Anda di halaman 1dari 3

Nama : Reza Rindiani

Nim : 20530143
Kelas : A1 Manajemen
Mk : Manajemen Audit
Dosen : MUHAMMAD ALI AQSA. S.E.,M.B.A
UTS

1. Pada Audit manajemen, terdapat beberpa hal yang mendasari perlunya dilakukan audit manajemen.
Berdasarkan bagan dibawah ini jelaskan secara singkat masing-masing kondisi yang terjadi pada
setiap bagian/tahapan dan hubungkan secara jelas sehingga menjadi satu kesatuan dalam audit
manajemen.
 Kriteria → Tahap ini bertujuan untuk mendapatkan informasi umum dan latar belakang dalam
waktu yang relatif singkat. Mengenai semua aspek dari organisasi, kegiatan program, atau sistem
yang dipertimbangkan untuk diaudit.
Agar dapat diperoleh pengetahuan atau gambaran yang memadai mengenai obyek pemeriksaan,
informasi umum dan latar belakang yang diperlukan.
 Kondisi → Untuk mendapatkan bukti-bukti mengenai elemen tentative audit objective, dengan
melakukan pengetesan terhadap transaksi-transaksi perusahaan berkaitan dengan sistem
pengendalian manajemen. Untuk memastikan bahwa bukti-bukti yang diperoleh dari perusahaan
adalah kompeten jika audit diperluas ke dalam detail examination (pemeriksaan secara rinci).
 Penyebab → Pada tahap ini auditor harus mengumpulkan bukti-bukti yang cukup, kompeten,
material, dan relevan untuk dapat menentukan tindakan apa saja yang dilakukan manajemen.
untuk memeriksa bagaimana efek dan besar kecilnya dampak dari penyimpangan tersebut yang
menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Bukti-bukti yang dikumpulkan harus diikhtisarkan.
Dari ikhtisar tersebut harus bisa ditentukan audit findings yang mengakibatkan terjadinya
ketidak-efisienan dan pemborosan yang diperlukan untuk penyusunan laporan audit manajemen.
Sehingga fungsi laporan hasil pemeriksaan manajemen tersebut benar-benar akurat dan bisa
dipertanggungjawabkan.
 Akibat → auditor melakukan pengumpulan bukti yang cukup dan kompeten untuk mendukung
tujuan audit yang telah dilakukan. Pada tahap ini juga dilakukan pengembangan temuan untuk
mencari keterkaitan antara satu temuan dengan temuan yang lain dalam menguji permasalahan
yang berkaitan dengan tujuan audit. Tujuan mengumpulkan bukti-bukti adalah untuk
mendapatkan dasar faktual dalam menilai kriteria performa yang sebelumnya diidentifikasi.
 Rekomnedasi → rekomendasi yang diberikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan. Hal
ini penting untuk meyakinkan pihak manajemen tentang keabsahan hasil audit dan mendorong
pihak-pihak yang berwenang untuk melakukan perbaikan terhadap berbagai kelemahan yang
ditemukan.
Laporan disajikan dalam bentuk komprehensif (menyajikan temuan-temuan penting hasil audit
untuk mendukung kesimpulan audit dan rekomendasi). Rekomendasi harus disajikan dalam
bahasa operasional dan mudah dimengerti serta menarik untuk ditindaklanjuti.
 Tindak Lanjut → tindak lanjut bertujuan untuk mendorong pihak-pihak yang berwenang untuk
melaksanakan tindak lanjut sesuai dengan rekomendasi yang diberikan. Auditor tidak memiliki
wewenang untuk mengharuskan tindak lanjut sesuai dengan rekomendasi yang diberikan. Oleh
karena itu, rekomendasi yang disajikan dalam laporan audit seharusnya sudah merupakan hasil
diskusi dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan tindakan perbaikan tersebut.

2. Jelaskan mengapa dalam manajemen audit, pelaksanaan audit Sumber Daya Manusia (SDM) sangat
perlu untuk dilaksanakan?
= Karena Fungsi SDM dewasa ini diharapkan memberikan kontribusi strategis bagi keuntungan-
keuntungan kompetitif perusahaan. untuk menjaga dan mengamankan harta milik perusahaan dari
penyimpangan-penyimpangan baik oleh pihak intern perusahaan maupun ekstern. Untuk
mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi kerja, karyawan perlu didorong untuk mematuhi kebijakan
manajemen, serta untuk menjaga agar tercapainya manajemen sistem informasi yang baik. Pada
mulanya audit merupakan ruang lingkup dari tugas manajemen suatu perusahaan, sejalan dengan
hakikat pengawasan itu sendiri menjadi fungsi dari setiap level manajemen.
Semakin besar organisasi suatu perusahaan, diperlukan suatu organisasi yang berdiri sendiri dan
terpisah dari kegiatan rutin. audit sebagai suatu proses, dengan kemampuan dan independensi
seseorang dalam menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti dari keterangan yang terukur dari suatu
kesatuan ekonomi, bertujuan untuk mempertimbangkan dan melaporkan tingkat kesesuaian dan
keterangan yang terukur tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. audit merupakan kegiatan
pemeriksaan terhadap suatu kesatuan ekonomi yang dilakukan seseorang atau kelompok atau
lembaga independen yang bertujuan untuk mengevaluasi atau mengukur dalam melaksanakan tugas
atau pekerjaan dengan kriteria yang telah ditentukan.

3. Temuan audit seharusnya didukung oleh bukti yang cukup agar auditee dan para pembaca temuan
audit menjadi yakin tentang kebenaran isi temuan audit. Semua unsure (kondisi, criteria, dan sebab-
akibat) harys didukung oleh bukti yang cukup. Pengembangan temuan audit dengan dukungan bukti
yang kuat akan mempermudah penyusunan laporan sekaligus mempermudah penyiapan rekomendasi
untuk mengatasi permasalahan auditee. Jelaskan statmen /pernyataan tersebut.
= temuan audit adalah hasil evaluasi dari bukti audit yang dikumpulkan terhadap kriteria audit.
Temuan audit dapat mengindikasikan, baik kesesuaian ataupun ketidaksesuaian dengan kriteria audit
atau peluang perbaikan. Pengertian ketidaksesuaian sendiri adalah penyimpangan melalui bukti
obyektif atas kriteria audit yang ditetapkan auditor harus menginvestigasi untuk menentukan
secaratepat kriteria audit yang dilanggar dan menetapkan rekomendasi tindakan perbaikan.
 Temuan audit harus didukung oleh bukti yang memadai
Temuan audit seharusnya didukung oleh bukti yang cukup agar auditee dan para pembaca temuan
audit menjadi yakin tentang kebenaran isi temuan audit. semua unsur (kondisi, kriteria, dan sebab-
akibat) harus didukung oleh bukti yang cukup. Pengembangan temuan audit dengan dukungan bukti
yang kuat akan mempermudah penyusunan laporan sekaligus mempermudah penyiapan rekomendasi
untuk mengatasi permasalahan auditee.
 Temuan audit harus penting (material)

Penting dan tidaknya suatu temuan diindikasikan apabila pengguna laporan keuangan mengambil
tindakan atau kebijakan berdasarkan informasi yang ada dalam laporan temuan tersebut.Auditor
Judgment yang merupakan pertimbangan professional auditor, juga merupakan factor dominan
dalam menetapkan tingkat materialitas atau tingkat pentingnya suatu permasalahan.

 Temuan audit harus mengandung unsur temuan (kondisi, kriteria, dan sebab-akibat)

Ciri ketiga adalah temuan audit harus menguraikan secara jelas kondisi, kriteria, dan sebab akibat.
Dalam melaksanakan audit kinerja, kosakata yang paling dikenal dan selalu dicantumkan diingatan
auditor adalah kondisi, kriteria, dan sebab akibat. Pengalaman di lapangan menunjukkan kesulitan
dalam pembuatan laporan audit yang cepat dan mudah dipahami sering kali berkaitan dengan
pengembangan dan pengorganisasian atribut tersebut dalam laporan. Sering kali sulit membedakan
secara jelas penyebab yang paling dominan terhadap suatu kondisi mengingat demikian banyak
variable penyebab.Akibat yang dapat ditimbulkan dari penyebab tersebut juga dapat bervariasi.Untuk
itu, auditor dituntut untuk cermat dalam menentukan hubungan sebab-akibat dalam suatu temuan
audit serta menentukan penyebab yang paling dominan.

Anda mungkin juga menyukai