FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI 2022 I. Soal 1. Jelaskan Asumsi Dasar! Asumsi Dasar merupakan anggapan yang diterima tanpa perlu dibuktikan agar standar akuntansi dapat diterapkan, meliputi: 1. Asumsi kemandirian entitas 2. Asumsi kesinambungan entitas 3. Asumsi keterukuran dalam satuan uang (monetary measurement) 2. Jelaskan Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan! Andal. Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Relevan. Berguna untuk evaluasi masa lalu, masa kini atau prediksi posisi keuangan dan kinerja masa depan. Dapat dibandingkan. Informasi tidak menyesatkan, bebas kesalahan material dan dapat diandalkan. Dapat dipahami. Informasi mudah dan dapat dipahami pemakainya. 3. Jelaskan yang dimasksud dengan laporan keuangan Laporan keuangan adalah suatu catatan informasi finansial terkait suatu entitas yang mampu menggambarkan performa entitas tersebut di dalam suatu periode akuntansi. Laporan keuangan dibuat agar bisa menyajikan informasi terkait performa perusahaan dan juga berguna untuk mengambil keputusan perusahaan. Selain itu, laporan keuangan juga mampu menunjukkan bentuk transparansi dan juga akuntabilitas suatu perusahaan, entitas, ataupun organisasi kepada publik. 4. Apa saja isi dari laporan keuangan Secara umum laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan, baik itu perusahaan manufaktur ataupun perusahaan lainnya terdapat empat elemen di dalamnya, yakni; (1) laporan laba rugi, (2) laporan perubahan ekuitas, (3) neraca/laporan posisi keuangan, dan (4) laporan arus kas. Di dalam laporan keuangan akan tersaji informasi pada pengguna mengenai indikasi apakah sumber daya perusahaan sudah didapatkan dan juga digunakan sesuai dengan anggaran yang ada. Selain itu juga sebagai indikasi apakah sumber daya sudah didapat dan digunakan sesuai dengan ketentuan, termasuk pada batas anggara yang sudah ditetapkan. Informasi yang ada di dalam laporan keuangan ini sifatnya harus relevan, guna memenuhi tujuan laporan keuangan, tapi tidak juga sepenuhnya mampu memenuhi tujuan tersebut. 5. Jelaskan apa saja komponen Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan dalam PSAK (2017) 1. Dapat Dipahami Informasi dalam laporan keuangan dianggap berkualitas jika memiliki kemudahan untuk dipahami pemakai. Pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. 2. Relevan Informasi harus relevan untuk memenuhi kebuuthan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Kualitas informasi harus dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mengevaluasi peristiwa masa lalu. 3. Materiality Informasi dipandang material apabila kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai yang diambil atas dasar laporan keungan. 4. Keandalan Informasi memilki kualitas yang handal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat dihandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan secara wajar diharapkan dapat disajikan. 5. Penyajian jujur Informasi keuangan di laporan keuangan pada umumnya tidak luput dari resiko penyajian yang dianggap kurang jujur dari pada apa yang seharusnya digambarkan. 6. Substansi Mengungguli Bentuk Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur transaksi serta pristiwa lain yang seharusnya disajikan, peristiwa tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan subtansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukum. Subtansi transaksi atau peristiwa lain tidak selalu konsisten dengan apa yang tampak dari bentuk hukum. 7. Netralitas Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. Tidak boleh ada usaha untuk menyajikan informasi yang menguntungkan beberapa pihak, sementara hal tersebut akan merugi. 8. Pertimbangan Sehat Penyusunan laporan keuangan adakalanya menghadapi ketidak pastian suatu peristiwa dan keadaan tertentu, seperti ketertagihan piutang yang diragukan, perkiraan masa manfaat pabrik serta peralatan, dengan tuntutan atas jaminan garansi yang mungkin timbul. 9. Kelengkapan Agar dapat diandalkan,informasi dalam laoran keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya. 10. Dapat Dibandingkan Pemakai dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan secara relatif.
II. Ringkasan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan karakteristik
kualitatif laporan keuangan berupa dapat dipahami (X1), relevan (X2), keandalan (X3) dan dapat diperbandingkan (X4) secara simultan berpengaruh positif terhadap penggunaan laporan keuangan dalam pengambilan keputusan kredit (Y) oleh bank bank umum di Kota Banjarmasin dapat diterima. Kesimpulan tersebut diperoleh dari hasil uji F yang diperoleh F – hitung sebesar 8, 894 sedangkan F tabel sebesar 2,70. Sehingga diketahui bahwa F – hitung > F – tabel. Berdasarkan nilai R Square = 0,6401 yang berarti dari nilai tersebut bahwa sebesar 64,01 % penggunaan laporan keuangan untuk pengambilan keputusan kredit oleh bank-bank umum di Kota Banjarmasin dipengaruh secara simultan oleh variabel dapat dipahami, relevan, keandalan dan dapat diperbandingkan. Sedangkan sisanya sebesar 35,99 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 2. Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa karakteristik kualitatif laporan keuangan berupa dapat dipahami (X1) relevan (X2), keandalan (X3) dan dapat diperbandingkan (X4) secara parsial berpengaruh positif terhadap penggunaan laporan keuangan dalam pengambilan keputusan kredit (Y) dapat diterima berdasarkan perbandingan antara t – hitung dengan sedangkan t – tabel. Semua variabel tersebut menunjukkan t - hitung lebih besar dari t – tabel. Sedangkan variabel yang paling dominan berpengaruh adalah dapat diperbandingkan ( X4 ) karena mempunyai nilai t hitung yang paling besar. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa pada saat calon debitur mengajukan permohonan kredit, laporan keuangan yang dilampirkan minimal untuk dua periode akuntansi sehingga pihak bank dapat mengetahui kinerja perusahaan berdasarkan laporan keuangan baik untuk periode yang lalu, saat sekarang maupun di masa yang akan datang. Selain itu pihak analisis kredit dapat melihat kekonsistenan penerapan dan penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa seorang calon debitur layak diberi kredit atau ditolak kredit yang diajukannya. Oleh karena itu variabel dapat diperbandingkan mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap penggunaan laporan keuangan dalam pengambilan keputusan kredit oleh pihak bank-bank umum di Kota Banjarmasin.