Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA

DINAS PENDIDIKAN DAERAH


SMK NEGERI 6 TALAUD
Alamat : Desa Damau Bowone Kec. Damau ... Kode Pos 95872

Mata Pelajaran : FISIKA


Kelas / Program Keahlian : X/Teknik & Bisnis Sepeda Motor
Materi & Tugas Mandiri : Tugas Mandiri
Waktu Penyelesaian Tugas : Tanggal 14 Maret 2022

Kompetensi Dasar :
3.11. Menganalisis proses pemuaian, perubahan wujud zat, dari perpindahan kalor dengan konsep suhu dan kalor
3.12. Mendiskusikan teori bumi dan admosfer terkait dengan aplikasi pada teknik geomatika.
4.11. Menggunakan alat sederhana dalam percobaan yang berhubungan dengan kalor
4.12. Menunjukkancara kerja alat sederhana yang berhubungan dengan termodinamika.

Materi :
Bab IX. KALOR DAN TERMODINAMIKA

Kalor memberikan peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Kalor disebut juga panas. Kalor termasuk salah
satu bentuk energy yang tersedia di alam. Kalor menyebabkan benda tidak membeku. Hubungan antara kalor, energy
dalam dan usaha dapat dijabarkan dalam hukum termodinamika.
Benda pada suhu tertentu akan mengalami perubahan sifat termometrik, antara lain panjang benda, tekanan gas
pada volume tetap, volume zat cair, berpijar, volume gas pada tekanan tetap, dan hambatan listrik zat. Benda yang
suhunya lebih tinggi dari ligkungannya memiliki kecenderungan melepaskan kalor. Sebaliknya, benda yang suhunya lebih
rendah daripada lingkungannya memiliki kecenderungan menerima kalor. Pelepasan pada penerimaan kalor bertujuan
untuk mencapai keseimbangan suhu termal. Keseimbangan suhu termal diiringi perubahan suhu zat. Bagaimana dampak
adanya konsep kalor dan termodinamika berdasarkan suhu benda?
A. Kalor
Kalor merupakan salah satu bentuk energy yang berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah.
Benda yang menerima kalor suhunya naik, benda yang melepas kalor suhunya turun.
Kalor yang mengenai suatu benda dapat menyebabkan terjadinya perubahan suhu, perubahan wujud, dari pemuaian.
Bagaimanakah proses tersebut?
1. Perubahan Suhu Zat
Suhu menunjukkan ukuran atau taraf panas atau dinginnya suatu zat atau benda. Alat yang digunakan untuk
menentukan suhu suatu benda disebut Termometer. Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau menurunkan
suhu sebanding dengan massa, kalor jenis, dan kenaikan suhu.. Kalor jenis adalah jumlah kalor yang diperlukan oleh 1
kg zat untuk menaikkan suhunya sebesar 1 disebut kapasitas kalor. Hubungan antara jumlah kalor yang diperlukan
atau dilepaskan, kalor jenis, dan kapasitas kalor adalah sebagai berikut :
Q = mc Keterangan :
C = mc Q = jumlah kalor yang diberikan pada zat (kal/J)
c = = c = kalor jenis zat (kal/g atau J/kg

C = mc = m = massa zat (kg)


= T2 –T1 kenaikan suhu zat (
C = kapasitas kalor (kal/ atau J/

Contoh soal :
Bila kalor jenis es = 0,5 kal /gr℃, untuk menaikkan suhu 800 gram es dari -12 menjadi 0 Berapa jumlah kalor
yang dutuhkan?
Jawab :
Diketahui :
ces = 0,5 kalori/ gram℃
mes = 800 gram
= T2 –T1 = 0℃ - (-12)℃ = 12℃
Q = mes ces
= (800) (0,5) (12)
= 4,80 x 103 kalori.

Aliran kalor dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah karena adanya hukum Kekekalan Energi yang dikenal
sebagai asas Black. Banyaknya kalor yang dilepas oleh benda bersuhu tinggi dan kalor yang diterima oleh benda
bersuhu rendah besarnya sama. Pernyataan tersebut merupakan isi dari asas Black yang dapat dituliskan sbb :
Qlepas = Qdierima Keterangan :
Qlepas = kalor yang dilepaskan (J)
Qdierima = kalor yang diterima (J)
Alat untuk mengukur kalor untuk menaikkan suhu zat disebut calorimeter . Kalorimeter dapat digunakan untuk
menentukan kalor jenis suatu zat. Kalor jenis ditentukan dengan cara memasukkan benda yang suhunya tinggi ke
dalam air dingin di dalam kalorimeter. Selanjutnya, kalor jenis benda ditentukan dengan cara menghitung suhu akhir
campuran.

2. Perubahan wujud
Wujud benda dibedakan menjadi 3 macam, yaitu padat, cair dan gas. Penerimaan atau pelepasan kalor menyertai
terjadinya perubahan wujud pada benda. Akan tetapi, perubahan wujud tidak disertai dengan kenaikan atau penurunan
suhu. Peristiwa mencair, menyublim, dan menguap akan memerlukan kalor, sedangkan membeku, menyublim, dan
mengembun akan melepaskan kalor.
Jumlah kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud 1 kg zat disebut kalor laten. Kalor late nada dua macam, yaitu
kalor lebur dan kalor uap. Kalor untuk mengubah wujud benda dari padat ke cair dinamakan kalor lebur. Besarnya
kalor lebur sama dengan kalor beku. Adapun kalor untuk mengubah wujud zat dari cair menjadi gas dinamakan kalor
uap. Kalor uap sama dengan kalor embun. Jumlah kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud dinyatakan dalam
rumusan berikut.
Q = mL Keterangan :
Q = energy kalor yang diperlukan (J)
m = massa zat (kg)
L = kalor lebur (J/kg)

3. Pemuaian
Pemuaian menyebabkan bertambahnya ukuran benda karena kenaikan suhu yang dialaminya. Kenaikan suhu
menyebabkan benda memperoleh tambahan energy kalor, sehingga molekul-molekul pada benda bergerak lebih cepat.
Setiap zat memiliki kemampuan memuai yang berbeda-beda. Gas akan lebih cepat memuai daripada zat cair dan zat
padat. Adapun zat cair lebih cepat memuai daripada zat padat. Pemuaian dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sebagai
berikut :
a. Pemuaian zat padat
1). Pemuaian Panjang
pemuaian suatu zat terjadi pada keseluruhan partikel yang mengalami pengingkatan suhu pada zat tersebut.
Muai panjang umumnya terjadi pada jenis kawat, tentu saja dengan mengabaikan luas maupun volume kawat,
karena diameter kawat terlalu kecil sehingga pemuaiannya dapat diabaikan.
Suatu kawat dengan panjang l0 dipanaskan dari suhu T0 menjadi suhu T1 sehingga panjang kawat mengalami
pertambahan sebesar , dengan koefisien muai panjang sebesar , maka :
= l0
dengan : = koefisien muai panjang (setiap benda memiliki koefisien muai panjang yang berbeda-beda)
l0 = panjang awal (m)
l1 = panjang akhir (m)
= perubahan panjang(l1 – l0).

2). Pemuaian Luas


Muai luas pada umumnya terjadi pada jenis pelat tipis, pelat tipis memiliki ketebalanyang relatif kecil sehingga
ketebalan pelat dapat diabaikan dari pengukuran.
Suatu pelat dengan luas awal dipanaskan dari suhu T0 menjadi suhu T1 sehingga luas luas pelat mengalami
pertambahan sebesar , maka :
A = A0
dengan : = koefisien muai luas (K-1 atau =2

3). Pemuaian Volume


pemuaian volume merupakan bentuk pemuaia dimensi 3 (tiga), pada tiap benda, dapat berlaku pada benda
padat, cair dan gas. Suatu benda dengan volume V0 dipanaskan dari suhu T0 menjadi suhu T1. Sehingga volume
benda mengalami pertambahan sebesar , dengan koefisien muai panjang sebesar , maka :
= V0
dengan : = koefisien muai volume (K-1 atau =3
gas =

Pada benda yang berwujud gas benda tersebut dapat mengalami pemampatan. Dengan demikian, pengukuran
besarnya pemuaian volume rentan dengan kesalahan dan perlu diperhatikan juga besarnya tekanan. Kombinasi
dari HUkum Boyle dan Gay lussac, bahwa besarnya volume suatu gas berbanding terbalik dengan tekanannya
sehingga :
=C =
dengan : p = tekanan gas (atm)
T = suhu (K)
V = volume gas (L).
Contoh Soal :
1. Sebuah kawat aluminium panjangnya 4 m dipanaskan hingga mengalami perubahan suhu sebesar
40 . Jika koefisien muai panjang kawat aluminium 2,4 x 10-5/ . Hitunglah panjang kawat setelah
dipanaskan.
Jawab :
Diketahui :
l0 = 4m
= 2,4 x 10-5/ .
= 40 .
Ditanya :
l = ....?
Penyelesaian :
= l0
l1 - l0 = l0
l - 4 = 4 x 2,4 x 10-5/ x 40
l = 0,00384 + 4
l = 4,00384 m
2. Sebuah lempeng aluminium luasnya 2 m2, dipanaskan hingga mengalami pertambahan sebesar 20 .
Jika koefisien muai panjang aluminium 2,4 x 10-5/ . Hitung luas aluminium setelah dipanaskan.
Jawab :
Diketehui :
A0 = 2 m2
∆T = 20
β = 2 = 2 (2,4 x 10-5/ ) = 4,8 x 10-5/
Ditanya :
A = ...?
Penyelesaian :
A = A0
A - A0 = A0
A-2 = 2 (4,8 x 10-5/ )
A = 0,00192 + 2
A = 2, 00192 m2.

Tugas (Uji Kemampuan Diri)

Selesaikan soal-soal berikut dengan benar !


1. Jika kalor jenis es 0,55 kal/gr , maka untuk menaikkan suhu 50 kg es dari - 45 ke- 5 Berapakah jumlah
kalor yang dibutuhkan?
2. Sebuah kawat panjangnya 2 m dipanaskan hingga mengalami perubahan suhu 20 . Jika koefisien muai panjang
kawat 2,4 x 10-5/ . Tentukan pertambahan panjang kawat?
3. Aluminium berbentuk lempeng luasnya 8 m2, dipanaskan hingga mengalami perubahan suhu 30 .
Koefisien muai panjang aluminium 2,4 x 10-5/ , Hitung pertambahan luas aluminium?

Damau Bowone, 14 Maret 2022


Orang Tua Siswa, Guru Fisika,

........................................... Y. L. Sambenaung,S.Pd,M.Pd
NIP. 19750708 200604 1 006

Mengetahui :
Kepala SMK N.6 Talaud,

Mey Noufa Areros,S.Pd


NIP. 19700529 200604 2 002

Anda mungkin juga menyukai