Kertas Kerja MR Dinsos 2022
Kertas Kerja MR Dinsos 2022
Form 1
PENETAPAN KONTEKS RISIKO STRATEGIS
Tujuan Strategis : 1 Meningkatnya Kemampuan, Partisipasi, Peran dan Fungsi Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS)
2 Meningkatnya Kesejahteraan dan Fungsi Sosial bagi Penduduk Miskin dan
Rentan
Indikator Kinerja (IK) : 1 - Persentase ketaatan Izin dan Non Izin Pelaksanaan UGB dan PUB
Program/Kegiatan yang diterbitkan sesuai dengan ketentuan
- Persentase PSKS yang memiliki Kompetensi Pemberdayaan Sosial
2 - Persentase Penanganan KTK PM yang dipulangkan ke Daerah
Kabupaten/Kota Asal
3
- Persentase Penyandang Disabilitas yang mendapatkan Pelayanan
Rehabilitasi Sosial di dalam Panti
- Persentase Anak Terlantar yang menerima layanan Rehabilitasi Sosial
di dalam Panti
- Persentase Lanjut Usia yang mendapatkan Pelayanan Rehabilitasi
Sosial di dalam panti
- Persentase Gelandangan dan Pengemis yang menerima layanan
Rehabilitasi Sosial didalam Panti
- Persentase PPKS lainnya diluar HIV/AIDS dan NAPZA berdasarkan
Jenis yang mendapatkan layanan Rehabilitasi Sosial di dalam Panti
Program/Kegiatan
Program Pemberdayaan Sosial,
dengan kegiatan :
1. Pemberdayaan Potensi - Persentase Potensi 1. Pengelolaan Lembaga-lembaga R.1.2.1 Bidang 1. Masih kurangnya pengetahuan pengurus Internal C 1. Kepengurusan Manajemen 1. Anak Asuh dalam Lembaga,
Sumber Kesejahteraan Sumber dalam hal Operasional dan Pemberdayaan Lembaga-lembaga Sosial dalam hal lembaga yang tidak berjalan sebagai Pengurus dan Dinas Sosial
Sosial Provinsi Kesejahteraan Sosial Manajemennya tidak sesuai dengan sosial Manajemen dan Operasional kelembagaan mana mestinya
yang memiliki mekanisme dan aturan yang ada
Kompetensi
Pemberdayaan 2. Tenaga Kesejahteraan Sosial R.1.2.1 Bidang 2. Masih terbatasnya kemampuan serta Internal C 2. Tidak terselesaikannya Laporan 2. Masyarakat Miskin dan
Sosial Kecamatan dalam melaksanakan Tugas Pemberdayaan pengetahuan Tenaga Kesejahteraan Sosial serta Keluhan masyarakat yang Dinas Sosial
dan Fungsinya tidak berjalan sebagai sosial Kecamatan dalam menjalankan fungsi dan memerlukan penanganan tentang
mana mestinya tugasnya. masalah Sosial
3. Kepengurusan Lembaga Karang R.1.2.1 Bidang 3. Pengurus Karang Taruna Provinsi tidak Internal C 3. Karang Taruna Provinsi tidak 3. Masyarakat/Kelompok
Taruna di Provinsi yang tidak berjalan Pemberdayaan aktif dalam menjalankan tugas dan fungsinya, jalan/berfungsi, makin bertambah lembaga dan Dinas Sosial.
serta tidak berjalannya Usaha sosial Tidak/kurangnya modal usaha untuk tingkat kemiskinan dan
Kewirausahaan Lembaga/kelompok Lembaga/kelompok dalam menunjang usaha pengangguran akibat tidak
Karang Taruna kewirausahaan. berjalannya usaha
lembaga/kelompok.
2.
Sasaran 4 : Terciptanya iklim - Persentase dunia R.1.4 2.
dan sistem dalam mendorong usaha yang 2.
peningkatan dan melaksanakan
berkembangnya partisipasi tanggung jawab
masyarakat, kelembagaan sosial
sosial, dunia usaha dan PSKS (CSR) kepada
lainnya dalam penyelenggaraan masyarakat
kesejahteraan sosial - Persentase
lembaga sosial dan
PSKS lainnya yang
mendapatkan
bantuan sosial
3.
3.
3.
Kertas Kerja
Identifikasi Risiko
1. Penerbitan Izin - Persentase 1. Pelaksanaan UGB dan dan PUB R.1.4.1 Bidang 1. Ketidaktahuan masyarakat terhadap Internal C 1. Masyarakat seringkali melakukan Masyarakat, Dinas Sosial
Pengumpulan Sumbangan ketaatan Izin dan tidak sesuai prosedur perizinan Pemberdayaan prosedur perizinan UGB dan PUB UGB dan PUB tanpa adanya
Lintas Daerah Non Izin sosial penerbitan izin
Kabupaten/Kotadalam 1 Pelaksanaan UGB
(Satu) Daerah Provinsi dan PUB yang 2. Maraknya penipuan berkedok UGB R.1.4.1 Bidang 2. Lemahnya peran pemerintah dalam Internal C 2. Korban penipuan UGB dan Masyarakat, Dinas Sosial
diterbitkan sesuai dan PUB Pemberdayaan memberikan pemahaman UGB dan PUB penyalahgunaan PUB untuk
dengan ketentuan sosial kepada masyarakat kepentingan yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan semakin
meningkat
Program/Kegiatan
Program Pengelolaan Taman
Makam Pahlawan, dengan
kegiatan :
1. Pengelolaan Taman - Meningkatnya nilai- 1. Lemahnya nilai kepahlawanan, R.1.5.1 Bidang 1. Daya dukungan kabupaten yang belum Internal C 1. Pengelolaan Taman Makam Masyarakat, Dinas Sosial
Makam Pahlawan Nasional nilai Kepahlawanan, keperintisan, dan kesetikawanan sosial Pemberdayaan optimal dalam mengembangkan nilai Pahlawan tidak maksimal
Provinsi Keperintisan, Sosial kesetiakawanan sosial
Kesetiakawanan
sosial dalam
pengelolaan Taman
Makam Pahlawan
Provinsi
Program/Kegiatan
Program Perlindungan dan
Jaminan Sosial, dengan
kegiatan :
1. Pengelolaan Data Fakir - Persentase Daerah 1. Tidak terpenuhinya Pengelolaan Data R.2.1.1 Bidang 1. Kurangnya personel dan anggaran dalam Internal C 1. Terjadinya data yang tidak akurat Masyarakat yang termasuk
Miskin Cakupan Daerah yang aktif melakukan Fakir Miskin yang mendapatkan Linjamsos hal pemutakhiran DTKS dan efisien untuk menjadi dalam keluarga pra sejahtera
Provinsi pemutakhiran DTKS perlindungan dan jaminan sosial pemberian bantuan sebagai bentuk
jaminan dan perlindungan sosial
2. Masih adanya penerima PKH yang R.2.1.1 Bidang 2. Data yang ada kurang akurat Internal C 2. Terjadinya tumpang tindih data Masyarakat penerima bantuan
tidak tercatat sebagai penerima bantuan Linjamsos sosial
sosial
Kertas Kerja
Identifikasi Risiko
Program/Kegiatan
Program Rehabilitasi Sosial,
dengan kegiatan :
1. Rehabilitasi Sosial Dasar - Persentase 1. Penyandang Disabilitas belum R.2.1.2 Bidang 1. Masih sedikitnya jumlah panti Internal C 1. Terjadinya penelantaran Keluarga dan Penyandang
Penyandang Disabilitas Penyandang terdata oleh Panti Rehabilitasi Penyandang Disabilitas oleh Disabilitas
Terlantar di dalam Panti Disabilitas yang Sosial keluarga karna merasa malu
mendapatkan
Pelayanan R.2.1.2 Bidang 2. Masih minimya Sosialisasi Panti kepada Internal C 2. Terjadinya tindakan pelecehan Keluarga dan Penyandang
Rehabilitasi Sosial Rehabilitasi Masyarakat tentang penanganan dan dan kekerasan pada Penyandang Disabilitas
di dalam Panti Sosial perawatan Penyandang Disabilitas Disabilitas
2. Rehabilitasi Sosial Dasar - Persentase Anak 1. Pelayanan rehabilitasi sosial anak R.2.1.3 Bidang 1. Anggaran tidak memadai Internal C 1. Adanya kecemburuan sosial Anak terlantar, LKSA, Dinas
Anak Terlantar di dalam Terlantar yang terlantar di dalam panti tidak Rehabilitasi antara anak terlantar dalam panti Sosial
Panti menerima layanan menyeluruh Sosial yang menerima layanan rehabilitasi
Rehabilitasi Sosial sosial dengan yang tidak
di dalam Panti
2. Pelayanan rehabilitasi sosial dalam R.2.1.3 Bidang 2. Fasilitasi tidak mendukung Internal C 2. Anak tidak betah dan rawan Anak terlantar, LKSA, Dinas
panti yang tidak nyaman Rehabilitasi meninggalkan panti Sosial
Sosial
3. Kegiatan rehabilitasi sosial R.2.1.3 Bidang 3. Kurangnya bimbingan/dukungan Internal C 3. Anak tidak mendapatkan Anak terlantar, LKSA, Dinas
dilaksanakan secara tidak maksimal Rehabilitasi psikososial dalam panti dukungan secara psikososial Sosial
Sosial
3. Rehabilitasi Sosial Dasar - Persentase Lanjut 1. Penentuan lokus panti tidak tepat R.2.1.4 Bidang 1. Tidak adanya survei lapangan penentuan Internal C 1. Adanya lansia terlantar yang lebih Lanjut Usia Terlantar, LKSLU,
Lanjut Usia Terlantar di Usia yang sasaran Rehabilitasi skala prioritas panti membutuhkan bantuan Dinas Sosial
dalam Panti mendapatkan Sosial
Pelayanan
Rehabilitasi 2. Pelayanan yang diberikan tidak R.2.1.4 Bidang 2. Tidak melaksanakan assesment kebutuhan Internal C 2. Bantuan tidak tepat guna karena Lanjut Usia Terlantar, LKSLU,
Sosial di dalam sesuai kebutuhan Rehabilitasi tidak sesuai dengan kebutuhan Dinas Sosial
panti Sosial lansia
4. Rehabilitasi Sosial Dasar - Persentase 1. Data gelandangan dan pengemis R.2.1.5 Bidang 1. Kurangnya peran kabupaten dalam Internal C 1. Kurangnya pemberian pelayanan Gelandangan, Pengemis,
Gelandangan dan Gelandangan dan sulit untuk didapatkan dari kabupaten Rehabilitasi updating data gelandangan dan pengemis rehabilitasi sosial bagi gelandangan Masyarakat, Dinas Sosial
Pengemis di dalam Panti Pengemis yang Sosial dan pengemis
menerima layanan
Rehabilitasi Sosial
didalam Panti 2. Keberadaan gelandangan dan R.2.1.5 Bidang 2. Tidak ada tempat tinggal/panti khusus Internal C 2. Gelandangan dan pengemis Gelandangan, Pengemis,
pengemis sangat meresahkan Rehabilitasi untuk menampung gelandangan dan semakin meningkat Masyarakat, Dinas Sosial
masyarakat Sosial pengemis
Kertas Kerja
Identifikasi Risiko
Program/Kegiatan
Program Penanganan Warga
Negara Migran Korban Tindak
Kekerasan, dengan kegiatan :
1. Pemulangan Warga Negara - Persentase 1. Penanganan KTK PM belum R.2.3.1 Bidang 1. Keterbatasan anggaran dalam proses Internal C 1. Banyaknya warga negara migran KTK dan PM
Migran Korban Tindak Penanganan KTK maksimal Rehabilitasi pemulangan yang belum dipulangkan
Kekerasan dan Titik PM yang Sosial
Debarkasi di Daerah dipulangkan ke
Provinsi untuk dipulangkan Daerah
ke Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Asal Asal
Program/Kegiatan
Program Penanganan Bencana,
dengan kegiatan :
Kertas Kerja
Identifikasi Risiko
2. Bencana alam, banjir, dan tanah R.2.3.2 Bidang 2. Banyaknya lahan yang disediakan sebagai Internal C 2. Terjadi kerusakan pemukiman dan Masyarakat dan fasilitas
longsor Linjamsos pemukiman baik di daerah pegunungan terdapatnya korban jiwa pemerintah
maupun di kawasan pesisir yang merupakan
daerah resapan air
3. Bencana sosial R.2.3.2 Bidang 3. Sulawesi barat merupakan kawasan Internal C 3. Konflik sosial Masyarakat
Linjamsos transmigrasi dan juga merupakan provinsi
baru yang menjadikan banyaknya penduduk
dari daerah luar yang menetap di Sulawesi
Barat
Program/Kegiatan
Program Perlindungan dan
Jaminan Sosial, dengan
kegiatan :
1. Pengangkatan Anak antar - Persentase 1. Pelaksanaan pengangkatan anak R.2.3.3 Bidang 1. Ketidakpahaman masyarakat tentang Internal C 1. Terdapat masyarakat yang Masyarakat, Dinas Sosial
WNI dan Pengangkatan Pengangkatan Anak belum diketahui oleh masyarakat Rehabilitasi pengangkatan anak secara legal langsung mengadopsi anak tanpa
Anak oleh Orang Tua yang mendapatkan Sosial melalui prosedur pengangkatan anak
Tunggal hak asuh sesuai secara legal (sesuai dengan
dengan ketentuan ketentuan)
Form 3
Kertas Kerja
Hasil Analisis Risiko
Ket :
1. Skala Kemungkinan (Seberapa sering resiko tersebut terjadi)
No. Kemungkinan Rating
1 Sangat Jarang Terjadi 1
2 Jarang Terjadi 2
3 Kadang Terjadi 3
4 Sering Terjadi 4
Keterangan:
Kertas Kerja
Daftar Risiko Prioritas
Nama Entitas : Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
Nama Unit Kerja : Dinas Sosial
Tahun Penilaian : 2022
Periode yang dinilai :
Kode Skala
No Risiko Prioritas Pemilik Risiko Penyebab
Risiko Risiko
a b c d e f
1 Data gelandangan dan pengemis sulit untuk R.1.2.1 20 Bidang 1. Kurangnya peran kabupaten
didapatkan dari kabupaten Rehabilitasi dalam updating data gelandangan
Sosial dan pengemis
3 Penyandang disabilitas belum terdata oleh R.1.2.1 16 Bidang 1. Masih sedikitnya jumlah panti
Panti Rehabilitasi 2. Masih minimya Sosialisasi Panti
Sosial kepada Masyarakat tentang
penanganan dan perawatan
Penyandang Disabilitas
3. Belum Optimalnya pelayanan
dalam panti
4 Daerah Sulawesi Barat rawan akan bencana R.1.4.1 16 Bidang 1. Sulawesi Barat merupakan
alam terutama gempa bumi Linjamsos kawasan seismik aktif
5 Bencana alam, banjir, dan tanah longsor R.1.4.1 16 Bidang 1. Banyaknya lahan yang
Linjamsos disediakan sebagai pemukiman
baik di daerah pegunungan maupun
di kawasan pesisir yang merupakan
daerah resapan air
6 Pelayanan rehabilitasi sosial anak terlantar di R.1.5.1 12 Bidang 1. Anggaran tidak memadai
dalam panti tidak menyeluruh Rehabilitasi
Sosial
7 Penentuan lokus panti tidak tepat sasaran R.2.1.1 12 Bidang 1. Tidak adanya survei lapangan
Rehabilitasi penentuan skala prioritas panti
Sosial
8 Angka tuna sosial yang belum mendapatkan R.2.1.1 12 Bidang 1. Sarana dan prasarana serta
pelayanan semakin meningkat Rehabilitasi operasional pelayanan terhadap
Sosial tuna sosial masih terbatas
9 Maraknya penipuan berkedok UGB dan PUB R.2.1.1 12 Bidang 1. Lemahnya peran pemerintah
Pemberdayaan dalam memberikan pemahaman
Sosial UGB dan PUB kepada masyarakat
10 Pelayanan rehabilitasi sosial dalam panti R.2.1.2 9 Bidang 1. Fasilitasi tidak mendukung
yang tidak nyaman Rehabilitasi
Sosial
12 Pelayanan yang diberikan tidak sesuai R.2.1.3 9 Bidang 1. Tidak melaksanakan assesment
kebutuhan Rehabilitasi kebutuhan
Sosial
13 Keberadaan gelandangan dan pengemis R.2.1.3 9 Bidang 1. Tidak ada tempat tinggal/panti
sangat meresahkan masyarakat Rehabilitasi khusus untuk menampung
Sosial gelandangan dan pengemis
14 Pelaksanaan UGB dan PUB tidak sesuai R.2.1.4 9 Bidang 1. Ketidaktahuan masyarakat
prosedur perizinan Pemberdayaan terhadap prosedur perizinan UGB
Sosial dan PUB
15 Lemahnya nilai kepahlawanan, keperintisan, R.2.1.4 9 Bidang 1. Daya dukungan kabupaten yang
dan kesetikawanan sosial Pemberdayaan belum optimal dalam
Sosial mengembangkan nilai
kepahlawanan, keperintisan, dan
kesetiakawanan sosial
16 Tidak terpenuhinya Pengelolaan Data Fakir R.2.1.5 9 Bidang 1. Kurangnya personel dan
Miskin yang mendapatkan perlindungan dan Linjamsos anggaran dalam hal pemutakhiran
jaminan sosial DTKS yang merupakan
kewenangan Kabupaten
2. Rendahnya Partisipasi
Pemerintah Desa/ Kelurahan serta
masyarakat dalam meminimalisir
exclusion maupun inclusion error
3. Minimnya upaya peningkatan
Kapasitas bagi SDM pengelola data
17 Masih adanya penerima PKH yang tidak R.2.1.5 9 Bidang 1. Data yang ada kurang akurat
tercatat sebagai penerima bantuan sosial Linjamsos
18 Kelompok Usaha Bersama (KUBE) tidak R.2.1.6 9 Bidang 1. Bantuan pengembangan
berkembang Penanganan Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
Fakir Miskin tidak tepat sasaran
Keterangan
Kolom a diisi dengan nomor urut
Kolom b diisi dengan risiko prioritas
Kolom c diisi dengan kode risiko
Kolom d diisi dengan skala risiko (sesuai lampiran 3)
Kolom e diisi dengan pemilik risiko sesuai Lampiran 2
Kolom f diisi dengan penyebab sesuai Lampiran 2
Kolom g diisi dengan dampak sesuai dengan Lampiran 2
Lampiran IVPetunjuk Teknis Pendampingan Pengelolaan Risikoatas Program Penanganan COVID-19 di Pemerintah Daerah
Form 4
Dampak
g
1. Rendahnya pemberian layanan rehabilitasi
sosial bagi gelandangan dan pengemis
1. Konflik sosial
Form 5
Pemilik/
Kode Uraian Pengendalian yang Target Waktu
No Risiko Prioritas Celah Pengendalian Rencana Tindak Pengendalian Penangungg
Risiko Sudah Ada *) Penyelesaian
Jawab
a b c d e f g h
Kegiatan :
Rehabilitasi Sosial Dasar
Gelandangan dan Pengemis di
dalam Panti
1 Data gelandangan dan pengemis R.1.2.1 Rapat dan koordinasi dengan Kurangnya petugas yang Melakukan pendampingan terhadap Bidang
sulit untuk didapatkan dari stakeholder terkait (kabupaten) melakukan pendataan di pendataan kabupaten Rehabilitasi
kabupaten kabupaten Sosial
Kegiatan :
Pemulangan Warga Negara
Migran Korban Tindak
Kekerasan dan Titik Debarkasi di
Daerah Provinsi untuk
dipulangkan ke Daerah
Kabupaten/Kota Asal
2 Penanganan KTK PM belum R.1.2.1 Proses pemulangan warga Warga negara migran yang Sanksi dengan efek jera Bidang Bulan Desember 2022
maksimal negara migran sudah dilakukan telah dipulangkan berpotensi Rehabilitasi
sesuai SOP untuk kembali Sosial
Kegiatan :
Rehabilitasi Sosial Dasar
Penyandang Disabilitas
Terlantar di dalam Panti
3 Penyandang disabilitas belum R.1.2.1 Sosialisasi Pendirian panti agar Masih ada Panti yang Mendorong dan membantu masyarakat Bidang
terdata oleh Panti lebih banyak memaksimalkan pendataan dan atau relawan untuk mendirikan Panti Rehabilitasi
respon kasus Sosial
Kegiatan :
Perlindungan Sosial Korban
Bencana Alam dan Sosial
Provinsi yang Tertangani
Pemilik/
Kode Uraian Pengendalian yang Target Waktu
No Risiko Prioritas Celah Pengendalian Rencana Tindak Pengendalian Penangungg
Risiko Sudah Ada *) Penyelesaian
Jawab
a b c d e f g h
4 Daerah Sulawesi Barat rawan akan R.1.4.1 Pemberian bantuan shelter dan 1. Masih minimnya shelter bagi Pengiriman shelter untuk pengungsi Bidang
bencana alam terutama gempa logistik lainnya bagi korban pengungsi masih diupayakan untuk memenuhi Perlindungan dan
bumi gempa bumi yang belum 2. Kurangnya tenda pengungsi pengungsi yang masih tinggal di tenda Jaminan Sosial
mendapatkan hunian di Provinsi Sulawesi Barat tidak layak huni
tetap/sementara
5 Bencana alam, banjir, dan tanah R.1.4.1 Pemberian bantuan shelter dan 1. Masih minimnya shelter bagi Pengiriman shelter untuk pengungsi Bidang
longsor logistik lainnya bagi korban pengungsi masih diupayakan untuk memenuhi Perlindungan dan
bencana alam, banjir, dan tanah 2. Kurangnya tenda pengungsi pengungsi yang masih tinggal di tenda Jaminan Sosial
longsor yang belum di Provinsi Sulawesi Barat tidak layak huni
mendapatkan hunian
tetap/sementara
Kegiatan :
Rehabilitasi Sosial Dasar Anak
Terlantar di dalam Panti
6 Pelayanan rehabilitasi sosial anak R.1.5.1 Pelayanan anak terlantar Masih ada anak terlantar yang Merancang program kegiatan yang dapat Bidang
terlantar di dalam panti tidak dilaksanakan secara bertahap dapat dijangkau dengan menjangkau pelayanan anak terlantar Rehabilitasi
menyeluruh dan bergantian layanan rehabilitasi sosial yang lebih luas Sosial
Kegiatan :
Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut
Usia Terlantar di dalam Panti
7 Penentuan lokus panti tidak tepat R.2.1.1 Identifikasi panti dan lansia Masih ada panti yang Mengarahkan semua panti untuk Bidang
sasaran binaannya melalui assesment melaksanakan assesment melakukan asesmen menyeluruh kepada Rehabilitasi
masalah dan kebutuhan dengan tertib semua lansia binaannya sehingga Sosial
mudah menentukan skala prioritas
pemberian bantuan layanan rehabilitasi
sosial
Kegiatan :
Rehabilitasi Sosial bagi
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Lainnya di luar HIV/AIDS dan
NAPZA di dalam Panti
8 Angka tuna sosial yang belum R.2.1.1 Bimbingan sosial, mental, fisik, Belum ada perekrutan dalam Pengasuhan dan perawatan dalam panti UPTD dan
mendapatkan pelayanan semakin dan spiritual panti Peksos
meningkat
Kegiatan :
Penerbitan Izin Pengumpulan
Sumbangan Lintas Daerah
Kabupaten/Kotadalam 1 (Satu)
Daerah Provinsi
Pemilik/
Kode Uraian Pengendalian yang Target Waktu
No Risiko Prioritas Celah Pengendalian Rencana Tindak Pengendalian Penangungg
Risiko Sudah Ada *) Penyelesaian
Jawab
a b c d e f g h
9 Maraknya penipuan berkedok UGB R.2.1.1 1. Kampanye mengenal berbagai modus Bidang
dan PUB penipuan berkedok UGB dan PUB Pemberdayaan
2. Koordinasi dan sinkronisasi penerbitan Sosial
izin Undian Gratis Berhadiah (UGB) dan
Pengumpulan Uang atau Barang (PUB)
Kegiatan :
Rehabilitasi Sosial Dasar Anak
Terlantar di dalam Panti
10 Pelayanan rehabilitasi sosial dalam R.2.1.2 Mengupayakan fasilitasi yang Sarana dan prasarana masih Pemenuhan sarana dan prasarana Bidang
panti yang tidak nyaman mendukung belum cukup memadai Rehabilitasi
Sosial
11 Kegiatan rehabilitasi sosial R.2.1.3 Memaksimalkan jumlah SDM Bimbingan psikososial masih Penambahan SDM dan sarana Bidang
dilaksanakan secara tidak dari tenaga sosial untuk kekurangan SDM prasarana serta operasional pelayanan Rehabilitasi
maksimal melakukan pembimbingan Sosial
psikososial
Kegiatan :
Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut
Usia Terlantar di dalam Panti
12 Pelayanan yang diberikan tidak R.2.1.3 Pendataan kebutuhan lansia Pendataan kebutuhan tidak Assesement jenis kebutuhan lansia yang Bidang
sesuai kebutuhan menggunakan skala prioritas paling prioritas dan paling dibutuhkan Rehabilitasi
Sosial
Kegiatan :
Rehabilitasi Sosial Dasar
Gelandangan dan Pengemis di
dalam Panti
Kegiatan :
Penerbitan Izin Pengumpulan
Sumbangan Lintas Daerah
Kabupaten/Kotadalam 1 (Satu)
Daerah Provinsi
14 Pelaksanaan UGB dan PUB tidak R.2.1.4 Penerbitan izin UGB dan PUB Masyarakat belum tahu dan Penyebarluasan informasi tata cara Bidang
sesuai prosedur perizinan tidak dipungut biaya belum paham mengenai perizinan UGB dan PUB Pemberdayaan
informasi perizinan Sosial
Kegiatan :
Pengelolaan Taman Makam
Pahlawan Nasional Provinsi
Pemilik/
Kode Uraian Pengendalian yang Target Waktu
No Risiko Prioritas Celah Pengendalian Rencana Tindak Pengendalian Penangungg
Risiko Sudah Ada *) Penyelesaian
Jawab
a b c d e f g h
15 Lemahnya nilai kepahlawanan, R.2.1.4 Pelaksanaan kegiatan Belum Penyelenggaraan restorasi Bidang
keperintisan, dan kesetikawanan kesejahteraan sosial melalui menguatnya perhatian sosial penanaman dan penghayatan nilai Pemberdayaan
sosial pelestarian nilai-nilai dan pentingnya kepahlawanan, keperintisan dan Sosial
kepahlawanan, keperintisan, dan pengembangan sosial kesetiakawanan sosial
kesetiakawanan sosial penanaman dan penghayatan
nilai kepahlawanan,
keperintisan dan kesetiakwanan
sosial
Kegiatan :
Pengelolaan Data Fakir Miskin
Cakupan Daerah Provinsi
16 Tidak terpenuhinya Pengelolaan R.2.1.5 Berperan aktif mendorong Masih adanya kabupaten yang Mendorong kabupaten untuk senantiasa 1. Bidang
Data Fakir Miskin yang kabupaten dalam proses kurang merespon dalam berperan aktif dan memberikan informasi Perlindungan dan
mendapatkan perlindungan dan pemutakhiran DTKS memberikan informasi hasil hasil pemutakhiran data Jaminan Sosial
jaminan sosial pemutakhiran DTKS 2. Bidang
Penanganan
Fakir Miskin
17 Masih adanya penerima PKH yang R.2.1.5 Melakukan pendataan penerima Kurangnya koordinasi dan Assesment petugas pendata/validasi Bidang
tidak tercatat sebagai penerima PKH sesuai regulasi yang ada sinkronisasi data petugas serta rapat periodik progres pendataan Perlindungan dan
bantuan sosial pendata Jaminan Sosial
18 Kelompok Usaha Bersama (KUBE) R.2.1.6 Mengoptimalkan pengelolaan Kualitas pendampingan yang Mengoptimalkan dukungan dari keluarga Bidang
tidak berkembang dan pengembangan Kelompok masih lemah dan keterampilan dan masyarakat dalam pengembangan Penanganan
Usaha Bersama (KUBE) berusaha yang masih sangat Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Fakir Miskin
kurang
Kegiatan :
Pemberdayaan Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial Provinsi
19 Pengelolaan lembaga-lembaga R.2.3.1 Melaksanakan Monitoring dan Masih kurangnya Pemahaman Memberikan Bimbingan dan Arahan Bidang Bulan Oktober Tahun 2022
dalam hal operasional dan Evaluasi ke Lembaga-lembaga dan pengetahuan lembaga- serta Motivasi untuk kemajuan Lembaga- Pemberdayaan
manajemennya tidak sesuai Pekerja Sosial. lembaga Sosial tentang lembaga Sosial sesuai dengan Aturan Sosial
dengan mekanisme dan aturan Regulasi yang ada dan regulasi yang ada
yang ada
20 Tenaga Kesejahteraan Sosial R.2.3.2 Melaksanakan Monitoring dan Masih kurangnya hasil kinerja Memberikan Motivasi dan Bimbingan Bidang Bulan November Tahun
Kecamatan dalam melaksanakan Evaluasi dan Rapat Koordinasi pekerjaan dari Tenaga kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial Pemberdayaan 2022
tugas dan fungsinya tidak berjalan dengan Seluruh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan tentang cara menghadapi Sosial
sebagaimana mestinya Kesejahteraan Kecamatan Kecamatan dalam menghadapi segala laporan dan keluhan masyarakat
Laporan dan Keluhan yang memerlukan pelayayan Sosial serta
Masyarakat yang memerlukan cara penyelesainnya.
Pelayanan Sosial serta
Pelaporan Hasil pekerjaanya.
Pemilik/
Kode Uraian Pengendalian yang Target Waktu
No Risiko Prioritas Celah Pengendalian Rencana Tindak Pengendalian Penangungg
Risiko Sudah Ada *) Penyelesaian
Jawab
a b c d e f g h
Kegiatan :
Pengangkatan Anak antar WNI
dan Pengangkatan Anak oleh
Orang Tua Tunggal
21 Pelaksanaan pengangkatan anak R.2.3.2 Kurangnya respon calon orang Koordinasi dan sosialisasi kepada calon Bidang
belum diketahui oleh masyarakat tua angkat terhadap peraturan orang tua angkat yang akan mengadopsi Rehabilitasi
pengangakatan anak anak Sosial
Kegiatan :
Pemberdayaan Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial Provinsi
22 Kepengurusan Lembaga Karang R.2.3.2 Melaksanakan Temu Karya Masih banyaknya Lembaga/ Memberikan Bantuan Sosial Uang Tunai Bidang Bulan Desember Tahun
Taruna di Provinsi yang tidak Karang Taruna, Monitoring dan Kelompok yang memerlukan sebagai Modal untuk melaksanakan Pemberdayaan 2022
berjalan serta tidak berjalannya Evaluasi serta Memberikan bantuan modal serta bimbingan usaha Kewirausahaan serta memberikan Sosial
Usaha Kewirausahaan Bantuan Sosial Uang Tunai dan arahan dalam bimbingan dan motivasi dalam berusaha
Lembaga/Kelompok Karang Taruna kepada Lembaga meningkatkan Kemampuan untuk meningkatkan Kesejahteraan
dalam Dunia Kewirausahaan Lembaga/Kelompok
Kegiatan :
Perlindungan Sosial Korban
Bencana Alam dan Sosial
Provinsi yang Tertangani
23 Bencana sosial R.2.3.3 Keserasian Sosial dalam rangka 1. Penguatan SDM sebagai tenaga Bidang
mengeratkan kembali potensi pelopor Perdamaian Perlindungan dan
riak-riak konflik sosial 2. Penguatan Kearifan Lokal dalam Jaminan Sosial
menjaga kebhinekaan
Keterangan
Kolom a diisi dengan nomor urut
Kolom b diisi dengan risiko prioritas
Kolom c diisi dengan kode risiko
Kolom d diisi dengan uraian pengendalian‐pengendalian yang sudah ada/ terpasang. Agar diungkap tidak hanya nama SOP nya, Contoh SOP Pemeliharaan: Gedung dibersihkan 2 kali sehari.
Kolom e Diisi dengan alasan tidak efektif:
(1) Kebijakan dan Prosedur pengendalian sudah dilakukan, namun belum mampu menangani risiko yang teridentifikasi,
(2) Prosedur pengendalian belum/tidak dapat dilaksanakan,
(3) Kebijakan belum diikuti dengan prosedur baku yang jelas,
(4) Kebijakan dan prosedur yang ada tidak sesuai dengan peraturan diatasnya
No Nama OPD Anggaran (Rp) Jumlah Pegawai Jumlah Program Jumlah Jumlah
Kegiatan Aduan
10