Anda di halaman 1dari 22

Lampiran IVPetunjuk Teknis Pendampingan Pengelolaan Risikoatas Program Penanganan COVID-19 di Pemerintah Daerah

Form 1
PENETAPAN KONTEKS RISIKO STRATEGIS

Nama : Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat


Visi : Mewujudkan Peningkatan Kesejahteraan Sosial Bagi Pemerlu Pelayanan
Kesejahteraan Sosial (PPKS) menuju Sulawesi Barat maju dan malaqbi
Misi : 1 Meningkatkan kualitas, kuantitas dan jangkauan pelayanan Pemerlu
Pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) melalui rehabilitasi sosial,
pemberdayaan sosial, perlindungan sosial, jaminan sosial dan penanganan
kemiskinan
2 Meningkatkan Layanan Dasar Kesejahteraan Sosial dengan
mengoptimalkan upaya pencegahan, penanganan dan rehabilitasi sosial
terhadap anak, lanjut usia, korban napza, tuna sosial, penyandang
disabilitas (Fisik/Mental) serta bermasalah kejiwaan
3 Meningkatkan, mengembangkan dan mengoptimalkan kemitraan dengan
kelembangaan sosial, dunia usaha dalam pembangunan kesejahteraan
sosial

Tujuan Strategis : 1 Meningkatnya Kemampuan, Partisipasi, Peran dan Fungsi Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS)
2 Meningkatnya Kesejahteraan dan Fungsi Sosial bagi Penduduk Miskin dan
Rentan

Sasaran Strategis : 1 Meningkatnya pengelolaan data terpadu kesejahteraan sosial


serta penjangkauan kebutuhan dasar, pengembangan
keterampilan dan Pelayanan Rehabilitasi Sosial bagi PPKS di dalam panti

2 Meningkatnya kualitas SDM penyelenggara kesejahteraan


sosial serta tersedianya sarana prasarana pendukung dalam pelayanan
kesejahteraan sosial
3 Meningkatnya fungsi sosial dari resiko sosial serta perlindungan sosial bagi
kelompok rentan
4 Terciptanya iklim dan sistem dalam mendorong peningkatan dan
berkembangnya partisipasi masyarakat, kelembagaan sosial, dunia usaha
dan PSKS lainnya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial
5 Pelestarian nilai-nilai kepahlawanan,keperintisan, dan kesetiakawanan
sosial dan kecintaan terhadap bangsa dan Negara

Indikator Kinerja (IK) Sasaran : 1


- Persentase pengelolaan data terpadu kesejahteraan sosial cakupan
Provinsi
- Persentase Rehabilitasi Sosial bagi (PPKS) Penyandang Disabilitas
dalam
panti
- Persentase Rehabilitasi Sosial bagi (PPKS) Anak Terlantar (ANTAR)
dalam panti
- Persentase Rehabilitasi Sosial bagi (PPKS) Lanjut Usia (LU) dalam
panti
- Persentase Rehabilitasi Sosial bagi (PPKS) Gelandangan dan
pengemis (GEPENG) di dalam panti
- Persentase Rehabilitasi Sosial bagi (PPKS) Lainnya di Luar HIV/AIDS
dan NAPZA di Dalam Panti

2 - Persentase SDM pengelola LKS yang mengikuti diklat manajemen dan


pelayanan sosial
- Presentase Pekerja Sosial Masyarakat yang memiliki kapasitas
3
- Persentase jumlah Warga Negara Migran Korban Tindak Kekerasan
yang dipulangkan ke Daerah asal
- Persentase PPKS dalam memperoleh hak dasar (identitas hukum,
perlindungan sosial, pendidikan, kesehatan dan inftrusktur dasar )
- Persentase penanganan korban bencana alam
- Persentase penanganan korban bencana sosial
- Persentase Jumlah anak yang terlindungi dan mendapatkan
pengasuhan
Lampiran IVPetunjuk Teknis Pendampingan Pengelolaan Risikoatas Program Penanganan COVID-19 di Pemerintah Daerah

4 - Persentase dunia usaha yang melaksanakan tanggung jawab sosial


(CSR) kepada masyarakat
- Persentase lembaga sosial dan PSKS lainnya yang mendapatkan
bantuan sosial
5 - Persentase Taman Makam Pahlawanan Nasional Provinsi yang di
kelola

Uraian Program/Kegiatan : 1 Program Pemberdayaan Sosial, dengan kegiatan :


1. Penerbitan Izin Pengumpulan Sumbangan Lintas Daerah
Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi
2. Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Provinsi
2
Program Penanganan Warga Negara Migran Korban Tindak Kekerasan,
dengan kegiatan :
1. Pemulangan Warga Negara Migran Korban Tindak Kekerasan dari
Titik Debarkasi di Daerah Provinsi untuk dipulangkan Ke Daerah
Kabupaten/Kota Asal
3
Program Rehabilitasi Sosial, dengan kegiatan :
1. Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang Disabilitas Terlantar di dalam
Panti
2. Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Terlantar(ANTAR) di Dalam Panti
3. Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut Usia Terlantar di Dalam Panti
4. Rehabilitasi Sosial Dasar Gelandangan dan Pengemis di Dalam
Panti
5. Rehabilitasi Sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya di Luar HIV/AIDS dan NAPZA di dalam Panti

4 Program Perlindungan dan Jaminan Sosial, dengan kegiatan :


1. Pengangkatan Anak antar WNI dan Pengangkatan Anak oleh Orang
Tua Tunggal
2. Pengelolaan Data Fakir Miskin Cakupan Daerah Provinsi
5 Program Penanganan Bencana, dengan kegiatan :
1. Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Sosial Provinsi
6 Program Pengelolaan Taman Makam Pahlawan, dengan kegiatan :
1. Pengelolaan Taman Makam Pahlawan Nasional Provinsi

Indikator Kinerja (IK) : 1 - Persentase ketaatan Izin dan Non Izin Pelaksanaan UGB dan PUB
Program/Kegiatan yang diterbitkan sesuai dengan ketentuan
- Persentase PSKS yang memiliki Kompetensi Pemberdayaan Sosial
2 - Persentase Penanganan KTK PM yang dipulangkan ke Daerah
Kabupaten/Kota Asal
3
- Persentase Penyandang Disabilitas yang mendapatkan Pelayanan
Rehabilitasi Sosial di dalam Panti
- Persentase Anak Terlantar yang menerima layanan Rehabilitasi Sosial
di dalam Panti
- Persentase Lanjut Usia yang mendapatkan Pelayanan Rehabilitasi
Sosial di dalam panti
- Persentase Gelandangan dan Pengemis yang menerima layanan
Rehabilitasi Sosial didalam Panti
- Persentase PPKS lainnya diluar HIV/AIDS dan NAPZA berdasarkan
Jenis yang mendapatkan layanan Rehabilitasi Sosial di dalam Panti

4 - Persentase Pengangkatan Anak yang mendapatkan hak asuh sesuai


dengan ketentuan
- Persentase Daerah yang aktif melakukan pemutakhiran DTKS
5 - Persentase Korban Bencana Alam dan Sosial Provinsi yang Tertangani
6 - Meningkatnya nilai-nilai Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan
sosial dalam pengelolaan Taman Makam Pahlawan Provinsi
Lampiran IVPetunjuk Teknis Pendampingan Pengelolaan Risikoatas Program Penanganan COVID-19 di Pemerintah Daerah

OPD Terkait Program/Kegiatan : 1 Bappeda


2 Dinas Pendidikan
3 Dinas Kesehatan
4 Dinas Tenaga Kerja
5 BPBD
6 Kominfo
7 DPMPTSP
8 DP2PA&KB
Kertas Kerja
Identifikasi Risiko

Nama Entitas : Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat


Tahun Penilaian : 2022
Periode yang dinilai :
Risiko Sebab Dampak
Tujuan/Sasaran
No Indikator Kinerja Kode C/UC Pihak yang Terkena
Strategis/Program/Kegiatan Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian
Risiko
a b c d e f g h i j k
I Tujuan 1: Meningkatnya R.1
Kemampuan, Partisipasi, Peran
dan Fungsi Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS)

Sasaran 2 : Meningkatnya - Persentase SDM R.1.2


kualitas SDM penyelenggara pengelola LKS yang
kesejahteraan mengikuti diklat
sosial serta tersedianya sarana manajemen dan
prasarana pendukung dalam pelayanan sosial
pelayanan kesejahteraan sosial - Presentase Pekerja
Sosial Masyarakat
yang memiliki
kapasitas

Program/Kegiatan
Program Pemberdayaan Sosial,
dengan kegiatan :
1. Pemberdayaan Potensi - Persentase Potensi 1. Pengelolaan Lembaga-lembaga R.1.2.1 Bidang 1. Masih kurangnya pengetahuan pengurus Internal C 1. Kepengurusan Manajemen 1. Anak Asuh dalam Lembaga,
Sumber Kesejahteraan Sumber dalam hal Operasional dan Pemberdayaan Lembaga-lembaga Sosial dalam hal lembaga yang tidak berjalan sebagai Pengurus dan Dinas Sosial
Sosial Provinsi Kesejahteraan Sosial Manajemennya tidak sesuai dengan sosial Manajemen dan Operasional kelembagaan mana mestinya
yang memiliki mekanisme dan aturan yang ada
Kompetensi
Pemberdayaan 2. Tenaga Kesejahteraan Sosial R.1.2.1 Bidang 2. Masih terbatasnya kemampuan serta Internal C 2. Tidak terselesaikannya Laporan 2. Masyarakat Miskin dan
Sosial Kecamatan dalam melaksanakan Tugas Pemberdayaan pengetahuan Tenaga Kesejahteraan Sosial serta Keluhan masyarakat yang Dinas Sosial
dan Fungsinya tidak berjalan sebagai sosial Kecamatan dalam menjalankan fungsi dan memerlukan penanganan tentang
mana mestinya tugasnya. masalah Sosial

3. Kepengurusan Lembaga Karang R.1.2.1 Bidang 3. Pengurus Karang Taruna Provinsi tidak Internal C 3. Karang Taruna Provinsi tidak 3. Masyarakat/Kelompok
Taruna di Provinsi yang tidak berjalan Pemberdayaan aktif dalam menjalankan tugas dan fungsinya, jalan/berfungsi, makin bertambah lembaga dan Dinas Sosial.
serta tidak berjalannya Usaha sosial Tidak/kurangnya modal usaha untuk tingkat kemiskinan dan
Kewirausahaan Lembaga/kelompok Lembaga/kelompok dalam menunjang usaha pengangguran akibat tidak
Karang Taruna kewirausahaan. berjalannya usaha
lembaga/kelompok.
2.
Sasaran 4 : Terciptanya iklim - Persentase dunia R.1.4 2.
dan sistem dalam mendorong usaha yang 2.
peningkatan dan melaksanakan
berkembangnya partisipasi tanggung jawab
masyarakat, kelembagaan sosial
sosial, dunia usaha dan PSKS (CSR) kepada
lainnya dalam penyelenggaraan masyarakat
kesejahteraan sosial - Persentase
lembaga sosial dan
PSKS lainnya yang
mendapatkan
bantuan sosial

3.
3.
3.
Kertas Kerja
Identifikasi Risiko

Nama Entitas : Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat


Tahun Penilaian : 2022
Periode yang dinilai :
Risiko Sebab Dampak
Tujuan/Sasaran
No Indikator Kinerja Kode C/UC Pihak yang Terkena
Strategis/Program/Kegiatan Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian
Risiko
a b c d e f g h i j k
Program/Kegiatan
Program Pemberdayaan Sosial,
dengan kegiatan :

1. Penerbitan Izin - Persentase 1. Pelaksanaan UGB dan dan PUB R.1.4.1 Bidang 1. Ketidaktahuan masyarakat terhadap Internal C 1. Masyarakat seringkali melakukan Masyarakat, Dinas Sosial
Pengumpulan Sumbangan ketaatan Izin dan tidak sesuai prosedur perizinan Pemberdayaan prosedur perizinan UGB dan PUB UGB dan PUB tanpa adanya
Lintas Daerah Non Izin sosial penerbitan izin
Kabupaten/Kotadalam 1 Pelaksanaan UGB
(Satu) Daerah Provinsi dan PUB yang 2. Maraknya penipuan berkedok UGB R.1.4.1 Bidang 2. Lemahnya peran pemerintah dalam Internal C 2. Korban penipuan UGB dan Masyarakat, Dinas Sosial
diterbitkan sesuai dan PUB Pemberdayaan memberikan pemahaman UGB dan PUB penyalahgunaan PUB untuk
dengan ketentuan sosial kepada masyarakat kepentingan yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan semakin
meningkat

Sasaran 5 : Pelestarian nilai- - Persentase Taman R.1.5


nilai kepahlawanan, Makam Pahlawanan
keperintisan, dan Nasional Provinsi
kesetiakawanan sosial dan yang di
kecintaan terhadap bangsa dan kelola
Negara

Program/Kegiatan
Program Pengelolaan Taman
Makam Pahlawan, dengan
kegiatan :

1. Pengelolaan Taman - Meningkatnya nilai- 1. Lemahnya nilai kepahlawanan, R.1.5.1 Bidang 1. Daya dukungan kabupaten yang belum Internal C 1. Pengelolaan Taman Makam Masyarakat, Dinas Sosial
Makam Pahlawan Nasional nilai Kepahlawanan, keperintisan, dan kesetikawanan sosial Pemberdayaan optimal dalam mengembangkan nilai Pahlawan tidak maksimal
Provinsi Keperintisan, Sosial kesetiakawanan sosial
Kesetiakawanan
sosial dalam
pengelolaan Taman
Makam Pahlawan
Provinsi

II Tujuan 2: Meningkatnya R.2


Kesejahteraan dan Fungsi
Sosial bagi Penduduk Miskin
dan Rentan
Kertas Kerja
Identifikasi Risiko

Nama Entitas : Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat


Tahun Penilaian : 2022
Periode yang dinilai :
II
Risiko Sebab Dampak
Tujuan/Sasaran
No Indikator Kinerja Kode C/UC Pihak yang Terkena
Strategis/Program/Kegiatan Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian
Risiko
a b c d e f g h i j k
Sasaran 1: Meningkatnya - Persentase R.2.1
pengelolaan data terpadu pengelolaan data
kesejahteraan sosial terpadu
serta penjangkauan kebutuhan kesejahteraan sosial
dasar, pengembangan cakupan
keterampilan dan Pelayanan Provinsi
Rehabilitasi Sosial bagi PPKS - Persentase
di dalam panti Rehabilitasi Sosial
bagi (PPKS)
Penyandang
Disabilitas dalam
panti
- Persentase
Rehabilitasi Sosial
bagi (PPKS) Anak
Terlantar (ANTAR)
dalam panti
- Persentase
Rehabilitasi Sosial
bagi (PPKS) Lanjut
Usia (LU) dalam
panti
- Persentase
Rehabilitasi Sosial
bagi (PPKS)
Gelandangan dan
pengemis
(GEPENG) di
dalam panti
- Persentase
Rehabilitasi Sosial
bagi (PPKS) Lainnya
di Luar HIV/AIDS
dan
NAPZA di Dalam
Panti

Program/Kegiatan
Program Perlindungan dan
Jaminan Sosial, dengan
kegiatan :

1. Pengelolaan Data Fakir - Persentase Daerah 1. Tidak terpenuhinya Pengelolaan Data R.2.1.1 Bidang 1. Kurangnya personel dan anggaran dalam Internal C 1. Terjadinya data yang tidak akurat Masyarakat yang termasuk
Miskin Cakupan Daerah yang aktif melakukan Fakir Miskin yang mendapatkan Linjamsos hal pemutakhiran DTKS dan efisien untuk menjadi dalam keluarga pra sejahtera
Provinsi pemutakhiran DTKS perlindungan dan jaminan sosial pemberian bantuan sebagai bentuk
jaminan dan perlindungan sosial

2. Masih adanya penerima PKH yang R.2.1.1 Bidang 2. Data yang ada kurang akurat Internal C 2. Terjadinya tumpang tindih data Masyarakat penerima bantuan
tidak tercatat sebagai penerima bantuan Linjamsos sosial
sosial
Kertas Kerja
Identifikasi Risiko

Nama Entitas : Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat


Tahun Penilaian : 2022
Periode yang dinilai :
Risiko Sebab Dampak
Tujuan/Sasaran
No Indikator Kinerja Kode C/UC Pihak yang Terkena
Strategis/Program/Kegiatan Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian
Risiko
a b c d e f g h i j k
3. Kelompok Usaha Bersama (KUBE) R.2.1.1 Bidang 3. Bantuan pengembangan Kelompok Usaha Internal C 3. Penanganan penanggulangan Masyarakat penerima KUBE
tidak berkembang Penanganan Bersama (KUBE) tidak tepat sasaran kemiskinan yang lambat
Fakir Miskin

Program/Kegiatan
Program Rehabilitasi Sosial,
dengan kegiatan :

1. Rehabilitasi Sosial Dasar - Persentase 1. Penyandang Disabilitas belum R.2.1.2 Bidang 1. Masih sedikitnya jumlah panti Internal C 1. Terjadinya penelantaran Keluarga dan Penyandang
Penyandang Disabilitas Penyandang terdata oleh Panti Rehabilitasi Penyandang Disabilitas oleh Disabilitas
Terlantar di dalam Panti Disabilitas yang Sosial keluarga karna merasa malu
mendapatkan
Pelayanan R.2.1.2 Bidang 2. Masih minimya Sosialisasi Panti kepada Internal C 2. Terjadinya tindakan pelecehan Keluarga dan Penyandang
Rehabilitasi Sosial Rehabilitasi Masyarakat tentang penanganan dan dan kekerasan pada Penyandang Disabilitas
di dalam Panti Sosial perawatan Penyandang Disabilitas Disabilitas

2. Rehabilitasi Sosial Dasar - Persentase Anak 1. Pelayanan rehabilitasi sosial anak R.2.1.3 Bidang 1. Anggaran tidak memadai Internal C 1. Adanya kecemburuan sosial Anak terlantar, LKSA, Dinas
Anak Terlantar di dalam Terlantar yang terlantar di dalam panti tidak Rehabilitasi antara anak terlantar dalam panti Sosial
Panti menerima layanan menyeluruh Sosial yang menerima layanan rehabilitasi
Rehabilitasi Sosial sosial dengan yang tidak
di dalam Panti

2. Pelayanan rehabilitasi sosial dalam R.2.1.3 Bidang 2. Fasilitasi tidak mendukung Internal C 2. Anak tidak betah dan rawan Anak terlantar, LKSA, Dinas
panti yang tidak nyaman Rehabilitasi meninggalkan panti Sosial
Sosial

3. Kegiatan rehabilitasi sosial R.2.1.3 Bidang 3. Kurangnya bimbingan/dukungan Internal C 3. Anak tidak mendapatkan Anak terlantar, LKSA, Dinas
dilaksanakan secara tidak maksimal Rehabilitasi psikososial dalam panti dukungan secara psikososial Sosial
Sosial

3. Rehabilitasi Sosial Dasar - Persentase Lanjut 1. Penentuan lokus panti tidak tepat R.2.1.4 Bidang 1. Tidak adanya survei lapangan penentuan Internal C 1. Adanya lansia terlantar yang lebih Lanjut Usia Terlantar, LKSLU,
Lanjut Usia Terlantar di Usia yang sasaran Rehabilitasi skala prioritas panti membutuhkan bantuan Dinas Sosial
dalam Panti mendapatkan Sosial
Pelayanan
Rehabilitasi 2. Pelayanan yang diberikan tidak R.2.1.4 Bidang 2. Tidak melaksanakan assesment kebutuhan Internal C 2. Bantuan tidak tepat guna karena Lanjut Usia Terlantar, LKSLU,
Sosial di dalam sesuai kebutuhan Rehabilitasi tidak sesuai dengan kebutuhan Dinas Sosial
panti Sosial lansia

4. Rehabilitasi Sosial Dasar - Persentase 1. Data gelandangan dan pengemis R.2.1.5 Bidang 1. Kurangnya peran kabupaten dalam Internal C 1. Kurangnya pemberian pelayanan Gelandangan, Pengemis,
Gelandangan dan Gelandangan dan sulit untuk didapatkan dari kabupaten Rehabilitasi updating data gelandangan dan pengemis rehabilitasi sosial bagi gelandangan Masyarakat, Dinas Sosial
Pengemis di dalam Panti Pengemis yang Sosial dan pengemis
menerima layanan
Rehabilitasi Sosial
didalam Panti 2. Keberadaan gelandangan dan R.2.1.5 Bidang 2. Tidak ada tempat tinggal/panti khusus Internal C 2. Gelandangan dan pengemis Gelandangan, Pengemis,
pengemis sangat meresahkan Rehabilitasi untuk menampung gelandangan dan semakin meningkat Masyarakat, Dinas Sosial
masyarakat Sosial pengemis
Kertas Kerja
Identifikasi Risiko

Nama Entitas : Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat


Tahun Penilaian : 2022
Periode yang dinilai :
Risiko Sebab Dampak
Tujuan/Sasaran
No Indikator Kinerja Kode C/UC Pihak yang Terkena
Strategis/Program/Kegiatan Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian
Risiko
a b c d e f g h i j k
5. Rehabilitasi Sosial bagi - Persentase PPKS 1. Angka tuna sosial yang belum R.2.1.6 Bidang 1. Sarana dan prasarana serta operasional Internal C 1. Jumlah masalah tuna sosial Tuna sosial, Dinas Sosial
Penyandang Masalah lainnya diluar mendapatkan pelayanan semakin Rehabilitasi pelayanan terhadap tuna sosial masih semakin meningkat
Kesejahteraan Sosial HIV/AIDS dan meningkat Sosial terbatas
(PMKS) Lainnya di luar NAPZA berdasarkan
HIV/AIDS dan NAPZA di Jenis yang
dalam Panti mendapatkan
layanan Rehabilitasi
Sosial di Dalam Panti

Sasaran 3 : Meningkatnya - Persentase jumlah R.2.3


fungsi sosial dari resiko sosial Warga Negara
serta perlindungan sosial bagi Migran Korban
kelompok rentan Tindak Kekerasan
yang dipulangkan
ke Daerah asal
- Persentase PPKS
dalam memperoleh
hak dasar (identitas
hukum,
perlindungan sosial,
pendidikan,
kesehatan dan
inftrusktur dasar )
- Persentase
penanganan korban
bencana alam
- Persentase
penanganan korban
bencana sosial
- Persentase Jumlah
anak yang
terlindungi dan
mendapatkan
pengasuhan

Program/Kegiatan
Program Penanganan Warga
Negara Migran Korban Tindak
Kekerasan, dengan kegiatan :

1. Pemulangan Warga Negara - Persentase 1. Penanganan KTK PM belum R.2.3.1 Bidang 1. Keterbatasan anggaran dalam proses Internal C 1. Banyaknya warga negara migran KTK dan PM
Migran Korban Tindak Penanganan KTK maksimal Rehabilitasi pemulangan yang belum dipulangkan
Kekerasan dan Titik PM yang Sosial
Debarkasi di Daerah dipulangkan ke
Provinsi untuk dipulangkan Daerah
ke Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Asal Asal

Program/Kegiatan
Program Penanganan Bencana,
dengan kegiatan :
Kertas Kerja
Identifikasi Risiko

Nama Entitas : Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat


Tahun Penilaian : 2022
Periode yang dinilai :
Risiko Sebab Dampak
Tujuan/Sasaran
No Indikator Kinerja Kode C/UC Pihak yang Terkena
Strategis/Program/Kegiatan Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian
Risiko
a b c d e f g h i j k
1. Perlindungan Sosial - Persentase Korban 1. Daerah Sulawesi Barat rawan akan R.2.3.2 Bidang 1. Sulawesi Barat merupakan kawasan BMKG C 1. Kerusakan rumah masyarakat, Masyarakat
Korban Bencana Alam dan Bencana Alam dan bencana alam terutama gempa bumi Linjamsos seismik aktif fasilitas pemerintah, dan
Sosial Provinsi yang Sosial Provinsi yang menimbulkan korban jiwa
Tertangani tertangani

2. Bencana alam, banjir, dan tanah R.2.3.2 Bidang 2. Banyaknya lahan yang disediakan sebagai Internal C 2. Terjadi kerusakan pemukiman dan Masyarakat dan fasilitas
longsor Linjamsos pemukiman baik di daerah pegunungan terdapatnya korban jiwa pemerintah
maupun di kawasan pesisir yang merupakan
daerah resapan air

3. Bencana sosial R.2.3.2 Bidang 3. Sulawesi barat merupakan kawasan Internal C 3. Konflik sosial Masyarakat
Linjamsos transmigrasi dan juga merupakan provinsi
baru yang menjadikan banyaknya penduduk
dari daerah luar yang menetap di Sulawesi
Barat

Program/Kegiatan
Program Perlindungan dan
Jaminan Sosial, dengan
kegiatan :

1. Pengangkatan Anak antar - Persentase 1. Pelaksanaan pengangkatan anak R.2.3.3 Bidang 1. Ketidakpahaman masyarakat tentang Internal C 1. Terdapat masyarakat yang Masyarakat, Dinas Sosial
WNI dan Pengangkatan Pengangkatan Anak belum diketahui oleh masyarakat Rehabilitasi pengangkatan anak secara legal langsung mengadopsi anak tanpa
Anak oleh Orang Tua yang mendapatkan Sosial melalui prosedur pengangkatan anak
Tunggal hak asuh sesuai secara legal (sesuai dengan
dengan ketentuan ketentuan)
Form 3
Kertas Kerja
Hasil Analisis Risiko

Nama Entitas : Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat


Nama Unit Kerja : Dinas Sosial
Tahun Penilaian : 2022
Periode yang dinilai : 2021
Analisis Risiko
Kode
No “Risiko” yang Teridentifikasi Skala
Risiko Skala Dampak*) Skala Kemungkinan *)
Risiko
a b c d e f=dxe
Pengelolaan lembaga-lembaga dalam hal operasional dan manajemennya
1 R.1.2.1 3 2 6
tidak sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan dalam melaksanakan tugas dan
2 R.1.2.1 2 3 6
fungsinya tidak berjalan sebagaimana mestinya

Kepengurusan Lembaga Karang Taruna di Provinsi yang tidak berjalan serta


3 R.1.2.1 2 2 4
tidak berjalannya Usaha Kewirausahaan Lembaga/Kelompok Karang Taruna

4 Pelaksanaan UGB dan PUB tidak sesuai prosedur perizinan R.1.4.1 3 3 9


5 Maraknya penipuan berkedok UGB dan PUB R.1.4.1 3 4 12
6 Lemahnya nilai kepahlawanan, keperintisan, dan kesetikawanan sosial R.1.5.1 3 3 9
Tidak terpenuhinya Pengelolaan Data Fakir Miskin yang mendapatkan
7 R.2.1.1 3 3 9
perlindungan dan jaminan sosial
Masih adanya penerima PKH yang tidak tercatat sebagai penerima bantuan
8 R.2.1.1 3 3 9
sosial
9 Kelompok Usaha Bersama (KUBE) tidak berkembang R.2.1.1 3 3 9
10 Penyandang disabilitas belum terdata oleh Panti R.2.1.2 4 4 16
Pelayanan rehabilitasi sosial anak terlantar di dalam panti tidak menyeluruh
11 R.2.1.3 3 4 12
12 Pelayanan rehabilitasi sosial dalam panti yang tidak nyaman R.2.1.3 3 3 9
13 Kegiatan rehabilitasi sosial dilaksanakan secara tidak maksimal R.2.1.3 3 3 9
14 Penentuan lokus panti tidak tepat sasaran R.2.1.4 4 3 12
15 Pelayanan yang diberikan tidak sesuai kebutuhan R.2.1.4 3 3 9
16 Data gelandangan dan pengemis sulit untuk didapatkan dari kabupaten R.2.1.5 5 4 20
17 Keberadaan gelandangan dan pengemis sangat meresahkan masyarakat R.2.1.5 3 3 9
18 Angka tuna sosial yang belum mendapatkan pelayanan semakin meningkat R.2.1.6 4 3 12
19 Penanganan KTK PM belum maksimal R.2.3.1 4 4 16
20 Daerah Sulawesi Barat rawan akan bencana alam terutama gempa bumi R.2.3.2 4 4 16
21 Bencana alam, banjir, dan tanah longsor R.2.3.2 4 4 16
22 Bencana sosial R.2.3.2 1 1 1
23 Pelaksanaan pengangkatan anak belum diketahui oleh masyarakat R.2.3.3 2 3 6

Ket :
1. Skala Kemungkinan (Seberapa sering resiko tersebut terjadi)
No. Kemungkinan Rating
1 Sangat Jarang Terjadi 1

2 Jarang Terjadi 2

3 Kadang Terjadi 3

4 Sering Terjadi 4

5 Sangat Sering Terjadi 5

2. Skala Dampak (Tingkat menggagalkan capaian tujuan)


No. Kemungkinan Rating
1 Sangat Rendah (Tidak Bisa Menggagalkan Tujuan) 1

2 Rendah (Kecil Kemungkinan Menggagalkan Tujuan) 2

3 Sedang (Sedikit Menghambat Pencapaian Tujuan) 3

4 Tinggi (Sangat Menghambat Pencapaian Tujuan) 4

5 Sangat Tinggi (Menggagalkan Pencapaian Tujuan) 5

Keterangan:

Kolom a diisi dengan nomor urut

Kolom b diisi dngan risiko yang teridentifikasi sesuai lampiran 2


Kolom c diisi dengan kode risiko sesuai lampiran 2
Kolom d diisi dengan skala dampak berdasarkan perhitungan rataa-rata/modus skala dampak yang diberikan peserta diskusi
Kolom e diisi dengan skala kemungkinan berdasarkan perhitungan rata-rata/modus skala kemungkinan yang diberikan peserta diskusi
Kolom f diisi dengan hasil perkalian antara skala dampak dan skala kemungkinan
10.2608696
Lampiran IVPetunjuk Teknis Pendampingan Pengelolaan Risikoatas Program Penanganan COVID-19 di Pemerintah Daerah

Kertas Kerja
Daftar Risiko Prioritas
Nama Entitas : Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
Nama Unit Kerja : Dinas Sosial
Tahun Penilaian : 2022
Periode yang dinilai :
Kode Skala
No Risiko Prioritas Pemilik Risiko Penyebab
Risiko Risiko
a b c d e f
1 Data gelandangan dan pengemis sulit untuk R.1.2.1 20 Bidang 1. Kurangnya peran kabupaten
didapatkan dari kabupaten Rehabilitasi dalam updating data gelandangan
Sosial dan pengemis

2 Penanganan KTK PM belum maksimal R.1.2.1 16 Bidang 1. Keterbatasan anggaran dalam


Rehabilitasi proses pemulangan
Sosial

3 Penyandang disabilitas belum terdata oleh R.1.2.1 16 Bidang 1. Masih sedikitnya jumlah panti
Panti Rehabilitasi 2. Masih minimya Sosialisasi Panti
Sosial kepada Masyarakat tentang
penanganan dan perawatan
Penyandang Disabilitas
3. Belum Optimalnya pelayanan
dalam panti

4 Daerah Sulawesi Barat rawan akan bencana R.1.4.1 16 Bidang 1. Sulawesi Barat merupakan
alam terutama gempa bumi Linjamsos kawasan seismik aktif
5 Bencana alam, banjir, dan tanah longsor R.1.4.1 16 Bidang 1. Banyaknya lahan yang
Linjamsos disediakan sebagai pemukiman
baik di daerah pegunungan maupun
di kawasan pesisir yang merupakan
daerah resapan air

6 Pelayanan rehabilitasi sosial anak terlantar di R.1.5.1 12 Bidang 1. Anggaran tidak memadai
dalam panti tidak menyeluruh Rehabilitasi
Sosial

7 Penentuan lokus panti tidak tepat sasaran R.2.1.1 12 Bidang 1. Tidak adanya survei lapangan
Rehabilitasi penentuan skala prioritas panti
Sosial

8 Angka tuna sosial yang belum mendapatkan R.2.1.1 12 Bidang 1. Sarana dan prasarana serta
pelayanan semakin meningkat Rehabilitasi operasional pelayanan terhadap
Sosial tuna sosial masih terbatas

9 Maraknya penipuan berkedok UGB dan PUB R.2.1.1 12 Bidang 1. Lemahnya peran pemerintah
Pemberdayaan dalam memberikan pemahaman
Sosial UGB dan PUB kepada masyarakat

10 Pelayanan rehabilitasi sosial dalam panti R.2.1.2 9 Bidang 1. Fasilitasi tidak mendukung
yang tidak nyaman Rehabilitasi
Sosial

11 Kegiatan rehabilitasi sosial dilaksanakan R.2.1.3 9 Bidang 1. Kurangnya bimbingan/dukungan


secara tidak maksimal Rehabilitasi psikososial dalam panti
Sosial

12 Pelayanan yang diberikan tidak sesuai R.2.1.3 9 Bidang 1. Tidak melaksanakan assesment
kebutuhan Rehabilitasi kebutuhan
Sosial

13 Keberadaan gelandangan dan pengemis R.2.1.3 9 Bidang 1. Tidak ada tempat tinggal/panti
sangat meresahkan masyarakat Rehabilitasi khusus untuk menampung
Sosial gelandangan dan pengemis

14 Pelaksanaan UGB dan PUB tidak sesuai R.2.1.4 9 Bidang 1. Ketidaktahuan masyarakat
prosedur perizinan Pemberdayaan terhadap prosedur perizinan UGB
Sosial dan PUB

15 Lemahnya nilai kepahlawanan, keperintisan, R.2.1.4 9 Bidang 1. Daya dukungan kabupaten yang
dan kesetikawanan sosial Pemberdayaan belum optimal dalam
Sosial mengembangkan nilai
kepahlawanan, keperintisan, dan
kesetiakawanan sosial

16 Tidak terpenuhinya Pengelolaan Data Fakir R.2.1.5 9 Bidang 1. Kurangnya personel dan
Miskin yang mendapatkan perlindungan dan Linjamsos anggaran dalam hal pemutakhiran
jaminan sosial DTKS yang merupakan
kewenangan Kabupaten
2. Rendahnya Partisipasi
Pemerintah Desa/ Kelurahan serta
masyarakat dalam meminimalisir
exclusion maupun inclusion error
3. Minimnya upaya peningkatan
Kapasitas bagi SDM pengelola data

17 Masih adanya penerima PKH yang tidak R.2.1.5 9 Bidang 1. Data yang ada kurang akurat
tercatat sebagai penerima bantuan sosial Linjamsos
18 Kelompok Usaha Bersama (KUBE) tidak R.2.1.6 9 Bidang 1. Bantuan pengembangan
berkembang Penanganan Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
Fakir Miskin tidak tepat sasaran

19 Pengelolaan lembaga-lembaga dalam hal R.2.3.1 6 Bidang 1. Masih kurangnya pengetahuan


operasional dan manajemennya tidak sesuai Pemberdayaan pengurus Lembaga-lembaga Sosial
dengan mekanisme dan aturan yang ada Sosial dalam hal Manajemen dan
Operasional kelembagaan
Lampiran IVPetunjuk Teknis Pendampingan Pengelolaan Risikoatas Program Penanganan COVID-19 di Pemerintah Daerah

20 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan R.2.3.2 6 Bidang 1. Masih terbatasnya kemampuan


dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Pemberdayaan serta pengetahuan Tenaga
tidak berjalan sebagaimana mestinya Sosial Kesejahteraan Sosial Kecamatan
dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya

21 Pelaksanaan pengangkatan anak belum R.2.3.2 6 Bidang 1. Ketidakpahaman masyarakat


diketahui oleh masyarakat Rehabilitasi tentang pengangkatan anak secara
Sosial legal

22 Kepengurusan Lembaga Karang Taruna di R.2.3.2 4 Bidang 1. Pengurus Karang Taruna


Provinsi yang tidak berjalan serta tidak Pemberdayaan Provinsi tidak aktif dalam
berjalannya Usaha Kewirausahaan Sosial menjalankan tugas dan fungsinya,
Lembaga/Kelompok Karang Taruna Tidak/kurangnya modal usaha
untuk Lembaga/kelompok dalam
menunjang usaha kewirausahaan

23 Bencana sosial R.2.3.3 1 Bidang 1. Sulawesi barat merupakan


Linjamsos kawasan transmigrasi dan juga
merupakan provinsi baru yang
menjadikan banyaknya penduduk
dari daerah luar yang menetap di
Sulawesi Barat

Keterangan
Kolom a diisi dengan nomor urut
Kolom b diisi dengan risiko prioritas
Kolom c diisi dengan kode risiko
Kolom d diisi dengan skala risiko (sesuai lampiran 3)
Kolom e diisi dengan pemilik risiko sesuai Lampiran 2
Kolom f diisi dengan penyebab sesuai Lampiran 2
Kolom g diisi dengan dampak sesuai dengan Lampiran 2
Lampiran IVPetunjuk Teknis Pendampingan Pengelolaan Risikoatas Program Penanganan COVID-19 di Pemerintah Daerah

Form 4

Dampak
g
1. Rendahnya pemberian layanan rehabilitasi
sosial bagi gelandangan dan pengemis

1. Banyaknya warga negara migran yang


belum dipulangkan

1. Terjadinya penelantaran Penyandang


Disabilitas oleh keluarga karna merasa malu
2. Terjadinya tindakan pelecehan dan
kekerasan pada Penyandang Disabilitas

1. Kerusakan rumah masyarakat, fasilitas


pemerintah, dan menimbulkan korban jiwa
1. Terjadi kerusakan pemukiman dan
terdapatnya korban jiwa

1. Adanya kecemburuan sosial antara anak


terlantar dalam panti yang menerima layanan
rehabilitasi sosial dengan yang tidak

1. Adanya lansia terlantar yang lebih


membutuhkan bantuan

1. Jumlah masalah tuna sosial semakin


meningkat

1. Korban penipuan UGB dan penyalahgunaan


PUB untuk kepentingan yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan semakin meningkat

1. Anak tidak betah dan rawan meninggalkan


panti

1. Anak tidak mendapatkan dukungan secara


psikososial

1. Bantuan tidak tepat guna karena tidak


sesuai dengan kebutuhan lansia

1. Gelandangan dan pengemis semakin


meningkat

1. Masyarakat seringkali melakukan UGB dan


PUB tanpa adanya penerbitan izin

1. Pengelolaan Taman Makam Pahlawan tidak


maksimal

1. Akurasi dan Validasi data DTKS yang tidak


mutakhir dalam menggambarkan kondisi terkini

1. Terjadinya tumpang tindih data

1. Penanganan penanggulangan kemiskinan


yang lambat

1. Kepengurusan Manajemen lembaga yang


tidak berjalan sebagai mana mestinya
Lampiran IVPetunjuk Teknis Pendampingan Pengelolaan Risikoatas Program Penanganan COVID-19 di Pemerintah Daerah

1. Tidak terselesaikannya Laporan serta


Keluhan masyarakat yang memerlukan
penanganan tentang masalah Sosial

1. Terdapat masyarakat yang langsung


mengadopsi anak tanpa melalui prosedur
pengangkatan anak secara legal (sesuai
dengan ketentuan)

1. Karang Taruna Provinsi tidak


jalan/berfungsi, makin bertambah tingkat
kemiskinan dan pengangguran akibat tidak
berjalannya usaha lembaga/kelompok.

1. Konflik sosial
Form 5

Penilaian atas Kegiatan Pengendalian yang Ada dan Masih Dibutuhkan


(RTP atas Hasil Identifikasi Risiko)

Nama Entitas : Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat


Nama Unit Kerja : Dinas Sosial
Tahun Penilaian : 2022
Periode yang dinilai :

Pemilik/
Kode Uraian Pengendalian yang Target Waktu
No Risiko Prioritas Celah Pengendalian Rencana Tindak Pengendalian Penangungg
Risiko Sudah Ada *) Penyelesaian
Jawab

a b c d e f g h
Kegiatan :
Rehabilitasi Sosial Dasar
Gelandangan dan Pengemis di
dalam Panti

1 Data gelandangan dan pengemis R.1.2.1 Rapat dan koordinasi dengan Kurangnya petugas yang Melakukan pendampingan terhadap Bidang
sulit untuk didapatkan dari stakeholder terkait (kabupaten) melakukan pendataan di pendataan kabupaten Rehabilitasi
kabupaten kabupaten Sosial

Kegiatan :
Pemulangan Warga Negara
Migran Korban Tindak
Kekerasan dan Titik Debarkasi di
Daerah Provinsi untuk
dipulangkan ke Daerah
Kabupaten/Kota Asal

2 Penanganan KTK PM belum R.1.2.1 Proses pemulangan warga Warga negara migran yang Sanksi dengan efek jera Bidang Bulan Desember 2022
maksimal negara migran sudah dilakukan telah dipulangkan berpotensi Rehabilitasi
sesuai SOP untuk kembali Sosial

Kegiatan :
Rehabilitasi Sosial Dasar
Penyandang Disabilitas
Terlantar di dalam Panti

3 Penyandang disabilitas belum R.1.2.1 Sosialisasi Pendirian panti agar Masih ada Panti yang Mendorong dan membantu masyarakat Bidang
terdata oleh Panti lebih banyak memaksimalkan pendataan dan atau relawan untuk mendirikan Panti Rehabilitasi
respon kasus Sosial

Kegiatan :
Perlindungan Sosial Korban
Bencana Alam dan Sosial
Provinsi yang Tertangani
Pemilik/
Kode Uraian Pengendalian yang Target Waktu
No Risiko Prioritas Celah Pengendalian Rencana Tindak Pengendalian Penangungg
Risiko Sudah Ada *) Penyelesaian
Jawab

a b c d e f g h
4 Daerah Sulawesi Barat rawan akan R.1.4.1 Pemberian bantuan shelter dan 1. Masih minimnya shelter bagi Pengiriman shelter untuk pengungsi Bidang
bencana alam terutama gempa logistik lainnya bagi korban pengungsi masih diupayakan untuk memenuhi Perlindungan dan
bumi gempa bumi yang belum 2. Kurangnya tenda pengungsi pengungsi yang masih tinggal di tenda Jaminan Sosial
mendapatkan hunian di Provinsi Sulawesi Barat tidak layak huni
tetap/sementara

5 Bencana alam, banjir, dan tanah R.1.4.1 Pemberian bantuan shelter dan 1. Masih minimnya shelter bagi Pengiriman shelter untuk pengungsi Bidang
longsor logistik lainnya bagi korban pengungsi masih diupayakan untuk memenuhi Perlindungan dan
bencana alam, banjir, dan tanah 2. Kurangnya tenda pengungsi pengungsi yang masih tinggal di tenda Jaminan Sosial
longsor yang belum di Provinsi Sulawesi Barat tidak layak huni
mendapatkan hunian
tetap/sementara

Kegiatan :
Rehabilitasi Sosial Dasar Anak
Terlantar di dalam Panti

6 Pelayanan rehabilitasi sosial anak R.1.5.1 Pelayanan anak terlantar Masih ada anak terlantar yang Merancang program kegiatan yang dapat Bidang
terlantar di dalam panti tidak dilaksanakan secara bertahap dapat dijangkau dengan menjangkau pelayanan anak terlantar Rehabilitasi
menyeluruh dan bergantian layanan rehabilitasi sosial yang lebih luas Sosial

Kegiatan :
Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut
Usia Terlantar di dalam Panti

7 Penentuan lokus panti tidak tepat R.2.1.1 Identifikasi panti dan lansia Masih ada panti yang Mengarahkan semua panti untuk Bidang
sasaran binaannya melalui assesment melaksanakan assesment melakukan asesmen menyeluruh kepada Rehabilitasi
masalah dan kebutuhan dengan tertib semua lansia binaannya sehingga Sosial
mudah menentukan skala prioritas
pemberian bantuan layanan rehabilitasi
sosial

Kegiatan :
Rehabilitasi Sosial bagi
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Lainnya di luar HIV/AIDS dan
NAPZA di dalam Panti

8 Angka tuna sosial yang belum R.2.1.1 Bimbingan sosial, mental, fisik, Belum ada perekrutan dalam Pengasuhan dan perawatan dalam panti UPTD dan
mendapatkan pelayanan semakin dan spiritual panti Peksos
meningkat

Kegiatan :
Penerbitan Izin Pengumpulan
Sumbangan Lintas Daerah
Kabupaten/Kotadalam 1 (Satu)
Daerah Provinsi
Pemilik/
Kode Uraian Pengendalian yang Target Waktu
No Risiko Prioritas Celah Pengendalian Rencana Tindak Pengendalian Penangungg
Risiko Sudah Ada *) Penyelesaian
Jawab

a b c d e f g h
9 Maraknya penipuan berkedok UGB R.2.1.1 1. Kampanye mengenal berbagai modus Bidang
dan PUB penipuan berkedok UGB dan PUB Pemberdayaan
2. Koordinasi dan sinkronisasi penerbitan Sosial
izin Undian Gratis Berhadiah (UGB) dan
Pengumpulan Uang atau Barang (PUB)

Kegiatan :
Rehabilitasi Sosial Dasar Anak
Terlantar di dalam Panti

10 Pelayanan rehabilitasi sosial dalam R.2.1.2 Mengupayakan fasilitasi yang Sarana dan prasarana masih Pemenuhan sarana dan prasarana Bidang
panti yang tidak nyaman mendukung belum cukup memadai Rehabilitasi
Sosial
11 Kegiatan rehabilitasi sosial R.2.1.3 Memaksimalkan jumlah SDM Bimbingan psikososial masih Penambahan SDM dan sarana Bidang
dilaksanakan secara tidak dari tenaga sosial untuk kekurangan SDM prasarana serta operasional pelayanan Rehabilitasi
maksimal melakukan pembimbingan Sosial
psikososial
Kegiatan :
Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut
Usia Terlantar di dalam Panti

12 Pelayanan yang diberikan tidak R.2.1.3 Pendataan kebutuhan lansia Pendataan kebutuhan tidak Assesement jenis kebutuhan lansia yang Bidang
sesuai kebutuhan menggunakan skala prioritas paling prioritas dan paling dibutuhkan Rehabilitasi
Sosial
Kegiatan :
Rehabilitasi Sosial Dasar
Gelandangan dan Pengemis di
dalam Panti

13 Keberadaan gelandangan dan R.2.1.3 Menyediakan panti bagi gelandangan Bidang


pengemis sangat meresahkan dan pengemis Rehabilitasi
masyarakat Sosial

Kegiatan :
Penerbitan Izin Pengumpulan
Sumbangan Lintas Daerah
Kabupaten/Kotadalam 1 (Satu)
Daerah Provinsi

14 Pelaksanaan UGB dan PUB tidak R.2.1.4 Penerbitan izin UGB dan PUB Masyarakat belum tahu dan Penyebarluasan informasi tata cara Bidang
sesuai prosedur perizinan tidak dipungut biaya belum paham mengenai perizinan UGB dan PUB Pemberdayaan
informasi perizinan Sosial

Kegiatan :
Pengelolaan Taman Makam
Pahlawan Nasional Provinsi
Pemilik/
Kode Uraian Pengendalian yang Target Waktu
No Risiko Prioritas Celah Pengendalian Rencana Tindak Pengendalian Penangungg
Risiko Sudah Ada *) Penyelesaian
Jawab

a b c d e f g h
15 Lemahnya nilai kepahlawanan, R.2.1.4 Pelaksanaan kegiatan Belum Penyelenggaraan restorasi Bidang
keperintisan, dan kesetikawanan kesejahteraan sosial melalui menguatnya perhatian sosial penanaman dan penghayatan nilai Pemberdayaan
sosial pelestarian nilai-nilai dan pentingnya kepahlawanan, keperintisan dan Sosial
kepahlawanan, keperintisan, dan pengembangan sosial kesetiakawanan sosial
kesetiakawanan sosial penanaman dan penghayatan
nilai kepahlawanan,
keperintisan dan kesetiakwanan
sosial

Kegiatan :
Pengelolaan Data Fakir Miskin
Cakupan Daerah Provinsi

16 Tidak terpenuhinya Pengelolaan R.2.1.5 Berperan aktif mendorong Masih adanya kabupaten yang Mendorong kabupaten untuk senantiasa 1. Bidang
Data Fakir Miskin yang kabupaten dalam proses kurang merespon dalam berperan aktif dan memberikan informasi Perlindungan dan
mendapatkan perlindungan dan pemutakhiran DTKS memberikan informasi hasil hasil pemutakhiran data Jaminan Sosial
jaminan sosial pemutakhiran DTKS 2. Bidang
Penanganan
Fakir Miskin

17 Masih adanya penerima PKH yang R.2.1.5 Melakukan pendataan penerima Kurangnya koordinasi dan Assesment petugas pendata/validasi Bidang
tidak tercatat sebagai penerima PKH sesuai regulasi yang ada sinkronisasi data petugas serta rapat periodik progres pendataan Perlindungan dan
bantuan sosial pendata Jaminan Sosial

18 Kelompok Usaha Bersama (KUBE) R.2.1.6 Mengoptimalkan pengelolaan Kualitas pendampingan yang Mengoptimalkan dukungan dari keluarga Bidang
tidak berkembang dan pengembangan Kelompok masih lemah dan keterampilan dan masyarakat dalam pengembangan Penanganan
Usaha Bersama (KUBE) berusaha yang masih sangat Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Fakir Miskin
kurang

Kegiatan :
Pemberdayaan Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial Provinsi

19 Pengelolaan lembaga-lembaga R.2.3.1 Melaksanakan Monitoring dan Masih kurangnya Pemahaman Memberikan Bimbingan dan Arahan Bidang Bulan Oktober Tahun 2022
dalam hal operasional dan Evaluasi ke Lembaga-lembaga dan pengetahuan lembaga- serta Motivasi untuk kemajuan Lembaga- Pemberdayaan
manajemennya tidak sesuai Pekerja Sosial. lembaga Sosial tentang lembaga Sosial sesuai dengan Aturan Sosial
dengan mekanisme dan aturan Regulasi yang ada dan regulasi yang ada
yang ada

20 Tenaga Kesejahteraan Sosial R.2.3.2 Melaksanakan Monitoring dan Masih kurangnya hasil kinerja Memberikan Motivasi dan Bimbingan Bidang Bulan November Tahun
Kecamatan dalam melaksanakan Evaluasi dan Rapat Koordinasi pekerjaan dari Tenaga kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial Pemberdayaan 2022
tugas dan fungsinya tidak berjalan dengan Seluruh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan tentang cara menghadapi Sosial
sebagaimana mestinya Kesejahteraan Kecamatan Kecamatan dalam menghadapi segala laporan dan keluhan masyarakat
Laporan dan Keluhan yang memerlukan pelayayan Sosial serta
Masyarakat yang memerlukan cara penyelesainnya.
Pelayanan Sosial serta
Pelaporan Hasil pekerjaanya.
Pemilik/
Kode Uraian Pengendalian yang Target Waktu
No Risiko Prioritas Celah Pengendalian Rencana Tindak Pengendalian Penangungg
Risiko Sudah Ada *) Penyelesaian
Jawab

a b c d e f g h
Kegiatan :
Pengangkatan Anak antar WNI
dan Pengangkatan Anak oleh
Orang Tua Tunggal

21 Pelaksanaan pengangkatan anak R.2.3.2 Kurangnya respon calon orang Koordinasi dan sosialisasi kepada calon Bidang
belum diketahui oleh masyarakat tua angkat terhadap peraturan orang tua angkat yang akan mengadopsi Rehabilitasi
pengangakatan anak anak Sosial

Kegiatan :
Pemberdayaan Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial Provinsi

22 Kepengurusan Lembaga Karang R.2.3.2 Melaksanakan Temu Karya Masih banyaknya Lembaga/ Memberikan Bantuan Sosial Uang Tunai Bidang Bulan Desember Tahun
Taruna di Provinsi yang tidak Karang Taruna, Monitoring dan Kelompok yang memerlukan sebagai Modal untuk melaksanakan Pemberdayaan 2022
berjalan serta tidak berjalannya Evaluasi serta Memberikan bantuan modal serta bimbingan usaha Kewirausahaan serta memberikan Sosial
Usaha Kewirausahaan Bantuan Sosial Uang Tunai dan arahan dalam bimbingan dan motivasi dalam berusaha
Lembaga/Kelompok Karang Taruna kepada Lembaga meningkatkan Kemampuan untuk meningkatkan Kesejahteraan
dalam Dunia Kewirausahaan Lembaga/Kelompok

Kegiatan :
Perlindungan Sosial Korban
Bencana Alam dan Sosial
Provinsi yang Tertangani

23 Bencana sosial R.2.3.3 Keserasian Sosial dalam rangka 1. Penguatan SDM sebagai tenaga Bidang
mengeratkan kembali potensi pelopor Perdamaian Perlindungan dan
riak-riak konflik sosial 2. Penguatan Kearifan Lokal dalam Jaminan Sosial
menjaga kebhinekaan

Keterangan
Kolom a diisi dengan nomor urut
Kolom b diisi dengan risiko prioritas
Kolom c diisi dengan kode risiko
Kolom d diisi dengan uraian pengendalian‐pengendalian yang sudah ada/ terpasang. Agar diungkap tidak hanya nama SOP nya, Contoh SOP Pemeliharaan: Gedung dibersihkan 2 kali sehari.
Kolom e Diisi dengan alasan tidak efektif:
(1) Kebijakan dan Prosedur pengendalian sudah dilakukan, namun belum mampu menangani risiko yang teridentifikasi,
(2) Prosedur pengendalian belum/tidak dapat dilaksanakan,
(3) Kebijakan belum diikuti dengan prosedur baku yang jelas,
(4) Kebijakan dan prosedur yang ada tidak sesuai dengan peraturan diatasnya

Kolom f diisi dengan pengendalian yang masih dibutuhkan


Kolom g diisi dengan pihak/unit penanggung jawab untuk menyelenggarakan kegiatan pengendalian
Kolom h diisi dengan target waktu penyelesaian RTP
AUDIT UNIVERSE
PEMERINTAH DAERAH SULAWESI BARAT

No Nama OPD Anggaran (Rp) Jumlah Pegawai Jumlah Program Jumlah Jumlah
Kegiatan Aduan

1 Dinas Sosial 12,243,680,054 63 Orang 7 Program 19 Kegiatan

10

Anda mungkin juga menyukai