Anda di halaman 1dari 21

STAKEHOLDER OF PT UNILEVER

Mata Kuliah : Pengantar Manajemen

Dosen Pengampu : Hj. Nina Indriastuty, SE,. MM

Nama : - Diny Natasya Oktavia (204014075)

- Evy Berliana Juwita Rullyanti (204014074)


- Hesti Rahayu (204014059)
- Muhamad Rinto (204014045)
- Mutiara Indah (204014030)
- Putri Irditya Mutiara B (204014071)

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BALIKPAPAN

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

2021
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Istilah Stakeholder adalah pemangku kepentingan dalam perusahaan Dalam


organisasi atau perusahaan, mereka berperan aktif dan pasif dalam upaya
mencapai tujuan organisasi atau perusahaan tersebut. Mereka juga memiliki
fungsi sebagai salah satu alat untuk mengembangkan bisnis atau perusahaan
tersebut. Freeman ( 1984:46), mendefinisiakan stakeholder sebagai “ setiap
kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh
pencapaian tujuan perusahaan”. (share owners), para karyawan (employes), para
pelanggan (customers), para pemasok (suppliers), para pemberi pinjaman
(lenders), dan masyarakat luas (society).
Sebagai contoh yaitu PT Unilever yang bergerak di bidang manufaktur,
pemasaran dan mendistribusikan barang kebutuhan sehari-hari. PT Unilever
Indonesia telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 80 tahun, dan telah
dikenal luas di masyarakat, dengan pengaruh ekonomi yang sangat besar. Dengan
lebih dari 6.000 karyaw an di seluruh nusantara, tujuan bisnis Unilever tetaplah
sama dari dulu hingga sekarang: menciptakan masa depan yang lebih baik setiap
hari –membuat banyak orang merasa lebih baik, tampil lebih baik, dan lebih
menikmati kehidupan yang mereka punya melalui produk dan jasa yang kami taw
arkan. Bisnis kami berkontribusi langsung pada penerimaan pajak pemerintah dan
penyediaan lapangan kerja. Kira-kira 95% orang Indonesia menggunakan
setidaknya satu produk Unilever, yang termasuk merek-merek ternama seperti
Pepsodent, Lif ebuoy dan Blue Band Unilever Indonesia telah beroperasi di
Indonesia selama lebih dari 80 tahun, dan telah dikenal luas di masyarakat,
dengan pengaruh ekonomi yang sangat besar. Dengan lebih dari 6.000 karyaw an
di seluruh nusantara, tujuan bisnis Unilever tetaplah sama dari dulu hingga
sekarang: menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari –membuat banyak
orang merasa lebih baik, tampil lebih baik, dan lebih menikmati kehidupan yang
mereka punya melalui produk dan jasa yang kami taw arkan. Bisnis kami
berkontribusi langsung pada penerimaan pajak pemerintah dan penyediaan
lapangan kerja. Kira-kira 95% orang Indonesia menggunakan setidaknya satu
produk Unilever, yang termasuk merek-merek ternama seperti Pepsodent,
Lifebuoy dan Blue Band.

2. Pokok permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka pokok permasalahan yang akan


dibahas adalah mengenai siapa saja stakeholder yang ada baik di dalam
lingkungan perusahaan PT Unilever maupun di luar lingkungan perusahaan PT
Unilever.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Stakeholder (Pemangku Kepentingan)

The wide sense of stakeholder ( stakeholder dalam arti luas ). Dalam


hal ini yang dimakhsud dengan stakeholder adalah kelompok maupun
individuindividu yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan
atau mereka yang dipengaruhi oleh kegiatan perusahaan pada saat perusahaan
mengejar tujuannya. Yang termakhsud dalam stakeholder dalam pengertian
ini adalah kelompok kepentingan publik, kelompok yang melakukan aktivitas
protes ( protest group ), pegawai pemerintah, asosiasi pedagang, pesaing,
serikat pekerja dan juga karyawan, pelanggan pada segmen tertentu, dan
pemegang saham.

The narrow sense of stakeholder ( stakeholder dalam arti sempit ).


Perubahan memiliki ketergantungan untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya kepada stakeholder ini yang terdiri dari kelompok-kelompok
tertentu maupun individu-individu tertentu. Yang termakhsud dalam kategori
stakeholder ini adalah karyawan, pelanggan pada segmen tertentu, pemasok
tertentu, pegawai kunci di peerintahan, kreditur tertentu dan pemegang saham.
B. Profil PT Unilever Indonesia Tbk

Nama Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk


Kepemilikan - UNILEVER INDONESIA HOLDING B.V 6.484.877.500
lembarsaham
- Masyarakat 1.145.122.500 lembarsaham
TanggalPendirian 5 Desember 1933
KodeSaham UNVR
Domisili Tangerang
Kantor Pusat Grha Unilever Green Office Park Kav.3 Jl. BSD Boulevard Barat
BSD City, Tangerang 15345
DasarHukumPendirian, - Notaris Tn. AndriaanHendrik Van Ophujisen No.23
AktaPendiriandanPerubahannya tanggal 5 Desember 1933
- NotarisNy. KartiniMuljadi, S.H. No.171
tanggal 22 Juli 1980
- Notaris Tn. MudofirHadi, S.H. No 92
tanggal 30 Juni 1997
- NotarisDewiSukardi, S.H., M.Kn. No.14
tanggal 31 Mei 2019
Telepon (62-21) 8082 7000
Faksimile (62-21) 8082 7002
Situs Web www.unilever.co.id
Email - unvr.indonesia@unilever.com
- suara.konsumen@unilever.com
 Visi dan Misi Perusahaan

Visi
To earn Indonesia’s love and respect by touching the lives of every
Indonesian every day (Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari
masyarakat Indonesia dengan menyentuh kehidupan setiap orang Indonesia
setiap harinya).
Misi
Kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.
Kami membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih
menikmati hidup melalui brand dan layanan yang baik bagi mereka dan orang
lain.
Kami menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah kecil setiap
harinya yang bila digabungkan bisa mewujudkan perubahan besar bagi dunia.
Kami senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang
memungkinkan kami untuk terus bertumbuh seraya mengurangi dampak
terhadap lingkungan.

 Budaya Perusahaan
Integritas, kami berkomitmen terhadap integritas karena integritas
membangun reputasi kami, karena itu kami tidak pernah mengenal kompromi.
Saling Menghormati, kami berkomitmen untuk saling menghormati karena
setiap orang harus diperlakukan secara bermartabat, jujur, dan adil.
Tanggung Jawab, kami berkomitmen terhadap tanggung jawab karena kami
ingin menjaga konsumen, lingkungan dan masyarakat dimana kami
beroperasi.
Semangat Kepeloporan, kami berkomit menuntuk menjalankan semangat hal
itulah yang sampai saat ini masih menjadi penggerak kami untuk terus
tumbuh.

 Daftar Penghargaan
Indonesia MDG Award (IMA) 2012 dalam kategori Kesehatan Ibu dan Anak
(Desa Sehat DIY)
Indonesia’s Best Managed Companies 2012 dari ASIAMONEY dalam
kategori Perusahaan dengan Pengelolaan Secara Keseluruhan Tebaik di
Indonesia – Kapitalisasi Pasar Besar
AREA (Asia Responsible Entrepreneurship Awards) pada South East Asia
Green Leadership Awards untuk program bank sampah
Finance Asia’s Best Managed Companies Award: Most Komitmen pada
Kebijakan Dividen yang Tinggi (peringkat 2), Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan Terbaik (peringkat 4), Tata Kelola Perusahaan Terbaik (peringkat
9)
Global Compass Award kategori Sustainability (End to End Solution to Post
Consumer Waste Packaging)
Forbes Awards peringkat 4 pada Daftar Perusahaan Paling Inovatif di Dunia
versi majalah Forbes dan peringkat 1 pada Daftar Perusahaan Paling Inovatif
di Asia versi majalah Forbes Asia
Anugerah Perusahaan Terbuka Indonesia (APTI) Award 2014 peringkat dua
APTI 2014
Asia Money Best for Corporate Social Responsibilty.
C. Kegiatan Usaha dan Produk yang dihasilkan

Divisi / Division Merek / Brand


Food and Refreshment Bango, Blue Band, Royco, SariWangi, Walls,
Buavita, Taro, Unilever Food Solutions.
Homecare Surf, Cif, Unilever Pure, Rinso, Super Pell,
Sunlight, Vixal, Wipol, Molto.
Personal Care Axe, Vaseline, Citra, Clear, Zwitsal, Ioma, Dove,
Lifebuoy, Lux, Ponds, Rexona, Closeup,
Pepsodent, Sunsilk.

Bagi PT Unilever Indonesia Tbk. Peranan mereka bukan lagi sekedar


sebagaimana ataupun sebagai pembeda dengan produk-produk pesaing, tetapi
sudah menjadi factor penentu untuk dapat menjadi “trend setter” di bidang
industry. Banyak perusahaan yang berhasil karena memiliki reputasi merek,
sehingga dapat membuka distribusi di kota-kota lain bahkan negara-negara lain
dengan menarik pelanggan sasaran melalui kekuatan-kekuatan merek yang
mereka miliki.Sebuah merek yang telah mencapai ekuitas tinggi merupakan asset
yang berharga bagi perusahaan.Untuk itu, mempertahankan dan meningkatkan
ekuitas merek bukan pekerjaan mudah, karena yang dihadapi adalah ekspetasi
pelanggan.
D. Stakeholder PT Unilever Indonesia Tbk
Struktur yang terdapat pada setiap organisasi pada dasarnya merupakan
kerangka pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pegawai yang
melaksanakan pekerjaan. Setiap unsur-unsur harus dirancang dan ditaati sebaik-
baiknya, sebagai pertimbangan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan. Dalam
pengelolaan kegiatan perusahaan dilaksanakan oleh dewan direksi. Dewan direksi
dipimpin oleh seorang direktur utama. Fungsi dari Direktur Utama adalah sebagai
pimpinan umum dalam mengelola perusahaan, memegang kekuasaan secara
penuh dan bertanggung jawab terhadap pengembangan perusahaan secara
keseluruhan, menentukan kebijakan yang dilaksanakan perusahaan, melakukan
penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan. Berikut adalah tugas dan tanggung
jawab dari setiap pemangku kepentingan :

1) Dewan Komisaris, tugas utama dewan komisaris adalah mengawasi


direksi dalam menjalankan kegiatan dan mengelola perusahaan.
2) Presiden Direktur, tugas utama dari presiden direktur adalah menentukan
usaha sebagai pimpinan umum dalam mengelola perusahaan, memegang
kekuasaan secara penuh dan bertanggung jawab terhadap pengembangan
perusahaan secara keseluruhan, menentukan kebijakan yang dilaksanakan
perusahaan, melakukan penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan.
Presiden Direktur dibantu oleh 10 Direktur dari tiap-tiap divisi.
 Direktur Keuangan, bertanggung jawab atas :
- Keuangan dan Accounting
- Corporate Management Accounting
- Business Systems
- IT & ERP
 Direktur Pengembangan Pelanggan,bertanggung jawab atas :
- Activation Implementation Management
- Sales Operations
- Customer Marketing & Trade Category Management
- Commercial Customer Development Management
 Direktur Foods,bertanggung jawab atas :
- Foods Commercial
- Foods Solutions Business Unit
- Foods Marketing
 Direktur SDM, bertanggung jawab atas :
- Corporate General Affairs, HR Business Partners
- Industrial Relations
- Expertise Team (Talent, Learning), Remuneration,
Service Delivery Centre, Medical Services
 Direktur Refreshment, bertanggung jawab atas :
- Refreshment Commercial and Refreshment Marketing
 Direktur Personal Care,bertanggung jawab atas :
- Personal Care Commercial and Personal Care
Marketing
 Direktur Home Care dan Layanan Pemasaran, bertanggung
jawab atas :
- Home Care Commercial and Home Care Marketing;
- Marketing Services: CMI, CCM, CAS
 Direktur Pertumbuhan dan Transformasi Digital, bertanggung
jawab atas :
- Digital Transformation
 Direktur Supply Chain,bertanggung jawab atas :
- Commercial Supply Chain
- Customer Services
- Supply Management
- Quality Assurance & Environment
- Supply & Demand Planning
- Engineering & Safety
- Manufacturing
- Logistics
 Direktur Tata Kelola dan Urusan Perusahaan, bertanggung
jawab atas :
- Corporate Secretary Function
- Legal Services
- Business Integrity
- Investor Relations
- Sustainable Business and Communications
- (Internal Communication, Media Relations, External
Affairs)
- Unilever Indonesia Foundation
3) Komite Audit, komite audit bertanggung jawab langsung kepada dewan
komisaris. Fungsi utama dari komite audit adalah membantu dewan
komisaris untuk menjalankan peran dan pengendalian yang mencakup hal-
hal sebagai berikut :
- Memberikan saran kepada dewan komisaris atas laporan dan
hal-hal yang disampaikan direksi.
- Mengidentifikasi hal-hal yang harus ditindak lanjuti oleh
dewan komisaris.
- Melakukan tugas-tugas yang diberikandan yang terkait dengan
peran dewan komisaris dalam hal pengendalian.
4) Karyawan,
E. Strategi Bersaing PT. Unilever

PT. Unilever Indonesia Tbk. Adalah perusahaan multinasional


yang memasarkan berbagai barang konsumen untuk memenuhi
kebutuhan akan nutrisi, kesehatan dan perawatan pribadi sehari-hari
dengan produk-produk yang membuat para pemakainya merasa
nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan.

Di dalam menghadapi persaingan antar perusahaan, PT.


Unilever Indonesia Tbk. Sudah menyiapkan strategi dan taktik dalam
menghadapi persaingan-persaingan antar perusahaan, untuk
memudahkan kita memahami bagaimana PT. Unilever melakukan
penestrasi pada pasar.

Selain itu, PT. Unilever harus mempunyai kemampuan untuk


mengantisipasi trend dan kebutuhan konsumen dan kemudia memenuhi
kebutuhan mereka dengan berbagai cara yang bisa di terima masyarakat
antara lain dengan strategi pemasaran;

Differensiasi Produk
Differensiasi produk adalah strategi bersaing yang
dimana menekankan pada kreativitas yang tinggi dalam
menciptakan keunikan produk yang lebih menarik, sejuk, aman,
nyaman, menyenangkan, karyawan yang ramah, terampil,
berwawasan, dan mampu mewujudkan dalam keseharian
sehingga lebih diminati oleh konsumen dibandingkan dengan
produk pesaing lainnya.
Pada differensiasi produk Unilever mempunyai strategi
winning with brand and inovation, kuncinya adalah
pengemabangan produk baru dan tepat guna, terutama pada
kategori hair, male grooming, home and personal, serta food
and beverages di tahun lalu.

Kepemimpinan Harga Rendah


Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi
dengan baik menggunakan sistem pengisisan kembali
persediaan yang melegenda, wal-mart menjadi pemimpin bisnis
eceran di Amerika Serikat. Sistem mili wal-mart mengirimkan
pesanan atas barang dagang baru secara langsung kepada
pemasok ketika pelanggan membayar pembelian mereka pada
kasir. Sistem ini mampu membuat wal-mart mempertahankan
biaya rendah sembari menyesuaikan persediannya untuk
memenuhi permintaan pelanggan.

Berfokus Pada Peluang Pasar


Produk Unilever menggunakan sistem informasu
pelanggan yang berbeda dengan yang lain, produk masuk
kedalan pasar dengan cara mempromosikan barang-barangnya
dengan cara terjun langsung ke masyarakat dengan bukti-bukti
kualitas secara real, misalnya dengan diadakannya perlombaan-
perlombaan kepada masyarakat perbandingan antara produk
Unilever dengan produk-produk pesaing lainnya.
Strategi Promosi atau penjualan
Strategi Promosi yang dapat dilakukan oleh PT. Unilever yaitu:
         Periklanan → semua bentuk penyajian nonpersonal dan
promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor
tertentu.
         Promosi Penjualan → Berbagai insentif jangka pendek
untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu
produk atau jasa.
         Hubungan Masyarakat dan Publisitas → berbagai program
untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan
atau produk individualnya.
         Penjualan Secara Pribadi → interaksi langsung dengan satu
calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi, menjawab
pertanyaan, dan menerima pesan
         Pemasaran Langsung → penggunaan surat, telepon,
faksimili, e-mail, dan alat penghubung non personal lain untuk
berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan
tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon
pelanggan.
Divisi / Division Merek Dagang / Brand
Food and Refreshment Bango, Blue band, Royco,
SariWangi, Walls, Buavita,
Uniliver Food Solutions
Home Care Surf, cif, uniliver pure, rinso,
super pell, sunlight, vixal, wipol,
molto
Personal Care Axe, vaseline, citra, clear, zwitsal,
ioma, dove, lifebuoy, lux, ponds,
rexona, closeup, pepsodent,
sunsilk

F. Stakeholder Indonesia tbk


Struktur Organisasi
Struktur organisasi kami dirancang untuk mempercepat proses
pengambilan keputusan. Tenaga kerja sangatlah penting bagi rancangan
struktur organisasi kami. Kami memberi perhatian besar pada
pengembangan profesional, keseimbangan, dalam hidup dan bekerja,
dan kemampuan karyawan kami untuk berkontribusi secara merata
sebagai bagian dari tenaga kerja yang sarat keberagaman. Tidak
terdapat perubahan yang signifikan terkait struktur organisasi kami
selama periode laporan.
 Profil Dewan Komisaris
- Maurits Lalisang
Presiden Komisaris dan Anggota Komite Nominasi dan
Remunerasi
- Erry Firmansyah
Komisaris Independen
- Hikmanto Juwana
Komisaris Independen
- Alexander Steven Rusli
Kominsaris Independen dan Ketua Komite Audit
- Debora Herawati Sadrach
Komisaris Independen dan Ketua Komite Nominasi dan
Remunerasi
- Hemant Bakshi
Presiden Direktur
- Enny Hartati Sampurno
Direktur
- Hernie Raharja
Direktur
- Willy Saelan
Direktur
- Sancoyo Antarikso
Direktur dan Sekertaris Perusahaan
- Jochanan Senf
Direktur
- Ira Noviarti
Direktur
- Vikram Kumaraswamy
Direktur
- Veronika Winanti Wahyu Utami
Direktur
- Sri Widowati
Direktur
- Rizky Raksanugraha
Direktur
- Arif Hudaya
Direktur yang Ditunjuk
- Badri Narayanan
Direktur yang Ditunjuk

G. Strategi Bersaing PT Unilever


Strategi adalah pendekatan cara yg di lakukan organisasi perusahaan
untuk mencapai dan memperoleh tujuan. Sedangkan taktik adalah cara
cara yang bersifat spesifik yg di lakukan untuk menerapkan stategi yg
dipilih , perbedaan dari kedua kata tersebut saya akan membahas
penerapan manajemen strategi dan taktik di perusahaan PT.Unilever
Indonesia Tbk.
PT.Unilever Indonesia Tbk perusahaan multinasional yg memasarkan
berbagai barang konsumen untuk memenuhi

Anda mungkin juga menyukai