SKRIPSI
Oleh
Wardatul Jannah
131101126
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016-2017
Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis
ucapkan kepada kedua orang tua yaitu Ayahnda tercinta Nurdin P dan Ibunda Khatijah yang tidak pernah
lelah memberikan dukungan baik moral maupun moril dalam penyelesaian skripsi ini. Penulisan skripsi ini
dilakukan sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memproleh gelar Sarjana Ilmu Keperawatan
pada Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa selama proses
penyelesaian skripsi ini banyak terdapat kendala. Namun berkat dukungan, bimbing serta bantuan dari
berbagai pihak sehingga kendala tersebut dapat diatasi. Dengan rendah hati, pada kesempatan ini penulis
1. Bapak Setiawan, S.Kp MNS, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara.
2. Ibu Sri Eka Wahyuni, S.Kp., Ns., M.Kep sebagai Wakil Dekan I Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara.
3. Ibu Cholina Trisa Siregar, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.KMB sebagai Wakil Dekan II Fakultas
4. Ibu Dr. Siti Saidah Nasution, M.Kep., Sp. Mat sebagai Wakil Dekan III Fakultas Keperawatan
tenaga serta pikirannya untuk mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini. Penulis merasa
sangat beruntung karena memiliki pembimbing seperti beliau yang masih menyempatkan waktu
6. Ibu Evi Karota, S.Kp.,MNS selaku dosen penguji 2 atas saran dan masukan yang telah diberikan
7. Geuchik Gampong Alue Ie Mirah Kecamatan Indra Makmur kabupaten Aceh Timur yang telah
8. Saudara dan saudari penulis yaitu Abangda Afrizal, Kakanda Nursyimah dan adinda Hayaturrahmi
9. Sahabat-sahabat tercinta yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas waktu dan
10. Dan kepada semua pihak yang telah ikut membantu saya sampai selesainya skripsi ini baik secara
langsung ataupun tidak langsung yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Akhir kata saya berharap kepada Allah SWT agar membalas kebaikan semua pihak yang telah
Halaman
HalamanJudul.............................................................................................................................................i
Halaman Orisinalitas..................................................................................................................................ii
Lembar pengesahan..................................................................................................................................iii
Prakata........................................................................................................................................................ iv
DaftarIsi....................................................................................................................................................... vi
Daftar Skema...............................................................................................................................................ix
Daftar Lampiran.........................................................................................................................................x
Abstrak........................................................................................................................................................ xi
BAB 1 Pendahuluan....................................................................................................................................1
BAB 4 MetodePenelitian...........................................................................................................................35
Lampiran
Lampiran 1 Jadwal Tentatif penelitian
Lampiran2 Inform Consent
Lampiran3 Instrument Penelitian
Lampiran4 Surat Izin Penelitian
Skema Halaman
Skema 3.1 Kerangka Konsep..........................................................................................................................30
Lampiran
Lampiran 1 Jadwal Tentatif penelitian
Lampiran2 Inform Consent
Lampiran3 Instrument Penelitian
Lampiran4 Surat Izin Penelitian
Lampiran 5 Surat Balasan Penelitian
Lampiran 6 Komisi Etik
Lampiran 7 Lembar Persetujuan Validitas
Lampiran 8 Hasil Reliabilitas
Lampiran 9 Master Data Penelitian
Lampiran 10 Lembar Bukti Bimbingan
Lampiran 11 Anggaran Dana Penelitian
Lampiran 12 Riwayat Hidup
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Merupakan merupakan upaya peningkatan pengetahuan, kesadaran,
kemampuan dan kemauan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat bagi pribadi, keluarga dan masyarakat
umum yang minimal dapat memberikan dampak bermakna terhadap kesehatan dan meningkatkan kualitas
sumber daya manusia khusunya dalam peningkatan derajat kesehatan, status gizi, pola hidup dan pemanfaatan
sarana kesehatan lingkungan agar tercapai derajat kesehatan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi pengetahuan,sikap serta tindakan tentang PHBS dalam tatanan rumah tangga di Gampong
Alue Ie Mirah Kecamata Indra Makmur Kabupaten Aceh Timur. Desain penelitian yang digunakan adalah
deskriptif, sedangkan teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik non probability sampling dengan
pendekatan purposive sampling dengan jumlah responden 85 orang. Penelitian ini dilakukan sejak bulan
September 2016 sampai Juli 2017. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner tentang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Tatanan Rumah Tangga kepada masyarakat yang bersedia menjadi
responden dalam penelitian ini. Kuesioner yang diberikan berisi tentang data demografi responden, kuesioner
pengetahuan, kuesioner sikap dan kuesioner tindakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan
masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Tatanan Rumah Tangga mayoritas baik yaitu
94,1%, sikap positif 70,6% dan tindakan dalam kategori cukup yaitu 60,0%. Hasil penelitian ini diharapkan
kepada masyarakat agar dapat mempertahankan status pengetahuan dan sikap dalam Perilaku Hidup Bersih
dan sehat dalam Tatanan Rumah Tangga serta mau dan mampu meningkatkan dan menerapkan tindaka
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam tatanan Rumah Tangga dalam kehidupan sehari-hari untuk
meningkatkan derajat kesehatan keluarga.
KataKunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Sehat merupakan karunia Tuhan yang perlu disyukuri, karena sehat merupakan hak asasi manusia yang
harus dihargai dan hak setiap individu agar dapat melakukan segala aktifitas hidup sehari-hari (Rahmawaty,
2015).
Hidup sehat merupakan suatu hal yang seharusnya diterapkan oleh setiap individu, mengingat manfaat
kesehatan yang sangat penting bagi setiap manusia, mulai dari konsentrasi dalam bekerja dan beraktivitas
dalam kehidupan sehari-hari tentu memerlukan kesehatan baik kesehatan pribadi maupun kesehatan keluarga
serta kesehatan anak untuk mencapai keharmonisan keluarga. Menciptakan hidup sehat sebenarnya sangatlah
mudah serta murah, dibandingkan dengan biaya yang harus kita keluarkan untuk pengobatan apabila
Keadaan kesehatan tubuh sangat berhubungan dengan gaya hidup seseorang. Kebiasaan-kebiasaan
tertentu dapat memicu dan meningkatkan resiko kejadian sesuatu penyakit. Sebagai contoh kebiasaan
merokok dapat meningkatkan resiko kejadian kanker paru, kanker mulut, kanker nasofaring, serta impotensi
bagi perokok tersebut. Kebiasaan makan yang buruk seperti makan makanan yang manis, berlemak, tinggi
kolesterol serta tinggi kandungan natriumnya dapat meningkatkan resiko kejadian diabetes melitus,
hipertensi, arterosklerosis serta penyakit jantung koroner. Sementara itu, kebiasaan berolah raga dengan
teratur dapat pula mengurangi resiko terjadinya obesitas, osteoporosis dan penyakit jantung. Kemudian,
dengan terbiasa mencuci tangan dapat pula mencegah atau mengurangi penularan berbagai penyakit-penyakit
Kebiasaan hidup bersih dan sehat harus di mulai dari rumah tangga. Karena rumah tangga merupakan
aset atau pembangunan masa depan yang harus di jaga, di tingkatkan dan di lindungi kesehatannya. Untuk itu,
ibu rumah tangga berperan penting dalam upaya pembentukan keluarga sehat. Setiap ibu rumah tangga harus
tau, mau dan mampu melakukan pola hidup bersih dan sehat di dalam rumah tangganya agar seluruh anggota
Kebijakan Indonesia Sehat 2010 menetapkan tiga pilar utama yaitu lingkungan sehat perilaku sehat dan
pelayanan kesehatan bermutu adil dan merata. Untuk mendukung pencapaian Visi Indonesia Sehat 2010 telah
di tetapkan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dengan keputusan Menteri Kesehatan No.
131/Menkes/SK/II/2014 dan salah satu subsistem dari SKN adalah subsistem pemberdayaan Masyarakat.
Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan untuk mendukung upaya peningkatan perilaku sehat di tetapkan Visi
Nasional Promosi Kesehatan sesuai keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1193/MENKES/SK/X/2004 yaitu
dalam rumah tangga (keluarga) masyarakat Indonesia telah melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) dalam rangka mencegah timbulnya penyakit. Menanggulangi penyakit dan masalah-masalah
kesehatan lain dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan, memanfaatkan pelayanan kesehatan, serta
mengembangkan dan menyelenggarakan upaya kesehatan bersumber masyarakat dengan cara menerapkan 10
indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), indikator tersebut yaitu pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan, memberikan ASI Eksklusif pada bayi hingga berusia 6 bulan, menimbang bayi dan balita
setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air dan sabun, menggunakan jamban sehat,
memberantas jentik nyamuk 1x seminggu, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap
Afrianti (2016), hasil penelitian tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Masyarakat Kota Medan di
Tempat Umum di dapatkan data bahwa mayoritas Masyarakat berpengetahuan baik yaitu 86,6%,, masyarakat
yang bersikap positif 100% dan masyarakat yang melakukan tindakan berkategori baik yaitu 87,5%.
Dari penelititian yang di lakukan kepada 126 responden yaitu para orang tua yang berada di Kelurahan
Tomuan Kecamatan Siantar Timur di dapatkan hasil mayoritas berpengetahuan baik dengan persentase 95,2%
Menurut hasil Riskedas tahun 2013, menunjukkan bahwa proporsi Nasional Rumah Tangga dengan
PHBS baik adalah 32,3% dengan proporsi tertinggi pada DKI Jakarta (56,8%) dan terendah pada Papua
(16,4%). Terdapat 20 dari 33 provinsi yang masih memiliki rumah tangga PHBS baik dibawah proporsi
Nasional. Proporsi Nasional rumah tangga PHBS pada tahun 2007 sebesar 38,7%. Dan proporsi rumah tangga
dengan PHBS baik lebih tinggi di perkotaan yaitu 41,5% dibandingkan dengan perdesaan yaitu 22,8% ada
tahun 2013.
Berdasarkan hasil survei kepada 8 warga di Gampong Alue Ie Mirah Kecamatan Indra Makmur
Kabupaten Aceh Timur, 5 diantaranya mengatakan bahwa masih sering menggunakan air dari aliran irigasi
untuk kepentingan rumah tangga seperti mencuci piring kotor, pakaian kotor dan mandi. 6 diantaraya
mengatakan bahwa suami mereka masih merokok di dalam rumah, 2 diantara ibu rumah tangga masih
ditolong oleh dukun pada saat persalinan. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya pengetahuan anggota
keluarga dalam rumah tangga tentang hidup bersih dan sehat, komponen yang ada dalam hidup bersi dan
sehat serta penerapannya. Peneliti juga melihat bahwa masih banyak masyarakat yang membuang sampah
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Rumah Tangga di Gampong Alue Ie Mirah Kecamatan Indra
Untuk mengidentifikasi bagaimana Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam tatanan rumah tangga di
b. Mengidentifikasi sikap masyarakat khususnya ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup
c. Mengidentifikasi aplikasi masyarakat khususnya ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup
Sebagai bahan masukan dan informasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sehingga dapat
dijadikan masukan untuk perubahan perilaku hidup Bersih dan Sehat dan meningkatkan derajat
Sebagai masukan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan membantu memecahkan
masalah tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam tatanan rumah tangga di Gampong Alue Ie
Sebagai pengalaman dan menambah pengetahuan dalam melakukan penelitian tentang petingnya
Hasil penelitian ini bisa menjadi dasar untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai cara
memotivasi anggota rumah tangga dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat didalam
keluarga.
Perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun
yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Perilaku antara manusia satu dengan yang lain tidak sama baik
dalam hal kepandaian, bakat, sikap, minat maupun kepribadian. Perilaku manusia berasal dari dorongan yang
ada dalam diri manusia, sedangkan dorongan merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan yang ada dalam
diri manusia. Perilaku adalah respon individu terhadap stimulasi, baik yang bersal dari luar maupun dari
Perilaku adalah totalitas dari penghayatan dan reaksi seseorang yang langsung terlihat atau tidak
dapat dilihat. Timbulnya perilaku akibat interelasi stimulus internal dan eksternal yang di proses melalui
Menurut Sunaryo (2014), Perilaku merupakan aktivitas yang timbul karena adanya stimulus dan
respons, serta dapat diamati baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dari uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa perilaku adalah proses interaksi individu dengan
Perilaku manusia berdeda dengan perilaku makhluk yang lainnya, adapun ciri-ciri manusia yang
a. Kepekaan Sosial
Yaitu kemampuan manusia untuk dapat menyesuaikan perilakunya sesuai harapan dan pandangan
orang lain. Di samping sebagai makhluk biologis, manusia juga sebagai makhluk sosial. Perilaku
manusia bersifat situasional, artinya perilaku manusia akan berbeda pada situasi yang berbeda.
b. Kelangsungan Perilaku
Yaitu perilaku manusia terjadi secara berkesinambungan (kontinuitas), bukan secara sporadis. Jadi,
antara perilaku yang satu dengan perilaku yang lainnya saling berkaitan. Perilaku sekarang adalah
kelanjutan perilaku di masa lalu, sedangkan perilaku masa lalu merupakan persiapan bagi perilaku di
masa mendatang, dan perilaku di masa mendatang merupakan kelanjutan perilaku di masa lalu.
mahasiswa yang rajin belajar menuntut ilmu, orientasinya adalah dapat menguasai ilmu pengetahuan
tertentu. Begitu pula pada individu yang bekerja, mereka berorintasi untuk menghasilakan seesuatu.
Usaha dan perjuangan pada manusia telah dipilih dan ditentukan sendiri, serta tidak akan
Unik yang di maksud mengandung arti bahwa manusia yang satu berbeda dengan manusia yang lain,
tidak ada dua manusia yang sama persis di bumi ini, walaupun mereka dilahirkan dalam keadaan
kembar. Manusia memiliki ciri-ciri, sifat, watak, tabiat, kepribadian dan motivasi yang berbeda-beda.
Perilaku manusia tidak terbentuk denga sendirinya, namun dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Kebutuhan
Pada dasarnya manusia memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap harinya. Maslow
a. Kebutuhan Fisiologis/Biologis
Kebutuhan yang meliputi oksigen (O2), air (H2O), cairan dan elektrolit, makanan dan minuman
serta kebutuhan seksual. Apapiba salah satu kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka akan terjadi
ketidaksinambungan fisiologis.
Kebutuhan rasa aman yang di maksud meliputi rasa aman terhindar dari pencurian,
perampokan, dan kejahatan. Rasa aman terhindar dari konflik, tawuran, kerusuhan, peperangan
dan sebagainya; rasa aman dalam memperoleh perlindungan hukum; rasa aman terhindar dari
Cinta dan kasih sayang dapat di rasakan oleh setiap individu. Misalnya seseorang
mendambakan kasih sayang dari orang lain, baik dari orang tua, saudara, teman atau kekasih;
seseorang ingin mencintai atau dicintai orang lain; seseorang ingin dirinya di terima oleh
seseorang ingin dihargai, maka ia harus menghargai hasil kerja orang lain terlebih dahulu;
sesorang harus bersikap toleransi atau saling menghargai dalam kehidupan sehari-hari.
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang berada pada tingkat yang paling atas dalam hirarki
kebutuhan manusia. Contohnya: seseorang ingin di puji atau di sanjung, seseorang ingin
sukses atau berhasil dalam mencapai sesuatu, seseorang ingin lebih menonjol dan berhasil di
bandingkan orang lain baik dalam karir, usaha, kekayaan dan sebagainya.
2. Motivasi
Motivasi merupakan dorongan penggerak untuk mencapai tujuan tertentu, baik yang disadari
maupun yang tidak disadari. Motivasi dapat timbul dari dalam diri individu atau lingkungan.
Motivasi yang baik yaitu motivasi yang timbul dari dalam diri seseorang (motivasi intrinsik), bukan
dipengaruhi oleh lingkungan (motivasi ekstrinsik). Misalnya seorang mahasiswa belajar dengan
tekun dan giat karena ada motivasi untuk memperoleh indeks prestasi 3,5 di kampus (motivasi
intrinsik); seorang mahasiswa termotivasi masuk akademi keperawatan karena melihat saudaranya
Perilaku manusia dapat didukung dengan adanya faktor perangsang dan penguat. Untuk
meningkatkan motivasi berperilaku dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu: pertama dengan cara
pemberian hadiah atau ganjaran berupa hadiah, penghargaan, pujian dan jabatan. Kedua dengan
melakukan kompetisi atau persaingan yang sehat. Ketiga dengan memperjelas tujuan atau sasaran.
Keempat dapat dilakukan dengan menginformasikan keberhasilan kegiatan yang telah dicapai
Sikap dan kepercayaan merupakan dua hal yang sangat mempengaruhi perilaku. Sikap
mempengaruhi perilaku baik posistif maupu negatif. Misalnya, sikap ibu terhadap pentingnya
imunisasi bagi bayi (sikap positif), sikap seseorang yang benci dan iri terhadap keberhasilan orang
lain (sikap negatif). Hal lain yang mempengaruhi perilaku adalah kepercayaan. Apabila
kepercayaan posistif maka perilaku positif akan muncul, dan sebaliknya. Misalnya, seseorang
percaya bahwa perbuatan yang baik akan memperoleh pahala di kemudian hari (kepercayaan
positif).
1. Pengetahuan (Knowledge)
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui
indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya). Pengetahuan seseorang terhadap objek
mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda. Secara garis besarnya dibagi dalam enam tingkat
pengetahuan, yakni:
a. Tahu (Know)
Tahu diartikan hanya sebagai recall (memanggil) memori yang telah ada sebelumnya setelah
mengamati sesuatu. Untuk mengetahui atau mengukur bahwa orang tahu sesuatu dapat
menggunakan pertanyaanpertanyaan.
b. Memahami (Comprehension)
Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut, tidak sekedar dapat
menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat mengintrepretasikan secara benar tentang objek
c. Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud dapat menggunakan
atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lainnya.
d. Analisis (Analysis)
Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan atau memisahkan, kemudian
mencari hubungan antara komponen komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang
diketahui. Indikasi bahwa pengetahuan seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah
apabila orang tersebut telah dapat membedakan atau memisahkan, mengelompokkan, membuat
e. Sintesis (Synthesis)
Sintesis menunjuk suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakkan dalam satu
hubungan yang logis dari komponenkomponen pengetahuan yang dimiliki. Dengan kata lain
sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi-formulasi yang telah ada.
f. Evaluasi (Evaluation)
terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini dengan sendirinya didasarkan pada suatu kriteria yang
2. Sikap (Attitude)
Sikap adalah respons tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah
melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan (senang-tidak senang, setuju-tidak setuju, baik-
Menurut Newcomb, salah seorang ahli psikologi sosial menyatakan bahwa sikap adalah merupakan kesiapan
atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Dalam kata lain fungsi
sikap belum merupakan tindakan (reaksi terbuka) atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi perilaku
1. Menerima (Receiving)
Menerima diartikan bahwa orang atau subjek mau dan memperhatikan stimulus yang
diberikan.
2. Merespon (Responding)
Merespon berarti memberi jawaban bila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang
diberikan adalah suatu induksi dari sikap. Jika seseorang telah memberi tanggapan,
mengerjakan dan sebagainya terhadap apa yang ditanyakan atau ditugaskan berarti orang
tersebut sudah terlebih dahulu menerima informasi yang sesuai dengan objek yang ditanyakan.
3. Menghargai (Valuing)
Semua informasi yang diberikan tidak disia-siakan, bahkan mampu mengajak orang lain untuk
mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi tingkatan yang ke-3 dari
sikap.
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko merupakan
tindakan sikap yang paling tinggi, sebagai contoh: ibu hamil tetap akan memeriksakan
Ada beberapa fungsi sikap yaitu sebagai instrumen, pertahanan diri, penerima objek, nilai ekspresif,
social adjustment, eksternalisasi, aktivitas adaptif dalam memperoleh informasi dan refleks kehidupan.
Seseorang dalam bersikap tidak selalu dapat segera menyesuaikan (mengalami) maladaptif. Untuk pertahanan
simpati, sublimasi, rasionalisasi, identifikasi, proyeksi, antipati, fantasi, represi, dan sebagainya.
Sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt behaviour). Untuk mewujudkan sikap
menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan seperti
fasilitas.
1. Persepsi (perception)
Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil
merupakan praktik tingkat pertama, misalnya seorang ibu dapat memilih makanan yang
Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh
merupakan indikator praktik tingkat kedua. Misalnya: ibu nifas dapat melakukan perawatan
tali pusar dengan benar, mulai dari mencuci tangan, membuka pakaian bayi, membungkus
3. Mekanisme (mechanism)
Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis atau sesuatu
itu sudah merupakan kebiasaan, maka iya sudah mencapai tindakan tingkat tiga. Misalnya: ibu
hamil pada usia kehamilan 7 bulan akan datang ke bidan untuk memeriksakan kehamilannya
sebulan sekali tanpa menunggu perintah atau ajakan dari orang lain.
4. Adopsi (adoption)
Adopsi merupakan tindakan atau prkatik yang sudah berkembang dengan baik. Artinya
Misalnya: ibu hamil datang ke bidan untuk memeriksakan kehamilannya dan apabila ibu hamil
tersebut menemukan tanda-tanda bahaya pada kehamilannya, dia sudah bisa mengatasinya
PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya
(Kemenkes, 2011).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa
memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Semua perilaku kesehatan yang dlakukan
atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan
dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat (proverawati dan Rahmawati,
2012).
PHBS merupakan upaya peningkatan pengetahuan, kesadaran, kemampuan dan kemauan untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat bagi pribadi, keluarga dan masyarakat umum yang minimal dapat
memberikan dampak bermakna terhadap kesehatan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia
khusunya dalam peningkatan derajat kesehatan, status gizi, pola hidup dan pemanfaatan sarana kesehatan
Berdasarkan visi dan misi negara Indonesia Sehat 2015 ditetapkan empat misi utama yang menjadi
fokus peningkatan status kesehatan di Indonesia, salah satunya adalah mendorong kemandirian masyarakat
untuk hidup sehat. Hidup sehat atau perilaku sehat merupakan aspek yang sangat besar kontribusinya dalam
menentukan status kesehatan dalam masyarakat. Hal ini disebabkan karena perilaku merupakan maodal
utama bagi seseorang untuk mencegah dirinya dari penyakit, menjaga lingkungan yang sehat, dan
mengendalikan resiko penyakit di sekitar tempat tinggalnya. Atas dasar ini di bentuklah program perilaku
hidup bersih dan sehat oleh Kementerian Kesehatan di bawah Direktorat Jenderal Promosi Kesehatan melalui
Proverawati dan Rahmawati (2012), sekumpulan kegiatan perilaku seseorang dalam kegiatan
sehari-hari dengan pedoman perilaku sehat meliputi lima ruang lingkup, yaitu:
PHBS di Rumah Tangga merupakan upaya untuk memberdayakan anggota keluarga agar
tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat. Adapun rumah tangga yang ber-PHBS adalah rumah tangga yang
melakukan 10 PHBS di dalam rumah tangganya, yaitu: persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan,
memberi ASI ekslusif pada bayi, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci
tangan dengan air dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali
Adapun sasaran PHBS di tatanan Rumah Tangga yaitu: semua pasangan usia subur, ibu
hamil dan ibu menyusui, anak dan remaja, usia lanjut serta pengasuh anak.
perorangan yang digunakan untuk kegiatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Lalu lalang
berkumpulnya orang sakit dan sehat di institusi kesehatan dapat menjadi sumber penularan penyakit
pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan Institusi Kesehatan Sehat dan mencegah penularan
penyakit di Institusi Kesehatan. Adapun indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS
di Institusi Kesehatan yaitu: menggunakan air bersih, menggunakan jamban, membuang sampah
pada tempatnya, tidak merokok di Institusi Kesehatan, tidak meludah sembarangan dan
air bersih dan jamban, kurang baiknya pengelolaan sampah dan air limbah, kepadatan vector berupa
lalat dan nyamuk, kurangnya ventilasi dan pencahayaan, kebisingan dan lain-lain. Tempat umum
yang tidak sehat dapat menyebabkan berbagai penyakit, yang selanjutnya dapat menurunkan
pengunjung agar tahu, mau dan mampu untuk memprkatikkan PHBS dan berperan aktif dalam
mewujudkan tempat-tempat umum sehat. Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran
untuk menilai PHBS di Tempat Umum, antara lain: menggunakan air bersih, menggunakan jamban,
membuang sampah pada tempatnya, tidak merokok di tempat umum, tidak meludah sembarangan
dan memberantas jentik nyamuk. Adapun sasaran PHBS di Tempat Umum adalah: masyarakat
jamaah, pemelihara atau pengelola tempat ibadah, remaja tempat ibadah, penumpang dan pengelola
angkutan umum.
PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru
dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga
secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, serta berperan aktif dalam
mewujudkan lingkungan sehat. Beberapa indikator yang dapat digunakan sebagai ukuran untuk
menilai PHBS di Sekolah yaitu: mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan
sabun, mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, menggunakan jamban yang bersih dan sehat,
olahraga yang teratur dan terukur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah,
menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan serta membuang sampah pada
tempatnya.
PHBS di Tempat Kerja merupakan upaya untuk memberdayakan para pekerja agar tahu,
mau dan mampu mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta berperan aktif dalam
mewujudkan tempat kerja sehat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tempat Kerja antara lain: tidak
merokok di tempat kerja, membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja, melakukan
olahraga secara teratur/aktifitas fisik, memcuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan
dan sesudah buang air, memberantas jentik nyamuk di tempat kerja, menggunakan air bersih,
menggunakan jamban saat buang air besar maupun buang air kecil, membuang sampah pada
PHBS di Rumah Tangga merupakan upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu,
mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan
Manfaat PHBS di Rumah Tangga antara lain yaitu: setiap anggota rumah tangga menjadi sehat dan
tidak mudah sakit, anak tumbuh sehat dan cerdas, anggota keluarga giat bekerja, pengeluaran biaya rumah
tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah
pendapatan keluarga. Sedangkan manfaat PHBS Rumah Tangga bagi masyarakat yaitu: masyarakat mampu
kesehatan, masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada, serta masyarakat mampu
mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat (UKMB) seperti posyandu, tabungan ibu bersalin,
di rumah tangga tersebut, meliputi: pasangan usia subur, ibu hamil dan menyusui, anak dan remaja, usia
Maryunani (2013), untuk menilai rumah tangga sehat, beberapa wilayah menggunakan 10 indikator
yang dibagi atas 7 indikator PHBS dan 3 indikator GHS (Gaya Hidup Sehat) yang diuraikan sebagai berikut:
Alasan mengapa setiap persalinan harus di tolong oleh tenaga kesehatan adalah: tenaga kesehatan
merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan, sehingga keselamatan ibu dan bayi lebih
terjamin, apabila terdapat kelainan dapat di ketahui dan segera di tolong atau di rujuk ke puskesmas atau
rumah sakit, serta persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang aman, bersih
dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya.
Adapun peran kader dalam membina rumah tangga agar melakukan persalinan oleh tenaga
kesehatan di fasilitas kesehatan antara lain: melakukan pendataan jumlah seluruh ibu hamil di wilayah
kerjanya dengan memberikan tanda khusus seperti memberikan stiker atau stempel, menganjurkan ibu hamil
untuk memeriksakan kehamilannya ke bidan atau dokter kandungan, memanfaatkan setiap kesempatan yang
ada di desa/kelurahan untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya persalinan di tolong oleh tenaga
kesehatan, bersama tokoh masyarakat setempat berupaya untuk menggerakkan masyarakat dalam kegiatan-
kegiatan yang mendukung keselamatan ibu dan bayi seperti dana sosial bersalin, tabungan ibu bersalin,
menganjurkan ibu dan bayinya untuk memeriksakan kesehatan ke bidan/dokter selama masa nifas, setidaknya
tiga kali pada minggu pertama setelah melahirkan, menganjurkan ibu untuk ikut keluarga berencana setelah
melahirkan dan menganjurkan ibu memeberikan ASI Eklusif sampai usia bayi enam bulan.
ASI merupakan makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai
untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Beberapa keunggulan yang
terdapat pada ASI yang harus di ketahui oleh setiap ibu antara lain: mengandung zat gizi sesuai kebutuhan
bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan, mengandung zat kekebalan, melindungi
bayi dari alergi, aman dan terjamin kebersihan, karena langsung disusukan kepada bayi dalam keadaan segar,
tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat di berikan kapan saja dan dimana saja serta
menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi, mengurangi perdarahan setelah melahirkan,
mempercepat pemulihan kesehatan ibu, menunda kehamilan berikutnya, mengurangi resiko terjadinya kenker
payudara dan lebih praktis karena ASI lebih mudah di berikan pada bayi, bayi lebih sehat, lincah dan tidak
cengeng serta bayi tidak mudah sakit. ASI praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu
formula dan perlengkapannya serta tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu formula misalnya
Kader harus berperan dalam mendukung keberhasilan pemberian ASI Eklusif, upaya yang dapat di
lakuka kader antara lain: mendata jumlah seluruh ibu hamil, ibu menyusui dan bayi baru lahir yang berada di
wilayah kerjanya, memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu menyusui di posyandu tentang
pentingnya pemberian ASI Eklusif pada bayi serta melakukan kunjungan rumah kepada ibu nifas yang tidak
datang ke posyandu dan menganjurkan agar rutin memeriksakan kesehatan bayinya serta mempersiapkan diri
Menimbang bayi dan balita setiap bulan di lakukan untuk memantau pertumbuhan bayi dan balita
setiap bulannya. Adapun manfaat penimbangan bayi dan balita setiap bulan adalah sebagai berikut: untuk
mengetahui apakah balita tumbuh sehat, untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita serta
Adapun peran kader agar masyarakat mau menimbang balita setiap bulan ke posyandu sebagai
berikut: mendata jumlah seluruh balita yang ada di wilayah kerjanya, memantau jumlah kunjungan ibu yang
datang dan membawa balitanya ke posyandu, memanfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untuk
memberikan penyuluhan tentang pentingnya menimbang balita setiap bulan, melakukan kunjungan rumah
kepada ibu ynag tidak datang ke posyandu membawa balitanya dan menganjurkan agar rutin menimbang
balitanya setiap bulan di posyandu serta mengadakan kegiatan-kegiatan yang menarik perhatian dan
mendorong masyarakat seperti: lomba balita sehat, lomba memasak makanan balita sehat, kegiatan makan
Air merupakan kebutuhan dasar yang di pergunakan sehari-hari untuk minum, masak, mandi,
Syarat-syarat air bersih: air tidak berwarna, harus bening atau jernih dan air tidak berasa, harus bebas
dari racun serta air tidak berbau misalnya bau amis, bau busuk dan sebagainya.
disentri, thypus, kecacingan serta setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.
Air yang bersih dapat bersumber dari beberapa tempat antara lain: mata air, air sumur atau sumur
pompa, air ledeng atau perusahaan air minum, air hujan dan air dalam kemasan. Cara menjaga kebersihan
sumber air bersih dapat pula dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: jarak sumber air dengan jamban dan
tempat pembuangan sampah paling sedikit 10 meter, sumber mata air harus di lindungi dari pencemaran,
sumur gali, sumur pompa, kran umum dan mata air harus di jaga bangunannya agar tidak rusak, serta harus
dijaga kebersihannya, agar tidak terjadi bercak-bercak kotoran, tidak berlumut pada lantai atau dinding,
Adapun peran kader dalam menggerakkan masyarakat untuk menggunakan air brsih adalah:
melakukan pendataan rumah tangga yang sudah dan belum memiliki ketersediaan air bersih di rumahnya,
melakukan pendataan rumah tangga yang sulit mendapatkan air bersih, melaporkan kepada pemerintah
desa/kelurahan tentang jumlah rumah tangga yang sulit mendapatkan air bersih, bersama pemerintah
desa/kelurahan dan tokoh masyarakat setempat berupaya untuk memberi kemudahan kepada masyarakat
untuk mendapat air bersih di lingkungan tempat tinggalnya, mengadakan arisan warga untuk membangun
sumur gali atau sumur pompa secara bergilir, membentuk kelompok pemakai air pompa (POKMAIR) untuk
memelihara sumber air bersih yang di pakai secara bersama, bagi daerah sulit air, menggalang dunia usaha
setempat untuk memberi bantuan dalam penyediaan air bersih serta memanfaatkan setiap kesempatan di
Beberapa alasan setiap anggota keluarga harus memncuci tangan menggunakan air bersih dan
sabun: air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila digunakan,
kuman akan berpindah ke tangan. pada saat makan, maka kuman akan sangat mudah dan cepat masuk ke
dalam tubuh manusia dan menimbulkan penyakit. Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh
Manfaat mencuci tangan: membunuh kuman penyakit yang ada di tangan, mencegah penularan
penyakit seperti diare, kolera, typus, dll. Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman. Waktu harus mencuci
tangan yaitu setiap kali tangan kotor, setelah buang air kecil dan besar, sebelum makan dan sebelum
menyusui bayi.
air bersih yang mengalir dan memakai sabun, bersihkan telapak tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari dan
Peran kader dalam membina perilaku cuci tangan: memanfaatkan setiap kesempatan di
desa/kelurahan untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya perilaku cuci tangan dan mengadakan
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri
atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa yang di lengkapi dengan unit penampungan
Syarat-syarat jamban yang sehat: tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air
minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter), tidak berbau, kotoran tidak dapat di jamah oleh
serangga dan tikus, tidak mencemari tanah di sekitarnya, mudah di bersihkan dan aman di gunakan,
dilengkapi dinding dan atap pelindung, penerangan dan ventilasi yang cukup, lantai kedap air dan luas
ruangan memadai serta tersedia air, sabun, dan alat pembersih. Adapun cara memelihara jamban yang sehat
yaitu dengan cara lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air, bersihkan jamban secara
teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih, di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat, tidak
ada serangga dan tikus yang berkeliaran, tersedia alat pembersih dan bila ada kerusakan segera perbaiki.
Peran kader dalam membina masyarakat untuk memiliki dan menggunakan jamban sehat:
melakukan pendataan rumah tangga yang sudah dan belum memiliki serta menggunakan jamban di
rumahnya, melaporkan kepada pemerintah desa/kelurahan tentang jumlah rumah tangga yang belum memiliki
jamban sehat, bersama pemerintah desa/kelurahan dan tokoh masyarakat setempat berupaya untuk
menggerakkan masyarakat untuk memiliki jamban, mengadakan arisan warga untuk membangun jamban
sehat secara bergilir, menggalang dunia usaha setempat untuk memberi bantuan dalam penyediaan jamban
sehat, memanfaatkan setiap kesempatan yang ada di desa/kelurahan untuk memberi penyuluhan tentang
pentingnya memiliki dan menggunakan jamban sehat serta Meminta bantuam petugas puskesmas setempat
untuk memberikan bimbingan teknis tentang cara-cara membuat jamban sehat sesuai dengan situasi dan
perantara nyamuk dapat di cegah atau di kurangi, kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin
besar, seperti demam berdarah dengue (DBD) dan lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat.
Cara pemeriksaan jentik berkala: mengunjungi setiap rumah tangga yang ada di wilayah kerja untuk
memeriksa tempat yang sering menjadi perkembangbiakan nyamuk, menggunakan senter untuk melihat
keberadaan jentik, jika ditemukan jentik, anggota rumah tangga di minta untuk ikut menyaksikan atau melihat
jentik kemudian langsung di lanjutkan dengan PNS kepada anggota rumah tangga dan mencatat hasil
Sayur dan buah-buahan merupakan sumber makanan yang mengandung gizi lengkap dan sehat.
Manfaat buah dan sayur sangat penting untuk tubuh manusia. Buah dan sayuran banyak mengandung vitamin
serta mineral yang sangat baik untuk membantu menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Sayur harus dimakan
dua porsi setiap hari, dengan ukuran satu porsi sama dengan satu mangkuk sayuran segar atau setengah
mangkuk sayuran matang. Sebaiknya sayuran di makan segar atau di kukus, karena jika di rebus cenderung
Aktifitas fisik merupakan melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran
tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup
agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Aktifitas fisik dilakukan setiap hari secara teratur, sedikitnya 30
menit dalam sehari sehingga dapat menyehatkan jantung, peru-paru serta anggota tubuh lainnya.
Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh banyak orang. Efek-
efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian yang
membuktikan bahwa kebiasaan merokok meningkatkan resiko timbulnya berbagai penyakit. Panyakit yang
dapat timbul akibat merokok antara lain penyakit jantung, gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru,
kaner rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi, gangguan
KERANGKA PENELITIAN
Kerangka penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran tentang perilaku hidup bersih dan sehat
dalam tatanan rumah tangga di gampong Alu Ie Mirah Kecamatan Indra Makmur Kabupaten Aceh Timur
dengan mengkategorikan perilaku hidup bersih dan sehat dalam tiga kategori yaitu baik, cukup dan kurang.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk
mengidentifikasi perilaku hidup bersih dan sehat dalam rumah tangga di Gampong Alue Ie Mirah Kecamatan
4.2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai karakteristik
dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sujarweni, 2014).
Populasi dalam penelitian ini adalah anggotakeluarga dalam rumah tangga yang berada di Gampong
Alue Ie Mirah Kecamatan Indra Makmur Kabupaten Aceh Timur. Adapun jumlah rumah tangga yang
terdapat di Gampong Alue Ie Mirah dihitung dari jumlah Kartu Keluarga yaitu 572 KK.
4.2.2 Sampel
Sampel merupakan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo,
2012).
Rumus sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus slovin, untuk menentukan jumlah
n= N
1+N(d)2
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
n= 572
1+572 (0,1)2
n= 572
1+572 (0,01)
Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi untuk menjadi sampel dari populasi yang
Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling yang di pakai dalam penelitian ini adalah teknik non
Penelitian ini telah dilakukan di Gampong Alue Ie Mirah Kecamatan Indra Makmur Kabupaten Aceh
Timur. Adapun alasan peneliti melakukan penelitian ditempat ini adalah karena banyaknya perilaku dan
tindakan dalam rumah tangga yang tidak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan
rumah tangganya.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai bulan Juli 2017.
Penelitian ini dilakukan setelah peneliti lulus uji etik dari komisi etik penelitian Kesehatan Fakultas
Keperawatan USU, dan kemudian mendapat persetujuan dari Institusi Pendidikan yaitu program Sarjana
Fakultas Keperawatan USU serta izin dariGampong Alue Ie Mirah. Sebelum peneliti melakukan penelitian,
terlebih dahulu peneliti memberikan penjelasan kepada responden bahwa semua informasi yang terkait
dengan responden akan dijaga kerahasiaannya dan tidak akan dipergunakan untuk hal yang merugikan
responden melainkan hanya dipergunakan untuk penelitian. Calon responden yang bersedia dapat
menandatangani lembar persetujuan yang telah disediakan oleh peneliti, dan jika tidak bersedia maka calon
Untuk memperoleh informasi dari responden, maka peneliti menggunakan alat pengumpulan data
dalam bentuk kuesioner yang dibuat untuk mengidentifikasi perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatanan
rumah tangga di gampong Alue Ie Mirah Kecamatan Indra Makmur kabupaten Aceh Timur. Instrumen ini
disusun oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka. Kuesioner terdiri dari dua bagian yaitu kuesioner data
Pada bagian awal instrumen penelitian berisi data demografi responden yang meliputi kode
responden, usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan per bulan dan jumlah anak yang diisi dengan cara
memberikan tanda checklist pada kolom yang sesuai dengan keadaan responden.
Kuesioner pengetahuan penelitian terdiri dari 10 pertanyaan yang berisi tentang pengetahuan terkait
perilaku hidup bersih dan sehat dalam rumah tangga di Gampong Alue Ie Mirah. Kuesioner ini menggunakan
Skala Guttman dengan pilihan jawaban ganda. Setiap jawaban benar diberi skor 1 sedangkan pilihan jawaban
salah diberi skor 0. Semakin tinggi jumlah skor yang diperoleh maka semakin baik pengetahuan responden
tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatanan rumah tangga. Pada penelitian ini didapatkan nilai
𝑅𝑅𝑅𝑅𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛
𝑝𝑝 =
𝐵𝐵𝑛𝑛𝑛𝑛𝐵𝐵𝑛𝑛𝐵𝐵𝐵𝐵𝑅𝑅𝐵𝐵𝑛𝑛𝐵𝐵
P merupakan panjang kelas dengan rentang 10 (selisih nilai tertinggi dan terendah) dan banyak kelas 3 untuk
pengkajian pengetahuan dalam berperilaku hidup bersih dan sehat (baik, cukup, kurang). Data tentang
pengetahuan dalam perilaku hidup bersih dan sehat di kategorikan atas rentang skor sebagai berikut:
0-3 = kurang
4-7= cukup
8-10 = baik
Kuesioner sikap dalam penelitian ini terdiri dari 10 pertanyaan yang berisi tentang bagaimana sikap
atau respon anggota keluarga atau responden terhadap perilaku hidup bersih dan sehat di Gampong Alue Ie
Mirah dengan pilihan jawaban tidak setuju, setuju dan sangat setuju dengan menggunakan Skala Likert.
menjawab setuju diberi nilai 2 dan jika responden memberi jawaban tidak setuju diberi nilai 1.
Untuk menghitung total skor tiap responden di lakukan dengan cara menjumlahkan skor-skor item
2 2
Kuesioner tindakan terdiri dari 10 pernyataanyang diberikan untuk mendapatkan informasi terkait
tindakan yang dilakukan responden dalam perilaku hidup bersih dan sehat di Gampong Alue Ie Mirah dengan
pilihan jawaban ya dan tidak menggunakan Skala Guttman. Setiap jawaban ya akan diberi skor 1 sedangkan
untuk jawaban tidak maka diberikan skor 0. Semakin tinggi skor yang diperoleh responden, maka semakin
baik tindakan yang dilakukan oleh responden terhadap perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatanan rumah
tangga.
𝑅𝑅𝑅𝑅𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛
𝑝𝑝 =
𝐵𝐵𝑛𝑛𝑛𝑛𝐵𝐵𝑛𝑛𝐵𝐵𝐵𝐵𝑅𝑅𝐵𝐵𝑛𝑛𝐵𝐵
Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 10 (selisih nilai tertinggi dan terendah) dan banyak kelas
3 untuk pengkajian tindakan dalam berperilaku hidup bersih dan sehat (baik, cukup, kurang).Dengan rentang
0-3 = kurang
4-7 = cukup
8-10 = baik
4.6.1 Validitas
Setiadi (2013), validitas menyatakan apa yang seharusnya diukur. Sebuah instrumen dikatan valid
apabila instrumen itu mampu mengukur sesuatu yang seharusnya diukur menurut situasi dan kondisi tertentu.
Kuesioner perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatanan rumah tangga ini telahdivalidasi oleh Ibu Lufthiani,
Utara dan dinyatakan lulus uji validitas dengan nilai 0,934 untuk kuesioner pengetatuan, 0,868 untuk
4.6.2 Reliabilitas
Setiadi (2013), reliabilitas adalah suatu kesamaan hasil apabila pengukuran dilaksanakan oleh orang
yang berbeda ataupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda. Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar derajat alat ukur dapat mengukur secara konsisten objek yang akan diukur. Alat ukur yang
baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang relatif sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok
sampel yang sama. Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui kendala atau hambatan dalam mengisi
kuesioner yang akan dilaksanakan nantinya pada pengumpulan data serta melihat kevalidan dan rebialitas dari
Uji rebialitas telah dilakukan kepada 30 orang responden di lokasi yang berbeda dari lokasi penelitian
yaitu di Gampong Suka Makmur Kecamatan Indra Makmur Aceh Timur menggunakan metode uji KR-21
r = 𝐵𝐵
(𝐵𝐵 −1) 𝑀𝑀 (𝐵𝐵 −𝑀𝑀)
1 �1 − 𝐵𝐵 𝑉𝑉𝑛𝑛 �
Keterangan:
M = Skor rata-rata
Hasil dari reliabilitas yang telah dilakukan oleh peneleti didapatkan hasil relib untuk kuesioner
pengetahun adalah 0,73 kuesioner sikap didapatkan hasil relib 0,934 dan kuesioner tindakan adalah 0,72.
Prosedur pertama yang dilakukan untuk pengumpulan data yaitu peneliti mengajukan permohonan
izin pelaksanaan penelitian pada institusi di Fakultas Keperawatan USU. Kemudian mengajukan permohonan
izin pelaksana penelitian pada Gampong Alue Ie Mirah Kecamatan Indra Makmur Kabupaten Aceh Timur.
Setalah mendapatkan izin, maka peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara memberikan kuesioner
kepada ibu rumah tangga dan peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dilakukannya penelitian tersebut.
mengisi kuesioner. Setelah kuesioner diisi oleh responden, maka peneliti akan memeriksa kelengkapan data.
Jika ada data yang kurang lengkap, maka data dapat dilengkapi langsung.
Analisa data diartikan sebagai upaya data yang sudah tersedia kemudian diolah dengan statistik dan
dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian. Dengan demikian, tehnik analisa dapat
diartikan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut untuk
Analisa data dilakukan setelah semua data dalam kuesioner dikumpulkan melalui beberapa tahap.
Yaitu dimulai dengan editing untuk memeriksa kelengkapan data, memberikan kode tertentu pada koesioner
yang telah diajukan untuk mempermudah sewaktu mengadakan tabulasi dan analisa data (coding). Kemudian
memasukkan (entry) data kedalam komputer dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
komputerisasi. Pengumpulan data dilakukan secara univariat yaitu menampilkan tabel distribusi frekuensi dan
persentase.
Pada bab ini menguraikan tentang data hasil penelitian serta pembahasan tentang Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat dalam Tatanan Rumah Tanggan di Gampong Alue Ie Mirah Kecamatan Indra Makmur
Aceh Timur, dengan jumlah responden sebanyak 85 orang. Selanjutnya hasil data penelitian meliputi
karakteristik responden dan deskripsi pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Tatanan Rumah
Tangga.
Hasil penelitian dengan jumlah responden 85 orang dalam rumah tangga di Gampong Alue Ie Mirah
menunjukkan gambaran hasil penelitian tentang karakteristik responden yang mencakup umur, jumlah anak,
Pada tabel 5.1 menujukkan bahwa mayoritas responden dalam rumah tangga berusia 20-30 tahun
yaitu sebanyak 45 orang (52,9%). Dan mayoritas responden memiliki jumlah anak kurang dari 3 yaitu
sebanyak 54 orang (63,5%). Sedangkan mayoritas responden dalam penelitian berpendidikan SMA atau
Sekolah Menengah Atas dengan jumlah 50 orang (58,8%). Kemudian responden mayoritas sebagai ibu rumah
tangga yaitu sebanyak 48 orang (56,5%). Serta mayoritas pendapatan responden sebesar Rp1.000.000 yaitu
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi dan persentase responden berdasarkan data demografi
Umur :
< 20 tahun 9 10,6
20-30 tahun 45 52,9
> 30 tahun 31 36,5
Jumlah Anak :
<3 54 63,5
>3 31 36,5
Pendidikan :
SMP 22 25,9
SMA 50 58,8
Sarjana 13 15,3
Pekerjaan :
Ibu Rumah Tangga 48 56,5
Pendapatan/Bulan :
< Rp 1.000.000 17 20,0
Rp 1.000.000 33 38,0
> Rp 1.000.000 28 32,9
> Rp 3.000.000 7 8,2
5.1.2 Pengetahuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Tatanan Rumah Tangga di Gampong Alue
Ie Mirah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan baik dalam perilaku
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi dan persentase tentang pengetahuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam
Tatanan Rumah
Hasil Ukur Frekuensi (n) Persentase (%)
Pengetahuan :
Baik 80 94,1
Cukup 5 5,9
Kurang 0 0
Adapun jawaban dan persentase dari responden berdasarkan butir pertanyaan dapat dilihat sebagai
berikut.
5.2.1.1 Distribusi Frekuensi Jawaban Pengetahuan Responden Tentang PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga
No Indikator PHBS Jawaban Responden
Benar n% Salah n%
1 Persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan 80 94,1 5 5,9
2 Bayi berusia 0-6 bulan hanya boleh diberikan ASI tanpa 76 89,4 9 10,6
makanan tambahan lain
3 Bayi dan balita harus ditimbang setiap bulan 80 94,1 5 5,9
4 Air yang bersih dan sehat adalah air yang tidak berwarna, 84 98,9 1 1,1
berasa dan berbau
5 Mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun 84 98,8 1 1,1
6 Jamban sehat adalah jamban yang tidak berbau, memiliki 82 96,4 3 3,6
dinding dan atap dan memiliki ventilasi
7 Menguras, menutup dan mengubur benda-benda yang 84 98,8 1 1,1
dapat menampung air merupakan cara memberantas
sarang nyamuk
8 Sayur dan buah menganung vitamin, serat dan mineral 85 100 - -
yang baik untuk tubuh dan mampu membantu
meningkatkan serta mempertahankan kesehatan
5.1.3 Sikap Anggota Rumah Rumah Tangga dalamBerperilaku Hidup Bersih dan Sehat
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki sikap yang positif dalam
berperilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Tatanan Rumah Tangga yaitu sebanyak 60 orang (70,6%).
Tabel 5.3 Distribusi frekuensi dan persentase Sikap dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Tanatan
Rumah Tangga di Gampong Alu Ie Mirah Kecamatan Indra Makmur Kabupaten Aceh Timur
Hasil Ukur Frekuensi (n) Persentase (%)
Sikap :
Positif 60 70,6
Negatif 25 29,4
Adapun jawaban dan persentase dari responden berdasarkan butir pertanyaan dapat dilihat sebagai
berikut.
5.2.2.1 Distribusi Frekuensi Jawaban Sikap Responden Tentang PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga
No Indikator PHBS Jawaban Responden
SS n% S n% TS n%
1 Melakukan persalinan kepada petugas kesehatan 42 49,4 40 47,1 3 3,5
untuk menghindari bahaya seperti infeksi dan
bahaya lainnya pada saat persalinan
2 MPASI hanya boleh diberikan pada bayi usia lebih 31 36,4 50 58,8 4 4,7
dari 6 bulan
3 Bayi dan balita harus ditimbang setiap bulan untuk 25 29,4 57 67,1 3 3,5
mengetahui pertumbuhan serta perkembangannya
4 Air yang boleh digunakan untuk kepentingan 35 41,1 50 58,8 - -
rumah tangga adalah air yang sehat dan bersih
seperti air subur, PDAM
5 Tangan harus dicuci menggunakan air bersih dan 31 36,4 53 62,4 1 1,2
sabun setiap kali setelah melakukan aktivitas
6 Jamban yang digunakan keluarga tidak boleh 23 27 61 71,7 1 1,2
mencemari sumber air minum (jarak penampungan
paling sedikit 10 meter dari sumber air)
7 Pemberantasan nyamuk didalam rumah dan 24 28,2 53 62,3 8 9,4
sekitarnya harus dilakukan seminggu aekali secara
rutin
8 Anggota keluarga harus menghabiskan setiap porsi 25 29,4 55 64,7 5 5,8
buah dan sayur yang sudah disediakan
9 Melakukan aktifitas fisik seperti berjalan, 20 23,5 56 65,8 9 10,5
membersihkan rumah serta berkebun dilakukan
minimal 30 menit dalam sehari
10 Setiap anggota keluarga tidak boleh merokok 47 55,2 31 36,4 7 8,2
didalam rumah
5.1.4 Tindakan Anggota Rumah Tangga dalam Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
Tabel 5.4Distribusi frekuensi dan persentase tindakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Tatanan
Rumah Tangga di Gampong Alu Ie Mirah Kecamatan Indra Makmur Kabupaten Aceh Timur
Tindakan :
Baik 29 34,1
Cukup 51 60,0
Kurang 5 5,9
Jawaban responden terkait tindakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Tatanan Rumah tangga
5.2.3.1 Distribusi Frekuensi Jawaban Tindakan Responden Tentang PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga
No Indikator PHBS Jawaban Responden
Ya n% Tidak n%
1 Saya selalu ditolong oleh petugas kesehatan pada saat 66 77,6 19 22,4
melakukan persalinan
2 Saya tidak pernah memberikan makanan selain ASI pada 52 61,1 33 38,9
saat anak saya berusia kurang dari 6 bulan
3 Saya selalu menimbang anak saya setiap bulan sampai 39 45,8 46 54,2
usia 5 tahun
4 Saya selalu menggunakan air bersih untuk keperluan 84 98,8 1 1.2
rumah tangga
5 Saya selalu menganjurkan anggota keluarga untuk 56 65,8 29 34,2
mencuci tangan yang bersih dengan air sabun sebelum
dan sesudah mlakukan aktivitas
6 Jamban yang digunakan dalam keluarga memiliki 72 84,7 13 15,3
penerangan dan ventilasi udara yang cukup serta luas
bangunan yang memadai
7 Keluarga rutin membersihkan tempat penampungan air 38 44,7 47 55,3
seminggu sekali untuk mencegah perkembangbiakan
nyamuk
8 Saya dan keluarga selalu menkonsumsi sayur sebagai 45 52,9 40 47,1
menu saat makan dan buah sebagai pelengkap
9 Sering melalukan kegiatan fisik bersama anggota 51 60 34 40
keluarga seperti jalan pagi dan membersihlan rumah
10 Saya tidak memberikan dukungan kepada anggota 54 63,5 31 36,5
keluarga dan setiap orang yang merokok dalam bentuk
apapun. Seperti tidak menyediakan asbak didalam rumah
5.2 Pembahasan
5.2.1 Pengetahuan Hidup Bersih dan Sehat dalam Tatanan Rumah Tangga di Gampong Alue Ie Mirah
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat
dalam Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat di Gampong Alue Ie Mirah secara umum adalah baik yaitu
sebanyak 94,1%. Hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh masyarakat sudah mengerti dan memahami
Afrianti (2016) bahwa pengetahuan masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarat
Kota Medan di Tempat Umum mayoritas berpengetahuan baik yaitu sebanyak 86,6%. Penelitian Purba
(2013) tentang Pengetahuan dan Sikap Orang Tua Tentang PHBS Rumah Tangga di Kelurahan Tomuan
Kecamatan Siantar Timur juga memiliki pengetahuan baik yaitu 95,2% dari 126 responden. Dan hasil
penelitian Lestari (2011) pada penelitiannya menjabarkan Pengetahuan Orang Tua tentang PHBS Pada
Keluarga di Lingkungan XIII Kelurahan Binjai Estate mayoritas berpengetahuan baik yaitu sebanyak 91,7%
dari 44 responden.
Dari hasil jawaban yang diberikan oleh responden dapat dilihat bahwa mayoritas pengetahuan
responden sudah baik di setiap butir pertanyaan yang diberikan oleh peneliti, yaitu sebanyak 94,1%
responden mengetahui bahwa persalinan harus ditolong oleh petugas kesehatan. Responden mengatakan
bahwa dirinya sering mendapatkan informasi tersebut dari penyuluhan yang diadakan oleh petugas kesehatan
desa. 89,4% responden mengetahui bahwa bayi tidak boleh diberikan makanan apapun selain ASI hingga usia
bayi berusia 6 bulan, 94,1% responden menjawab bayi dan balita harus ditimbang setiap bulannya secara
rutin guna mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita, sebagian responden mengatakan
pengetahuan ini didapat dari informasi yang diberikan oleh bidan desa yang menolong mereka saat
melakukan persalinan. 98,8% responden juga menjawab bahwa air yang bersih dan sehat adalah air yang
tidak memiliki warna, rasa dan bau. 98,8% responden menjawab bahwa mencuci tangan yang bersih dengan
sabun dapat mencegah tangan dari mikroorganisme dan kuman penyebab penyakit, pengetahuan terkait
indikator ini mereka ketahui dari banyak sumber. Salah satunya adalah informasi yang mereka dapat dari
sekolah mereka dahulu. 96,4% responden mengetahui bahwa jamban yang sehat adalah jamban yang tidak
berbau, memiliki dinding dan atap serta memiliki ventilasi udara. 98,8% responden mengetahui bahwa
menguras, menutup dan mengubur benda-benda yang dapat menampung air merupakan cara memberantas
sarang nyamuk yang harus dilakukan secara rutin. Pengetahuan ini mereka dapat dari penyuluhan yang
pernah diadakan oleh perangkat desa yang bekerja sama dengan tim kesehatan kota. Responden mengatakan
bahwa mereka juga diberikan brosur dan buku panduan untuk memberantas nyamuk di linkungan rumah agar
terhindar dari penyakit. 100% responden mengetahui bahwa buah dan sayur sangat penting untuk dikonsumsi.
responden mengatakan bahwa informasi ini bukan hanya didapat dari buku, guru sekolah dan sosial media
saja tetapi dari kecil orang tua mereka selalu mengatakan bahwa buah dan sayur sangat baik untuk
dikonsumsi. kebiasaan ini juga yang mereka turunkan kepada anak-anak mereka. 97,6% responden
mengetahui bahwa aktifitas fisik sangat penting untuk pemeliharaan kesehatan tubuh. Minimal sebulan sekali
tenaga kesahatan desa memberikan informasi bahwa olah raga sangat penting. 98,8% responden sangat
mengetahui bahwa merokok sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh, banyak penyakit yang dapat diakibatkan
oleh rokok. Tim kesehatan sangat sering memberikan penyuluhan tentang bahaya merokok. Responden juga
sering melihat dampak yang diakibatkan karena rokok di brosur-brosur yang di pajang oleh tim kesehatan di
Walaupun pengetahuan masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Tatanan Rumah
Tangga di Gampong Alue Ie Mirah Aceh Timur secara umum dalam kategori baik yaitu sebanyak 80 orang
(94,1%) akan tetapi peneliti melihat dari beberapa jawaban responden yaitu 9 (10,6%) diantaranya ada yang
tidak mengetahui tentang pemberian ASI Eklusif pada bayi berusia 0-6 bulan tanpa memberikan makanan
tambahan lainnya. Sebagian responden mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mengikuti penyuluhan yang
diadakan oleh perangkat desa ataupun layanan kesehatan desa, hal ini dikarenakan jarak rumahnya yang
lumayan jauh dari tempat diadakannya penyuluhan. Kemudian 5 orang (7,1%) diantaranya tidak mengetahui
bahwa persalinan hanya boleh ditolong oleh tenaga kesehatan seperti dokter, bidan dan perawat. Sebagian
responden menganggap bahwa persalinan tidak ada masalah ditolong oleh siapun, baik tenaga kesehatan
maupun dukun yang ada. Responden belum pernah mendengar adanya kesalahan yang terjadi akibat
pertolongan yang dilakukan pada saat melakukan persalinan baik tenaga kesehatan maupun dukun. 5 orang
(7,1%) tidak mengetahui bahwa bayi dan balita harus ditimbang setiap bulan untuk mengetahui dan
memantau pertumbuhan bayi. Hal ini dikarenakan masih ada masyarakat yang belum mendapatkan informasi
Keluarga yang melaksanakan PHBS maka setiap rumah tangga akan meningkat kesehatannya dan
tidak mudah sakit. Rumah tangga yang sehat dapat meningkatkan produktivitas kerja anggota
keluarga(Proverawati, 2012).
5.2.2 Sikap Hidup Bersih dan Sehat dalam Tatanan Rumah Tangga di Gampong Alue Ie Mirah
Sikap masyarakat di Gampong Alue Ie Mirah tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Tatanan
Rumah Tangga mayoritas pada kategori positif. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian yaitu sebanyak 70,6%.
Sikap positif ini perlu di pertahankan dan dikembangkan karena sikap positif ini akan berpengaruh terhadap
perubahan sikap yang lebih baik melalui pengamatan dan penilaian tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat,
sehingga sikap positif yang diterapkan akan memberikan manfaat bagi semuanya. Hasil penelitian ini sama
dengan hasil penelitian Lubis (2016) tentang Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Tentang Perilaku Hidup
mendapatkan mayoritas responden memiliki sikap positif yaitu sebanyak 44 dari 57 responden (77,19%).Hal
ini dikarenakan adanya persamaan karakteristik responen dalam penelitian yaitu penelitian dilakukan pada ibu
rumah tangga. Kemudian dari penelitian Sari (2015) tentang Gambaran Pengetahuan dan Sikap Siswa
Sekolah Dasar Tentang PHBS dengan Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun di Yayasan Perguruan Tut Wuri
Handayani di Mabar Kecamatan Medan Deli tahun 2014 yaitu mayoritas bersikap sangat setuju sebanyak 20
responden (55,6%).
Dilihat secara rinci dari hasil penelitian ini masih ada sikap masyarakat yang tidak setuju dengan
beberapa indikator pernyataan yang diajukan oleh peneliti yaitu terdapat 9 (10,6%) responden yang tidak
setuju dengan indikator PHBS Melakukan aktifitas fisik seperti berjalan, membersihkan rumah serta berkebun
dilakukan minimal 30 menit dalam sehari. Responden mengatakan tidak harus dengan olah raga badan bisa
sehat. Dengan istirahat yang cukup dan makan makanan bergizi juga membuat badan menjadi sehat dan
bugar. 8 (9,4%) responden yang tidak setuju dengan indikator PHBS Pemberantasan jentik nyamuk didalam
rumah dan sekitarnya harus dilakukan seminggu sekali secara rutin. Sebagian responden mengatakan tidak
perlu sesering itu. Memberantas jentik nyamuk juga tidak bermasalah jika dilakukan sebulan sekali. Dan
terdapat 7 (8,2%) responden tidak setuju dengan pernyataan tentang Setiap anggota keluarga tidak dibolehkan
merokok didalam rumah. Beberapa responden yang tidak setuju dikarenakan responden sendiri adalah
seorang perokok. Dan sebagian responden merasa tidak ada masalah jika orang lain atau anggota keluarganya
merokok didalam ruamh. Peneliti berasumsi bahwa pernyataan mengenai beberapa indikator diatas sangat
Dari uraian diatas, terlihat bahwa sikap masyarakat di Gampong Alue Ie Mirah Kecamatan Indra
Makmur Kabupaten Aceh Timur tentang PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga telah positif.
5.2.3 Tindakan Hidup Bersih dan Sehat dalam Tatanan Rumah Tangga di Gampong Alue Ie Mirah
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tindakan masyarakat di Gampong
Alue Ie Mirah secara umum adalah pada kategori cukup yaitu 60,0%. Hal ini tidak terlalu didukung dari hasil
pengetahuan masyarakat yang mayoritas baik dan bersikap positif dalam Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
dalam Tatanan Rumah tangga. Sama hal nya dengan penelitian Siregar (2013) dalam penelitiannya tentang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada lansia di Kelurahan Losung Batu Kecamatan Padang Sidempuan Utara
Kota Padang Sidempuan yang juga memiliki responden melakukan tindakan PHBS dalam kategori cukup
dengan Tindakan Mahasiswi Akademi Kesehatan Pemerintah Kabupaten Langkat Tentang PHBS Tahun 2015
memiliki hasil kurang baik, sebanyak 29 dari 50 responden (58,0%) tidak melakukan tindakan PHBS.
Berbeda dengan hasil penelitian Afrianti (2016) yang memiliki tindakan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat pada Masyarakat Kota Medan di Tempat Umum dalam kategori baik yaitu sebanyak 87,5%.
Dari jawaban yang diberikan oleh responden, peneliti menemukan hanya 77,6% responden yang
melakukan persalinan pada petugas kesehatan. Responden sadar akan pentingnya melakukan persalinan pada
tenaga kesehatan, mereka mengkhawatirkan bahaya yang mungkin terjadi pada saat persalinan. Namun
22,4% responden yang tidak melakukan persalinan pada tenaga kesehatan mengatakan bahwa tidak akan
terjadi masalah apapun pada saat persalinan selama masih percaya pada dukun yang menolong. Sebagian dari
responden juga mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang melakukan persalinan pada tenaga
kesehatan, dan ada juga responden yang mengatakan bahwa mereka tidak mau melakukan persalinan kepada
petugas kesehatan karena harus kerumah bidan atau tenaga kesehatan lainnya untuk bersalin. 61,1%
responden memberikan ASI Eklusif pada bayi mereka. Hal ini dikarenakan responden mengetahui bahwa
bayi tidak boleh diberikan makanan selain ASI. Produksi ASI responden pada masa menyusi juga baik dan
responden mendapatkan dukungan penuh dari pasangan serta keluarga untuk memberikan ASI Eksklusif pada
bayinya. Namun 38,9% responden tidak memberikan ASI Eksklusif pada bayi mereka. Terdapat beberapa
alasan mengapa responden tidak memberikan ASI Eksklusif pada bayinya. Sebagian responden mengatakan
bahwa mereka tidak memproduksi ASI selama masa menyusui, ada juga beberapa responden yang
mengatakan bahwa bayi mereka tidak mau minum ASI sehingga memilih memberikan susu formula untuk
menggantikannya. Beberapa responden mengatakan bahwa waktu 6 bulan sangat lama untuk memberikan
ASI Eksklusif, segingga mereka memilih memberikan ASI hanya pada malam hari saja dan memberikan susu
formula dan bubur tim pada siang hari saat mereka kerja. Hanya 45,8% responden yang rutin membawa bayi
dan balitanya kepsyandu untuk ditimbang. 54,2% responden lainnya jarang sekali membawa bayi dan
balitanya ke posyandu. Responden mengatakan bahwa jarak rumah dengan posyandu lumayan jauh untuk
dijangkau dengan berjalan kaki karena sebagian responden tidak memiliki kendaraan pribadi. Responden
yang menggunakan air bersih untuk kepentingan rumahnya sebanyak 98,8%. 65,8% responden juga selalu
mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas. Responden juga mengatakan bahwa dirinya juga
selalu menganjurkan anggota keluarga yang lain untu melakukan hal tersebut. Tetapi terdapat 34,2%
responden yang janrang bakan tidak pernah mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
aktivitas.responden mengatakan bahwa hal ini dikarenakan kebiasaan responden yang langung saja
jamban yang sehat, yaitu jamban yang memiliki penerangan yang cukup, memiliki dinding, atap, ventilasi
udara dan luas bangunan yang cukup. Sedangkan 15,3% responden lagi menjawab tidak meneggunakan
jamban yang memiliki ruangan yang cukup, tidak memiliki atap. Responden mengatakan bahwa lebih
nyaman menggunakan jamban yang tidak memiliki atap karena akan terang pada siang hari, dan tidak
memerlukan lampu pada malam hari. Hanya 44,7% responden yang menjawab bahwa keluarganya rutin
membersihkan tempat penampungan air untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk. 55,3% lagi
mengatakan jarang sekali mebersihkan tempat penampungan air. Sebagian responden mengatakan bahwa
mereka tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan hal tersebut dikarenakan mereka bekerja. Sepulang
dari bekerja mereka sudah kelelahan dan memilih istirahat. Apabila libur dari kerjaan, mereka lebih memilih
jalan-jalan bersama anggota keluarganya. Responden yang mengkonsumsi buah dan sayur hanyalah 52,9%.
Responden yang mengkomsumsi buah dan sayur mengatakan bahwa buah dan sayur tidak sulit didapat dari
rumahnya. Pasar penjualan buah dan sayur masih bisa dijangkau. Namun terdapat 47,1% responden yang
masih menjawab bahwa anggota keluarga mereka tidak mengkomsumsi buah dan sayur. Sebagian responden
mengatakan bahwa anak-anak mereka sangat susah bila diberikan sayuran. Anak mereka bahkan tidak mau
makan nasi lagi jika sudah diberikan sayuran. 63,5% responden menjawab mereka tidak memberikan
dukungan apapun kepada anggota keluarga dan setiap orang yang merokok dalam bentuk apapun didalam
rumahnya. Peraturan ini dijalankan oleh setiap anggota keluarga dan etiap orang yang datang kerumahnya.
Namun 36,5% responden mengeluhkan bahwa mereka sudah berusaha sebisanya melarang anggota keluarga
Salah satu indikator PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga yaitu tidak merokok didalam rumah. Untuk
itu setiap anggota rumah tannga tidak boleh merokok didalam rumah. Dalam satu batang rokok yang dihisap
akan mengeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya adalah nikotin, tar dan Carbon
6.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada 85 responden dapat diambil kesimpulan bahwa masyarakat di
Gampong Alue Ie Mirah Kecamatan Indra Makmur Kabupaten Aceh Timur mayoritas berpengetahuan baik
yaitu sebanyak 80 responden (94,1%), sikap dalam kategori positif yaitu sebanyak 60 responden (70,6%) dan
tindakan masyarakat dalam kategori cukup yaitu sebanyak 51 responden (60,0%) tentang Perilaku Hidup
6.2 Saran
Hasil penelitian masih memperlihatkan kelemahan. meskipun pengetahuan dan sikap responden dalam
kategor baik, namun tindakan responden dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Tatanan Rumah
Tangga masih dalam kategori cukup. Untuk itu penulis memberikan beberapa saran yaitu untuk:
Dari hasil penelitian dapat dijadikan tambahan informasi bagi pendidikan keperawatan khususnya pada
keperawatan komunitas di masyarakat agar dapat memberikan informasi tentang PHBS lebih lengkap lagi.
Hendaknya untuk terus melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang PHBS yang mengarah pada
6.2.3. Masyarakat
Bagi masyarakat di Gampong Alue Ie Mirah Kecamatan Indra Makmur Kabupaten Aceh Timur agar
dapat mempertahankan pengetahuan baik dan sikap baik dalam Perilikau Hidup bersih dan sehat dalam
Tatanan Rumah Tangga serta mau dan mampu menerapkan dan meningkatkan kebiasaan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat dalam Tatanan Rumah Tangga dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan derajat
kesehatan keluarga.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data awal bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian
dalam ruang lingkup yang sama pada Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Adik, W. 2014. Kesehatan Masyarakat di Indonesia : Konsep, Aplikasi dan Tantangan. Jakarta: Rajawali
Pers
Afrianti, S. 2016. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarat Kota Medan di Tempat Umum. Dibuka
pada Tanggal 24 November 2016 dari darihttp://Repository.usu.ac.id
Depkes RI. 2011. Di Unduh pada Tangga 15 Oktober 2016 dari http://www.depkes.go.id
Kholid, A. 2014. Promosi Kesehatan dengan Pendekatan Teori Perilaku, Media dan Aplikasinya. Jakarta:
Rajawali Pers
Lestari, R. 2011. Pengetahuan Orang Tua Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Keluarga di
Lingkungan XIII Kelurahan Binjai Estate.Skripsi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Dibuka Pada Tanggal 16 Juni 2017 dari dari http://Repository.usu.ac.id
Lubis, A, A. 2014. Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
di Desa Perlabian Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan.Dibuka pada
Tanggal 24 November 2016 dari darihttp://Repository.usu.ac.id
Lubis, A, A. 2016. Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Desa
Perlabian Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun 2014. Skripsi
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Dibuka Pada Tanggal 17Juni 2017 dari dari
http://Repository.usu.ac.id
Maryunani, A. 2013. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta: Trans Info Media
Nasution, H, A. 2011. Pengetahuan Masyarakat Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di
Lingkungan III Kel. Kayu Jati Kab. Mandailing Natal. Dibuka pada Tanggal 24 November 2016 dari
darihttp://Repository.usu.ac.id
Ningsih, F, Gustia dan Jonyanis. 2014. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Rumah Tangga (PHBS) pada
Masyarakat Desa Gunung Kesiangan Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal. Dibuka
pada tangga 16 Oktober 2016 dari http://jom.unri.ac.id
Novita, N., Yunetra, F. 2012. Promosi Kesehatan dalam Pelayanan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
Pieter, H, Z., Lubis, N, L. 2010. Pengantar Psikologi dalam Keperawatan. Jakarta: Prenada Media Grup
Proverawati, A dan Rahmawati, E. 2012. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Yogyakarta: Nuha
Medika
Purba, N. 2013. Pengetahuan dan Sikap Orang Tua tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) d
Rumah Tangga. Dibuka pada Tanggal 24 November 2016 dari dari http://Repository.usu.ac.id
Rahmawaty, T. 2015. Gambaran Pengetahuan Sikap Guru dan Siswa Tentang Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) dan Pelaksanaan PHBS pada Guru dan Siswa di SDN Perkebunan Tanah Gambus
Tahun 2015. Skripsi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Dibuka Pada Tanggal 16
Oktober 2016 dari dari http://Repository.usu.ac.id
Rohani. 2015. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Mahasiswa Akademi Kesehatan
Pemerintah Kabupaten Langkat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tahun 2015.
Skripsi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Dibuka Pada Tanggal 16 Oktober 2016
dari dari http://Repository.usu.ac.id
Sari, W. 2015. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Siswa sekolah Dasar tentang PHBS dengan Penyuluhan
Cuci Tangan Pakai Sabun di Yayasan Perguruan Tut Wuri Handayani di Mabar Kecamatan Medan
Deli Tahun 2014. Skripsi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Dibuka Pada Tanggal
17Juni 2017 dari dari http://Repository.usu.ac.id
Setiadi. 2013. Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Siregar, E, W. 2013. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Lansia di Kelurahan Losung Batu Kecamatan
Padang Sidempuan Utara Kota Padang Sidempuan.Skripsi Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara. Dibuka Pada Tanggal 17 Juni 2017 dari dari http://Repository.usu.ac.id
Syahputri, D. 2011. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Siswa Sekolah Dasar tentang Sanitasi dengan PHBS
di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota Medan. Skripsi Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara. Dibuka Pada Tanggal 17Juni 2017 dari dari http://Repository.usu.ac.id
JADWAL PENELITIAN
No Aktivitas Penelitian Sept-2016 Okt-2016 Nov-2016 Des-2016 Jan-2017 Feb-2017 Mar-2017 Apr-2017 Mei-2017 Jun-2017 Jul-2017
Minggu ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 PengajuanJudul
2 Menyusun Bab 1
3 Menyusun Bab 2
4 Menyusun Bab 3
5 Menyusun Bab 4
6 Menyusun Kuesioner
7 Menyerahkan Proposal
8 Ujian sidang Proposal
9 Revisi Proposal
10 Uji Validasi instrumen
11 Uji etik penelitian
12 Uji Reliabilitas
13 Analisis hasil uji reliabilitas
14 Revisi instrumen
15 Pengumpulan data
16 Analisa Data
17 Pengajuan Sidang Skripsi
18 Ujian Sidang Skripsi
19 Perbaikan laporan akhir
20 Mengumpulkan Skripsi
Universitas Sumatera
Lampiran 2
Nama saya Wardatul Jannah, Mahasiswidi program Studi S1 Keperawatan Universitas Sumatera
Utara, Medan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian dengan judul “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
dalam Tatanan Rumah Tangga di Gampong Alu Ie Mirah Kecamatan Indra Makmur Kabupaten Aceh
Timur”. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Untuk keperluan tersebut, saya mengharapkan kesediaan Ibu untuk berpartisipasi dalam penelitian
ini sebagai responden. Saya juga mengharapkan kesediaan Ibu untuk mengisi kuesioner yang telah saya
sediakan dengan jujur dan apa adanya. Informasi yang Ibu berikan tidak akan dipergunakan untuk hal-hal
negatif dan akan dijaga kerahasiaannya.
Partisipasi Ibu dalam penelitian bersifat sukarela, Ibu bebas untuk ikut serta menjadi responden atau
menolak tanpa ada sanksi apapun. Jika Ibu bersedia menjadi responden penelitian ini, silahkan Ibu
menandatangani lembar persetujuan ini sebagai bukti persetujuan.
Atas perhatian dan kesediaan Ibu menjadi responden, saya ucapkan terimakasih.
Medan,...........2017
Peneliti Responden
Wardatul Jannah
Lampiran 3
Kuesioner Penelitian
A. Data Demografi
1. Kode responden :
4. Pendidikan : ( ) SD ( ) SMP
( ) SMA ( ) Sarjana
Universitas Sumatera
( ) Petani ( ) Pedagang
( ) dll
No Pertanyaan B S
1. Persalinan harus ditolong oleh petugas kesehatan karena alat yang
digunakanaman, bersihdan steril sehingga mencegah terjadinya
infeksi danbahayakesehatanlainnya
2. Bayi berusia 0-6 bulan hanya boleh diberikan ASI tanpa makanan
tambahan seperti susu formula, bubur, pisang, dll
3. Penimbangan bayi dan balita dilakukan setiap bulan secara teratur
berguna untuk mengetahui dan memantau pertumbuhan serta
perkembangan pada bayi dan balita
4. Air yang bersih dan sehat adalah air yang tidak berwarna, tidak
berasa dan tidak berbau yang jika digunakan tidak berbahaya bagi
kesehatan tubuh
5. Mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun dapat
mencegah tangan dari mikroorganisme dan kuman penyebab
penyakit serta dapat membunuh kuman yang ada ditangan
6. Jamban/WC yang sehat adalah jamban yang tidak berbau, memiliki
dinding dan atap, luas ruangan yang memadai, memiliki ventilasi
udara serta mempunyai penerangan
7. Menguras, menutup dan mengubur benda-benda yang dapat
menampung air merupakan cara memberantas sarang nyamuk yang
harus dilakukan secara rutin
8. Sayur dan buah mangandung vitamin, serat dan mineral yang
sangat baik untuk tubuh dan mampu membantu meningkatkan
serta mempertahankan kesehatan
9. Aktifitas fisik penting bagi tubuh untuk pemeliharaan kesehatan
fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat
dan bugar sepanjang hari
10. merokok sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Salah satu
penyakit yang timbul akibat merokok yaitu seperti penyakit
jantung, kanker paru-paru, tekanan darah tinggi, gangguan
kehamilan, dll
Universitas Sumatera
C. Sikap Ibu Rumah Tangga Tentang PHBS
Isilah pertanyaan dibawah ini dengan cara memberikan tanda ceklis ( √) pada kolom yang telah
disediakan.
Keterangan:
TS = Tidak Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
No Pertanyaan TS S SS
1. Melakukan persalinan kepada petugas kesehatan seperti dokter, bidan
atau perawat untuk menghindari bahaya yaitu infeksi dan bahaya
lainnya pada saat persalinan
2. MPASI atau Makanan Pendamping ASI hanya boleh diberikan pada
bayi usia lebih dari 6 bulan
3.
Bayi dan balita harus ditimbang setiap bulan untuk mengetahui
pertumbuhan serta perkembangannya dan membawa buku KMS
(Kartu Menuju Sehat) untuk mencatat setiap perkembangan
4. Air yang boleh digunakan untuk kepentingan rumah tangga adalah air
yang sehat dan bersih seperti air dari sumur, PDAM, air hujan dan
air dalam kemasan
5. Tangan harus dicuci menggunakan air bersih dan sabun setiap kali
setelah melakukan aktivitas seperti sebelum dan sesudah makan,
sebelum menyusui bayi, setelah bepergian dan setelah buang air
(BAK dan BAB)
6. Jamban yang digunakan keluarga tidak boleh mencemari sumber air
minum (jarak penampungan paling sedikit 10 meter dari sumber air)
7. Pemberantasan jentik nyamuk didalam rumah dan sekitarnya harus
dilakukan seminggu sekali secara rutin
8. Anggota keluarga harus menghabiskan setiap porsi buah dan sayuran
yang sudah disediakan
9. Melakukan aktifitas fisik seperti berjalan, membersihkan rumah serta
berkebun dilakukan minimal 30 menit dalam sehari
10. Setiap anggota keluarga tidak dibolehkan merokok didalam rumah
N Pertanyaan Y TIDA
o A K
1. Saya selalu ditolong oleh petugas kesehatan seperti dokter, bidan dan perawat saat
melakukan persalinan
2. Saya tidak pernah memberikan makanan selain ASI saat anak saya berusia kurang dari 6
bulan
3. Saya selalu menimbang anak saya setiap bulan sampai usia 5 tahun
4. Saya selalu menggunakan air bersih untuk keperluan rumah tangga
5. Saya selalu menganjurkansetiapanggotakeluargauntukmencucitangan yang
bersihdenganmenggunakansabun sebelum dan sesudah makan, setelah menutup mulut
karena bersin dan batuk, serta setelah setelah buang air besar
6. Jamban/WC yang digunakan dalam keluarga memiliki penerangandanventilasi udara
yang cukup sertaluasruanganmemadai
7. Keluarga rutin membersihkan tempat penampunganair seminggu sekali untuk mencegah
perkembangbiakan nyamuk
Universitas Sumatera
8. Saya dan keluarga selalu mengkonsumsi sayur sebagai menu saat makan dan
mengkonsumsi buah sebagai pelengkap
9. Seringmelakukankegiatanfisikbersamaanggotakeluarga,
misalanyajalanpagidanmembersihkanrumahsecarabersama-sama
10 Saya tidakmemberikandukungankepadaanggota keluarga dan setiap orang yang
. merokokdalambentukapapun,
sepertitidakmemberikesempatankepadasiapapununtukmerokokdidalamrumahdantidakm
enyediakanasbak di rumah
Universitas Sumatera
Lampiran 4
Universitas Sumatera
Lampiran 6
Universitas Sumatera
Lampiran 7
Universitas Sumatera
Hasil Perhitungan Validitas
Keterangan :
V = ∑S / n (C –
S = R – Lo
1)
Lo = angka penilaian validitas terendah
Validitas indeks
Penilai Pertanyaan Skor (R) S ( R-Lo)
V = ∑S / n (C – 1)
Universitas Sumatera
Validitas indeks
Penilai Pernyataan Skor (R) S ( R-Lo)
V = ∑S / n (C – 1)
Validitas indeks
Penilai Pertanyaan Skor (R) S ( R-Lo)
V = ∑S / n (C – 1)
Universitas Sumatera
Lampiran 8
HASIL RELIABILITAS
A. Pengetahuan Masyarakat Tentang PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga
R P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 x
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
16 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 7
17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Universitas Sumatera
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
total 30 29 30 30 30 30 29 30 30 29 297
p 1 0,97 1,00 1 1 1,00 0,97 1 1 0,97
q 0 0,03 0,00 0 0 0,00 0,03 0 0 0,03
pq 0 0,03 0,00 0 0 0,00 0,03 0 0 0,03
k 10
∑pq 0,10
var 0,29
mean 9,90
Universitas Sumatera
B. Sikap Masyarakat Tentang PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga
R P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 x
1 3 3 2 2 3 3 3 1 2 1 23
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
7 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
8 2 1 1 2 2 2 1 2 2 3 18
9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
10 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 24
11 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
12 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 22
13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
14 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 25
15 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 26
16 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 19
17 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
19 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 26
20 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
Universitas Sumatera
21 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
24 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 27
25 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 25
26 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
27 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
28 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
29 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 19
30 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,934 10
Universitas Sumatera
C. Tindakan Masyarakat Tentang PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga
R P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 total
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
3 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 6
4 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 7
5 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
6 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 4
7 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 2
8 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 4
9 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 3
10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
12 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
14 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 6
15 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 3
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
17 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 6
18 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8
19 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
20 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 5
21 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 5
22 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7
23 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 5
24 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
26 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 7
27 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8
28 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
total 24 16 15 30 24 21 19 15 24 27 215
p 0,80 0,53 0,50 1,00 0,80 0,70 0,63 0,50 0,80 0,90
q 0,20 0,47 0,50 0,00 0,20 0,30 0,37 0,50 0,20 0,10
pq 0,16 0,25 0,25 0,00 0,16 0,21 0,23 0,25 0,16 0,09
k 10
∑pq 1,76
var 5,74
mean 7,17
k21 0,72
Universitas Sumatera
Lampiran 9
A. Pengetahuan
R P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
3 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
9 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 6
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
14 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 7
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
21 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
24 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Universitas Sumatera
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
43 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
44 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
45 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
48 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
50 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
51 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
52 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
53 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
54 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
55 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
56 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
57 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
58 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
59 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
60 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
61 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
62 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
63 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
64 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
65 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
66 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
67 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
68 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
69 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
70 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
71 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
72 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
73 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
74 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
75 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
76 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
77 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
78 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Universitas Sumatera
79 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 5
80 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
81 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 7
82 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
83 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
84 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
85 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
B. Sikap
R P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Jumlah
1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 23
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
3 3 2 2 3 2 2 2 2 1 2 21
4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 28
5 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 27
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
7 1 1 1 2 2 2 1 2 2 3 17
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
9 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 15
10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
11 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 24
12 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 22
13 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 24
14 2 3 2 2 1 2 1 2 1 1 17
15 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 23
16 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 24
17 3 1 1 2 2 2 1 3 2 3 20
18 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 24
19 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
20 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29
21 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21
22 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 23
23 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 24
24 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
25 2 2 3 3 2 2 1 2 2 3 22
26 2 2 2 3 3 2 3 1 2 2 22
27 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
29 2 1 2 2 2 2 1 3 1 3 19
30 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 28
31 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 25
Universitas Sumatera
32 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
34 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 24
35 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
36 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 26
37 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21
38 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 26
39 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21
40 2 3 2 2 2 2 2 1 1 1 18
41 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 21
42 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 25
43 2 3 3 3 3 3 2 2 1 1 23
44 2 2 2 2 2 2 1 2 1 3 19
45 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
46 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 22
47 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 24
48 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 17
49 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 24
50 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 24
51 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 26
52 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 22
53 3 3 3 2 3 3 2 1 2 3 25
54 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 22
55 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 23
56 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
57 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
58 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 22
59 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 25
60 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21
61 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 22
62 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
63 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 19
64 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 23
65 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21
66 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 21
67 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 25
68 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
69 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
70 3 2 2 2 3 2 2 2 1 1 20
71 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
72 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 28
73 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
74 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 23
Universitas Sumatera
75 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 26
76 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 21
77 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 23
78 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 25
79 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
80 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
81 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 18
82 3 2 2 2 2 3 2 1 1 1 19
83 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 25
84 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
85 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
C. Tindakan
R P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Jumlah
1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 6
2 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
3 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 4
4 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 4
5 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 7
6 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 5
7 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 5
8 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 5
9 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 3
10 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 7
11 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 5
12 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 7
13 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8
14 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 5
15 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 3
16 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 4
17 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 4
18 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 4
19 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 6
20 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 6
21 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 4
22 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 7
23 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 6
24 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 3
25 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 5
26 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 6
27 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 5
Universitas Sumatera
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
29 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 4
30 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 7
31 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 5
32 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 5
33 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 7
34 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 7
35 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 5
36 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
38 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
39 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 7
40 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 5
41 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 6
42 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 4
43 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 5
44 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 6
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
48 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
50 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
51 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8
52 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
53 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
54 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 5
55 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
56 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
57 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 6
58 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 7
59 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8
60 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
61 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
62 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
63 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 3
64 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
65 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
66 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8
67 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 7
68 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 4
69 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 4
70 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 4
Universitas Sumatera
71 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 6
72 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 4
73 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8
74 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 5
75 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
76 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 4
77 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 6
78 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
79 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
80 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 6
81 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 3
82 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 5
83 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 4
84 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8
85 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 6
Universitas Sumatera
D. Data Demografi
Jumlah
R Umur Kode anak Kode Pendidikan Kode Pekerjaan Kode Pendapatan Kode
1 20-30 2 <3 1 SMA 3 IRT 1 >1,000,000 3
2 >30 3 <3 1 SMA 3 Dll 5 >1,000,000 3
3 20-30 2 <3 1 SMP 2 IRT 1 1,000,000 2
4 20-30 2 >3 2 SMA 3 IRT 1 >1,000,000 3
5 >30 3 <3 1 SMP 2 Petani 2 1,000,000 2
6 20-30 2 <3 1 SMA 3 Pedagang 3 >1,000,000 3
7 <20 1 <3 1 SMA 3 IRT 1 1,000,000 2
8 20-30 2 >3 2 SMP 2 IRT 1 <1,000,000 1
9 20-30 2 <3 1 Sarjana 4 Dll 5 >1,000,000 3
10 20-30 2 <3 1 SMA 3 IRT 1 <1,000,000 1
11 <20 1 <3 1 SMA 3 IRT 1 1,000,000 2
12 20-30 2 <3 1 SMP 2 IRT 1 <1,000,000 1
13 <20 1 <3 1 SMA 3 IRT 1 <1,000,000 1
14 20-30 2 <3 1 Sarjana 4 PNS 4 >1,000,000 3
15 >30 3 >3 2 SMP 2 IRT 1 1,000,000 2
16 >30 3 >3 2 SMP 2 IRT 1 <1,000,000 1
17 20-30 2 <3 1 SMA 3 Petani 2 1,000,000 2
18 20-30 2 <3 1 SMA 3 Petani 2 >1,000,000 3
19 >30 3 >3 2 SMP 2 Pedagang 3 1,000,000 2
20 20-30 2 >3 2 SMP 2 IRT 1 >1,000,000 3
21 20-30 2 <3 1 SMP 2 Petani 2 1,000,000 2
22 20-30 2 <3 1 SMA 3 IRT 1 1,000,000 2
23 >30 3 <3 1 SMP 2 IRT 1 1,000,000 2
24 20-30 2 <3 1 SMA 3 IRT 1 1,000,000 2
25 20-30 2 >3 2 Sarjana 4 PNS 4 >1,000,000 3
26 20-30 2 >3 2 Sarjana 4 PNS 4 >3,000,000 4
27 20-30 2 <3 1 SMA 3 IRT 1 <1,000,000 1
28 >30 3 >3 2 SMA 3 Pedagang 3 >1,000,000 3
29 20-30 2 <3 1 SMA 3 Dll 5 1,000,000 2
30 20-30 2 >3 2 Sarjana 4 IRT 1 >1,000,000 3
31 >30 3 >3 2 SMP 2 IRT 1 1,000,000 2
32 20-30 2 <3 1 Sarjana 4 Dll 5 >1,000,000 3
33 >30 3 >3 2 SMA 3 IRT 1 <1,000,000 1
34 >30 3 >3 2 SMP 2 IRT 1 <1,000,000 1
35 <20 1 <3 1 SMA 3 IRT 1 <1,000,000 1
36 >30 3 >3 2 SMP 2 IRT 1 <1,000,000 1
37 <20 1 <3 1 SMA 3 IRT 1 1,000,000 2
38 20-30 2 <3 1 Sarjana 4 PNS 4 >3,000,000 4
39 20-30 2 >3 2 SMA 3 IRT 1 1,000,000 2
Universitas Sumatera
40 >30 3 >3 2 SMP 2 IRT 1 1,000,000 2
41 20-30 2 <3 1 SMA 3 Dll 5 1,000,000 2
42 <20 1 <3 1 SMA 3 IRT 1 1,000,000 2
43 20-30 2 <3 1 SMA 3 IRT 1 <1,000,000 1
44 20-30 2 <3 1 SMA 3 Pedagang 3 >1,000,000 3
45 >30 3 >3 2 SMA 3 Petani 2 >3,000,000 4
46 20-30 2 <3 1 Sarjana 4 Dll 5 >1,000,000 3
47 20-30 2 >3 2 Sarjana 4 Dll 5 >1,000,000 3
48 >30 3 <3 1 SMA 3 Petani 2 >1,000,000 3
49 >30 3 <3 1 SMP 2 Petani 2 <1,000,000 1
50 >30 3 <3 1 Sarjana 4 PNS 4 >3,000,000 4
51 >30 3 >3 2 SMA 3 IRT 1 >3,000,000 4
52 20-30 2 <3 1 SMA 3 Dll 5 >1,000,000 3
53 20-30 2 <3 1 SMA 3 PNS 4 >3,000,000 4
54 20-30 2 <3 1 SMA 3 Petani 2 1,000,000 2
55 20-30 2 <3 1 SMA 3 Dll 5 >1,000,000 3
56 20-30 2 <3 1 Sarjana 4 Dll 5 >1,000,000 3
57 >30 3 >3 2 SMA 3 PNS 4 >1,000,000 3
58 >30 3 >3 2 SMP 2 IRT 1 <1,000,000 1
59 20-30 2 <3 1 SMA 3 IRT 1 >1,000,000 3
60 >30 3 >3 2 SMA 3 Pedagang 3 1,000,000 2
61 >30 3 >3 2 SMA 3 IRT 1 <1,000,000 1
62 >30 3 >3 2 SMP 2 IRT 1 1,000,000 2
63 >30 3 <3 1 SMA 3 Pedagang 3 >1,000,000 3
64 >30 3 >3 2 SMA 3 IRT 1 1,000,000 2
65 >30 3 <3 1 SMA 3 IRT 1 1,000,000 2
66 20-30 2 <3 1 SMA 3 IRT 1 <1,000,000 1
67 >30 3 >3 2 SMA 3 Pedagang 3 >1,000,000 3
68 20-30 2 <3 1 SMA 3 IRT 1 >1,000,000 3
69 >30 3 >3 2 SMP 2 IRT 1 <1,000,000 1
70 20-30 2 <3 1 SMA 3 IRT 1 >1,000,000 3
71 <20 1 <3 1 SMA 3 IRT 1 1,000,000 2
72 20-30 2 <3 1 SMA 3 IRT 1 1,000,000 2
73 20-30 2 <3 1 SMA 3 IRT 1 1,000,000 2
74 20-30 2 <3 1 SMA 3 Dll 5 1,000,000 2
75 20-30 2 >3 2 SMP 2 IRT 1 1,000,000 2
76 <20 1 <3 1 SMP 2 IRT 1 <1,000,000 1
77 20-30 2 <3 1 SMA 3 IRT 1 1,000,000 2
78 >30 3 >3 2 Sarjana 4 PNS 4 >3,000,000 4
79 20-30 2 <3 1 SMA 3 IRT 1 1,000,000 2
80 >30 3 >3 2 SMP 2 Petani 2 1,000,000 2
81 20-30 2 <3 1 Sarjana 4 PNS 4 >1,000,000 3
82 >30 3 >3 2 SMA 3 IRT 1 >1,000,000 3
Universitas Sumatera
83 >30 3 <3 1 SMP 2 IRT 1 1,000,000 2
84 20-30 2 <3 1 SMA 3 Dll 5 >1,000,000 3
85 <20 1 <3 1 SMA 3 IRT 1 1,000,000 2
Universitas Sumatera
Lampiran 10
Universitas Sumatera
Lampiran11
Rincian BiayaPenelitian
Universitas Sumatera
Lampiran 12
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Wardatul Jannah
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/ tanggal Lahir : Langsa, 15 Juli 1995
Warna Negara : Indonesia
Status : Belum menikah
Agama : Islam
Alamat :Dusun suka Maju, Desa Matang Seutui Kecamatan
Langsa Timur Kota Langsa
Nomor Handphone 085358882945
Email : warda.jannahwarda@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
1. SD Negeri Matang Seutui (2001-2007)
2. SMP Swasta Laksamana Martadinata (2007-2010)
3. SMA Swasta Laksamana Martadinata (2010-2013)
4. Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara (2013-sekarang)
RiwayatOrganisasi :
1. PEMA FKEP USU 2016
Universitas Sumatera