Anda di halaman 1dari 3

EKG: menggambarkan resultan depolarisasi dari aktivitas listrik pada jantung

 Duration  panjangnya
 Amplitude  tingginya
 Konfigurasi, bentuk, dan penampakan gelombang

Kalo baca EKG harus ada paper speed (kl di set 50 mm/sec  bradikardi semua). Kalo ga ada paper
speed jangan diterima ya.

Sinus node -60

Muscle -90

SA node (lokasi di SVC RA junction)  interartrial pathway (bachman, weckenbach, thorel)  AV


node aktivasi septum ke kanan ke kiri jauh dulu, baru kanan lagi ( makanya mitral menutup dulu
dari pada trikuspid)

Posisi jantung normal disebut sebagai situs solitus.

PR interval menggambarkan AV delay. AV connection itu kebal listrik, Cuma ada 1 jalan namanya AV
Node (impuls dari atrium mau ke ventrikel Cuma bisa lewat situ)

QRS complex =depolarisasi ventrikel


Setelah dari AV node, impuls jalan ke septum kanan, lalu ke kiri jauh, lalu kanan.

EKG untuk liat aktivasi ventrikel paling bagus lia tprecordial leads.

 Kalo di v1, r nya rendah, s nya tinggi.

T dan segmen ST = repolarisasi ventrikel

Baca EKG secara sistematik

1. Rhythm: sinus ato gak?


a. Definisi sinus rhythm adalah: rhythm originated from SA node, characterised by:
i. Regular rhythm
ii. F= 60-100
iii. Normal p wave
iv. All p is positive in lead 1 and II, negative in aVR
v. All P is followed by QRS and T wave
vi. Normal PR interval
vii. Normal QRS complex
viii. Selain itu semua  disebut arrhythmia

Gimana cara mendeteksi arrhthmias?

QRS ada gak?  gak ada = asistole

QRS ada, liat Regular gak? Kalo ga ada = AF, AFL, VF, AV blok derajat 2

2. Rate
Kalo iregular, harus itung selama 6 detik  setara dengan 30 kotak besar.
3. Axis: di liat di lead 1 dan VF. Kenapa? Karena potongannya tegak lurus.
Axis normal = -30 to +110
4. Gel P
5. PR interval: dari awal gelombang P sampai awal gelombang Q
6. QRS complex:
a. RVH: R>S di precordial kanan  pasti axisnya RAD
b. LVH cukup afalin S wave di V1 + R di V5/V6 >=35 mm
7. ST segment

Lead with STE Location of ischaemia Coronary artery


V1-4 anterior LAD
V5-6, I, aVL Lateral Distal LAD or circumflex
II, III, aVF Inferior Right coronary
V3R, V4R Right ventricle Right coronary
Contagious lead: lead kudu berpacaran utk menegakkan STE. maksudnya misal, V1 STE, V2
ga, V3 STE  ga boleh dianggep ischemia. Harus berurutan. Boleh ga berurutan Cuma pada
lead inferior jadi II+ III vs III + aVF vs II + aVF

T tall dan STE

EKG itu harus ada klinis. Jadi, misal, pasiennya asistole, but ga ada keluhan apapun  ya
JANGAN DI CPR.
Reciprocal vs ischemia?
Misal, di II,III, Avf  STE; TAPI DI LEAD V1-V3 STD  INI APA? LAPORNYA YA CUMA
ISCHEMIA DULU AJA KARENA BUKAN KOMPETENSI DOKTER UMUM.

Kl ada STE di semua lead  itu disebut sebagai early repolarization (bisa disebabkan oleh?
Myocarditis)

Kalo ada STE pasti ada reciprocalnya  jd ada juga yang STD  baru ini disebut ischemia

8. Q patologis: besarnya harus lebih dari 1/3

Pada QRS lebar segment ST ga dibacakan.

Pasien dengan atrial fibrilasi, heart rate ... x/m, axis ..., apakah P normal

Anda mungkin juga menyukai