Tabel dibawah ini memberikan petunjuk untuk membuat pertanyaan-pertanyaan dari berbagai
tingkatan pada Taksonomi Bloom . Pertanyaan yang dibuat dengan hati-hati – baik lisan
maupun tulisan- akan mendukung tujuan pembelajaran kita serta memberikan tantangan bagi
siswa untuk berpikir pada tingkat kognitif yang lebih tinggi.
Source: The New Teacher Project, Teaching for Student Achievement Toolkit, New York, NY, 2002
Komite tersebut juga menghasilkan kompilasi yang kompleks untuk ranah kognitif dan
afektif, tetapi untuk ranah psikomotorik tidak dihasilkan apa-apa. Alasan yang
dikemukakan untuk ‘kesalahan’ ini adalah mereka hanya memiliki sedikit pengalaman
dalam pengajaran ketrampilan manual di perguruan tinggi ( Menurut saya mereka tidak
pernah berpikir untuk mengecek hal tersebut dengan departemen olah raga dan drama yang
ada di universitas mereka)
Kompilasi tersebut membagi ketiga ranah menjadi bagian yang lebih kecil lagi, mulai dari
perilaku yang paling sederhana ke perilaku yang paling rumit. Pembagian tersebut tidak
bersifat absolut dan memang terdapat sistem ataupun hirarki lain yang telah dikembangkan
di dalam dunia pelatihan dan pendidikan. Akan tetapi, taksonomi Bloom mudah dipahami
dan kemungkinan merupakan taksonomi yang diaplikasikan paling luas.
Kognitif (1)
Ranah kognitif melibatkan pengetahuan dan perkembangan kemampuan intelektual.
Termasuk didalamnya adalah mengingat atau mengenali fakta-fakta, pola prosedur, dan
konsep-konsep yang digunakan dalam pengembangan kemampuan dan ketrampilan
intelektual. Terdapat enam kategori besar, yang disebutkan di bawah ini sesuai urutan,
Analisa: memisahkan materi Contoh: Mengetahui cara kerja sebuah peralatan dengan
atau konsep menjadi bagian- menggunakan deduksi logis. Mengenali kekeliruan dalam
bagian kecil sehingga struktur memberikan alasan atas sesuatu. Mengumpulkan informasi
organisasinya dapat dipahami. dari departemen dan memilih tugas yang sesuai untuk
Membedakan antara fakta dan pelatihan.
hasil kesimpulan (asumsi) Kata kunci: analisa, pisahkan, bandingkan, kontras, diagram,
memisahkan, membedakan, identifikasi, gambarkan, ambil
kesimpulan, buat bagan, kaitkan, pilih, pisahkan.
Evaluasi: membuat penilaian Contoh: Pilih solusi yang paling efektif. Pekerjakan kandidat
atas nilai ide ataupun materi. yang paling memenuhi syarat. Jelaskan dan berikan alasan
untuk anggaran baru.
Kata kunci: nilai, bandingkan, simpulkan, kontraskan,
mengkritik, mempertahankan, menjelaskan, membedakan,
mengevaluasi, menginterpretasikan, memberikan alasan,
menghubungkan, merangkum dan mendukung.
Afektif
Ranah ini memasukkan perilaku, dan perilaku kita menghubungkan segala sesuatunya
dengan emosi kita, seperti, perasaan, nilai-nilai, apresiasi, antusiasme, motivasi, dan sikap.
Kelima kelompok besar kategori disajikan di bawah ini, dimulai dari yang paling sederhana
sampai dengan yang paling kompleks.
Kategori Contoh dan kata kunci
Penetapan: kesiapan untuk Contoh: mengetahui dan bertindak sesuai urutan langkah
bertindak. Termasuk di dalam proses manufakturing. Mengenali kemampuan dan
dalamnya kumpulan mental, kelemahan diri. Menunjukkan keinginan untuk mempelajari
fisik dan emosional. Ketiga proses baru (motivasi).
kumpulan ini merupakan
watak yang menentukan CATATAN: sub-divisi dari psikomotorik ini berkaitan erat
respon seseorang akan situasi dengan “Menanggapi fenomena”, yang merupakan sub-divisi
yang berbeda-beda (terkadang dari ranah Afektif.
disebut cara Kata kunci: mulai, tunjukkan, jelaskan, bergerak, lanjutkan,
berpikir/pemikiran) bereaksi, tampilkan, menyatakan, sukarela.
Tanggapan Terbuka yang Contoh: memarkir kendaraan secara paralel di tempat yang
kompleks: penampilan aksi sempit. Mengoperasikan komputer secara cepat dan akurat.
motorik yang sangat terampil Menunjukkan kompetensi pada saat bermain piano.
yang melibatkan pola gerakan Kata kunci: satukan, bangun, kalibrasi, konstruksi, bongkar,
yang rumit. Penguasaan tunjukkan, kencangkan, perbaiki, giling, panaskan,
ditunjukkan dengan manipulasi. ukur, betulkan, gabungkan, organisasikan, buat
penampilan yang cepat, sketsa
akurat, terkoordinasi dengan
baik, hanya membutuhkan CATATAN: kata kunci sama dengan mekanisme, akan tetapi
energi yang minimum. memiliki kata keterangan tambahan yang menunjukkan
Termasuk dalam kategori ini bahwa penampilan lebih cepat, lebih baik, lebih akurat, dsb.
adalah penampilan tanpa
ragu-ragu, penampilan secara
otomatis. Contohnya, para
pemain terkadang
mengeluarkan suara untuk
menunjukkan kepuasan
ataupun kata seru pada saat
memukul bola tenis atau
melempar bola karena mereka
tahu dari apa yang dilakukan,
hasil apa yang akan didapat.
Referensi
1. Bloom B. S. (1956). Taxonomy of Educational Objectives, Handbook I: The Cognitive
Domain. New York: David McKay Co Inc.
2.Krathwohl, D. R., Bloom, B. S., & Bertram, B. M. (1973). Taxonomy of Educational
Objectives, the Classification of Educational Goals. Handbook II: Affective Domain. New
York: David McKay Co., Inc.
3. Simpson E. J. (1972). The Classification of Educational Objectives in the Psychomotor
Domain. Washington, DC: Gryphon House.
4. Dave, R. H. (1975). Developing and Writing Behavioural Objectives. (R J Armstrong,
ed.) Educational Innovators Press.
5. Harrow, A. (1972) A taxonomy of psychomotor domain -- a guide for developing
behavioral objectives. New York: David McKay.