Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KOMUNIKASI ORGANISASI
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Budaya Organisasi

Dosen Pengampuh :
Bapak Almuroji Panjaitan, M.I.Kom

Disusun Oleh Kelompok 1 :


Feni Widiani ( NIM 0104192032 )
Aulia Sahdana Akbar ( NIM 0104192086 )
Irgi Fahrezi ( NIM 0104202123 )

Jurusan/Semester : Manajemen Dakwah-D/ VI ( Enam )

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrahmatullah
Wabarakatuh Bismillahirrohmanirrohiim
Segala puji bagi ALLAH yang maha Esa yang tiada pernah
berhenti mencurahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita. Dengan
kemudahan dan pertolongan-Nya, kami bisa menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “PENGERTIAN KOMUNIKASI ORGANISASI"
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari akan
keterbatasan, kemampuan, dan pengetahuan kami dalam penyusunan
makalah ini. Namun kesulitan tersebut dapat dibantu oleh beberapa Jurnal
dan Referensi lainnya. Oleh karena itu kami mengucapkan banyak
terimakasih kepada web jurnal dan referensi lainnya.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan makalah
ini masih banyak terdapat kekurangan, walaupun kami telah berusaha
dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan guna penyempurnaan makalah kami
ini.
Kami berharap agar makalah kami ini bermanfaat dan dapat
memperluas serta menambah pengetahuan kalian semua.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh

Medan, 4 April 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................


DAFTAR ISI ..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................
A. Latar Belakang ...............................................................................
B. Rumusan Masalah ..........................................................................
C. Tujuan .............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................


A. Pengertian Komunikasi ..................................................................
B. Fungsi Komunikasi .........................................................................
C. Unsur Komunikasi .........................................................................
D. Pengertian Organisasi ....................................................................
E. Fungsi Organisasi ...........................................................................
F. Unsur Organisasi ............................................................................
G. Pengertian Komunikasi Organisasi ...............................................
H. Tujuan Komunikasi Organisasi .....................................................
I. Bentuk-Bentuk Komunikasi Organisasi ........................................

BAB III PENUTUP ....................................................................................


A. Kesimpulan .....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi organisasi adalah pengirim dan penerima berbagai pesan
organisasi didalam kelompok formal maupun informal di suatu organisasi bila
organisasi semakin besar dan kompleks maka akan mengakibatkan semakin
kompleks pula proses komunikasinya. Organisasi kecil yang anggotanya
hanya tiga orang, proses komunikasi yang anggotannya seribu orang menjadi
komunikasinya sangat kompleks.
Komunikasi dapat bersifat formal dan informal. Komunikasi formal adalah
komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi
kepentingan organisasi. isinya berupa cara kerja di dalam organisasi,
produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi.
misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi.
Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial.
Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotannya secara
individual.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Komunikasi dan organisasi ?
2. Apa tujuan dari komunikasi organisasi ?
3. Apa saja unsur- unsur dari komunikasi organisasi ?
4. Bentuk Komunikasi Organisasi ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa definisi dari komunikasi organisasi
2. Untuk mengetahui apa tujuan dari komunikasi organisasi
3. Untuk mengetahui unsur- unsur komunikasi organisasi
4. Untuk mengetahui Bentu komunikasi organisasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi mengandung makna bersama-sama common. Istilah
komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communicatio yang berarti
pemberitahuan atau pertukaran. Menurut Arthur Jensen bahwa
komunikasi adalah suatu proses dimana sumber mentransmisikan
pesan kepada penerima melalui beragam saluran. Menurut Gode
komunikasi yaitu suatu proses yang membuat kebersamaan bagi dua
atau lebih yang semula monopoli oleh satu atau beberapa orang. 1
Secara umum komunikasi adalah kegiatan manusia untuk saling
memahami atau mengerti suatu pesan yang disampaikan seseorang
komunikator kepada lawan bicaranya atau komunikasi dapat dikatakan
juga sebagai suatu proses pesan dari individu kepada individu lain,
dari individu ke suatu kelompok kecil maupun kelompok besar.2
Menurut Wursanto (2001:31), komunikasi adalah proses kegiatan
pengoperan/penyampaian warta/berita/informasi yang mengandung
arti dari satu pihak (seseorang atau tempat) kepada pihak (seseorang
atau tempat) lain dalam usaha mendapatkan saling pengertian.
Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa komunikasi
adalah pengiriman atau penerimaan pesan atau berita antara dua orang
atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud
dapat dipahami; hubungan; kontak. Berlo (dalam Erliana Hasan
(2005:18) mengemukakan komunikasi sebagai suasana yang penuh
keberhasilan jika dan hanya jika penerima pesan memiliki makna
terhadap pesan tersebut dimana makna yang diperolehnya tersebut
sama dengan apa yang dimaksudkan oleh sumber.
Onong Uchjana Effendy berpendapat bahwa pengertian
komunikasi harus dilihat dari dua sudut pandang, yaitu pengertian

1
. Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, ( Malang : Grasindo, 2018 ), h.27
2
. Yudi Abdullah, Komunikasi Teori Praktik, ( Yogyakarta : CV Budi Utama, 2017 ), h. 4
secara umum dan pengertian secara paradigmatik. Pengertian
komunikasi secara umum itupu harus juga dilihat dari dua segi, yaitu
pengertian komunikasi secara etimologis dan pengertian komunikasi
secara terminologis. Secara etimologis, komunikasi berasal dari
bahasa Latin communicatio yang bersumber dari kata communis yang
berarti sama. Kata sama yang dimaksudkan adalah sama makna. 3

B. Fungsi Komunikasi
Fungsi komunikasi adalah memberikan informasi kepada
masyarakat dan memberitahukan kepada masyarakat mengenai
peristiwa yang terjadi, ide atau pikiran dan tingkah laku orang lain
serta segala sesuatu yang disampaikan oleh orang lain.
Terdapat empat fungsi komunikasi adalah :
1. informasi (to inform), Yaitu memberikan informasi kepada
masyarakat, mengaktifkan kepada masyarakat mengenai
peristiwa yang terjadi, ide atau pikiran dan tingkah laku orang
lain, serta segala sesuatu yang disampaikan orang lain.
2. Mendidik (mendidik) yaitu fungsi komunikasi sebagai sarana
pendidikan. Melalui komunikasi, manusia dalam masyarakat
dapat menyampaikan ide dan pikirannya kepada orang lain
sehingga orang lain mendapatkan informasi dan ilmu
pengetahuan.
3. Menghibur (untuk menghibur) yaitu, Fungsi komunikasi selain
pendidikan dan mempengaruhi, komunikasi juga berfungsi
untuk memberi hiburan atau menghibur orang lain.
4. Mempengaruhi (mempengaruhi) yaitu, fungsi mempengaruhi
setiap individu yang berkomunikasi, tentunya berusaha saling
mempengaruhi jalan pikiran komunikan dan lebih jauh lagi
berusaha mengubah sikap dan tingkah laku komunikan sesuai
dengan apa yang diharapkan. Fungsi Organisasi Secara Umum
1. fungsi organisasi memberi arahan dan aturan.
3
. Zikri, Kajian Tentang Pesan Dalam Komunikasi, ISSN2461-0836, Jurnal Ilmu
Komunkasi, No 1, Vol 4, Th 2017, h.27.
2. Fungsi organisasi selanjutnya ialah untuk meningkatkan
skill dan kemampuan dari anggota organisasi. 4

C. Unsur Komunikasi
Menurut Sunarto (2003 : 16-17) terdapat tiga unsur penting dalam
proses komunikasi yang dilakukan dalam komunikasi, yaitu :
1. Sumber (source), disini sumber atau komunikator adalah bagian
pelayanan santunan.
2. Pesan (massage), dapat berupa ucapan atau pesan-pesan atau
lambang-lambang.
3. Sasaran (Destination), adalah korban atau ahli waris korban
(Klaimen) ( dari jurnal upaya komunikasi halaman 241)

Berikut Unsur-Unsur Komunikasi:


1. Komunikator (pengirim berita, sumber)
Sebagai pengirim berita atau pesan, komunikator harus berusaha
mengemukakan hal-hal yang terkandung dalam pikirannya secara
jelas kepada pihak yang menerima berita, sehingga komunikan
mudah dan cepat untuk memahami dan menaggapinya. Dalam
menyampaikan berita atau pesan, komunikator harus
memperhatikan dengan siapa atau kepada siapa pesan itu
disampaikan. Penyampaian berita atau pesan sudah barang tentu
harus disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan pengalaman
pihak penerima berita. Semua peristiwa komunikasi akan
melinatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi.
Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu
orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai,
organisasi atau lembaga.
2. Media
Media adalah alat sarana yang digunakan untuk menyampaikan
pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar

4
. Irene Silviani, Komunikasi Organisasi, ( Jawa Tengah : SCOVINDO, 2020 ), h. 33
psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antarmanusia,
media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah
pancaindra manusia seperti mata dan teliga. 5

D. Pengertian Organisasi
Organisasi beras dari kata orgamon dalam bahasa Yunani yang
berarti alat.
Organisasi menurut para ahli sebagai berikut :
1. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-
hubungan yang melakui mana orang -orang dibawah pengarahan
atasan mengejar tujuan bersama.
2. James mengatakan bahwa organisasi merupakan bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Robins mengemukakan bahwa organisasi adalah kesatuan sosial
yang dikoordinasi secara sadar dengan sebuah batasan yang relatif
yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai
suatu tujuan.
4. Tossi, Rizo Carrol (1994) organisasi terdiri dari kelompok orang-
orang, atau kelompok tenaga kerja yang bekerja untuk mencapai
tujuan organisasi.
Untuk mencapai tujuan organisasi dikembangkan dan
dipertahankan pola-pola perilaku tertentu yang cukup stabil dan
dapat diperkirakan sebelumnya. Dengan kata lain organisasi tetap
ada, meskipun orang-orang atau anggota-anggota orgnisasi
berubah. 6

E. Fungsi Organisasi

5
. Fenny Otaviani, Upaya Komunikasi Interpersonal, ISSN : 0000-0000, Jurnal Ilmu
Komunikasi, No. 1, Vol 4, Th. 2016, H. 241.
6
. Amul Husni, Konsep Organisasi, ISSN : 0102-0405, Jurnal Organisasi, No.1, Vol 1,
Th. 2015, H. 172.
Henry Fayol menjelaskan fungsi utama organisasi yaitu
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan
(directing), dan pengendalian (controlling):
1. Perencanaan (Planning) merupakan suatu aktivitas menyusun,
tujuan perusahaan lalu dilanjutkan dengan menyusun berbagai rencana-
rencana guna mencapai tujuan perusahaan yang sudah ditentukan.
Planning dilaksanakan dalam penentuan tujuan organisasi scara
keseluruhan dan merupakan langkah yang terbaik untuk mencapai
tujuannya itu. Pihakmanajer mengevaluasi berbagai rencana
alternatif sebelum pengambilan tindakan kemudian menelaah rencana
yang terpilih apakah sesuai dan bisa dipergunakan untuk mencapai
tujuan. Perencanaan adalah proses awal yang paling penting dari
seluruh fungsi manajemen, karena fungsi yang lain tak akan bisa
bejalan tanpa planning. Beberapa aktivitas dalam perencanaan yaitu
menetapkan arah tujuan serta target, menyusun strategi untuk
pencapaian tujuan dan target, menentukan sumber daya yang dibutuhkan,
menetapkan
standar kesuksesan dalam pencapaian tujuan dan target.

2. Pengorganisasian (Organizing) adalah suatu aktivitas pengaturan


dalam sumber daya manusia dan sumber daya fisik yang lainnya
yang dimiliki oleh perusahaan untuk melaksanakan rencana dan
tujuan yang sudah ditetapkan organisasi. Perencanaan juga
merupakan seluruh proses dalam mengelompokkan baik
pengelompokan karyawan, alat, tugas tanggung-jawab dan
wewenang dalam satu kesatuan tujuan. Pengorganisasian
memudahkan pimpinan organisasi dalam fungsi dan melaksanakan
pengawasan serta penentuan karyawan yang diperlukan untuk
menjalankan tugas yang sudah dibagi bagi. Pengorganisasian juga
meliputi alokasi sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-
tugas serta menetapkan prosedur, menetapkan struktur organisasi,
perekrutan, pelatihan dan pengembangan personil. Unsur dalam
pengorganisasian adalah sekelompok orang yang diarahkan
bekerja sama, manual aktivitas-aktivitas yang sudah ditetapkan,
panduan guna mecapai tujuan organisasi.
Manfaat pengorganisasian adalah antara lain: memungkinkan
pembagian atas tugas-tugas yang sesuai dengan kondisi
organisasi, menciptakan spesialisasi, personil mengetahui tugas
yang diembannya. Adapun fungsi dari pengorganisasian antara
lain adalah pendelegasian wewenang di dalam manajemen atas
(puncak) kepada manajemeen pelaksana, pembagian tugas yang
jelas, dan mengkoordinasikan semua aktivitas.

3. Pengarahan (Directing) merupakan fungsi untuk meningkatkan


efektivitas dan efisiensi kinerja optimal dan menciptakan suasana
lingkungan kerja yang dinamis. Beberapa aktivitas dalam fungsi
pengarahan ini adalah mengimplementasikan proses
kepemimpinan, penbimbingan, dan memberikan motivasi,
memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan, dan
enjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan organisasi.

4. Pengendalian (Controlling) merupakan kegiatan menilai dan


mengevaluasi kinerja berdasarkan standar yang sudah dibuat
organisasi dan melakukan perbaikan apabila dibutuhkan. Aktivitas
dalam pengendalian ini, misalnya, mengevaluasi keberhasilan
dalam proses mencapai tujuan dan target dengan indikator-
indikator yang sudah ditetapkan, klarifikasi serta koreksi atas
terjadinya penyimpangan yang ditemukan, memberi solusi atas
masalah yang terjadi. 7

F. Unsur Organisasi

7
. Mohammad Effendy, Pengantar Organisasi
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur yaitu ada SDM,
kerja sama, dan visi bersama. tiga unsur organisasi itu saling
berhubungan sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-
unsur organisasi terperinci adalah: merupakan satu kesatuan yang utuh
1. SDM atau orang-orang dalam kehidupan organisasi sering disebut
dengan istilah kader-kader terdiri dari semua anggota organisasi
yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur ketua
wakil dan seterusnya yang visi visi bersama merupakan arah satu
sasaran yang dicapai organisasi sarana prasarana unsur yang
keempat adalah semua sarana yang dibutuhkan sebagai
kelengkapan untuk mempermudah kinerja organisasi contoh
kantor komputer printer dan lain-lain

2. Kerjasama Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-


membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-
sama untuk mencapai tujuan bersama lingkungan ini menjadi
unsur penting karena merupakan area organisasi dalam
berinteraksi secara umum mungkin hanya masyarakat. 8

G. Pengertian Komunikasi Organisasi


Komunikasi organisasi menurut para ahli salah satunya wine
menurut mereka komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai
petunjuk dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang
merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu menurut redding dan
sunboard komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan
informasi dalam organisasi yang kompleks yang termasuk dalam
bidang ini adalah komunikasi internal hubungan manusia hubungan
persatuan pengelola Komunikasi dari atasan ke bawahan Komunikasi
dari bawahan ke atasan komunikasi horizontal atau komunikasi dari

8
. Syahputra Hadi Samsul, Membedah Organisasi, ( Yogyakarta : Absolut Media, 2011 ),
h.4
orang-orang yang sama atau level tingkat tertinggi mendengarkan
menulis dan komunikasi evaluasi program.

Chester Irving Barnard (1886-1961) dianggap sebagai tokoh


pertama yang berhasil memberikan pemahaman tentang konsep
organisasi sebagai sebuah sistem kerja sama. Dalam buku seminal
berjudul The Fuctions of the Executive, Barnard (1938: 91),
menyimpulkan bahwa hakikat organisasi hanya mungkin dipahami
dalam ketertarikan yang tidak terpisahkan dengan komunikasi.
Kenyataan ini dijelaskan Barnard sebagai berikut: Dalam sebuah teori
organisasi yang tuntas, komunikasi tentu menduduki tempat sentral,
karena struktur, keluasaaan jangkauan, dan ruang lingkup organisasi
hampir sepenuhnya ditentukan oleh teknik-teknik komunikasi. Lagi
pula banyak spesialisasi dalam organisasi berasal dan pada dasarnya
terpelihara disebabkan oleh tuntunan-tuntunan komunikasi(Andre
Hardjana,2016:3). Barnard mampu memberikan pemahaman bahwa
komunikasi pada dasarnya adalah sumber penyebab dari semua
kegiatan lain yang terjadi di dalam organisasi. (Hall,1977:267),
komunikasi adalah sumber pemahaman tentang organisasi (Andre
Hardjana,2016:6) Herbert A. Simon (1916-2001) adalah ilmuwan pada
Carnegie Institute of Technologi (sekaramg Carnige-Mellon
University) di Pittsburgh (Pennsylvania) yang mampu memperteguh
peran sentral komunikasi, baik komunikasi formal maupun
komunikasi informal, dalam pemahaman organisasi sebagai sebuah
sistem sosial. Dalam buku klasik berjudul Administrative Behavior,
Simon (1950) menyatakan bahwa pada hakikatnya organisasi adalah
pola komunikasi dan hubungan kompleks antarmanusia. Secara
tepatnya definisi Simon (1950:xvi) berbunyi sebagai berikut.
Organisasi adalah pola komunikasi dan hubungan-hubungan lain yang
kompleks dalam suatu kelompok manusia.( Andre Hardjana,2016:7).
Joseph A. Devito mendefinisikan komunikasi organisasi sebagai
pengiriman dan penerimaan berbagai pesan dalamorganisasi, baik
dalam kelompok formal maupun kelompok informal organisasi
(Devito 1997: 340). Sedangkan Wiryanto (2004:54), komunikasi
organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan
organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu
organisasi. Menurut Goldhaber (1986:4) dalam bukunya
Organizational Communication (Arni Muhammad, 2007: 65)
mendefinisikan komunikasi organisasi adalah pengiriman dan
penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks. Yang
termasuk dengan bidang ini adalah komuikasi internal, hubungan
manusia, hubungan persatuan pengelola, komunikasi downward,
komunikasi upward, atau komunikasi dari bawahan kepada atasan,
komunikasi horizontal atau komunikasi dari orang-orang yang sama
level/tingkatnya dalam organisasi, keterampilan komunikasi dan
berbicara, mendengarkan, menulis, dan komunikasi evaluasi program.
Dari beberapa definisi tentang komunikasi organisasi di atas, maka
penulis dapat menyimpulkan bahwa komunikasi organisasi merupakan
suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan di dalam suatu
organisasi dari segala arah untuk mewujudkan tujuan organisasi
tersebut. 9

H. Tujuan Komunikasi Organisasi


Tujuan komunikasi organisasi adalah sebagai saluran untuk
memerlukan dan menerima pengaruh mekanisme perubahan alat untuk
mendorong atau mempertinggi motivasi perantara dan sebagai sarana
yang memungkinkan suatu organisasi mencapai tujuannya menurut
Effendy 2006 ada empat tujuan komunikasi yaitu:
1. mengubah sikap yaitu sikap individu atau kelompok terhadap
sesuatu menjadi berubah atas informasi yang mereka terima
2. mengubah pendapat atau opini yaitu pendapat individu atau
kelompok terhadap sesuatu menjadi berubah atas informasi yang

9
. Krisna Mulawarman, Komunikasi Organisasi, No.1, Vol 4, h.32.
mereka terima yang ketiga mengubah perilaku yaitu perilaku
individu atau kelompok terhadap sesuatu menjadi berubah atas
informasi yang diterima yang keempat mengubah masyarakat
yaitu tingkat sosial individu atau kelompok terhadap sesuatu
menjadi berubah atas informasi yang mereka terima

I. Bentuk-Bentuk Komunikasi Organisasi


Menurut Bangun (2012:364), bentuk-bentuk komunikasi
organisasi adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi Tertulis Komunikasi tertulis merupakan suatu proses
dimana pesan yang disampaikan oleh komunikator disandikan simbol-
simbol yang dituliskan pada kertas atau tempat lain yang dapat
dibaca dan dikirimkan kepada komunikan.
2. Komunikasi Lisan Komunikasi lisan adalah proses dimana seorang
komunikator berinteraksi secara lisan dengan komunikan untuk
mempengaruhi tingkah laku penerima.
3. Komunikasi non-verbal Komunikasi non-verbal merupakan bentuk
komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis.
Menurut teori antropologi, sebelum manusia menggunakan kata-
kata, mereka telah menggunakan gerakan-gerakan tubuh, bahasa
tubuh sebagai alat berkomunikasi dengan orang lain. Namun,
komunikasi nonverbal memiliki pengaruh yang lebih besar
daripada komunikasi verbal. Isyarat-isyarat komunikasi nonverbal
sangat penting, terutama dalam kaitannya dengan penyampaian
perasaan dan emosi seseorang. Dengan memperhatikan isyarat
nonverbal, seseorang dapat mendeteksi kecurangan atau
menegaskan kejujuran orang lain. Oleh karena itu, tidak
mengherankan jika ada seseorang yang lebih percaya pada
pesanpesan yang disampaikan melalui isyarat nonverbal daripada pesan-
pesan yang disampaikan melalui isyarat. (Purwanto,2006:9).
4. Komunikasi Antarpribadi Yang dimaksud dengan komunikasi
antarpribadi adalah proses komunikasi yang berlangsung antara
dua orang atau lebih secara tatap muka (Cangara,2004:31).
Komunikasi berlangsung secara dua arah/timbal balik yang dapat
dilakukan tiga bentuk, yakni percakapan, dialog dan wawancara.
Dalam suatu organisasi, komunikasi antarpribadi sering digunakan
antar sesama anggota organisasi secara informal baik antar atasan
dengan bawahan, maupun dengan sesama anggota setingkat.10

10
. Ardial, Bentuk-Bentuk Komunikasi Organisasi, ( Medan : Lembaga Penelitian dan
Penulisasan, 2018, h. 15
BAB III
PENUTU
P

A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi merupakan
sebuah proses yang terjadi dalam suatu organisasi berupa
penyampaian, penerimaan serta pertukaran informasi dan pesan yang
dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sudah ditetapkan
oleh bersama (anggota serta pemimpin organisasi).
Istilah komunikasi organisasi terbagi menjadi dua arti, yakni;
organisasi dan komunikasi. Kata ’organisasi’ di sini dapat diartikan
seperti rangkaian mesin yang memiliki bagian-bagian untuk
memproduksi sebuah produk atau layanan dari input (masukkan)
sampai output (luaran) dari suatu sistem. menurut Wiryanto (dalam
KhomsahrialRomli, 2011) Komunikasi Organisasi adalah pengiriman
dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal
maupun informal dari suatu organisasi.
Komunikasi organisasi banyak dipengaruhi oleh teori Frederick
Taylor (teori manajemen) dan teori Max Weber (teori birokrasi) yang
melihat bahwa komunikasi dalam organisasi diatur oleh standar yang
jelas. Tahun 60 dan 70-an berkembang pandangan organisasi sebagai
suatu sistem, perkembangan selanjutnya tahun 80-an masyarakat
kebingungan dengan rasionalitas dan objektivitas dalam pandangan
sistem dari sinilah muncul pandangan budaya yang melihat dalam
organisasi terdapat sejarah, nilai, ritual dan perilaku anggota
organisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Wiryanto, 2018, Pengantar Ilmu Komunikasi, Malang: Grasindo.

Abdullah Yudi, 2017, Komunikasi Teori Praktik, Yogyakarta: CV Budi Utama.

Zikri, 2017, Kajian Tentang Efektivitas Pesan Dalam


Komunikasi, ISSN : 2461-0836, Jurnal Komunikasi No. 1
Vol 3.

Silviani Irene, 2020, Komunikasi Organisasi, Jawa Tengah


:SCOVINDO

Octavia Fenny, 2016, Upaya Komunikasi Interpersonal, ISSN:


0000-0000, Jurnal Ilmu Komunikasi, No.1, Vol 4.

Husni Amul, Konse Organisasi

Effendie Mohammad, Pengantar Komunikasi.

Hadi Samsu, 2011, Membedah Organisasi, Yogyakarta : Absolut


Media.

Mulawarman Krisna, Komunikasi Organisasi, No 1, Vol 4

Ardial, 2018, Fungsi Komunikasi Organisasi, Medan : Lembaga


Penelitian Dan Penulisan Ilmiah,

Anda mungkin juga menyukai