DISUSUN OLEH
A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
a. Mempelajari cara penentuan tetapan gas dan volume molar oksigen
b. Mempelajari hukum-hukum gas seperti, hukum boyle, charles, gay-
lussac, dalton, tentang tekanan parsial dan hukum avogadro.
2. Waktu Praktikum
Selasa, 15 Maret 2022
3. Tempat Praktikum
Lantai 2, Laboratorium Kimia Dasar, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Mataram.
B. LANDASAN TEORI
Gas terbentuk dari bagian-bagian sangat kecil yang disebut
molekul. Gas memiliki molekul yang sama dengan zat padat dan cair. Akan
tetapi molekulnya lebih bebas bergerak. Jika didasarkan teori kinetik gas,gas
sendiri terbentuk oleh molekul – molekul gas yang bergerak secara acak
dengan arah gerak yang lebih konstan. Molekul gas sendiri bergerak dengan
kecepatan yang sangat tinggi dan saling bertubrukan dengan molekul –
molekul yang lainnya serta bertabrakan dengan dinding secara terus –
menerus. Teori kinetik gas memberikan jembatan antara tinjauan gas secara
mikroskopik dan makrokospik. Hukum-hukum gas seperti hukum Boyle,
Charles, dan Gay Lussac,menunjukkan hubungan antara besaranbesaran
makrokospik dari berbagai macam proses serta perumusannya. Kata kinetik
berasal dari adanya anggapan bahwa molekul-molekul gas selalu
bergerak.(Nurazmi,dkk.2020)
Gas akan berbentuk sesuai dengan wadah yang ditempatinya,
semakin besar massa suatu gas semakin besar pula volume dari gas tersebut.
Massa suatu gas biasanya dinyatakan dalam jumlah mol. Jumlah mol suatu
gas diperoleh dari besar massa total gas berbanding terbalik dengan massa
molekul dari gas tesebut. Massa gas dan massa molekul gas itu berbeda kalau
massa gas menyatakan ukuran zat tetapi massa molekul adalah massa yang
diukur pada skala relatifnya. Gas ideal dapat dirumuskan dalam tiga variabel
yaitu tekanan (p), volume (V), dan suhu (T) yang disebut sebagai kombinasi
rumusan tunggal dari hukum Boyle-Mariotte dan hukum Gay-Lussac. Untuk
gas ideal, tekanan, suhu, dan volume dihubungkan menjadi pv = TR atau
pV= nRT (Soisa,M.2018)
D. SKEMA KERJA
Ditimbang satu tabung reaksi yag kosong dan dalam
keadaan kering
Hasil
Ditimbang 1,2 gram campuran bubuk KClO2 dan MnO2
Dimasukkan kedalam tabung reaksi
Ditimbang kembali
Hasil
Dimasukkan larutan kedalam labu alas dasar
+ Aquades hingga setengah tabung
Dihubungkan dengan labu erlenmeyer, menggunakan
selang
Hasil
Tutup selang dengan klem pada sisi erlenmeyer
Tiup selang bagian lainnya, sampai air dalam selang
penuh dan tidak menggelembung
Hasil
Dipasang tabung reaksi dan isinya ke selang
Dipanaskan sambil klem pada selang dibuka
Hasil
Diukur suhu gas
Diamati dengan termometer
Diberhentikan pembakaran, jika air sudah berhenti
menetes dan tidak ada uap
Hasil
Diukur volume air dalam erlenmeyer menggunakan
gelas ukur
Ditimbang kembali tabung reaksi beserta isinya yang
telah dipanaskan
Hasil
E. HASIL PENGAMATAN
( Terlampir )
F. ANALISIS DATA
1. Gambar Alat
3. Perhitungan
a. Massa tabung reaksi = 12,33 gr
b. Massa (KClO3(s) + MnO2(s) ) = 1,2 gr
c. Massa tabung reaksi + Massa = 12,33 + 1,2 gr
(KClO3(s) + MnO2(s) ) = 13,53
d. Massa (M tabung reaksi+KClO3) = 13,25
setelah dipanaskan
e. Massa O2 reaksi+KClO3(S) = (M tabung reaksi+KClO3)
- ( M tabung reaksi +
KClO3(S) + MnO2(s)
setelah pemanasan )
= 13,53 – 13,25
= 0,28
Massa 𝑂2
f. Mol O2 = Mr O2
0,28
=
32
= 0,008
g. Volume O2 = Volume H2O yang tertampung di
erlenmeyer
= 100 mL
= 0,1 L
h. Suhu O2 = 30oC
= 303 K
i. Penentuan tetapan gas
a = 1,360 L2 atm/mol2
b = 0,318 L/mol
p = 1 atm
Persamaan Van der Waals
𝑎𝑛2
[𝑃 + ] + [ 𝑉 − 𝑛𝑏 ] = n.R.T
𝑉2
𝑎𝑛2
[𝑃+ ] [ 𝑉−𝑛𝑏 ]
𝑉2
R =
𝑛.𝑇
1,360(0,008)2
[1+ ] [ 0,1−0,008 𝑥 0,318 ]
0,12
R =
0,008 𝑥 303
[1+ 0,0008704] [ 0,097456 ]
R =
2,424
R = 0,040 L atm/mol.k
G. PEMBAHASAN
H. KESIMPULAN
1. Volume molar oksigen dapat dilakukan dengan melakukan percobaan
sederhana, dengan persamaan gas ideal dan Van der Waals. Didapatkan
nilai R : 0,040 atm/mol.k dan %O2 = 39,44 %
2. Volume air yang keluar melalui selang sama dengan volume gas oksigen
yang dihasilkan dari pembakaran bubuk KClO2 dan MnO2. Dan bubuk
MnO2 Sebagai Katalis
DAFTAR PUSTAKA
Aminoto, T., Dani, R., & Lestari, N. (2020). Penerapan Inovasi Termometer Gas
Sebagai Media Pembelajaran Fisika di SMAN 3 dan SMAN 5 Sungai
Penuh. Jurnal Karya Abdi Masyarakat, 4(1) : 54-62.
Nurazmi, N., dkk (2020). An Analysis on the Relationship between the Number of
Particles and the Volume by Using the Gas Kinetic Theory Model. Jurnal
Pendidikan Fisika, 8(1), 87-93.
SOUISA, M. (2011). Penentuan Jumlah Mol Udara dalam Selinder dan Bola
Menggunakan Hukum Boyle-mariotte. BAREKENG: Jurnal Ilmu
Matematika dan Terapan, 5(1), 41-45.