Anda di halaman 1dari 6

Tugas Karakteristik Kualitatif Pelaporan Keuangan

Dosen Pengampu :

Dr. Sunu Priyawan, M.S., Ak.

Nama Mahasiswa :

Immanuel Calvin Fernaldi 1222000125

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
2022
I. Soal
1. Jelaskan Asumsi Dasar!
Asumsi Dasar merupakan anggapan yang diterima tanpa perlu dibuktikan agar
standar akuntansi dapat diterapkan, meliputi:
1. Asumsi kemandirian entitas
2. Asumsi kesinambungan entitas
3. Asumsi keterukuran dalam satuan uang (monetary measurement)
2. Jelaskan Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan!
 Andal. Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang
menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur,
serta dapat diverifikasi.
 Relevan. Berguna untuk evaluasi masa lalu, masa kini atau prediksi posisi
keuangan dan kinerja masa depan.
 Dapat dibandingkan. Informasi tidak menyesatkan, bebas kesalahan material
dan dapat diandalkan.
 Dapat dipahami. Informasi mudah dan dapat dipahami pemakainya.
3. Jelaskan yang dimasksud dengan laporan keuangan
Laporan keuangan adalah suatu catatan informasi finansial terkait suatu entitas yang
mampu menggambarkan performa entitas tersebut di dalam suatu periode akuntansi.
Laporan keuangan dibuat agar bisa menyajikan informasi terkait performa
perusahaan dan juga berguna untuk mengambil keputusan perusahaan. Selain itu,
laporan keuangan juga mampu menunjukkan bentuk transparansi dan juga
akuntabilitas suatu perusahaan, entitas, ataupun organisasi kepada publik.
4. Apa saja isi dari laporan keuangan
Secara umum laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan, baik itu perusahaan
manufaktur ataupun perusahaan lainnya terdapat empat elemen di dalamnya, yakni;
(1) laporan laba rugi, (2) laporan perubahan ekuitas, (3) neraca/laporan posisi
keuangan, dan (4) laporan arus kas.
Di dalam laporan keuangan akan tersaji informasi pada pengguna mengenai indikasi
apakah sumber daya perusahaan sudah didapatkan dan juga digunakan sesuai
dengan anggaran yang ada. Selain itu juga sebagai indikasi apakah sumber daya
sudah didapat dan digunakan sesuai dengan ketentuan, termasuk pada batas
anggara yang sudah ditetapkan. Informasi yang ada di dalam laporan keuangan ini
sifatnya harus relevan, guna memenuhi tujuan laporan keuangan, tapi tidak
juga sepenuhnya mampu memenuhi tujuan tersebut.
5. Jelaskan apa saja komponen Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan dalam PSAK
(2017)
1. Dapat Dipahami
Informasi dalam laporan keuangan dianggap berkualitas jika memiliki kemudahan
untuk dipahami pemakai. Pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang
memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk
mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.
2. Relevan
Informasi harus relevan untuk memenuhi kebuuthan pemakai dalam proses
pengambilan keputusan. Kualitas informasi harus dapat mempengaruhi
keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mengevaluasi peristiwa masa
lalu.
3. Materiality
Informasi dipandang material apabila kelalaian untuk mencantumkan atau
kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan
ekonomi pemakai yang diambil atas dasar laporan keungan.
4. Keandalan
Informasi memilki kualitas yang handal jika bebas dari pengertian yang
menyesatkan, kesalahan material, dan dapat dihandalkan pemakainya sebagai
penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya
disajikan secara wajar diharapkan dapat disajikan.
5. Penyajian jujur
Informasi keuangan di laporan keuangan pada umumnya tidak luput dari resiko
penyajian yang dianggap kurang jujur dari pada apa yang seharusnya
digambarkan.
6. Substansi Mengungguli Bentuk
Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur transaksi serta
pristiwa lain yang seharusnya disajikan, peristiwa tersebut perlu dicatat dan
disajikan sesuai dengan subtansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk
hukum. Subtansi transaksi atau peristiwa lain tidak selalu konsisten dengan apa
yang tampak dari bentuk hukum.
7. Netralitas
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, tidak bergantung
pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. Tidak boleh ada usaha untuk
menyajikan informasi yang menguntungkan beberapa pihak, sementara hal
tersebut akan merugi.
8. Pertimbangan Sehat
Penyusunan laporan keuangan adakalanya menghadapi ketidak pastian suatu
peristiwa dan keadaan tertentu, seperti ketertagihan piutang yang diragukan,
perkiraan masa manfaat pabrik serta peralatan, dengan tuntutan atas jaminan
garansi yang mungkin timbul.
9. Kelengkapan
Agar dapat diandalkan,informasi dalam laoran keuangan harus lengkap dalam
batasan materialitas dan biaya.
10. Dapat Dibandingkan
Pemakai dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode
untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan.
Pemakai juga harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antar
perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, serta perubahan
posisi keuangan secara relatif.

II. Ringkasan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil analisis menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan karakteristik


kualitatif laporan keuangan berupa dapat dipahami (X1), relevan (X2), keandalan
(X3) dan dapat diperbandingkan (X4) secara simultan berpengaruh positif terhadap
penggunaan laporan keuangan dalam pengambilan keputusan kredit (Y) oleh
bank bank umum di Kota Banjarmasin dapat diterima. Kesimpulan tersebut
diperoleh dari hasil uji F yang diperoleh F – hitung sebesar 8, 894 sedangkan F tabel
sebesar 2,70. Sehingga diketahui bahwa F – hitung > F – tabel. Berdasarkan nilai R
Square = 0,6401 yang berarti dari nilai tersebut bahwa sebesar 64,01 % penggunaan
laporan keuangan untuk pengambilan keputusan kredit oleh bank-bank umum di
Kota Banjarmasin dipengaruh secara simultan oleh variabel dapat dipahami, relevan,
keandalan dan dapat diperbandingkan. Sedangkan sisanya sebesar 35,99 %
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
2. Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa karakteristik kualitatif laporan keuangan
berupa dapat dipahami (X1) relevan (X2), keandalan (X3) dan dapat
diperbandingkan (X4) secara parsial berpengaruh positif terhadap penggunaan
laporan keuangan dalam pengambilan keputusan kredit (Y) dapat diterima
berdasarkan perbandingan antara t – hitung dengan sedangkan t – tabel. Semua
variabel tersebut menunjukkan t - hitung lebih besar dari t – tabel. Sedangkan
variabel yang paling dominan berpengaruh adalah dapat diperbandingkan ( X4 )
karena mempunyai nilai t hitung yang paling besar. Dari hasil penelitian ini diketahui
bahwa pada saat calon debitur mengajukan permohonan kredit, laporan keuangan
yang dilampirkan minimal untuk dua periode akuntansi sehingga pihak bank dapat
mengetahui kinerja perusahaan berdasarkan laporan keuangan baik untuk periode
yang lalu, saat sekarang maupun di masa yang akan datang. Selain itu pihak analisis
kredit dapat melihat kekonsistenan penerapan dan penyajian laporan keuangan yang
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Berdasarkan hal tersebut dapat
diketahui bahwa seorang calon debitur layak diberi kredit atau ditolak kredit yang
diajukannya. Oleh karena itu variabel dapat diperbandingkan mempunyai pengaruh
yang paling dominan terhadap penggunaan laporan keuangan dalam pengambilan
keputusan kredit oleh pihak bank-bank umum di Kota Banjarmasin.

Anda mungkin juga menyukai