

c. mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.

Pengelolaan atau Manajemen ASN sebagai SDM dilakukan


untuk mendapatkan profit pegawai yang produktif, efektif, dan efisien.
Pengelolaan tersebut dikenal dengan sistem merit, yakni berdasarkan
pada obyektifitas berdasarkan kualifikasi, kemampuan, pengetahuan,
dan juga keterampilan.Dalam UU ASN pun ditekankan untuk
menerapkan sistem merit. Pasal 55 menyebutkan bahwa manajemen
ASN meliputi penyusunan danpenetapan kebutuhan, pengadaan,
pangkat dan jabatan, pengembangan karir, pola karir, promosi, mutasi,
penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin,
pemberhentian, jaminan pension dan hari tua, dan perlindungan.

2. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah bentuk kegiatan pelayanan umum yang


dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat dan Daerah dan di

17
lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/atau jasa dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Sementara menurut UU No. 25
Tahun 2009 tentang pelayanan publik dijelaskan bahwa pelayanan publik
adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang dan jasa yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Pelayanan publik memiliki tiga unsur, di antaranya sebagai berikut.

a. Unsur pertama, setiap institusi penyelenggara Negara, korporasi,


lembaga independen yang dibentuk berdasarkan UU untuk kegiatan
publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk
kegiatan pelayanan publik.

b. Unsur kedua, orang, masyarakat, atau organisasi yang


berkepentingan atau yang membutuhkan layanan (penerima
layanan).

c. Unsur ketiga, kepuasan pelanggan menerima layanan perlu


diperhatikan penyelenggara (pemerintah) agar pelayanan yang
diberikan dapat memuaskan pelanggan.

Berbagai literatur administrasi publik menyebut bahwa prinsip pelayanan


publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima, yaitu:

a. partisipatif, f. efektif dan efislen,

b. transparan, g. aksesibel,

c. responsif, h. akuntabel,dan

d. tidak diskriminatif, i. berkeadilan.

e. mudah dan murah,

3. Whole of Government

Whole Of Government (WOG) adalah sebuah pendekatan


penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya koiaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalm ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen

18
program dan pelayanan publik. WOG dapat juga disebut sebagai pendekatan
integrasi, yakni pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan terkait
dengan urusan-urusan yang relevan. WOG memiliki kata kunci yang dapat
menjadi indikator. Kata kunci tersebut antara lain yaitu sebagai berikut.

a. Ling (2002) menjelaskan bahwa WOG merupakan keseluruhan dari


berbagai respon akibat permasalahan yang berbeda antar sektor publik
dan berkeinginan untuk meningkatkan integrasi, koordinasi dan
kapasitas. Berdasarkan definisi tersebut, kata kunci dalam WOG adalah
integritas, koordinasi, dan kapasitas.

b. Shergol & others (2004) menjelaskan bahwa WOG menunjukkan


lembaga pelayanan publik yang bekerja lintas batas untuk mencapai
tujuan bersama dalam integrasi pemerintahan yang terpadu sebagai
respon dari isu tertentu, mereka dapat fokus pada pengembangan
kebijakan, program manajemen dan pemberian pelayanan. Kata kunci
WOG dalam definisi ini adalah lembagapelayanan publik, lintas batas,
tujuan bersama, sebuah respon pemerintah, terpadu, satu masalah.

c. USIP menjelaskan bahwa WOG merupakan pendekatan yang


mengintegrasikan upaya kolabortif dari lembaga-lembaga pemerintahan
untuk mencapai tujuan bersama, disebut juga pendekatan integrasi
yakni bentuk upaya dan kerjasama antar pihak terkait, pemerintah dan
lainnya. Kata kunci WOG dalam definisi ini adalah upaya kolaboratif,
tujuan bersama, kerjasama.

C. Definisi Operasional

1. Bahan Kegiatan
Bahan kegiatan bisa substansi/materi baik berupa gambar, tulisan,
dll yang akan disampaikan dalam proses pelaksanaan intervensi. Tanpa
bahan materi, proses intervensi tidak akan berjalan, karena itu memiliki
dan menguasai materi yang akan disampaikan pada masyarakat adalah
hal yang diharuskan. Keberhasilan intervensi ditentukan sampai sejauh
mana masyarakat tergugah terhadap bahan materi yang disampaikan
sehingga terpicu untuk melakukan perubahan.

19
Bahan kegiatan juga bisa berupa alat berupa jadwal kegiatan,
kursi, laptop, gedung kegiatan, surat pemberitahuan dll yang digunakan
dalam proses kegiatan dan akan mengurangi tingkat keberhasilan
kegiatan bila tidak tersedia.

2. Metode Intervensi
Dalam kesehatan lingkungan metode intervensi adalah
serangkaian kegiatan dapat berupa: komunikasi, informasi, dan edukasi,
atau penggerakan/pemberdayaan masyarakat, atau perbaikan dan
pembangunan sarana, pengembangan teknologi tepat guna, dan / atau
rekayasa lingkungan (Peraturan Menteri Kesehatan No. 13 tahun 2015).

Intervensi adalah suatu metode untuk mengubah perilaku, pikiran,


dan perasaan seseorang (Slamet & markam 2003;135).Menurut Himpsi
(2010;114) intervensi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara
sistematis dan terencana berdasar hasil asessmen untuk mengubah
keadaan seseorang, kelompok orang atau masyarakat yang menuju
kepada perbaikan atau mencegah memburuknya suatu keadaan.

3. Hasil Kegiatan / Output


Hasil dari kegiatan adalah suatu puncak proses kegiatan. Proses
intervensi ini dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi tujuan dari
proses kegiatan ini yakni meningkatnya pengetahuan masyarakat
mengenai resiko perilaku BABSdan tidak menggunakan jamban sehat.
Sehingga kedepannya masyarakat yang telah terpapar kegiatan ini
tergugah untuk melakukan stop buang air besar sembarangan dan
memperbaiki fasilitas sanitasi lingkungannya terutama dengan beralih
menggunakan jamban sehat. Hasil dari pelaksanaan kegiatan dapat
diketahui dengan adanya tes awal dan tes akhir untuk menilai
pengetahuanmasyarakat yang telah di intervensi.

1. Bahan Kegiatan
Bahan Kegiatan bisa substansi/materi baik berupa gambar, tulisan,
dll yang akan disampaikan dalam proses pelaksanaan edukasi
pasien pasca rawat inap isolasi Covid-19 di RSUD Demang Sepulau

20
Raya, dalam pelaksanaanya yaitu menggunakan buku saku pasca
sembuh covid-19 sebagai media edukasi. Tanpa bahan materi,
proses intervensi tidak akan berjalan, karena itu memiliki dan
menguasai materi yang akan disampaikan adalah hal yang
diharuskan. Bahan kegiatan juga bisa berupa alat berupa jadwal
kegiatan, kursi, laptop, tempat kegiatan, buku saku yang sudah
dicetak, materi dll yang digunakan dalam proses kegiatan dan akan
mengurangi tingkat keberhasilan kegiatan bila tidak tersedia.

2. Metode Intervensi
Intervensi adalah suatu metode untuk mengubah perilaku, pikiran,
dan perasaan seseorang (Slamet & markam 2003;135). Menurut
Himpsi (2010;114) intervensi adalah suatu kegiatan yang dilakukan
secara sistematis dan terencana berdasar hasil asessmen untuk
mengubah keadaan seseorang, kelompok orang atau masyarakat
yang menuju kepada perbaikan atau mencegah memburuknya suatu
keadaan. Metode intervensi yang digunakan pada kegiatan ini adalah
edukasi menggunakan media Buku Saku Pasca Sembuh Covid-19
untuk pasien pasca rawat inap isolasi Covid-19 di RSUD Demang
Sepulau Raya dimana kegiatan yang akan dilaksanakan ialah
penyuluhan, serta edukasi terhadap pasien dan keluarga.

3. Hasil Kegiatan / Output


Hasil dari kegiatan adalah suatu puncak proses kegiatan. Proses
intervensi ini dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi tujuan
dari proses kegiatan ini yakni meningkatnya pengetahuan pasien
pasca rawat inap isolasi Covid-19 di RSUD Demang Sepulau Raya.

21
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR ASN

Unit Kerja : RSUD Demang Sepulau Raya


Identifikasi Isu : 1. Rendahnya pengetahuan pasien pasca rawat inap Isolasi
Covid-19 terhadap kondisi pasca sembuh Covid-19 di RSUD
Demang Sepulau Raya.
2. Rendahnya kepatuhan keluarga pasien dalam menerapkan
protokol kesehatan di lingkungan RSUD Demang Sepulau Raya.
3. Belum optimalnya penggunaan Early Warning Score (EWS)
dalam pengawasan kondisi pasien di ruangan rawat inap RSUD
Demang Sepulau Raya.

Isu yang : Rendahnya pengetahuan pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-
Diangkat 19 terhadap kondisi pasca sembuh Covid-19 di RSUD Demang
Sepulau Raya.

Gagasan : Media Edukasi dengan Menggunakan “Buku Saku Pasca Sembuh


Pemecahan Isu Covid-19” Guna Meningkatkan Pengetahuan Pasien Pasca Rawat
Inap Isolasi Covid-19 di RSUD Demang Sepulau Raya

Berikut adalah rencana kegiatan aktualisasi yang menjadi prioritas yang akan penulis
lakukan selama pelaksanaan aktualisasi di Ruang Isolasi Covid-19 di RSUD Demang
Sepulau Raya.

A. Deskripsi Isu/ Situasi Problematika


Permasalahan isu muncul sebagai akibat dari ketidaksesuaian dengan suatu
proses yang di tetapkan sehingga tidak tercapai tujuan yang diinginkan. Terdapat
beberapa permasalahan/isu yang ada di RSUD Demang Sepulau Raya yang diambil
berdasarkan kriteria isu yaitu aktual, kekhalayakan, problematik, dan kelayakan.
Aktual yaitu isu yang timbul benar-benar terjadi, kekhalayakan, problematik yaitu isu
dengan permasalahan yang kompleks sehingga perlu segera dicarikan solusi, dan
kelayakan yaitu isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalah.
1. Rendahnya pengetahuan pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-19
terhadap kondisi pasca sembuh Covid-19 di RSUD Demang Sepulau
Raya.

22
2. Rendahnya kepatuhan keluarga pasien dalam menerapkan protokol
kesehatan di lingkungan RSUD Demang Sepulau Raya.
3. Belum optimalnya penggunaan Early Warning Score (EWS) dalam
pengawasan kondisi pasien di ruangan rawat inap RSUD Demang Sepulau
Raya.

B. Analisis Isu
Berdasarkan deskripsi isu di atas, maka perlu dipilih isu prioritas yang akan
diselesaikan dalam pelaksanaan aktualisasi. Dalam menentukan isu prioritas teknik
yang penulis gunakan adalah Urgency, Seriousness, dan Growth.
Urgency, memandang seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas
dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut
untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu.
Seriousness, seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dan dikaitkan
dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut atau akibat yang membuktikan masalah-masalah lain
kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan.
Growth, seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk
apabila di biarkan.
Dari kriteria dan teknik yang sudah disampaikan, dapat diambil beberapa Isu
yang masuk dalam kriteria dan teknik yang sudah ditetapkan sebagai berikut:

Tabel 4. Analisis Identifikasi Isu Menggunakan Teknik USG


SCORE
No IDENTIFIKASI ISU TOTAL RK
U S G
1 Rendahnya pengetahuan pasien pasca rawat
inap Isolasi Covid-19 terhadap kondisi pasca
5 5 4 14 I
sembuh Covid-19 di RSUD Demang Sepulau
Raya.
2 Rendahnya kepatuhan keluarga pasien dalam
menerapkan protokol kesehatan di lingkungan 4 4 3 11 II
RSUD Demang Sepulau Raya.
3 Belum optimalnya penggunaan Early Warning
Score (EWS) dalam pengawasan kondisi pasien
3 3 2 8 III
di ruangan rawat inap RSUD Demang Sepulau
Raya.

23
Keterangan Urgency Keterangan Serious Keterangan Growth
5 : Sangat Mendesak 5 :Sangat Berpengaruh 5:Sangat Berpengaruh
4 : Mendesak 4 : Berpengaruh 4 : Berdampak
3 : Cukup Mendesak 3 : Cukup Berpengaruh 3:Cukup Berdampak
2 : Tidak Mendesak 2 : Tidak Berpengaruh 2 : Tidak Berdampak
1 :Sangat Tidak 1 : Sangat Tidak 1 : Sangat Tidak
Mendesak Berpengaruh Berdampak

C. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih


Berdasarkan skor dari tabel di atas, maka isu yang diangkat yaitu rendahnya
pengetahuan pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-19 terhadap kondisi pasca
sembuh Covid-19 di RSUD Demang Sepulau Raya. Oleh karena itu, penulis akan
membuat laporan aktualisasi yang berkaitan dengan isu tersebut. Didasarkan pada
analisis skor USG tertinggi, hal ini disebabkan masih belum optimalnya edukasi yang
dilakukan sebelum pasien pulang dari ruang rawat inap Isolasi Covid-19.
Berdasarkan analisis terpilih, rendahnya pengetahuan pasien pasca rawat
inap Isolasi Covid-19 terhadap kondisi pasca sembuh Covid-19 di RSUD Demang
Sepulau Raya karena masih belum optimalnya edukasi yang dilakukan sebelum
pasien pulang dari ruang rawat inap Isolasi Covid-19, dirumuskan gagasan
pemecahan isu yaitu Media Edukasi dengan Menggunakan “Buku Saku Pasca
Sembuh Covid-19” Guna Meningkatkan Pengetahuan Pasien Pasca Rawat Inap
Isolasi Covid-19 di RSUD Demang Sepulau Raya.

24
RANCANGAN AKTUALISASI

Formulir 1.a : Rancangan Aktualisasi

Nama Peserta dr. EVITA YOLANDA

DOKTER AHLI PERTAMA


Tugas /Jabatan
RSUD DEMANG SEPULAU RAYA
Coach TUTIK YAMASITA, S.E., M.M.

1. PROFIL LEMBAGA
Tabel 6. Profil Lembaga

1 Nama
Satuan RSUD Demang Sepulau Raya
Kerja
2 Visi Satuan Menjadi Rumah Sakit Rujukan dan Kebanggaan masyarakat Lampung
Kerja Tengah
3 Misi Satuan 1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau
Kerja oleh masyarakat
2. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan akreditasi
Rumah Sakit
3. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia Rumah Sakit
4. Menciptakan Rumah Sakit yang aman dan nyaman.

4 Struktur
Organisasi
Satuan
Kerja

25
5 Tugas
Tugas rumah sakit adalah memberikan pelayanan kesehatan perorangan
Satuan
secara paripurna.
Kerja
Fungsi dari rumah sakit adalah:

1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan


sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit;

2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui


pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga
sesuai kebutuhan medis;

3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia


dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan
kesehatan;

4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan


teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang
kesehatan.

6 Tugas 1. Bidang Pelayanan mempunyai tugas mengkoordinasikan pelayanan


unit/atasan medik, pelayanan keperawatan, evaluasi serta rekam medik dan
langsung/m akreditasi.
entor 2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bidang Pelayanan mempunyai fungsi :
a) Pengkoordinasian, penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis dibidang
pelayanan medik;
b) Pengkoordinasian, penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis dibidang
pelayanan keperawatan;
c) Pelaksanaan evaluasi, monitoring, pelayanan serta rekam medik dan
akreditasi rumah sakit; dan
d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Direktur sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
7 Rincian Tugas dan Fungsi :
Tugas dan 1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
Fungsi dan 2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama
atau Tugas 3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum

26
tambahan, 4. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum
dan atau 5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana
Kegiatan 6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang
Inisiatif 7. Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada
Sendiri kecelakaan (P3K) tingkat sederhana
dengan 8. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap
persetujuan 9. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
Atasan 10. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I
11. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
12. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I
13. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
14. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
15. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
16. Melakukan pelayanan keluarga berencana
17. Melakukan pelayanan imunisasi
18. Melakukan pelayanan gizi
19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi
penyakit
20. Melakukan penyuluhan medik
21. Membuat catatan medik rawat jalan
22. Membuat catatan medik rawat inap
23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
24. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
25. Menguji kesehatan individu
26. Menjadi Tim Penguji Kesehatan
27. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana
28. Melakukan visum et repertum komplek tingkat I
29. Menjadi saksi ahli
30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium
32. Melakukan tugas jaga panggilan / on call
33. Melakukan tugas jaga di tempat / rumah sakit
34. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien
35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat
sederhana

27
2. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN
ALTERNATIF SOLUSI
Tabel 7. Identifikasi Permasalahan & Alternatif Solusi

NO URAIAN TUGAS PERMASALAHAN SOLUSI


1 Perencanaan kegiatan Waktu yang harus Membuat kontrak waktu
disesuaikan saat bertemu
mentor
2 Sosialisasi rencana Watak dan cara menanggapi Menggunakan bahasa
kegiatan ke bagian orang, memiliki cara yang yang sopan dan santun;
Ruangan Isolasi Covid- berbeda
19 Waktu yang harus Membuat kontrak waktu
disesuaikan saat akan
melakukan sosialisasi
3 Pembuatan “Buku Mencari literatur yang akurat Berkonsultasi dengan pakar
Saku Pasca Sembuh sesuai pedoman
Covid-19”
4 Distribusi buku saku Rendahnya daya tangkap Kegiatan edukasi
disertai edukasi informasi dalam proses menggunakan bahasa yang
komprehensif kepada edukasi mudah dimengerti dan
pasien pasca rawat menggunakan media yang
inap Isolasi Covid-19 menarik perhatian

5 Evaluasi terhadap Pembuatan instrumen Berkonsultasi dengan


pengetahuan pasien evaluasi mentor
pasca sembuh Covid-
19

28
3. RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI SESUAI NILAI-NILAI DASAR ASN

Tabel 8. Rencana Kegiatan Aktualisasi sesuai Nilai-Nilai Dasar ASN

NO KEGIATAN
NILAI DASAR YANG AKAN DIAKTUALISASIKAN DALAM
YANG AKAN
KEGIATAN
DILAKUKAN
1. Perencanaan Akuntabilitas:
kegiatan Saya akan melakukan perencanaan kegiatan dengan
bertanggung jawab
Nasionalisme:
Saya akan melakukan perencanaan kegiatan secara musyawarah
Etika Publik:
Saya akan melakukan perencanaan kegiatan dengan menghargai
komunikasi, konsultasi dan kerjasama, memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika luhur
Komitmen Mutu:
Saya akan melakukan perencanaan kegiatan dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi:
Saya akan melakukan perencanaan kegiatan dengan mandiri
2. Sosialisasi Akuntabilitas:
rencana Saya akan melakukan sosialisasi rencana kegiatan ke bagian
kegiatan ke rawat inap Isolasi Covid-19 dengan bertanggung jawab
bagian Ruang Nasionalisme:
Isolasi Covid-19 Saya akan melakukan sosialisasi rencana kegiatan ke bagian
rawat inap Isolasi Covid-19 secara musyawarah
Etika Publik:
Saya akan melakukan sosialisasi rencana kegiatan ke bagian
rawat inap Isolasi Covid-19 dengan menghargai komunikasi,
konsultasi dan kerjasama, memelihara dan menjunjung tinggi
standar etika luhur
Komitmen Mutu:
Saya akan melakukan sosialisasi rencana kegiatan ke bagian
rawat inap Isolasi Covid-19 dengan efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Saya akan melakukan sosialisasi rencana kegiatan ke bagian

29
rawat inap Isolasi Covid-19 dengan mandiri
3. Pembuatan Akuntabilitas:
“Buku Saku Saya akan melakukan pembuatan “Buku Saku Pasca Sembuh
Pasca Sembuh Covid-19” dengan bertanggung jawab dan transparan
Covid-19” Nasionalisme:
Saya akan melakukan pembuatan “Buku Saku Pasca Sembuh
Covid-19” secara musyawarah
Etika Publik:
Saya akan melakukan pembuatan “Buku Saku Pasca Sembuh
Covid-19” dengan menghargai komunikasi, konsultasi dan
kerjasama, memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
Komitmen Mutu:
Saya akan melakukan pembuatan “Buku Saku Pasca Sembuh
Covid-19” dengan efektif, efisien, dan inovatif
Anti Korupsi:

Saya akan melakukan pembuatan “Buku Saku Pasca Sembuh


Covid-19” dengan bertanggungjawab dan bekerja keras
Pelayanan Publik:
Saya akan melakukan pembuatan “Buku Saku Pasca Sembuh
Covid-19” secara aksesibel

4. Pembagian Akuntabilitas:
buku saku Saya akan melakukan pembagian buku saku disertai edukasi
disertai edukasi komprehensif kepada pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-19
komprehensif dengan bertanggung jawab, transparan, dan adil
kepada pasien Nasionalisme:
pasca rawat Saya akan melakukan pembagian buku saku disertai edukasi
inap Isolasi komprehensif kepada pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-19”
Covid-19 dengan tidak membeda-bedakan
Etika Publik:
Saya akan melakukan pembagian buku saku disertai edukasi
komprehensif kepada pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-19
dengan menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama,
memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
Komitmen Mutu:
Saya akan melakukan pembagian buku saku disertai edukasi
komprehensif kepada pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-19
30
dengan efektif dan efisien
Anti Korupsi:

Saya akan melakukan pembagian buku saku disertai edukasi


komprehensif kepada pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-19
dengan mandiri dan adil
Pelayanan Publik:

Saya akan melakukan pembagian buku saku disertai edukasi


komprehensif kepada pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-19
dengan secara partisipatif, tidak diskriminatif, efektif dan efisien
5. Evaluasi Akuntabilitas:
terhadap Saya akan melakukan evaluasi terhadap pengetahuan pasien
pengetahuan pasca sembuh Covid-19 dengan adil dan bertanggung jawab
pasien pasca Nasionalisme:
sembuh Covid- Saya akan melakukan evaluasi terhadap pengetahuan pasien
19 pasca sembuh Covid-19 dengan tidak diskriminatif
Etika Publik:
Saya akan melakukan evaluasi terhadap pengetahuan pasien
pasca sembuh Covid-19 dengan menghargai komunikasi,
konsultasi dan kerjasama, memelihara dan menjunjung tinggi
standar etika luhur
Komitmen Mutu:
Saya akan melakukan evaluasi terhadap pengetahuan pasien
pasca sembuh Covid-19 dengan efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Saya akan melakukan evaluasi terhadap pengetahuan pasien
pasca sembuh Covid-19 dengan jujur dan adil
Pelayanan Publik:
Saya akan melakukan evaluasi terhadap pengetahuan pasien
pasca sembuh Covid-19 dengan responsif
Whole of Government:
Saya akan melakukan evaluasi terhadap pengetahuan pasien
pasca sembuh Covid-19 dengan melibatkan seluruh aktor
6 Pembuatan Akuntabilitas:
laporan hasil Saya akan melakukan pembuatan laporan hasil kegiatan dengan
kegiatan bertanggung jawab
Nasionalisme:

31
Saya akan melakukan pembuatan laporan hasil kegiatan secara
musyawarah
Etika Publik:
Saya akan melakukan pembuatan laporan hasil kegiatan dengan
menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama, memelihara
dan menjunjung tinggi standar etika luhur
Komitmen Mutu:
Saya akan melakukan pembuatan laporan hasil kegiatan dengan
efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Saya akan melakukan pembuatan laporan hasil kegiatan dengan
mandiri

32
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah

Identifikasi Isu :
1. Rendahnya pengetahuan pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-19 terhadap kondisi pasca sembuh
Covid-19 di RSUD Demang Sepulau Raya.
2. Rendahnya kepatuhan keluarga pasien dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan RSUD Demang
Sepulau Raya.
3. Belum optimalnya penggunaan Early Warning Score (EWS) dalam pengawasan kondisi pasien di ruangan
rawat inap RSUD Demang Sepulau Raya.

Isu yang diangkat : Rendahnya pengetahuan pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-19 terhadap kondisi pasca sembuh
Covid-19 di RSUD Demang Sepulau Raya.

Gagasan Pemecahan Isu : Media Edukasi dengan Menggunakan “Buku Saku Pasca Sembuh Covid-19” Guna Meningkatkan
Pengetahuan Pasien Pasca Rawat Inap Isolasi Covid-19 di RSUD Demang Sepulau Raya

33
Tabel 9. Rancangan kegiatan aktualisasi

Tahapan Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
1. Perencanaan a. Konsultasi dengan a. Kartu Akuntabilitas: Dengan melakukan Dengan
kegiatan mentor konsultasi Saya akan melakukan perencanaan kegiatan ini secara melakukan
b. Konsultasi dengan mentor kegiatan dengan bertanggung jawab berkualitas dan kegiatan ini
bagian Ruangan b. Surat Nasionalisme: dilandasi nilai-nilai secara
Isolasi Covid-19 persetujuan Saya akan melakukan perencanaan ANEKA maka akan berkualitas dan
mentor kegiatan secara musyawarah memberikan kontribusi dilandasi nilai-
c. Tersedianya Etika Publik: terhadap visi RSUD nilai ANEKA
jadwal kegiatan Saya akan melakukan perencanaan Demang Sepulau Raya maka akan
d. Tersedianya kegiatan dengan menghargai yaitu : Menjadi Rumah memperkuat
bahan komunikasi, konsultasi dan Sakit Rujukan dan nilai motto yaitu
konsultasi kerjasama, memelihara dan Kebanggaan melayani lebih
e. Dokumentasi menjunjung tinggi standar etika luhur Masyarakat Lampung sungguh.
kegiatan Komitmen Mutu: Tengah; serta terhadap
Saya akan melakukan perencanaan misi RSUD yaitu:
kegiatan dengan efektif dan efisien Memberikan Pelayanan
Anti Korupsi: Kesehatan yang
Saya akan melakukan perencanaan Berkualitas dan
kegiatan dengan mandiri Terjangkau oleh
Masyarakat.

34
2. Sosialisasi a. Menyusun jadwal a. Tersedianya Akuntabilitas: Dengan melakukan Dengan
kegiatan ke sosialisasi kegiatan jadwal kegiatan Saya akan melakukan sosialisasi kegiatan ini secara melakukan
bagian b. Melakukan sosialisasi rencana kegiatan ke bagian rawat berkualitas dan kegiatan ini
Ruangan sosialisasi kegiatan b. Tersedianya inap Isolasi Covid-19 dengan dilandasi nilai-nilai secara
Isolasi Covid- ke bagian Ruangan undangan bertanggung jawab ANEKA maka akan berkualitas dan
19 Isolasi Covid-19 sosialisasi Nasionalisme: memberikan kontribusi dilandasi nilai-
c. Tersedianya Saya akan melakukan sosialisasi terhadap visi RSUD nilai ANEKA
daftar hadir rencana kegiatan ke bagian rawat Demang Sepulau Raya maka akan
kegiatan inap Isolasi Covid-19 secara yaitu : Menjadi Rumah memperkuat
sosialisasi musyawarah Sakit Rujukan dan nilai motto yaitu
c. Dokumentasi Etika Publik: Kebanggaan melayani lebih
kegiatan Saya akan melakukan sosialisasi Masyarakat Lampung sungguh.
rencana kegiatan ke bagian rawat Tengah; serta terhadap
inap Isolasi Covid-19 dengan misi RSUD yaitu:
menghargai komunikasi, konsultasi Meningkatkan
dan kerjasama Profesionalisme
Komitmen Mutu: Sumber Daya Manusia
Saya akan melakukan sosialisasi Rumah Sakit.
rencana kegiatan ke bagian rawat
inap Isolasi Covid-19 dengan efektif
dan efisien
Anti Korupsi:
Saya akan melakukan sosialisasi
rencana kegiatan ke bagian rawat
inap Isolasi Covid-19 dengan mandiri

35
3. Pembuatan a. Mencari literatur a. Tersedianya Akuntabilitas: Dengan melakukan Dengan
“Buku Saku tentang kondisi desain “Buku Saya akan melakukan pembuatan kegiatan ini secara melakukan
Pasca pasca sembuh Saku Pasca “Buku Saku Pasca Sembuh Covid-19” berkualitas dan kegiatan ini
Sembuh Covid-19 sesuai Sembuh Covid- dengan bertanggung jawab dan dilandasi nilai-nilai secara
Covid-19” pedoman 19” transparan ANEKA maka akan berkualitas dan
b. Membuat desain b. Tersedianya Nasionalisme: memberikan kontribusi dilandasi nilai-
buku saku “Buku Saku Saya akan melakukan pembuatan terhadap visi RSUD nilai ANEKA
c. Mengonsultasikan Pasca Sembuh “Buku Saku Pasca Sembuh Covid-19” Demang Sepulau Raya maka akan
desain buku saku Covid-19” yang secara musyawarah yaitu : Menjadi Rumah memperkuat
dengan mentor, telah dicetak Etika Publik: Sakit Rujukan dan nilai motto yaitu
sejawat dokter dan c. Dokumentasi Saya akan melakukan pembuatan Kebanggaan melayani lebih
pakar/dokter kegiatan “Buku Saku Pasca Sembuh Covid-19” Masyarakat Lampung sungguh.
spesialis dengan menghargai komunikasi, Tengah; serta terhadap
d. Mencetak buku konsultasi dan kerjasama, misi RSUD yaitu:
saku memelihara dan menjunjung tinggi Memberikan Pelayanan
standar etika luhur Kesehatan yang
Komitmen Mutu: Berkualitas dan
Saya akan melakukan pembuatan Terjangkau oleh
“Buku Saku Pasca Sembuh Covid-19” Masyarakat.
dengan efektif, efisien, dan inovatif
Anti Korupsi:

Saya akan melakukan pembuatan


“Buku Saku Pasca Sembuh Covid-19”
dengan bertanggungjawab dan
bekerja keras

36
Pelayanan Publik:

Saya akan melakukan pembuatan


“Buku Saku Pasca Sembuh Covid-19”
secara aksesibel

4. Distribusi a. Distribusi buku saku a. Tersedianya Akuntabilitas: Dengan melakukan Dengan


buku saku kepada pasien data pasien Saya akan melakukan pembagian kegiatan ini secara melakukan
disertai pasca rawat inap yang menerima buku saku disertai edukasi berkualitas dan kegiatan ini
edukasi Isolasi Covid-19 buku saku komprehensif kepada pasien pasca dilandasi nilai-nilai secara
komprehensif b. Melakukan edukasi b. Dokumentasi rawat inap Isolasi Covid-19 dengan ANEKA maka akan berkualitas dan
kepada kepada pasien kegiatan bertanggung jawab, transparan, dan memberikan kontribusi dilandasi nilai-
pasien pasca tentang materi dan distribusi dan adil terhadap visi RSUD nilai ANEKA
rawat inap panduan yang edukasi Nasionalisme: Demang Sepulau Raya maka akan
Isolasi Covid- terdapat pada buku Saya akan melakukan pembagian yaitu : Menjadi Rumah memperkuat
19 saku buku saku disertai edukasi Sakit Rujukan dan nilai motto yaitu

c. Mencatat data komprehensif kepada pasien pasca Kebanggaan melayani lebih

pasien yang rawat inap Isolasi Covid-19 dengan Masyarakat Lampung sungguh.

menerima buku tidak membeda-bedakan Tengah; serta terhadap

saku Etika Publik: misi RSUD yaitu:


Saya akan melakukan pembagian Memberikan Pelayanan
buku saku disertai edukasi Kesehatan yang
komprehensif kepada pasien pasca Berkualitas dan
rawat inap Isolasi Covid-19 dengan Terjangkau oleh
menghargai komunikasi, konsultasi Masyarakat.
dan kerjasama, memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika luhur

37
Komitmen Mutu:
Saya akan melakukan pembagian
buku saku disertai edukasi
komprehensif kepada pasien pasca
rawat inap Isolasi Covid-19 dengan
efektif dan efisien
Anti Korupsi:

Saya akan melakukan pembagian


buku saku disertai edukasi
komprehensif kepada pasien pasca
rawat inap Isolasi Covid-19 dengan
mandiri dan adil

Pelayanan Publik:

Saya akan melakukan pembagian


buku saku disertai edukasi
komprehensif kepada pasien pasca
rawat inap Isolasi Covid-19 dengan
secara partisipatif, tidak diskriminatif

5. Evaluasi a. Membuat instrumen a. Tersedianya Akuntabilitas: Dengan melakukan Dengan


terhadap evaluasi instrumen Saya akan melakukan evaluasi kegiatan ini secara melakukan
pengetahuan b. Mengevaluasi evaluasi terhadap pengetahuan pasien pasca berkualitas dan kegiatan ini
pasien pasca peningkatan b. Tersedianya sembuh Covid-19 dengan adil dan dilandasi nilai-nilai secara
sembuh pengetahuan pasien hasil evaluasi bertanggung jawab ANEKA maka akan berkualitas dan
Covid-19 pasca sembuh c. Dokumentasi Nasionalisme: memberikan kontribusi dilandasi nilai-

38
Covid-19 kegiatan Saya akan melakukan evaluasi terhadap visi RSUD nilai ANEKA
terhadap pengetahuan pasien pasca Demang Sepulau Raya maka akan
sembuh Covid-19 dengan tidak yaitu : Menjadi Rumah memperkuat
diskriminatif Sakit Rujukan dan nilai motto yaitu
Etika Publik: Kebanggaan melayani lebih
Saya akan melakukan evaluasi Masyarakat Lampung sungguh.
terhadap pengetahuan pasien pasca Tengah; serta terhadap
sembuh Covid-19 dengan misi RSUD yaitu:
menghargai komunikasi, konsultasi Meningkatkan
dan kerjasama, memelihara dan Profesionalisme
menjunjung tinggi standar etika luhur Sumber Daya Manusia
Komitmen Mutu: Rumah Sakit.
Saya akan melakukan evaluasi
terhadap pengetahuan pasien pasca
sembuh Covid-19 dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi:
Saya akan melakukan evaluasi
terhadap pengetahuan pasien pasca
sembuh Covid-19 dengan jujur dan
adil
Pelayanan Publik:
Saya akan melakukan evaluasi
terhadap pengetahuan pasien pasca
sembuh Covid-19 dengan responsif
Whole of Government:

39
Saya akan melakukan evaluasi
terhadap pengetahuan pasien pasca
sembuh Covid-19 dengan melibatkan
seluruh aktor

6. Pembuatan a. Mengumpulkan a. Kartu Akuntabilitas: Dengan melakukan Dengan


laporan hasil bukti dokumentasi konsultasi Saya akan melakukan pembuatan kegiatan ini secara melakukan
aktualisasi pendukung yang mentor laporan kegiatan dengan bertanggung berkualitas dan kegiatan ini
ada selama b. Tersedianya jawab dilandasi nilai-nilai secara
kegiatan laporan hasil Nasionalisme: ANEKA maka akan berkualitas dan
b. Menyusun aktualisasi Saya akan melakukan pembuatan memberikan kontribusi dilandasi nilai-
laporan hasil c. Dokumentasi laporan kegiatan secara musyawarah terhadap visi RSUD nilai ANEKA
aktualisasi dan kegiatan Etika Publik: Demang Sepulau Raya maka akan
melakukan Saya akan melakukan pembuatan yaitu : Menjadi Rumah memperkuat
konsultasi dengan laporan kegiatan dengan menghargai Sakit Rujukan dan nilai motto yaitu
mentor komunikasi, konsultasi dan Kebanggaan melayani lebih
c. Mencetak laporan kerjasama, memelihara dan Masyarakat Lampung sungguh.
hasil aktualisasi menjunjung tinggi standar etika luhur Tengah; serta terhadap
Komitmen Mutu: misi RSUD yaitu:
Saya akan melakukan pembuatan Meningkatkan
laporan kegiatan dengan efektif dan Profesionalisme
efisien Sumber Daya Manusia
Anti Korupsi: Rumah Sakit.
Saya akan melakukan pembuatan
laporan kegiatan dengan mandiri

40
Tabel 10. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

APRIL JUNI
NO KEGIATAN MEI
IV I II III IV I II
1 Perencanaan kegiatan
2 Sosialisasi kegiatan ke bagian Ruangan Isolasi Covid-19
3 Pembuatan “Buku Saku Pasca Sembuh Covid-19”
4 Distribusi buku saku disertai edukasi komprehensif kepada
pasien pasca rawat inap Isolasi Covid-19
5 Evaluasi terhadap pengetahuan pasien pasca sembuh Covid-
19
6 Pembuatan laporan kegiatan

41
DAFTAR PUSTAKA

UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

UU Nomor 44 Tahun 2019 tentang Rumah Sakit

PERMENPAN RB Nomor 139 Tahun 2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter

Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah. 2021. Buku Panduan. Pelatihan dasar


CPNS Golongan III Angkatan II. Lampung Tengah: BKPSDM Kabupaten
Lampung Tengah.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi


Pegawai Negeri Sipil. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan
Pelatihan Calon Pegawai Negeri Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Etika Publik. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Komitmen Mutu. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara. Modul


Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai
Negeri Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

42
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Government. Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai
Negeri Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela


Negara. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan
Calon Pegawai Negeri Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19. 2021. Peta Sebaran Covid-19 di


Indonesia. Diakses pada 22 April 2021, dari https://covid19.go.id/peta-
sebaran

43

Anda mungkin juga menyukai