Anda di halaman 1dari 12

Nama : Wahyu Dian Tri Handayani

NIM : 19.05.52.0044

Mata Kuliah : Audit Pajak (A2)

1. PT. A melakukan perubahan sistem akuntansi yang menyebabkan laporan keuangan


belum selesai sampai batas akhir melaporkan SPT. Jelaskan langkah yang harus
dilakukan oleh PT.A dan apakah ada denda akibat dari kejadian tersebut?
Jawab:
WP dapat memperpanjang jangka waktu penyampaian SPT sesuai dengan pasal 3 ayat 4
UU KUP jo. Pasal 9 ayat 2 PER 181/PMK.03/2007 jo 152/PMK03/2009
 Prosedur perpanjangan waktu penyampaian SPT Tahunan WP dapat
menyampaikan secara tertulis kepada dirjen pajak untuk perpanjangan waktu SPT
paling lama 2 bulan.
 Sanksi akibat penundaan penyampaian SPT bunga sebesar 2% perbulan dihitung
dari saat berakhirnya batas waktu penyampaian SPT.

2. PT. ABC mengalami kesulitan untuk membayar pajak karena masalah cash flow.
Jelaskan langkah yang harus dilakukan perusahaan untuk memecahkan masalah tersebut?
Jawab:
PT. ABC dapat melakukan pengangsuran atau penundaan pembayaran pajak dasar
hukumnya pasal 19 ayat 2 UU KUP jo pasal 9 peraturan menkeu NO 184/PMK03/2007
tentang cara pemberian angsuran atau penundaan pembayaran pajak. Permohonan
pengangsuran atau penundaan dapat dilakukan apabila WP mengalami masalah likuidasi.

3. PT. Intan exportir yang setiap tahun selalu terjadi kelebihan pembayaran PPN. Karenanya
setiap tahun perusahaan mengajukan restitusi. Karena proses restitusi yang lama,
perusahaan mengalami kesulitan cash flow sehingga harus meminjam ke bank. Hal
apakah yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempercepat proses restitusi?
Jawab:
WP dapat diberikan pengembalian pendahuluan sesuai pasal 17D UU KUP jo peraturan
menteri keuangan No. 198/PMK03/2013 jika
 WP orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas yang
menyampaikan surat pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan lebih bayar
restitusi.
 Wajib pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas yang
menyampaikan surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan lebih bayar
restitusi dengan jumlah lebih bayar paling banyak Rp. 10.000.000.
 Wajib Pajak Badan yang menyampaikan surat pemberitahuan Tahunan Pajak
penghasilan lebih bayar restitusi dengan jumlah lebih bayar paling banyak
Rp.100.000.000.
 Pengusaha kena pajak menyampaikan surat pemberitahuan masa pajak
pertambahan nilai lebih bayar restitusi dengan jumlah bayar paling banyak Rp.
100.000.000.

Dengan pertimbangan
1. Kepatuhan menyampaikan surat pemberitahuan.
2. Kepatuhan dalam melunasi Hutang Pajak.
3. Kebenaran Surat pemberitahuan untuk masa pajak bagian tahun pajak dan
tahun pajak sebelum sebelumnya.

4. PT. Melati menyerahkan SPT 2016, namun pada saat menyusun LK 2017 auditor
perusahaan menemukan ada kesalahan atas laporan keuangan 2017 yaitu aset tetap belum
didepresiasikan menurut pajak dan akuntansi. Dampak kesalahan tersebut LK 2016 harus
disajikan kembali, yang berakibat laba 2016 menjadi lebih besar. Apa yang harus
dilakukan perusahaan terkait dengan hal ini dari sisi perpajakan.
Jawab:
PT. Melati dapat mengajukan pembetulan SPT dan pengungkapan ketidakbenaran SPT
sesuai dengan pasal 8 ayat 1 UU KUP wajib pajak dengan kemauan sendiri dapat
membetulkan SPT yang telah disampaikan dengan menyampaikan pernyataan tertulis
dengan syarat direktur jendral pajak belum melakukan tindakan pemeriksaan.
5. PT. Melati 1 Oktober 2017 menerima SKP atas SPT tahun 2016 dengan KB sebesar 300
milyar. Atas SKP tersebut perusahaan hanya menerima KB 100 milyar sedangkan sisanya
200m mengajukan keberatan. Keputusan keberatan menyatakan perusahaan ditolak
seluruhnya. PT. Melati mengajukan banding, dan keputusan banding memenangkan PT.
Melati sebagian yaitu 50m dan tetap harus membayar 150m. Jelaskan kapan keberatan,
keputusan keberatan diberikan dan banding paling lambat diajukan. Jelaskan konsekuensi
denda dari kegiatan tersebut?
Jawab:
PT. Melati tanggal 1 Oktober 2017 menerima Surat Ketetapan Pajak
 Keberatan atas 200 M dapat diajukan sesuai pasal 25, 26, dan 26A jo peraturan
pemerintah No. 74 Tahun 2011 serta peraturan Menteri Keunagan No
194/PMK03/2007 dalam jangka waktu 3 bulan maksimal 1 Januaei 2018 Surat
Keberatan dapat disampaikan WP ke kantor pelayanan pajak melalui:
a. Dengan penyampaian secara langsung.
b. Surat secara pos.
c. Melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dan e filling.
 Penerbitan surat keputusan keberatan
Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling lama sejak 12 bulan sejak
tanggal surat keberatan diterima harus memberi keputusan atas keberatan yang
diajukan maka surat keputusan keberatan diterima oleh PT. Melati maksimal
tanggal 1 Januari 2019.
 Banding
Apabila wajib pajak tidak atau belum puas dengan keputusan yang diberikan
sesuai pasal 27 UU KUP ataupun pasal 35 UU No 14 tentang pengadilan pajak,
banding dapat diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal diterima
keputusan keberatan yang dibandingkan maka banding yang harus diajukan oleh
PT. Melati maksimal harus mengajuka 1 April 2019.

6. Apakah akuntan dan pegawai DJP dapat dikenakan sanksi pidana terkait dengan
perpajakan? Analisis apakah kebijkaan tersebut tepat.
Jawab:
Akuntan dan pegawai DJP dapat dikenakan sanksi dan pidana karena mereka juga
merupakan WP dan merupakan WNI karena terdapat asas dan dasar pemungutan pajak
yang harus dipegang teguh asas tersebut diantaranya asas keadilan dimana dalam prinsip
perundang-undangan pajak maupun dalam pelaksanaannya harus dipegang teguh. Benefit
principle dalam sistem perpajakan yang adil setiap wajib pajak harus membayar sejalan
dengan manfaat yang dinikmatinya dari pemerintah dan ability principle dimana pajak
sebaiknya dibebankan kepada WP berdasarkan kemampuan membayar.

7. Jelaskan denda pajak atas entitas yang tidak melakukan pembukuan atau melakukan
pembukuan namun datanya tidak benar! Mengapa sanksi pajak dibedakan atas pajak yang
dipotong dan pajak yang dibayar sendiri?
Jawab:
Di dalam UU KUP diatur bahwa Wajib Pajak di Indonesia yang melakukan kegiatan
usaha atau pekerjaan bebas wajib menyelenggarakan pembukuan. Pengaturan seperti ini
dimaksudkan agar berdasarkan pembukuan tersebut dapat dihitung besarnya pajak yang
terutang. Sanksi pajak yang dibayar sendiri terkait dengan asas pemungutan pajak dimana
WP dapat melakukan self assesment, sementara sanksi pajak yang dipotong oleh Dirjen
Pajak terkait dengan sanksi pidana seperti denda pidana, pidana kurungan dan pidana
penjara. Wajib pajak dapat dikenakan sanksi pidana bila diketahui dengan sengaja tidak
menyampaikan SPT atay menyampaikan SPT tetapi isinya tidak benar.

Penyebab lainnya adalah wajib pajak memperlihatkan dokumen palsu serta tidak
menyetor pajak yang telah dipotong. Sanksi akibat tindakan ini adalah pidana penjara
selama 6 tahun paling lama dan denda paling banyak 4 kali jumlah pajak terutang.

8. PT. Hafa setiap tahun selalu dalam posisi lebih bayar atas pembayaran PPN karena
entitas banyak melakukan penyerahan pajak kepada Wajib Pungut. Proses pemeriksaan
yang lama membuat arus kas terganggu. Jelaskan apakah sebaiknya dilakukan oleh
entitas agar dapat memperoleh kelebihan pembayaran pajak lebih cepat?
Jawab:
PT. Hafa dapat meminta restitusi atau pengembalian pajak. Sesuai dengan pasal 17 UU
KUP dimana sebelumnya WP melakukan permohonan sesuai dengan pasal 17 B UU
KUP berdasarkan permohonan WP atas kelebihan pembayaran pajak dalam SPT selain
permohonan kelebihan pembayaran pajak sebagimana dimaksud pasal 17 C dan pasal 17
D.

9. Amir seorang pengusaha, namun sampai saat ini belum memiliki NPWP dan tidak
melaksanakan kewajiban perpajakan. Amir menjadi tokoh publik sehingga ada
kemungkinan ditetapkan memiliki NPWP secara jabatan. Jelaskan perbedaan
konsekuensi jika Amir mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP dan jika NPWP-nya
ditetapkan secara jabatan!
Jawab:
Dalam pasal 1 UU KUP disebutkan bahwa wajib pajak adalah orang pribadi atau badan
meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai hak
dan kewajban sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan. Setipa wajib
pajak yang telah memenuhi persyaratan objektif dan subjektif sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan wajib mendaftarkan diri pada kantor
Direktorat Jendral Pajak.

Penerbitan NPWP secara jabatan adalah penerbitan NPWP yang dilakukan terhadap
wajib pajak yang tidak melaksanakan kewajibannya mendaftarkan diri. Penerbitan NPWP
secara jabatan dilakukan Dirjen Pajak berdasarkan hasil pemeriksaan atau data/informasi
milik DJP. Dasar hukum penerbitan NPWP secara jabatan ini tertuang dalam Pasal 2
Ayat (4) UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) yang menyatakan Dirjen
Pajak dapat menerbitkan NPWP secara jabatan apabila wajib pajak tidak melaksanakan
kewajibannya. Ketentuan yang lebih terperinci terkait dengan penerbitan NPWP secara
jabatan tertuang dalam PMK No.147/2017. Salah satu contohnya adalah ketentuan terkait
dengan wajib pajak orang pribadi yang wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh
NPWP.
10. Jelaskan perbedaan antara penyidikan dan pemeriksaan, dan jelaskan juga perbedaan
konsekuensi yang harus ditaggung WP atas dua hal tersebut!
Jawab:
Pemeriksaan dilakukan guna menguji kepatuhan Wajib Pajak dan tujuan lain.
Berdasarkan Pasal 1 UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan (UU KUP), pemeriksaan pajak adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan
mengolah data, keterangan, dan / atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan
profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan
kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan
pertauran perundang-undangan perpajakan. Sedangkan, penyidikan pajak dilakukan guna
menemukan bukti sekaligus tersangka yang melakukan tindak pidana dalam perpajakan.

11. Jelaskan perbedaan Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak! Jelaskan perbedaan
penghitungan denda atas SKPKB PPh badan dan STP atas keterlambatan pembayaran
angsuran pajak!
Jawab:
Surat Tagihan Pajak (STP) adalah surat untuk melakukan tagihan pajak untuk sanksi
administratif berupa bunga dan atau denda. STP mempunyai kekuatan hukum yang sama
dengan surat ketetapan pajak lainnya sesuai dengan ketentuan Pasal 14 Ayat 2 UU KUP
sehingga dalam hal penagihannya dapat juga dilakukan dengan surat paksa.

Surat Ketetapan Pajak (SKP) memiliki fungsi untuk sarana menagih pajak dan
kekurangan pajak. Memberitahukan jumlah pajak terutang, mengenakan sanksi
administratif perpajakan, dan mengembalikan jika ada kelebihan bayar pajak.

Sanksi administratif yang dapat dikenakan atas pajka yang tidak / kurang bayar berupa
bunga sebesar 2% sebulan selama lamanya 24 bulan dihitung sejak saat terutangnya pajak
atau berakhirnya masa pajak, bagian tahun pajak sampai dengan diterbitkannya SKPKB.
Sanksi denda jumlah pajak dalam SKPKB ditambah dengan sanksi administrasi berupa
kenaikan sebesar
 50% dari PPh yang tidak atau kurang bayar dalam satu tahun pajak.
 100% dari PPh yang tidak atau kurang dipotong tidak atau kurang dipungut, tidak
atau kurang disetorkan dan dipotong atau dipungut tetapi tidak atau kurang
disetorkan.
 100% dari PPN barang atau jasa dan PPnBM yang tidak atau kurang bayar.

12. Jelaskan perbedaan pembukuan dan pencatatan! Jelaskan mengapa pencatatan masih
diperkenankan dalam ketentuan UU perpajakan dan apa kriteria wajib pajak yang boleh
melakukan pencatatan?
Jawab:
Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi keuntungan yang meliputi harta kewajiban modal
penghasilan dan biaya serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa
yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi
pada setiap akhir tahun pajak. Kewajiban pembukuan di dalam UU KUP diatur bahwa
wajib pajak di Indonesia yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas wajib
menyelenggarakan pembukuan. Kewajiban penvatatan:
a. WP OP yang tidak melakukan kegitaan usaha atau pekerjaan bebas dan WP OP
yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang menurut ketentuan
perundang-udangan perpajkaan diperbolehkan menghitung penghasilan neto
dengan menggunakan norma perhitungan penghasilan neto yaitu:
 Peredaran brutonya dalam satu tahun kurang dari Rp. 4.800.000.000
 Pemberitahuan kepada Dirjen Pajak dilakukan dalam jangka waktu 3
bulan pertama dari tahun pajak yang bersangkutan. Jika tidak WP OP
tersebut dianggap menyelenggarakan pembukuan.

13. PT. Meyda belum menyelesaikan laporan keuangan perusahaan tahun 2015 sampai
dengan bulan April 2016, karena perubahan sistem akuntansi di perusahaan.
Direncanakan sampai akhir April laporan keuangan tidak dapat diselesaikan. Jelaskan apa
yang harus dilakukan perusahaan dan konsekuensi atas langkah yang dilakukan
perusahaan tersebut.
Jawab:
WP dapat melakukan pengangsuran atau penundaan pembayaran pajak sesuai dengan
Pasal 19 Ayat 2 UU KUP jp Peraturan Menkeu No.184/PMK03/2007 tanggal 28
Desember 2017 tentang cara pemberian angsuran da penundaan perpajakan. Dirjen Pajak
dapat memberikan persetujuan atau penolakan atas permohonan WP setelah memenuhi
syarat untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak-pajak yang terutang atas:
a. Pajak yang masih harus dibayar dalam STP SKPKB peraturan peninjauan
kembali surat keputusan pembetulan surat keberatan putusan banding yang
menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah.
b. Kekurangan pembayaran PPh yang masih harus dibayar dalam SPT Tahunan
PPh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 UU PPh.

14. Wajib pajak berhak untuk melakukan pembetulan SPT. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan pembetulan? Jelaskan konsekuensi bagi perusahaan jika hasil pembetulan
menyebabkan pajak yang telah dilaporkan lebih tinggi?
Jawab:
Pembetulan SPT sebelum dilakukan pemeriksaan
Sesuai dengan Pasal 8 Ayat 1 UU KUP Wajib Pajak dengan kemauan sendiri dapat
membetulkan SPT yang telah disampaikan dengan menyampaikan pernyataan tertulias
dengan syarat Dirjen Pajak belum melakukan pemeriksaan. Pada Pasal 8 Ayat 4 UU KUP
mengatur bahwa walaupaun Dirjen Pajak telah melakukan pemeriksaan dengan syarat
Dirjen Pajak belum menerbitkan Surat Ketetapan Pajak (SKP). Pajak yang kurang bayar
yang timbul akibat pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 berserta sanksi administrasi berupa kenaikan 50% dari pajak kurang bayar.

15. Jelaskan persyaratan apa yang harus dipenuhi ketika WP melakukan banding? Jelaskan
pertimbangan WP dalam mengajukan banding jika dikaitkan dengan denda yang harus
dibayar jika dalam banding tersebut kalah?
Jawab:
Sesuai dengan Pasal 27 UU KUP ataupun Pasal 35 UU No. 14 tentang Pengadilan Pajak.
Syarat permohonan pengajuan banding yaitu:
1. Surat permohona ditulis dalam bahasa Indonesia kepada pengadilan pajak.
2. Banding diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak jangka waktu tanggal diterima
surat keputusan keberatan yang dibanding kecuali diatur lain dalam peraturan
perundang-undangan. Jangka waktu tersebut mengikat apabila tidak dapat dipenuhi
karena keadaaan di luar kekuasaan pemohon banding.
3. Terhadap 1 surat keputusan keberatan diajukan surat permohonan banding.
4. Banding diajukan dengan disertai alasan-alasan yang jelas dan dicantumkan tanggal
diterima surat keputusan yang diajukan banding.
5. Pada surat permohonan banding dilampirkan salina surat keputusan keberatan yang
diajukan banding.

KASUS 1

Bapak Joshua Timothy merupakan seorang karyawan yang NPWP-nya terdaftar di KPP Gambir.
Pada tanggal 31 Maret 2018, Bapak Joshua Timothy sedang melakukan pekerjaan dinas di
Surabaya, padahal hari itu adalah batas terakhir untuk menyampaikan SPT Tahunan Orang
Pribadi untuk tahun pajak 2017. Bapak Joshua Timothy memiliki semua data perpajakan dalam
notebook yang dibawanya.

Bapak Joshua Timothy merupakan staf pajak di PT. Paul Michael sejak tahun 2015. Pada saat
itu, PT. Paul Michael juga sedang dalam proses menyiapkan SPT Tahunan Badan untuk tahun
pajak 2017. PT. Paul Michael diketahui telah memiliki konsultan pajak perusahaan, yaitu Bapak
Daniel Alkwartinanda.

Pertanyaan

a. Hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh Bapak Joshua Timothy sehingga beliau dapat
melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan tepat sebagai wajib pajak orang pribadi?
Jelaskan disertai dengan dasar hukmnya!
Jawab:

b. Apabila diasumsikan pajak kurang bayar Bapak Joshua Timothy adalah Rp 50 juta dan
beliau baru melakukan pembayaran dan pelaporan pajak tersebut pada bulan Agustus
2018, berapa besar sanksi pajak yang dikenakan atas keterlambatan pembayaran dan
pelaporan pajak Bapak Joshua Timothy? Jelaskan disertai dengan dasar hukumnya!
Jawab:

c. Apabila diasumsikan PT. Paul Michael mempunyai hutang pajak tahun 2017 sebesar Rp
300 miliar dan PT. Paul Michael baru melakukan pembayaran dan pelaporan pajak
tersebut pada bulan September 2018, berapa besarnya sanksi pajak yang dikenakan atas
keterlambatan pembayaran dan pelaporan pajak PT. Paul Michael? Jelaskan disertai
dengan dasar hukumnya!
Jawab:

d. Jika PT. Paul Michael memberikan kuasa kepada Bapak Daniel Alkwartinanda , selaku
konsultan pajaknya, untuk melaksanakan kewajiban perpajakan PT. Paul Michael, apakah
Bapak Daniel Alkwartinanda mempunyai posisi yang sama dengan Pengurus/Direksi PT.
Paul Micahel? Jelaskan disertai dengan dasar hukumnya!
Jawab:

KASUS 2

Chandra merupakan pegawai tetap di PT. Bumi Sentosa, serta memiliki usaha berupa toko
barang elektronik yang dirintisnya sejak bulan Juli 2010. Chandra telah memiliki NPWP dan
telah dikukuhkan sebagi PKP pada tahun 2013.

Pada tangga; 31 Maret 2017, Chandra telah menyampaikan SPT Tahunan Orang Pribadi
untuk tahun pajak 2016 serta telah membayarkan pajak kurang bayarnya sebelum
penyampaian SPT.Namun. setelah menyampaikan SPT, Chandra baru menyadari bahwa
terdapat kesalahan dalam penghitungan pajaknya karena terdapat beberapa data penghasilan
dan biaya yang belum dilaporkan ke dalam SPT-nya. PPh 29 yang telah disetorkan sebelum
penyampaian SPT adalah Rp 550 juta, sedangkan nominal seharusnya adalah Rp 700 juta.
Chandra kemudian menyampaikan SPT Pembetulan pada tanggal 16 September 2017.

Tim Pemeriksa Pajak mulai melakukan pemeriksaan atas SPT Tahunan 2016 Chandra pada
bulan Oktober 2017. Setelah proses pemeriksaan selesai, Pemeriksa kemudian menerbitkan
Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (SPHP) pada tanggal 5 Desember 2017. Menurut
Pemeriksa, seharusnya pajak kurang bayar yang dibayarkan Chandra sebelum menyampaikan
SPT-nya adalah Rp 900 juta. Chandra memberikan tanggapan atas ketidaksetujuannya untuk
nominal pajak sebesar Rp 200 juta. Namun, Pemeriksa tetap tidak setuju dan kemudian
menerbitkan SKPKB pada tanggal 24 Desember 2017. Oleh karena itu, Chandra
membayarkan kekurangan pajaknya sebesar Rp 200 juta pada 5 Februari 2018.

Pertanyaan

a. Apakah ada sanksi pajak yang akan dikenakan kepada Chandra karena Chandra
menyampaikan SPT Pembetulan? Berikan penjelasan (dan perhitungan sanksi, jika
ada) disertai dengan dasar hukumnya!
Jawab:

b. Apabila seandainya Chandra baru dapat meyampaikan kesalahan dalam SPT-nya


pada tanggal 3 November 2017, apakah ada sanksi pajak yang akan dikenakan kepada
Chandra atas tindakan yang dilakukan Chandra tersebut? Berikan penjelasan (dan
perhitungan sanksi, jika ada) disertai dengan dasar hukumnya!
Jawab:

c. Berapa besarnya sanksi pajak yang dikenakan kepada Chandra terkait kekurangan
pajak dalam SKPKB tersebut? Jelaskan disertai dengan dasar hukumnya!
Jawab:

d. Kapan Chandra harus membayarkan kekurangan pajak dalam SKPKB tersebut?


Apakah ada sanksi pajak yang dikenakan kepada Chandra terkait dengan pembayaran
SKPKB yang dilakukan tanggal 5 Februari 2018 di atas? Berikan penjelasan (dan
perhitungan sanksi, jika ada) disertai dengan dasar hukumnya!
Jawab:

Anda mungkin juga menyukai