Bilyet Giro adalah surat perintah dari Penarik kepada Bank Tertarik untuk melakukan pemindahbukuan sejumlah dana kepada rekening Penerima. Bilyet Giro harus memenuhi 10 syarat formal sebagai berikut: 1. Nama “Bilyet Giro” dan nomor Bilyet Giro; 2. Nama Bank Tertarik; 3. Perintah yang jelas dan tanpa syarat untuk memindahbukukan sejumlah dana atas beban Rekening Giro Penarik; 4. Tanggal Penarikan;
5. Tanggal Efektif; 6. Jumlah dana yang dipindahbukukan baik dalam angka maupun dalam huruf secara lengkap;
7. Nama dan nomor rekening Penerima;
8. Nama Bank Penerima; 9. Tanda tangan basah Penarik; dan
10. Nama jelas Penarik
Selain harus memenuhi 10 syarat formal, Bilyet giro memiliki ketentuan : 1. Masa berlaku bilyet giro 70 hari sejak tanggal penarikan 2. Kecuali tanda tangan, isi bilyet giro dapat dikoreksi maksimal 3 (tiga) kali dan harus ditandatangani oleh Penarik 3. Bilyet giro tidak dapat dibatalkan dan dipindahtangankan 4. Bilyet giro harus dibawa langsung oleh Penerima atau kuasanya 5. Nilai maksimal dalam satu lembar bilyet giro adalah Rp. 500.000.000,-
Tenggang Waktu Pengunjukan Bilyet Giro yaitu 70 (tujuh puluh) hari terhitung sejak Tanggal Penarikan.
Perbedaan dengan Cek (Cheque):
Hal-hal yang berkaitan dengan Bilyet Giro: 1. Penarik adalah pemilik Rekening Giro yang menerbitkan Bilyet Giro. 2. Penerima adalah pemilik rekening yang disebutkan namanya dalam Bilyet Giro untuk menerima sejumlah dana. 3. Bank Tertarik adalah Bank yang diperintahkan oleh Penarik untuk melakukan pemindahbukuan sejumlah dana dengan menggunakan Bilyet Giro. 4. Bank Penerima adalah Bank yang menatausahakan rekening Penerima. 5. Tenggang Waktu Pengunjukan adalah jangka waktu berlakunya Bilyet Giro. 6. Tenggang Waktu Efektif adalah jangka waktu yang disediakan oleh Penarik kepada Penerima untuk meminta pelaksanaan perintah dalam Bilyet Giro kepada Bank Tertarik. 7. Tanggal Penarikan adalah tanggal yang tercantum pada Bilyet Giro dan merupakan tanggal diterbitkannya Bilyet Giro. 8. Tanggal Efektif adalah tanggal yang tercantum pada Bilyet Giro dan merupakan tanggal mulai berlakunya perintah pemindahbukuan. PENOLAKAN BILYET GIRO Alasan penolakan Bilyet Giro terdiri atas: a. Tidak memenuhi syarat formal Bilyet Giro; b. Pencantuman Tanggal Efektif tidak dalam Tenggang Waktu Pengunjukan; c. Terdapat koreksi yang tidak sesuai dengan ketentuan; d. Diunjukkan tidak dalam Tenggang Waktu Efektif; e. Syarat formal Bilyet Giro diduga diisi oleh pihak lain selain Penarik; f. Bilyet Giro diblokir pembayarannya; g. Tanda tangan tidak sesuai dengan spesimen yang ditatausahakan oleh Bank Tertarik; h. Bilyet Giro diduga palsu atau dimanipulasi; i. Rekening Giro Penarik telah ditutup; dan/atau j. Tidak tersedia dana yang cukup pada Rekening Giro Penarik.