Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi
Pertanian
Dosen :
Dr.Ir.Euis Dasipah,MP
Latar belakang
Pembangunan dan pemberdayaan dalam lingkup masyarakat sudah menjadi
bahan yang diperbincangkan. Pada dasarnya tujuan utama sebuah pemberdayaan
masyarakat adalah sebagai kiat-kiat dalam mendukung suatu kemajuan serta
perubahan dari masyarakat itu sendiri. Pemberdayaan masyarakat mencakup
pembangunan yang berkelanjutan serta bertumpu pada masyarakat. Dalam sebuah
pemberdayaan, masyarakat tidak dijadikan sebagai objek akan tetapi mereka
dijadikan sebagai subjek yang berperan dan ikut serta dalam pemberdayaan
tersebut.
Pemberdayaan masyarakat tidak cukup hanya kemampuan dari masing-
masing individu saja akan tetapi kemampuan individu dalam masyarakat untuk
saling membangun demi kepentingan bersama. Dalam bidang pertanian
pemberdayaan masyarakat ditekankan pada perubahan perilaku yang terdiri aspek
pengetahuan, sikap serta perilaku masyarakat tani. Pemberdayaan masyarakat
bertujuan pada pemenuhan kebutuhan pangan serta produk pertanian lainnnya yang
setiap hari selalu digunakan dan diperlukan dalam menunjang kehidupan di muka
bumi.
Ide pemberdayaan di masyarakat tidak harus sesuatu yang begitu rumit atau
begitu banyak perencanaan dengan tanpa ada aksinya. Pemberdayaan masyarakat
bisa hal mendasar yang sederhana dan sangat berguna bagi masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat yang terarah, menimbulkan perubahan yang signifikan
dan menuju kearah yang lebih baik sangat diutamakan. Berkaitan dengan itu dengan
kondisi saat ini hasil dari produk pertanian yang fluktuatif serta pendapatan yang
belum tentu didapat maasyarakat ditambah dengan banyaknya kebutuhan yang
harus dipenuhi bukan hanya saja diperguankan untuk kebutuhan membeli bahan
sayuran seperti misalnya atau bahan pangan.
Pemerintah melalui programnya mengupayakan berbagai bentuk
pemberdayaan masyarakat yang bertujuan agar ketahanan pangan dapat terjaga.
Salah satu program tersebut adalah Obor Pangan Lestari atau lebih dikenal OPAL
yang merupakan kelanjutan dari program Kawasan Rumah Pangan Lestari atau
KRPL. OPAL digagas sebagai upaya membentuk ketahanan pangan nasional yang
diawali dari ketahanan pangan rumah tangga sehingga setiap rumah bisa dengan
mudah mengakses pangannya sendiri.
Bentuk pelaksanaan OPAL dilingkup rumah tanga adalah dengan upaya
pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumberdaya aset untuk memenuhi
kebutuhan pangan dan komdoditas lain. Pada akhirnya harapan dari program ini
adalah masyarakat bisa mandiri dan unsur pengetahuan, sikap maupun perilaku
dapat berubah serta sadar bahwa menjaga ketahanan pangan itu penting dan bisa
dilakukan dengan cara yang sangat sederhana dengan memanfaatkan pekarangan
rumah.
PEMBAHASAN
Pengertian Pemberdayaan masyarakat
Pembangunan nasional adalah salah satu tuntutan di negara berkembang.
Semua hal tersebut dapat terlaksana dengan baik apabila terdapat kerjasama yang
baik dari masyarakatnya. Hakikat pembangunan nasional pada intinya adalah
pembangunan manusia atau individu serta masyarakat seutuhnya. Tidak bisa
dipungkiri jika kemiskinan masih tetap ada di Indonesia terutama di daerah
perdesaan. Kemiskinan ini menjadi masalah pokok nasional yang harus menjadi
prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial. Akan tetapi
upaya penanggulangan kemiskinan sangat kompleks dan rumit.
Hal ini terjadi kepada petani yang merupakan pelaku utama dalam
pengelolaan pertanian didesa. Dengan begitu seharusnya petani sebagai
masyarakat harus meningkatkan kualitas kemandirian dalam mengatasi masalah
yang dihadapi. Dalam hal ini upaya pemberdayaan masyaakat seharusnya mampu
berperan dalam peningkatan kualitas SDM terutama dalam perubahan perilaku
untuk mencapai taraf hidup masyarakat yang lebih berkualitas. Pemberdayaan
masyarakat adalah suatu proses dimana masyarakat, terutama mereka yang miskin
sumber daya, kaum perempuan dan kelompok yang terabaikan lainnya, didukung
agar mampu meningkatkan kesejahteraannya secara mandiri.
Dalam proses ini, fasilitator berperan mendampingi proses pemberdayaan
masyarakat. Dalam pemberdayaan, masyarakatlah yang menjadi aktor dan penentu
pembangunan. Dalam kaitan ini, setiap usulan masyarakat merupakan dasar dan
bahkan menjadi titik pijak bagi program nasional. Disini, masyarakat difasilitasi untuk
mengkaji kebutuhan, masalah dan peluang pembangunan dan perikehidupan
mereka sendiri.
Program Obor Pangan Lestari (OPAL)
Pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya dijamin oleh
pemerintah baik kuantitas maupun kualitasnya. Pemerintah dan Pemerintah Daerah
berkewajiban mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan untuk memenuhi
kebutuhan gizi masyarakat disesuaikan dengan potensi dan kearifan lokal. Upaya
penganekaragaman dapat dilakukan melalui optimalisasi pemanfaatan lahan
pekarangan. Untuk mendukung percepatan penganekaragaman konsumsi pangan
melalui optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan, berupa program Obor Pangan
Lestari (OPAL) yang telah digagas oleh Kementerian Pertanian.
Obor Pangan Lestari atau lebih dikenal dengan istilah OPAL adalah upaya
promosi penganekaragaman pangan dalam rangka pemenuhan gizi masyarakat.
Penganekaragaman pangan adalah upaya peningkatan ketersediaan dan konsumsi
pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan berbasis pada potensi sumber daya
lokal. Pendekatan OPAL dilakukan melalui pengembangan pertanian berkelanjutan
(sustainable agriculture) dan pemanfaatan sumberdaya lokal (local wisdom).
Studio, M. 2018. Berita Kementan. Obor Pangan Lestari, Upaya Bangun Ketahanan
Pangan Nasional. Medcom.
https://www.medcom.id/ekonomi/mikro/4KZnzLEK-obor-pangan-
lestari-upaya-kementan-bangun-ketahanan-pangan-nasional
(diakses pada 1 Juni 2020)