Anda di halaman 1dari 9

TUGAS RESUME BAB I

“KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIK”


AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

DOSEN PENGAMPU:

Aulia Kartika Putri, SE, MA

Disusun Oleh :

Ika Yuliana (202010300022)


Fresha Varingga Varienta (202010300023)
Amalia Eka Sari (202010300014)
Abdul Wahib (202010300015)
Alvintino Ismiraj Chandra (202010300020)

SEMESTER 4 AKUNTANSI B1
FAKULTAS BISNIS HUKUM ILMU DAN SOSIAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2020/2021
A. Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik
Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas
yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan jasa
pelayanan publik dalam rangka memenuhi keubutuhan hak publik. Sedangkan definisi
Akuntansi sektor publik adalah suatu proses pengumpulan, pencatatan, pengklasifikasian,
penganalisaan dan pelaporan transaksi keuangan suatu organisasi publik yang
menyediaakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan keuangan yang berguna
untuk pengambilan keputusan.
Ruang lingkup untuk akuntansi sektor publik merupakan semua lembaga
pemerintahan dan organisasi nirlaba atau non profit. Contoh lembaga yang menggunakan
jenis akuntansi ini yaitu lembaga pemerintah daerah, organisasi non profit, LSM, partai
politik, yayasan, kesehatan, sekolah, tempat ibadah, dan perguruan tinggi.
Tujuan dari akuntansi sektor publik adalah untuk memeberikan informasi yang
diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien dan ekonomis atas suatu opersi dan
alokasi sumberdaya yang dipercayakan kepada organisasi. Serta memberikan informasi
yang memungkinkan bagi manager sektor publik untuk melaporkan pelaksanaan program
dan pengunaan sumberdaya serta hasil operasi kepada publik.

B. Sifat dan Karakteristik Akuntansi Sektor Publik


Organisasi sektor publik bergerak dalam lingkungan yang sangat kompleks,
komponen lingkungan yang mempengaruhi organisasi sektor publik antara lain faktor
ekonomi (Pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, teknologi, infrastruktur, kemiskinan),
politik (Hubungan negara dan masyarakat, ideologi, jaringan internasional), kultur
(Keragaman SARA, sosiologi masyarakat, karakteristik masyarakat, tingkat pendidikan)
dan demografi (Pertumbuhan penduduk, struktur usia penduduk).

C. Value for Money


Value for Money merupakan.sebuah.konsep dalam pengukuran.kinerja. Value for Mo
ney yaitu indikator kinerja sebuah sektor publik yang memberikan informasi apakah
anggaran (dana) yang dibelanjakan menghasilkan suatu nilai tertentu bagi masyarakatnya.
Indikator yang dimaksud adalah ekonomi, efisien, dan efektif.

Manfaat implementasi konsep Value for Money pada organisasi sektor publik antara lain
sebagai berikut ini.

1. Meningkatkan efektivitas pelayanan publik, dalam arti pelayanan yang diberikan


tepat sasaran.
2. Meningkatkan mutu pelayanan publik.
3. Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya inefisiensi dan terjadinya
penghematan dalam penggunaan input.
4. Alokasi belanja yang lebih berorientasi pada kepentingan publik bukan golongan
atau kelompok tertentu.
5. Meningkatkan kesadaran akan dana publik (public cost awareness) sebagai akar
pelaksanaan akuntabilitas publik.
Secara sistematis value for money dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Input
Merupakan sumber daya yang digunakan untuk pelaksanaan suatu kebijakan,
program dan aktivitas.
2. Output
Merupakan hasil yang dicapai dari suatu program, aktivitas, dan kebijakan.
3. Outcome
Merupakan dampak yang ditimbulkan dari suatu aktivitas tertentu.

D. Perbedaan dan Persamaan Sektor Publik dan Sektor Swasta


a. Perbedaan Sektor Publik dengan Sektor Swasta
Perbedaan Karakteristik Sektor Publik dengan Sektor Swasta

Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta


Tujuan Organisasi Nonprofit motive Profit motive
Sumber pendanaan Perpajakan, retribusi, utang, Pembiayaan internal, modal
obligasi, pemerintah, laba sendiri, laba ditahan, penjualan
BUMN/BUMD, penjualan aktiva, pembiayaan eksternal,
aset negara, dsb utang bank, obligasi, penerbitan
saham.

Pertanggung Pertanggungjawaban kepada Pertanggungjawaban kepada


jawaban masyarakat (publik) dan pemegang saham dan direktur
parlemen (DPR/DPRD)
Struktur Organisasi Birokratis, kaku, dan Fleksibel, datar, piramid, lintas
hierarkis fungsional, dsb.
Karakteristik Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik
anggaran
Sistem Akuntansi - Cash Basis - Accrual Basis
- Cash Transitioning to
Accrual
- Accrual Basis
Perbedaan Stakeholde Sektor Publik dengan Sektor Swasta

Stakeholder Sektor Publik Stakeholder Sektor Swasta


Stakeholder Eksternal : Stakeholder Eksternal :
- Masyarakat yg menggunakan jasa publik - Bank sebagai kreditur
- Masyarakat Pembayar Pajak - Serikat Buruh
- Perusahaan dan Organisasi sosoal
- Pemerintah
ekonomi
yang menggunakan pelayanan publik - Pemasok
sebagai input atas aktivitas organisasi. - Distributor
- Bank sebagai kreditur pemerintah - Pelanggan
Badan - badan internasional, seperti Bank - Masyarakat
-
Dunia IMF, ABD, PBB, dsb - Serikat dagang (Trade Union)
- Investor asing dan Conuntry Analyst - Pasar Modal
- Generasi yang akan datang
Stakeholder Internal : Stakeholder Internal :
Lembaga Negara ( Kabinet, MPR, DPR,
- - Manajemen
dsb.)
- Kelompok Politik (Partai Politik ) - Karyawan
Manajer Publik (Gubernur, Bupati,
- - Pemegang Saham
Direktur BUMN/BUMD)
- Pegawai Pemerintah

b. Persamaan sektor Publik dan Sektor Swasta


1. Keduanya bagian dari sisitem ekonomi negara dan keduanya menggunakan
sumber daya yang sama untuk tujuan organisasi.
2. Menghadapi masalah yang sama : masalah kelangkaan sumber daya dimana harus
menggunakan sumber daya dengan efektif & efisien.
3. Poses pengendalian manajemen, sama sama membutuhkan informasi yang
relevan untuk melaksanakan fungsi manajemen (perencanaan, perngorganisasian,
dan pengendalian).
4. Sama sama terikat peraturan perundangan dan ketentuan hukum.

E. Tujuan Akuntansi Sektor Publik


Tujuan akuntansi sektor publik ada 3 pokok diantaranya : penyediaan infomasi,
pengendalian manajemen, dan akuntabilitas. Pemerintah membutuhkan informasi dari
akuntan sektor publik untuk pengendalian manajemen seperti pembuatan program,
perencanaan stratejik, penganggaran, evaluasi kerja, pelaporan kerja, Penilaian
Investasi, pembuatan laporan, dll.

F. Perkembangan Akuntansi Sektor Publik

• 1950-1960an Memainkan peran utama sebagai pembuat dan pelaksana strategi


pembangunan.
• 1952 istilah “sektor publik” baru dipakai dikaitkan dengna manajemen ekonomi
makro
• 1970an, ada kritik dan serangan dari pendukung teori pembangunan yang
mempertanyakan peran sektor publik dalam pembangunan
• 1980an, Reformasi sektor publik dengan New Public Management (NPM)
Reinventing Government di negara Anglo-Saxon
• 1991, Terjadi banyak perkembangan salah satunya perubahan sistem akuntansi
basis kas menjadi akuntansi berbasis akrual eh newzeland diikuti negara” lain serta
berkembang sampai sekarang.

G. Akuntansi Sektor Publik dan Good Governance


Governance diartaikan sebagai cara mengelola urusan urusan publik.
Good Governance diartikan kepemerintahan yang baik dalam menyelenggarakan
manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan
prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dana investasi,
dan pencegahan korupsi, menjalankan displin anggaran.

Karakteristik Good Governance Menurut UNDP :

1. Participation, keterlibatan masyarakat dalam pembuatan keputusan baik langsung


atau tidak langsung atas dasar kebebasan berasosiasi dan berbicara serta
berpartisipasi.
2. Rule of Law, kerangka hukum yang adil dan dilaksanakan dengan tegas
3. Transparancy, kebebasan memperoleh informasi yang berkaitan dengan
kepentingan publik .
4. Responsiveness. Lembaga publik harus cepat tanggap dalam melayani stakeholder
5. Consensus Orientation, berorientasi pada kepentingan masyarakat luas
6. Equity, masyarakat memiliki kesempatan yang sama dalammemperoleh
kesejahtaraan dan keadilan
7. Efficiency dan Effectiveness. Pengelolaan sumber daya publik secara efisien dan
efektif.
8. Accountability, Pertanggungjawaban kepada pulik atas setiap aktivitas yang
dilakukan
9. Strategic Vision, pemerintah dan masyarakat harus memiliki visi jauh ke depan.

Untuk mewujugkan good governance perlu dilakukan beerapa revormasi


lanjutan agar tuntutan pembaruan sistem keuangan tersebut dapat mengelola uang
rakyat (Public Money) dilakukan secara transparan dengan mendasarkan konsep
velue for money sehingga dapat tercipta akuntabilitas public. diantaranya :

1. Reformasi Sistem Pengenggaran (budgeting reform)


2. Reformasi Sistem Akuntansi (accounting reform)
3. Reformasi Sistem Pemeriksaan (audit reform)
4. Reformasi Sistem Manajemen Keuangan Daerah (finance management reform)

H. Akuntabilitas Publik
Akuntabilitas publik adalah kewajiban pemegang amanah untuk memberikan
pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan menggungkapkan segala aktivitas
dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya kepada pihak pemberi amanah yang
memiliki hak untuk meninta pertanggungjawaban tersebut. Ada 2 macam akuntabilitas
publik :
1. Akuntabilitas vartikal, pertanggungjawaban pengelolaan dana kepada otoritas yang
lebih tinggi contoh: unit” kerja kepada pemerintah daerah, pemerintah daerah ke
pusat.
2. Akuntabilitas harizontal, pertanggungjawaban kepada masyarakat luas

Terdapat 4 dimensi akuntabilitas yang harus pernuhi oleh organisasi sektor publik,
yaitu:
1. Akuntabilitas kejujuran dan akutabilitas hukum, terkait dengan penghindaran
penyalahgunaan jabatan dan terkait dengan jaminan adanya kepatuhan terhadap
hukum dalam penggunaan sumber dana publik.
2. Akuntabilitas Proses, terkait dengan apakah prosedur yang digunakan dalam
melaksanaakan tugas sudah cukup baik dalam hal kecukupan sitem informasi
akuntansi, hal ini tercermin dari pemberian pelayanan publik yang cepat, resposif,
dab berbiaya rendah.
3. Akuntabilitas Program, terkait dengan pertimbangan apakah tujuan yang
ditetapkan dapat dicapai atau tidak, apa telah memeprtimbangkan alternatif
program yang memebrikan hasil yang optimal dengan biaya minimum
4. Akuntabilitas Kebijakan, terkait dengan pertanggungjawaban permeintah baik
pusah maupun daerah atas kebijakan yang diambil pemerintah terhadap
DPR/DPRD dan masyarakat luas.
Soal dan Jawaban
Soal Pilihan Ganda
1. Apa saja yang termasuk organisasi sektor publik, kecuali?
a. Organisasi agama
b. Yayasan
c. Pedagang
d. Organisasi Kesehatan
2. Berikut yang merupakan komponen yang mempengaruhi sektor pubik dalam
bidang ekonomi ?
a. Tenaga kerja produktif
b. Jaringan Intenasional
c. Historis/ Sejarah
d. Tingkat pertumbuhan penduduk.
3. Sumber keuangan yang digunakan untuk melunasi pokok dan bunga utang berupa
tambahan sumber keuangan untuk pelunasan utang, disebut
a. Warrant
b. Penetapan pajak
c. Pendapatan investasi
d. Transfer dari dana lain
4. Pada akhir tahun anggaran, sumber keuangan yang berhasil dikumpulkan oleh
Dana Pelunasan Utang harus dicatat dalam kelompok akun
a. Utang jangka panjang khusus
b. Utang jangka pendek
c. Utang jangka panjang umum
d. Utang jangka panjang
5. Manfaat informasi akuntansi pemerintah dapat digunakan untuk...
a. Menetapkan anggaran
b. Menetapkan harga atas pelayanan publik
c. Menentukan tarif pajak
d. Menentukan suku bunga pasar
6. Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun laporan keuangan
sektor publik adalah materialitas, maksudnya adalah .....
a. Laporan keuangan harus disajikan secara tepat waktu agar dapat digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan.
b. Laporan keuangan harus menfaat yang lebih besar daripada biaya yang
dikelurkan untuk menghasilkan laporan keuangan.
c. Laporan keuangan mengacu pada penggunaan teknik akuntansi yang sama
untuk menghasilkan laporan keuangan selama beberapa periode berturut-turut.
d. Suatu informasi dalam laporan dapat mempengaruhi keputusan.

7. Berikut yang mempengaruhi organisasi sektor publik kecuali?


a. Tingkat Inflasi
b. Struktur Produksi
c. Value For Money
d. Cadangan Devisa
8. Sektor publik sering diniilai sebagai sarang inefisiensi, pemborosan, sumber
kebocoran dana, dan institusi yang selalu merugi. Tuntutan baru muncul agar
organisasi sektor publik memperhatikan value for money dalam menjalankan
aktifitasnya, berikut yang manakah konsep value for money
a. Ideologi Negara, Kelembagaan, Elit Politik
b. Ekonomi, Efisiensi, Efektivitas
c. Pertumbuhan Penduduk, Struktur Usia Penduduk, Migrasi
d. Infrastruktur, Teknologi, Sektor Informal
9. Dibawah ini manakah yang termasuk dalam karakteristik pelaksanaan good
governance yang tepat
a. Transparency, informativeness, openness
b. Value for money, economy, equality
c. Financial, accountability, managerial
d. Participation, rule of law, responsiveness
10. Akuntabilitas publik yang harus dilakukan oleh organisasi sektor publik terdiri atas
beberapa dimensi. Ellwood (1993) menjelaskan terdapat dimensi akuntabilitas
yang harus dipenuhi oleh organisasi sektor publik yaitu kecuali,
a. Akuntabilitas Penganggaran
b. Akuntabilitas Kebijakan
c. Akuntabilitas Proses
d. Akuntabilitas Program

Soal Essay:

1. Pengendalian operasional dalam pengendalian manajemen, maksudnya adalah…..

Jawab: Pengendalian yang terkait dengan pengawasan pelaksanaan program yang


telah ditetapkan melalui anggaran.

2. Mengapa sektor publik ini wajib di kembangkan di Indonesia?

Jawab : Jika kita melihat beberapa tahun kebelakang Indonesia sangat tidak
transparan, seperti, penggunaan dana masyarakat yang tidak berjalan dengan baik,
sehingga dengan adanya sektor publik ini diharapkan dapat menjadi management
control dan untuk melaporkan penggunaan dana atau anggaran publik, sehingga segala
bentuk informasi dan penggunaan sumber daya yang sudah dipercayakan masyarakat
dapat berjalan dengan baik dan transparan.

3. Apa peran sektor publik dan bagaimana contohnya dengan melihat kondisi masyarakat
di masa pandemic covid-19 ?

Jawab : Sektor publik berperan dalam menyediakan layanan publik. Sebagai penyedia
layanan publik dan melihat kondisi masyarakat di masa pandemic maka sektor publik
harus dapat mensiasati layanan – layanan publik yang dapat di akses oleh masyarakat
dengan tetap menjaga protocol kesehatan, yaitu dengan pelayanan publik melalui
digital secara online. Contohya : seperti yang dilakukan pegawai pajak di KPP
setempat, pelayanan publik seperti pengurusan NPWP dari pendaftaran sapai selesai,
dan masalah dalam pelaporan SPT masa dan tahunan dilakukan secara online yang
dimana bisa menghubungi pegawai pihak KPP setempat lewat email atau no. telp.

4. Bagaimana agar sektor publik tidak dinilai sebagai sarang inefisiensi, pemborosan,
sumber kebocoran dana dan institusi yang selalu merugi?

Jawab : yaitu dengan lebih memperhatikan value for money yang berdasarkan pada 3
elemen utamanya yaitu : ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.

5. Jelaskan peran akuntansi dalam mewujudkan good governance (accounting for


governance)!
Jawab : menekankan pada cara pemerintah dalam pengelolaan keuangan negara yang
mengacu pada proses pembuatan keputusan dibidang ekonomi yang berimplikasi pada
masalah pemerataan, penurunan kemiskinan, dan peningkatan kualitas hidup.

Anda mungkin juga menyukai