Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nia Karmilah

NIM : 5551210184
Kelas : 3 B – Manajemen Operasi
Jurusan : Manajemen
Ujian Akhir Semester
Jawaban
Soal 1
a. Disetiap pergantian tahun bahan baku permintaan mengalami penaikan yang cukup banyak
sehingga untuk tahun mendatang kita harus menyediakan bahan baku yang lebih dari tahun
lalu agar tidak mengalami pengurangan/kehabisan bahan baku untuk produksi yang akan kita
jual.
b. Jenis model rata-rata bergerak terbobot/weighted moving averages model, karna memilki sifat
yang lebih responsive terhadap perubahan data.
c. Akan terus mengalami kenaikan permintaan konsumen disetiap bulan dan tahun yang akan
datang.
d. Dari hasil ramalan yang saya pahami bahwa setiap tahun data yang saya terima akan terus
mengalami kenaikan karna permintaan konsumen yang semakin banyak dan akan banyak
orang yang mengetahui dan minat dengan produksi barang jual kita.

Soal 2
a. Kualitas atau mutu adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu. Menurut
Gasperz (1997) menyatakan kualitas adalah totalitas dari fitur-fitur dan karakteristik-
karakteristik yang dimiliki oleh produk yang sanggup untuk memuaskan kebutuhan
konsumen.
b. Continuous improvement, atau Kaizen adalah suatu metode untuk mengidentifikasi peluang
perbaikan untuk merampingkan cara kerja dan mengurangi pemborosan. Praktek ini
dibakukan dengan popularitas Lean / Agile / Kaizen dalam industri manufaktur dan jasa, dan
saat ini digunakan oleh ribuan perusahaan di seluruh dunia untuk mengidentifikasi peluang
penghematan. Banyak ide-ide yang dapat dikombinasikan untuk hasil yang amat baik.
Misalnya, Kaizen dan Kanban bisa digunakan bersamaan  untuk memfasilitasi continuous
improvement. Sementara continuous improvement dapat dilakukan tanpa versi yang lebih
baku dari metode Lean dan Agile, tools yang tepat yang dipilih perusahaan dapat
menggabungkan antara continuous improvement untuk solusi yang terotomasi dengan skala
yang besar. Total Management System atau disingkat dengan TQM adalah suatu sistem
manajemen kualitas yang berfokus pada Pelanggan (Customer focused) dengan melibatkan
semua level karyawan dalam melakukan peningkatan atau perbaikan yang berkesinambungan
(secara terus-menerus). Total Quality Management atau TQM menggunakan strategi, data dan
komunikasi yang efektif untuk meng-integrasikan kedisplinan kualitas ke dalam budaya dan
kegiatan-kegiatan perusahaan. Singkatnya, Total Quality Management (TQM) adalah
pendekatan manajemen untuk mencapai keberhasilan jangka panjang melalui Kepuasan
Pelanggan (Customer Satisfaction). Dalam TQM (Total Quality Management), semua anggota
organisasi atau karyawan perusahaan harus berpartisipasi aktif dalam melakukan peningkatan
proses, produk, layanan serta budaya dimana mereka bekerja sehingga menghasilkan kualitas
terbaik dalam Produk dan Layanan yang pada akhirnya dapat mencapai tujuan kepuasan
pelanggan.
c. Takumi adalah tradisi keahlian Jepang untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik.
Hal itu dicapai salah satunya dengan berfokus pada detail. Maka dari itu Fujitsu sangat
percaya dengan semangat Takumi yakni tradisi keahlian Jepang dan profesionalisme untuk
menghasilkan produk-produk berkualitas terbaik yang memadukan bentuk, keindahan dan
fungsi dengan berinovatif secara terus-menerus.
d. Karena tujuan dari diadakannya manajemen mutu adalah untuk memastikan bahwa setiap
produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang sama dan konsisten.
Tanpa adanya manajemen mutu ini, tentu kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan
bisa jadi naik turun. Menggunakan manajemen mutu adalah perusahaan dapat mencapai
konsistensi dalam seluruh proses produksi, sehingga kualitas hasilnya juga konsisten. Dengan
menggunakan quality management atau manajemen mutu, perusahaan dapat menggunakan
seluruh sumber dayanya secara lebih efisien dan optimal.

Soal 3
a. Karena pengambilan keputusan strategi proses memiliki manfaat dalam jangka panjang,
yaitu terkait dengan efisiensi dan fleksibilitas proses produksi, hingga konistensi kualitas dan
biaya produksi dari produk yang dihasilkan. Tujuan strategi proses menemukan suatu cara
memproduksi barang dan jasa yang memenuhi persyaratan dari pelanggan dan spesifikasi
produk yang ada dalam batasan biaya dan batasan manajerial lainnya. Proses yang dipilih
akan berdampak jangka panjang terhadap efisiensi dan produksi, serta fleksibilitas, biaya, dan
kualitas barang yang diproduksi.
b. Mass Customization (MC) dipopulerkan oleh Pine pada tahun 1993. MC merupakan sebuah
kemampuan perusahaan untuk menciptakan produk dengan variasi yang tinggi sesuai
keinginan konsumen secara individu namun dengan biaya yang relatif efisien layaknya
menciptakan produk standar secara massal.
c. Reduce the negative impact on the environment adalah mengurangi dampak negative
terhadap lingkungan, banyak kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengurangi dampak
negative terhadap lingkungan seperti lebih memperhatikan tentang penggunaan sumber daya
alam yang lebih efisien, pengurangan limbah produk, daur ulang dari limbah produk, dan
pengendalian polusi dari kendaraan.

Soal 4
a. Gambar tersebut merupakan Product Life Cycle. Seperti halnya dengan manusia, suatu
produk juga memiliki siklus atau daur hidup. PLC merupakan suatu konsep penting yg
memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. PLC menggambarkan
riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar. Konsep PLC
menyediakan suatu cara untuk menelusuri langkah atas diterimanya suatu produk. Mulai dari
munculnya suatu produk hingga penurunan penjualan produk tersebut. Dalam PLC harus
diperhatikan 2 aspek yaitu: biaya siklus hidup produk (cost life cycle) & penjualan siklus
hidup produk (sales life cycle). Cost Life Cycle merupakan urutan aktivitas dalam perusahaan
mulai dari riset & pengembangan, desain, penyiapan produksi/jasa, (Cont)
pemasaran/distribusi, dan pelayanan kepada pelanggan ditinjau dari perspektif biaya yang
timbul pada setiap aktivitas. Sedangkan, Sales Life Cycle merupakan urutan / fase-fase hidup
produk & jasa di pasar mulai dari pengenalan produk/jasa, (Cont) pertumbuhan dalam
penjualan dan akhirnya kematangan, penurunan dan penarikan dari pasar. Ada 3 metode
untuk melakukan analisis Cost Life Cycle, yaitu dengan Target Costing, Teori Kendala & Life
Cycle Costing.
- Target Costing bermanfaat untuk mengelola kebutuhan terhadap trade-off antara
peningkatan fungsionlitas & tingginya biaya. Rumus Target Costing = Harga Kompetitif
— Laba yang diharapkan. Beberapa tahap penerapan pendekatan perhitungan target
costing adalah :
1. Menentukan harga pasar
2. Menentukan laba yang diharapkan. 
3. Menghitung biaya target pada harga pasar dikurangi laba yang diharapkan. Dan untuk
menekan biaya produk bisa menggunakan rekayasa nilai, perhitungan biaya Kaizen &
pengendalian operasional. 
- Teori Kendala (Theory of Constraint), TOC merupakan teknik yg digunakan untuk
meningkatkan kecepatan dlm proses produksi. Ukuran dalam TOC didefinisikan dengan
cara yg berbeda untuk tiap-tiap perusahaan. Contohnya diukur dengan waktu siklus
produksi (cycle time, lead time, or throughput time).  Rumus Waktu Siklus Produksi =
Jumlah waktu antara penerimaan pesanan pelanggan + pengiriman pesanan tersebut.
Dalam menganalisis TOC, ada 5 langkahnya.
1. Kita harus mengidentifikasi kendala terlebih dulu.
2. Menentukan bauran produk yg paling menguntungkan di tiap masing-masing kendala.
3. Memaksimalkan arus produk melalui kendala.
4. Menambah kapasitas produksi pada kendala. 
5. Mendesain ulang proses produksi untuk mempercepat fleksibilitas & waktu siklus.
- Life Cycle Costing, Life Cycle Costing memberikan perspektif semua biaya dalam jangka
panjang selama siklus hidup produk atau jasa.
Dalam siklus penjualan sebuah produk (Sales Life Costing) ada 4 tahapan penting yaitu :
Introduction, Growth, Maturity and Decline.
- Introduction, tahap ini biasanya produk belum begitu dikenal oleh konsumen. Biasanya
akan diberikan effort ekstra untuk mempromosikan suatu produk, terutama lewat berbagai
jenis iklan.
 Persiapan
- Penelitian & pengembangan produk
- Modifikasi & peningkatan kemampuan
- Pengembangan jaringan pemasok
- Growth, produk sudah dikenal oleh konsumen. Biasanya akan menunjukkan angka
penjualan yg masih terus meningkat.
 Penerimaan produk mulai stabil
 Peramalan kapasitas dan strategi flexibility menjadi penting
- Maturity, ketika memasuki tahap ini pertumbuhan penjualan melambat & bila sukses
mungkin akan mendekati angka penjualan yg stabil.
 Kompetitor mulai muncul
 Volume tinggi; produksi inovatif mulai diperlukan
 Strategi efisiensi biaya dan fleksibilitas mulai digencarkan
- Decline, tahap ini ketika jumlah penjualan produk menurun dan mulai mengurangi
keuntungan perusahaan. Saat declining, dibutuhkan pengambilan keputusan strategis dari
perusahaan agar daur hidup produk bisa naik lagi
 Pilihan :
Jika Laku :
a) Produk dipertahankan;
b) Modifikasi minor;
c) Penambahan atribut  servis, diskon, dsb.
Jika Tidak Laku :
a) Modifikasi besar (ubah total);
b) Ganti produk baru
b. Ethical design adalah proses mendesain sebuah produk sekaligus menumpahkan nilai-
nilai moral yang di pegang dan menggabungkannya dengan konsep bisnis perusahaan.
Konsep desain yang ramah lingkungan (Environmentally Friendly Designs) ini dikenal
dengan istilah 'green design'. Green design ini adalah suatu konsep untuk memperkenalkan
metode perancangan yang ramah lingkungan, serta efisiensi dan efektifitas penggunaan energi
serta sumber daya yang digunakan.
c. Moment Of Truth adalah Desain Strategi Jasa dari JAN CARLZON, atau merupakan
pendekatan/ teknik yang keempat setelah merancang, memoduler dan mendesain. hal ini
adalah untuk memfokuskan desain . Dimana hubungan antara penyedia jasa dan pelanggan
merupakan sesuatu yang sangat penting. Sebagaimana para manajer operasi harus siap
mengembangkan produk baru, mereka juga harus siap mengembangkan strategi untuk produk
baru yang sudah ada. Strategi produk yang berhasil mengharuskan penetapan strategi terbaik
untuk setiap produk berdasarkan posisinya pada setiap hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai