Anda di halaman 1dari 19

PROGRAM

KEGIATAN PESERTA DIDIK (PRODIK) SIAGA


(Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pramuka)

Dosen Pengampuh: S.I.Kom.Hasan Basri, M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 2
1. Nora Citra Riani (1920201056)
2. Areta Agustin Dwi Arimbi (1920201058)
3. M. Arian Faza (1920201080)

Kelas: PGMI 02 Angktn.2019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBITIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmatnya penyusun
mampu menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “PROGRAM KEGIATAN
PESERTA DIDIK (PRODIK) SIAGA” guna memenuhi tugas mata kuliah
Pramuka Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Hasan Basri selaku dosen mata kuliah Pramuka atas dedikasinya kepada kami
untuk menyelesaikan tugas makalah ini.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dosen atau teman-
teman seperjuangan, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Program
Kegiatan Peserta Didik (Prodik) Siaga yang kami sajikan berdasarkan pengamatan
dari berbagai sumber informasi dan referensi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa
maupun mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang. Penulis sadar bahwa makalah
ini masih banyak kekurangan dan jauh dari perbaikan pembuatan makalah penulis
di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
dan teman-teman.
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada penulis dan pembaca
untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat Aamiin

Palembang, November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
A. Program Kegiatan Peserta Didik (Prodik) ................................................... 3
B. Program Kegiatan Peserta Didik (Prodik) Siaga .......................................... 6
C. Cara Menyusun Program Kegiatan Pramuka Siaga (Youth Programme) .. 10
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 15
A. Kesimpulan ................................................................................................ 15
B. Saran ........................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan adalah proses perkenalkan, menumbuhkan, membimbing dan
mengembangkan kepribadian; pengetahuan dan keterampilan; serta keinginan,
kebutuhn serta kemampuan dalam mencapai tujuan sehingga terbentuk manusia
yang kreatif, inovatif, pelopor dan mandiri.
Siaga adalah anggota muda Gerakan Pramuka yg berusia 7-10 tahun. Pada
usia tersebut anak-anak memiliki sifat unik yg sangat beraneka. Pada dasarnya
merupakan pribadi-pribai aktif dan tidak pernah diam. Sifat unik siaga merupakan
kepolosan seorang anak yg belum tahu resiko dan belum dapat diserahi tugas dan
tanggung jawab secara penuh.ifat yg cukup menonjol adalah keingintahuan yg
sangat tinggi,senang berdendang,menari dan menyanyi,agak manja,suka
meniru,senang mengadu, dan sangat suka dipuji.
Kehidupan siaga masih berkisar diseputar keluarga sebagai pusat
aktivitasnya. Atas dasar tersebut pembinaan pramuka siaga dikiaskan sebagai
“keluarga bahagia” dimana terdapat ayah, ibu, kakak dan adik. Wadah pembinaan
pramuka siaga disebut “perindukan siaga” yg mengiaskan bahwa anak seusia
siaga masih menginduk pada ayah dan bunda (keluarga). Hal ini memberi makna
bahwa di dlam pembinaan pramuka siaga, porsi terbesar dalah “ing ngarsa sung
tuladha”, atau di depan memberi teladan / contoh, sedangkan porsi “ing madya
mangun karsa dan tutwuri handayani”. Memberikan kiasan bahwa norma dan
tata-nilai bagi siaga mengikuti cermin kepribadian pembinanya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu program kegiatan peserta didik (prodik)?
2. Bagaimana kegiatan program kegiatan peserta didik (prodik) siaga?
3. Bagaimana cara menyusun Program Kegiatan Pramuka Siaga (Youth
Programme)?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan program kegiatan peserta didik
(prodik).
2. Untuk mengetahui bagaimana program kegiatan peserta didik (prodik)
siaga.
3. Untuk mengetahui cara menyusun Program Kegiatan Pramuka Siaga
(Youth Programme)

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Program Kegiatan Peserta Didik (Prodik)


Kegiatan adalah proses memperkenalkan , menumbuhkan, membimbing dan
mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan keterampilan, kecendrungan atau
keinginan serta kemampuan untuk mencapai tujuan, terbentuknya manusia yang
kreatif, inovatif, pelopor dan mandiri. Kegiatan kepramukaan harus dilandaskan
pada keadaan sekarang ini agar kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai dengan
keinginan para peserta didik.
Program Kegiatan Peserta Didik (Prodik)/Youth Programme ialah
keseluruhan (totalitas) dari apa yang dilakukan Peserta Didik dalam kepramukaan
(aktivitas), bagaimana aktivitas itu dilaksanakan (metode) dan alasan mengapa
aktivitas itu dilaksanakan (tujuan). Untuk selanjutnya unsur- unsur PRODIK
terurai sebagai berikut:
1. Totalitas
Meliputi seluruh kegiatan dan pengalaman peserta didik dalam
Gerakan Pramuka, merupakan suatu proses progresif pendidikan dan
perkembangan pribadi.
2. Apa (Aktivitas)
Mencakup semua aktivitas yang diikuti peserta didik, aktivitas tersebut
harus menarik dan menantang peserta didik atau kaum muda.
Diselenggarakan dengan berlandaskan kepada apa keinginan, kebutuhan,
dan tutuntutan anak, pemuda dan masyarakat.
3. Bagaimana (Metode)
Kegiatan kepramukaan yang diselenggarakan Gerakan Pramuka
dilaksanakan dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar metodik
pendidikan kepramukaan yang disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan
kondisi masyarakan Indonesia dewasa ini. Oleh karena itu kegiatan
kepramukan harus dilaksanakan dengan hal-hal dibawah ini.

3
a. Dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan
kepramukaan.
b. Terutama dengan sisitim beregu.
c. Dengan perangsang Sistim Tanda Kecakapan (SKU, SKK) dan SPG
d. Selalu bervariasi.
4. Mengapa (Tujuan)
Kegiatan kepramukaan dilakasankan untuk mencapai tujuan Gerakan
Kegiatan Pramuka harus mengarah kepada sasaran pendidikan
kepramukaan yaitu pengembangan dan pembinaan watak, mental, jasmani,
rohani, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan Pramuka.

Berikut ini cara menyusun prodik, sasaran strategik gerakan pramuka, dan
cara pelaksanaan prodik. Sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:
1. Cara Menyusun Prodik
Cara penyusunan PRODIK dapat dilakukan denngan cara sebagai berikut.
a. Pembina Pramuka menghimpun macam - macam kegiatan yang
diinginkan atau dikehendaki oleh peserta didik.
b. Pembina bersama peserta didik menyusun jadwal kegiatan dengan
materi yang sudah disepakati (bisa menjadi materi 1 bulan, 2 bulan
atau 3 bulan dst).
c. Pembina meramu materi, kegiatan tersebut berlandaskan kepada
Strategik Gerakan Pramuka, Prinsip dasar Kepramukaan, Metode
Kepramukaan dan Kode Kehormatan Pramuka serta dengan
memperhatikan kebutuhan masyarakat, menjadi kegiatan - kegiatan
yang menarik dan menantang, yang siap untuk disajikan.

2. Sasaran Strategik Gerakan Pramuka


Adapun sasaran strategi Gerakan Pramuka adalah sebagai berikut.
a. Sikap Moral Pancasila
- Pengahayatan dan pengamalan Kode kehormatan Pramuka.
b. Keterampilan Manajerial

4
- Kepemimpinan.
- Manajemen satuan.
- Kehumasan (Public Relation).
c. Keterampilan kepramuka
- Olah raga.
- Pengembaraan di alam terbuka.
d. Pengabdian Keterampilan Tekhnologi

3. Cara pelaksanaan Prodik


Adapun cara pelaksanaan PRODIK dapat dilakukan sebagai berikut.
a. Pelaksanaan PRODIK oleh Pembina Pramuka hendaklah selalu
diciptakan adanya bekerja secara kemitraan dengan peserta didik.
b. PRODIK yang bermutu yang menarik kaum muda peserta didik dan
sesuai dengan kepentingan masyarakat akan mendorong kaum muda
lainya untuk berpartisipasi.
c. PRODIK hendaklah di dukung adanya peralatan yang memadai dan
sesuai dengan kegiatan.
d. PRODIK harus bernuansa modern, bermanfaat dan taat pada Kode
Kehormatan Pramuka.

Dengan adanya PRODIK, berarti kegiatan kepramukan selalu mengikuti


perkembangan jaman, kegiatan kepramukaan selalu menarik, menyenangkan dan
menantang sejalan dengan kegiatan yang sedang menjadi kegemaran peserta
didik, serta keterlibatan peserta didik dalam kegiatan sangat baik karena
kegiatannya mempunyai nilai kreatif dan rekreatif.
Keterlibatan peserta didik dalam menyusun Prodik hukumnya mutlak,
Prodik tanpa melibatkan peserta didik dalam menyusunnya tidak dijamin akan
bernilai sebagai media pendidikan. Dengan melibatkan peserta didik dalam
penyusunan PRODIK, peserta didik diperankan sebagai subjek pendidikan,

5
sehingga program yang tersajikan akan dengan senang hati dilaksanakan karena
sesuai dengan apa yang mereka inginkan.1

B. Program Kegiatan Peserta Didik (Prodik) Siaga


Siaga adalah sebutan bagi anggota Pramuka yang berumur 7-10 tahun.
Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan pada masa perjuangan
bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia mensiagakan dirinya untuk
mencapai kemerdekaan dengan ditandai berdirinya Boedi Oetomo pada tahun
1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.
Kelompok usia yang masuk kedalam pramuka siaga adalah 7 sampai 10
tahun. Sedangkan kelompok besar dalam siaga dinamakan perindukan.
Perindukan terdiri dari 40 orang pramuka siaga, perindukan dibagi kedalam satuan
kecil yang disebut barung. Di dalam barung terdapat 5 sampai 10 orang pramuka
siaga. Pembentukan barung dilaksanakan oleh para pramuka siaga yang dibantu
pembina dan pembantu pembina pramuka siaga. Disetiap barung memakai nama
warna. Misal: “barung merah, barung putih, barung hijau, dan lain-lain. Untuk
setiap barung ditandai dengan bendera barung yang sesuai dengan pilihan warna
barungnya.” Ada tiga tingkatan pramuka siaga, yaitu Siaga Mula, Siaga Tata,
Siaga Bantu.2
Berikut ini penjelasan tentang perindukan siaga, barung, dewan siaga
(dewan satuan siaga), dan kegiatan siaga:
1. Perindukan Siaga
Satuan di gugus depan sebagai tempat berhimpunannya pramuka siaga
disebut Perindukan Siaga. Perindukan idealnya atas 18-24 pramuka siaga yang
dibagi ke dalam 3-4 kelompok disebut Barung. Barung yang ideal terdiri atas
6 (enam) Pramuka Siaga. Perindukan Siaga dipimpin oleh pembina

1
Tri Panjianto, “Program Peserta Didik Pramuka Yang Handal Sebagai Media Pendidikan
Karakter, Berbangsa, Berkecakapan Hidup Dan Peduli Lingkungan”, (diakses dari
https://www.indonesiadigitallearning.com/content/artikel/program-peserta-didik-pramuka-yang-
handal-sebagai-media-pendidikan-karakter-berbangsa-berkecakapan-hidup-dan-peduli-lingkungan,
pada tanggal 26 November 2020 pukul 14:38)
2
Kak Riyanto Luky Dkk, Pegangan Lengkap Gerakan Pramuka, (Surabaya: Terbit
Terang), hlm. 7 dan 10

6
perindukan siaga yang disingkat pembina siaga dibantu oleh pembantu
pembina siaga. Untuk melaksanakan tugas di tingkat perindukan, setiap
perindukan dipimpin oleh seorang “Sulung” atau “Pemimpin Barung Utama”,
atau “Pemimpin Barung Juara”. Posisi “Sulung” bisa saja beberapa kali latihan
berganti. Hal ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan bagi anggota
Barung untuk berlatih menjadi pemimpin.
a. “Perindukan” berasal dari kata “induk”. Perindukan berarti tempat
anak-anak menginduk menjadi satu
b. Pembina perindukan manakala memanggil seluruh anggota perindukan
meneriakkan “Siaagaaaa...! dijawab oleh seluruh anggota perindukan
dgn meneriakkan : Siaaapp...!
c. Perindukan harus memiliki standar bendera dan tiangnya serta bendera
Merah Putih, untuk upacara pembukaan dan penutupan latihan,
bendera pramuka, tali-temali, buku-buku cerita untuk siaga, peralatan
memasak untuk sarana latihan, dan peralatan perkemahan,
sebagaimana hatlnya peralatan gugus depan.
d. Perindukan siaga putera dapat dibina oleh pembina dan pembantu
putera maupun pembina dan pembantu puteri. Sedangkan perindukan
siaga puetri hanya dapat dibina oleh pembinan perindukan puteri.

2. Barung
Kelompok kecil dalam perindukan siaga yang idealnya beranggotakan 6
(enam) pramuka siaga, disebut Barung. Kata barung berarti rumah jaga suatu
bangunan.
a. Setiap Barung baik siaga putera maupun siaga puteri memiliki nama
Barung yang diambil dari nama “warna”. Setiao warna memiliki
makna dan kiasannya, dan nama barung tersebut merupakan cerminan
sifat-sifat baik yang menonjol yang akan ditiru oleh anggota Barung.
b. Keanggotaan Barung tidak bersifat menetap, dapat diubah setiap 1-2
bulan sekali secara teratur sebagai bagian dinamika perindukan.

7
c. Barung tidak memiliki nemdera barung, karena pelaksaan kegiatan
oramuka pada umumnya dilaksanakan ditingkat perindukan. Kegiatan
ditingkat barung hanya berupa permainan singkat dan spontan.
d. Barung memiliki buku daftar hadir anggota dan kas anggota.
e. Barung dipimpin secara bergilir oleh seorang pemimpin barung dan
seorang wakil pemimpin barung, dipilih oleh dan dari anggota barung
dengan bantuan pembina dn pembantu siaga.
f. Setiap kegiatan barung didampingi pembinan dan pembantu siaga.

3. Dewan Siaga (Dewan Satuan Siaga)


Dewan siaga dibentuk untuk memenuhi hak anak dan melatih
kepemimpinan pramuka siaga. Beranggotakan seluruh anggota perindukan.
Ketua dewan siaga adalah pemimpin barung utama atau sulung. Pertemuan
dewan siaga diadakan 3 (tiga) bln sekali atau sesuai kebutuhan kegiatan.
Berikut ini tugas dari dewan siaga:
a. Memilih dan membahas kegiatan yang diusulkan pembina
b. Mengatur kegiatan perindukan
c. Menjalankan keputusan-keputusan yang diambil Dewan termasuk
pemberian pada perindukan siaga tidak dibentuk Dewan Kehormatan,
semua tugas Dewan kehormatan berada di tangan Pembina.

4. Kegiatan Siaga
Kegiatan siaga adalah kegiatan yang menggembirakan, dinamis,
kekeluargaan, dan berkarakter. Pembina adalah kunci pokok di dalam
mengemas bahan latihan, dan kreativitas pembina sangat diperlukan. Semakin
akrab hubungan antara pembina dengan siaga maka akan semakin tinggi
tingkat ketertarikan siaga untuk tetap berlatih.
Untuk menjadi pembina siaga diperlukan kesabaran, pandai bercerita,
lebih baik bila pandai menyanyi, bertubuh sehat dan energik, pandai senam
dan berbudi pekerti yg luhur sebagaimana syarat menjadi pembina pramuka.

8
Di dalam kegiatan latihan, dapat dilakukan penilaian pengujian syarat
kecakapan umum (SKU) dan syarat kecakapan khusus (SKK) siaga. SKU
siaga adalah syarat kecakapan yang wajib dimiliki oleh siaga untuk
mendapatkan Tanda Kecakapam Umum (TKU). Tingkat nilai-nilai
kepramukaan dan keterampilan dilakukan melatih pendadaran syarat
kecakapan khusus (SKK).
 Tingkat kecakapan umum bagi Pramuka siaga yakni :
- Siaga Mula
- Siaga Bantu
- Siaga Tata

 SKK Siaga
Secara umum SKK ada tingkatannya, yakni :
- SKK Purwa
- SKK Madya
- SKK Utama

Secara garis besar kegiatan siaga dibagi menjadi :


a. Kegiatan Latihan Rutin
1) Mingguan
Kegiatan latihan dimulai dengan :
- Upacara pembukaan latihan
- Upacara penutupan latihan. Pembina menyampaikan rasa
terima kasih dan titip salam pada keluarga adik-adik siaga serta
mengajak teman yg lain untuk ikut anggota baru siaga
2) Bulanan ( menurut kesepakatan)
Kegiatan ini bisa diselenggarakan atas dasar keputusan Dewan
Siaga dan pembinanya, dengan jenis kegiatan yang biasanya
berbeda dengan kegiatan rutin mingguan.
b. Pertemuan Besar Siaga

9
Pertemuan ini diikuti oleh beberapa Perindukan Siaga yang
dilaksanakan pada waktu tertentu dlm rangka peringatan hari-hari
besar / Pramuka. Acara pertemuan besar siaga disebut pesta siaga
merupakan pertemuan yang bersifat kreaftif, senang-senang, rekreatif,
edukatif dan banyak bergerak.
Pesta siaga dapat berbentuk:
- Bazar siaga, memamerkan hasil hasta karya Pramuka Siaga
- Permainan bersama
- Wisata pendidikan
- Perkemahan siaga / perkemahan sehari
- Karnaval siaga.3

C. Cara Menyusun Program Kegiatan Pramuka Siaga (Youth Programme)


Program Kegiatan Pramuka Siaga (Program Pramuka Siaga) merupakan
keseluruhan apa yang dilakukan Pramuka Siaga, dan pengalaman-pengalaman
yang didapat karena keikutsertaan mereka dalam kegiatan kepramukaan yang
menarik dan menantang yang dilaksanakan dengan menerapkan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan serta Sistem Among dengan selalu
berorientasi atas tercapainya tujuan Gerakan Pramuka. Program kegiatan Pramuka
Siaga harus menciptakan keseimbangan antara kegiatan tetap dan kegiatan tak
tetap, sebagaimana berikut:
 Kegiatan tetap
- biasanya berbentuk tunggal dan umumnya berkaitan dengan masalah
yang sama.
- Dilaksanakan terus menerus untuk menciptakan suasana yang tepat
bagi metode kepramukaan.
- Berperan umum dalam pencapaian tujuan pendidikan. (contoh:
upacara, pertemuan, lagu, permainan).
 Kegiatan tak tetap

3
http://educationalcheerful.blogspot.com/2017/12/materi-pramuka-program-kegiatan-
peserta.html (diakses pada tanggal 26 November 2020 pukul 15.00)

10
- Banyak bentuk dan mengacu pada beragam masalah, tergantung pada
minat kaum muda.
- Tidak diulang, kecuali kaum muda menghendaki itupun dalam waktu
tertentu.
- Berperan dalam mencapai satu tujuan yaitu tujuan pendidikan yang
dinyatakan secara jelas. (contoh: daur ulang kertas, membuat pupuk
kompos, beternak).

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun Program Kegiatan


Pramuka Siaga, sebagaimana berikut:
1. Sesuai dengan minat kebutuhan serta kemampuan Pramuka Siaga yang
bersangkutan, dan dikemas dalam kegiatan menarik, mengandung
pendidikan dan menantang.
2. Melibatkan secara langsung Pramuka Siaga dalam menyusun program
kegiatan, karena yang mengetahui minat, kebutuhan dan kemampuan
Pramuka Siaga secara tepat adalah mereka sendiri.
3. Kegiatan kepramukaan selalu berorientasi pada asas:
a. Modern sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, situasi dan kondisi
Pramuka Siaga dan masyarakat linkungannya.
b. Manfaat bagi Pramuka Siaga dan masyarakat.
c. Ketaatan, dalam menjalankan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode
Kepramukaan dan Kode Kehormatan Pramuka.
4. Keterlibatan Pembina dalam penyusunan dan pelaksanaan Program
Pramuka Siaga:
a. Membantu menyeleksi kegiatan yang dihimpun dan selanjutnya
membantu merancang program kegiatan mingguan, bulanan,
semesteran dan tahunan.
b. Membantu menetapkan memilih metode yang tepat untuk masing-
masing kegiatan.

11
c. Mengupayakan setiap kegiatan memiliki tema tertentu serta
mengkaitkan dengan tercapainya sasaran Strategik Gerakan Pramuka,
yaitu :
1) Sikap & Moral Pancasila:
- penghayatan Kode Kohormatan Pramuka
- pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
2) Keterampilan Manajerial:
- Kepemimpinan
- Manajemen
- hubungan insani (human relation)
- kehumasan (public relation)
3) Ketrampilan kepramukaan:
- keterampilan "Survival"
- olah raga
- pengembaraan di alam terbuka
- pengabdian
4) Keterampilan Teknologi:
- Kewirausahaan
- SAKA
d. Membantu memberikan bimbingan agar kegiatan yang direncanakan
dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan aman, sehingga dapat
memberikan kepuasan batin kepada para Pramuka Siaga terlibat dalam
kegiatan tersebut.
e. Mengadakan koordinasi dengan orang tua Pramuka Siaga, masyarakat
serta badan/lembaga yang terkait dengan program, dalam upaya
menciptakan keterlibatan mereka dan memberi dukungan (support)
pada proses pendidikan progresif sepanjang hayat lewat kegiatan yang
menarik, menantang, bersifat rekreatif, dialam terbuka dan
bermuatan/mengandung pendidikan dengan penerapan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.

12
f. Memerankan diri sebagai fasilitator, konselor pembimbing, motivator,
dinamisator serta dukungan atas kegiatan Pramuka Siaga.

Cara menyusun Program Kegiatan Pramuka Siaga, sebagaimana dijelaskan


sebagai berikut:
1. Pembina bersama Pramuka Siaga (Dewan Siaga) menghimpun macam-
macam kegiatan yang menjadi minat dan kebutuhan Pramuka Siaga,
perkembangan teknologi, trend, dan masyarakat lingkungannya, misalnya
terhimpun keinginan kegiatan bagi Pramuka Siaga.
2. Sebagai fasilitator dan konsultan pembina bersama Pramuka Siaga
memilah-milah materi kegiatan seperti kegiatan yang disebutkan pada poin
1 sebelumnya, kemudian kegiatan yang sejenis dikelompokkan menjadi
satu kelompok, sehingga dimungkinkan akan didapat beberapa kelompok
kegiatan.
3. Pelaksanaan kegiatan
4. Menganalisis materi kegiatan

Selanjutnya yaitu pelaksanaan program kegiatan pramuka siaga, seperti


halnya sebagai berikut:
1. Dalam segala kegiatan, Pembina Pramuka selalu memposisikan Pramuka
Siaga sebagai subyek pendidikan, oleh karena itu pelaksanaan kegiatan
kepramukaan dilakukan sendiri oleh Pramuka Siaga dengan bimbingan
pembina untuk membantu mereka agar kegiatan tersebut dapat berjalan
dengan lancar, teratur, terarah, sesuai dengan yang diharapkan serta aman.
2. SKU/TKU,SKK/TKK,SPG/TPG, merupakan alat pendidikan secara terus
menerus diupayakan pelaksanaannya, sejalan dengan pelaksanaan Program
Kegiatan Pramuka Siaga.
3. Pada setiap akhir, Pembina menciptakan suasana rileks untuk memasuki
ketahap penerangan dalam upaya mengadakan ketegangan, dan pada saat
demikian pembina mengajak para Pramuka Siaga untuk mengadakan
evaluasi kegiatan serta menggali perolehan apa saja yang didapat dari

13
kegiatan tersebut, termasuk perolehan peningkatan diri pribadi dalam
pengembangan spiritual, emosional, social, intelektual dan pisik.4

4
Tim Editor KMD, Panduan Kursus Pembina Mahir Tingkat Dasar (KMD), (Jakarta:
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, 2011), hlm. 31-34

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keterlibatan peserta didik dalam menyusun Prodik hukumnya mutlak,
Prodik tanpa melibatkan peserta didik dalam menyusunnya tidak dijamin akan
bernilai sebagai media pendidikan. Dengan melibatkan peserta ddik dalam
menyusun Prodik, peserta didik diperankan sebagai subjek pendidikan, sehingga
program yg tersajikan dilaksanakan sesuai dengan apa yang mereka pikirkan.
Program Kegiatan Pramuka Siaga (Program Pramuka Siaga) merupakan
keseluruhan apa yang dilakukan Pramuka Siaga, dan pengalaman-pengalaman
yang didapat karena keikutsertaan mereka dalam kegiatan kepramukaan yang
menarik dan menantang yang dilaksanakan dengan menerapkan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan serta Sistem Among dengan selalu
berorientasi atas tercapainya tujuan Gerakan Pramuka. Cara penyusunan program
kegiatan Pramuka Siaga harus menciptakan keseimbangan antara kegiatan tetap
dan kegiatan tak tetap, serta memperhatikan hal-hal yang harus diperhatikan.

B. Saran
Saran dalam materi program kegiatan peserta didik siaga ini yaitu kepada
peserta didik, agar ikut serta dalam setiap kegiatan kepramukaan dengan
bersungguh-sungguh serta menuangkan segenap inspirasi atau kreatifitas untuk
ikut serta memeriahkan setiap kegiatan yang diselenggarakan. Dan kepada para
pendidik, agar selalu memperhatikan kebutuhan peserta didik dan perkembangan
zaman agar dalam setiap kegiatan tertutama dalam kegiatan peserta didik siaga ini
agar kegiatan yang diselenggarakan dapat berjalan sesuai dengan minat peserta
didik dan dapat akan berjalan dengan baik.

15
DAFTAR PUSTAKA

Kak Riyanto Luky Dkk. Pegangan Lengkap Gerakan Pramuka. Surabaya: Terbit
Terang.

Tim Editor KMD. 2011. Panduan Kursus Pembina Mahir Tingkat Dasar (KMD).
Jakarta: Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Tri Panjianto, “Program Peserta Didik Pramuka Yang Handal Sebagai Media
Pendidikan Karakter, Berbangsa, Berkecakapan Hidup Dan Peduli
Lingkungan”, (diakses dari
https://www.indonesiadigitallearning.com/content/artikel/program-peserta-
didik-pramuka-yang-handal-sebagai-media-pendidikan-karakter-berbangsa-
berkecakapan-hidup-dan-peduli-lingkungan, pada tanggal 26 November
2020 pukul 14:38)

http://educationalcheerful.blogspot.com/2017/12/materi-pramuka-program-
kegiatan-peserta.html (diakses pada tanggal 26 November 2020 pukul 15.00)

16

Anda mungkin juga menyukai