NIM :2212614123P Dosen Pengampuh :Ns.Dita Amita ,S.Kep ,M.Kep
PENGARUH CERMIN TERHADAP KEMAMPUAN GERAK PADA
PASIEN STROKE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUMPULAN KABUPATEN PASAMAN
No. Item Ringkasan Jurnal Analisis
1 Latar Belakang Stroke yang terlambat mendapatkan • Dari data yang disajikan aktual masalah penanganan akan mengakibatkan dan relevan stroke yang kelumpuhan luas dan gangguan pada terlambat mendapatkan kognitif. Pemulihan kekuatan ekstremitas masih merupakan masalah utama yang penanganan akan mengakibatkan dihadapi oleh pasien stroke yang kelumpuhan dan gangguan pada mengalami hemiparesis. Untuk kognitif, dan memiliki gangguan meminimalkan angka kecacatan pada orang yang menderita stroke maka dapat ekstremitas lemah ,kesulitan dilakukan terapi gerak sendi, latihan gerak dalam berbicara dan keluhan sendi, latihan gerak sendi aktif , pasif , lainnya latihan fasilitas atau reduksi otot dan latihan gerak lainnya. Salah satu terapi • Masalah penelitian cukup jelas baru yang dilakukan untuk memulihkan yaitu pada pasien stroke akan kekuatan otot pada pasien stroke adalah terdapat gangguan pada kognitif terapi cermin. Terapi cermin adalah bentuk dan kelemahan ekstremitas, rehabilitas yang mengandalkan kelemahan gerak sendi dan pembayangan motorik, dimana cermin terdapat keluhan lainnya. akan memberikan stimulasi visual pada • Masalah penelitian yaitu tubuh yang mengalami gangguan pada bagaimana pasien stroke bisa cermin oleh bagian tubuh yang sehat. melakukan latihan gerak Berdasarkan dari data medical record sendi,mengatasi kelemahan puskesmas kumpulan tahun2016 terdapat ekstremitas dan keluhan lainnya 67 kasus, sedangkan 2017 terdapat 81 dapat bisa diatasi. kasus stroke dan 25 orang diantaranya • didapat dari kumpulan tahun pasien rawat jalan yang mengalami 2016 terdapat 67 kasus, kelemahan pada bagian ekstremitas, sedangkan 2017 terdapat 81 kesulitan dalam bicara, dan keluhan kasus stroke dan 25 orang lainnya. Berdasarkan latarbelakang diatas diantaranya pasien rawat jalan tujuan penelitian untuk mengetahui yang mengalami kelemahan pada pengaruh terapi cermin pada pasien stroke. bagian ekstremitas, kesulitan dalam bicara, dan keluhan lainnya dengan melonjaknya angka pasien stroke dari tahun ketahun sangat penting untuk melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi cermin pada pasien stroke.
2 Metodologi Metode yang digunakan adalah quasi- • Penelitian ini mengunakan
eksperimen yaitu one grup pretest-postest metode quasi-eksperimen yaitu dimana rancangan ini hanya menggunakan one grup pretest-postest yang satu kelompok subjek, pengukuran menggunakan satu kelompok dilaukan sebelum dan sesudah perlakuan. subjek pengukuran dilakukan Penelitian ini dilaukan di wilayah kerja sesudah dan sebelum dilaukan puskesmas kumpulan tahun 2018. Populasi terapi cermin. dalam penelitian ini adalah pasien stroke • Instrumen yang digunakan sesuai dengan gangguan gerak yang ada di yaitu menggunakan lembar wilayah kerja puskesmas kumpulan adalah observasi kemampuan gerak sebanyak 25 orang pengambilan sampel sebelum dan sesudah dengan cara purposive samping.Alat yang dilakukannya terapi cermin. digunakan untuk pengumpulan datalainnya • Sampel pada penelitian ini pada penelitian ini adalah lembar observasi sebanyak 25 orang yang kemampuan gerak sebelum dan sesudah, memiliki penyait stroke cermin untuk melaukan terapi. • Setelah dilakukan observasi akan dianalisis dan nilai dari hasil uji statistik yang sudah di lakukan terapi cermin. 3 Hasil Rerata sudut axis sebelum dilaukan terapi - Perbedaan rerata sudut axis cermin adalah lengan 32,270, pergelangan lengan, pergelangan kaki, kaki 102,730,lutut 137,730 ,sesudah lutut sebelum dan sesudah dilakukan terapi cermin adalah lengan dilakukan terapi cermin 41,180, pergelangan kaki 93,090, lutut sangaat signifikan, Dengan 146,090 . adanya latihan yang rutin seperti itu setiap hari maka akan mempengaruhi gerakan tangan dan kaki yang sakit atau kaki dan tangan yang mengalami kekakuaan. Sehingga gerakan responden yang tadinya masih kaku sehingga mengalami perubahan sedikit demi sedikit.