Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tita Khoirunnisa

NIM : 3211191029
TUGAS RANGKUMAN KIMIA NONHAYATI
Video 1: Pengantar Kimia Material
Material adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Material
dapat berupa logam dan nonlogam, bahan logam terdiri dari logam ferro dan nonferro, bahan
nonlogam dapat dibagi menjadi bahan organic (bahan yang berasal dari alam) dan bahan
anorganik.
Logam mempunyai beberapa sifat antara lain : sifat mekanis, sifat fisika, sifat kimia, dan sifat
pengerjaan. Secara garis besar, material dibagi menjadi empat, yaitu logam, polimer, keramik
dan komposit.
Contoh material atau bahan : logam, keramik, semikonduktor, polimer, gelas, serat, kayu, pasir,
batu dan berbagai komposit.
Siklus materi yang digunakan oleh manusia : bahan mentah, bahan baku, bahan teknik, bahan
jadi.
Bahan mentah : diambil dari bumi dari proses penambangan, penggalian, panen.
• Bahan baku : logam, bahan petrokimia
• Bahan Teknik : kawat, besi beton, plastic, kayu.
• Bahan jadi : kursi, lemari, lampu.
Contoh manfaat kimia material yang dapat dimanfaatkan yaitu unsur metalloid memiliki sifat
yang dapat dimanfaatkan sebagai semikonduktor, yang kemudian dimanfaatkan sebagai LED
untuk display.
Materi dikelompokkan berdasarkan jenisnya, seperti :
▪ logal dan alloy
▪ polimer dan komposit
▪ keramik (material semen, gelas, kaca)
▪ material alamiah (kayu dan karet)
▪ material elektronik dan semikonduktor
jenis ikatan material
- ikatan ionic : logam dan bukan logam (contoh material keramik)
- ikatan kovalen pada material polimer : bukan logam
- ikatan semi kovalen pada material semikonduktor : metalloid
- ikatan logam pada material logam dan alloy (logam transisi)
klasifikasi material berdasarkan fungsi
1. estetis
2. struktur
3. fungsional.
Video 2 : Struktur dan Sifat Kimia Materi
Struktur Materi
• struktur sub-atomic
• level atom
• mikroskopik
• makroskopik
• sifat material

Sifat Materi
▪ sifat mekanik : kakuatan, kekakuan kekerasan
▪ sifat listrik : hantaran listrik dielektrisitas
▪ sifat magnet : permeabilitas, koersivitas, histerisis, dll.
▪ sifat termal : panas jenis, pemuaian, konduktivitas,dll.
▪ sifat kimia : reaksi kimia, segregasi, ketahanan korosi, dll.
▪ sifat fisik : ukuran, densitas, struktur, dll.
▪ sifat teknologi : mampu mesin, mampu keras, dll.
Sifat material padat dikelompokkan menjadi :
- sifat mekanik
- sifat kelistrikan
- sifat panas
- sifat magnetic
- sifat optic
- sifat deteriorative
secara umum, hubungan alur pemrosesan sebuah material, yang dimulai dari penambangan
atau bahan mentah hingga material tersebut dipakai dan akhirnya mengalami kerusakan.
Contohnya : karbon dalam bentuk grafit hitam, intan dan larutan buckminsterfullerene
mempunyai struktur yang berbeda karena proses yang berbeda yang menyebabkan perbedaan
sifat dan kinerjanya.
Sifat mekanik material mencerminkan hubungan antara beban atau gaya yang diberikan
terhadap responsa tau deformasinya. Bentuk-bentuk beban antara lain :
1. statik : contohnya Tarik, tekan, geser, torsi dan tekuk.
2. Impak : beban mendadak
3. Dinamik : beban yang berfluktuasi pada suatu periode waktu.
Sifat-sifat mekanik, antara lain :
• Kekuatan
• Impak
• Fatik/kelelahan
• Keuletan, kerapuhan
• Kekerasan
• Ketahanan aus
1. Sifat termal adalah respon material aplikasi dari panas. Benda padat menyerap energi
dalam bentuk panas, sehingga temperatur dan dimensinya naik. Metode termal yang
paling populer adalah diferensial scanning kalorimetri (DSC) yang mengukur aliran
panas ke dalam atau keluar dari sampel yang dikenai suhu

2. Sifat optic adalah sifat material yang diklasifikasikan berdasarkan responnya terhadap
cahaya, respon terhadap cahaya dating adalah memantulkan, menyerap,
menstransmisikan dan membiaskan. Salah satu contohnya yaitu adalah mikroskop

3. Sifat magnetik adalah kemampuan benda dalam menarik benda-benda lain di


sekitarnya.
Sifat-sifat magnet

• Magnet hanya menarik benda tertentu yang ada di sekitarnya. Tidak semua jenis
benda bisa ditarik oleh magnet meski berada dalam jangkauannya.
• Gaya magnet dapat menembus benda.
• Magnet mempunyai dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan.
• Apabila kutub magnet yang sejenis didekatkan satu sama lain, kedua kutub akan
saling tolak menolak. Sebaliknya, kutub yang berlainan akan saling tarik-menarik.
• Medan magnet akan membentuk gaya magnet. Medan magnet akan semakin rapat
jika didekatkan dengan magnet.
• Sifat kemagnetan dapat melemah atau hilang karena hal tertentu, seperti sering
jatuh, terbakar, atau lainnya.

Contoh instrument dari sifat magnetic adalah Magnetic Mini-Stirrer HANNA


INSTRUMENT HI190M-1 ini merupakan sebuah alat yang digunakan untuk
mengaduk suatu cairan atau larutan. Merupakan tarmasuk dalam perangkat
laboratorium yang mengoperasikan putaran medan magnet untuk melakukan
pemutaran stir bars (dapat disebut “flea”) yang direndam dalam suatu larutan atau
cairan juga berputar sehingga bisa mengaduk cairan. Alat ini dilengkapi dengan
beberapa fitur dan spesifikasi yang dapat mempermudah pengguna dalam melakukan
pengukuran.

4. Sifat elektronik/listrik, kenaikan listrik memberi terhadap 4 gaya dasar alami, dan
sifatnya yang tetap dalam benda yang dapat diukur. frase "jumlah listrik" digunakan
juga dengan frase "muatan listrik" dan juga "jumlah muatan". Ada 2 jenis muatan
listrik: positif dan negatif. Muatan lawan jenis saling menarik satu sama lain .
muatan-sejenis saling menolak. Besarnya gaya menarik dan menolak ini ditetapkan
oleh hukum Coulomb. Beberapa efek dari listrik didiskusikan dalam fenomena listrik
dan elektromagnetik.

Berikut sifat-sifat listrik, yakni :


A. Konduktor

Konduktor dalam rekayasa elektronik adalah zat yang dapat melakukan arus listrik,
baik dalam bentuk padat, cair atau gas. Karena itu konduktif, itu disebut kondukto.
Bahan konduktor merupakan penghantar listrik yang baik. Materialnya mempunyai
daya hantar listrik (Electrical Conductivity) yang besar dan tahanan listrik (Electrical
resistance) yang kecil. Bahan penghantar listrik berfungsi untuk mengalirkan arus
listrik. Saat melakukan penyaluran arus listrik yang perlu di perhatikan adalah fungsi
kabel, kumparan/ lilitan yang ada pada alat listrik yang anda jumpai. Juga pada
saluran transmisi/distribusi. Dalam teknik listrik, bahan penghantar yang sering di
jumpai adalah tembaga dan alumunium.

B. Semi Konduktor
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di
antara insulator (isolator) dan konduktor. Semikonduktor disebut juga sebagai bahan
setengah penghantar listrik. Suatu semikonduktor bersifat sebagai insulator jika tidak
diberi arus listrik dengan cara dan besaran arus tertentu, namun pada temperatur, arus
tertentu, tatacara tertentu dan persyaratan kerja semikonduktor berfungsi sebagai
konduktor, seperti untuk penguat arus, penguat tegangan dan penguat daya.

C. Isolator

Bahan penyekat (isolator) digunakan untuk memisahkan bagian-bagian yang


bertegangan. Untuk itu pemakaian bahan penyekat perlu mempertimbangkan sifat
kelistrikanya. Di samping itu juga perlu mempertimbangkan sifat termal, sifat
mekanis, dan sifat kimia. Penyekat membutuhkan bahan yang mempunyai
resistivitas yang besar agar arus yang bocor sekecil mungkin.
Jenis kelistrikan mencakup resistivitas, permitivitas, dan kerugian dielektrik.
D. Superkonduktor

Superkonduktivias adalah sebuah fenomena yang terjadi dalam beberapa material


pada suhu rendah, dicirikan dengan ketiadaan hambatan listrik dan “dampin” dari
medan magnetik interior (efek Meissner). Superkonduktivitas adalah sebuah
fenomena mekanika-kuantum yang berbeda dari konduktivitas sempurna. Dalam
superkonduktor konvensional, superkonduktivitas disebabkan oleh sebuah gaya tarik
antara elektron konduksi tertentu yang meningkat dari pertukaran phonon, yang
menyebabkan elektron konduksi memperlihatkan fase superfluid terdiri dari
pasangan elektron yang berhubungan.
Salah satu contoh instrument elektronik adalah pH meter

Anda mungkin juga menyukai