OLEH:
STIFA E 2020
KELOMPOK VI (ENAM)
1. 1. Ibu
tulang
daun
2. Tepi
daun
3. Pangkal
daun
4. Helaian
daun
5. Tangkai
6. Ujung
daun
IV.1.3 Tabel Pengamatan Anatomi Daun
No. Sampel Perbesaran Medium Gambar Ket
Stomata
1. Daun
Brotowali 4x Aquadest
Irisan
Membujur
Keatas
Irisan
Melintang
Keatas
4. Daun 4x Aquadest
Brotowali Stomata
Irisan
Melintang
Keatas
5. Daun 4x Kloralhidrat Stomata
Brotowali
Irisan
Membujur
Keatas
6. Daun 4x Kloralhidrat
Brotowali Stomata
Irisan
Membujur
Kebawah
7. Daun 4x Kloralhidrat
Brotowali
Stomata
Irisan
Melintang
Keatas
8. Daun 4x Klorlhidrat Stomata
Brotowali
Irisan
Membujur
Keatas
Irisan
Membujur
Keatas
10.
Daun 10x Aquadest Stomata
Brotowali
Irisan
Membujur
Kebawah
Stomata
Irisan
Melintang
Keatas
Irisan
Melintang
Kebawah
Irisan
Membujur
Keatas
Irisan
Membujur
Kebawah
IV.2 Pembahasan
Daun merupakah suatu bagian yang paling penting dan pada umumnya
tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Daun hanya terdapat pada
batang saja dan tubuh tumbuhan. Daun mengandung sejumlah besar klorofil
pigmen, berwarna hijau yang menyebabkan daun dapat mengapsorpsi energi
cahaya dan menggunakannya untuk menghasilkan gula melalui fotosintesis
(Caillian, 2012).
Dari hasil yang kami dapatkan telah sesuai dengan literatur menurut
(Saptonini,2011) daun brotowali merupakan daun tunggal yang berwarna
hijau mudah, berbentuk jantung, berujumg lancip dengan tulang daun
menjari. Daun brotowali ini memiliki ukuran Panjang 7-12 cm, dan lebar 5-10
cm.
Pada pengamatan anatomi daun brotowali, dilakukukan sayatan atau
dikupasi tipis-tipis dengan cara membujur keatas dan ,memnbujur kebawah
serta melintang keatas,dan melintang kebawah . sayatan membujur yaitu
bagian daun dipotong langsung pada bagian tengah atas maupun bagian
tengah bawah daun sejajar dengan sumbu utama. Sedangkan sayatan
melintang yaitu bagian daun disayap tegak lurus dengan sumbu horizontal
dari bagian daun. Kemudian diletakkan dikaca preparate lalu ditetesi
aquadest dan kloralhidrat kemudian ditutup dengan menggunakan penutup
glass, lalu diamati dengan mikroskop menggunakan perbesaran 4x dan 10 x.
Dari hasi pengamatan dilihat tulang daun dan stomata. Tipe stomata yang
kami dapatkan yaitu tipe stomata anomositik.
Stomata anomositik adalah yaitu sel penutup dikelilingi oleh sejumlah
sel tertentu yang tidak berbeda dengan epidermis yang lain dalam bentuk
maupun ukurannya. Terdapat pada Ranunculaceae, Capparidaceae,
Cucurbitaceae dan lain-lain. (Pandey, 2014).
Alasan penggunaan medium aquadest dan kloralhidrat yang digunakan
pada percobaan ini, karena medium aquadet dan kloralhidrat berfungsi untuk
menjernihkan preparate sehingga melarutkan Sebagian zat lain yang tidak
diperlukan pada sampel dan memudahkan agar terlihat jelas jaringan yang
diamati pada daun.
Adapun faktor kesalahan pada percobaan ini yaitu sayatan pada sampel
yang kami buat sedikit tebal, sehingga sulit untuk menemukan bagian-bagian
anatomi dari daun serta lensa pada mikroskop kurang memadai sehingga
agak sulit melihat jelas objek yang diamati.
BAB V
PENUTUP
V.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan pada percobaan
morfologi dan anatomi daun brotowali, pada pengamatan morfologi daun
brotowali dapat diamati bahwa daun brotowali merupakan daun tunggal yang
berwarna hijau mudah, berbentuk jantung, berujung lancip dengan tulang
daun menjari dengan panjang daun 7-12 cm, dan lebar 5-10 cm. Sedangkan
pada pengamatan anatomi daun brotowali didapatkan hasil bahwa pada daun
brotowali yang telah ditetesi aquadest dan kloralhidrat dengan perbesaran 4x
dan 10 x terdapat bagian-bagian struktur sel stomata tipe anomositik yang sel
penutup dikelilingi oleh sejumlah sel tertentu seperti floem dan xylem.
V.2. Saran
V.2.1 Untuk Dosen
Sebaiknya dapat hadir dalam praktikum, agar dapat mengontrol jalannya
praktikum, apabila dosen pengampuh memiliki waktu luang.
V.2.2 Untuk Asisten
Sebaiknya pada saat praktikum semua asisten diharapkan untuk hadir
agar praktikum berjalan lancar dan selalu mengontrol praktikan saat
praktikum agar praktikannya dapat lebih mengerti.
V.2.3 Untuk Laboratorium.
Sebaiknya alat dan bahan lebih lengkap agar saat praktikum dapat
berlangsung dengan efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, H. (2012). Tanaman Obat Indonesia. Jakarta : Salemba Medika
Amintarti,S. 2014. Struktur Populasi Tinospora Crispa. Willd. Dikawasan
Wisata Air Terjun Tanah Laut. Seminar Nasional XII Pendidikan
Biologi FKIP UNS.
Dalimartha Setiawan.Dr, 2015 . Atlas Tumbuhan Obat Indonesia jilid 4 .
Puspaswara : Jakarta
Ditjen POM, 1979, Farrnakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia : Jakarta
Farial Eddyman dkk, 2012. Biologi Farmasi. UNHAS: Makassar.
Laktan benyamin, 2011. Dasar-dasar fisiologi Tumbuhan. Graffindo
Persada:Jakarta
Mulyani Sry E.S, 2010. ANATOMI TUMBUHAN. Kanisius : Yogyakarta
Pandey. 2013 Chemistry and Biological Activities Of Flavonoids : An
Overview The Scienttific World Jurnal.
Rosanti Dewi, 2013. Morfologi Tumbuhan. Erlangga: Jakarta
Trjitrosoepomo Gembong, 2010. Morfologi Tumbuhan. UGM
Press: Yogyakarta
SKEMA KERJA
Dokumentasi