Pembelajaran Biologi Menggunakan Model A
Pembelajaran Biologi Menggunakan Model A
Abstrak
Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan model accelerated learning melalui concept mapping dan
mind mapping, kreativitas, kemampuan verbal, dan interaksinya terhadap prestasi belajar biologi. Penelitian
menggunakan metode kuasi eksperimen. Populasinya semua siswa kelas XI IPA SMA N 3 Sukoharjo tahun
ajaran 2012/2013 yang berjumlah 4 kelas. Sampel sebanyak 2 kelas diperoleh dengan teknik purposive sampling.
Kelas pertama untuk model accelerated learning melalui concept mapping, kelas kedua untuk model
accelerated learning melalui mind mapping. Teknik pengumpulan data prestasi belajar kognitif, psikomotor,
kreativitas, dan kemampuan verbal menggunakan metode tes, sedangkan data afektif menggunakan angket. Uji
hipotesis penelitian menggunakan analisis variansi tiga jalan dengan desain faktorial 2x2x2. Hasil penelitian
menunjukkan: 1) ada pengaruh pembelajaran biologi menggunakan model accelerated learning melalui concept
mapping dan mind mapping terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif tetapi tidak berpengaruh terhadap
prestasi psikomotor, 2) ada pengaruh kreativitas terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 3)
ada pengaruh kemampuan verbal terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 4) tidak ada interaksi
antara penggunaan model accelerated learning melalui concept mapping dan mind mapping dengan kreativitas
terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 5) tidak ada interaksi antara penggunaan model
accelerated learning melalui concept mapping dan mind mapping dengan kemampuan verbal terhadap prestasi
belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 6) tidak ada interaksi antara kreativitas dengan kemampuan verbal
terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 7) tidak ada interaksi antara model pembelajaran,
kreativitas, dan kemampuan verbal terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor.
Kata kunci: Accelerated Learning, Concept Mapping, Mind Mapping, Kreativitas, Kemampuan Verbal.
247
JURNAL INKUIRI
ISSN: 2252-7893, Vol 2, No 3 2013 (hal 247-254)
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains
peredaran darah hanya membelajarkan materi- pada diri siswa secara alami sehingga perlu
materi pilihan yang dianggap sebagai materi diberdayakan dan ditingkatkan dengan
pokok. Pemilihan materi-materi pembelajaran lingkungan yang mendukung pembelajaran.
sistem peredaran darah dapat mengurangi Kemampuan verbal diperlukan dalam
alokasi waktu hingga 50-70% dari alokasi pembelajaran agar siswa mampu merespon
waktu semula. bahan ajar yang disampaikan dan menuangkan
Materi-materi pilihan dalam kembali konsep-konsep yang dipelajari secara
pembelajaran sistem peredaran darah adalah lisan maupun tulisan.
struktur dan fungsi alat-alat peredaran darah, Berdasarkan latar belakang tersebut,
mekanisme peredaran darah, penggolongan dilakukan penelitian tentang pembelajaran
darah manusia, tekanan darah manusia, biologi menggunakan model accelerated
peredaran darah pada mamalia, serta learning melalui concept mapping dan mind
gangguan/kelainan yang terjadi pada sistem mapping ditinjau dari kreativitas dan
peredaran darah manusia. kemampuan verbal siswa.
Model accelerated learning akan
efektif apabila dipadu dengan metode concept Metode Penelitian
mapping dan mind mapping. Concept mapping
adalah diagram hirarki berdimensi dua yang Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri
menggambarkan keterkaitan antar konsep- 3 Sukoharjo yang beralamat di Jl. Jenderal
konsep. Pembuatan concept mapping dapat Sudirman 197, Kelurahan Jombor, Kecamatan
melatih siswa mengidentifikasi ide-ide kunci Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Propinsi
yang berhubungan dengan suatu topik dan Jawa Tengah. Pelaksanaan penelitian pada
menyusunnya dalam suatu pola logis. Mind Semester I tahun pelajaran 2012/2013.
mapping adalah teknis grafis yang Metode yang digunakan adalah kuasi
memungkinkan mengeksploitasi seluruh eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh
kemampuan otak untuk berpikir dan belajar. siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Sukoharjo
Penyusunan mind mapping melibatkan gaya tahun pelajaran 2012/2013 berjumlah 4 kelas.
pemrosesan belahan otak kiri dan otak kanan Sampel sebanyak 2 kelas diperoleh dengan
secara penuh. Pemilihan concept mapping dan teknik purposive sampling. Satu kelas untuk
mind mapping didasari kurangnya kemampuan model accelerated learning melalui concept
siswa menghubungkan antar konsep-konsep. mapping, kelas yang lain untuk model
Model accelerated learning yang accelerated learning melalui mind mapping.
dipadu dengan metode concept mapping dan Penelitian menggunakan anava 3 jalan dengan
mind mapping merupakan pembelajaran yang desain faktorial 2 x 2 x 2.
diperkuat dengan sintaks yang dapat Teknik pengumpulan data
meningkatkan KPS siswa disertai proses menggunakan: (1) metode dokumentasi, untuk
membangun konsep-konsep yang diperoleh mengetahui data sekolah dan identitas siswa,
melalui pengalaman ke dalam diagram hirarki (2) metode tes, untuk mengukur kreativitas,
yang menggambarkan keterkaitan antar kemampuan verbal, serta prestasi belajar
konsep-konsep. Pengetahuan yang diperoleh kognitif dan psikomotor, (3) metode nontes,
siswa melalui pengalaman menjadi lebih menggunakan angket dan observasi. Angket
bermakna, kuat dalam memori jangka panjang, digunakan untuk memperoleh data prestasi
serta menumbuhkan sikap-sikap ilmiah yang belajar afektif, sedangkan lembar observasi
diperlukan dalam pembelajaran sehingga dapat digunakan untuk mengambil data afektif dan
meningkatkan prestasi belajar kognitif, afektif, psikomotor selama proses pembelajaran.
dan psikomotor. Instrumen pelaksanaan penelitian
Peningkatan prestasi belajar siswa juga berupa silabus, rencana pelaksanaan
dipengaruhi oleh faktor internal. Faktor pembelajaran (RPP), dan lembar kerja siswa
internal siswa yang perlu dikembangkan oleh (LKS). Instrumen pengambilan data berupa
guru antara lain kreativitas dan kemampuan tes, angket, dan lembar observasi. Validitas
verbal. Kreativitas dan kemampuan verbal instrumen dilakukan oleh tim ahli sebelum
yang dimiliki siswa bervariasi, tetapi kurang diujicobakan. Try out dilaksanakan di SMA
diperhatikan oleh guru. Kreativitas terdapat Negeri 1 Kartasura untuk menguji daya beda,
247
JURNAL INKUIRI
ISSN: 2252-7893, Vol 2, No 3 2013 (hal 247-254)
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains
248
JURNAL INKUIRI
ISSN: 2252-7893, Vol 2, No 3 2013 (hal 247-254)
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains
dan mind mapping merupakan perpanjangan lebih mandiri belajar”. Berbeda dengan
gagasan. Presentasi secara visual dapat concept mapping yang bersifat lebih kaku
menghubungkan konsep-konsep secara karena memiliki bentuk terstruktur berupa
menyeluruh agar memori jangka panjang pohon hirarki dimana ide pokok berada di
siswa dapat ditingkatkan karena kedua metode bagian atas dan sub ide pokok di bagian
pemetaan tersebut mampu menyeimbangkan bawah, tanpa gambar/simbol serta pewarnaan
penggunaan otak kiri dan otak kanan. Sesuai sehingga kurang dapat menggali kreativitas
dengan pendapat Buzan (2006) bahwa siswa. Concept mapping memiliki bentuk yang
pembuatan mind mapping melibatkan kedua lebih terstruktur, terarah, dan terkendali. Di
sisi otak karena menggunakan gambar, warna, sisi lain, penggunaan concept mapping lebih
dan imajinasi (wilayah otak kanan) bersamaan menggali kemampuan siswa mencari
dengan kata, angka, dan logika (wilayah otak hubungan antar konsep-konsep.
kiri). 3) pembelajaran materi sistem peredaran Selain dari segi kognitif, penskoran
darah tidak membelajarkan seluruh materi, hasil mind mapping dan concept mapping
tetapi membelajarkan materi-materi pilihan yang dibuat oleh siswa di setiap pertemuan
yang dianggap mewakili seluruh materi menunjukkan hasil yang berbeda secara
sehingga dapat mengurangi alokasi waktu signifikan. Rerata nilai mind mapping siswa
sampai 60%. sebesar 81, sedangkan concept mapping
Model accelerated learning melalui adalah 72. Penskoran concept mapping/mind
concept mapping dan mind mapping juga mapping berdasarkan rubrik penilaian concept
dapat meningkatkan motivasi siswa dalam mapping dari Novak, J.D & Gowin (1985)
mengikuti proses pembelajaran. Lingkungan sedang rubrik penilaian mind mapping dari
belajar yang mampu memberikan sugesti Buzan (2006).
positif sebagai hasil interaksi siswa dengan Pembelajaran menggunakan model
lingkungan, menimbulkan motivasi yang accelerated learning melalui concept mapping
tinggi pada siswa sehingga mempengaruhi dan mind mapping menunjukkan adanya
proses dan hasil belajar. Terbukti dari pengaruh terhadap hasil prestasi belajar
meningkatnya rasa ingin tahu siswa dengan afektif. Rerata hasil prestasi afektif pada kelas
banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang accelerated learning melalui concept mapping
diajukan. Intensitas pertanyaan siswa yang adalah 66,97 sedangkan kelas mind mapping
tinggi diimbangi pula dengan meningkatnya 63,68. Rerata nilai menunjukkan kelas concept
keragaman dan kualitas pertanyaan. Hal ini mapping memiliki prestasi belajar afektif yang
menunjukkan dalam membangun konsep- lebih baik daripada kelas mind mapping.
konsep yang diperolehnya, siswa mulai kritis Berkebalikan dengan prestasi belajar kognitif,
dan mengembangkan berpikir tingkat tinggi. metode concept mapping membuat siswa lebih
Peningkatan motivasi belajar akan berdampak bertanggung jawab, teliti, dan bekerjasama
positif terhadap prestasi belajar siswa. secara intens. Bentuk concept mapping yang
Dilihat dari nilai rerata, pembelajaran lebih terstruktur dan formal menjadikan siswa
model accelerated learning melalui mind lebih teliti dalam mencari keterkaitan antar
mapping memberikan pengaruh yang lebih konsep agar sesuai dengan struktur ideal.
baik daripada concept mapping. Hasil Metode concept mapping dan mind
penelitian sejalan dengan penelitian Lasiran mapping sama-sama tidak memberikan
(2011) yang menyimpulkan penggunaan mind pengaruh terhadap prestasi belajar psikomotor,
mapping dalam pembelajaran memudahkan karena model accelerated learning yang
siswa melakukan proses inkuiry dan dipakai mampu mengakomodasi kebutuhan
meningkatkan pemahaman terhadap konsep- siswa dalam berkegiatan ilmiah sehingga
konsep. Sifat mind mapping yang memiliki secara keseluruhan siswa mampu memenuhi
bentuk bebas, tidak formal, dan tidak terpaku kriteria penilaian psikomotor. Seperti kegiatan
pada struktur ideal, menjadikan siswa lebih mengamati, melakukan percobaan,
bebas menuangkan ide-ide secara kreatif. mengkomunikasikan data hasil pengamatan,
Windura (2010:14) menyatakan “mind map serta pembuatan concept mapping/mind
akan menyebabkan proses belajar yang mapping.
menyenangkan dan mendorong anak untuk
250
JURNAL INKUIRI
ISSN: 2252-7893, Vol 2, No 3 2013 (hal 247-254)
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains
2. Pengaruh kreativitas tinggi dan rendah daripada siswa dengan kreativitas rendah
terhadap prestasi belajar siswa. (rerata= 79). Siswa dengan kreativitas tinggi
Hasil analisis menunjukkan terdapat tanpa ragu memberikan simbol dan gambar
perbedaan antara siswa dengan kreativitas yang bervariatif, menggunakan pewarnaan,
tinggi dan rendah terhadap hasil prestasi serta memiliki banyak percabangan di bawah
belajar kognitif. Hasil analisis sejalan dengan cabang utama.
penelitian yang dilakukan oleh Lubis (2011) Hasil analisis prestasi belajar afektif
yang menyimpulkan kreativitas berpengaruh dan psikomotor juga menunjukkan adanya
secara signifikan terhadap prestasi belajar, perbedaan yang signifikan antara siswa yang
karena kreativitas merupakan kemampuan memiliki kreativitas tinggi dan rendah
untuk menghubungkan, mengkaitkan, terhadap prestasi belajar. Perbedaan rerata
memodifikasi, maupun menciptakan gagasan disebabkan adanya korelasi positif antara sikap
baru. Penerapan model accelerated learning kreatif dengan perilaku kreatif (kreativitas).
melalui concept mapping dan mind mapping Siswa dengan kreativitas tinggi pada saat
mendorong siswa berlaku kreatif dengan diberi rangsangan dengan berbagai kegiatan
kegiatan perencanaan, peng-asosiasi-an, serta ilmiah (pengamatan, melakukan percobaan,
mengkomunikasikan konsep-konsep yang dan mengkomunikasikan data tabel atau hasil
telah mereka temukan kepada orang lain dalam concept mapping/mind mapping), rasa ingin
bentuk gambar, simbol, maupun pewarnaan tahu, inisiatif, dan daya imajinatifnya akan
yang mewakili suatu konsep, membuat kata muncul sehingga mewujudkan keaktifan siswa
penghubung yang sesuai, mencari adanya dalam kegiatan pembelajaran. Semua sikap
keterkaitan antar konsep, serta menemukan tersebut akan mempermudah dan mempercepat
contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari. siswa dalam memahami dan melakukan
Model accelerated learning melalui berbagai kegiatan pembelajaran. Sesuai
concept mapping dan mind mapping dapat dengan pendapat Treffinger dalam Hawadi
digunakan sebagai sarana memberdayakan dan (2002:13), dari potensi kreatif yang dimiliki
meningkatkan kreativitas yang secara alami seseorang dapat menunjukkan hasil perbuatan,
telah ada pada diri setiap siswa. Buzan kinerja, atau karya baik dalam bentuk barang
(2006:16) mengemukakan bahwa otak maupun gagasan secara bermakna dan
mengolah informasi dalam bentuk hubungan berkualitas.
fungsional antar konsep sehingga terjalin
kaitan antar konsep-konsep. Penskoran produk 3. Pengaruh kemampuan verbal tinggi dan
concept mapping dan mind mapping yang rendah terhadap prestasi belajar siswa
dihasilkan siswa pada setiap pertemuan, Hasil analisis memperlihatkan
memperlihatkan siswa dengan kreativitas kemampuan verbal memberikan pengaruh
tinggi (rerata= 74) memperoleh rerata skor terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan
concept mapping yang lebih baik psikomotor. Berdasarkan nilai rerata, prestasi
dibandingkan siswa dengan kreativitas rendah kognitif siswa dengan kemampuan verbal
(rerata= 69). Hasil concept mapping siswa tinggi (rerata= 83,38) lebih baik daripada
dengan kreativitas tinggi menggunakan kata siswa dengan kemampuan verbal rendah
yang sesuai untuk menandai adanya hubungan (rerata= 80,70). Hasil analisis sesuai dengan
antar konsep-konsep, jumlah hirarki antar Hawkins, et all. (2007) yang menyatakan
konsep lebih berkembang, terdapat keterkaitan bahwa kemampuan verbal berpengaruh secara
antar konsep, serta disertai contoh-contoh signifikan terhadap prestasi belajar kognitif
konkret. Sedangkan pada siswa dengan dan sangat cocok untuk diinduksikan dalam
kreativitas rendah, setiap konsep dihubungkan proses belajar di kelas.
dengan kata-kata yang berulang-ulang (misal: Kemampuan verbal berkaitan dengan
terdiri atas, dibagi menjadi), hirarki terbatas, kapabilitas seseorang untuk mengungkapkan
tidak terdapat keterkaitan antar konsep, dan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan
contoh terbatas. maupun tulisan. Siswa dengan kemampuan
Mind mapping yang dihasilkan siswa verbal tinggi mampu menyusun dan mengolah
juga menunjukkan bahwa siswa dengan informasi yang didapatkan dengan jelas
kreativitas tinggi (rerata= 82) lebih baik sehingga lebih mudah mengungkapkan dan
251
JURNAL INKUIRI
ISSN: 2252-7893, Vol 2, No 3 2013 (hal 247-254)
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains
kognitif, afektif, dan psikomotor. Pengaruh siswa memiliki rasa tanggung jawab, teliti, dan
yang diberikan model pembelajaran dan kerjasama yang baik serta aktif dalam seluruh
kemampuan verbal terhadap prestasi belajar kegiatan pembelajaran mulai dari kegiatan
adalah pengaruh yang berdiri sendiri dan tidak pengamatan, percobaan maupun
saling berhubungan. mengkomunikasikan data dalam bentuk tabel
Rerata prestasi belajar siswa dengan maupun concept mapping/mind mapping.
kemampuan verbal tinggi dan rendah pada
model accelerated learning melalui concept 7. Interaksi antara model, kreativitas, dengan
mapping berturut-turut adalah 79,24 dan 78,73 kemampuan verbal terhadap prestasi
sedangkan kelas mind mapping rata-rata belajar siswa.
prestasi belajar siswa dengan kemampuan Hasil analisis menunjukkan tidak
verbal tinggi dan rendah berturut-turut adalah terdapat interaksi antara metode pembelajaran,
82,64 dan 79,93. Hasil rerata menunjukkan kreativitas, dan kemampuan verbal pada
siswa dengan kemampuan verbal tinggi dan prestasi belajar kognitif, afektif, dan
rendah lebih cocok menggunakan model psikomotor. Siswa pada kelas model
accelerated learning melalui mind mapping. accelerated learning melalui mind mapping,
Tidak adanya interaksi yang signifikan dengan kreativitas tinggi memiliki prestasi
antara metode dengan kemampuan verbal lebih baik dibandingkan siswa kelas concept
terhadap prestasi belajar afektif dan mapping. Siswa pada kelas dengan model
psikomotor dikarenakan dalam penilaian accelerated learning melalui mind mapping,
prestasi belajar afektif dan psikomotor lebih dengan kemampuan verbal tinggi memiliki
mengedepankan sikap dan perilaku siswa di prestasi lebih tinggi dibandingkan siswa pada
dalam kelas. Penggunaan model accelerated kelas concept mapping. Dengan demikian,
learning melalui concept mapping dan mind siswa yang menggunakan model accelerated
mapping mengedepankan sikap dan perilaku learning melalui mind mapping lebih unggul
siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. dalam prestasi kognitif tanpa memperhatikan
Oleh karena itu, nilai prestasi afektif dan faktor internal siswa.
psikomotor antara metode pembelajaran dan Tidak adanya interaksi antara model,
kemampuan verbal dari seluruh sampel kreativitas, dan kemampuan verbal siswa
memiliki nilai rata-rata yang hampir sama. terhadap prestasi belajar kognitif disebabkan
sifat materi sistem peredaran darah manusia
6. Interaksi antara kreativitas dengan abstrak, sehingga membutuhkan daya
kemampuan verbal terhadap prestasi imajinasi tinggi sehingga apapun model
belajar siswa. pembelajarannya, siswa dengan kreativitas dan
Tidak adanya interaksi antara kemampuan verbal tinggi cenderung memiliki
kreativitas dengan kemampuan verbal terhadap prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan
prestasi belajar kognitif disebabkan siswa yang siswa dengan kreativitas dan kemampuan
memiliki kreativitas dan kemampuan verbal verbal rendah.
tinggi dalam proses pembelajaran lebih aktif,
lebih inisiatif, dan memiliki rasa percaya diri Kesimpulan dan Rekomendasi
yang tinggi. Sedangkan siswa yang memiliki Berdasarkan hasil penelitian pada
kreativitas dan kemampuan verbal rendah materi sistem peredaran darah manusia tahun
cenderung bersifat pasif, takut, atau malu-malu pelajaran 2012/2013 serta pembahasan di atas
tetapi lebih sering bertanya kepada guru dan dapat disimpulkan: 1. ada pengaruh
teman-temannya untuk bisa memahami suatu pembelajaran biologi menggunakan model
konsep. accelerated learning melalui concept mapping
Tidak adanya interaksi antara dan mind mapping terhadap hasil prestasi
kreativitas dan kemampuan verbal terhadap belajar kognitif dan afektif, tetapi tidak
prestasi belajar afektif dan psikomotor siswa terdapat pengaruh terhadap prestasi belajar
yang memiliki kreativitas tinggi dan rendah psikomotor; 2. ada pengaruh kreativitas tinggi
maupun siswa yang memiliki kemampuan dan rendah terhadap prestasi belajar kognitif,
verbal tinggi dan rendah sama-sama dapat afektif, dan psikomotor; 3. ada pengaruh
mengikuti pembelajaran dengan baik. Semua kemampuan verbal tinggi dan rendah terhadap
253
JURNAL INKUIRI
ISSN: 2252-7893, Vol 2, No 3 2013 (hal 247-254)
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains
prestasi belajar kognitif, afektif, dan Kemampuan Memori Siswa. Tesis: Program
psikomotor; 4. tidak ada interaksi antara Pendidikan Sains Pascasarjana UNS.
penggunaan model accelerated learning Surakarta (Tidak diterbitkan).
melalui concept mapping dan mind mapping
Lubis, R.L.I. (2011). Pembelajaran Biologi
dengan kreativitas terhadap prestasi belajar
Berbasis Masalah (PBL) Menggunakan Peta
kognitif, afektif, dan psikomotor; 5. tidak ada Konsep dan LKS ditinjau dari Kemampuan
interaksi antara penggunaan model accelerated Memori dan Kreativitas. Tesis: Program
learning melalui concept mapping dan mind Pendidikan Sains Pascasarjana UNS.
mapping dengan kemampuan verbal terhadap Surakarta (Tidak diterbitkan).
prestasi belajar kognitif, afektif, dan
psikomotor; 6. tidak ada interaksi antara Meier, D. (2002). The Accelerated Learning
kreativitas dengan kemampuan verbal terhadap Handbook. Bandung: Kaifa
prestasi belajar kognitif, afektif, dan
psikomotor; 7. tidak ada interaksi antara Novak, J.D & Gowin, D.B. (1985). Learning How
To Learn. New York: Cambridge University
model pembelajaran, kreativitas, dan
Press.
kemampuan verbal terhadap prestasi belajar
kognitif, afektif, dan psikomotor. Palmer, Lyelle. (2006). Mind-Mapping Effect-Size
Berdasarkan hasil penelitian, bagi guru Documentation for Accelerated Learning
dapat menggunakan model accelerated Applications: A Summary Review of Nesbit
learning melalui concept mapping dan mind and Adesope’s Meta-Analysis of Concept
mapping sebagai salah satu alternatif untuk Maps Learning with Concept and
meningkatkan prestasi belajar kognitif, afektif, Knowledge Maps. Minnesota. America. J.
dan psikomotor siswa dengan memperhatikan of Accelerated Learning and Teaching,
karakteristik materi serta faktor internal siswa. 29(1-4): 39-47.
Bagi sekolah perlu meningkatkan kompetensi
Susanto. (2002). Ketrampilan Dasar Mengajar
guru dalam penguasaan berbagai strategi IPA Berbasis Konstrukstivisme. Malang:
pembelajaran dan penyediaan fasilitas dalam Jurusan Pendidikan Biologi Universitas
pembelajaran biologi. Bagi peneliti lain dapat Malang.
melakukan penelitian lanjutan dengan
menambah atau mengubah variabel-variabel Winkel, M.S. (1997). Psikologi Pengajaran.
penelitian, menambah kategori kreativitas dan Jakarta: Grasindo.
kemampuan verbal, serta melakukan validasi
instrumen yang lebih cermat dan teliti. Winduro, S. (2010). Mind Map Langkah demi
Langkah. Jakarta: Elex Media Komputindo
Gramedia.
Daftar Pustaka