Anda di halaman 1dari 25

KEBIJAKAN

PENDIDIKAN DI
INDONESIA
TIM 6
anggota
Adinda Maulidya N.
1
1209621026

Alena Amalya P.
2
1209621029

Andi Naureen S.
3
1209621024
materi
01 02
Pengertian dan Fungsi Kebijakan Pendidikan
Kebijakan Pendidikan Indonesia di setiap Era

03 04 05
Kurikulum Pendidikan Jenis, Jalur, Jenjang Basis dan Tren Kebijakan
Indonesia Pendidikan Pendidikan Indonesia
Indonesia
01
Pengertian dan Fungsi
Kebijakan Pendidikan
Pengertian Kebijakan
Pendidikan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
kebijakan adalah rangkaian konsep dan
asas yang menjadi pedoman dan dasar Kebijakan pendidikan adalah suatu
rencana dalam pelaksanaan suatu penilaian terhadap sistem nilai dan
pekerjaan, kepemimpinan, dan cara faktor-faktor kebutuhan situasional
bertindak. yang dioperasikan dalam sebuah
lembaga sebagai perencanaan umum
untuk panduan dalam mengambil
keputusan, agar tujuan pendidikan
yang diinginkan bisa dicapai. (Carter
V. Good 1959).
Kebijakan Pendidikan
Nasional
Sistem Pendidikan Nasional telah di atur
di dalam Undang-undang No.20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
atau UU Sisdiknas yang disahkan oleh
Presiden Megawati Soekarnoputri pada 8
Juli 2003 menggantikan UU No.2 Tahun
1989.
Kebijakan Pendidikan
Nasional
UU No. 20 Tahun 2003 mengatur mengenai
dasar, fungsi, dan tujuan sistem
pendidikan nasional, seperti peserta
didik; jalur, jenjang, dan jenis pendidikan;
wajib belajar; standar nasional
pendidikan; kurikulum; pendidik dan
tenaga kependidikan; sarana dan
prasarana pendidikan; pendanaan
pendidikan; pengelolaan pendidikan;
evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi.
02
Kebijakan Pendidikan Indonesia
Di Setiap Era
Kebijakan Pendidikan yang Berlaku di Indonesia Pada
Tiap Era
Awal Demokrasi Demokrasi
Kemerdekaan Liberal Terpimpin Orde Baru

Pada era ini, pendidikan di Dimunculkannya Pada saat ini, terjadi Diberlakukan kurikulum
Indonesia lebih berfokus Undang-undang Pokok perluasan pendidikan 1968 dan Kurikulum 1975
kepada semangat Pendidikan No.4 Tahun lebih dari 2 yang dikenal dengan
menggelorakan 1950 yang menjadi kementerian. Satuan Pembelajaran
ke-Indonesia-an. payung hukum legal
bidang kependiddikan di
Indonesia
Kebijakan Pendidikan yang Berlaku di Indonesia Pada
Tiap Era

Reformasi

Kebijakan pendidikan
seperti kurikulum
menjadi tanggung
jawab pemerintah
daerah
03
Kurikulum Pendidikan
Indonesia
Kebijakan Kurikulum
di Indonesia
Kurikulum 1947 Retjana
Pada saat itu keadaan Indonesia Pendidikan 1964
baru merdeka, maka pendidikan
ini lebih mengutamakan pada Retjana Pelajaran Kurikulum ini dipusatkan
pembentukan karakter manusia pada program bernama
Indonesia yang merdeka,
Terurai 1952 Pancawardhana
berdaulat dan kesetaraan dengan Pada kurikulum 1952, sudah mulai sebagaimana bertujuan
bangsa atau negara lain. Fokus mengarah pada sistem Pendidikan pengembangan moral,
kurikulum ini hanya menekankan Indonesia, dengan cara belajar kecerdasan, emosional,
kesadaran dalam bernegara dan yang dikaitkan dengan kehidupan keterampilan dan jasmani.
bermasyarakat. sehari-hari.
Kebijakan Kurikulum di Indonesia
Kurikulum 1968 Kurikulum 1994 dan Suplemen
Isi kurikulum ini bersifat teoritis
dengan mengarahkan pada
Kurikulum 1999
kegiatan untuk mempertinggi Dalam kurikulum ini, alokasi waktu kelas berubah
kecerdasan, keterampilan serta setiap triwulan dari semester dan tujuan pendidikan
pengembangan fisik. menekankan pada keterampilan pemecahan masalah
serta pemahaman konsep.
Kurikulum 1984 Kurikulum 1975
Kurikulum 1984 menggunakan siswa
sebagai subjek pembelajaran dan Kurikulum 1975 dikenal sebagai istilah “satuan
diharapkan untuk mengamati, pengajaran” atau “rencana pembelajaran”. Setiap
mengelompokkan, berdiskusi dan satuan pembelajaran dikategorikan ke dalam petunjuk
melaporkan, dalam kurikulum ini umum, tujuan pembelajaran khusus, materi
menggunakan Pembelajaran Aktif pembelajaran, perangkat pembelajaran, kegiatan
(CSBA). belajar-mengajar, dan penilaian atau evaluasi.
Kebijakan Kurikulum di Indonesia
Kurikulum 2004 Kurikulum 2013
Lebih dikenal sebagai KBK (Kurikulum Berbasis Pada kurikulum ini, Guru atau pengajar
Kompetensi), dicirikan dengan menekankan pencapaian diharapkan mendorong siswa untuk
kemampuan individu dan klasikal siswa, serta mengamati, bertanya, menalar, dan
berorientasi pada hasil belajar dan berorientasi pada dapat menyampaikan informasi tentang
keragaman. Pada saat ini sumber belajar tidak hanya apa yang mereka pahami setelah
guru, tetapi juga sumber belajar lain yang memenuhi menerima materi
unsur pendidikan.
Kurikulum 2013 Revisi
Kurikulum 2006 atau KTSP Terjadi revisi terhadap kurikulum 2013
karena kurikulum ini memuat
Terdapat kebebasan bagi guru untuk membentuk konsep-konsep dasar yang mengurangi
pembelajaran mereka tergantung pada lingkungan kompleksitas proses pembelajaran.
sekolah dan situasi siswa.
04
Jenis, Jalur,
Jenjang Pendidikan
Indonesia
Jalur Pendidikan di Indonesia
Pendidikan Formal
Jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Pendidikan Non-Formal
Pendidikan non formal secara struktur persekolahannya sama dengan Pendidikan formal.
Namun, dalam Pendidikan non formal, sistem pembelajaran menjadi lebih fleksibel, mengikuti
kebutuhan dan kemampuan peserta didik.

Pendidikan Informal
Jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Seperti, ketika seorang ayah mengajarkan
anaknya untuk memiliki sopan santun.
Jenjang Pendidikan di Indonesia

Pendidikan Pendidikan
Pendidikan Menengah
Dasar Tinggi
Sekolah Dasar (SD), Madrasah Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Perguruan tinggi, dapat
Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan berbentuk akademi, politeknik,
Pertama (SMP), Madrasah Tsana (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan sekolah tinggi, institut, atau
wiyah (MTs). (MAK), atau bentuk lain yang sederajat. universitas.
Jenis Pendidikan di Indonesia
umum Profesi
Memperluas pengetahuan untuk Mempersiapkan peserta didik untuk
melanjutkan ke jenjang yang lebih bekerja dengan keahlian khusus.
tinggi.
Kejuruan Vokasi
Mempersiapkan peserta didik untuk
Mempersiapkan peserta didik terutama
bekerja dengan keahlian terapan
untuk bekerja dalam bidang tertentu.
tertentu.
Akademik Khusus
Mengarahkan peserta didik kepada Keagamaan Untuk peserta didik yang berkelainan
penguasaan disiplin ilmu pengetahuan Menuntut penguasaan pengetahuan tentang
atau peserta didik yang memiliki
tertentu. ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama.
kecerdasan luar biasa.
05
Basis dan Tren Kebijakan
Pendidikan Indonesia
Pendidikan Multikultural Sebagai Basis
Kebijakan Pendidikan
Secara terminologis, pendidikan multikultural berarti proses
pengembangan seluruh potensi manusia yang menghargai
pluralitas dan heterogenitasnya sebagai konsekuensi keragaman
budaya, etnis, suku dan aliran (agama).
Pentingnya pendidikan multikultural di Indonesia yaitu sebagai
sarana alternatif pemecahan konflik, peserta didik diharapkan
tidak meninggalkan akar budayanya, dan juga sebagai landasan
pengembangan kurikulum nasional. Penanaman nilai-nilai
multikulturalisme ini dilakukan dalam setiap proses
pembelajaran yang ada di dalam kelas dengan menggunakan
pendekatan kognitif, sehingga peserta didik dapat memahami
konsep multikultural secara baik.
Keterampilan Abad 21
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan
keterampilan abad 21 calon generasi masa depan Indonesia,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem
Makarim meluncurkan kebijakan Kampus Merdeka, Proses
pembelajaran dalam kampus merdeka berpusat pada mahasiswa
(student centered learning) sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kompetensi mahasiswa karena pembelajaran
disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa dan kebutuhan
zaman. Dengan proses pembelajaran yang demikian diharapkan
mahasiswa dapat menghadapi perubahan-perubahan yang
teramat cepat seperti perubahan sosial, perubahan di dunia
kerja, dan perubahan yang diakibatkan oleh perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Adanya MBKM membuat kebijakan ini sebagai jawaban atas
perubahan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di
dunia. Dalam kebijakan MBKM ini terdapat delapan bentuk kegiatan
pembelajaran sesuai dengan Permendikbud No 3 Tahun 2020 Pasal
15 ayat 1, yaitu

● Pertukaran Pelajar
● Magang atau Praktik Kerja
● Asisten mengajar di satuan pendidikan
● Penelitian atau Riset
● Proyek Kemanusiaan
● Kegiatan Wirausaha
● Studi atau Proyek Independen
● Membangun desa atau Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT)
Pendidikan Kebencanaan
Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang
penanggulangan bencana, “Penyelenggaraan penanggulangan
bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan
kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan
pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi”. Pendidikan
Bencana memiliki tujuan untuk mengubah perilaku seseorang agar
orang akan terbiasa dengan praktik keselamatan dalam segala
bentuk tindakan terkait kebencanaan. Pendidikan kebencanaan
adalah salah satu solusi internal di masyarakat untuk mengurangi
dampak bencana, serta membiasakan masyarakat untuk tanggap
dan sigap terhadap bencana yang terjadi.
TES PENGUASAAN
1. Apakah yang dimaksud dengan MBKM, apa tujuannya dan sebutkan 8 programnya.
Berikan salah satu contoh program MBKM yg sudah dilaksanakan saat ini!

2. Apakah yang dimaksud dengan Pendidikan Multikultural, apa tujuannya dan berikan
salah satu contoh penerapan multikultural dalam pendidikan saat ini!

3. Apakah yang dimaksud dengan Pendidikan Kebencanaan, apa tujuannya dan berikan
salah satu contoh kegiatan pendidikan kebencanaan yang sudah dilaksanakan saat ini!

4. Apakah yang dimaksud dengan Keterampilan Abad 21, apa tujuannya dan sebutkan
beberapa keterampilan abad 21 yang diajarkan. Berikan salah satu contoh penerapan
keterampilan abad 21 ke dalam pembelajaran!
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai